• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 1 Ciranjang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perancangan Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 1 Ciranjang"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 CIRANJANG

Muhammad Ardiansyah Putra Ritonga Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia E-mail : ianritonga@gmail.com

Libraries as information management institution is one field of application of information technology is growing rapidly. Meanwhile, there are still some data processing library that still use the document in writing. Such as the Library of SMA Negeri 1 Ciranjang where all the data processing libraries still use written documents such as the registration of

members, data processing, the process of borrowing and repayment as well as the absence of a report of all the documents in the library, so the frequent occurrence of data loss. therefore, needed an application that can help all of the data processing library. The purpose of this research is to design an Application Library Information System in SMA Negeri 1 Ciranjang order to facilitate and to help solve problems and reduce the risk of human error.

The system development method that I use is a prototype model, and the approach used in the study is a structured approach, while research methods such as direct observation, interviews and collect the documents necessary for making this application program, using modeling tools including flowchart document , context diagram and data flow diagram (DFD). While application development tool library information systems using Java Software NetBeans IDE 7.4, using a MySQL database.

With the library information system applications are built, is expected to help solve problems and simplify the process of data management library SMA Negeri 1 Ciranjang making it easier for workers in library services more effective and efficient.

Keywords: libraries, information systems, prototype

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

(2)

apabila buku besar tersebut rusak maupun hilang karena human error.

2. Data Peminjaman dan Pengembalian terhambat oleh pencarian data satu persatu di dalam pembukuan yang tidak beraturan susunannya.

3. Tidak adanya laporan dalam 1(satu) dokumen, laporan yang masih di cek satu persatu didalam masing – masing buku besar menyulitkan petugas perpustakaan yang harus merekap data dalam membuat laporan kepada kepala sekolah.

1.3. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah didefinisikan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat database perpustakaan?

2. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman buku maupun data pengembalian buku?

3. Bagaimana membuat semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi sistem peminjaman buku yang diusulkan?

1.4.Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa masalah-masalah yang telah dirumuskan dan memberikan alternatif solusi pemecahan masalah dengan cara sebagai berikut :

1. Agar perpustakaan mempunyai database yang lengkap.

2. Untuk membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman buku maupun data

pengembalian buku.

3. Untuk mempermudah dalam mencetak semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi sistem perpustakaan yang diusulkan.

1.5.Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan Penelitiannya adalah sebagai berikut : 1.5.1.Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan mempunyai kegunaan bagi beberapa pihak termasuk dalam bidang praktis yaitu sebagai berikut :

(3)

2. Memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran dan pengolahan data setiap anggota perpustakaan dan buku.

3. Mempercepat pencarian data ketersediaan buku dengan melakukan pencariaan data secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer.

4. Dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan menjadi lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi.

5. Mempercepat proses pembuatan laporan semua proses yang terjadi didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

6. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu siswa terhadap pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini. Dan siswa mengerti akan manfaat dan pentingnya menguasai teknologi saat ini. Sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. 1.5.2.Kegunaan Akademis

Dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan Dapat memberikan suatu karya peneliti

baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi, Khususnya pengembangan sistem informasi perpustakaan.

2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di masa perkuliahan dan penerapan secara teori lapangan. 3. Bagi Peneliti Lain Menjadi bahan masukan atau bahan acuan terhadap

pengembangan dan sumber informasi ataupun referensi sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.

1.6.Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Pembangunan aplikasi sistem informasi perpustakaan ini hanya mencakup penginputan data, pengolahan data, cetak laporan, transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang berada di SMA Negeri 1 Ciranjang.

2. Laporan yang di buat meliputi laporan data buku, laporan peminjaman, laporan pengembalian, laporan anggota dan laporan denda.

3. Perpustakaan ini hanya di peruntukan bagi siswa SMA Negeri 1 Ciranjang. 4. Sistem ini tidak menyediakan pembelian atau penjualan buku yang berada di

perpustakaan

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1. Sistem

(4)

2.3. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses menyimpan, menganalisis, penyebaran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir 2003)

2.4. Perpustakaan

Secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur yang berguna bagi pendidikan di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan lingkungan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang bersangkutan, Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut, menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah tempat eksklusif yang tidak memungkinkan orang di luar sekolah untuk mengaksesnya. Dalam arti, orang di luar sekolahan tidak memiliki hak untuk menikmati koleksi perpustakaan serta meminjam koleksi yang ada tersebut bagi kepentingan pribadinya

Adanya pengertian perpustakaan sekolah yang demikian eksklusif tersebut, bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para guru dan siswa untuk menikmati koleksi perpustakaan. Di samping itu, hal tersebut untuk memudahkan administrasi dan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan (Tienny Suetienny N R 2002)

2.5.Alat Bantu Analisis Sistem

Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analisis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem, yaitu :

1. Flow map

Flowmap merupakan bagian yang menggambarkan tentang aliran dokumen yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional. (Agus Mulyanto, 2009) 2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalamnya. (Agus Mulyanto, 2009)

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (Input) dan keluaran (Output). (Afrizal dan Yasmi, 2014)

4. Kamus Data

(5)

5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Diagram Relasi Entitas ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan relasi atau hubungan antar objek atau rancangan data. Relasi antar objek dihubungkan dengan garis, ada banyak relasi, diantaranya adalah hubungan satu ke banyak (one to many relationship) dan hubungan dari satu ke satu (one to one relationship). (Rosa A S dan M Shalahuddin, 2014)

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Sebelum melakukan sebuah penelitian penulis harus dapat menentukan objek penelitian yang akan di teliti. Objek penelitian ini akan membantu kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai dengan tema yang di angkat. Objek pada penelitian ini adalah Implementasi sistem informasi aplikasi sistem informasi perpustakaan di SMA Negeri 1 Ciranjang

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yaitu cara atau langkah yang di ambil dalam penelitian demi mencapai tujuan dari penelitian tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype model, metode pendekatan sistem berorientasi data.

3.2.1.Desain Penelitian

Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian.

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Data primer didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara dengan pihak wakil kepala sekolah bagian kurikulum di SMA Negeri 1 Ciranjang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data diantaranya adalah :

a. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi di SMA Negeri 1 Ciranjang. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

b. Wawancara (interview)

(6)

Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dari struktur organisasi

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks

(Context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (Data Dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun yaitu menggunakan model prototipe. Model prototipe dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman user mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan user kepada pengembang perangkat lunak. Model prototipe (prototyping model) dimulai dari mengumpulkan kebutuhan user terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe agar user lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Demi membantu memudahkan dalam perancangan suatu sistem. Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu analisis dan perancangan sebagai berikut :

a. Flow Map

Flowmap yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang memperlihatkan dokumen-dokumen yang menjelaskan langkah-langkah dalam pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian dan laporan untuk diserahkan kepada kepala sekolah.

b. Diagram Konteks

Diagram Konteks yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang menjelaskan adanya entitas luar dan entitas dalam. Entitas luar adalah yang dapat memberikan data ke sistem dan penerima data sari sistem yaitu seperti siswa, coordinator perpustakaan dan kepala sekolah, sedangkan entitas dalam adalah semua bagian yang terlibat di dalam proses pengelolaan data – data dan laporan.

c. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yang terdapat di SMA Negeri 1 Ciranjang menjelaskan tentang alur sistem namun lebih terperinci. Dalam Data Flow Diagram pada anggota, peminjaman dan pengembalian yang penulis rancang yang terdiri dari 1 level dan 2 level. d. Perancangan Basis Data

(7)

informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna, sehingga akan lebih tertata rapih dalam suatu pembuatan basis data. Dalam perancangan basis data terdiri dari normalisasi, ERD, dan relasi tabel.

1. Normalisasi.

Normalisasi merupakan suatu table yang diberikan satu atau lebih grup yang berulang atau pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya.[8,p. 245] Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapakondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah (insert), menghapus (delete), mengubah (update), membaca (retrive) pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara Field-Fieldnon-kunci (kebergantungan transitif).

2. Tabel Relasi.

Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah Fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (Foreign key). Dan semua Field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah Field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

IV. HASIL PENELITIAN

4.1.Perancangan Sistem

Dalam tahapan perancangan sistem ini penulis menggambarkan penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data (Data Dictionary), Entity Relational Diagram (ERD) dan Normalisai untuk perancangan database yang dibutuhkan.

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem

(8)

menjadi sistem yang terkomputerisasi. Perancangan proses pengolahan data perpustakaan yaitu untuk memberikan alternatif dengan membuat sistem pelayanan terhadap petugas perpustakaan. Agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama, dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan perubahan cara proses pengolahan data yang ada pada sistem yang lama, yang menyimpan data pada bentuk arsip dokumen, sedangkan sistem yang baru dilakukan dengan cara terkomputerisasi dimana penyimpanan data dilakukan pada suatu wadah yang di sebut data base.

4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan dalam pengaliran suatu data dalam program sehingga memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah di mengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.

4.1.3.2.1Diagram Konteks yang diusulkan

Diagram konteks menggambarkan sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dalam sistem informasi perpustakaan yang diusulkan. (Gambar 1 Hal 11)

4.1.4.Perancangan Basis Data

Di dalam sub bab ini akan dijelaskan tentang perancangan dalam membuat database dengan menggunakan beberapa peralatan pendukung seperti normalisasi, relasi table dan struktur file.

4.1.4.1.Normalisasi

Menggambarkan proses pengelompokan data untuk kemudian kelompok data tersebut dibuat menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi antar tabel tersebut.

4.2.Perancangan Antar Muka

Pada perancangan antar muka atau interface ini akan menggambarkan rancangan tampilan apa saja yang ada dalam sistem ini.

4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan bisa dikatakan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, di dalam sistem informasi perpustakaan yang diusulkan pada SMA N 1 Ciranjang meliputi server, komputer dan printer.

4.4.Implementasi

(9)

dicapai dalam implementasi adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang dibuat.

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak

Pada tahap implementasi perangkat lunak, terdapat beberapa perangkat lunak yang menjadi pendukung bagi sistem. Perangkat lunak tersebut diantaranya adalah sebgai berikut:

1. Untuk sistem operasi menggunakan Windows 7 Ultimate (32bit atau 64bit) 2. Untuk aplikasi basis data yang dipakai adalah XAMPP v3.2.1

3. Bahasa Pemrograman Java, dalam hal ini digunakan Java Development Kit (JDK) 6 dan Java Runtime Environment (JRE) dengan menggunakan aplikasi NetBeans IDE 7.4 sebagai software pengembangan.

4. Output tampilan laporan menggunakan JasperViewer.

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras

Untuk dapat menjalankan aplikasi yang dirancang maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjangnya. Adapun perangkat kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Komputer

a. Printer deskjet Hp 1515 b. Kertas A4

4.5.Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik yaitu mampu untuk mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. (Tabel 1 Hal 12)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :

1. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan yang dibangun ini, diharapkan perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang dapat menyimpan dan mengolah data secara terkomputerisasi ke dalam database yang telah dibangun.

2. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini, diharapkan dapat memudahkan petugas perpustakaan dalam mencari dan mengolah data peminjaman dan

pengembalian buku serta meningkatkan pelayanan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku.

(10)

1. Untuk mendukung aplikasi yang telah penulis buat ini, diharapkan agar Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang menyediakan perangkat – perangkat keras pendukung yang dapat digunakan untuk membantu dalam menjalankan aplikasi yang di bangun ini.

2. Guna mendukung performa aplikasi yang penulis buat ini, diharapkan agar SMA Negeri 1 Ciranjang dapat menyediakan perangkat-perangkat keras pendukung, agar sistem informasi perpustakaan ini bisa di terapkan. 3. Bagi peneliti lain, di harapkan dapat mengembangkan sistem informasi

perpustakaan ini lebih baik dari sebelumnya.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto. Agus,”Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, 1sted, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Kadir. Abdul,”Pengenalan Sistem Informasi”, 1th ed, Yogyakarta: Andi, 2003.

N.R.Tienny Suetienny, “Pengantar Ilmu Perpustakaan”, 1th ed, Provinsi Jawa Barat: Badan Perpustakaan Daerah, 2002.

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Konteks yang diusulkan

(12)

Item uji Detail pengujian Jenis uji

Login Verifikasi data login Black box

Pengolahan data buku

Tambah data buku Black box

Hapus data buku Black box

Edit data buku Black box

Pengolahan data

anggota

Tambah data anggota Black box

Hapus data anggota Black box

Edit data anggota Black box

Pengolahan data

petugas

Tambah data petugas Black box

Hapus data petugas Black box

Edit data petugas Black box

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori – teori yang

berkaitan dengan sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling

berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input

serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. [10,p. 2]

Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [10,p. 2]

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar

sistem (envoronment), penghubung (interface), masukan (input), keluar (output),

pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). [10,p. 2]

Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik

(33)

13

1. Komponen Sistem (components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau bagian-bagian dari sistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi prosessistem secara keseluruhan. [10,p. 3]

2. Batasan Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan batasan atau pemisah antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. [10,p. 4]

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sisttem dapat bersifat

menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap

dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan

mengganggu kelangsungan sebuah sistem. [10,p. 5]

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub

sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi

(34)

adanya penghubung suatu sub sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub

sistem yang lain membentuk suatu kesatuan. [10,p. 6]

5. Masukan sistem (Input)

Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

[10,p.6]

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Output dapat berupa

informasi sebagai masukan pada system lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

[10,p. 7]

7. Pengolah Sistem (process)

Pengolahan system (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan

dari masukan (input) untuk menjadi keluaran (output) yang diinginkan. Dalam

system informasi process dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan,

perkalian, pembagian, pengurutan atau operasi lainnya yang nantinya akan

mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. [10,p. 7]

8. Sasaran dan Tujuan (objectiveand goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Apabila sistem tidak

mempunyai sasaran atau tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

(35)

15

Sub sistem

Sub sistem Sub sistem

Sub sistem

Input pengolahan output

Ling kungan luar

Boundary

Boundary Boundary Interface

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

(Sumber : Analisis Dan Desain Sistem Informasi [1,p. 6])

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut ini:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (Abstrak System) adalah sistem yang berisi gagasan atau

konsep berupa pemikiran atau ide-ide. Misalnya, sistem teknologi yang berisi

(36)

Sistem fisik (Phsical System) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

Misalnya: sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem

transportasi.[7,p. 64]

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik.

Sistem deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang operasinya

dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer.

Sistem probabilistik (Probabilistic System) adalah sistem yang tak dapat

diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem

arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan

jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat

ditentukan dengan pasti.[7,p. 64]

3. Sistem Tertutup dan Sistem Tertutup.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

(Relatively-Closed) sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).[10,p.

9]

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui proses

(37)

17

manusia (Human Made System) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau

campur tangan manusia. Misalnya sistem komputer sistem transportasi. Sedangkan

sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut Human Machine

System.[10.p. 8]

5. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.

Sistem tertentu (Deterministic System) yaitu sistem operasi dapat diprediksi

secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.

Misalnya sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program

yang dijalankan. Sistem tak tentu (Probalistic System) yaitu sistem yang hasilnya

tidak dapat diprediksi karen amengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem

persediaan.[10.p. 9]

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang

berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai

informasi jika dari sedikit data tersebut sudah dapat ditarik kesimpulan.[10,p. 13]

Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan data yang

telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang

yang menggunakan. Tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem

tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Infromasi dapat berupa

data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan

(38)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori – teori yang

berkaitan dengan sistem informasi.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,

komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses menyimpan,

menganalisis, penyebaran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.[7,p.

10]

Pengertian Information System menurut para ahli yaitu :

1. James Alter

Buku Infromation System: A management Perspective, mendefinisikan

sistem informasi adalah sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,

dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi.[10,p. 29]

2. Bondnar dan Hopwood

Buku Accounting System: edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi

adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.[10,p. 29]

3. Gelinas, Oram, dan Wiggnis

Buku Accounting Information System, mendefinisikan sistem informasi

(39)

19

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,

menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para

pemakai.[10,p. 29]

4. Hall

Buku Accounting Infromation System, mendefinisikan sistem informasi

adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses

menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.[7,p. 11]

5. Joseph Wikison

Buku Accounting and Information System, mendefinisikan sistem infromasi

adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer)

untuk mengubah masukan (Input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai

sasaran-sasaran diperusahaan.[10,p. 29]

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal

sebagai komponen sistem informasi, yaitu :

1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi, manusia

dibutuhkan untuk pengoperasian sistem informasi. Sumber daya manusia dapat

dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir adalah orang-orang yang

(40)

informasi. Dan pekar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan

dan mengoperasikan sistem informasi.[10,p. 32]

2. Sumber Daya Hardware

Sumber data hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam

pemprosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja,

melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau

optikal.[10,p. 32]

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah yang digunakan untuk

memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja

tetapi juga berupa prosedur.[10,p. 33]

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah

sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya

organisasi.[10,p. 33]

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan

komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui

(41)

21

Kelima kompenen tersebut digunakanoleh sistem informasi untuk menjalankan

aktifitas input, pemprosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian yang

mengubah sumber daya data menjadi produk informasi.[10,p. 34]

2.4 Definisi Judul

Judul skripsi yang penulis ambil yaitu sistem informasi peminjaman buku

pada perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang, dengan adanya definisi ini

diharapkan penulis dapat lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.

2.4.1 Pengertian Perpustakaan

Secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur

yang berguna bagi pendidikan di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan

lingkungan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang

bersangkutan.[4,p. 3]

Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut, menunjukkan bahwa

perpustakaan sekolah adalah sebuah tempat eksklusif yang tidak memungkinkan

orang di luar sekolah untuk mengaksesnya. Dalam arti, orang di luar sekolahan

tidak memiliki hak untuk menikmati koleksi perpustakaan serta meminjam koleksi

yang ada tersebut bagi kepentingan pribadinya. [4,p. 3]

Adanya pengertian perpustakaan sekolah yang demikian eksklusif tersebut,

bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para guru dan siswa

untuk menikmati koleksi perpustakaan. Di samping itu, hal tersebut untuk

memudahkan administrasi dan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian

(42)

2.4.2 Manfaat Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi

manfaat tersebut tidak hanya berupa tinginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh

lagi, antar lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan

menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih

kearah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. [9,p. 41]

Secara terperinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan

di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut:

1.Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid tehadap

membaca.

2.Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid – murid.

3.Perpustakaan sekolah dapat menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya

murid-murid mampu belajar mandiri.

4.Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.

5.Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.

6.Perpustakaan sekolah harus dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab.

7.Perpustakaan sekolah harus dapat memperlancar murid-murid dalam

menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

8.Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumbersumber

(43)

23

9.Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan anggota staf

sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. [9,p.

42]

2.4.3 Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan

diselenggarakanya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk

memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (Siswa atau Murid),

serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi

lagi. [9,p. 39]

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan adalah

sebagai berikut :

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa.

2. Membatu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

3. Menumbuhkan kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar siswa

dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

(44)

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang

bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainya. [9,p. 56]

2.4.4 Aturan Perpustakaan

Pada umumnya, perpustakaan tempat untuk studi, baik milik pribadi

maupun milik swasta. Oleh karena itu, peminjam atau orang lain harus mengetahui

aturan yang berlaku di perpustakaan, diantaranya seperti :

1. Menjaga keheningan atau suasana aman dan nyaman saat berada di

dalam perpustakaan.

2. Semua peminjaman biasanya diminta menunjukan kartu identitas atau

dokumen sejenis sebelum menggunakan fasilitas di perpustakaan.

3. Bahan pustaka, seperti buku, alat peraga, dan sebagainya biasanya tidak

diperkenankan untuk ditandai, dirusak, dan disobek.

4. Peminjam biasanya dilarang untuk mengadakan diskusi dan konsultasi

karena akan mengganggu keheningan ruangan. Pada dasarnya, ruangan

baca pada perpustakaan biasa diset agar tenang dan hening.

5. Di perpustakaan juga biasanya juga disediakan personal computer untuk

mencari daftar buku dari database yang ada di perpustakaan tersebut.

6. Yang terpenting, para peminjam tidak diperbolehkan untuk makan, dan

minum, serta harus meletakkan barang bawaan di tempat yang telah

(45)

25

2.5 Alat Bantu Analisis Sistem

Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analisis sistem untuk

melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem, yaitu :

1. Flow map

Flowmap merupakan bagian yang menggambarkan tentang aliran dokumen

yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan,

serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional.[10,p.455]

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store

didalamnya.[10,p.457]

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran

informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang

mengalir dari masukan (Input) dan keluaran (Output).[3,p.70]

4. Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah

kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem sehingga masukan (Input)

(46)

5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Diagram Relasi Entitas ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan

relasi atau hubungan antar objek atau rancangan data. Relasi antar objek

dihubungkan dengan garis, ada banyak relasi, diantaranya adalah hubungan satu ke

banyak (one to many relationship) dan hubungan dari satu ke satu (one to one

relationship).[2, p.81]

2.6 Pengertian Basis Data

Basis data (Database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

salin terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis

data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan

berbasis berkas.[8,p. 254]

2.6.1 Tujuan Basis Data

Menurut James Martin, Tahun 1975 membedakan tujuan basis data menjadi

dua kelompok yaitu :

1. Tujuan Basis Data Primer

Tujuan basis data primer dimaksudkan sebagai tujuan yang ingin dicapai

dalam usaha perancangan dan pengembangan basis data.[11,p. 27]

2. Tujuan Basis Data Sekunder

Tujuan basis data sekunder dimaksudkan sebagai tujuan tambahan yang

(47)

27

2.6.2 Keuntungan Basis Data

Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan pada saat pengolahan data. Basis data yang dikembangkan dengan

benar, sesuai dengan batasan/kaidah basis data akan memberikan beberapa

keuntungan, yaitu:

1. Kerangkapan Data Dapat Diminimal.

Jika file-file basis data dalam program aplikasi diciptakan oleh perancangan

yang berbeda pada waktu yang berselang cukup lama, maka bagian data akan

mengalami kerangkapan. Pengembangan basis data yang sesuai dengan definisi

basis data dimuka akan menghindari terjadinya kerangkapan data.[11,p. 37]

2. Inkonsistensi Data Dapat Dihindari.

Basis data yang terbebas dari kerangkapan data akan terhindar dari

munculnya data – data yang tidak konsisten.[11,p. 37]

3. Data Dalam Basis Data Dapat Digunakan Secara Bersama (Multy-user).

Basis data dapat digunakan secara bersama memungkinkan terjadi jika data

yang diolah tidak tergantung dan menyatu dengan program tetapi terlepah dalam

sebuah kelompok data.[11,p. 37]

4. Standarisasi Data Dapat Dilakukan.

Definisi file basis data di dalam kamus data memungkinkan untuk

(48)

5. Pembatasan Untuk Keamanan Data Dapat Diterapkan

Data-data dalam basis data dapat diatur sehingga hanya pemakai tertentu

yang mempunyai wewenang saja dapat mengaksesnya.[11,p.38]

6. Intergrasi Data Dapat Terpelohara.

Integrasi berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan

kendali/control pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam

pengendalian penuh. Masalah integrasi berhubungan dengan pengendalian sistem

yang dirancang dengan seksama agar sistem tersebut dapat beroperasi sesuai

batasan dan aturan yang diterapkan.[11,p. 38]

7. Perbedaan Kebutuhan Data Dapat Diseimbangkan.

Setiap pemakai dalam sistem akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda

pengembangan basis data yang benar akan mampu menyeimbangkan

perbedaan-perbedaan kebutuhan tersebut, karena secara konseptual akan menggunakan basis

data yang sama.[11,p. 38]

2.7 Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan bebas platform,

artinya bisa berjalan di berbagai meliputi: Windows, Machintos, Linux, Solaris,

bahkan Mobile, dikembangkan oleh SUN Micro System dengan sejumlah

keunggulan yang memungkinkan java dijadikan sebagai bahasa pemrograman

enterprise.[12,p. 7]

(49)

29

1. Berbasis GUI

Berbasis GUI (Graphic User Interface) membuat tampilan berbasis grafik

untuk memudahkan pemakai berinteraksi dengan program.[13,p. 16]

2. Berorientasi Objek

Java merupakan salah satu bahasa yang memiliki dukungan penuh terhadap

konsep pemrograman berorientasi objek. Konsep pemrograman berorientasi objek

dirancang untuk membuat pengembangan software menjadi lebih mudah.[13,p. 17]

3. Aplikasi Web

Java merupakan bahasa pemrograman yang memiliki dukungan penuh

terhadap aplikasi web karena pada awalnya java dilahirkan sebagai solusi untuk

menjawab kebutuhan bahasa pengembangan yang mendukung aplikasi berbasis

jaringan.[13,p. 17]

4. Multiplatform

Java dapat digunakan diberbagai sistem operasi tanpa harus menyesuaikan

kode program untuk masing-masing sistem operasi.[13,p. 17]

5. Keamanan

Salah satu alas an mengapa java tepat digunakan untuk menangani

(50)

6. Bisa digunakan pada aplikasi jaringan terdistribusi

Aplikasi yang berjalan pada jaringan terdistribusi melibatkan sejumlah

komputer yang berkomunikasi secara transparan, yaitu seolah sejumlah komputer

itu merupakan sebuah komputer yang bersatu untuk menjalankan sebuah perintah.

Dengan fitur ini maka dapat membuat program untuk menyelesaikan kasus tertentu

dengan melibatkan beberapa komputer, ini akan membuat penyelesaian masalah

menjadi lebih cepat.[13,p. 18]

7. Mendukung software Mission-Critical

Java bisa digunakan untuk mengembangkan software dimana tingkat error

yang terjadi sangat diperhatikan, dimana sebuah error pada eksekusi program bisa

mengakibatkan kerusakan fatal pada sistem secara keseluruhan.[13,p. 18]

8. Multithread

Fitur multithread digunakan untuk menjalankan sejumlah proses secara

bersamaan. Dengan menggunakan fasilitas ini, dapat membuat program java

menjalankan beberapa perintah sekaligus sehingga tidak perlu menunggu sebuah

perintah selesai dikerjakan untuk mengerjakan perintah lain.[13,p. 18]

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini

(51)

31

2.8.1 NetBeans IDE 7.0.1

Netbeans merupakan salah satu IDE (Integrated Development Environment)

yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman java. Netbeans IDE

merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis

kode mengkompilasi, mencari, kesalahan, dan mendistribusikan program.[15,p. 2]

Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi yang merupakan proyek

IDE pada Universitas Charles di Praha. Pada tahun 1997, Roman Stanek

mengkomersialkan IDE Netbeans dan kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada

tahun 1999.[14,p. 6]

2.8.2 XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa pun),

Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket

perangkat lunak dalam satu buah paket. Pada paket XAMPP telah terdapat Apache

(Web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server,

PhpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya.[18,p. 55]

2.8.3 MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima

dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multy user serta menggunakan

perintah standar SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah bahasa

permintaan database yang terstruktur.[16,p. 1]

(52)

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian

data.

b. Harga yang relative murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.

c. Sintak bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

d. Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux,

MacOS, Unik (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.

e. Dukungan penggunaan banyak tersedia.

2.8.4 iReport

iReport adalah sebuah tools yang memudahkan dalam pembuatan laporan.

iReport biasanya digunakan dalam bahasa pemrograman java. Tools ini bersifat

open source, sehingga dapat dengan bebas digunakan tanpa perlu membeli lisensi

untuk mengembangkannya dengan menghubungkan database MySQL ke

(53)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan sistem informasi pada era globalisasi seperti sekarang ini

sangatlah dirasa penting karena saat ini suatu instansi atau perusahaan tidak terlepas

dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data yang canggih.

Sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih

dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat

menghemat waktu, ruang dan biaya. Hasil informasi yang diperoleh akan sangat

berguna dan bermanfaat bagi suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya.

Saat ini sistem informasi juga sangat besar pengaruhnya salah satunya bagi

perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah diartikan sebagai suatu tempat dimana

para siswa memperoleh akses terhadap informasi dan pengetahuan. Perpustakaan

juga merupakan fasilitas pendukung proses pengajaran dan pembelajaran melalui

penyediaan bahan pustaka dan pelayanan yang sesuai dengan kurikulum sekolah.

Dengan fasilitas perpustakaan para siswa dapat mengembangkan kreativitas dan

imajinasi mereka.

Sekarang ini masih banyak perpustakaan sekolah yang belum menggunakan

teknologi sistem informasi dalam menangani permasalahan - permasalahannya.

Seperti pada pencarian data buku, pengolahan data buku, pelayanan pada

(54)

masih bersifat pencatatan yang di tulis tangan oleh pertugas perpustakaan sehingga

membutuhkan waktu yang cukup lama dan kurang efisien dan apabila hilang

ataupun rusak maka data akan hilang. Seperti yang terjadi di Perpustakaan SMA

Negeri 1 Ciranjang, proses-proses pendataanya dirasakan masih kurang maksimal

dan belum sepenuhnya memanfaaatkan teknologi sistem informasi.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang ini berada di dalam Lingkungan

Sekolah SMA Negeri 1 Ciranjang, JL Jati Pasirsanta Kec.Ciranjang Kab.Cianjur.

Pada lingkup perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang, perpustakaan mengelola

sekitar 1000(seribu) buku pada 3 kategori rak yang tersusun sesuai dengan jurusan

yang ada di sekolah yaitu, rak ipa, rak ips dan rak bahasa.

Pada saat pengadaan buku, proses pencatatan buku masih di tulis tangan di

dalam buku induk perpustakaan dan belum adanya laporan data buku serta belum

adanya dokumen berupa usulan pengadaan buku yang hilang ataupun rusak,

sehingga dirasakan bisa menimbulkan kecurangan petugas dalam pengadaan buku.

Di dalam proses pencatatan dan pengecekan data anggota baru pun masih

menggunakan satu buku besar anggota yang belum memiliki database sehingga di

dalam proses pencatatan dan pengecekan anggota yang terdaftar membutuhkan

waktu yang cukup lama karena hanya di catat di dalam buku besar anggota yang

apabila buku tersebut hilang ataupun rusak maka data akan hilang.

Pada saat proses peminjaman dan pengembalian buku semua kegiatan

pencatatannya masih menggunakan buku peminjaman yang di bagi menjadi 2(dua)

(55)

3

demikian berkas-berkas data peminjaman dan pengembalian tidak tersimpan

dengan beraturan urutan atau susunannya sehingga menyulitkan petugas

perpustakaan apabila buku peminjaman tersebut rusak ataupun hilang pada saat

ingin mencari dan mengolah data atau berkas yang diperlukan dalam pencatatan.

Petugas perpustakaan cukup sulit ketika ingin menyajikan sebuah laporan

seperti laporan data buku, data anggota, peminjaman, pengembalian dan denda

dimana proses penyajian laporan tersebut hanya di simpan di dalam masing –

masing buku besar. Sehingga tidak ada laporan yang di rekap dalam 1 dokumen.

Dengan hal tersebut diatas maka untuk menanggulangi masalah tersebut,

maka perlu dirancang sebuah sistem informasi dan aplikasi yang dapat membantu

menyelesaikan permasalahan dan mengurangi resiko human error.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan

(56)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah.

Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun

dalam bentuk kalimat tanya. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan

masalah yang ada pada penelitian di SMA Negeri 1 Ciranjang.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Di dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih

dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari

data-data yang akan dikumpulkan. Pada proses pengidentifkasian masalah dengan

apa yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah

yang ada di SMA Negeri 1 Ciranjang diantaranya :

1. Belum adanya database perpustakaan, karena semua proses pencatatannya

masih menggunakan buku besar, sehingga memungkinkan hilangnya data

perpustakaan apabila buku besar tersebut rusak maupun hilang karena human

error.

2. Data Peminjaman dan Pengembalian terhambat oleh pencarian data satu

persatu di dalam pembukuan yang tidak beraturan susunannya.

3. Tidak adanya laporan dalam 1(satu) dokumen, laporan yang masih di cek satu

persatu didalam masing – masing buku besar menyulitkan petugas

perpustakaan yang harus merekap data dalam membuat laporan kepada kepala

(57)

5

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah diidentifikasi terhadap masalah diatas, maka

penulis dapat menyimpulkan mengenai masalah-masalah yang terjadi pada

perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat database perpustakaan?

2. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang

mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman

buku maupun data pengembalian buku?

3. Bagaimana membuat semua laporan proses menjadi 1 dokumen dari masing

– masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan menggunakan aplikasi

sistem peminjaman buku yang diusulkan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah sebuah langkah untuk mengetahui

bagaimana rencana dan tujuan untuk mendapatkan hasil dari sebuah penelitian.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk

merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi yang berguna untuk

mempermudah pengolahan data dan dapat memberikan solusi dalam pemecahan

masalah yang terjadi pada perpustakaan di sekolah - sekolah khususnya untuk

(58)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Agar perpustakaan mempunyai database yang lengkap.

2. Untuk membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan yang

mempermudah dalam pencarian data anggota, data buku, data peminjaman

buku maupun data pengembalian buku.

3. Untuk mempermudah dalam mencetak semua laporan proses menjadi 1

dokumen dari masing – masing proses yang terjadi di dalam perpustakaan

menggunakan aplikasi sistem perpustakaan yang diusulkan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis

dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan diantaranya :

1. Meningkatkan pelayanan perpustakaan pada SMA Negeri 1 Ciranjang

untuk dapat memberikan kepuasan terhadap siswa.

2. Memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran dan pengolahan

data setiap anggota perpustakaan dan buku.

3. Mempercepat pencarian data ketersediaan buku dengan melakukan

pencariaan data secara terkomputerisasi terhadap database yang

(59)

7

4. Dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan menjadi lebih

baik, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi.

5. Mempercepat proses pembuatan laporan semua proses yang terjadi

didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang dengan menggunakan

sistem yang terkomputerisasi.

6. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu siswa terhadap

pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini. Dan siswa mengerti

akan manfaat dan pentingnya menguasai teknologi saat ini. Sehingga

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses peminjaman dan

pengembalian buku di perpustakaan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan diantaranya

adalah,

1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan Dapat memberikan suatu karya

peneliti baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi, Khususnya pengembangan sistem informasi perpustakaan.

2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu

yang telah diperoleh di masa perkuliahan dan penerapan secara teori

lapangan.

3. Bagi Peneliti Lain Menjadi bahan masukan atau bahan acuan terhadap

pengembangan dan sumber informasi ataupun referensi sebagai studi

kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas

(60)

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam mengolah sistem dapat lebih

terarah. Dari permasalahan yang timbul, penulisan membatasi beberapa

permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Pembangunan aplikasi sistem informasi perpustakaan ini hanya mencakup

penginputan data, pengolahan data, cetak laporan, transaksi peminjaman

dan pengembalian buku yang berada di SMA Negeri 1 Ciranjang.

2. Laporan yang di buat meliputi laporan data buku, laporan peminjaman,

laporan pengembalian, laporan anggota dan laporan denda.

3. Perpustakaan ini hanya di peruntukan bagi siswa SMA Negeri 1 Ciranjang.

4. Sistem ini tidak menyediakan pembelian atau penjualan buku yang berada

di perpustakaan

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciranjang, Jl.Jati Pasirsanta

Kec.Ciranjang Kab.Cianjur – Jawa Barat. Adapun jadwal penelitian akan

dilaksanakan mulai bulan September 2015 - Januari 2016. Jadwal dan jenis kegiatan

(61)

9

1.6.2 Waktu Penelitian

Tabel 1.1 jadwal waktu penelitian 1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi dan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan

waktu penelitian serta sistematika penulisan. No Kegiatan

Bulan September - Januari

September Oktober November Desember Januari

(62)

BAB 2. LANDASAN TEORI

Bab ini mengenai landasan teori yaitu teori-teori umum dan teori khusus

yang mendukung penulisan skirpsi ini . Teori-teori umum membahas mengenai

teori yang dikutip dalam pengembangan aplikasi.

BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELTIAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang SMA NEGERI 1 CIRANJANG,

sistem informasi peminjaman buku yang berjalan, Permasalahan yang dihadapin

sekolah serta solusi yang ditawarkan oleh penulis terhadap permalasahan sekolah.

Serta metode penelitian dan analisi sistem yang berjalan.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan perancangan sistem, perancangan

antarmuka, pengujian, implementasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap aplikasi

yang telah dirancang serta evaluasi dari pihak sekolah terhadap aplikasi yang telah

(63)

11

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

perancangan dan beberapa saran dari penulis yang dapat digunakan untuk

(64)

3.1. Objek Penelitian

Pada dasarnya objek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam

kegiatan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah perpustakaan sekolah SMA

Negeri 1 Ciranjang, Jl. Jati Pasirsanta Kec. Ciranjang Kab. Cianjur. Adapun

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terdapat

didalam perpustakaan SMA Negeri 1 Ciranjang. Dan apa yang akan peneliti

lakukan untuk menyelesaikan masalah.

3.1.1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ciranjang

SMA Negeri 1 Ciranjang didirikan pada tahun 1979 dan mulai menerima

siswa baru pada tahun ajaran 1978/1979. Pendirian SMA Negeri 1 Ciranjang

dipelopori oleh tokoh-tokoh masyarakat kec. Ciranjang beserta aparat pemerintah

kec. Ciranjang. Lokasi SMA Negeri 1 Ciranjang berada di wilayah 11 Kewedanaan

Ciranjang yang meliputi kec. Ciranjang , kec. Bojongpicung, kec. Karangtengah

dan kec. Mande.

Pertama kali menerima siswa baru tahun ajaran1978/1979 bertempat di

SMP Negeri 1 Ciranjang, yang dilaksanakan pada sore hari. SMA Negeri 1

Ciranjang merupakan SMA Negeri di kabupaten cianjur yang kedua didirikan

setelah SMA Negeri 1 Cianjur, dan SMA Negeri 1 Ciranjang merupakan kelas jauh

dari SMA Negeri 1 Cianjur, dan pada tahun 1980 dengan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980, tanggal 30 juli

(65)

33

Ciranjang. Pada tahun 1982 kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke unit gedung

baru (UGB) Sekolah menengah atas (SMA) Negeri Ciranjang yang berlokasi di Jl.

Jati Pasirsanta Ciranjang sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah dikepalai

oleh 9 (sembilan) orang Kepala Sekolah yang definitif dan empat orang pejabat

sementara (PJS) Kepala SMA Negeri 1 Ciranjang. Untuk pertama kalinya Kepala

SMA Negeri 1 Ciranjang dijabat oleh kepala SMA Negeri 1 Cianjur yaitu A.

Riswana sebagai pejabat sementara dari tahun 1979 s.d. 1980, setelah SMA Negeri

1 Ciranjang mendapat Surat Keputusan Menteri maka diangkat Kepala Sekolah

Definitif yaitu M. Goenawan Atma Widjaja dari tahun 1981 s.d. tahun 1988

kemudian dijabat oleh Elom Zainul Alam, BA.

Selaku pejabat sementara, yang selanjutnya diserahterimakan kepada

pejabbat yang definitif yaitu Adang Ansar yang bertugas mulai tahun 1988 s.d.

tahun 1990. Selanjutnya tahun 1990 s.d. 1993 jabatan kepala sekolah digantikan

oleh Drs. H. Kusdana, kemudian dijabat oleh Drs. Nanai Sa’id sebagai pejabat

sementara sampai diserahterimakan kepada Drs. H. Sadjidin Hidayat dari tahun

1993 s.d. tahun a998 dari tahun 1998 s.d 2000, SMA Negeri 1 Ciranjang dipimpin

oleh Drs. Mohammad Tayun, sampai masa pensiun, dan setelah itu dijabat Drs. H.

Mudjiono, Sampai masa pensiun dan selanjutnya pada bulan Desember 2002

kepemimpinan SMA Negeri 1 Ciranjang diserah terimakan dari pejabat lama Drs.

H. Mudjiono kepada pejabat baru Drs. Gun Gun Guswandi, M.Pd. dan mulai

tanggal 20 November 2002 s.d 2009 dan kepala SMA Negeri 1 Ciranjang tahun

(66)

Dari mulai berdiri sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah

meluluskan siswa 8176 orang yang seudah tersebar di berbagai daerah dan berbagai

instansi baik negeri maupun swasta. Lokasi SMA Negeri 1 Ciranjang sangat baik

untuk lingkungan belajar karena sedikit berjauhan dengan keramaian dan lokasi

penduduk, letaknya berada disebuah bukit atau pasir bekas pemakaman umum yang

disebut pasirsanta. Setelah 33 tahun berdiri SMA Negeri 1 Ciranjang sedikit demi

sedikit berbenah diri dan sampai saat ini SMA Negeri 1 Ciranjang telah mempunyai

27 kelas yang terdiri masing-masing 9 kelas untuk kelas X, XI, dan XII.

Pada tahun ajaran 2008/2009 SMA Negeri 1 Ciranjang menjadi sekolah

dengan akreditasi sekkolah bertipe A dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP). Di

samping itu SMA Negeri 1 Ciranjang menampung siswa SLTP/MTs dari 5

kecamatan yang berada di kab. Cianjur khususnya wilayah 2 ciranjang, dan dari

kec. Cipatat yang berada diwilayah kab. Bandung, sehingga di SMA Negeri 1

Ciranjang setiap tahunnya selalu terjadi seleksi yang mengakibatkan banyak siswa

yang tidak dapat tertampung karena terbatasnya ruang kelas. Dari jumlah siswa

yang mendaftar rata-rata setiap tahun 500-700 siswa yang mendaftar hanya

300-400 yang dapat di terima di SMA Negeri 1 Ciranjang.

3.1.2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Ciranjang

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan

tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa

Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan

sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut

(67)

35

Visi

1. Tercapainya optimalisasi sekolah yang unggul dalam prestasi dan

2. Dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dengan

berdasarkan iman dan taqwa.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien

sehingga diharapkan setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimilikinya (life skill).

2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara kompetitif dan intensif kepada

seluruh warga sekolah.

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk menggali potensi yang ada

pada siswa, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

4. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah

(stackholder) meningkatkan pelayanan yang profesional dalam upaya

mencapai prestasi kerja dan prestasi belajar yang optimal.

5. Mengembangkan sikap yang terpuji terhadap semua komponen yang terkait

dengan menanamkan budaya belajar, budaya bekerja, budaya bersih, dan

budaya tertib di setiap penyelenggaraan pendidikan.

6. Membina kerja sama, loyalitas dan dedikasi dalam semangat demokrasi

Gambar

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem
Tabel 1.1 jadwal waktu penelitian
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Model Prototype
Gambar 3.8 flowmap pengembalian buku siswa yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini meliputi input data anggota, input data buku, input data peminjaman buku dan pengembalian buku yang dapat dilakukan secara langsung kemudian semua data akan

Pada form ini digunakan untuk menyimpan semua data siswa yang nantinya akan diperlukan dalam proses peminjaman buku perpustakaan sekolah dan juga digunakan untuk

Tahap impelemtasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Implementasi adalah suatu proses

Sistem yang diusulkan yaitu pada bagian penerimaan anggota, peminjaman, dan pengembalian buku pada Kantor Perpustakaan daerah Kabupaten Garut menggunakan proses

Aplikasi perpustakaan berbasis komputer yang diusulkan ini memudahkan dalam pencarian data anggota, pencarian data buku dan perhitungan transaksi denda, serta

nomor urut pada buku induk yang mengalami kekeliruan, pengelolaan data peminjaman dan pengembalian yang sering terjadi kesalahan, masalah lain yang ada di perpustakaan Smk

A. Pada proses perbendaharaan buku perpustakaan sebelumnya data buku, data anggota, data peminjaman dan data pengembalian disimpan pada arsip atau buku besar

Pengelolaan aplikasi ini mencakup pendataan buku beserta kode buku, peminjaman buku, pengembalian buku, denda peminjaman dan sebagainya yang saling terintegrasi antara data perpustakaan