PERANCANGAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 CIRANJANG
Muhammad Ardiansyah Putra Ritonga Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia E-mail : ianritonga@gmail.com
Libraries as information management institution is one field of application of information technology is growing rapidly. Meanwhile, there are still some data processing library that still use the document in writing. Such as the Library of SMA Negeri 1 Ciranjang where all the data processing libraries still use written documents such as the registration of
members, data processing, the process of borrowing and repayment as well as the absence of a report of all the documents in the library, so the frequent occurrence of data loss. therefore, needed an application that can help all of the data processing library. The purpose of this research is to design an Application Library Information System in SMA Negeri 1 Ciranjang order to facilitate and to help solve problems and reduce the risk of human error.
The system development method that I use is a prototype model, and the approach used in the study is a structured approach, while research methods such as direct observation, interviews and collect the documents necessary for making this application program, using modeling tools including flowchart document , context diagram and data flow diagram (DFD). While application development tool library information systems using Java Software NetBeans IDE 7.4, using a MySQL database.
With the library information system applications are built, is expected to help solve problems and simplify the process of data management library SMA Negeri 1 Ciranjang making it easier for workers in library services more effective and efficient.
Keywords: libraries, information systems, prototype
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
apabila buku besar tersebut rusak maupun hilang karena human error.
2. Data Peminjaman dan Pengembalian terhambat oleh pencarian data satu persatu di dalam pembukuan yang tidak beraturan susunannya.
3. Tidak adanya laporan dalam 1(satu) dokumen, laporan yang masih di cek satu persatu didalam masing – masing buku besar menyulitkan petugas perpustakaan yang harus merekap data dalam membuat laporan kepada kepala sekolah.
1.3. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah didefinisikan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat database perpustakaan?
2. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman buku maupun data pengembalian buku?
3. Bagaimana membuat semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi sistem peminjaman buku yang diusulkan?
1.4.Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa masalah-masalah yang telah dirumuskan dan memberikan alternatif solusi pemecahan masalah dengan cara sebagai berikut :
1. Agar perpustakaan mempunyai database yang lengkap.
2. Untuk membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman buku maupun data
pengembalian buku.
3. Untuk mempermudah dalam mencetak semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi sistem perpustakaan yang diusulkan.
1.5.Kegunaan Penelitian
Adapun Kegunaan Penelitiannya adalah sebagai berikut : 1.5.1.Kegunaan Praktis
Penelitian yang dilakukan mempunyai kegunaan bagi beberapa pihak termasuk dalam bidang praktis yaitu sebagai berikut :
2. Memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran dan pengolahan data setiap anggota perpustakaan dan buku.
3. Mempercepat pencarian data ketersediaan buku dengan melakukan pencariaan data secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer.
4. Dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan menjadi lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi.
5. Mempercepat proses pembuatan laporan semua proses yang terjadi didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
6. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu siswa terhadap pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini. Dan siswa mengerti akan manfaat dan pentingnya menguasai teknologi saat ini. Sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. 1.5.2.Kegunaan Akademis
Dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan Dapat memberikan suatu karya peneliti
baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi, Khususnya pengembangan sistem informasi perpustakaan.
2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di masa perkuliahan dan penerapan secara teori lapangan. 3. Bagi Peneliti Lain Menjadi bahan masukan atau bahan acuan terhadap
pengembangan dan sumber informasi ataupun referensi sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.
1.6.Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut :
1. Pembangunan aplikasi sistem informasi perpustakaan ini hanya mencakup penginputan data, pengolahan data, cetak laporan, transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang berada di SMA Negeri 1 Ciranjang.
2. Laporan yang di buat meliputi laporan data buku, laporan peminjaman, laporan pengembalian, laporan anggota dan laporan denda.
3. Perpustakaan ini hanya di peruntukan bagi siswa SMA Negeri 1 Ciranjang. 4. Sistem ini tidak menyediakan pembelian atau penjualan buku yang berada di
perpustakaan
II. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Sistem
2.3. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses menyimpan, menganalisis, penyebaran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir 2003)
2.4. Perpustakaan
Secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur yang berguna bagi pendidikan di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan lingkungan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang bersangkutan, Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut, menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah tempat eksklusif yang tidak memungkinkan orang di luar sekolah untuk mengaksesnya. Dalam arti, orang di luar sekolahan tidak memiliki hak untuk menikmati koleksi perpustakaan serta meminjam koleksi yang ada tersebut bagi kepentingan pribadinya
Adanya pengertian perpustakaan sekolah yang demikian eksklusif tersebut, bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para guru dan siswa untuk menikmati koleksi perpustakaan. Di samping itu, hal tersebut untuk memudahkan administrasi dan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan (Tienny Suetienny N R 2002)
2.5.Alat Bantu Analisis Sistem
Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analisis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem, yaitu :
1. Flow map
Flowmap merupakan bagian yang menggambarkan tentang aliran dokumen yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional. (Agus Mulyanto, 2009) 2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalamnya. (Agus Mulyanto, 2009)
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (Input) dan keluaran (Output). (Afrizal dan Yasmi, 2014)
4. Kamus Data
5. ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram Relasi Entitas ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan relasi atau hubungan antar objek atau rancangan data. Relasi antar objek dihubungkan dengan garis, ada banyak relasi, diantaranya adalah hubungan satu ke banyak (one to many relationship) dan hubungan dari satu ke satu (one to one relationship). (Rosa A S dan M Shalahuddin, 2014)
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Sebelum melakukan sebuah penelitian penulis harus dapat menentukan objek penelitian yang akan di teliti. Objek penelitian ini akan membantu kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai dengan tema yang di angkat. Objek pada penelitian ini adalah Implementasi sistem informasi aplikasi sistem informasi perpustakaan di SMA Negeri 1 Ciranjang
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yaitu cara atau langkah yang di ambil dalam penelitian demi mencapai tujuan dari penelitian tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype model, metode pendekatan sistem berorientasi data.
3.2.1.Desain Penelitian
Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian.
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Data primer didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara dengan pihak wakil kepala sekolah bagian kurikulum di SMA Negeri 1 Ciranjang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data diantaranya adalah :
a. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi di SMA Negeri 1 Ciranjang. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.
b. Wawancara (interview)
Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dari struktur organisasi
3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks
(Context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (Data Dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun yaitu menggunakan model prototipe. Model prototipe dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman user mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan user kepada pengembang perangkat lunak. Model prototipe (prototyping model) dimulai dari mengumpulkan kebutuhan user terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe agar user lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan.
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Demi membantu memudahkan dalam perancangan suatu sistem. Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu analisis dan perancangan sebagai berikut :
a. Flow Map
Flowmap yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang memperlihatkan dokumen-dokumen yang menjelaskan langkah-langkah dalam pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian dan laporan untuk diserahkan kepada kepala sekolah.
b. Diagram Konteks
Diagram Konteks yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang menjelaskan adanya entitas luar dan entitas dalam. Entitas luar adalah yang dapat memberikan data ke sistem dan penerima data sari sistem yaitu seperti siswa, coordinator perpustakaan dan kepala sekolah, sedangkan entitas dalam adalah semua bagian yang terlibat di dalam proses pengelolaan data – data dan laporan.
c. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang menjelaskan tentang alur sistem namun lebih terperinci. Dalam Data Flow Diagram pada anggota, peminjaman dan pengembalian yang penulis rancang yang terdiri dari 1 level dan 2 level. d. Perancangan Basis Data
informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna, sehingga akan lebih tertata rapih dalam suatu pembuatan basis data. Dalam perancangan basis data terdiri dari normalisasi, ERD, dan relasi tabel.
1. Normalisasi.
Normalisasi merupakan suatu table yang diberikan satu atau lebih grup yang berulang atau pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya.[8,p. 245] Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapakondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah (insert), menghapus (delete), mengubah (update), membaca (retrive) pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara Field-Fieldnon-kunci (kebergantungan transitif).
2. Tabel Relasi.
Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah Fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (Foreign key). Dan semua Field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah Field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
IV. HASIL PENELITIAN
4.1.Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem ini penulis menggambarkan penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data (Data Dictionary), Entity Relational Diagram (ERD) dan Normalisai untuk perancangan database yang dibutuhkan.
4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem
menjadi sistem yang terkomputerisasi. Perancangan proses pengolahan data perpustakaan yaitu untuk memberikan alternatif dengan membuat sistem pelayanan terhadap petugas perpustakaan. Agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama, dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan perubahan cara proses pengolahan data yang ada pada sistem yang lama, yang menyimpan data pada bentuk arsip dokumen, sedangkan sistem yang baru dilakukan dengan cara terkomputerisasi dimana penyimpanan data dilakukan pada suatu wadah yang di sebut data base.
4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan dalam pengaliran suatu data dalam program sehingga memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah di mengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.
4.1.3.2.1Diagram Konteks yang diusulkan
Diagram konteks menggambarkan sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dalam sistem informasi perpustakaan yang diusulkan. (Gambar 1 Hal 11)
4.1.4.Perancangan Basis Data
Di dalam sub bab ini akan dijelaskan tentang perancangan dalam membuat database dengan menggunakan beberapa peralatan pendukung seperti normalisasi, relasi table dan struktur file.
4.1.4.1.Normalisasi
Menggambarkan proses pengelompokan data untuk kemudian kelompok data tersebut dibuat menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi antar tabel tersebut.
4.2.Perancangan Antar Muka
Pada perancangan antar muka atau interface ini akan menggambarkan rancangan tampilan apa saja yang ada dalam sistem ini.
4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan bisa dikatakan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, di dalam sistem informasi perpustakaan yang diusulkan pada SMA N 1 Ciranjang meliputi server, komputer dan printer.
4.4.Implementasi
dicapai dalam implementasi adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang dibuat.
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak
Pada tahap implementasi perangkat lunak, terdapat beberapa perangkat lunak yang menjadi pendukung bagi sistem. Perangkat lunak tersebut diantaranya adalah sebgai berikut:
1. Untuk sistem operasi menggunakan Windows 7 Ultimate (32bit atau 64bit) 2. Untuk aplikasi basis data yang dipakai adalah XAMPP v3.2.1
3. Bahasa Pemrograman Java, dalam hal ini digunakan Java Development Kit (JDK) 6 dan Java Runtime Environment (JRE) dengan menggunakan aplikasi NetBeans IDE 7.4 sebagai software pengembangan.
4. Output tampilan laporan menggunakan JasperViewer.
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras
Untuk dapat menjalankan aplikasi yang dirancang maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjangnya. Adapun perangkat kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Komputer
a. Printer deskjet Hp 1515 b. Kertas A4
4.5.Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik yaitu mampu untuk mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. (Tabel 1 Hal 12)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan yang dibangun ini, diharapkan perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang dapat menyimpan dan mengolah data secara terkomputerisasi ke dalam database yang telah dibangun.
2. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini, diharapkan dapat memudahkan petugas perpustakaan dalam mencari dan mengolah data peminjaman dan
pengembalian buku serta meningkatkan pelayanan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku.
1. Untuk mendukung aplikasi yang telah penulis buat ini, diharapkan agar Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang menyediakan perangkat – perangkat keras pendukung yang dapat digunakan untuk membantu dalam menjalankan aplikasi yang di bangun ini.
2. Guna mendukung performa aplikasi yang penulis buat ini, diharapkan agar SMA Negeri 1 Ciranjang dapat menyediakan perangkat-perangkat keras pendukung, agar sistem informasi perpustakaan ini bisa di terapkan. 3. Bagi peneliti lain, di harapkan dapat mengembangkan sistem informasi
perpustakaan ini lebih baik dari sebelumnya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Mulyanto. Agus,”Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, 1sted, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Kadir. Abdul,”Pengenalan Sistem Informasi”, 1th ed, Yogyakarta: Andi, 2003.
N.R.Tienny Suetienny, “Pengantar Ilmu Perpustakaan”, 1th ed, Provinsi Jawa Barat: Badan Perpustakaan Daerah, 2002.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Konteks yang diusulkan
Item uji Detail pengujian Jenis uji
Login Verifikasi data login Black box
Pengolahan data buku
Tambah data buku Black box
Hapus data buku Black box
Edit data buku Black box
Pengolahan data
anggota
Tambah data anggota Black box
Hapus data anggota Black box
Edit data anggota Black box
Pengolahan data
petugas
Tambah data petugas Black box
Hapus data petugas Black box
Edit data petugas Black box
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori – teori yang
berkaitan dengan sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input
serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. [10,p. 2]
Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [10,p. 2]
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
sistem (envoronment), penghubung (interface), masukan (input), keluar (output),
pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). [10,p. 2]
Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik
13
1. Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi prosessistem secara keseluruhan. [10,p. 3]
2. Batasan Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan batasan atau pemisah antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. [10,p. 4]
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sisttem dapat bersifat
menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap
dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan
mengganggu kelangsungan sebuah sistem. [10,p. 5]
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub
sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi
adanya penghubung suatu sub sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub
sistem yang lain membentuk suatu kesatuan. [10,p. 6]
5. Masukan sistem (Input)
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
[10,p.6]
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Output dapat berupa
informasi sebagai masukan pada system lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
[10,p. 7]
7. Pengolah Sistem (process)
Pengolahan system (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan
dari masukan (input) untuk menjadi keluaran (output) yang diinginkan. Dalam
system informasi process dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, pengurutan atau operasi lainnya yang nantinya akan
mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. [10,p. 7]
8. Sasaran dan Tujuan (objectiveand goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Apabila sistem tidak
mempunyai sasaran atau tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
15
Sub sistem
Sub sistem Sub sistem
Sub sistem
Input pengolahan output
Ling kungan luar
Boundary
Boundary Boundary Interface
Gambar 2.1. Karakteristik Sistem
(Sumber : Analisis Dan Desain Sistem Informasi [1,p. 6])
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
sebagai berikut ini:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak (Abstrak System) adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep berupa pemikiran atau ide-ide. Misalnya, sistem teknologi yang berisi
Sistem fisik (Phsical System) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
Misalnya: sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem
transportasi.[7,p. 64]
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik.
Sistem deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer.
Sistem probabilistik (Probabilistic System) adalah sistem yang tak dapat
diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem
arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan
jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat
ditentukan dengan pasti.[7,p. 64]
3. Sistem Tertutup dan Sistem Tertutup.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
(Relatively-Closed) sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).[10,p.
9]
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui proses
17
manusia (Human Made System) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau
campur tangan manusia. Misalnya sistem komputer sistem transportasi. Sedangkan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut Human Machine
System.[10.p. 8]
5. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.
Sistem tertentu (Deterministic System) yaitu sistem operasi dapat diprediksi
secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.
Misalnya sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program
yang dijalankan. Sistem tak tentu (Probalistic System) yaitu sistem yang hasilnya
tidak dapat diprediksi karen amengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem
persediaan.[10.p. 9]
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang
berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai
informasi jika dari sedikit data tersebut sudah dapat ditarik kesimpulan.[10,p. 13]
Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan. Tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem
tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Infromasi dapat berupa
data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori – teori yang
berkaitan dengan sistem informasi.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,
komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses menyimpan,
menganalisis, penyebaran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.[7,p.
10]
Pengertian Information System menurut para ahli yaitu :
1. James Alter
Buku Infromation System: A management Perspective, mendefinisikan
sistem informasi adalah sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.[10,p. 29]
2. Bondnar dan Hopwood
Buku Accounting System: edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi
adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.[10,p. 29]
3. Gelinas, Oram, dan Wiggnis
Buku Accounting Information System, mendefinisikan sistem informasi
19
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para
pemakai.[10,p. 29]
4. Hall
Buku Accounting Infromation System, mendefinisikan sistem informasi
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses
menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.[7,p. 11]
5. Joseph Wikison
Buku Accounting and Information System, mendefinisikan sistem infromasi
adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer)
untuk mengubah masukan (Input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai
sasaran-sasaran diperusahaan.[10,p. 29]
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal
sebagai komponen sistem informasi, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi, manusia
dibutuhkan untuk pengoperasian sistem informasi. Sumber daya manusia dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir adalah orang-orang yang
informasi. Dan pekar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan
dan mengoperasikan sistem informasi.[10,p. 32]
2. Sumber Daya Hardware
Sumber data hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemprosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja,
melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau
optikal.[10,p. 32]
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah yang digunakan untuk
memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja
tetapi juga berupa prosedur.[10,p. 33]
4. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah
sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya
organisasi.[10,p. 33]
5. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan
komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui
21
Kelima kompenen tersebut digunakanoleh sistem informasi untuk menjalankan
aktifitas input, pemprosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian yang
mengubah sumber daya data menjadi produk informasi.[10,p. 34]
2.4 Definisi Judul
Judul skripsi yang penulis ambil yaitu sistem informasi peminjaman buku
pada perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang, dengan adanya definisi ini
diharapkan penulis dapat lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.
2.4.1 Pengertian Perpustakaan
Secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur
yang berguna bagi pendidikan di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan
lingkungan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang
bersangkutan.[4,p. 3]
Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut, menunjukkan bahwa
perpustakaan sekolah adalah sebuah tempat eksklusif yang tidak memungkinkan
orang di luar sekolah untuk mengaksesnya. Dalam arti, orang di luar sekolahan
tidak memiliki hak untuk menikmati koleksi perpustakaan serta meminjam koleksi
yang ada tersebut bagi kepentingan pribadinya. [4,p. 3]
Adanya pengertian perpustakaan sekolah yang demikian eksklusif tersebut,
bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para guru dan siswa
untuk menikmati koleksi perpustakaan. Di samping itu, hal tersebut untuk
memudahkan administrasi dan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian
2.4.2 Manfaat Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar
memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi
manfaat tersebut tidak hanya berupa tinginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh
lagi, antar lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan
menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih
kearah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. [9,p. 41]
Secara terperinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan
di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1.Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid tehadap
membaca.
2.Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid – murid.
3.Perpustakaan sekolah dapat menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya
murid-murid mampu belajar mandiri.
4.Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5.Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
6.Perpustakaan sekolah harus dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab.
7.Perpustakaan sekolah harus dapat memperlancar murid-murid dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8.Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumbersumber
23
9.Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan anggota staf
sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. [9,p.
42]
2.4.3 Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan
diselenggarakanya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk
memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (Siswa atau Murid),
serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi
lagi. [9,p. 39]
Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan adalah
sebagai berikut :
1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para
siswa.
2. Membatu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan
pustakawan.
3. Menumbuhkan kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.
4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan
pelaksanaan kurikulum.
5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar siswa
dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu
7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang
bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainya. [9,p. 56]
2.4.4 Aturan Perpustakaan
Pada umumnya, perpustakaan tempat untuk studi, baik milik pribadi
maupun milik swasta. Oleh karena itu, peminjam atau orang lain harus mengetahui
aturan yang berlaku di perpustakaan, diantaranya seperti :
1. Menjaga keheningan atau suasana aman dan nyaman saat berada di
dalam perpustakaan.
2. Semua peminjaman biasanya diminta menunjukan kartu identitas atau
dokumen sejenis sebelum menggunakan fasilitas di perpustakaan.
3. Bahan pustaka, seperti buku, alat peraga, dan sebagainya biasanya tidak
diperkenankan untuk ditandai, dirusak, dan disobek.
4. Peminjam biasanya dilarang untuk mengadakan diskusi dan konsultasi
karena akan mengganggu keheningan ruangan. Pada dasarnya, ruangan
baca pada perpustakaan biasa diset agar tenang dan hening.
5. Di perpustakaan juga biasanya juga disediakan personal computer untuk
mencari daftar buku dari database yang ada di perpustakaan tersebut.
6. Yang terpenting, para peminjam tidak diperbolehkan untuk makan, dan
minum, serta harus meletakkan barang bawaan di tempat yang telah
25
2.5 Alat Bantu Analisis Sistem
Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analisis sistem untuk
melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem, yaitu :
1. Flow map
Flowmap merupakan bagian yang menggambarkan tentang aliran dokumen
yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan,
serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional.[10,p.455]
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam
diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store
didalamnya.[10,p.457]
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran
informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (Input) dan keluaran (Output).[3,p.70]
4. Kamus Data
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah
kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem sehingga masukan (Input)
5. ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram Relasi Entitas ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan
relasi atau hubungan antar objek atau rancangan data. Relasi antar objek
dihubungkan dengan garis, ada banyak relasi, diantaranya adalah hubungan satu ke
banyak (one to many relationship) dan hubungan dari satu ke satu (one to one
relationship).[2, p.81]
2.6 Pengertian Basis Data
Basis data (Database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang
salin terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis
data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan
berbasis berkas.[8,p. 254]
2.6.1 Tujuan Basis Data
Menurut James Martin, Tahun 1975 membedakan tujuan basis data menjadi
dua kelompok yaitu :
1. Tujuan Basis Data Primer
Tujuan basis data primer dimaksudkan sebagai tujuan yang ingin dicapai
dalam usaha perancangan dan pengembangan basis data.[11,p. 27]
2. Tujuan Basis Data Sekunder
Tujuan basis data sekunder dimaksudkan sebagai tujuan tambahan yang
27
2.6.2 Keuntungan Basis Data
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan pada saat pengolahan data. Basis data yang dikembangkan dengan
benar, sesuai dengan batasan/kaidah basis data akan memberikan beberapa
keuntungan, yaitu:
1. Kerangkapan Data Dapat Diminimal.
Jika file-file basis data dalam program aplikasi diciptakan oleh perancangan
yang berbeda pada waktu yang berselang cukup lama, maka bagian data akan
mengalami kerangkapan. Pengembangan basis data yang sesuai dengan definisi
basis data dimuka akan menghindari terjadinya kerangkapan data.[11,p. 37]
2. Inkonsistensi Data Dapat Dihindari.
Basis data yang terbebas dari kerangkapan data akan terhindar dari
munculnya data – data yang tidak konsisten.[11,p. 37]
3. Data Dalam Basis Data Dapat Digunakan Secara Bersama (Multy-user).
Basis data dapat digunakan secara bersama memungkinkan terjadi jika data
yang diolah tidak tergantung dan menyatu dengan program tetapi terlepah dalam
sebuah kelompok data.[11,p. 37]
4. Standarisasi Data Dapat Dilakukan.
Definisi file basis data di dalam kamus data memungkinkan untuk
5. Pembatasan Untuk Keamanan Data Dapat Diterapkan
Data-data dalam basis data dapat diatur sehingga hanya pemakai tertentu
yang mempunyai wewenang saja dapat mengaksesnya.[11,p.38]
6. Intergrasi Data Dapat Terpelohara.
Integrasi berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan
kendali/control pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam
pengendalian penuh. Masalah integrasi berhubungan dengan pengendalian sistem
yang dirancang dengan seksama agar sistem tersebut dapat beroperasi sesuai
batasan dan aturan yang diterapkan.[11,p. 38]
7. Perbedaan Kebutuhan Data Dapat Diseimbangkan.
Setiap pemakai dalam sistem akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda
pengembangan basis data yang benar akan mampu menyeimbangkan
perbedaan-perbedaan kebutuhan tersebut, karena secara konseptual akan menggunakan basis
data yang sama.[11,p. 38]
2.7 Java
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan bebas platform,
artinya bisa berjalan di berbagai meliputi: Windows, Machintos, Linux, Solaris,
bahkan Mobile, dikembangkan oleh SUN Micro System dengan sejumlah
keunggulan yang memungkinkan java dijadikan sebagai bahasa pemrograman
enterprise.[12,p. 7]
29
1. Berbasis GUI
Berbasis GUI (Graphic User Interface) membuat tampilan berbasis grafik
untuk memudahkan pemakai berinteraksi dengan program.[13,p. 16]
2. Berorientasi Objek
Java merupakan salah satu bahasa yang memiliki dukungan penuh terhadap
konsep pemrograman berorientasi objek. Konsep pemrograman berorientasi objek
dirancang untuk membuat pengembangan software menjadi lebih mudah.[13,p. 17]
3. Aplikasi Web
Java merupakan bahasa pemrograman yang memiliki dukungan penuh
terhadap aplikasi web karena pada awalnya java dilahirkan sebagai solusi untuk
menjawab kebutuhan bahasa pengembangan yang mendukung aplikasi berbasis
jaringan.[13,p. 17]
4. Multiplatform
Java dapat digunakan diberbagai sistem operasi tanpa harus menyesuaikan
kode program untuk masing-masing sistem operasi.[13,p. 17]
5. Keamanan
Salah satu alas an mengapa java tepat digunakan untuk menangani
6. Bisa digunakan pada aplikasi jaringan terdistribusi
Aplikasi yang berjalan pada jaringan terdistribusi melibatkan sejumlah
komputer yang berkomunikasi secara transparan, yaitu seolah sejumlah komputer
itu merupakan sebuah komputer yang bersatu untuk menjalankan sebuah perintah.
Dengan fitur ini maka dapat membuat program untuk menyelesaikan kasus tertentu
dengan melibatkan beberapa komputer, ini akan membuat penyelesaian masalah
menjadi lebih cepat.[13,p. 18]
7. Mendukung software Mission-Critical
Java bisa digunakan untuk mengembangkan software dimana tingkat error
yang terjadi sangat diperhatikan, dimana sebuah error pada eksekusi program bisa
mengakibatkan kerusakan fatal pada sistem secara keseluruhan.[13,p. 18]
8. Multithread
Fitur multithread digunakan untuk menjalankan sejumlah proses secara
bersamaan. Dengan menggunakan fasilitas ini, dapat membuat program java
menjalankan beberapa perintah sekaligus sehingga tidak perlu menunggu sebuah
perintah selesai dikerjakan untuk mengerjakan perintah lain.[13,p. 18]
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini
31
2.8.1 NetBeans IDE 7.0.1
Netbeans merupakan salah satu IDE (Integrated Development Environment)
yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman java. Netbeans IDE
merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis
kode mengkompilasi, mencari, kesalahan, dan mendistribusikan program.[15,p. 2]
Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi yang merupakan proyek
IDE pada Universitas Charles di Praha. Pada tahun 1997, Roman Stanek
mengkomersialkan IDE Netbeans dan kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada
tahun 1999.[14,p. 6]
2.8.2 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa pun),
Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket
perangkat lunak dalam satu buah paket. Pada paket XAMPP telah terdapat Apache
(Web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server,
PhpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya.[18,p. 55]
2.8.3 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multy user serta menggunakan
perintah standar SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah bahasa
permintaan database yang terstruktur.[16,p. 1]
a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian
data.
b. Harga yang relative murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.
c. Sintak bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.
d. Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux,
MacOS, Unik (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia.
2.8.4 iReport
iReport adalah sebuah tools yang memudahkan dalam pembuatan laporan.
iReport biasanya digunakan dalam bahasa pemrograman java. Tools ini bersifat
open source, sehingga dapat dengan bebas digunakan tanpa perlu membeli lisensi
untuk mengembangkannya dengan menghubungkan database MySQL ke
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan sistem informasi pada era globalisasi seperti sekarang ini
sangatlah dirasa penting karena saat ini suatu instansi atau perusahaan tidak terlepas
dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data yang canggih.
Sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih
dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat
menghemat waktu, ruang dan biaya. Hasil informasi yang diperoleh akan sangat
berguna dan bermanfaat bagi suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya.
Saat ini sistem informasi juga sangat besar pengaruhnya salah satunya bagi
perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah diartikan sebagai suatu tempat dimana
para siswa memperoleh akses terhadap informasi dan pengetahuan. Perpustakaan
juga merupakan fasilitas pendukung proses pengajaran dan pembelajaran melalui
penyediaan bahan pustaka dan pelayanan yang sesuai dengan kurikulum sekolah.
Dengan fasilitas perpustakaan para siswa dapat mengembangkan kreativitas dan
imajinasi mereka.
Sekarang ini masih banyak perpustakaan sekolah yang belum menggunakan
teknologi sistem informasi dalam menangani permasalahan - permasalahannya.
Seperti pada pencarian data buku, pengolahan data buku, pelayanan pada
masih bersifat pencatatan yang di tulis tangan oleh pertugas perpustakaan sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dan kurang efisien dan apabila hilang
ataupun rusak maka data akan hilang. Seperti yang terjadi di Perpustakaan SMA
Negeri 1 Ciranjang, proses-proses pendataanya dirasakan masih kurang maksimal
dan belum sepenuhnya memanfaaatkan teknologi sistem informasi.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang ini berada di dalam Lingkungan
Sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang, JL Jati Pasirsanta Kec.Ciranjang Kab.Cianjur.
Pada lingkup perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang, perpustakaan mengelola
sekitar 1000(seribu) buku pada 3 kategori rak yang tersusun sesuai dengan jurusan
yang ada di sekolah yaitu, rak ipa, rak ips dan rak bahasa.
Pada saat pengadaan buku, proses pencatatan buku masih di tulis tangan di
dalam buku induk perpustakaan dan belum adanya laporan data buku serta belum
adanya dokumen berupa usulan pengadaan buku yang hilang ataupun rusak,
sehingga dirasakan bisa menimbulkan kecurangan petugas dalam pengadaan buku.
Di dalam proses pencatatan dan pengecekan data anggota baru pun masih
menggunakan satu buku besar anggota yang belum memiliki database sehingga di
dalam proses pencatatan dan pengecekan anggota yang terdaftar membutuhkan
waktu yang cukup lama karena hanya di catat di dalam buku besar anggota yang
apabila buku tersebut hilang ataupun rusak maka data akan hilang.
Pada saat proses peminjaman dan pengembalian buku semua kegiatan
pencatatannya masih menggunakan buku peminjaman yang di bagi menjadi 2(dua)
3
demikian berkas-berkas data peminjaman dan pengembalian tidak tersimpan
dengan beraturan urutan atau susunannya sehingga menyulitkan petugas
perpustakaan apabila buku peminjaman tersebut rusak ataupun hilang pada saat
ingin mencari dan mengolah data atau berkas yang diperlukan dalam pencatatan.
Petugas perpustakaan cukup sulit ketika ingin menyajikan sebuah laporan
seperti laporan data buku, data anggota, peminjaman, pengembalian dan denda
dimana proses penyajian laporan tersebut hanya di simpan di dalam masing –
masing buku besar. Sehingga tidak ada laporan yang di rekap dalam 1 dokumen.
Dengan hal tersebut diatas maka untuk menanggulangi masalah tersebut,
maka perlu dirancang sebuah sistem informasi dan aplikasi yang dapat membantu
menyelesaikan permasalahan dan mengurangi resiko human error.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah.
Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun
dalam bentuk kalimat tanya. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan
masalah yang ada pada penelitian di SMA Negeri 1 Ciranjang.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Di dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih
dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari
data-data yang akan dikumpulkan. Pada proses pengidentifkasian masalah dengan
apa yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah
yang ada di SMA Negeri 1 Ciranjang diantaranya :
1. Belum adanya database perpustakaan, karena semua proses pencatatannya
masih menggunakan buku besar, sehingga memungkinkan hilangnya data
perpustakaan apabila buku besar tersebut rusak maupun hilang karena human
error.
2. Data Peminjaman dan Pengembalian terhambat oleh pencarian data satu
persatu di dalam pembukuan yang tidak beraturan susunannya.
3. Tidak adanya laporan dalam 1(satu) dokumen, laporan yang masih di cek satu
persatu didalam masing – masing buku besar menyulitkan petugas
perpustakaan yang harus merekap data dalam membuat laporan kepada kepala
5
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah diidentifikasi terhadap masalah diatas, maka
penulis dapat menyimpulkan mengenai masalah-masalah yang terjadi pada
perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat database perpustakaan?
2. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang
mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman
buku maupun data pengembalian buku?
3. Bagaimana membuat semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing
– masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi
sistem peminjaman buku yang diusulkan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian adalah sebuah langkah untuk mengetahui
bagaimana rencana dan tujuan untuk mendapatkan hasil dari sebuah penelitian.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk
merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi yang berguna untuk
mempermudah pengolahan data dan dapat memberikan solusi dalam pemecahan
masalah yang terjadi pada perpustakaan di sekolah - sekolah khususnya untuk
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Agar perpustakaan mempunyai database yang lengkap.
2. Untuk membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang
mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman
buku maupun data pengembalian buku.
3. Untuk mempermudah dalam mencetak semua laporan proses menjadi 1
dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan
menggunakan aplikasi sistem perpustakaan yang diusulkan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis
dan kegunaan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan diantaranya :
1. Meningkatkan pelayanan perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang
untuk dapat memberikan kepuasan terhadap siswa.
2. Memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran dan pengolahan
data setiap anggota perpustakaan dan buku.
3. Mempercepat pencarian data ketersediaan buku dengan melakukan
pencariaan data secara terkomputerisasi terhadap database yang
7
4. Dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan menjadi lebih
baik, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi.
5. Mempercepat proses pembuatan laporan semua proses yang terjadi
didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang dengan menggunakan
sistem yang terkomputerisasi.
6. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu siswa terhadap
pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini. Dan siswa mengerti
akan manfaat dan pentingnya menguasai teknologi saat ini. Sehingga
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses peminjaman dan
pengembalian buku di perpustakaan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan diantaranya
adalah,
1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan Dapat memberikan suatu karya
peneliti baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem
informasi, Khususnya pengembangan sistem informasi perpustakaan.
2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh di masa perkuliahan dan penerapan secara teori
lapangan.
3. Bagi Peneliti Lain Menjadi bahan masukan atau bahan acuan terhadap
pengembangan dan sumber informasi ataupun referensi sebagai studi
kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam mengolah sistem dapat lebih
terarah. Dari permasalahan yang timbul, penulisan membatasi beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Pembangunan aplikasi sistem informasi perpustakaan ini hanya mencakup
penginputan data, pengolahan data, cetak laporan, transaksi peminjaman
dan pengembalian buku yang berada di SMA Negeri 1 Ciranjang.
2. Laporan yang di buat meliputi laporan data buku, laporan peminjaman,
laporan pengembalian, laporan anggota dan laporan denda.
3. Perpustakaan ini hanya di peruntukan bagi siswa SMA Negeri 1 Ciranjang.
4. Sistem ini tidak menyediakan pembelian atau penjualan buku yang berada
di perpustakaan
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciranjang, Jl.Jati Pasirsanta
Kec.Ciranjang Kab.Cianjur – Jawa Barat. Adapun jadwal penelitian akan
dilaksanakan mulai bulan September 2015 - Januari 2016. Jadwal dan jenis kegiatan
9
1.6.2 Waktu Penelitian
Tabel 1.1 jadwal waktu penelitian 1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan
waktu penelitian serta sistematika penulisan. No Kegiatan
Bulan September - Januari
September Oktober November Desember Januari
BAB 2. LANDASAN TEORI
Bab ini mengenai landasan teori yaitu teori-teori umum dan teori khusus
yang mendukung penulisan skirpsi ini . Teori-teori umum membahas mengenai
teori yang dikutip dalam pengembangan aplikasi.
BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELTIAN
Bab ini berisi gambaran umum tentang SMA NEGERI 1 CIRANJANG,
sistem informasi peminjaman buku yang berjalan, Permasalahan yang dihadapin
sekolah serta solusi yang ditawarkan oleh penulis terhadap permalasahan sekolah.
Serta metode penelitian dan analisi sistem yang berjalan.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan perancangan sistem, perancangan
antarmuka, pengujian, implementasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap aplikasi
yang telah dirancang serta evaluasi dari pihak sekolah terhadap aplikasi yang telah
11
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
perancangan dan beberapa saran dari penulis yang dapat digunakan untuk
3.1. Objek Penelitian
Pada dasarnya objek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam
kegiatan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah perpustakaan sekolah SMA
Negeri 1 Ciranjang, Jl. Jati Pasirsanta Kec. Ciranjang Kab. Cianjur. Adapun
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terdapat
didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang. Dan apa yang akan peneliti
lakukan untuk menyelesaikan masalah.
3.1.1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ciranjang
SMA Negeri 1 Ciranjang didirikan pada tahun 1979 dan mulai menerima
siswa baru pada tahun ajaran 1978/1979. Pendirian SMA Negeri 1 Ciranjang
dipelopori oleh tokoh-tokoh masyarakat kec. Ciranjang beserta aparat pemerintah
kec. Ciranjang. Lokasi SMA Negeri 1 Ciranjang berada di wilayah 11 Kewedanaan
Ciranjang yang meliputi kec. Ciranjang , kec. Bojongpicung, kec. Karangtengah
dan kec. Mande.
Pertama kali menerima siswa baru tahun ajaran1978/1979 bertempat di
SMP Negeri 1 Ciranjang, yang dilaksanakan pada sore hari. SMA Negeri 1
Ciranjang merupakan SMA Negeri di kabupaten cianjur yang kedua didirikan
setelah SMA Negeri 1 Cianjur, dan SMA Negeri 1 Ciranjang merupakan kelas jauh
dari SMA Negeri 1 Cianjur, dan pada tahun 1980 dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980, tanggal 30 juli
33
Ciranjang. Pada tahun 1982 kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke unit gedung
baru (UGB) Sekolah menengah atas (SMA) Negeri Ciranjang yang berlokasi di Jl.
Jati Pasirsanta Ciranjang sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah dikepalai
oleh 9 (sembilan) orang Kepala Sekolah yang definitif dan empat orang pejabat
sementara (PJS) Kepala SMA Negeri 1 Ciranjang. Untuk pertama kalinya Kepala
SMA Negeri 1 Ciranjang dijabat oleh kepala SMA Negeri 1 Cianjur yaitu A.
Riswana sebagai pejabat sementara dari tahun 1979 s.d. 1980, setelah SMA Negeri
1 Ciranjang mendapat Surat Keputusan Menteri maka diangkat Kepala Sekolah
Definitif yaitu M. Goenawan Atma Widjaja dari tahun 1981 s.d. tahun 1988
kemudian dijabat oleh Elom Zainul Alam, BA.
Selaku pejabat sementara, yang selanjutnya diserahterimakan kepada
pejabbat yang definitif yaitu Adang Ansar yang bertugas mulai tahun 1988 s.d.
tahun 1990. Selanjutnya tahun 1990 s.d. 1993 jabatan kepala sekolah digantikan
oleh Drs. H. Kusdana, kemudian dijabat oleh Drs. Nanai Sa’id sebagai pejabat
sementara sampai diserahterimakan kepada Drs. H. Sadjidin Hidayat dari tahun
1993 s.d. tahun a998 dari tahun 1998 s.d 2000, SMA Negeri 1 Ciranjang dipimpin
oleh Drs. Mohammad Tayun, sampai masa pensiun, dan setelah itu dijabat Drs. H.
Mudjiono, Sampai masa pensiun dan selanjutnya pada bulan Desember 2002
kepemimpinan SMA Negeri 1 Ciranjang diserah terimakan dari pejabat lama Drs.
H. Mudjiono kepada pejabat baru Drs. Gun Gun Guswandi, M.Pd. dan mulai
tanggal 20 November 2002 s.d 2009 dan kepala SMA Negeri 1 Ciranjang tahun
Dari mulai berdiri sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah
meluluskan siswa 8176 orang yang seudah tersebar di berbagai daerah dan berbagai
instansi baik negeri maupun swasta. Lokasi SMA Negeri 1 Ciranjang sangat baik
untuk lingkungan belajar karena sedikit berjauhan dengan keramaian dan lokasi
penduduk, letaknya berada disebuah bukit atau pasir bekas pemakaman umum yang
disebut pasirsanta. Setelah 33 tahun berdiri SMA Negeri 1 Ciranjang sedikit demi
sedikit berbenah diri dan sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah mempunyai
27 kelas yang terdiri masing-masing 9 kelas untuk kelas X, XI, dan XII.
Pada tahun ajaran 2008/2009 SMA Negeri 1 Ciranjang menjadi sekolah
dengan akreditasi sekkolah bertipe A dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP). Di
samping itu SMA Negeri 1 Ciranjang menampung siswa SLTP/MTs dari 5
kecamatan yang berada di kab. Cianjur khususnya wilayah 2 ciranjang, dan dari
kec. Cipatat yang berada diwilayah kab. Bandung, sehingga di SMA Negeri 1
Ciranjang setiap tahunnya selalu terjadi seleksi yang mengakibatkan banyak siswa
yang tidak dapat tertampung karena terbatasnya ruang kelas. Dari jumlah siswa
yang mendaftar rata-rata setiap tahun 500-700 siswa yang mendaftar hanya
300-400 yang dapat di terima di SMA Negeri 1 Ciranjang.
3.1.2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Ciranjang
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan
tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan
sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut
35
Visi
1. Tercapainya optimalisasi sekolah yang unggul dalam prestasi dan
2. Dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dengan
berdasarkan iman dan taqwa.
Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
sehingga diharapkan setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimilikinya (life skill).
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara kompetitif dan intensif kepada
seluruh warga sekolah.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk menggali potensi yang ada
pada siswa, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah
(stackholder) meningkatkan pelayanan yang profesional dalam upaya
mencapai prestasi kerja dan prestasi belajar yang optimal.
5. Mengembangkan sikap yang terpuji terhadap semua komponen yang terkait
dengan menanamkan budaya belajar, budaya bekerja, budaya bersih, dan
budaya tertib di setiap penyelenggaraan pendidikan.
6. Membina kerja sama, loyalitas dan dedikasi dalam semangat demokrasi