RADAR
BANDUNG
.
~
1
2
0
Senin
3
4
0
Selasa
5
6
0
Rabu7
8
0
Kamis9
10
0
Jumat
1"'
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
o
Jan0
Peb0
H Mar0
Apr.
Mei0
Jun" .0
Jul_0
Agso
Sabtu.
Minggu12 13 14 15 16 27 28 29 30 31
OSep OOkt ONov ODes
Kepakakaran
Begawan IImuKomunikasi Indonesia, Prof DrHj Nina Winangsih Syam
I
Kreativitas Modern Perkembangan
TImnKomnnikasi
Perkembangan mahadahsyat
ditunjukkan bidang ilmu
komunikasi. Seiring
perkembangan teknologi
komunikasi, ilmu ini menemukan
quantumnya untuk berjalan
selaras dengan kemajuan.
Bahkan. dari sisi keilmuan,
sangat praktis dimanifestasikan
dalam wujud praktik sehari-hari
ILMU Komunikasi tennasuk salah satu
cabang ilmu sosial yang berkembang sangat pesat. Ditandai dengan di-dirikannya program studi ini di berbagai universitas di Tanah Air.
Dengan kemajuan pesat itu, salah' seorang begawan Ilmu komunikasi In-donesia, Prof Dr Hj Nina Winangsaih Syam punya pandangan tersendiri. Menurutnya, perkembangannya melampaui bidang ilmu lainnya.
"Faktanya memang demikian. Dalam
satu dekade terakhir ilmu komunikasi telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan," kata Prof Nina -panggilannya- saat ditemui di ruang keIjanya kemarin (2/5).
Karena kepakarannya, Unpad menem-patkannya dalam barisan Guru Besar. Begitu juga, penghargaan dari l"uar negeri terus berdatangan, salah satunya ditunjukkan dengan kerapnya menjadi pemateri seminar di universitas temama luar negeri.
Ada fenomena menarik yang dini-lainya. Menurutnya, perkembangan ilmu ini di Indonesia tak bisa dilepaskan dari kreatifitas para pelakunya. Namun ini juga menjadi konsekwensi logis dari
perkembangan teknologi komunikasi. "Ilmu komunikasi akan terus ber-kembang mengi~ti pekembangan pera-daban manusia itu sendiri. Kini kita hidup di zaman modem, sudah barang tentu komunikasi menjadi lebih modem," jelasnya.
Meski perkembangannya di Tanah Air
masih kalah hebat dengan yang teIjadi di Amerika, Jerman, Australia, dan negara-negara maju lainnya, namun cukup menunjukkan signifikansinya dalam kancah peradaban.
Di negara-negara maju, komunikasi hamper berlaku sangat otonom. "Bah-kan kalau dibanding"Bah-kan dengan Malay-sia saja, kita masih kalah. Tapi, ti~ak berarti juga kita lamban," ungkapnya.
Apalagi jika melihat sejarah, ilmu komunikasi telah mengalami 'perkem-bangan yang memerlukan waktu cukup panjang. Dimulai dengan keterampilan soal persuratkabaran (Zaitungskunde di Eropa, dan Jurnalistik di Amerika), kemudian berkembang dan berubah menjadi suatu disiplin ilmu yang bemama ilmu komunikasi. "Untuk di Indonesia perkembangan ilmu komunikasi diawali dengan droukanya jurusan Publisistik di Fakultas Sosial dan Politik di UGM tahun 1950, berikutnya di Universitas Indone-sia pada tahun 1959, dan Universitas Pajajaran 1960," terangnya. (olih solihin)
K lip i n 9
Hum Q5 U n p Qd
2 0 0 9- -_.
-sosok
Bersama Director Business Comm in Queendsland Universit~ Th 2006.
Bersama Prof.Dr. Bonita (Ketua DivisiPR), Prof. Dr. Grunig Hunt (Penulis Buku Managing PR), dkk. Pad a IPRA Congress di Finlandia Th 1996.
---Ilmu-ilmu
yang
diintegrasikan
(Integrated
sciences)
I.Oleh : Prof
.
Dr Hj. Nina Winangsih Syam, Dra, MS.
I
DIKTONOMI
ilmu-ilmuagamaversusilmuumum,ilmuduni~
versus ilmu akhirat, dan sejnisnya, pada prakteknya lebil banyak memberi dampak negatif dari pada positif. Secan I pribadi, hal ini cenderung lebih mengarah pada terbentukny,
i
keperibadian terbelah (split personality), dan secara komuna . mengarah pada terciptanya disintegrasi kebudayaan darkepribadian.
Lalu, bagaimana pandangan dunia talihid mengintegrasikar
I
kembali -kedua.jenis ilmu ini? Melalui Penguasaan yanf
mendalam terhadap khazanah keilmuan klasik Isalam maupur modem barat, penulis menawark<in langkah-langkah intgras ilmu yang mencaku aspek-aspek:
1. Landasan atau basis integrasi ilmu 2. Integrasi objek dan sumber ilmu
3. Intergasi bidang-bidang ilmu eksakta (matemtika, fisika, biologi kimia dan sebagainya) dan social ( filsafat, psikologi, psikologi sosial, sosilogi, antropologi, dan sebagainya )
4. Integrasi metode dan penjelasan ilmiah 5. Intergasi ilmu-ilmu praktis dan teoritis
Dengan demikian melalui integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu umum diharapkan menghasilkan pendidikan yan bersifat holistic dan integrated sesuai dengan tujuan eksistensi manusia didunia ini,yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dengan memikirkan ayat-ayatNya.
Dikotomi ilmu kedalam ilmu agama dan non-agama, sebenarnnya bukan sesuatu yang baru. Islam telah mempunyai tradisi dikotomi ini lebih dari seribu tahun silam. Sekalipun dikotomi ini antara ilmu-ilmu agama qan non-agama itu telah dikenal dalam karya-karya klasik, seperti oleh Al-Ghazali dan Ibnu Khaldun, mereka tidak mengingkari tetapi mengakui validitas dan status ilmiah masing-masing kelompok keilmuan tersebut.
Berbeda dengan dikotomi yang dikenal dunia Islam, sains modem Barat sering menganggap rendah status keilmuan "mu-ilmu keagamaan. Menurut mereka, ketika berbicara :ntang hal-hal gaib,ilmu agama tidak bisa di pandang ilmiah arena sebuah ilmu baru bisa dikatakan ilmiah apabila
objek-__bjekI!Y!)er~ifat empiris. _
Kefika ilmu-ilmu sekuler positivistic diperkenalkan ke dunia .
,lam lewat imprealisme Barat terjadilah dikotomi yang sangat ' etat antara ilmu ilmu-ilmu agama, sebagaima .yang ipertahankan dan dikembangkan dalam lembaga-lembaga endidikan Islam Tradisional (pesantren) di satu pihak, dan mu- sekuler yang diajarkan di sekolah-sekolah umum yang iseponsori oleh pemerintah dipihak lain. Dikotomi ini menjadi mgat tajam karena telah terjadi pengingkaran terhadap aliditas dan status ilmih yan satu atas. yang lainya. Pihak kaum tradisional menganggap bahwa ilmu-ilmu umum u bid'ah atau haram dipelajari karena berasal dari or;mg-rang kafir, sementara para pendukung ilmu-ilmu umum lenganggap ilmu-ilmu agama sebagai pseudoilmiah, atau anya sebagai mitologi yang tidak pemah mencapai tingka miah, karena tidak berbicara mengenai fakta, tetapi makna ang tidak bersifat empiris.
Pada saat ini, justru dikotomi seperti inilah yang terjadi dan :lah menimbulkan pberbagai problem yang akut dalam sistem endidikan kita.Di sekolah-sekolah umum, kita masih lengenal pemisahan yang ketat antara ilmu-ilmu umum, seperti fisika, matematika, biologi, sosiologi, dan sebagainya, dan ilmu agama, seperti tafsir, hadist, fiqih, dan sebagainya.Seakan-akan muatan religius itu hanya ada pada .
lata pelajaran-mata pelajaran agama, sementara ilmu-ilmu mum semuanya adalah profan dan netral dilihat dari sudut :ligi. Padahal, dalam mempelajari fenomena-fenomena alam an yang menjadi objek-objek ilmu umum, ilmu-ilmu agama apat dengan mudah kita jumpai.
Dalam pandangan keilmuan Islam, fenomena alam tidaklah erdiri tanpa relasi dan relenvasinya dengan Kuasa Ilahi arena seperti dikatakan Muhammad Iqbal, ia merupakan ledan kreatif Tuhan sehingga mempelajari alam akan berarti lempelajari dan mengenal dari dekat Tuhan alam semesta. Dengan demikian, penelitian tentang alam semesta dapat lendorong kita untuk mengenal Tuhan dan menambah eyakinan kepada-Nya, bukan sebaliknya, seperti yang :rjadi di Barat, ketika para ilmuwannya cenderung menolak uhan justru setelah mempelajari alam dengan seksama. Seyyed Hossein Nasr mengatakan bahwa ketika ilmuwan-muwan Muslim mempelajari fenomena alam yang begitu aya, mereka melakukannya bukan sekadar melunaskan rasa 19intahu belaka, melainkan untuk mengamati dari dekad~jak-~ak Ilahi.Fenomena alam bukanlah realitas-realitas independ-nt, melainkan tanda-tanda (signs/ayat) Allah, yang uengannya kita diberi petunjuk akan keberadaan Tuhan, kasih sayang, kebijaksanaan," ~ ,~ ., .
---
dan kepintaran-Nya.-...-
(*)Bersama Prof.Dr. Everett Rogers (PentJlis Buku Speech Comm.) & Dr. Neni
Yulia~ita
diHu~b~~~ermanTh1998._
_
_
--BIODATA
Nama : Prof. Dr. Hj. Nina Winangsih
Syam, Dra., MS. : Guru Besar
: Garut, 14 September 1946
Jabatan TTL
Nama Suami: H. Atang Syamsudin, Drs. Acapilco tahun 2002
Nama Anak:
1. Ir Boy Yoseph C.S.S.S.A, M.Sc. 2. Insan Sunan KS., Drs.,Apoteker. 3. Insi Farisa DesiArya, dr.
4. Putri MayangAgustanti, B.Sc., M.Sc.
Alamat : Jalan Setra Duta Pumama Blok 12-9 Setra Duta Bandung 40151, Telp 022-2007170,2007168 E-mail:ninasyam@yahoo.com.blag:ninasyam.co.cc
Riwayat Pendidikan:
1.
1991-1994
DoktorbidangKomunikasi,Unpad 2. 1988-1990MagisterbidangKomunikasi,Unpad 3. 1964-1972Sa~anaPublisistik,Unpad 4. 1961-1964SMEANegeri2Bandung 5. 1958-1951SMEPNegeri1Bandung 6. 1952-1958SR NegeriLelesGarutRiwayat Pekerjaan:
Dosen tetap Fikom Unpad
Desen Pascasa~ana Unpad
Dosen Pascasa~ana UIN Bandung
Dosen Pascasa~ana Universias Sahid
~
RIWAYATORGANISASI: DALAM NEGERI:
1. Ketua I Senat Mahasiswa Fak. Publistik Unpad
2.Ketua Biro Wanita Korp Karyawan PT Kimia Farma
Unit Produksi Bandung
3.Sekretaris Umum Ikatan Dharma Bhakti Wanita
Kesehatan.Kimia Farma Bandung
4Wakil Ketua Dharma Wanita Sub Unit Fak. Publisistik
Unpad
5.Humas lkatan Sa~ana Wanita Il)donesia (ISWI) Cabang Bandung
6.Sekretaris I ISWI Cabang Bandung
7.Koordinator pendidikan di bidang Komunikasi pada Yayasan Pendidikan ISWI
8.Ketua UmumAlumni SMEANegeri II Bandung 9.Anggota Perhimpunan Sa~ana Komunikasil
Publisistik Indonesia
1O.AnggotaIkatan Fak. Publisistik Unpad 11.Anggota IkatanAlumni (lKA) Unpad
12.Anggota Ikatan Sa~ana Komunikasi (ISKI) Cabang Bandung
13.Ketua Koordinator Simulasi di Fikom Unpad 14.Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indo
-nesia (APPRI) Jawa Barat
15. Ketua IIllkatanMasvarakat
Pecinta Perbambuan Indonesia
(IMPPI) Seluruh Indonesia 16. Pengurus Pleno BMPTSI se-In
donesia
17. AsosiasiAhli Bidang
Komunikasi LPPOM MUI Jabart 18. Ketua Utbang DMI Pusat 19. Ketua Litbang BPTKI Pusat
seluruh Indonesia'
20. Ketua Pelaksana BPPMI Jabar
21. Pengurus ugas Prakarsa
Siliwangi (TPS) Jawa Barat
22. Ketua SKEMMAJawa Barat
23. Ketua Bid. Sosial
Kemasyarakatan Yayasan
Pengembangan Kesejahteraan
Imam dan Khatib Indonesia
24. Dewan Pembina Yayasan
Penanggulangan AIDS Jabar
25. Ketua Umum BPPMI Jawa Barat
26. Ketua Bandan Kontak Majelis Taklim Jawa Barat
27. KetuaAsosiasi Pengusaha
Muslimah (Alisa) Jabar
28. DII..
LUAR NEGERI:
1. Anggota Intemasional Commu
nication Research Association
2. Anggota Intemasional Public
Relations Association (IPRA)
3. Anggota Luar Biasa Institute
Public Relations Malaysia(IPRM)
4. Anggota Intemasional Commu
nication Association (ICA)
5. Anggota IntemasionalAssocia
tion Media and Communication
Research (IAMCR)
6. Anggota ASIA Media of Infor
mation Center(AMIC)
7. ~
Publikasi IImiah:
1. Kiat dan Komitmen Public
Rela-tions dalam Menumbuhkembangkan
Budaya Perusahaan (Public
Rela-tions Commitment and Strategy in
Corporate Culture Building), SKIM IV
Universitas Kebangsaan Malaysia,
1996;
2. 'The Image of Public Relations in Indonesia 2001 (Myth and Reality in
Multi CulturalApproach)" ,Adelaide- .
SouthAustralia, 1996. DII.