• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjadwalan Pada BBPLKDN Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjadwalan Pada BBPLKDN Bandung"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

   

1.1

Pengertian Sistem

System terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (input), dan keluaran (output), suatu system merupakan jaringan dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

(2)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

(3)

akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

1.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk mencapai tujuannya suatu system harus memiliki sifat – sifat tertentu atau karakteristik seperti berikut :

Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,diantaranya :

1. Komponen-komponen (Components)

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

(4)

misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

(5)

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

(6)

8. Sasaran atau tujuan informasi (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

1.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang

berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.

2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin disebut human-machine sistem/man-machine system,

(7)

5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem

computer.

6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan

luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Sebuah informasi adalah hal yang amat penting dalam sebuah organisasi Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Dari pengertianinformasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

(8)

a. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan,dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat . Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

b. Nilai Informasi

Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

c. Siklus Informasi

(9)
[image:9.595.190.433.108.316.2]

Gambar 1. Siklus Informasi

Sumber : Jogiyanto (2005:3)

d. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Proses 

(Model)

Output 

Penerima 

Keputusan 

Hasil  Tindakan

Data 

Input 

(10)

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(11)

dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengsilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Save, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, yaitu kegiatan untuk mengsilkan laporandari suatu proses informasi. 5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa system informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan komponen system informasi terdiri dari :

1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data : merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.4 Metode pendekatan dan pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan suatu bentuk pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan dan representasi desain yang komperehensif bagi perangkat lunak yang akan di bangun. Bentuk pemodelan ini sebenarnya merupakan serangkaian model yang mengrepresentasikan sistem secara teknis untuk yang pertama.

(12)

yang digunakan karena dengan pendekatan yang berorientasi data diharapkan terciptanya model-model yang menggambarkan aliran informasi yang jelas.

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem Terstruktur

Metode pendekatan terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Untuk merancang suatu sistem diperlukan suatu alat pendukung untuk menjabarkan sistem yang sedang berjalan . diantaranya prosedur sistem (flowmap),diagram kontek,diagram alir data,kamus data.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagian alir dokumen antara lain :

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dikerjakan oleh orang.

c. Simpanan offline

Simbol ini menunjukan file non – komputer yang diarsipkan d. Proses

(13)

e. Simpanan data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2) Diagram Kontek

Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks. Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang dibuat.[Ladajamudin (2005:64)].

Diagram konteks meliputi beberapa system antara lain :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.

3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpanan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang denagan lingkungan 3) Data Flow Diagram

(14)

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam system dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik.

a. Kesatuan Luar

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak.

b. Arus Data

Arus data (data flow) diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (externalentity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses

(15)

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:

1. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkann nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

2. Nama proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

d. Simpanan Data

Merupakan simpanan dari data.

Langkah-langkah penyusunan DFD :

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram context.

4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di system terlebih dahulu.

5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0)

(16)

6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah. Setelah semua level DFD dan DFD untuk pelaporan manajemen digambar, maka semua DFD ini dapat digabungkan dalam satu diagram

4) Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

1.5. Penjadwalan

(17)

Pada dasarnya penjadwalan dibuat agar para karyawan lebih mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin terhadap dirinya sendiri terlebih lagi pada instansi atau perusahaan yang mempekerjakannya.

Penjadwalan adalah sebuah kumpulan dari kegiatan yang telah direncanakan dengan tujuan tertentu, biasanya disebuah organisasi penjadwalan digunakan untuk mengetahui waktu dan kegiatan apa yang telah dipersiapkan agar tidak ada yang terlewat dan lupa.

(18)

   

1.1

Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Kerja Praktek adalah gabungan pengaplikasian antara sikap, kemampuan

dan keterampilan yang diperoleh selama menjadi mahasiswa. Dengan mengikuti

Kerja Praktek disebuah instansi atau perusahaan diharapkan dapat membuka

pemikiran yang lebih berkembang dan menambah wawasan sebagai bekal awal

memasuki gerbang dunia kerja.

Kerja Praktek di instansi atau perusahaan sangatlah penting bagi

mahasiswa itu sebagai sumber ilmu, keterampilan dan yang lebih pentingnya yaitu

pengalaman. Dimana saat memasuki dunia kerja setidaknya sudah tahu bagaimana

kerja sebuah instansi atau perusahaan.

Kami pun merasakan banyak pengalaman yang kami dapat seperti

beradaptasi di dunia kerja, memahami masalah yang sedang terjadi pada kantor

tersebut seperti contoh yaitu dalam hal penjadwalan yang Belum Efektif

dikarenakan masih Sering terjadi kesalahan penjadwalan antara waktu dan materi

sehingga berpengaruh pada jadwal selanjutnya.

Pada saat mengisi jadwal pelatihan dan materi harus benar – benar butuh

ketelitian karena jika terdapat kesalahan sedikit saja akan sangat berdampak pada

keseluruhan, Bahkan mengulang dari awal lagi, aplikasi yang digunakan yaitu

(19)

Dari pengamatan yang kami lihat selama menjalani Kerja Praktek di

BBPLKDN dalam hal membuat penjadwalan maka dari itu kami bermaksud lebih

memahami penataan jadwal di BBPLKDN.

Solusi dari permasalahan di atas, maka penulis menggunakan media

komputerisasi yang seoptimal mungkin dapat mengatasi masalah tersebut diatas

secara efisien dan sistematik guna menghasilkan informasi yang sesuai dengan

yang diinginkan. Sebab informasi yang baik merupakan hasil dari rangkaian

pengolahan data yang terlaksana dengan baik pula. Maka dengan ini penulis

mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA BBPLKDN”

Ini dimaksudkan agar hasil dari yang kami teliti dapat berguna bagi Balai

Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri, baik dalam jangka pendek

maupun panjang. Bisa berdampak baik bagi BBPLKDN dalam hal penjadwalan

yang baik Serta dapat selalu mengevaluasi kekurangan yang masih dimiliki

sebuah aplikasi secara bertahap, ini dimaksudkan agar selalu ada perbaikan di

setiap waktu.

1.2

Identifikasi dan rumusan masalah

a.

Identifikasi Masalah

1.

Belum Efektifnya system penjadwalan pada BBPLKDN

2.

Sering terjadi kesalahan penjadwalan antara waktu dan materi

(20)

b.

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana sistem penjadwalan yang berjalan pada BBPLKDN agar

dapat berjalan dengan efektif.

2.

Bagaimana sistem Penjadwalan yang diusulkan pada BBPLKDN

supaya tidak terjadi lagi kesalahan pada pembuatan jadwal pelatihan.

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengevaluasi kekurangan yang bisa jadi bahan pertimbangan perusahaan

untuk membuat penjadwalan jauh lebih baik lagi. Adapun tujuan yang ingin

dikembangkan oleh penulis adalah :

1.

Dengan diperbaikinya aplikasi yang sedang berjalan saat ini, maka

diharapkan untuk proses pengolahan data jadwal tidak lagi mengalami

kesalahan dalam memasukan data, memudahkan dalam pencarian data

tenaga pelatih dan peserta, serta jadwal tidak bentrok

2.

Diharapkan dengan adanya perbaikan aplikasi yang sedang berjalan, bisa

membantu dalam pembuatan laporan jadwal, tenaga pelatih dan peserta

1.4

Batasan Masalah

Setelah identifikasi masalah selesai maka penulis segera menentukan

batasan masalah yang diambil antara lain sebagai berikut :

1.

Menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi pengolahan data jadwal,

data pelatih dan pembuatan jadwal pelatihan.

2.

System informasi ini hanya dilakukan di BBPLKDN khususnya di ruang

(21)

1.5

Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) yang beralamat di Jl.

Jenderal Gatot Subroto

no.170 Bandung, yang dilaksanakan dari tanggal 12 Juli sampai 12 Agustus

2010 (30 hari), waktu kerja praktek dimulai dari jam 08.00 WIB sampai 16.00

WIB, yang memiliki waktu istirahat selama 1 jam, dari jam 12.00 WIB

[image:21.595.124.501.329.528.2]

sampai 13.00 WIB.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No

Aktivitas

Waktu

Juli - Agustus

1 2

3

4

1

2

3

4

1 Survey

2 Wawancara

(22)

   

3.1.

Tinjauan Umum Perusahaan

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung

(BBPLKDN) adalah Lembaga pelatihan pemerintah yang merupakan Unit

Pelaksana Teknis dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan

Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.

Diresmikan pada tanggal 23 Februari 1952 atas inisiatif Pemerintah R.I.

bekerja sama dengan Program Colombo Plan, terletak di Jalan Jenderal Gatot

Subroto No. 170 Bandung dengan luas lahan sekitar 3 hektar. Sejak

berdirinya BBPLKDN Bandung telah memiliki tugas pokok dan fungsi

melatih dan mencetak instruktur latihan kerja, disamping juga melatih pencari

kerja dan karyawan industri.

Pada tanggal 28 November 1985 ditandatangani kerjasama antara

pemerintah indonesia dengan negara bagian Baden Wuertemberg – Republik

Federasi Jerman dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan instruktur.

Prioritas awal beberapa instruktur kejuruan Logam dan Listrik dikirim belajar

ke jerman untuk mengikuti pelatihan pendalaman teknis dan metodologi,

sementara infrastruktur di BBPLKDN Bandung sedang dipersiapkan.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga teknisi terampil, pada tahun

(23)

Bandung untuk kejuruan Mesin dan Elektronika Industri. Kerjasama

dilanjutkan dengan Politeknik Manufaktur Bandung dari tahun 2002 –

sekarang untuk program studi Mekatronika dan ToolMaker. Dalam hal ini

kontribusi BBPLKDN Bandung sebagai lembaga pelatihan milik pemerintah

adalah dengan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui

pelatihan berbasis kompetensi, uji kompetensi serta sertifikasi.

Sebagai Badan Layanan Umum maka BBPLKDN akan memberikan

pelayanan yang terbaik, salah satu bentuk layanan tersebut adalah membantu

penyerapan lulusan dengan menyediakan Layanan “Kios 3 in 1” yaitu untuk

mangakses lowongan kerja melalui internet serta Bursa Tenaga Kerja Khusus

(BTKK) yang bisa dimanfaatkan oleh lulusan maupun perusahaan yang

(24)

3.2.

Struktur Organisasi Perusahaan di bagian TI

Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada pada BBPLKDN di bagian TI

beserta penjelasan sebagai berikut :

[image:24.595.115.360.214.433.2]

In

Gambar 2. Struktur organisasi

Dibagian TI ini terdapat Ketua Bagian TI yaitu bp

. Purnomo, SE.

,Wakil ketua

bp.

Ramles TS, S.Kom

, 2 orang Staff, dan 6 orang instruktur.

3.3.

Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung

jawab, wewenang fungsi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil di dalam

suatu organisasi.

Adapun uraian tugas bagian-bagian yang terlibat dalam system pengolahan

data informasi penempatan / penjadwalan sebagai berikut :

   

Ketua

  

Wakil

(25)

1.

Ketua

Yang bertugas memberi wewenang untuk keputusan-keputusan yang

diambil dan mengatur keadaan di ruangan tersebut.

2.

Wakil Ketua

Yang bertugas menggantikan pekerjaan ketua jika ketua sedang

berhalangan.

3.

Staff

Mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan ketua atau wakil ketua, seperti

membantu dalam pembuatan jadwal/laporan dan masih banyak lagi.

4.

Instruktur

Yang bertugas memberikan pelatihan kepada peserta-peserta yang

mengikuti program pelatihan dan sekaligus merangkap dalam mengatur

(26)

   

1.1

Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi system untuk

dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis yang sedang berjalan yang

dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut

dapat dibuat diagram alir dokumen(flowmap).

4.1.1 Analisis Dokumen

Masukan yang digunakan untuk pembuatan laporan absensi ini adalah data

yang berupa dokumen.

Dokumen yang sedang berjalan adalah jadwal pelatihan, biodata peserta.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

1.

Saat tenaga pengajar atau instruktur telah diterima sebagai

instruktur Di BBPLKDN terlebih dahulu menyerahkan data

identitas yang diserahkan Kepada staff.

2. Staff mencatat data tersebut kemudian akan disimpan

(27)

1.

Peserta yang telah terdaftar sebagai peserta kelas sesuai dengan

program yang mereka ambil menyerahkan biodata peserta yang telah

terisi ke bagian staff.

2.

Staff menerima biodata peserta dan memeriksa kelengkapan

data-datanya kemudian mencatat kedalam buku induk peserta dan dijadikan

sebagai arsip.

3.

Staff membuat jadwal penyelenggaraan pelatihan dan materi kemudian

dibagikan ke instruktur dan diumumkan kepada peserta.

1.1.2.1

Flow Map

Berdasarkan analisis prosedur sistem informasi pelatihan yang

(28)
[image:28.595.108.544.110.569.2]

Instruktur Staff

Peserta

Ketua

Jurusan

TI

Gambar 3. Flow Map yang sedang Berjalan

Data Instrukt Data Instruktur Mencatat data instruktur  Data Instruktur i Data Instruktur Membuat jadwal pelatihan  Pengumuman jadwal pelatihan Jadwal pelatihan Pengumuman jadwal pelatihan Biodata peserta Biodata peserta Mengisi buku induk peserta 

Buku induk peserta p Buku induk peserta   Membuat laporan data peserta L Laporan data peserta

(29)

1.1.2.2

Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram tingkat atas yaitu diagram global

dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran dari

entitas luar dan entitas dalam. Diagram kontek yang sedang berjalan

pada sistem informasi penjadwalan di BBPLKDN adalah sebagai

berikut.

Data Peserta Data Instruktur

Pengumuman jadwal Jadwal Pelatihan

Laporan data peserta

Gambar 4. Diagram Kontek yang sedang Berjalan

1.1.2.3

Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data yaitu menggambarkan sistem yang ada pada

diagram konteks menjadi beberapa proses utama, yang terjadi antara

entitas yang terlibat dalam sistem informasi.

Peserta Sistem

Informasi Penjadwal

an

Instruktur

(30)

data instruktur jadwal pelatihan

data instruktur data instruktur Pengumuman jadwal

Data instruktur

Laporan data Peserta

Buku Induk Data Peserta Peserta

Gambar 5. Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

1.1.3

Evaluasi Sistem yang Berjalan

Adapun masalah yang dihadapi dalam system informasi

penjadwalan yang diteliti adalah sebagai berikut :

Untuk memudahkan penulis dalam menguraikan hasil evaluasi maka

dibuat dalam bentuk table seperti dibawah ini.

(31)
[image:31.595.107.512.126.280.2]

Tabel 2. Evaluasi Sistem

1.2

Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur

dari proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sistem yang baru untuk

meningkatkan efektifitas kerja, agar meberi kemudahan dalam pengolahan data.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Pembuatan rancangan program atau system ini ada untuk

menggantikan system lama yang masih sering terjadi kesalahan. Dengan

demikian, pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi

kekurangan–kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta

laporan-laporan yang lebih cepat dan tepat. Adapun perancangan yang

diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan

mengefisienkan system yang lama dengan menggunakan system

komputerisasi.

No Permasalahan

Penyelesaian

1

Proses Pengolahan data jadwal

masih dilakukan secara excel,

belum efektif

Proses pengolahan data telah

menggunakan system aplikasi

yang lebih efektif.

2

Pembuatan Laporan data peserta

memakan waktu yang lama dan

sangat sering terjadi kesalahan.

(32)

4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Dalam perancangan proses ini meliputi FlowMap, Diagram

Kontek. Data Flow Diagram. Seperti dapat dilihat dibawah ini :

1.2.2.1

Flow Map

Diagram kontek yang diusulkan dari sistem informasi

penjadwalan di BBPLKDN bagian TI.

Instruktur Staff Peserta

Ketua

Jurusan

TI

[image:32.595.108.542.274.706.2]

Gambar 6. Flow Map yang Diusulkan

Data Instruktur Data Instruktur Jadwal pelatihan Pengumn jadwal peserta Biodata peserta Biodata peserta Memeriksa data peserta 
(33)

1.2.2.2

Diagram Kontek

Diagram kontek yang diusulkan dari system informasi

penjadwalan di BBPLKDN bag. TI

Data Peserta Data Peserta

Pengumuman Jadwal Jadwal Pelatihan [image:33.595.143.403.255.423.2]

Laporan Data Peserta dan instruktur

Gambar 7. Diagram Kontek yang Diusulkan

1.2.2.3

Data Flow Diagram

Data Flow Digram yaitu menggambarkasn suatu sistem yang ada

pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama yang terjadi antar

entitas yang terlibat dalam perancangan sistem infomasi absensi. DFD

adalah alat bantu untuk mewujudakan dan menganalisis pergerakan data

yang melalui suatu sistem baik manual maupun otomatis.

Data Flow Diagram yang diusulkan dari sistem informasi

penjadwalan di BBPLKDN bag. TI

Sistem

Informasi Penjadwalan

Peserta Instruktur

(34)

data instruktur jadwal pelatihan

data instruktur data instruktur Pengumuman jadwal

Data instruktur

Laporan data Peserta I

data peserta

[image:34.595.150.535.73.383.2]

Data Data Peserta Peserta

Gambar 8. Data Flow Diagram yang Diusulkan

1.2.3

Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan

Dari system yang pada awalnya masih sering terjadi kekeliruan

antara waktu dan jadwal kini setelah diadakan usulan system menjadi lebih

efisien lagi, para staf dan instruktur yang ingin melakukan perubahan

jadwal pun tidak perlu takut akan terjadi bentrok pada jadwal berikutnya.

Serta lebih mudah melakukan pencarian karena tersimpan dalam satu

(35)

 

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan perancangan dapat disimpulkan tentang perlunya

system yang terkomputerisasi dengan baik, dalam hal ini adalah system informasi

penjadwalan guna mempermudah proses pencarian data penempatan penjadwalan

yang terjadi di BBPLKDN Bandung dan proses lainnya.

Untuk membuat system terkomputerisasi yang baik, diperlukan juga perancangan

basis data yang baik, agar akses dan manipulasi data (pemasukan,penyimpanan

dan pencarian data) dapat dilakukan dengan baik dan cepat.

Implementasi system penjadwalan di BBPLKDN dapat meningkatkan efisiensi

kerja antara lain :

1.

Dengan system ini membantu dalam pembuatan data tentang tenaga

instruktur dan peserta pelatihan untuk membuat lebih rapi dan jelas, sesuai

dengan waktu dan materi yang telah ditetapkan.

2.

Dengan system ini pencarian data tenaga instruktur, peserta dan jadwal

(36)

5.2 Saran

System informasi penjadwalan ini perlu pengembangan lebih lanjut sebab

hanya mencakup penjadwalan saja, itu pun hanya dibagian TI. Karena itu

(37)

 

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan

Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

ANGGI PEBRIANI NIM 10507062

WIRDA JULITA NIM 10507054

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(38)

   

Bandung.Zainal.Bandung

(39)

 

dan rahmat ALLAH SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kerja

Praktek (KP) ini dengan lancar, Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai syarat

untuk menyusun tugas dan bukti hasil pelaksanaan Kerja Praktek di bulan Juli

2010.

Laporan kerja Praktek (KP) dibuat berdasarkan data dan informasi yang di

dapat penulis selama melakukan Kerja Praktek yang tepatnya dilaksanakan pada

tanggal 12 Juli 2010 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam

Negeri(BBPLKDN).

Serta tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihah –pihak yang

telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini, atas informasi dan masukan

dari mereka lah semua dapat berjalan dengan lacar.

Terima Kasih kepada :

1.

Bp. Purnomo, SE, selaku pembimbing Kerja Praktek (KP) dari

BBPLKDN Bandung,

2.

Bp. Tono Hartono,S.SI,MT, selaku Dosen Wali dan Dosen

Pembimbimbing Kerja Praktek (KP),

3.

Seluruh dosen jurusan Manajemen Informatika sebagai pengajar,

4.

Kedua Orang Tua yang tak henti-henti memberikan doa, motivasi,

kepercayaan dan curahan kasih sayang yang berlimpah, serta kakak

dan adik tersayang,

5.

Teman – teman semua, terkhusus untuk teman-teman kelas MI-02 dan

KSR PMI UNIKOM yang selalu memberikan semangat dan dorongan

dalam pembuatan laporan ini hingga selesai,

6.

Dan Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang

(40)

 

dan kami selaku penulis sendiri. Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih.

Bandung, September 2010

(41)
(42)

 

Tempat Tanggal Lahir : Baturaja, 26 Pebruari 1990

Agama

: Islam

Alamat Bandung

: Jl. Tubagus Ismail Dalam

Gang Kubang Sari 03 No.9 Bandung 40232

Pendidikan

No. Lembaga

Pendidikan

Tahun

1.

TK Pertiwi Baturaja

1994 – 1995

2.

SDN 18 Baturaja

1995 – 1998

3.

SDN 01 Belitung

1998 – 2000

4.

SDN 29 Baturaja

2000 – 2001

5.

SLTP N 7 Baturaja

2001 – 2004

6.

SLTA PGRI Baturaja

2004 – 2007

7. Universitas

Komputer Indonesia

2007 – sekarang

 

Demikian daftar riwayat hidup ini,saya buat dengan sebenarnya.

Bandung,

14

Januari

2010

(43)

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Wirda Julita

NIM

: 10507054

Tempat Tanggal Lahir : Sorong, 11 Juli 1989

Agama

: Islam

Alamat Bandung

: Jl. Tubagus Ismail Dalam

Gang Kubang Sari 03 No.9 Bandung 40232

Pendidikan

No. Lembaga

Pendidikan

Tahun

1.

TK Kuntum Harapan Sorong

1994 – 1995

2.

SD Yapis Al-Jihad Sorong

1995 - 2001

5.

SMP+SMA(Al-Zaytun) Indramayu

2001 – 2007

7. Universitas

Komputer Indonesia

2007 – sekarang

 

Demikian daftar riwayat hidup ini,saya buat dengan sebenarnya.

Bandung,

14

Januari

2010

(44)

 

KATA PENGANTAR

...

ii

DAFTAR ISI

……….

iii

DAFTAR TABEL

……….

iv

DAFTAR GAMBAR

……….

v

DAFTAR SIMBOL

……….

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan……….

1

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3.

Maksud dan Tujuan………... 3

1.4.

Batasan Masalah………... 3

1.5.

Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan………. 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem………. 5

2.1.1. Elemen Sistem………... 5

2.1.2. Karakteristik Sistem……….. 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem……….. 10

2.2. Pengertian Informasi……… 11

2.3. Pengertian Sistem Informasi……… 14

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 15

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem Terstruktur………. 16

(45)

 

4.

Kamus Data……….. 20

2.5. Penjadwalan………. 20

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan……… 22

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan di Bagian TI……….. 24

3.3. Deskripsi Kerja……… 24

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1.

Analisis Sistem Yang Berjalan……….. 26

4.1.1.

Analisis Dokumen………. 26

4.1.2.

Analisis Prosedure yang sedang Berjalan………. 26

4.1.2.1.

Flow Map………... 27

4.1.2.2.

Diagram Kontek………... 29

4.1.2.3.

Data Flow Diagram……….. 29

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan……….. 30

4.2.

Usulan Perancangan Sistem……….. 31

4.2.1.

Tujuan Perancangan Sistem……….. 31

4.2.2.

Perancangan Prosedur yang Diusulkan………. 32

4.2.2.1.

Flow Map………. 32

4.2.2.2.

Diagram Kontek………... 33

4.2.2.3.

Data Flow Diagram……….. 33

(46)

Gambar

Gambar 1. Siklus Informasi
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Gambar 2.  Struktur organisasi
Gambar 3. Flow Map yang sedang Berjalan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menyikapi kondisi pasar batubara dunia yang terus menghadapi tantangan sejak tahun 2012, Perseroan mengembangkan strategi usaha yang lebih fleksibel untuk mengantisipasi

Bersama ini menyatakan setuju untuk melepaskan dan membebaskan, dan akan mengganti kerugian dan tidak akan menuntut IBLCE, serta pemegang jabatan, para direktur, anggota

Dengan menawarkan produk yang memiliki karakteristik dan keunggulan-keunggulan khususnya dari segi atribut produk seperti desain atau rancangan produk, kualitas atau

Prinsip ajaran ketuhanan dalam Islam adalah terletak pada ketauhidan (pengesaan Tuhan yang mutlak). Formulasi tauhid ditegaskan dalam QS. Allah adalah Tuhan yang

Seperti terlihat pada menu utama diatas terdapat lima button yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman-halaman yang lain pada multimedia pembelajaran grafik

Adapun peran KUA Kecamatan Gading dalam menekan angka perceraian berdasarkan dari pada program kerja yang telah ditetapkan dan juga upaya-upaya yang

enter, dimana semua variable independen digunakan untuk menjelaskan variable dependen. Dengan demikian, komisaris indenpenden, komite audit, dan blockholders dugunakan