PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
FLAMENCO S
NIM. 7103341035FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Flamenco S Nim.7103341035, Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kearsipan Siswa Kelas X AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar kearsipan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learnig cycle terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.P 2014/2015
Penelitian ini dilaksanakan di SMK PAB 2 Helvetia yang beralamat di Jl Veteran Pasar IV Helvetia Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP yang berjumlah 3 kelas. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik purposive sampling, dimana sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas XAP2 sebagai kelas eksperimen dan X AP3 sebagai kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre-test dan post-test design.Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah untuk pretest dan postes adalah hasil belajar dan observasi.Tehnik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t.
Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle ( ̅=67,285 dan SD= 8,07) lebih tinggi dari nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan model konvensional ( ̅=63,142 dan SD= 9,85). Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada taraf signifikan α=0.05 dengan dk (n1+n2-2), diperoleh thitung =1,992 sedangkan ttabel= 1,668 yang diperoleh melalui interpolasi sehingga thitung > ttabel yaitu1,992 >1,668. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Pengujian untuk hipotesis yang dilakukan dengan uji t untuk aktivitas belajar siswa pada taraf α =0.05 dengan dk(n1+n2-2) diperoleh thitung =7,023 sedangkan ttabel= 1,668 yang diperoleh melalui interpolasi sehingga thitung > ttabel yaitu 7,023 > 1,668. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X AP SMK PAB 2 Helvetia T.P 2014/2015.
ABSTRACT
Flamenco S Register Number.7103341035, Learning Cycle Model Effect on Activity and Learning Outcomes Filing Class X AP Private Vocational PAB 2 Helvetia year of 2014/2015. Thesis Department of Economic Education Office Administration Program Study. Faculty Of Economics. State Of University of Medan2015.
The problem in this research is the lack of activity and student learning outcomes archives. This study aimed to determine the effect of the learning model learnig cycle activities and results of class X student of SMK AP PAB 2 Helvetia TP 2014/2015
The research was conducted in SMK PAB 2 Helvetia is located at Jl Veteran Pasar IV Helvetia Medan. The population in this study were all students of class X AP totaling 3 class. The sampling technique used was purposive sampling technique, where the sample is composed of two classes, namely class XAP2 as experimental class and X AP3 as the control class. The research design used is a two group pre-test and post-test data collection used design.Teknik is to pretest and posttest is the result of study and observation. The data analysis technique used is the normality test and test hypotheses homogenitas. Hypothesis test used t-test.
Results of analysis of research data shows that the learning outcomes of students who are taught by using learning cycle model (X = 67.285 and SD = 8.07) was higher performed by t-test for student learning activities at the level of α = 0:05 with dk (n1 + n2-2) obtained tcount = 7.023, while ttable = 1.668 obtained through interpolation so tcount> ttable is 7.023> 1.668. These results indicate that the hypothesis is accepted. Thus, It can be concluded that there is a learning model learning cycle influence on the activity and results of class X student of SMK AP PAB 2 Helvetia 2014/2015.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
semua berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan
dan penyusunan skripsi denganjudul Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK PAB 2 Helvetia T.P
2014/2015. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelarsarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
oleh penulis. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan dan
arahan sehingga skripsi ini dapat tersusun. Ucapan terima kasih penulis tujukan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Dr. Arwansyah M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
5. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Prof.Dr. Syaiful Sagala, S.Sos,.M.Pd, selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan
7. Bapak dan Ibu Dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi
Administrasi Perkantoran yang telah banyak memberikan banyak bimbingan dan
pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta seluruh staf
pengawai Fakultas Ekonomi.
8. Bapak Kepala SMK PAB 2 Helvetia yang telah memberikan izin penelitian
kepada penulis dan membantu penulis dalam penelitian serta bapak/ibu guru dan
seluruh staf pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan
selama peneliti melakukan penelitian.
9. Ibu Linda, S.Pd selaku guru Kearsipan SMK PAB 2 Helvetia yang telah
membantu penulis dalam penelitian.
10. Teristimewa buat kedua orang tuaku : Ayahanda M. Simbolon dan Ibunda T. br.
Sipayung yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberi semangat
kepada penulis dari lahir hingga saat ini baik melalui doa, moral dan materil,
terima kasih atas dukungannya.
11. Keluarga yang tercinta :Tina, Robin, Jonibg’Sahata, dan bg’benry yang selalu
12 .Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik selama saya menempuh studi di
kampus UNIMED.
Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkat dan karunia-Nya kepada
mereka yang membantu penulis dan buat teman-teman mahasiswa Jurusan
Pendidikan Ekonomi stambuk 2010 terkhusus kelas ADP Ekstensi yang telah
memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis dan semoga skripsi
ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Februari 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRAC ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Pembatasan Masalah... 7
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Model Pembelajaran ... 9
2.1.3 Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran LC ... 19
2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional ... 20
2.1.5 Hasil Belajar ... 22
2.1.6 Aktivitas Belajar ... 25
2.2Hasil Penelitian Yang Relevan... 29
2.3Kerangka Berpikir ... 30
2.4Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Dan WaktuPenelitian ... 33
3.2Populasi Dan Sampel ... 33
3.2.1 Populasi ... 33
3.2.2 Sampel ... 34
3.3Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 34
3.3.1 Variabel Penelitian ... 34
3.3.2 Defenisi Operasional ... 34
3.4Jenis Dan Desain Penelitian ... 35
3.4.1 Jenis Penelitian... 35
3.4.2 Desain Penelitian... 36
3.5Prosedur Penelitian ... 37
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.7Teknik Analisis Data ... 47
4.2 Analisis Data Penelitian ... 60
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 72
5.2Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Tabel Kegiatan Proses Pembelajaran Learning Cycle ... 14
2. Tabel Jumlah Populasi ... 33
3. Table Jumlah Sampel ... 34
4. Tabel Rancangan Penelitian ... 35
5. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 39
6. Tabel Lembar Observasi Penelitian ... 44
7. Tabel Hasil Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen ... 53
8. Tabel Hasil Observasi Aktivitas Kelas Kontrol ... 54
9. Tabel Ringkasan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 56 10. Tabel Ringkasan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 57
11. Table Ringkasan Mean, Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Aktivitas Belajar ... 60
12. Table Ringkasan Mean, Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Hasil Belajar ... 60
13. Table Ringkasan Analisis Uji Normalitas Data Pretest ... 61
14. Table Ringkasan Analisis Uji Normalitas Data Postest ... 61
15. Tabel Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 62
16. Table Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis Aktivitas Pertemuan Pertama ... 63
18. Table Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis Aktivitas Pertemuan
Ketiga ... 64
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Gambar Tahap Model Pembelajaran Siklus Belajar ... 12
2. Gambar Rancangan Penelitian ... 36
3. Diagram Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ... 54
4. Diagram Aktivitas Belajar Kelas Kontrol ... 55
5. Diagram Hasil Belajar Pretest Siswa Kelas Eksperimen ... 56
6. Diagram Hasil Belajar Postest Siswa Kelas Eksperimen ... 57
7. Diagram Hasil Belajar Pretest Siswa Kelas Kontrol ... 58
8. Diagram Hasil Belajar Postest Siswa Kelas Kontrol ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Silabus ... 75
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 80
3. Materi Pembelajaran ... 95
4. Soal Pretest Postest ... 102
5. Kunci Jawaban ... 103
6. Tabel Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian ... 104
7. Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes ... 109
8. Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 113
9. Tabel Perhitungan Daya Beda Dan Tingkat Kesukaran Soal ... 118
10. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I ... 114
11. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II ... 117
12. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan III ... 119
13. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan I ... 120
14. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan II ... 121
15. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan III ... 122
16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 123
17. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 124
18. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi Dan Varians Data Aktivitas Belajar Kelas Esperimen ... 126
19. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi Dan Varians Data ktivitas Belajar Kelas Kontrol ... 128
Esperimen ... 129
21. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi Dan Varians Data Kelas Kontrol ... 131
22. Uji Normalitas Data Pre Tes dan Post Test pada Kelas Eksperimen ... 133
23. Uji Normalitas Data Pre Tes dan Post Tes pada Kelas Kontrol ... 134
24. Uji Homogenitas ... 135
25. Uji Hipotesis HasilBelajar ... 136
26. Uji Hipotesis Aktivitas Belajar ... 138
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju
mundurnya suatu bangsa karena pendidikan mempunyai peran yang sangat
strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta upaya
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun
2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.”
Keberhasilan pendidikan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
pendidikan tertentu ditentukan oleh beberapa aspek yang secara langsung
mempengaruhi proses belajar siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:78)
“peran guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah relatif tinggi”. Guru berperan
penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya
mengarahkan peserta didik saat proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh
2
juga sebagai subjek belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru dituntut
lebih kreatif, inovatif, tidak sebagai pusat pembelajaran. Guru merupakan faktor
yang secara langsung bertanggung jawab atas keberhasilan pembelajaran yang
dikembangkan, khususnya dikelas. Peran guru dalam membimbing siswa guna
mencapai tujuan belajarnya merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan.
Namun kenyataannya proses pembelajaran yang berlangsung
disekolah-sekolah masih banyak menggunakan system konvensional dengan ceramah yang
divariasi tanya jawab dan pemberian tugas pada siswa. Sebagian besar waktu
belajar siswa, dihabiskan untuk mendengarkan ceramah guru, menghafalkan
materi dan mencatat materi.Suasana kelas yang monoton, membuat siswa merasa
bosan dan mengantuk serta lebih memilih berbicara sendiri dengan temannya
daripada memperhatikan penjelasan dari guru.Akibatnya, siswa menjadi pasif dan
kurang kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran masih dilakukan secara transfer of knowledge sehingga
pembelajaran cenderung verbal dan berorientasi pada kemampuan kognitif siswa
tanpa mempertimbangkan proses untuk memperoleh pengetahuan tersebut.
Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan
belajar mengajar menyebabkan ketrampilan siswa belum optimal.Solusi yang
mampu mengembangkan keterampilan siswa adalah suatu model pembelajaran
yang dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan siswa dengan sumber
maupun media belajar.Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa, siswa
3
pembelajaran menyebabkan kurangnya kemampuan psikomotor dan afektif siswa.
Siswa jarang berdiskusi dan bekerja sama dengan siswa lain yang mengakibatkan
siswa menjadi pasif, keterampilan siswa tidak berkembang, dan sikap ilmiah
siswa kurang. Kebanyakan siswa hanya berorientasi pada kemampuan kognitif
saja serta menganggap bahwa kearsipan merupakan mata pelajaran yang banyak
menghafal dan membosankan sehingga timbul rasa malas untuk belajar
kearsipan.Keterampilan siswa menjadi kurang terakomodasi dengan baik yang
seharusnya ada dalam pembelajaran kearsipan.
Berdasarkan Jurnal yang ditulis Eva dan Sundari (2012: 26) Rendahnya
nilai ujian siswa disebabkan karena banyak diantara siswa yang menganggap
pelajaran itu sulit, selain itu juga pembelajaran yang tidak menarik dan hanya
monoton dengan menggunakan metode ceramah membuat siswa merasa jenuh
dan bosan. Kebosanan dan kejenuhan siswa dapat dilihat dari banyaknya siswa
yang tidak memperhatikan guru saat menerangkan, karena siswa lebih tertarik
dengan hal-hal lain. Pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah
tersebut kurang aktif dan kurang efektif, sehingga menyebabkan hasil belajar
siswa rendah baik pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sama halnya seperti yang terjadi di SMK PAB 2 Helvetia pada salah satu
mata pelajaran kearsipan. Pada saat penulis melakukan observasi dan wawancara
tanggal 6 Maret 2014 di kelas X AP, penulis memperoleh informasi dari guru
tersebut bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dikelas X AP masih
sangat rendah, dimana hanya terdapat 10 sampai 15 orang dari 35 orang siswa di
4
diberikan oleh guru dan mengerjakan soal kearsipan didepan kelas. Rendahnya
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga berpengaruh terhadap hasil belajar
yang diperoleh siswa, hal ini dapat dilihat dari data hasil belajar yang diperoleh
penulis dari guru bidang studi kearsipan bahwa masih banyak siswa yang
memperoleh nilai dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dimana
skor nilai formatif kelas X AP-1 rata rata adalah 70. Pada hal nilai ketuntasan
minimum yang ditetapkan sekolah adalah 75 (sumber: guru kearsipan SMK PAB
2 Helvetia). Untuk memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa harus
mengikuti ujian remedial
Keberhasilan proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh aktivitas siswa
dalam pembelajarannya. Slameto (2003:36) juga mengemukakan: “Dalam proses
belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun
berbuat”. Tanpa perbuatan berarti anak didik itu tidak dapat berpikir.Oleh karena
itu, agar anak didik itu berpikir, maka harus diberikan kesempatan untuk berbuat
sendiri. Penerimaan pelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak
akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi
dalam bentuk yang berbeda atau siswa akan bertanya, mengajukan pendapat,
menimbulkan diskusi dengan guru.
Berdasarkan pernyataan–pernyataan tersebut maka diperlukan suatu
inovasi dalam pembelajaran berupa model pembelajaran yang interaktif yang
mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan
5
menjadi lebihefektif.Salah satunya adalah melalui pembelajaran yang
menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan model Learning Cycle.
Model Learning Cycle dapat menciptakan suasana belajar yang aktif,
kreativitas dan dapat memotivasi siswa untuk menemukan suatu konsep dalam
pembelajaran.Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran yang berpusat
pada siswa (studentcentered).Menurut Istiqomah (2013:201) tujuan suatu
pembelajaran akan tercapai dengan baik jika pelaksanaan pembelajaran
student-centered, yakni pembelajaran terpusat pada siswa dan guru hanya sebagai
fasilitator saja. Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase)
yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperanan aktif.
Keunggulan dari model pembelajaran Learning Cycle antara lain: merangsang
siswa untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah didapatkan
sebelumnya, memberikan motivasi kepada siswa untuk menjadi lebih aktif dan
menambah rasa keingintahuan, melatih siswa belajar menemukan konsep melalui
kegiatan eksperimen, melatih siswa untuk menyampaikan secara lisan konsep
yang telah dipelajari, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir,
mencari, menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah
dipelajari.Strategi mengajar model siklus belajar memungkinkan seorang peserta
didik untuk tidak hanya mengamati hubungan, tetapi juga menyimpulkan dan
menguji penjelasan tentang konsep-konsep yang dipelajari.Karakteristik kegiatan
belajar pada masing-masing tahap learning cycle mencerminkan pengalaman
6
konsep.Implementasi learning cycle dalam pembelajaran menempatkan guru
sebagai fasilitator yakni mengelola berlangsungnya fase tersebut mulai dari
perencanaan (terutama pengembangan perangkat pembelajaran), pelaksanaan
(terutama pemberian pertanyaanarahan dan proses pembimbingan) sampai
evaluasi.
Disamping itu dengan menggunakan metode ini maka diharapkan dapat
memancing keaktifan siswa dan memberikan motivasi atau dorongan yang kuat
bagi siswa dalam melakukan suatu kegiatan belajar mengajar. Berpedoman pada
penjelasan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah yang relevan dalam penelitian ini yaitu:
1. Guru masih cenderung menggunakan metode konvensional dalam kegiatan
belajar mengajar
2. Siswa cenderung bersifat pasif dalam kegiatan pembelajaran
3. Siswa cenderung merasa bosan dan jenuh dalam kegiatan belajar kearsipan
4. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
7
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran yang diteliti selama dalam penelitian adalah model
pembelajaran learning cycle dan metode konvensional sebagai pembanding
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Swasta
PAB 2 Helvetia
3. Aktivitas belajar siswa pada pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK
Swasta PAB 2 Helvetia
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penggunaan model pembelajaran learning cycle berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK
Swasta PAB 2 Helvetia?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran learning cycle berpengaruh
terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP
SMK Swasta PAB 2 Helvetia?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang
8
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Swasta
PAB 2 Helvetia
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK
Swasta PAB 2 Helvetia
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan maupun pengalaman
penulis dalam meningkatkan hasil belajar kearsipan siswa dengan
menerapkan model pembelajaran learning cycle
2. Sebagai salah satu alternatif bagi guru, khususnya guru mata pelajaran
kearsipan di SMK Swasta PAB 2 Helvetia dalam memilih dan menggunakan
model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga
diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle dapat
mempermudah guru dalam mengajar dan bisa mengatasi atau mengefisienkan
masalah alokasi waktu yang kian berkurang
3. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain dan civitas akademis yang akan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran learning cycle lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil
belajar yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Hasil
belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
learning cycle memiliki rata-rata 67,28 sedangkan hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan metode konvensional memiliki rata-rata
63,142.
2. Rata-rata aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran learning cycle lebih tinggi jika dibandingkan dengan
aktivitas belajar yang diajar dengan menggunakan metode konvensional..
Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran learning cycle memiliki rata-rata 23,6 sedangkan aktivitas
belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional
memiliki rata-rata 20,31.
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran
learning cycle terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta PAB 2
Helvetia T.P 2014/2015. Berdasarkan uji hipotesis untuk hasil belajar
73
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran
learning cycle terhadap aktivitas belajar siswa kelas X SMK Swasta PAB
2 Helvetia T.P 2014/2015. Berdasarkan uji hipotesis untuk aktivitas
belajar diperoleh thitung> ttabel yaitu 7,023 > 1,668.
5.2Saran
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi kearsipan agar hendaknya
menggunakan model pembelajaran learning cyclesebagai salah satu
alternatif dalam proses belajar mengajar kearsipan khususnya karena
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Kepada civitas akademis yang ingin melakukan penelitian yang sama,
disarankan untuk melakukan penelitian di sekolah yang berbeda
dengan karakteristik siswa yang berbeda agar dapat mengembangkan
penelitian ini sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai studi
prbandingan bagi dunia pendidikan dalam upaya meningkatkan
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, 2005.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta:
Jakarta.
Asiyah, Siti. 2013. Implementasi Siklus Belajar 5E (Learning Cycle 5E)
berbantuan macromedia flash dilengkapi LKS untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan zat adiktif dan
psikotropika kelas VIII SMP N 4 Surakarta T.P 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK) Vol 2 No 2: ISSN 2337-9995
Astutik, Sri. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Siklus
Belajar (Learning Cycle )Berbasis Eksperimen Pada Pembelajaran
Sains Di SD N Patrang I Jember. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah
Dasar Vol 1 No 2 Hal 143-153: ISSN 2085-7519
Dimyati. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah Dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Findiyani, Dkk. 2014.Penerapan Model Learning Cycle 7-E Pada Materi Pokok
Larutan Penyangga Untuk Melatih Sikap Dan Tanggung Jawab Siswa
Kelas XI SMA N 2 Sidoarjo. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Vol
1 No 2 Hal 143-153: ISSN 2085-7519
Ginting, Eva dan Harin Sundari.2012.Pengaruh Model Pembelajaran Learning
Cycle Berbasis Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Zat Dan Wujudnya.Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 2
Desember 2012. ISSN 2252-732X
Hakim, Thursan. 2008. Belajr Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swarsa
75
Istiqomah, Dkk. 2013.Implementasi Siklus Belajar 5E (Learning Cycle 5E)
Disertai Dengan Hand Out Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
SMA AL-ISLAM 1 Surakarta. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Vol 2 No
3: ISSN 2337-9995
Kulsum,U, Dkk. 2011. Penerapan Model Learning Cycle Pada Sub Pokok
Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar
Siswa Kelas VII SMP N 1 Welahan. Jurnal Pendidikan Fisika
IndonesiaVol 7 Hal 128-133: ISSN 1693-1246
Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Rohani, Ahmadi. 2004. Pengelola Pengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sagala. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana .
Sardiman. 2008. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grasindo
Persada: Jakarta.
Siregar. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Permasalahan Ekonomi Kelas X SMA
Wiyata Dharma Medan T.A 2010/2011. Skripsi FE: UNIMED
Slameto.2007. Belajar Dan Faktor Fakctor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Solin. 2013.Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA N 1
76
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Trianto. 2002. Model Pembelajaran Inovatif Dan Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Wena,Made. 2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer ,Jakarta : Bumi
Aksara.
Widya, Nurfitria, Dkk. 2014.Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
Pada Materi Fluida Statis Siswa Kelas X SMA N 1 Tuban.Unesa
Journal Of Chemical Education Vol 03 No 2 Hal 308-315: ISSN
2252-9454
Yolanda, W. 2010.Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Melakukan Prosedur
Administrasi Kelas X SMK N 1 Medan T.A 2010/2011. Skripsi FE: