• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi E-Government PM2L Di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi E-Government PM2L Di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

oleh :

MIKO NATARIA GOTHEL TUMON 10507065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

informasi ini penting. Dalam hal ini, BPMDes dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi yang ada di tempat tersebut belum terkelola dengan baik sehingga seringkali terjadi kehilangan data dan diharapkan bisa memberikan solusi. Tujuan penelitian tersebut dihasilkan beberapa kegunaan praktis dan akademis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Alat Bantu Analisis yaitu : Flowmap, Diagram Konteks, dan Diagram Data Flow

sedangkan metode pendekatan dengan Perancangan Terstruktur, Sedangkan pengembangan sistemnya menggunakan model prototype. Perangkat lunak yang di gunakan adalah : windows xp 7, dreamweaver 8, xampp dan AdobePhotoshop Cs3.

Sistem Informasi ini dibangun untuk dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat agar informasi dapat diberikan dengan cepat dan akurat, Hasil dari penelitian di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Website

bernama : Sistem Informasi E-Goverment di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(3)

ii

information systems. In this case, BPMDes serve as a place to study, because the existing information system in place has not been well managed so that data loss occurs frequently and is expected to provide a solution. Purpose of the study produced some of the practical and academic utility.

The research method used in this study is based on the Analysis Tool: Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram and while the method of approach to the design of structured, while developing the system using the prototype model. Software in use are: windows xp 7, Dreamweaver 8, CS3 xampp and AdobePhotoShop.

This information system is built to provide convenience to the public so that information can be provided quickly and accurately, results of research on the Community Empowerment Board and the Village was named Website: E-Government Information Systems in Community Empowerment Board and the Village.

(4)

iv

limpahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Sistem Informasi E-Goverment di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa” Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) Sistem Informasi pada Program Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan agar hasil karya kedepan menjadi lebih baik.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada Ibunda dan Ayahanda, serta tak lupa kepada Kakak dan Adik tercinta yang telah memberikan banyak dukungan kepada penulis, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc

2. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Prof. Dr.Denny Kurniadie, Ir.,M.sc

(5)

v pengajar jurusan Sistem Informasi.

6. Pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalimantan Tengah terutama kepada Pak Budie Paska bagian Akademisi serta Pak Beni bagian staf ahli yang telah membantu pengumpulan data.

7. Idelson G. Tumon,SH dan Derusilla Asie,S.pd sebagai Orangtua tercinta yang selau memberikan doa, dorongan, dan semangatnya kepada penulis. Dan dengar sabar mendengar keluh kesah penulis. Kalian tak akan tergantikan oleh apapun.

8. Saudara-saudariku K’Elin Setiawati Tumon, K’Budie Paska Tumon, K’Indriani Tumon dan Adikku Roy Olga Saputra Tumon yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 9. Bapa rohaniku K’Dani, B’Louis, B’Winner, B’Jhonshon, K’Rina, K’Evi

(6)

vi

Akhir kata penulis berharap semoga skirpsi ini bisa memberikan banyak manfaat bagi banyak pihak.

Bandung, Februari 2012

(7)
(8)

vii

2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 19

2.2.1 Metode Pendekatan Sistem Terstruktur ... 20

2.2.2 Alat Bantu Analisis ... 20

2.2.3 Kamus Data ... 24

2.3 Pengertian Sistem Informasi Online ... 24

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi E-Government ... 24

2.4 Perangkat Lunak... 27

2.4.1 Hypertext Markup Language ... 27

2.4.2 PHP ... 28

2.4.3 JavaScript ... 28

(9)

viii

2.4.8 Dreamweaver 8 ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

(10)
(11)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 96

5.1.1 Batasan Implementasi ... 96

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 96

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 97

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 97

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 101

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 108

5.1.6.1 Instalasi Web Server Local Xampp ... 108

5.1.6.2 Instalasi Browser Google Mozila ... 109

5.1.7 Penggunaan Program ... 111

5.2 Pengujian Program ... 111

5.2.1 Rencana Pengujian ... 112

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 112

5.2.2.1 Pengujian Untuk Halaman Utama BPMDes ... 112

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 116

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...117

(12)
(13)

1

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan dan pemerintahan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis dan memberikan informasi yang akurat. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat hitung dan pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

(14)

mengingat kemajuan teknologi memiliki dampak yang berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan.

Seiring dengan semakin majunya peradaban manusia dan pesatnya perkembangan teknologi, maka kebutuhan akan suatu informasi akan semakin meningkat.perkembangan teknologi sistem informasi tumbuh dengan pesat, dimulai dari era akuntansi tahun 1950, beranjak ke era operasional tahun 1960, ke era informasi tahun 1970, menuju era jejaring tahun 1980, sampai ke era jejaring global tahun 1990, sistem teknologi telah banyak perubahan-perubahan.perkembangan ini memicu teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau lebih dikenal dengan information and comunication technologies (ICT). Dengan teknologi kita dapat melakukan pengolahan data yang meliputi penyimpanan, perhitungan, perbandingan, masukan dan keluaran data sebagaiinformasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat, tepat, dan akurat yang sangat penting bagi suatu institusi pemerintahan atau perusahaan dalam pengambilan keputusan dari setiap persoalan.

(15)

penelitian.

Sangat diperlukan sistem yang dapat menunjang kinerja dengan penyampaian informasi dan akses data yang cepat dan tepat agar mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan dan didukung oleh aspek-aspek lain yang mampu mewujudkan suatu sistem yang baik.

Untuk memenuhi kebutuhan penyuluhan dan perkembangan dari program PM2L yang di kerjakan BPMDes dengan akses yang cepat,maka kebutuhan akan sebuah sistem terpadu yang mampu memberi kemudahan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas informasi PM2L dan aktivitas lainnya yang semakin meningkat dengan pesat pula. Hal ini semakin memicu majunya perkembangan teknologi komputer baik teknologi yang berbasis pada perangkat keras (hardware) maupun pada teknologi pada perngkat lunak (software).

BPMDes sebagai Departemen pemerintahan yang tentunya banyak melakukan aktivitas- aktivitas kerja yang saling berkaitan baik dalam aktivitas Program Membangun dan Memelihara Desa (PM2L).

Melihat dari timbulnya masalah-masalah di atas, maka sistem yang terkomputerisasi adalah jawaban yang paling tepat untuk menangani masalah tersebut. Selain sangat praktis, mudah dan cepat, sistem ini juga mudah digunakan oleh banyak pihak khususnya oleh user dan Pimpinan beserta anggota tersebut.

(16)

mempermudah kinerja bagi Departemen tersebut. Dengan pengembangan sistem ini diharapkan semua kegiatan yang sedang dikerjakan oleh semua pihak dapat berjalan dengan maksimal.

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk membangun sebuah

Website yang dapat mempermudah BPMDes dalam menginformasikan

tentang program kerja dan pekembangannya dari PM2l kemasyarakat luas, dalam pembuatan Web penliti menggunakan Bahasa pemograman PHP dan Database Mysql dengan PhpMyAdmin. Sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengamati dan melakukan analisa dengan mengusulkan judul “ Sistem Informasi E-Government PM2L di Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa ”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan,maka dilakukan observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul dari sistem yang sedang berjalan dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pelayanan informasi mengenai PM2L yang dikerjakan BPMDes ke masyarakat luas.

(17)

3. Masalah keamanan dalam penyimpanan data, pengarsipan data yang masih tidak teratur,sehingga mengakibatkan data rentan hilang.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari gambaran identifikasi masalah diatas,maka dapat disimpulkan gambaran dari rumusan masalah tersebut adalah :

1. Bagaimana sistem informasi mengenai PM2L yang berjalan di BPMDes saat ini.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi PM2L di BPMDes

3. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan menjadikan sistem informasi yang ada menjadi lebih optimal.

1.3.Maksud Dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Merancang Sistem Informasi E-Goverment PM2lL di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

1.3.2. Tujuan

1.Untuk mengetahui sistem informasi mengenai PM2L yang berjalan di BPMDes saat ini.

2.Untuk membuat perancangan sistem informasi PM2L di BPMDes 3.Untuk mengetahui implementasi sistem informasi PM2L di

(18)

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Sebagai kajian dalam membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dan di lapangan.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi dalam penulisan.

3. Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil keputusan atas permasalahan yang ada di dalam departemen BPMDes.

1.4.2. Kegunaan Praktis.

1. Bagi BPMDes

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi PM2L, sehingga dapat memberikan informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu.

2. Bagi Masyarakat khusus Palangka Raya

(19)

1.5. Batasan Masalah

Dalam hal ini peneliti perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan tugas akhir ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai.

Ruang lingkup yang dilakukan peneliti hanya di batasi pada saat peneliti melakukan penelitian pada BPMDes, di antaranya :

1. Web yang dibuat untuk menangani masalah informasi mengenai PM2L di desa-desa di Kalimantan Tengah dan perkembangannya di BPMDes untuk masyarakat khususnya akademisi.

2. Web ini tidak mengelola keseluruhan bidang-dibidang yang ada di BPMDes.

1.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian

(20)

Tabel 1. Jadwal Penelitian

WAKTU

(21)

9

2.1. Pengertian Sistem

System terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam

pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (input), dan keluaran (output), suatu system merupakan jaringan dari prosedur –

prosedur yang saling berhubungan.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi

dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang

membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang

(22)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang

tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,

dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara

sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim

(23)

pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja

batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke

publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang

merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang

menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Untuk mencapai tujuannya suatu system harus memiliki sifat – sifat

(24)

1. Komponen-komponen (Components)

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak

dan manusia. sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan

(25)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem (Process)

(26)

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan informasi (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang

dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine system/man-machine system, misalnya: sistem

(27)

5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem komputer.

6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan

dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Sebuah informasi adalah hal yang amat penting dalam sebuah organisasi

Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan

akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : Dari pengertian informasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara

tertentu terlebih dahulu.

a. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak

(28)

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat .

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan

dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang

menerima dan yang membutuhkan.

b. Nilai Informasi

Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu

manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

c. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum begitu berguna, sehingga diperlukan proses yang lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

(29)

Siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2.1 :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Sumber : Jogiyanto (2005:3)

d. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

(30)

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti misalnya bencana

alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input)

kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnyasehunnga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus

(31)

didefinisikan sebagai Jogiyanto. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Save, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, yaitu kegiatan untuk mengsilkan laporandari suatu proses informasi.

5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan Sedangkan komponen system

informasi terdiri dari :

1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan.

2. Perangkat lunak (software).

3. Data : merupakan komponen dasar informasi.

4. Manusia (user).

2..2. Metode pendekatan dan pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan suatu bentuk pemodelan yang

membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan dan representasi desain yang komperehensif bagi perangkat lunak yang akan di bangun. Bentuk pemodelan ini sebenarnya merupakan serangkaian model yang

(32)

Sampai saat ini ada dua pendekatan pemodelan sistem atau analisis sistem yang banyak dipakai,yaitu analisis terstruktur (berorientasi data),dan analisis

berorientasi objek. Dalam bahasan ini pendekatan yang berorientasi terhadap data /analisis terstrukur yang digunakan karena dengan pendekatan yang berorientasi

data diharapkan terciptanya model-model yang menggambarkan aliran informasi yang jelas.

2.2.1. Metode Pendekatan Sistem Terstruktur

Metode pendekatan terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Untuk merancang suatu sistem diperlukan suatu alat pendukung untuk menjabarkan sistem yang sedang berjalan .

diantaranya prosedur sistem (flowmap),diagram kontek,diagram alir data,kamus data.

2.2.2. Alat Bantu Analisis

a. Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagian alir dokumen antara lain :

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dikerjakan oleh orang.

(33)

Simbol ini menunjukan file non – komputer yang diarsipkan. d. Proses

Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer. e. Simpanan data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau

kehalaman lain. g. Diagram Kontek

Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks. Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk

menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui sumber informasi yang dibutuhkan dan

tujuan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang dibuat.[Ladajamudin (2005:64)].

Diagram konteks meliputi beberapa system antara lain :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.

3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpanan data.

(34)

b. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. DFD merupakan

alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam system dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan

dokumentasi sistem yang baik. a. Kesatuan Luar

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu

kotak. b. Arus Data

Arus data (data flow) diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (externalentity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa

masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. c. Proses

(35)

dapat ditunjukkan dengan simbol empat persegi panjang bersudut-sudut tumpul atau sebuah lingkaran.

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi: 1. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkann nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

2. Nama proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. d. Simpanan Data Merupakan simpanan dari data.

Langkah-langkah penyusunan DFD :

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem. 2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram context.

4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih

dahulu.

5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang.

6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah. Setelah semua level DFD dan DFD untuk pelaporan manajemen digambar, maka semua DFD ini dapat

(36)

2.2.3. Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan

menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem

dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai system. Pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

2.3. Pengertian Sistem Informasi Online

Sistem informasi Pendaftaran Online adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu

sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data-data pendaftaran Secara Online menjadi sebuah informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi E-Government

E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta

hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat

diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk

meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Citizen atau Customer (G2C),

(37)

paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. E-Government sering

digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal.

E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:

1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu

dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat

umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan

saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.

3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk

dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat

ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi

pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya

(38)

kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.

Jika dilihat dari keterangan di atas, tentunya sangat diinginkan adanya E Government di Indonesia. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau

tantangan dalam mengimplementasikan E-Government di Indonesia.

1. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia. Bahkan ada pameo

yang mengatakan: “Apabila bisa dipersulit mengapa dipermudah?”. Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit mendapatkan

informasi ini.

2. Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja).

Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software engineering.

3. Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah

bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di

lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan

(39)

4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di

berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif

mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.

2.4. Perangkat Lunak

Perangakt Lunak merupakan alat bantu dalam pembuatan program maupun untuk mendesain template hingga pengeditan setiap gambar atan icon.

2.4.1. Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk

menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar

pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenaranya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada stuatu sistem operasi tertentu.

HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML

mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan tersebut tidak sampai mengubah cara kerja

dari HTML. HTML 2.0 secara resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan

(40)

2.4.2. PHP

PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang

lahir sejalan dengan perkembangan internet. PHP (PHP: Hypertext Processor) merupakan sebuah script yang terintegrasi dengan HTML dan mampu menyajikan

informasi yang dinamis. Pengertian dari server side scripting adalah bahwa script PHP akan dijalankan di server selanjutnya hasil eksekusi akan dikirimkan ke browser.

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf tahun 1994. Dalam versi pertamanya tersebut, Rasmus menggabungkan beberapa script Perl untuk membuat catatan

tengan pengunjung homepagenya. Kemudian dikembangkanlah engine untuk scriptnya sehingga lebih powerful dan muncul PHP versi selectionnya. Kemudian beberapa programmer bergabung dan mengembangkan PHP versi ketiganya yang

kemudian dikenal luas.

PHP dapat bekerjasama dengan layanan-layanan yang ada di internet

menggunakan protokol seperti IMAP, SMPT, HTTP, POP3 dan protokol lain. Selain itu PHP juga menyediakan beragam pilihan database yang dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi yang berjalan di web yang sumber datanya

berasal dari database. Muhammad Miftakul Amin (2010 : ) 2.4.3. JavaScript

Javascript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi-objek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk dan aplikasi lain

(41)

2.4.4. Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk

memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti

XHTML dan SVG).

2.4.5. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software yang mengemas MySQL, PHP, dan

Apache sehingga memudahkan para pengembang sistem yang hendak menggunakan ketiga perangkat lunak tersebut dalam menginstal dan melakukan

koneksi.

2.4.6. PHPMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi yang mempermudah dalam pembuatan

database menggunakan MySql. Saat ini php my admin sudah dalam versi 3.3.1

final. [http://www.phpmyadmin.net/PhpMyAdmin/07-04-2011]

2.4.7. MySQL

Menurut Abdul Kadir (2008) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang

bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu

saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang

(42)

perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs www.mysql.com

MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klien.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang

mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data.

2.4.8. Dreamweaver

Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 91) dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk

layer. Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi

terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver 8. pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya

akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat

dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize (disembunyikan) untuk menghemat area kerja.

Disamping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver 8 lebih powerfull, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokumen baru seperti

(43)
(44)

41 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

bagaimana cara kerja sistem dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan

landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan di Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) dan untuk mengetahui masalah

apa saja yang ada pada sistem tersebut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa aja yang

terkait dalam sistem serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen

tersebut. Analisis Dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci

dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem pada Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa diantaranya :

1. Nama dokomen : Data Program Membangun dan Memelihara Desa

(PM2L)

Sumber : Bidang SDA & PTTG

Rangkap : 1

(45)

Item Data : no_surat, sifat, lampiran, perihal, nama_lengkap,

pekerjaan, tgl_surat.

2. Nama dokumen : Data hasil statistik kinerja pelayanan

Sumber : Desa

Rangkap : 1

Fungsi : sebagai hasil penilaian dari program PM2L

Item Data : no, indikator, target, realisasi_capaian, rasio_capaian.

3. Nama dokumen : Laporan penyelenggaraan rencana kerja

Sumber : Bidang Pemanfatan Teknologi Tepat Guna (PTTG)

Rangkap : 1

Fungsi : sebagai acuan bagi kepala dinas mengetahui keberhasilan

PM2L

Item Data : no, indikator, kondisi_kinerja_awal, target_capaian,

kondisi_kinerja_akhir.

4. Nama dokumen : laporan Data Program Membangun dan Memelihara Desa

( PM2L)

Sumber : Sub bidang Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (PTTG)

Rangkap : 2

Fungsi : memberitahukan data PM2L yang keluar

(46)

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja

yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis

di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :

1. Penggunjung memberikan surat permohonan permintaan data ( SPPD ) kepada

kepala dinas BPMDes.

2. Jika SPPD tidak disetujui maka penggunjung akan diberitahu.

3. Jika disetujui maka akan dibuat surat SPPD oleh bidang SDA & Pemanfaatan

teknologi tepat guna.

4. Kemudian surat permintaan data akan diberikan ke Sub bidang pemanfaatan

teknologi tepat guna untuk membuat data PM2L yang di butuhkan.

5. Data PM2L akan dibuat 2 rangkap yang pertama untuk diberikan kepada

penggunjung dan yang kedua menjadi arsip.

6. Sub bidang pemanfaatan tepat guna membuat laporan tentang data PM2L

yang keluar.

7. Laporan data PM2L yang keluar diberikan kepada Kepala Dinas BPMDes.

4.1.2.1. Flow Map

Flow map disini memberikan gambaran mengenai sistem yang saat ini

sedang berjalan. Berikut ini adalah flow map sistem informasi di BPMDes yang

(47)

Gambar 4.1 Flowmap sistem permintaan data PM2L yang sedang berjalan

Ket :

SPPD : surat permohonan permintaan data

PM2L : program membangun dan memelihara desa

(48)

Kepala BPMDes : Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa

arsip

arsip

Gambar 4.1 Flowmap sistem permintaan dan evaluasi data yang sedang berjalan

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses

(49)

akan dibuat dapat diketahui entitas-entitas luar yang berhububungan dengan

sistem tersebut. Dan diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow

Diagram) yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem.

Berikut ini merupakan diagram kontek dari sistem pemerintahan yang

sedang berjalan di BPMDes :

Gambar 4.3 Diagram konteksistem informasi PM2L yang sedang berjalan

Ket :

SPPD : surat permohonan permintaan data

PM2L : program membangun dan memlihara desa

Kepala BPMDes : kepala dinas Badan Pemeberdayaan Masyarakat

(50)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem yang berfungsi

untuk menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data

diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan, dan penyimpanan

datanya.

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram dari sistem pemerintahan yang

berjalan di BPMDes :

Gambar 4.4 DFD level 1permintaan data PM2L yang sedang berjalan

Ket :

SPPD : surat permohonan permintaan data

(51)

PM2L : program membangun dan memelihara desa

Kepala BPMDes : kepala dinas Badan Pemeberdayaan Masyarakat

dan Desa

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini di BPMDes,

maka dapat dievaluasi sistem sebagai berikut :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Rancangan Solusi

1 Masyarakat kurang mengetahui

informasi tentang Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa (BPMDes)

Membuat website sebagai informasi

mengenai program dan kinerja dari

BPMDes secara online, sehingga

masyarakat dapat mengetahui informasi

tentang perkembang program-program

BPMDes.

2 Banyaknya data yang di simpan

dalam bentuk arsip sehingga

sulit bagi masyarakat khususnya

akademisi yang meminta data

dalam bentuk doc.

Membuat fasilitas untuk download file

data mengenai perkembangan desa dan

(52)

3 Tidak adanya wadah atau media

komunikasi antara BPMDes dan

masyarakat serta akademisi

Membangun forum sebagai wadah

memberikan komunikasi untuk dapat

memberikan krtikan, saran dan saling

berdiskusi.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisis dan

evaluasi sistem yang sedang berjalan. Dalam perancangan sistem digambarkan

rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam

suatu bahasa pemograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil

analisis, dan hasil analisis tersebut dapat dibuat rancangan sistem yang baru.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan suatu

rancangan sistem yang dapat membantu proses pengelolaan data dalam

meningkatkan layanan kepada penggunjung yang ingin mengetahui tentang PM2L

di BPMDes.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan yaitu sebuah e-government yang berupa

sistem informasi layanan kepada penggunjung untuk melakukan pengambilan data

mengenai PM2L. Dimana sistem informasi ini pengunjung bisa memilih data

(53)

sistem informasi ini digunakan sebagai media berdiskusi atau yang lebih dikenal

dengan forum terbuka.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan

dalam pengaliran suatu data dalam program. Sehingga memudahkan seseorang

dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh orang

yang menggunakan sistem tersebut.

Perbedaan antara sistem lama dengan yang baru adalah dengan sistem yang

baru penyajian informasi yang dibutuhkan oleh penggunjung dapat dilakukan

secara tepat dan akurat, sehingga meningkatkan efektivitas kinerja institusi

pemerintahan tersebut.

Pada tahap perancangan proses secara umum komponen-komponen yang

terkait terdiri dari :

1. Perancangan Diagram Kontek

2. Perancangan Data Flow Diagram

3. Perancangan Kamus Data

4.2.3.1. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan sebbuah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatus sistem. Dan diagram ini merupakan

(54)

menggambarkan seluruh input ke sistem output dari sistem. Dan diagram kontek

dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik yang menggambarkan

aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram

Konteks masih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci. Berikut ini

(55)
(56)

4.2.3.2.1. DFD level 2 proses 1 login admin

Gambar 4.7 DFD Level 2 proses 1 Login admin

Berdasarkan DFD diatas, proses login dilakukan oleh admin level admin dan

admin level Desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data login

admin. Berikut penjelasan secara lengkap :

1. Proses 1.1 merupakan proses login admin yang dilakukan dengan mengisikan

data username beserta password oleh admin.

2. Proses 1.2 merupakan proses verifikasi username dan password berdasarkan

data yang ada pada table admin. Jika data valid maka admin akan mendapat

info login berhasil, namun jika data tidak valid maka admin akan dapat info

(57)

4.2.3.2.2. DFD Level 2 peoses 2 olah data modul

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 2 Mengelola Data modul

Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola data modul dilakukan oleh admin

level admin. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data

modul. Berikut penjelasan secara jelas :

1. Proses 2.1 merupakan proses input data modul yang dilakukan oleh admin.

Proses input data modul tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel

modul.

2. Proses 2.2 merupakan proses edit data modul yang dilakukan oleh admin.

Proses input data modul tersebut akan membutuhkan dari tabel modul,

(58)

3. Proses 2.3 merupakan proses hapus data modul yang dilakukan oleh admin.

Proses hapus data modul tersebut akan membutuhkan data dari tabel modul,

kemudian akan disimpan kembali kedalam tabel modul.

4.2.3.2.3. DFD level 2 Proses 3.0 Mengelola Download

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3.0 mengelola download

Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola data download dilakukan oleh admin

level Desa (pemanfaatan teknologi tepat guna). Dalam diagram tersebut dapat

dijelaskan arus data PM2L (program membangun dan memelihara desa ) pada

download. Berikut penjelasan secara jelas :

1. Proses 3.1 merupakan proses input data download yang dilakukan oleh admin

level Desa. Proses input data download tersebut akan langsung disimpan ke

dalam tabel download.

2. Proses 3.2 merupakan proses menampilkan data download dan proses data

(59)

4.2.3.2.4. DFD Level 2 Proses 4.0 Mengelola Tanggapan

Gambar 4.10 DFD Level 2 proses 4.0 Mengelola Tanggapan

Berdasarkan DFD di atas, proses mengelola melibatkan admin level pegawai dan

User. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data kategori tanggaan dan

lainnya. Berikut penjelasan secara lengkap :

1. Proses 4.1 merupakan proses input data kategori yang dilakukan oleh admin

levael admin dan kemudian disimpan ke dalam tabel kategori.

2. Proses 4.2 merupakan proses menampilkan kategori kepada admin level

(60)

3. Proses 4.3 merupakan proses input data tanggapan yang dilakukan oleh admin

level admin dan user. Proses untuk memberikan tanggapan yang

membutuhkan data dari tabel kategori.

4. Proses 4.4 merupakan proses menampilkan tanggapan dari tabel tabel

tanggapan.

4.2.3.2.5. DFD evel 2 Proses 5.0 Mengelola User

Gambar 4.11 DFD level 2 proses 5.0 Proses Mengelola Data User

Berdasarkan DFD di atas, proses olah data pelanggan dilakukan oleh user, admin

level admin dan admin level desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus

(61)

1. Proses 5.1 merupakan proses input data user yang dapat dilakukan oleh user.

Proses input data user tersebut akan disimpan ke dalam tabel user.

2. Proses 5.2 merupakan proses edit data user yang dapat dilakukan oleh

penggunjung dan admin. Proses edit data user dari tabel user, kemudian akan

langsung disimpan ke dalam tabel user.

3. Proses 5.3 merupakan proses hapus data user yang dilakukan oleh admin.

Proses hapus data user tersebut membutuhkan data dari tabel user.

4.2.3.2.6. DFD Level 2 Proses 6 Login User

Gambar 4.12 DFD Level 2 proses 6 Login user

Berdasarkan DFD di atas, proses login dilakukan oleh user. Dalam diagram

tersebut dapat dijelaskan arus data login user. Berikut penjelasan secara lengkap :

1. Proses 6.1 merupakan proses login user yang dilakukan dengan mengisikan

data username beserta password oleh user.

2. Proses 6.2 merupakan proses verifikasi username dan password berdasarkan

(62)

info login berhasil, namun jika data tidak valid maka user akan dapat info

login gagal.

4.2.3.2.7. DFD evel 2 Proses 7.0 Mengelola Desa

Gambar 4.12 DFD level 2 proses 7.0 Proses Mengelola Data Desa

Berdasarkan DFD di atas, proses olah data pelanggan dilakukan oleh user, admin

level admin dan admin level desa. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus

data penyimpanan data user. Berikut penjelasan secara lengkap :

4. Proses 7.1 merupakan proses input data Desa yang dapat dilakukan oleh Desa.

Proses input data Desa tersebut akan disimpan ke dalam tabel Desa.

5. Proses 7.2 merupakan proses edit data Desa yang dapat dilakukan oleh

penggunjung dan admin. Proses edit data Desa dari tabel Desa, kemudian akan

langsung disimpan ke dalam tabel Desa.

6. Proses 7.3 merupakan proses tampil data Desa yang dilakukan oleh admin.

(63)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data dapat mendefinisikan dengan lengkap data yang mengalir

diantara proses, penyimpanan data dan entitas luar pada sistem. Data yang

mengalir tersebut dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir pada Diagram Konteks dan

DFD sebagai berikut :

1. Nama aliran data : Data admin

Alias : Login admin

Aliran proses : Admin-Proses 1.0, Desa – Proses 1.0, Admin

- Proses 1.0

Atribut : username, password, nama_lengkap, level

2. Nama aliran data : Data modul

Alias : -

Aliran proses : Admin – Proses 2.0, Modul – Proses 2.0 – Modul

Atribut : id_modul, nama_modul, link, statict_content, gambar,

publish, status, aktif, urutan, link_seo

3. Nama aliran data : Data Download

Alias : -

(64)

Atribut : id_download, username, judul, nama_file,

tgl_posting_download.

4. Nama aliran data : Data kategoriforum

Alias : -

Aliran proses : Data kategoriorum - proses 4.1, Kategoriforum– Proses

4.2

Atribut : id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan

5. Nama aliran data : Data tanggapan

Alias : -

Aliran proses : Tanggapan - Proses 4.3, Tanggapan - Proses 4.4

Atribut : id_tanggapan, username, id_toppik, isi_tanggapan

tgl_tanggapan

6. Nama aliran data : Data user

Alias : user - Proses 6.0, Admin - Proses 6.0, user - Proses 6.1

Atribut : username, password,nama_lengkap, tlp, email, user, level,

blokir

7. Nama aliran data : Login user

(65)

Aliran proses : user - Proses 6.0

Atribut : username, nama_lengkap, userid, passid

8. Nama aliran data : Info login admin

Alias : -

Aliran proses : Proses 1.0 - Admin, Desa - Proses 6.0

Atribut : username, password, nama_lengkap, level

9. Nama aliran data : Download

Atribut : id_topik, id_kategori,username, subjek, tgl_topik, dibaca

11.Nama aliran data : Tanggapan

Alias : -

Aliran proses : Proses 4.5 - Desa, Proses 4.5 - User

Atribut : id_tanggapan, username,id_topik , isi_tanggapan

(66)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam

suatu institusi pemerintahan. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah

sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset

yang sangat penting bagi suatu institusi pemerintahan.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses mengorganisasikan file menghilangkan grup

elemen yang berulang-ulang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi atau mencegah

timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Adapun tahapan normalisasi dalam perancangan basis data ini adalah

sebagai berikut :

1. Bentuk Unnormal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan

mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

1. Bentuk Unnormal

Users = {username, password, nama_lengkap, email, no_telp, level, blokir,

id_session, id_modul, nama_modul, link, static_content, gambar, publish,

(67)

tgl_posting_download, hits, id_tanggapan, username, id_topik, isi_tanggapan,

tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriform, username, subjek, tgl_topik, dibaca,

id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan, id_tanggapan,

username, id_topik, isi_tanggapan, tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriform,

username, subjek, tgl_topik, dibaca, id_kategoriforum, nama_kategori_forum,

keterangan, id_desa, id_kategoridesa, username, judul, judul_seo, isi_desa,

hari, tanggal, jam, gambar, dibaca, tag, headline }

2. Bentuk Normal Pertama

Users = { username, password, nama_lengkap, email, no_telp, tempat_lahir,

tgl_lahir, tipe, blokir, session, id_modul, nama_modul, link, static_content,

gambar, publish, status, aktif, urutan, link_seo, id_download, judul, nama_file,

tgl_posting_download, hits, id_tanggapan, username, id_topik, isi_tanggapan,

tgl_tanggapan, id_topik, id_kategoriforum, username, subjek, tgl_topik,

dibaca, id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan, id_desa,

id_kategoridesa, username, judul, judul_seo, isi_desa, hari, tanggal, jam,

gambar, dibaca, tag, headline }

3. Bentuk Normal Kedua

Tabel Users ={username*, password, nama_lengkap, email, no_telp,

level, blokir, id_session

Tabel Modul ={ id_modul, nama_modul, link, static_content, gambar,

(68)

Download ={id_download*, username**, judul, nama_file, hits,

tgl_posting_download}

Tanggapan ={id_tanggapan*, username**, id_topik, isi_tanggapan,

tgl_tanggapan}

Topik ={id_topik*, id_kategoriforum**, username **, subjek,

tgl_topik, dibaca}

Kategori ={id_kategoriforum, nama_kategori_forum, keterangan}

Desa ={id_desa, id_kategoridesa, username, judul, judul_seo,

isi_desa, hari, tanggal, jam, gambar, dibaca, tag, headline}

4.2.4.2. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar

tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi

sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

(69)

Gambar 4.13 Tabel Relasi

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan sebuah model yang

menggambarkan hubungan antara entitas yang satu dengan yang lainnya melalui

penghubung berupa relasi. Entitas yang dimaksud dapat berupa objek-objek dasar

yang terkait di dalam sistem seperti orang, benda atau hal yang keterangannya

perlu disimpan di dalam basis data.

(70)

Gambar 4.14 Entity Relationship Diagaram

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file merupakan gambaran properti yang dimiliki tiap-tiap item data

atau field data dalam suatu tabel. Adapun struktur file dari sistem yang diusulkan

adalah sebagai berikut :

1. Nama File : Users

Field kunci : Username

Media : Harddisk

Tabel 4.2 Struktur File Users

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Username Varchar 50 Primary key(*)

2 Password Varchar 50

3 Nama_lengkap Varchar 100

4 Email Varchar 100

5 No_telp Varchar 20

6 Level Varchar 20

(71)

8 Id_session Varchar 100

2. Nama File : Modul

Field kunci : id_modul

Media : Harddisk

Tabel 4.3 Struktur File Modul

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_modul Int 5 Primary key(*)

2 Nama_modul Varchar 50

3 Link Varchar 100

4 Statistic_content Text

5 Gambar Varchar 100

Field kunci : id_download

(72)

Tabel 4.4 Struktur File Download

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_download Int 5 Primary key(*)

Field kunci : id_tanggapan

Media : Harddisk

Tabel 4.5 Struktur File Tanggapan

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_tanggapan Int 5 Primary key(*)

2 Id_topik Int 5

3 Username Varchar 100

4 Isi_tanggapan Text

5 Tgl_tanggapan Datetime

5. Nama File : Topik

(73)

Media : Harddisk

Tabel 4.6 Struktur File topik

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_topik Int 5 Primary key(*)

Field kunci : id_kategoriforum

Media : Harddisk

Tabel 4.7 Struktur File kategoriforum

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_kategoriforum Int 5 Primary key(*)

2 Nama_kategori_forum Varchar 100

3 Keteragan

7. Nama File : Hubungi

Field kunci : id_hubungi

(74)

Tabel 4.8 Struktur File hubungi

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_hubungi Int 5 Primary key(*)

Tabel 4. 9 Struktur File poling

No Nama_field Tipe Size Keterangan

(75)

Tabel 4. 9 Struktur File desa

No Nama_field Tipe Size Keterangan

1 Id_desa Int 5 Primary key(*)

Kodifikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data

yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean

sebagai berikut :

1. Id_download

(76)

Keterangan : X

Contoh : 1

Penjelasan : 1 adalah nomor download dengan urutan ke 1.

2. Id_tanggapan

Format : X

Keterangan : X

Contoh : 1

Penjelasan : 1 adalah nomor tanggapan dengan urutan ke 1.

3. Id_topik

Perancangan antar muka dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana bentuk

dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya untuk memperlihatkan Nomor

Nomor

(77)

bagaimana bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan

rancangan sistem yang telah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi

perancangan struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.

4.2.5.1. Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur menu merupakan gambaran menu yang digunakan

sebagai pedoman atau petunjuk dalam mengoperasionalka An sistem. Berikut

adalah rancangan struktur menu dari Situs Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa :

A. Struktur Menu User

(78)

B. Struktur Menu Admin

(79)

4.2.5.2. Perancangan Antat Muka Input

Perancangan input dalam proses sistem inormasi yang penulis rancang

adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Form Login Admin atau User

(80)

2. Rancangan Halaman Admin atau User

(81)

3. Rancangan Halaman Tambah Modul

(82)

4. Rancangan Halaman Admin Profil

(83)

5. Rancangan Halaman Admin Agenda

(84)

6. Rancangan Halaman Admin Kategori

(85)

7. Rancangan Halaman Admin Beritaa

(86)

8. Rancangan Halaman Admin Tag (label)

(87)

9. Rancangan Halaman Admin Komentar

(88)

10.Rancangan Halaman Admin Download

(89)

11.Rancangan Halaman admin Poling

Gambar

Gambar  4.1 Flowmap sistem permintaan data PM2L yang sedang berjalan
Gambar  4.1 Flowmap sistem permintaan dan evaluasi data yang sedang berjalan
Gambar  4.4 DFD level 1 permintaan data PM2L yang sedang berjalan
Gambar 4.5 Diagram Konteks  yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip ajaran ketuhanan dalam Islam adalah terletak pada ketauhidan (pengesaan Tuhan yang mutlak). Formulasi tauhid ditegaskan dalam QS. Allah adalah Tuhan yang

Seperti terlihat pada menu utama diatas terdapat lima button yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman-halaman yang lain pada multimedia pembelajaran grafik

Bersama ini menyatakan setuju untuk melepaskan dan membebaskan, dan akan mengganti kerugian dan tidak akan menuntut IBLCE, serta pemegang jabatan, para direktur, anggota

Adapun peran KUA Kecamatan Gading dalam menekan angka perceraian berdasarkan dari pada program kerja yang telah ditetapkan dan juga upaya-upaya yang

enter, dimana semua variable independen digunakan untuk menjelaskan variable dependen. Dengan demikian, komisaris indenpenden, komite audit, dan blockholders dugunakan

karena berkat rahmat dan petunjuknya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Kebiasaan Makan Ikan Bilih (Mystacoleucus Padangensis Bleeker) di Sungai

Dengan menawarkan produk yang memiliki karakteristik dan keunggulan-keunggulan khususnya dari segi atribut produk seperti desain atau rancangan produk, kualitas atau