• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Client Server di SMA Negeri 1 Anyer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Client Server di SMA Negeri 1 Anyer"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS CLIENT-SERVER

DI SMA NEGERI 1 ANYER

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

NOVARA TAHMIDI

10104213

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillaahirabbil’alamiin, puja dan puji syukur penulis panjatkan

ke-hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis, karena hanya dengan restu dan anugerah-Nya maka Laporan Skripsi

untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana yang merupakan salah satu syarat

kelulusan Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Client – Server DI SMA Negeri 1 Anyer” ini berisi seluruh proses pembuatan program aplikasi pengolahan data buku, data anggota, data transaksi

peminjaman buku serta data transaksi pengembalian buku yang lazim terjadi di

perpustakaan pada umumnya, mulai dari analisis kebutuhan sistem, perancangan,

hingga tahap implementasi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini masih

terdapat banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan,

kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu,

penulis senantiasa akan menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat

membangun, yang akan penulis terima dengan senang hati agar dapat mencapai

(3)

Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis hingga Laporan Skripsi ini selesai, terutama kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik ;

2. Papa, Mama, serta semua kakakku yang selalu memberikan do’a yang

ikhlas, dukungan, dan semangat yang sangat berarti ;

3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia ;

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia ;

5. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia ;

6. Bapak Irawan Afrianto, S.T., selaku Dosen Pembimbing I, sekaligus

Dosen Wali Kelas IF-5 Angkatan 2004 yang telah banyak memberikan

masukan, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis ;

7. Bapak Muhammad Nasrun, S.Si, selaku Reviewer yang juga telah

banyak memberikan masukan, pengarahan, dan bimbingan kepada

penulis ;

8. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer

Indonesia yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama

mengikuti kuliah di Jurusan Teknik Informatika ;

(4)

10. Pihak Sekolah SMA Negeri 1 Anyer yang telah memberikan izin untuk

melakukan survei ditempat yang bapak/ibu pimpin;

11. Staff perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer yang telah banyak membantu

dalam memberikan informasi dan data-data yang penulis butuhkan untuk

menyelesaikan laporan skripsi ini;

12. Sahabat-sahabatku : Salman Hafiz, Azwar Ardiansyah, Dylan Picky

Yano (Toa), Erlangga, Ecko Boboyou, Giri Suseno, Rachmat Tullah,

Alexander Chunx, Alifiana Rangga, Iid Hamidah, Nevira Merlin, Hemy,

Ibrahim Azwar, Erry Handani, Imade Andhika, Dikdik Sidik Purnama

yang telah memberikan dorongan, semangat dan do’a untuk penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini;

13. Lulu dan Ginting yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

Terima kasih untuk semua bantuan yang telah kalian berikan untuk

penulis.

14. Adinda Maharani Putri yang telah setia menemani hari-hari penulis

dengan semangat dan kasih sayangnya. Makasih by,,aku akan jaga kamu

dihati aku..makasih.

15. Teman-teman kelas IF-5 Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2004,

terima kasih atas dukungan, bantuan, dan kebersamaannya selama ini ;

16. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2004 yang tidak

bisa penulis sebutkan satu-persatu;

17. Keluarga besar yang berada di Tubagus Ismail Dalam, terima kasih atas

(5)

18. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak mungkin penulis sebutkan

satu-persatu.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan dan ketulusan

yang telah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2009

(6)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 5

(7)

viii

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Tinjaun Instansi ... 9

2.1.1. Sejarah SMA Negri 1 Anyer ... 9

2.1.2. Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan mendukung Program Sekolah ... 9

2.1.3. Visi dan Misi SMK Negri 1 Anyer ... 10

2.1.4. Tempat dan Kedudukan Instansi ... 12

2.1.5. Divisi / Bidang Pekerjaan Tempat Penelitian ... 12

2.1.5. Struktur Organisasi ... 12

2.2. Landasan Teori ... 13

2.2.1. Definisi dan Konsep Dasar Sistem ... 14\

2.2.1.1. Ciri-Ciri Utama Suatu Sistem ... 14

2.2.1.2. Karakteristik sistem ... 15

2.2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17

2.2.2. Definisi dan Konsep Dasar Informasi ... 18

2.2.2.1. Kualitas Informasi ... 20

2.2.2.2. Kategori dan Ciri-Ciri Informasi ... 21

2.2.2.3. Nilai Informasi ... 21

2.2.3. Definisi dan Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.2.3.1. Komponen Istem Informasi ... 22

(8)

ix

2.2.4.1. Definisi Basis Data (Database) ... 25

2.2.4.2. Operasi Dasar Basis Data ... 25

2.2.4.3. Sistem Manajemen Basis Data ... 26

2.2.4.4. Karakteristik Basis Data ... 27

2.2.4.5. Bahasa Basis Data ... 27

2.2.4.6. Organisasi File Basis Data ... 30

2.2.4.7. Normalisasi ... 30

2.2.5. Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem ... 32

2.2.5.1. Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 34

2.2.5.3. Kamus Data (Data Dictionary) ... 36

2.2.6. Software Pendukung ... 37

2.2.6.1. Borland Delphi ... 37

2.2.6.2. MySQL ... 38

2.2.7. Jaringan Komputer ... 41

2.2.7.1. Local Area Network (LAN) ... 41

2.2.7.2. Media Transmisi ... 41

2.2.7.3. Topologi Jaringan ... 43

2.2.7.4. Model Hubungan Pada Local Area Network (LAN) ... 47

(9)

x

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 52

3.1. Analisis Sistem ... 52

3.2. Analisis Masalah ... 52

3.2.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 53

3.2.2. Prosedur yang Terlibat ... 54

3.2.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota ... 54

3.2.2.2. Prosedur Pengadaan Buku ... 56

3.2.2.3. Prosedur Peminjaman Buku ... 57

3.2.2.4. Prosedur Pengembalian Buku ... 61

3.2.2.5. Prosedur Pembuatan Laporan ... 63

3.2.2.6. Prosedur Pencatatan Pengunjung Perpustakaan .. 64

3.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem non Fungsional ... 65

3.2.3.1. Analisis Pengkodean ... 66

3.2.3.2. AnalisisPengguna (User) ... 68

3.2.3.3. Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 69

3.2.3.4. Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 69

3.2.3.5. Analisis Jaringan ... 70

3.2.3.6. Analisis Basis Data (Database) ... 72

(10)

xi

3.3.1. Diagram Konteks ... 74

3.3.2. Data Flow Diagram ... 75

3.3.3. Spesifikasi Proses ... 85

3.3.4. Kamus Data ... 104

3.3.5. Skema Relasi ... 110

3.3.6. Struktur Tabel ... 111

3.3.7. Perancangan Pengkodean ... 113

3.3.8.Perancangan Antarmuka ... 115

3.3.8.1 Perancangan Struktur Menu ... 115

3.3.8.2. Spesifikasi Perancangan Antarmuka ... 116

3.3.8.3. Perancangan Tampilan Pesan ... 139

3.3.9. Jaringan Semantik ... 141

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 142

4.1. Implementasi ... 142

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 142

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 143

4.1.3 Implementasi Sistem ... 144

4.1.3.1Implementasi Basis Data ... 144

4.1.3.2Implementasi Antarmuka Sistem ... 149

4.2. Pengujian Sistem ... 154

(11)

xii

4.2.2. Rencana Pengujian ... 155

4.2.3. Kasus dan Hasil Pengujian ... 156

4.2.4. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 170

4.2.5 Pengujian Betha ... 167

4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 171

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 178

5.1. Kesimpulan ... 178

5.2. Saran ... 179

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman yang sudah berbasis komputerisasi

seperti sekarang ini, kebutuhan akan perangkat lunak sudah tidak bisa dielakkan lagi.

Selain itu informasi yang cepat dan mudah didapat sangat diperlukan sekali. Dalam

suatu instansi keberadaan perangkat lunak sangatlah signifikan untuk mendukung dan

mengoptimalisasikan sistem kerja yang ada, selain untuk meminimalisasi kesalahan

yang sering terjadi.

Salah satu kebutuhan yang sangat besar akan teknologi informasi sekarang ini

adalah kebutuhan akan sistem informasi. Berkembangnya teknologi informasi dan

sistem informasi yang demikian pesat seperti sekarang ini telah membuat hampir

semua aspek kehidupan tidak dapat terhindar dari penggunaan perangkat komputer.

Penggunaan komputer yang umum adalah penggunaan komputer di suatu instansi.

Fungsi dari penggunaan komputer pada umumnya adalah sebagai alat bantu

pengolahan data dan perhitungan. Salah satu pertimbangan suatu instansi dalam

penggunaan komputer diantaranya adalah dapat tersedianya data yang dapat

memberikan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu. Cara-cara manual mungkin

masih saja dapat dipergunakan bila data yang diolah masih sedikit. Tetapi bagaimana

(13)

2

yang mengolahnya akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang

dihasilkan mungkin menjadi tidak akurat lagi.

Seiring dengan berjalannya waktu dirasakan bahwa pengolahan data dengan

cara manual banyak menunjukan kelemahan. Karena itu diperlukan suatu pengolahan

data yang lebih handal dengan menggunakan komputer. Hal ini diperlukan untuk

merealisasikan perolehan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu.

Di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer masih mengalami kesulitan dalam

mengelola data perpustakaannya, dimana semua proses pencatatan data baik itu data

anggota, data buku, data peminjaman dan data pengembalian masih dalam bentuk

berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen, sehingga lambat dalam

pemenuhan informasi. Masalah lain yang sering terjadi adalah masalah pencarian data,

dimana ketika staff perpustakaan akan mencari data baik itu data anggota, data buku,

data peminjaman dan data pengembalian, staff perpustakaan harus membuka kembali

berkas-berkas yang ada untuk menemukan data yang dicari sehingga akan

menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk mencari satu data saja. Selain itu,

ketika koordinator perpustakaan meminta pembuatan laporan, staff perpustakaan

merasa kesulitan untuk memenuhinya, karena staff perpustakaan harus membuka

berkas, kemudian mengurutkan datanya dan melakukan pencatatan ulang untuk

dijadikan laporan.

Mengacu pada permasalahan diatas, maka di perpustakaan SMU Negeri 1

Anyer dibutuhkan pembangunan sistem informasi perpustakaan untuk dapat mengatasi

permasalahan yang selama ini sering terjadi. Dengan demikian, maka penulis

(14)

3

tugas akhir dengan mengambil judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT – SERVER DI SMA NEGERI 1 ANYER”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka didapat

rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem informasi perpustakaan di SMA

Negeri 1 Anyer dengan berbasis client – server.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilakukannya peneitian ini adalah untuk membangun Sistem

Informasi Perpustakaan di SMA Negeri 1 Anyer.

Tujuan yang ingin dicapai dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat membantu pengelola dalam mengolah

data perpustakaan di SMA Nageri 1 Anyer, sehingga dapat menghasilkan informasi

yang valid.

2. Dapat membantu dan memudahkan pengelola, serta pengunjung untuk mencari

serta mendapatkan informasi yang valid tentang data buku, data anggota, data

peminjaman dan data pengembalian pada perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer.

3. Mempermudah dalam pembuatan laporan, seperti :

a. Laporan transaksi peminjaman buku.

b. Laporan transaksi pengembalian buku.

c. Laporan data peminjam yang belum mengembalikan buku.

(15)

4

1.4. Batasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini dabatasi pada :

1. Perangkat lunak digunakan untuk pengolahan data perpustakaan dan dapat

memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (user).

2. Perangkat lunak hanya dapat dipergunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer,

dengan pengaturan hak akses yang diberikan pada administrator dan operator

perpustakaan (pustakawan).

3. Perangkat lunak memiliki kemampuan untuk menambah data, mengubah data,

menyimpan data, mencari data dan mencetak laporan (report).

4. Jaringan yang dibuat berbasis Client - Server.

5. Disediakan komputer bagi pengunjung yang dapat digunakan untuk mengakses

form katalog buku yang memiliki kemampuan menampilkan data buku yang

tersedia di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer dan dapat digunakan untuk mencari

data buku.

6. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 Sebagai program aplikasi untuk

membangun sistem dan MY_SQL sebagai engine pengolah data yang digunakan

untuk menyimpan dan melakukan beberapa fungsi lain yang lazim dilakukan

dalam sebuah database.

(16)

5

1.5. Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Tahap pengumpulan data

1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di

dalam instansi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang

diteliti,

2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang

berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan,

3. Studi literatur, dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang.

Pustaka tesebut dapat berupa buku-buku atau mencari penjelasan yang

berhubungan untuk pemecahan masalah melalui internet dan sumber-sumber

lainnya.

b. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses

(17)

6

System Engineering

System Analysis

System Design

System Coding

System Testing

System Maintanance

feedback

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1 System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat

lunak.

2 Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

3 Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

4 Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

(18)

7

5 Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

6 Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan penelitian ini, maka

dibawah ini akan dijelaskan mengenai sistematikan penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai gambaran umum tentang laporan penelitian

yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian,

batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis

permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah

dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis terhadap sistem yang sedang

berjalan untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun agar

menjadi lebih baik. Menjelaskan tentang perancangan sistem secara keseluruhan

(19)

8

pemodelan sistem yang dibuat, seperti Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan

Diagram E-R. Selain itu juga terdapat perancangan antar muka dari sistem yang akan

dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari hasil analisis, kebutuhan

perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam mengembangkan sistem.

Selain itu akan dibahas tentang pengujian perangkat lunak yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dalam pengembangan sistem informasi dan saran

(20)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi

Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu, mengajarkan kepada peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi bangsa yang

demokratis dan bertanggung jawab.

2.1.1. Sejarah SMA Negeri 1 Anyer

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Anyer (SMAN 1 Anyer) adalah satu-satuya

SMA Negeri yang ada di Kecamatan Anyer, yang didirikan pada tahun 1984 dengan

SK.Pendirian nomor 0887/0/1986, mempunuai luas bangunan 3099 M2, luas halaman

3711 M2, luas pagar sekolah 3711 M2 dan luas keseluruhan 15000 M2. Sehingga

menjadi harapan masyarakat khususnya Anyer untuk memasukan anaknya kesekolah.

2.1.2. Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan Mendukung Program Sekolah

Potensi di lingkungan sekolah yang diharapkan mendukung program sekolah

(21)

10

1. Sekolah berada di lingkungan pariwisata dan perhotelan pantai Anyer.

2. Dukungan dunia pariwisata dan perhotelan terhadap sekolah cukup tinggi, yaitu

dengan adanya kerja sama antara sekolah dengan hotel-hotel sebagai tempat

praktik siswa program perhotelan.

3. Dukungan dari pabrik yang ada di wilayah Anyer cukup inggi, terbukti dengan

adanya bantuan bea siswa dan yang lainnya.

4. Adanya dukungan dari pemerintah, dunia usaha, komite sekolah, masyarakat, dan

stockholder pendidikan.

5. Dukungan yang baik dari guru, pegawai, dan siswa.

2.1.3. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Anyer

Guna mempersiapkan diri memasuki era globalisasi, SMA Negeri 1 Anyer

perlu merekayasa ulang visi dan misi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan

serta mengoptimalkan hasil kegiatan belajar mengajar. Mengacu kepada hal tersebut,

visi dan misi SMA Negeri 1 Anyer saat ini adalah :

Visi

SMA Negeri 1 Anyer “BERKIBAR”

Bebas, Ekspert, Religius, Kondusif, Inovatif, Bagus, Reaktif.

Mengharapkan :

1. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang bebas, aman dan nyaman

(22)

11

2. Terwujudnya peserta didik yang agamis, dengan tertanamnya keimanan dan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Terwujudnya peserta didik yang mempunyai bekal keterampilan / keahlian

dibidang olah raga permainan dan mampu menggunakan komputer sebagai

user.

4. Terwujudnya pelayanan pendidikian yang mau dan mampu berinovasi dalam

upaya mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan mutu

sekolah.

Misi

Keberadaan SMA Negeri 1 Anyer harus berperan aktif dalam hal :

1. Berupaya terus menerus dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui disiplin

kerja dan disiplin penyelenggaraan proses belajar mengajar serta dinamis

dalam menciptakan model-model pembelajaran.

2. Memberikan pelayanan kepada peserta didik secara optimal dalam

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Memberikan layanan dan meningkatkan kreatifitas dan reaktifitas siswa

dibidang olah raga dan mampu menggunakan media teknologi komputer

(23)

12

4. Memberikan pembinaan secara terus-menerus kepada peserta didik dalam

upaya penanaman kedisiplinan, sehingga terwujudnya sumber daya manusia

yang handal.

5. Menyelenggarakan MGMP antar rumpun mata pelajaran di sekolah dalam

mengentaskan dinamika PMB.

2.1.4. Tempat dan Kedudukan Instansi

SMA Negeri 1 Anyer beralamatkan di Jl. Raya Anyer – Sirih Km.127,600.

Telp.(0254) 601243. Desa / Kelurahan Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten

Serang, Propinsi Banten.

2.1.5. Divisi / Bidang Pekerjaan Tempat Penelitian

Bidang pekerjaan tempat penelitian adalah di Perpustakaan SMA Negeri 1

Anyer.

2.1.6. Struktur Organisasi

SMA Negeri 1 Anyer dikepalai oleh seorang kepala sekolah yang bekerja

sama dengan komite sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala

sekolah, seperti wakil kepala sekolah bidang umum, kesiswaan, kurikulum, sarana

(24)

13

Masing-masing wakil kepala sekolah mengepalai bidang yang lain yang ada

dibawahnya.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Anyer

2.2. Landasan Teori

Guna menunjang penelitian, dibutuhkan konsep dasar dan teori-teori yang

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam

proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang

telah pernah dilakukan sebelumnya, termasuk sintesisnya. Semua itu akan dipaparkan

(25)

14

2.2.1 Definisi dan Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen –

elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan

sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.[7]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen –

elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”.[7]

2.2.1.1Ciri – Ciri Utama suatu Sistem

Ciri-ciri utama suatu sistem adalah :

1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu

Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan

fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan.

2. Bersifat terbuka

Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya.

(26)

15

Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri

kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan mempersatukan

keharmonisan dalam sistem itu sendiri.

4. Merupakan Status keseluruhan

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan

masing – masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling menunjang untuk

mencapai tujuan sistem secara keseluruhan.

5. Adanya Proses Transformasi

Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input

menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik

Yaitu adanya hubungan timbal – balik antara elemen – elemen sistem yang

satu dengan yang lainnya ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila terjadi

perubahah alemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara

keseluruhan.

2.2.1.2Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain

(27)

16

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau

gagasan sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya

atau dengan lingkungan lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem

yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak mengganggu atau merusak sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem

lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang diproses

untuk mendapat satu kesatuan atau informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi

(28)

17

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah

suatu masukan menjadi keluaran yang dibentuk.

8 Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atas sasaran, dimana

yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran

atau tujuan yang dimaksudkan.

2.2.1.3Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem

phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran/ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) sistem buatan

manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui

proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

(29)

18

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang

menyebutnya dengan man machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed

system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar/subsistem

yang lainnya.

2.2.2. Definisi dan Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal data-item, atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

(30)

19

Menurut Azhar Susanto [1999]

“Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input

untuk menghasilkan informasi “[3]

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali

lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti gambar berikut ini

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Menurut Gordon B.Davis [1974]

“Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk tertentu

yang mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini dan keputusan

mendatang.”[3]

Proses

Output Input

Dasar data

Data

Hasil

Penerima

(31)

20

Informasi mempunyai nilai kejutan atau mengungkapkan sesuatu yang

penerimaannya tidak tahu, tidak dikira atau disangka. Dalam waktu yang tidak

menentu informasi mengurangi ketidakpastian, dan kemungkinan besar hasilnya yang

diharapkan dalam sebuah keputusan merupakan nilai dalam proses keputusan.

2.2.2.1Kualitas Informasi

Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut :

1. Relevan, yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan,

dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk

memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula.

2. Dapat Dipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat

menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

3. Lengkap, yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para

pemakai.

4. Tepat waktu, yaitu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses

pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami, yaitu disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

6. Dapat diuji kebenarannya, yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten untuk

(32)

21

2.2.2.2Kategori dan Ciri-Ciri Informasi

Kategori informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :

1. Informasi strategis yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang,

mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan

perusahaan dan sebagainya.

2. Informasi taktis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan

jangka menengah seperti informasi trend penjualan yang dapat dipakai menyusun

rencana.

3. Informasi teknis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk keperluan operasional

sehari-hari yang berupa informasi persediaan dan laporan.

Ciri-ciri informasi yaitu sebagai berikut :

1. Benar atau salah, berhubungan dengan realitas atau tidak

2. Baru bagi pemakainya

3. Memberikan tambahan nilai

4. Korektif terhadap informasi yang salah

5. Dapat mempertegas informasi yang telah ada

2.2.2.3Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

(33)

22

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat

ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.

2.2.3. Definisi dan Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana

informasi tersebut didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau

disebut juga dengan processing system atau information processing system atau

information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.

Leitchdan K. Roscoe Davis :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”[7]

2.2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),blok

keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database

(34)

23

masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk dengan satu

kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang

dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem cara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama,

yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan

(35)

24

teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator

komputer, pemrograman, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis

sistem, penyimpan data dan sebagainya.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya,tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan didalam basis data

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu

di organisasikan sedeimikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management

Systems).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak informasi, seperti misalnya bencana alam, api,

temperatur, air,debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

sendiri,kesalahan-kesalahan,ketidak efisienan, sabutase dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

(36)

25

2.2.4. Definisi dan Konsep Dasar Basis Data (Database)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan lainya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan diperlukan suatu

perangkat lunakuntuk dapat memanipulasi data tersebut.

2.2.4.1. Definisi Basis Data (Database)

Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti: [1]

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sesemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik.

2.2.4.2. Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data

dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database)

2. penghapusan basis data (drop database)

(37)

26

4. Penghapusan file atau table dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau table di sebuah basis

data (insert)

6. Pengmabilan data dari sebuah file atau table (retrieve atau search)

7. Pengubahan data dari sebuah file atau table (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file atau table (delete)

2.2.4.3. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (data-base management system/DBMS) adalah

perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan

data, pengambilan data, keamanan data, dan intehritas data.

Fungsi utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan

efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis

data. System menejemen data memiliki sifat-sifat antara lain :

1. Mengolah file-file yang saling berhubungan.

2. Program yang disediakan meliputi fungsi untuk :

a. Memanipulasi data yang telah ada dalam file.

b. Mengorganisasi dan mengontrol data dalam jumlah yang besar.

(38)

27

d. Melakukan backup, recovery dan loging terhadap data.

e. Menyederhanakan dan memperluas pengamanan data.

2.2.4.4. Karakteristik Basis Data

Basis data memiliki karakteristik utama yaitu ;

a. Data yang sama dapat diakses secara serentak (concurrency acces) oleh

beberapa pemakai untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

b. Data tidak tergantung pada struktur atau strategi access dari program

aplikasi atau data bersifat transparan terhadap program aplkasi.

c. Data memiliki integritas ( akurasi dan Validasi ) yang terkendali. Strategi

akses terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan

file-file yang lainya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau

penguna sangat bergantung pada struktur data yang dimilikinya.

2.2.4.5. Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian data (Data Definition

Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data

(Dtat Manipulation Language-DML) untuk menyataka query dan update basis data.

Pada praktiknya, DDL dan DML bukan merupakan dua bahasa yang terpisah

melainkan membentuk bagian bahasa basis data, seperti yang umum digunakan pada

(39)

28

a. Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan

bahasa tertentu yang disebut Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh,

pernyataan berikut dalam bahasa SQL mendefinisikan tabel rekening .

Create table rekening

(no_rekening char(10),

Saldo integer)

Eksekusi pernyataan DDL diatas akan membuat tabel rekening. Sebagai

tambahan, pernyataan itu menambah kumpulan tabel yang disebut kamus data atau

direktori data.

Kamus data mengandung metadata, yaitu tentang data. Skema sebuah tabel

adalah contoh sebuah metadata. Sistem basis data akan mengecek kamus data

sebelum membaca atau memodifikasi data sebenarnya. Struktur penyimpanan dan

metode akses yang digunakan oleh sistem basis data dengan menggunakan

sekumpulan pernyataan dalam tipe DDL tertentu disebut bahasa penyimpanan dan

definisi data. Pernyataan ini menentukan penerapan detail skema basis data, yang

sering disembunyikan dari pengguna.

Nilai yang disimpan dalam basis data harus sesuai dengan batasan tertentu.

Sebagai contoh, saldo pada sebuah rekening tidak boleh dibawah Rp.50.000.00.

DDL menyediakan fasilitas untuk membuat batasan seperti itu. Sistem basis data

(40)

29

b. Data Manipulation Language (DML)

Manipulasi data adalah :

- Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data

- Penempatan informasi baru dalam basis data

- Penghapusan informasi dari basis data

- Modifikasi informasi yang disimpan dari basis data

Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna

mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Ada dua

tipe DML, yaitu :

DML Prosedural

DML Prosedural mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang

dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

DML Deklaratif

DML Deklaratif (disebut juga DML non-prosedural), mengharuskan

pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana

mendapatkannya. DML deklaratif lebih mudah dipelajari dan digunakan

dibandingkan DML prosedural. Namun, karena pengguna tidak harus

menentukan cara mendapatkan data, sistem basis data harus mencari alat yang

efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL adalah

(41)

30

2.2.4.6. Organisasi File basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data

secara cepat dan efisien dalam menguunakan media simpanan luarnya. Factor yang

dapat mempengaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi file

basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data agar integrasi data antara satu

file dengan file lainnya, dengan menunjukan hubungan antara data yang ada :

a. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan

nama data pohon (tree data structure) menunjukan hubungan data membentuk

suatu jenjang seperti pohon.

b. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data

struktur. Pada struktur data ppohon tiap-tiap node tidak dapat mempunyai lebih

dari satu orang tua, maka struktur data jaringan ini, tiap-tiap node memiliki

banyak orang tua.

c. Struktur data hubungan adalah meletakan semua hubungan dalam sebuah table

dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata

terhadap data item yang ada.

2.2.4.7. Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data

(42)

31

menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel

yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang

normal, diantaranya yaitu :

a Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua field

data yang ada.

b Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut

bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain

nilai yang sama.

c Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang

tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key

primer secara utuh.

d Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan

(43)

32

e Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua

ketergantungan fungsional dengan notasi X ? Y, maka X harus merupakan

superkey pada tabel tersebut.

f Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung

dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

g Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel

(Join Dependency).

2.2.5. Perangkat analisis dan perancangan sistem

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik

penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir

didalam sistem tersebut sehingga dalam pelaksanaan perancangan sistem tidak terjadi

kekeliruan.

2.2.5.1. Data Flow Diagram (DFD)

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu

(44)

33

pembuatan disain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dpat

divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan

diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai

bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Elemen dasar dari

data flow diagram adalah:

a. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam

sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi

dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi

external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan

dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data

ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang

(45)

34

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat

mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi

mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta

menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam

sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis

dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau

memberikan data ke simpanan data (database).

2.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan

DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh

sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada

struktur-struktur dan relationship data. ERD memperlihatkan hubungan antar data

store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya

(46)

35

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R

diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan

yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara

abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data,

membuat data, mengubah data dan menghapus data.

Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one )

Tingkat hubungan satu-ke-satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. Relasi satu-ke-banyak (one-to many) atau banyak-ke-satu (many-to-one)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu.

Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada

entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada

entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada

(47)

36

lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang

kedua

2.2.5.3. Kamus Data (Data Dictionary)

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file

khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog

fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang

disimpan dalam database seperti nomor pokok pegawai, diuraikan secara lengkap

mulai dari nama, tempat penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan

lain-lain.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan

komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan

(48)

37

2.2.6. Software Pendukung

Sistem informasi Perpustakaan ini menggunakan Borland Delphi sebagai

program pembangunnya dan SQL Server sebagai databasenya.

2.2.6.1. Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi, merupakan sarana aplikasi

visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal

atau yang kemudian disebut juga bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan

generasi penerus dari Turbo Pascal. Turbo Pascal yang diluncurkan pada tahun 1983

dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS (yang merupakan sistem operasi

yang paling banyak digunakan pada saat itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan

pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi

windows.

Kelebihan yang dimiliki Borland Delphi diantaranya :

1. Form dan komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan.

2. Mampu mengakses VBX.

3. Tersedia template aplikasi dan template form.

4. Meliliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

5. Menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat.

(49)

38

2.2.6.2. MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured

Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi

threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing

dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database

pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational

Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom

digunakan pada MySQL. Pada My SQL sebuah database mengandung satu atau

sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu

atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang

mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server.

Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan

digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user -

friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih

menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software

(50)

39

performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang

bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Beberapa karakteristik utama dari MySQL :

a. Fully multi-threaded dengan kernel threads. Artinya bisa dengan mudah

mempergunakan multiple CPU bila ada.

b. API (Application Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl,

PHP, Python dan Tcl.

c. Beroprasi pada banyak platform berbeda seperti : Linux, Win 95, Win 98, NT,

Win 2000, Solaris, SunOS dll.

d. Kita bisa mencampurkan tabel dari database yang berbeda pada query yang

sama

e. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan dengan MS Access

bisa melakukan koneksi ke MySQL

f. Server bisa memberikan pesan kesalahan ke client dalam banyak bahasa

1. Perintah-Perintah SQL

a. Menambah Data (Insert)

Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database

adalah perintah INSERT . Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai

(51)

40

INSERT [INTO] nama_tabel [(daftar field/kolom)] VALUES (daftar_data)

b. Memilih/Mengakses Data (Select)

Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah

SELECT. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut:

SELECT daftar_select FROM daftar_tabel

[WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[ORDER BY daftar_order[ASC¦DESC ]]

c. Mengedit/Mengubah Data (Update)

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data adalah perintah

UPDATE SET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

UPDATE nama_table SET field1=databaru1 [data2=databaru2]

[WHERE kondisi_update]

d. Menghapus Data (Delete)

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah

perintah DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai

berikut:

(52)

41

2.2.7 Jaringan Komputer

Suatu jaringan komputer merupakan sumber daya yang dapat digunakan

secara bersama (shared) oleh sejumlah user untuk berkomunikasi dengan user lain

yang jaraknya berjauhan.

2.2.7.1Local Area Network (LAN)

Suatu LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang

relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti di suatu perkantoran,

suatu gedung, atau suatu sekolah. Beberapa model knfigurasi LAN biasanya berupa

file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software yang

mengatur aktifitas jaringan), ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan

oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan lokal yang biasanya

disebut dengan workstation untuk memakai bersama sumber daya yang ada dan

saling bertukar informasi.

2.2.7.2Media Transmisi

Kabel adalah penghubung untuk mengirim informasi dari satu komputer ke

komputer lain. Kabel yang dipilih adalah berdasarkan dengan topologi jaringan,

(53)

42

jaringan bergantung dari semua hal tersebut. Adapun tipe-tipe kabel yang digunakan

di dalam jaringan lokal diantaranya :

a. Kabel Unshielded Twistted Pair (UTP)

Kabel Unshielded Twistted Pair (UTP) adalah yang paling populer dan

umumnya merupakan pilihan yang terbaik untuk jaringan sederhana. Kabel jenis ini

mempunyai empat pasang kabel di dalamnya. Setiap pasangan adalah jenis kabel

kembar. Jenis konektor untuk jenis kabel ini adalah konektor RJ-45.

b. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kekurangan kabel ini adalah sangat sensitif terhadap sinyal radio dan listrik.

Kabel seperti ini sangat baik digunakan dimana lingkungan pengaruh listrik kurang,

serta biasanya digunakan pada jaringan yang menggunakan topologi Token Ring.

c. Kabel Coaxial

Kabel koaksial adalah kabel yang memilki satu Copper Conductor dibagian

tengahnya. Sebuah lapisan plastik menutupi diantara konduktor dan lapisan

pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi gangguan dari

arus listrik, lalu lintas kendaraan atau mesin, dan komputer. Tipe konektor untuk

kabel ini adalah konektor Bayone-neill-Concelman (BNC). Tipe kabel seperti ini

memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, diantaranya adalah :

Kekurangan :

(54)

43

- sangat tidak tahan terhadap serangan dari sinyal-sinyal tertentu

Kelebihan :

- Dapat mendukung penggunaan kabel yang panjang diantara jaringan

daripada kabel Twisted Pair.

d. Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic (serat optik) mempunyai kemampuan mentransmisi sinyal

melalui jarak yang relatif jauh dari pada kabel coaxial ataupun kabel twisted pair,

juga mempunyai kecepatan yang baik.

2.2.7.3Topologi Jaringan

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal kepada konfigurasi kabel,

komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini adalah topologi fisik yang digunakan

dalam jaringan lokal, diantaranya :

a. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada

masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file

server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke sebuah kabel utama

(55)

44

Kelebihan :

- Mudah dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam

sebuah kabel utama.

- Layout kabel sederhana dan hemat.

Kekurangan :

- Seluruh jaringan akan mati apabila ada kerusakan pada kabel uatama

(backbone)

- Membutuhkan termintor pada kedua sisi dari kabel utama

- Kepadatan lalu lintas

- Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan rusak.

[image:55.595.201.425.448.675.2]

- diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Gambar 2.1 topologi linear bus

(56)

45

b. Topologi Star (Bintang)

Setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) pada topologi

model ini dirancang terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator yang

mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai

repeater (penguat aliran data). Konfigurasi jaringan ini menggunakan kabel Twisted

Pair, dan dapat pula kabel coaxial atau kabel fiber optic.

Kelebihan :

- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu

jaringan lain

- Kontrol terpusat

- Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

- Mudah dalam pengelolaan jaringan

- Fleksibel

Kekurangan :

- Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi linear Bus

- Lebih mahal dibandingkan topologi Linear Bus, karena pengadaan biaya

untuk concentrator, dan bilamana concentrator rusak maka semua nodes

(57)

46

Gambar 2.4 Topologi Star (Bintang)

c. Ring (Cincin)

Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan

topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai

suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama

topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring. Kelebihannya hemat kabel dan

kekurangannya peka terhadap kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.

(58)

47

d. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan topologi Linear Bus dan Star, yang mana

terdiri dari kelompok-kelompok workstion dengan konfigurasi star yang terkoneksi

ke kabel utama yang menggunakan topologi linear Bus, sehingga dapat

memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk

mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan :

- Proses konigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing

segmen

- Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak

Kekurangan :

- Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel

yang digunakan

- Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak

- Sangat relatif sulit untuk di konfigurasi dan proses pengkabelannya

dibandingkan topologi jaringan lainnya.

2.2.7.4Model Hubungan pada Local Area Network (LAN)

Terdapat dua model hubungan dalam local area network yaitu medel hubungan

(59)

48

1. Peer to Peer

Model hubungan ini memungkinkan user membagi sumber dayanya yang ada

di komputernya baik itu berupa file, layanan printer dan lain-lain serta mengakses

sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai

file server atau sumber daya yang terpusat, di dalam model hubungan peer to peer

seluruh komputer adalah sama, mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai

sumber daya yang tersedia. Di dalam jaringan model ini didesain untuk jaringan

berskala kecil dan menengah.

2. Sistem Client – Server

Sistem client-server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan

proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada computer server

yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama

melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (Front-end) dan server

(back-end) ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori

yang sama namun terbagi dalam komputer client-server. Dengan arsitektur seperti ini

modul yang memanggil menjadi client yang meminta suatu layanan data dan modul

yang dipanggil menjadi server yang menyediakan layanan data.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa

(60)

49

yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang

menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang

khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi

server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangakan komputer client

menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung

ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows ME, windowsXp

dan lain-lain.

Gambar 2.6 Sistem Client – Server

a. Cara kerja sistem client-sever

Sistem client-server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang

berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun

mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client maupun sebuah

(61)

50

informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui

jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan

informasi kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai

bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain

menjalankan tugasnya sebagai back-end, sistem client-server yaitu pusat pemrosesan

data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan

permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit,

menghapus atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi

front-end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk

berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumber daya lokal

seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.

2.2.7.5IP Address

IP (internet protokol) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP

yng sifatnya unrealib

Gambar

Gambar 2.1  topologi linear bus
Gambar 3.8 Flow Map Pencatatan Pengunjung
Gambar 3.20 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Jenis Buku
Gambar 3.23 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Transaksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

mana efektivitas amilum modifikasi ko- proses yang telah dihasilkan. Berdasarkan hal itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait formulasi dan evaluasi tablet

[r]

Biasanya auditor menggunakan kelima jenis pengujian ketika melakukan audit atas laporan keuangan, namun beberapa jenis pegujian mendapatkan penekanan yang lebih di bandingkan dengan

Dengan kata kunci super, constructor dari superclass terdekat akan dipanggil, sehingga dalam constructor ini sudah memiliki statement yang sama

pemustaka dengan adanya area hotspot sebanyak 66 % dari jumlah.. pemustaka dan sangat terpenuhi sebanyak 26,4 dari

Tugas akhir ini adalah perencanaan desain geometrik dan perkerasan lentur jalan Simpang Meo – Talang Taling.. Proyek ini terletak di desa Talang-Taling Kecamatan

Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan.. satu-persatu terima kasih atas dorongan, do ’ a, serta motivasi