• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH DI WILAYAH

Enclave

TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

(Food Secur i t y of Wet Land Far mer Househol d i n Encl ave Regi on of Buki t Bar i san Sel at an Nat ional Par k)

Amirian1, Yayuk Farida Baliwat i2, dan Lilik Kust iyah2

1

Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekolah Pascasarj ana, IPB. 2

Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB Tel: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276

ABST RACT

The aim of t hi s r esear ch was t o know t he f ood secur i t y of f ar mer househol d, based on t he avai l i bi l i t y of st apl e f ood, access t o f ood and ut i l izat i on of f ood of f ar mer househol d. The r esear ch desi gn was cr oss-sect i onal st udy. The sampl es wer e consi st ed of 35 owner f ar mer , 12 yeoman, and 13 f ar mwor ker . Pr imar y and secondar y dat a was anal yzed by Mi cr osof t Excel and SPSS ver sion 13 f or wi ndows. The r esul t showed t hat 48. 33% of husband and 78. 33% of wif e wer e <40 year s ol d. As many as 66. 67% of husband educat i on and 70. 00% of wi f e educat i on wer e el ement ar y school . Most of t he sampl e wer e f ar mer s, 26. 67% husband and 18. 33% wi f e had addi t i onal wor k. The r esul t showed, based on t he avai l abi l i t y of st apl e f ood, 70. 00% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed. Based on t he access t o f ood, 65. 00% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed, and based on t he ut i l i zat i on of f ood, 56. 70% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed. The concl usi on of t hi s r esear ch, 63. 30% of househol d cat agor ized as f ood secur ed based on combi nat i on of t hr ee component of f ood secur it y. Ther e was a si gni f i cant posi t ive cor r el at i on (p<0. 01) bet wen i ncome per househol d per mont h, f ami l y si ze, access t o cl ean wat er , t ot al of r ice pr oduct ion, and t he r i ce pr oduct i on di st r i but ed t o househol d wi t h t he avai l abi l i t y of ener gy per capi t a per day.

Key words: f ood secur i t y, househol d

PENDAHULUAN

Kecamat an Suoh merupakan sent ra pro- duksi padi di Kabupat en Lampung Barat . Ter-dapat sawah seluas 5 139 ha dengan produksi GKP sebesar 21 518 t on/ t h at au set ara dengan 2 754 kkal/ kap/ hari. Namun belum seluruh penduduk Kecamat an Suoh t erbebas dari keku- rangan pangan dan gizi. Dat a BPS Lampung Barat t ahun 2007, menunj ukkan dari 12 843 rumah t angga, t erdapat 5 135 (41. 14%) rumah t angga miskin, sehingga pot ensial mengalami kekurangan pangan dan gizi.

Kecamat an Suoh relat if t erisolir, karena berada di wilayah encl ave kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selat an (TNBBS). Unt uk membangun j alan melint asi kawasan TNBBS masih t erkendala perat uran dibidang kehut anan. Akibat nya, dist ribusi pangan dan non pangan dari dan ke Kecamat an Suoh belum lancar. Disisi lain TNBBS sebagai sumberdaya hut an merupakan sumberdaya st rat egis dan modal pembangunan nasional, sehingga kebe- radaannya harus diurus, dikelola, dilindungi, dan dimanf aat kan berkesinambungan bagi ke- sej aht eraan masyarakat , baik generasi seka-

rang dan akan dat ang (UU RI No. 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan). Salah sat u upaya un- t uk melindungi keberadaan hut an adalah dengan membat asi kemudahan akses ke dalam kawasan hut an.

Kenyat aan t ersebut menyebabkan pene- lit i t ert arik unt uk melihat t ingkat ket ahanan pangan rumah t angga pet ani sawah di wilayah t ersebut , yait u di Desa Bandar Agung yang sebagian besar penduduknya bermat a penca- harian sebagai pet ani, sert a berbat asan lang- sung dengan kawasan hut an.

(2)

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Penelit ian menggunakan disain cr oss-sect ional st udy. Pengamat an subyek dilakukan dengan cara mengambil cont oh dari suat u po- pulasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul dat a.

Lokasi penelit ian dit ent ukan sengaj a di Desa Bandar Agung, Kecamat an Suoh, dengan pert imbangan: masyarakat desa t erpilih relat if homogen sebagai masyarakat pet ani (90. 0%), dan desa t ersebut berbat asan langsung dan merupakan daerah penyangga kawasan hut an konservasi TNBBS. Penelit ian dilakukan mulai bulan Sept ember sampai dengan November 2008.

Penarikan Contoh

Populasi penelit ian adalah seluruh ru- mah t angga pet ani sawah yang t inggal di desa penelit ian, berj umlah 1 281 rumaht angga. Pe-milihan cont oh berdasarkan st at us kepemilikan lahan, yait u 1) pet ani pemilik lahan; 2) pet ani penggarap; dan 3) buruh t ani. Cont oh peneli- t ian berj umlah 60 rumah t angga t erdiri dari 35 rumah t angga pet ani pemilik lahan, 12 rumah t angga pet ani penggarap, dan 13 rumah t angga buruh t ani.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Dat a penelit ian meliput i dat a primer dan dat a sekunder. Dat a sekunder diperoleh dari pust aka, laporan, inf ormasi, t erbit an at aupun publikasi dari inst ansi pemerint ah, meliput i dat a sosio demograf is, dat a daerah penelit ian, dan inf ormasi lain yang berkait an dengan penelit ian. Sedangkan j enis dat a dan cara pengumpulan dat a primer dapat dilihat pada Tabel 1.

Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dat a menggunakan program komput er Micr osof t Excel dan SPSS ver si 13. 0 f or wi ndows. Peubah kuant it at if dilakukan est imasi mean, st andar deviasi, minimum dan maksimum. Karakt erist ik rumaht a ngga (umur, pendidikan f ormal, besar keluarga, pekerj aan KK dan ist eri), dianalisis secara deskript if . Unt uk membedakan masing-masing kelompok pet ani dilakukan uj i beda dengan analisis anova dan kr uskal wal l i s, sedangkan unt uk melihat f akt or-f akt or yang berhubungan de- ngan ket ersediaan energi/ kap/ hr (cerminan

kemandirian pangan rumah t angga) dianalisis dengan uj i Kor el asi Spear man.

Tabel 1. Jenis dan Cara Pengumpulan Dat a

Tuj uan Jenis data Pengumpulan

data

I 1. Tot al produksi GKP yang

dihasilkan.

2. Produksi GKP

didist ribusikan ke dalam rumah t angga (t ot al rumah t angga ada yang sakit

Desa Bandar Agung merupakan sat u dari 12 desa yang ada di Kecamat an Suoh. Luas desa 3 739 Ha, lahan didominasi unt uk hut an (48. 5%), sawah (23. 5%), perkebunan rakyat (23. 2%), sisanya (5. 8%) digunakan unt uk pe- mukiman, sarana umum dan lain-lain peng- gunaan. Ket inggian t empat 400–600 m dpl, keadaan lahan berbukit dan bergelombang, kemiringan lahan 0–60%. Curah huj an rat a-rat a 2500–3000 mm/ t h. Jarak desa ke ibukot a kecamat an 20 km, ke ibukot a kabupat en 106 km, dan ke pusat ekonomi t erdekat yait u pasar Sekincau 60 km. Jumlah penduduk 10 219 j iwa yang t erdiri dari 5 814 j iwa laki-laki dan 4 405 j iwa perempuan sert a t erbagi dalam 3 046 KK. Rat a-rat a besar keluarga adalah 3. 4 j iwa dan t ingkat kepadat an penduduk 273. 3 j iwa/ km2.

Keadaan Umum Rumah Tangga Contoh

(3)

t ahun, umur rat a-rat a 36. 8 t ahun (sd=10. 3 t ahun). Pada kelompok pet ani penggarap (KPP), umur KK berkisar dari 23–60 t ahun, umur rat a-rat a 36. 6 t ahun (sd=12. 0 t ahun), dan umur ist eri berkisar dari 20-55 t ahun, umur rat a-rat a 31. 3 t ahun (sd=2. 8 t ahun). Pada kelompok buruh t ani (KBT), umur KK berkisar dari 28–55 t ahun, umur rat a-rat a 38. 7 t ahun (sd=7. 8 t ahun), dan umur ist eri berkisar dari 21–45 t ahun, umur rat a-rat a 32. 9 t ahun (sd=7. 0 t ahun). Sebagian besar KK dan ist eri pada ket iga kelompok pet ani berdasarkan usia ket enagakerj aan, t ermasuk dalam usia produkt if . Hasil uj i F menunj ukkan t idak ada perbedaan signif ikan umur KK dan ist eri ant ara KPPL, KPP dan KBT (p>0. 05) (Tabel 2).

Besar keluarga KPPL berkisar dari 2-6 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang), besar keluarga KPP berkisar dari 2-5 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang), dan besar keluarga KBT berkisar dari 2-5 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang). Besar keluarga cont oh j ika dikelom- pokkan berdasarkan krit eria NKKBS (BKKBN, 2002) yait u t erdiri dari ayah, ibu dan dua anak, maka sebanyak 62. 86% keluarga KPPL, 75. 00% keluarga KPP, dan 46. 15% keluarga KBT t ergolong dalam kelompok t ersebut , sedang- kan lainnya t ergolong keluarga sedang (5-6 orang). Hasil uj i F menunj ukkan t idak ada perbedaan signif ikan besar keluarga ket iga kelompok pet ani t ersebut (p>0. 05) (Tabel 2). Cukup besarnya keluarga yang memiliki j um- lah anggot a keluarga lebih dari 4 orang dise- babkan masih banyak yang merupakan bent uk keluarga luas, yait u keluarga t idak hanya t er- diri dari keluarga int i t et api dit ambah anggot a keluarga lain sepert i: kakek, nenek, kepo- nakan at au saudara lainnya.

Rat a-rat a pendapat an KPPL per bulan Rp 1 607 667 (sd=Rp 728 556), sedangkan rat a-rat a pendapat an KPP Rp 848 676 (sd = Rp 180 038), dan rat a-rat a pendapat an KBT Rp 635 797 (sd=Rp76 817). Berdasarkan salah sat u krit eria rumah t angga miskin di dalam Survey

Perlindungan Sosial BPS Lampung Barat t ahun 2008, yait u pendapat an keluarga per bulan Rp 800 000, maka 97. 14% KPPL t ermasuk keluarga t idak miskin, 58. 33% KPP t ermasuk keluarga t i- dak miskin, dan 100. 00% KBT t ermasuk kelu- arga miskin. Hasil uj i F menunj ukkan bahwa rat a-rat a pendapat an yang dit erima ke t iga ke- lompok pet ani t erdapat perbedaan yang signi- f ikan (p<0. 01) (Tabel 2).

Berdasarkan j enj ang pendidikan f ormal, sebagian besar KK (62. 86%) dan ist eri (65. 71) pada KPPL berpendidikan <SD, demikian pula pada KPP, sebanyak 91. 67% KK dan 66. 67% ist ri berpendidikan <SD, dan pada KBT, 53. 85% KK dan 84. 62% ist eri berpendidikan <SD. Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan t idak ada perbedaan signif ikan pendidikan KK dan ist eri pada ket iga kelompok pet ani (p>0. 05) (Tabel 2).

Pekerj aan ut ama KK dan ist eri adalah pet ani. Berdasarkan ada t idaknya pekerj aan t ambahan dimiliki oleh KK dan ist eri, t erdapat sebesar 22. 86% KK dan 14. 29% ist eri pada KPPL memiliki pekerj aan t ambahan, sedangkan pada KPP, 58. 33% KK dan 41. 67% ist eri memiliki pekerj aan t ambahan, dan pada KBT, 7. 86% KK dan 7. 86% ist eri memiliki pekerj aan t ambahan. Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan ada perbe-daan yang signif ikan ant ara rat a-rat a kepemi- likan pekerj aan t ambahan KK pada ket iga ke-lompok pet ani (p<0. 05) (Tabel 2), namun t idak ada perbedaan yang signif ikan ant ara rat a-rat a kepemilikan pekerj aan t ambahan ist eri pada ket iga kelompok pet ani (p>0. 05) (Tabel 2).

Perilaku Keragaan Komponen Ketersediaan Pangan Pokok

Keragaan ket ersediaan pangan pokok rumah t angga pet ani dilihat berdasarkan pe-ubah t erpilih yang meliput i t ot al produksi GKP (TGKP) dan produksi GKP yang didist ribusikan ke dalam rumah t angga (GKPd) dalam art ian disediakan unt uk konsumsi anggot a rumah t angga. Dengan mengkonversi TGKP dan GKPd

Tabel 2. Uj i Keset araan Keadaan Umum Rumah Tangga Ant ar Kelompok Pet ani Pemilik Lahan, Kelompok Pet ani Penggarap, dan Kelompok Buruh Tani

Karakteristik Keluarga KPPL KPP KBT NilaiF/ Chi-Square sign

Umur KK 42. 9 37. 3 38. 7 1. 87 0. 16

Umur ist eri 36. 8 31. 3 32. 9 1. 94 0. 15

Pendidikan KK 62. 9% SD 91. 7% SD 53. 9% SD 4. 49 0. 11

Pendidikan ist eri 65. 7% SD 66. 7% SD 84. 6% SD 1. 66 0. 44

Besar Keluarga 4. 3 3. 8 4. 2 1. 15* 0. 32

Pendapat an Keluarga (Rp/ bl) 1 607 667 848 676 635 797 17. 6** 0. 00

Pekerj aan Tambahan KK 22. 9% ada 58. 3% ada 7. 9% ada 8. 66** 0. 01

(4)

ke dalam bent uk energi dengan menggunakan DKBM, akan diket ahui besarnya ket ersediaan energi bersumber dari TGKP (KEp) maupun ke- t ersediaan energi bersumber dari GKPd (KEd). KEp dan KEd dibagi dengan j umlah anggot a keluarga dan j umlah hari dalam sat u t ahun (365 hari), maka akan diperoleh besarnya KEp maupun KEd per kapit a per hari. Bila diban- dingkan dengan ket ersediaan energi ideal bersumber dari beras (cut of f poi nt 1 100 kkal/ kap/ hr, berdasarkan WKNPG VIII, 2004), akan diket ahui apakah suat u rumah t angga pet ani t ermasuk kat egori t ahan pangan at au t idak t ahan pangan. Sebaran rumah t angga seluruh kelompok pet ani berdasarkan berbagai peubah pada komponen ket ersediaan pangan pokok dilihat pada Tabel 3.

TGKP pada KPPL berkisar dari 2 080 kg/ t h – 16 000 kg/ t h, rat a-rat a 6 798 kg/ t h (sd

Berdasarkan ket ersediaan energi, pada KPPL rat a-rat a KEp relat if lebih t inggi yait u 8 896. 07 kkal/ kap/ hr (sd=5 492. 33 kkal/ kap/ hr) bila dibandingkan dengan KPP yait u sebesar 5 223. 90 kkal/ kap/ hr (sd=2 779. 02 kkal/ kap/ hr), dan KBT yait u sebesar 2 512. 71 kkal/ kap/ / hr (sd=870. 55 kkal/ kap/ hr).

Demikian pula dengan rat a-rat a KEd, pa- da KPPL rat a-rat a KEd relat if lebih t inggi yait u sebesar 1 429. 34 kkal/ kap/ hr (sd=253. 43 kkal/ kap/ hr) dibandingkan dengan KPP yait u sebe- sar 1 033. 54 kkal/ kap/ hr (sd=211. 61 kkal/ kap

/ hr), dan KBT yait u sebesar 1 017. 16 kkal/ kap/ hr (sd=254. 63 kkal/ kap/ hr).

Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan rat a-rat a ket ahanan pangan rumah t angga berda-sarkan komponen ket ersediaan pangan pokok ant ara KPPL, KPP, dan KBT t erdapat perbeda- an yang signif ikan (p<0. 01) (Tabel 4).

Keragaan Komponen Akses Pangan

Keragaan akses pangan rumah t angga pet ani diukur menurut berbagai peubah t er- pilih meliput i j umlah pendapat an rumah t ang- ga per bulan, t ingkat pendidikan KK, sert a ke- pemilikan sarana list rik. Sebaran rumaht angga berdasarkan berbagai peubah komponen akses pangan dapat dilihat pada Tabel 5.

Berdasarkan j umlah pendapat an rumah t angga per bulan t erdapat 31. 67% rumah t ang- ga miskin dan 68. 33% rumah t angga t idak mis- kin (Tabel 5). Kemiskinan t idak hanya diindi- kasikan oleh pendapat an yang rendah t api ke- miskinan j uga mencerminkan keadaan keku- rangan gizi, rendahnya st at us kesehat an dan kurangnya pendidikan.

Tabel 3. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan Berbagai Peubah pada Komponen Ket ersediaan Pangan

Peubah Komponen

Ketersediaan Pangan Kategori Persentase

1. Tot al produksi GKP

Tabel 4. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Ket ersediaan Pangan Pokok pada berbagai Kat egori Pet ani

Ket ahanan Pangan Kelompok Pet ani Tot al Kruskal Wallis

Pemilik Penggarap Buruht ani Chi-Square Nilai P

(5)

Tabel 5. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan berbagai Peubah pada Komponen Akses Pangan

Peubah Komponen Akses Pangan Kat egori Persentase

(%)

1. Pendapat an rumaht angga per bulan 1. Miskin (<Rp800 000)

2. Tidak miskin (>Rp800 000)

31. 67 68. 33

2. Pendidikan kepala keluarga 1. Rendah (< SD)

2. Tinggi (> SMP)

66. 67 33. 33

3. Kepemilikan alat / sarana penerangan list rik 1. Tidak memiliki

2. Memiliki

30. 00 70. 00 4. Sit uasi ket ahanan pangan berdasarkan aspek

akses pangan

1. Tidak t ahan pangan (Skor < 4. 7) 2. Tahan pangan (Skor > 4. 7)

35. 00 65. 00

Tabel 6. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Akses Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

Ketahanan Pangan Kelompok Petani Total Kruskal Wallis

Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P

Tidak Tahan n 4 7 10 21

21. 11 0. 00**

% 11. 43 58. 33 76. 92 35. 00

Tahan n 31 5 3 39

% 88. 57 41. 67 23. 08 65. 00

Tot al n 35 12 13 60

% 100. 00 100. 00 100. 00 100

Mean Rank 37. 57 23. 50 17. 92

Berdasarkan t ingkat pendidikan, seba- gian besar KK (66. 67%) pendidikan rendah (<SD) dan 33. 33% berpendidikan lebih t inggi (>SMP) sepert i yang t erlihat pada Tabel 5. Sumardi (1982), menyat akan t ingkat penda- pat an rumah t angga dipengaruhi oleh pendidi-kan dan pekerj aan. Semakin t inggi pendidipendidi-kan dan st at us pekerj aan maka akan semakin besar pendapat annya.

Kepemilikan sarana list rik merupakan indikat or t ingkat kekayaan keluarga pet ani. Penelit ian t erdahulu menyat akan, penerangan keluarga pet ani kaya menggunakan penera- ngan list rik sedangkan pet ani miskin menggu- nakan penerangan non list rik at au menumpang list rik pet ani kaya (Suhart ini et al. 2004). Berdasarkan kepemilikan sarana list rik, 30. 00% rumah t angga t idak memiliki sarana list rik dan 70. 00% rumah t angga memiliki sarana list rik (Tabel 5). Berdasarkan t iga peubah komponen akses pangan, t erdapat 35. 00% rumah t angga kat egori t idak t ahan pangan dan 65. 00% ru- mah t angga t ahan pangan (Tabel 5).

Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan t erda-pat perbedaan signif ikan (p<0. 01) rat a-rat a ke- t ahanan pangan keluarga berdasarkan kom- ponen akses pangan pada KPPL, KPP, dan KBT. Tabel 6 menggambarkan sebagian besar ke- luarga pada KPPL kat egori t ahan pangan yait u sebesar 88. 57%, sedangkan pada KPP sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 58. 33%, dan pada KBT sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 76. 92%.

Keragaan Komponen Pemanfaatan Pangan

Unt uk hidup sehat , seseorang memerlu- kan pangan dalam kualit as dan kuant it as yang t epat , sanit asi dan higi ene yang baik, inf ra- st rukt ur kesehat an dasar yang baik sepert i air bersih, pelayanan kesehat an, penget ahuan da- sar kesehat an dan gizi, dan sebagainya. Tanpa akses ke inf rast rukt ur kesehat an dasar, maka penyerapan pangan ke dalam t ubuh akan t er- ganggu, sehingga mengakibat kan st at us gizi dan kesehat an yang lebih rendah (Malonda, 2007).

Tabel 7 menunj ukkan bahwa sebagian besar keluarga mudah mengakses air bersih unt uk memasak yait u sebesar 96. 67%, dan ke- luarga yang sulit mengakses air bersih unt uk memasak sebesar 3. 33%. Demikian pula akses air bersih unt uk MCK sebagian besar keluarga mudah mengakses air bersih yait u sebesar 61. 67%, dan keluarga yang sulit mengakses air bersih unt uk MCK sebesar 38. 33%.

Tidak t erj angkaunya pelayanan kesehat -an karena t idak mampu membayar, kur-ang pendidikan dan penget ahuan merupakan ken- dala keluarga memanf aat kan secara baik pela- yanan kesehat an yang t ersedia, dan akan ber- dampak pada st at us gizi masyarakat (Azwar, 2004). Tabel 7 menunj ukkan sebagian besar keluarga memanf aat an pelayanan kesehat an j ika keluarga sakit yait u 51. 67%, dan keluarga yang t idak memanf aat kan pelayanan kesehat - an j ika keluarga sakit 48. 33%.

(6)

pola pemberian makanan pada bayi dan anak. Tabel 7 menunj ukkan berdasarkan t ingkat pen- didikan, sebagian besar ist eri berpendidikan rendah (<SD) yait u sebesar 70. 00%, dan ist ri yang berpendidikan lebih t inggi (>SMP) sebesar 30. 00%.

Tabel 7. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan berbagai Peubah pada Komponen Pemanf aat an Pangan

No anggot a keluarga sakit

it uasi ket ahanan pangan

Berdasarkan peubah komponen peman- f aat an pangan, t erdapat 56. 67% keluarga kat egori t idak t ahan pangan dan 43. 33% ke- luarga t ahan pangan. Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan t erdapat perbedaan signif ikan (p<0. 05) rat a-rat a ket ahanan pangan keluarga berdasarkan komponen pemanf aat an pangan pada KPPL, KPP, dan KBT (Tabel 8).

Berdasarkan komponen pemanf aat an pa- ngan, sebagian besar keluarga pada KPPL ka- t egori t ahan pangan yait u sebesar 60. 00%, sedangkan pada KPP sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 75. 00%, dan pada KBT sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 84. 62% (Tabel 8).

Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan rat a-rat a sit uasi ket ahanan pangan rumah t angga berdasarkan komposit ket ahanan pangan pada KPPL, KPP, dan KBT t erdapat perbedaan yang signif ikan (p<0. 01) (Tabel 10). Berdasarkan komposit komponen ket ahanan pangan, seba- gian besar keluarga KPPL kat egori t ahan pa- ngan (91. 43%), sebagian besar keluarga KPP kat egori t idak t ahan pangan (66. 67%), sebagian besar keluarga KBT kat egori t idak t ahan pangan (84. 62%).

Faktor Yang Behubungan Dengan Ketersedi- aan Energi Rumah Tangga

Berdasarkan uj i korelasi Spear man, t er- dapat beberapa f akt or yang berhubungan sig- nif ikan dengan ket ersediaan energi per kapit a per hari (cerminan kemandirian pangan) di rumaht angga, yait u: a) pendapat an keluarga, nilai koef isien korelasi 0. 493 (p<0. 01), art inya meningkat nya pendapat an keluarga maka semakin t inggi ket ersediaan energi per kapit a per hari di rumah t angga; b) besar keluarga, nilai koef isien korelasi –0. 282 (p<0. 05), berart i semakin besar keluarga, ket ersediaan energi per kapit a per hari di rumah t angga semakin kecil; c) akses ke air bersih unt uk keperluan MCK, nilai koef isisen korelasi 0. 456 (p<0. 01).

Tabel 8. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Pemanf aat an Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

Ketahanan Pangan Kelompok Petani Total Kruskal Wallis

Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P

Tidak Tahan n 14 9 11 34

Tabel 9. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan Sit uasi Ket ahanan Pangan

No Situasi Ketahanan Pangan Rumahtangga

Komponen Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan Ketersediaan

Pangan Akses Pangan Pemanfaatan Pangan

1. Tidak t ahan pangan 30. 00 35. 00 56. 67 36. 67

2. Tahan Pangan 70. 00 65. 00 43. 33 63. 33

(7)

Tabel 10. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Sit uasi Ket ahanan Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

Ketahanan Pangan Variabel Komposit

Kelompok Petani

Total Kruskal Wallis

Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P

Tidak Tahan n 3 8 11 22

28. 93 0. 00**

% 8. 57 66. 67 84. 62 36. 67

Tahan n 32 4 2 38

% 91. 43 33. 33 15. 38 63. 33

Tot al n 35 12 13 60

% 100 100 100 100

Mean Rank 38. 93 21. 50 16. 12

Berart i dengan semakin mudahnya ru- mah t angga mengakses air bersih unt uk keper- luan MCK, maka akan meningkat kan ket erse- diaan energi per kapit a per hari di rumah t ang- ga pet ani; d) t ot al produksi GKP, nilai koef e- sien korelasi 0. 332 (p<. 01). Art inya semakin t inggi t ot al produksi GKP yang dihasilkan ru- mah t angga, maka ket ersediaan energi per ka- pit a per hari di rumaht angga pet ani semakin t inggi; dan e) produksi GKP yang didist ribusi- kan ke dalam rumah t angga, nilai korelasi 0. 480 (p<0. 01), art inya semakin besar produksi GKP yang didist ribusikan ke dalam rumah t ang- ga, maka ket ersediaan energi per kapit a per hari di rumah t angga pet ani sawah akan sema- kin besar. Hasil uj i korelasi Spear man dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Uj i Korelasi Spear man

No. Keterangan r p

1 Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

Pendapat an keluarga 0. 493** 0. 000

2 Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

Besar keluarga -0. 282* 0. 018

3 Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

Akses ke air bersih 0. 456** 0. 000

4 Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

Tot al Produksi GKP 0. 332** 0. 009

5 Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

GKP dist rib ke rumah 0. 480** 0. 000

KESIMPULAN

Berdasarkan komponen ket ersediaan pa- ngan pokok, 70. 0% rumah t angga t ahan pa- ngan. Berdasarkan komponen akses pangan, 65. 0% rumah t angga t ahan pangan, sedangkan berdasarkan komponen pemanf aat an pangan, 43. 3% rumah t angga t ahan pangan dan berda- sarkan komposit komponen ket ahanan pangan, 63. 3% rumah t angga t ahan pangan.

Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan bahwa ket ahanan pangan ant ar ket iga kelompok pe- t ani t erdapat perbedaan signif ikan (p<0. 01). Uj i korelasi Spear man menunj ukkan t erdapat

beberapa f akt or berhubungan sangat nyat a (p<0. 01) dengan ket ersediaan energi per kapi- t a per hari di rumah t angga, yait u; a) penda- pat an keluarga, besar keluarga, akses ke air bersih unt uk keperluan MCK, t ot al produksi GKP, dan e) produksi GKP yang didist ribusikan kedalam rumah t angga.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1996. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 t ent ang ket ahanan Pangan.

Anonim. 1999. Undang-undang RI No. 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan.

Azwar A. 2004. Aspek Kesehat an dan Gizi da- lam Ket ahanan Pangan. Dalam Soekir- man, Anant o KS, Ning P, Draj at M, Mewa A, Idrus J, Hardinsyah, Dahrulsyah, Carunia MF, (Eds. ), Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) VIII, Jakart a 17-19 Mei 2004.

Malonda IF. 2007. Pet a Kerawanan Pangan Indonesia. Makalah Workshop Bakosur- t anal 30-31 Agust us 2007. Jakart a

Suhart ini SH, Nurwat i A, & Wahyu KW. 2004. Dampak krisis Ekonomi Terhadap Ket a- hanan Pangan Masyarakat Berpendapat - an Rendah di Pulau Lombok. Inf ormasi Teknologi Pert anian Vol. 1 No. 2 Tahun 2004 ISSN: 1829-6947.

Sumardi M. 1982. Sumber Pendapat an, Kebu- t uhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. Raj awali, Jakart a.

Gambar

Tabel 1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Tabel 2. Uj i Kesetaraan Keadaan Umum Rumah Tangga Antar Kelompok Petani Pemilik Lahan,                  Kelompok Petani Penggarap, dan Kelompok Buruh Tani
Tabel 4.  Sebaran Ketahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Ketersediaan Pangan  Pokok pada berbagai Kategori Petani
Tabel 5.  Sebaran Rumah Tangga berdasarkan berbagai Peubah pada Komponen Akses Pangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Contoh tenaga kerja tidak langsung Ciri-ciri atau sifat tenaga kerja. Manfaat penyusunan anggaran tenaga kerja Tujuan penyusunan anggaran tenaga kerja Ilustrasi penyusunan

Pengaruh Switching Barrier asuransi pendidikan AJB Bumiputera cabang Kota Serang secara menyeluruh memiliki pengaruh yang signifikan dan dikategorikan sangat baik

Mengajar Guru SMPN di Kecamatan Sumedang Selatan. 4) Memperoleh informasi mengenai pengaruh Pendidikan Pelatihan KTSP. dan Kompensasi terhadap Kinerja Mengajar Guru SMPN

Complexity analysis and playing strategies for ludo and its variant race game.. IEEE Conference on Computational Intelligence and Games

17 Dalam merealisasikan program dan kegiatan pendidikan yang termuat dalam rencana kerja sekolah, regulasi apa saja yang telah dikembangkan sekolah, antara lain:. □

The transfer of literacy skills across languages can be two-way such that children who have become dominant in the school language (e.g., English) can make use of

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel kemampuan individu yang terbagi menjadi kemampuan fisik dan intelektual terhadap produktivitas

Rajah di bawah menunjukkan objek kecil yang terdiri daripada ais, gas, dan debu yang mengelilingi Matahari.?. Antara yang berikut, yang manakah BENAR adalah