• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Kepegawaian Di Balai Besar Pengembangan Dan Perluasan Kerja Lembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Kepegawaian Di Balai Besar Pengembangan Dan Perluasan Kerja Lembang"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Di Era globalisasi ini khususnya di negara Indonesia pertumbuhan penduduk semakin meningkat serta kebutuhan akan teknologi semakin banyak dan maju pesat karena teknologi sekarang ini semakin berkembang, Maka dari itu semakin banyak pula sarana informasi dan teknologi khususnya di bidang kepegawaian. Dengan adanya sarana informasi dan teknologi maka dapat memudahkan kinerja pegawai yang akan berlangsung akan memudahkan segala sesuatunya.

Dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk menunjang perkembangan perusahaan, hal ini dikarenakan dengan adanya suatu sistem informasi pada perusahaan, maka dapat mempercepat suatu proses kerja dan dapat memudahkan dalam pengolahan data serta menjadikan pengolahan data menjadi teratur dan rapih.

(2)

manual, maka dari itu perlu diterapkannya system kepegawaian berbasis teknologi.

Tapi belum semua perusahaan BUMN menggunakan fasilitas teknologi, sehingga kinerja perusahaan tersebut masih bekerja secara manual dengan membutuhkan waktu yang mungkin cukup lama dan lamban, seperti perusahaan BUMN Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Lapangan Kerja di lembang, ini adalah salah satu BUMN yang bekerja dibidang kepegawaian. Dimana perusahaan ini memiliki program pengembangan dan perluasan kerja kepada seluruh masyarakat yang ada di Jawa Barat.

Namun dalam pelaksanaan programnya, Perusahaan BUMN ini masih menggunakan system kepegawaian yang kurang baik. Dengan alasan itu kami berencana untuk menganalisis dari system kepegawaian yang diterapkan oleh BBPPK. Maka dari itu kami menetapkan judul “ANALISIS SISTEM KEPEGAWAIAN DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN KERJA (BBPPK) LEMBANG” .

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Agar masalah yang dibahas terpola dan mencapai suatu sasaran, maka diperlukan suatu rumusan masalah. Adapun masalah yang di bahas dalam menganalisis system kepegawaian yaitu meliputi:

(3)

2. Bagaimana rancangan Sistem Informasi Kepegawaian di BBPPK Lembang.

1.3 Maksud Dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ialah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan, Sedangkan tujuan dari kerja praktek ini ialah untuk :

Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan, adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui system kepegawaian yang sedang berjalan di BBPPK Lembang.

2. Untuk mengetahui rancangan Sistem kepegawaian yang diusulkan pada BBPPK Lembang.

1.4 Batasan Masalah

Penulis sangat perlu membatasi masalah agar pembahasan bisa lebih terarah terhadap penganalisisan system kepegawaian tersebut. Sistem ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :

1. Sistem kepegawaian yang kami teliti ini dibangun hanya untuk digunakan oleh para pegawai BBPPK Lembang

(4)

3. Informasi yang dihasilkan berdasarkan data yang ada pada BBPPK Lembang.

1.5 Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di BALAI BESAR PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN KERJA yang berlokasi di Jalan Raya Lembang No. 222 Telp. (022) 2786053 Fax. (022) 2788612 Lembang – Bandung 40391, Jawa Barat.

Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu dimulai dari bulan Juli 2010 awal sampai dengan bulan Juli 2010 akhir. Dengan tahapan sebagai berikut :

(5)

25 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan dalam penginputan atau penggunaan system informasi kepegawaian di BBPPK Lembang.

Untuk mengurusi semua hal mengenai kepegawaian BBPPK Lembang menggunakan aplikasi yang bernama GPP KPPN. Aplikasi ini bertugas untuk penginputan data-data semua pegawai yang bekerja di BBPPK Lembang, baik dari masalah data pegawai seperti nama, NIP, dan lain-lain, sampai dengan mengurusi masalah gaji pegawai.

Berikut adalah penjelasan mengenai penggunaan sistem informasi kepegawaian BBPPK Lembang :

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan A. MENU SETTING

1. Pilihan Menu Konfigurasi

(6)

Gambar 4.1 Menu Konfigurasi

2. Pilihan Menu Referensi Anak Satker dan Sub Anak Satker

Ketika penyamaan data dengan satuan kerja maka data anak satker dan sub anak satker akan terisi.

(7)

3. Pilihan Menu Setting Anak Satker

Berikan tanda centang dan set default untuk anak satker yang dipilih. Data pegawai yang tampil hanyalah pegawai yang berada di anak satker yang dipilih.

Gambar 4.3 Menu Setting Anak Satker

4. Pilihan Menu Setting Pejabat

Lakukan perekaman pejabat yang diperlukan, yaitu kepala kantor KPPN bersangkutan

(8)

B. MENU PEGAWAI

1. Pilihan Menu Data Pegawai

Pada intinya aplikasi di KPPN ini tidak melakukan perekaman pegawai sama sekali karena akan menerima data dari aplikasi Satker. (baca file Penyamaan Data.pdf). Setelah penyamaan data maka data pegawai akan tampil sesuai dengan anak satker yang telah di default pada menu Setting Anak Satker.

Gambar 4.5 Menu Data Pegawai

1. No Urut Pegawai

Setelah penyamaan data No urut pegawai akan terisi 2. Pilihan Menu Status Kawin Awal Tahun

(9)

C. MENU GAJI

1. Pilihan Menu Rekon Gaji

Dalam menggunakan menu ini kita tidak perlu untuk memilih anak satker yang akan didefault.

Gambar 4.6 Menu Rekon Gaji

D. MENU KIRIM

1. Kirim Formasi Pegawai

(10)

Gambar 4.7 Menu Kirim Formasi Pegawai

Berikut ini adalah diagram nafigasi dari system informasi kepegawaian BBPPK Lembang:

(11)

4.1.1.1 Flow Map Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut adalah prosedur penggunaan system informasi kepegawaian di BBPPK Lembang mulai dari setting, penginputan data pegawai, rekon gaji pegawai sampai pengiriman data pegawai ke KPPN.

Bag Kepegawaian KPPN

(12)

diatas dapat dijelas, bahwa proses dari kegiatan diatas adalah sebagai berikut, bagian kepegawaian menginput data pegawai dengan menggunakan system informasi kepegawaian, setelah itu mengirimkan data pegawai yang ada ke KPPN, barulah setelah itu bagian kepegawaian mencetak rekon gaji para pegawai.

Pegawai Baru / Pindahan

Pegawai Pindahan Bagian Kepegawaian KPPN

(13)

4.1.1.2 Diagram Kontek Prosedur Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.11 Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan

Proses

(14)

4.1.1.3DFD Prosedur Yang Sedang Berjalan

(15)

26 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis Kerja Praktek pada Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang, penulis mengambil kesimpulan yang tertampung dalam laporan ini, yaitu masih belum optimalnya penggunaan aplikasi Sistem Informasi kepegawaian yang berjalan di BBPPK Lembang , karena masih banyaknya para pegawai yang tidak memahami bahkan tidak mengerti bagaimana penggunaan aplikasi yang berjalan.

5.2 Saran

Dalam penggunaan aplikasi ini, user terlebih dahulu diberikan arahan berupa praktek ataupun berupa tutorial. Diharapkan data baru pegawai segera diupdate dan diedit. Sangat diperlukannya kerja sama dari berbagai pihak terkait.

(16)

5 2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Definisi sistem berdasarkan pendekatan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan definisi sistem berdasarkan pendekatan pada elemen atau komponennya adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

2.1.1 Karakteristik Sistem

(17)

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

1. Komponen Sistem

Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsitem. Setiap sistem, besar atau kecil dapat dikatakan mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut sebagai supra sistem. Dimana lembaga Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang adalah sebuah sub sistem dari sistem Departemen Tenaga Kerja dengan supra sistem adalah sistem pemerintahan Republik Indonesia.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

2. Batas Sistem

Batas sistem adalah daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya yang memungkinkan sistem tersebut dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sitem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

3. Lingkungan Luar Sistem

(18)

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan dimana yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan karena dapat menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan edia penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari sub sistem akan menjadi masukan (Input) terhadap subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Melalui penghubung tersebut, subsistem akan dapat menjadi satu kesatuan yang berintegrasi.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

5. Masukan Sistem

Masukan sistem (Input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (Signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapat keluaran.

(19)

6. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan dimana keluaran tersebut dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

7. Pengolah Sistem

Pengolah sistem akan merubah masukn menjadi keluaran. Sebagai contoh, suatu sitem produksi akan mengolah bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

8. Sasaran Sistem

Jika sebuah sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya oleh karena itu sebuah sistem haruslah mempuyai sebuah sasaran atau tujuan. Sasaran akan menenukan kebutuhan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Suatu sistem akan dikatakan behasil apabila mengenai sasaran yang atau tujuannya.

[Sumber : Hartono,Jogiyanto, 2001:20, Analisis dan Desain]

2.2 Pengertian Informasi

(20)

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal Datum (data–item). Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas Infomasi akan tergantung pada tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan sehingga informasi dapat jelas dalam menyampaikan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima akan terdapat banyak gangguan (noise) yang dapat merubah ataumerusak infomasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyei nilai lagi karena informasi merupakan landasan dari pengambilan keputusan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi setiap informasi terhadap setiap pemakai akan berbeda satu sama lainnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(21)

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen yang disebut dengan istilah Blok Bangunan (Building Block). Sebagai sebuah sistem, blok bangunan tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sitem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tentu akan menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

(22)

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Kotak Alat (Tool–box) alam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu Teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras

(Hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi, membuatnya dapat beroperasi.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkn berkualitas. Organisasi basis data yang baik dapat berguna pula untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

6. Blok Kendali (Controls Block)

(23)

kecelakaan baik sengaja mupun yang tidak, dapat dicegah atau kalaupun sudah terjadi maka dapat dilakukan pemulihan secara cepat.

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagan-bagan luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain. 2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. 3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpanan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang dengan lingkungan. 2.4.2 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen sebuah sistem. Aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tersebut.

(24)

data tersebut disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur (structure analisis and design). DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

[ sumber : Jogiyanto HM (2005:8) ]

2.4.3 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data dari DFD, arus data di DFD sifatnya adalah global hanya ditunjukan nama arus datanya saja. Kamus data terdiri dari :

1. Nama arus data 2. Alias

3. Bentuk data 4. Arus data 5. Penjelasan

2.4.4 Model Entity Relationship Diagram (ERD)

Model data diagram hubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram) dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari

(25)

Secara skematik, basis data dapat dideskripsikan secara grafis dengan ERD yang memiliki komponen utama, yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu terhadap yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang kita kembangkan. Entitas digambarkan dengan empat persegi panjang.

2. Atribut

Atribut adalah komponen untuk mendeskripsikan entitas yang digambarkan dengan bentuk elips.

3. Relasi

Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas yang digambarkan dengan jajaran genjang. Relasi antar tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :

a. One to One Relationship

Hubungan one to one relationship adalah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

b. One to Many Relationship

(26)

c. Many to Many Relationship

Hubungan many to many relationship adalah sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua mempunyai relasi banyak berbanding banyak.

d. Garis

Garis adalah yang menyatukan atribut-atribut pada entitas tertentu serta menyatukan entitas-entitas dalam suatu relasi tertentu.

2.4.5 Perancangan Basis Data

Data base adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated

data) yang tersimpan secara bersama – sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Tahapan yang dilakukan adalah:

1. Normalisasi

(27)

2. ERD

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, dan merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

3. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

(28)

17 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Selayang Pandang Perusahaan

Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja ( BBPPK ) Lembang dahulu dikenal sebagai Balai Latihan Kerja Pertanian ( BLKP ) Lembang. Perubahan itu terjadi sejak adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: PER.06/MEN/II/2006 tentang Unit Pelaksanaan Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dalam Pasal 30 dan Pasal 31.

BBPPK mempunyai tugas melaksanakn bimbingan teknis, kerjasama kelembagaan, layanan informasi dan promosi kewirausahaan dan teknologi tepat guna di bidang pertanian, industri dan jasa.

3.1.2 Sejarah

Didirikan pada tanggal 3 Agustus 1950 semula bernama Djawatan Kursus Usaha Tani dibawah Kementrian Perburuhan. Sejak mulai berdiri sampai sekarang sudah 8 kali berganti nama.

(29)

Tenaga Kerja

3. Pusat Latihan Kerja Pertanian ( 1973 – 1978 ) dibawah Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi

4. Balai Latihan Kerja Pertanian Lembang ( 1978 – 1983 ) dibawah Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

5. Balai Latihan Kerja Lembang ( 1983 – 1997 ) dibawah Departemen Tenaga Kerja

6. Balai Latihan Kerja Khusus Pertanian Lembang ( 1997 – 2001 ) dibawah Departemen Tenaga Kerja

7. Balai Latihan Kerja Pertanian Lembang ( 2001 – April 2006 ) dibawah Pengelolaan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

8. Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja ( April 2006 – sekarang ) dibawah Ditjen Binapendagri Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Motto Perusahaan

Prokdutifitas meningkat dengan SDM berkualitas

Tujuan Perusahaan

1. Menjadikan pusat pengembangan dan perluasan kerja

(30)

1. Mendorong terciptanya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha disektor pertanian, industri dan jasa

2. Terciptanya perluasan kerja dan kesempatan kerja melalui penerapan TTG dan kewirausahaan

3. Menjadikan masyarakat siap berwirausaha

3.1.3 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Terwujudnya lembaga pengembangan dan perluasan kerja yang kompeten profesional dan mandiri.

Misi

Melaksanakan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja melalui penerapan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) dan kewirausahaan di bidang pertanian, industri dan jasa.

1.1.4 Tugas Pokok dan Funsgsi BBPPK Tugas Pokok

(31)

Menyusun rencana, program anggaran

Melaksanakan bimbingan teknis bagi pemandu, pendamping wirausaha, TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

Pemberian layanan informasi, konsultasi, bantuan teknis dan promosi kewirausahaan dan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

Pengembangan program, sarana, peralatan teknologi, metoda, model, perekayasaan, pengkajian, uji coba penerapan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

Kerjasama kelembagaan dan permasyarakatan program kewirausahaan dan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar

Peran Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja

1. Tempat inkubator bisnis

2. Tempat uji coba model program perluasan kesempatan kerja 3. Pusat informasi dan komunikasi penyebar luasan terapan

TTG

(32)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BBPPK Lembang

[ Sumber : Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang 2010 ] Kepala BBPPK

Penyelenggara Bidang Kerja Sama

(33)

Perluasan Kerja

Kepala BBPPK LEMBANG : Drs Herry Subiyakto. MM.

Ka. Bag TU : Dra Titi Noeryati

Ka. Subag

Penyelenggaraan Program dan Anggaran : Ir. Agus Ibnu

Ka. Subag

Kepegawaian dan Umum : Dra. Soetedjo Soekirdjo. Amd

Kep. Bidang Penyelenggaraan : H Sahala Pasaribu. SH. MM

Kep. Bidang dan Kerjasama : Ir Widhi Harsoyo M.Si

Kep. Seksi Kewirausahaan : Iman Suratman S.Tp

Kep. Seksi Bimbingan Teknis : Drs. Tri Mulyono Kep. Seksi Kelembagaan : Bambang Eko K. S.Tp

Kep. Seksi Informasi dan Promosi : Syamsul Arifin, S.P.

Kelompok Jabatan Fungsional : Imam Riswandi S.T., M.T.

3.3 Deskripsi Kerja

(34)

Tugas dan tanggung jawab dari pimpinan atau Kepala Balai adalah sebagai berikut:

a. Menentukan arah dan kebijakan cabang perusahaan secara menyeluruh.

b. Mengembangkan perusahaan agar lebih maju

c. Mengambil tindakan atau keputusan yang dianggap perlu untuk menghadapi atau menangani permasalahan yang timbul di kantor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan

d. Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang atas segala kegiatan 2. Kepala Bagian TU

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi kepagawaian, arsip kepegawaian, administrasi keuangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

 Kepala sub bagian program dan anggaran

Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang

mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola

penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan

kinerja.

 Kepala sub bagian kepegawaian dan umum

(35)

serta administrasi kepegawaian di lingkungan badan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Pelaksanaan administrasi urusan Umum dan Kepegawaian. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Kepala Bidang Penyelenggaraan

Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis pengawasan dan penyusunan rencana. b. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang

penyelenggaraan kegiatan di BBPPK

(36)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan pada Program Strata 1 (S1) Jurusan Sistem Informasi

oleh:

Yusup Purnama NIM. 10507555 Santi Muldha Sipa Nurlela NIM. 10507558

Juwita Meri NIM. 10607566

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Andi Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava

Media. Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya, Bandung.

Gelinas dan Wiggins, 2002, Pengolahan Sistem Informasi Manajemen, Edisi 2. Penerbit Informatika. Bandung.

(38)

i

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, serta berkat bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik.

Laporan Kerja Praktek ini merupakan hasil dari praktek di dunia kerja. Sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh pada mata kuliah Kerja Praktek Lapangan di Jurusan Manajemen Informatika agar dapat menerapkan teori-teori yang ada dan telah diterima digunakan di dunia kerja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannnya. Namun berkat bantuan bimbingan pembimbing dan pengarahan dari berbagai pihak, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan dan menyajikan laporan ini.

Dengan segala rasa rendah hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dadang Munandar, selaku Dosen Wali sekaligus pembimbing Laporan Kerja Praktek.

2. Bapak Drs. Herry Subiyakto, selaku Kepala di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang,

(39)

ii Praktek Lapangan.

5. Rekan-rekan Mahasiswa Manajemen Informatika.

6. Kepada Kedua Orang tua yang telah memberikan doa, dukungan, fasilitas, moril dan materil.

7. Semua teman-teman MI-12 yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.

Semoga bantuan dan doa’a serta amal kebaikan yang telah diberikan

mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT. Akhir kata mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wabillahitaufiq wal hidayah

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Oktober 2010

(40)

DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN

KERJA LEMBANG

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Sistem Informasi

Oleh:

Yusup Purnama NIM. 10507555

Santi Muldha Sipa Nurlela NIM. 10507558

Juwita Meri NIM. 10607566

Bandung, ………..2010

Pembimbing Jurusan,

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP.4127.70.26.019

Pembimbing Kerja Praktek,

………..

NIP………..

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

(41)

NIM : 10507566

Tempat//Tgl lahir : Bandung, 20 April 1988 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Wanita

Status : Belum menikah Agama : Islam

Alamat Sekarang : JL.Bhayangkara No. 115 Rt. 05 Rw. 06 Lembang

TELP : 022-70791285 Email : mey20mery@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN PENDIDIKAN

1994-2000 SD NEGERI LEMBANG XI 1994-2000

2000-2003 SMP Negeri 1 Lembang 2003-2006 SMA Negeri 1 Cisarua

(42)

NIM : 10507558

Tempat//Tgl lahir : Bandung, 21 Oktober 1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Wanita

Status : Belum menikah Agama : Islam

Alamat Sekarang : Jl. Nyengseret Selatan gg.Tanjung No. 427 / 198 B Rt. 03 / 03 Bandung 40234

Hp. 085220938010

Email : santi10507558@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN PENDIDIKAN

1995-2001 SDN AstanaAnyar 1 2001-2004 SMP Negeri 11 Bandung

2004-2007 SMK Pasundan 1 Bandung

(43)

NIM : 10507555

Tempat//Tgl lahir : Bandung, 4 September 1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Pria

Status : Belum menikah Agama : Islam

Alamat Sekarang : Jl. Sukamaju Rt.02 / Rw.07 No 72 Desa Kayuambon Kec. Lembang Kab. Bandung Barat 40791

HP. 085294191674

Email : yusup.purnama@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

TAHUN PENDIDIKAN

1995-2001 SDN Kayuambon 3

2001-2004 SMP Negeri 2 Lembang 2004-2007 SMA Negeri 1 Lembang

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 4.2 Menu Referensi Anak Satker dan Sub Anak Satker
Gambar 4.4 Menu Setting Pejabat
Gambar 4.5 Menu Data Pegawai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan di lapangan, praktikan menyusun perangkat pembelajaran, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran,

NIDN/NAMA DOSEN/BID ILMU JAFUNG/GOLRU/TMMD PEND./UMUR/MK GRUP KETERANGAN CATATAN SISTEM PENGUSULAN.. 62 - 62 - Sistem Sertifikasi Pendidik untuk Dosen

NIDN/NAMA DOSEN/BID ILMU JAFUNG/GOLRU/TMMD PEND./UMUR/MK GRUP KETERANGAN CATATAN SISTEM PENGUSULAN.. 60 - 60 - Sistem Sertifikasi Pendidik untuk Dosen

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Ende mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun

Pembawa Surat Kuasa bagi Selain Yang Ada Dalam Akta Harus Dibuktikan dengan SK.. Pengangkatan (Surat Pernyataan) Sebagai Karyawan, dicap bermaterai

[r]

VERIFIKASI DATA D3 - CALON DYS TAHUN 2017 GELOMBANG 201701 PT Pengusul (PTU): AKADEMI MANAJEMEN KEUANGAN BSI JAKARTA?. Halaman: 1 Tampilkan

Penyedia Jasa yang memenuhi syarat teknis selanjutnya dilakukan evaluasi harga dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dengan hasil sebagai berikut