• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Tandon dalam Memperbaiki Mutu Air di Tambak Tradisional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Tandon dalam Memperbaiki Mutu Air di Tambak Tradisional"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN TANDON DALAM MEMPERBAIKI

MUTU A I R D I TAMBAK TRADISIONAL

Oleh

:

R. SURYANTO AD1 WARDOYO

C

31.1564

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan Dan Ilrnu Kelautan

PROGRAM STUD1 MANNEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Lembar Pengesahan

Judul : Peranan Tandon Dalam Memperbaiki Mutu Air di Tambak Tradisional

Nama Mahasiswa : R. Suryanto A. Nomor Pokok : C31.1564

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Disetujui 11. Komisi Pembimbing

Ir. Yuli Naulita, MSi. Anggota

(3)

Ringkasan

R. Suryanto A. C 31.1564. Peranan Tandon Dalam Memperbaiki Mutu Air di Tambak Tradisional. Dibawah bimbingan Bapak lr. Sigid Hariyadi, MSc. Dan Ibu Ir. Yuli Naulita, MSi.

Kegagalan panen yang terjadi pada petambak udang di Kab. Indramayu, diduga karena adanya pencemaran perairan di daerah perairan pesisir lndramayu. Pergantian air yang biasa dilakukan untuk memperbaikik kualitas air di tambak ternyata tidak menolong, bahkan seringkali menjadi penyebab terjadinya kematian udang. Untuk mengatasi ha1 tersebut dilakukan suatu upaya, dimana dalam bertambak, keberhasilan tidak hanya dilihat dari produksi, tetapi juga berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem setempat. Pola yang digunakan adalah pola tradisional, dimana dalam pergantian air tambak, air sumber yang berasal dari laut di tampung terlebih dahulu di tandon (reservoir) yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas air sebelum digunakan untuk budidaya.

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 13 November 1998 hingga 2 April 1999 di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan tandon dalam menekan fluktuasi perubahan lingkungan dan memperbaiki mutu air di tambak tradisional.

Peranan tandon diamaii dengan cara pengamatan dengan beberapa parameter kualitas air. Pengamatan, pengambilan dan penanganan contoh, serta analisis laboratorium mengikuti standar sebagaimana dalam APHA 1979. Hasil pengamatan dibandingkan dengan beberapa parameter kualitas air untuk budi daya udang windu (Pennaeus monodon), Bahan baku air laut untuk biota lautlbudidaya perairan dan kesuburan perairan. Sebagai pembanding diamati tambak udang milik Dinas Perikanan Kabupaten Indramayu.

Kondisi kualitas air di laut secara umum diluar kisaran yang baik untuk budidaya. Dengan demikian air laut yang digunakan untuk kegiatan budidaya di tambak relatif lebih baik bila melalui tandon terlebih dahulu dibandingkan langsung dari laut walaupun belum sepenuhnya kualitas air tersebut memenuhi kriteria yang di baik untuk budidaya. Tandon disamping berfungsi untuk perbaikan kualitas air juga berfungsi sebagai penyedia pakan alami dan pemberantasan hama.

Tandon berfungsi sebagai sumber pakan alami berupa plankton bagi udang. Kelimpahan plankton di tandon jauh lebih tinggi daripada di laut dan di tambak. Kelimpahan Bacillariophyceae di tandon sebelum pencampuran air laut adalah 240.000

-

382.000 lndividulliter. Setelah bercampur dengan air laut kelimpahannya adalah 156.957 individulliter.
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT, karena hanya dengan irodat-Nya, laporan yang berjudul "Peranan Tandon Dalam Memperbaiki

Mutu

Air di Tambak Tradisional " dapat diselesaikan.

Penelitian ini diharapkan dapat mernberikan sedikit informasi dalarn pengelolaan tambak khususnya mengenai pengelolaan kualitas air untuk menopang keberhasilan panen.

Penelitian ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan semua pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terirna kasih kepada :

1. Bapak, mamah, rnba lina dan mas Uga, mas Soni dan rnba lnda, mba Sari dan Mas Yudo, Joko dan semua keponakanku, atas segala dukungan rnoril dan materil.

2. Bapak Ir. Sigid Hariyadi, MSc. dan lbu ir. Yuli Naulita, MSi. atas bimbingan yang telah diberikan.

3. Bapak Dr. Ir. M.F. Rahardjo dan Bapak Dr. Ir. Kadawan Suwardi yang telah banyak memberi masukan selaku dosen penguji.

4. Bapak Ir. 1.N.N Suryadiputra atas bantuan dan masukan yang begitu banyak 5. Ibu Ir. Laksrni A.

,

Bapak Ir. Khazali H., Bapak Ir. M. Syahminan E. dan semua

staf Wetland international Indonesia Programme atas segala sarana dan prasarana yang diberikan

6. Agus Hermansah S.Pi atas kebersamaan dan segala bentuk bantuannya. 7. Dinas Perikanan Kabupaten lndramayu beserta seluruh staf.

8. Sarma, Mas Kasbi, Pak Nursidin dan seluruh pemuda dan masyarakat Karangsong atas segala bantuannya.

9. Yadi, Yuli, Rudi, Rochim, Apri, Rivan Susanto Spi, Amir Spi, Imam Hudi, Achmad Saichu Spt, Alpinto (Wisma Ramadhan), warga RT 04/01 balebak khususnya jamaah mushola Al ikhlas dan anak-anak, serta semua saudaraku di MSP'31,

atas segala bentuk bantuannya.

10. Bapak Supomo TH Wardoyo dan lbu lr. Etty Riani, MSi atas segala bantuan yang diberikan.

(5)

S.Pi, Agus Cahyadi S.Pi, Agus Hermansah S.Pi, Erwyansyah S.Pi, Ade Saepudin S.Pi) dan sernua pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini ini.

Hanya kepada Alloh semata saya berharap balasan kebaikan yang berlimpah pada semua pihak yang telah membantu.

Bogor, 19 Januari 2000

(6)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR TABEL

...

...

...

iv

DAFTAR GAiiBAR

...

v

DAFTAR LAMPIRAN

...

... ...

vi

I

.

PENDAHULUAN

...

1

1.1 Latar Belakang

...

.

.

...

1

1.2 Tujuan

...

2

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

3

111

.

METODOLOGI

...

8

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

14

4.1 Kualitas Air

...

18

...

4.2 Pakan Alami

19

...

4.3 Hama Ikan

20

4.4 Tambak Dinas Perikanan Sebagai Pembanding

...

21

4.4.1 Kualitas Air

...

22

...

4.1.2 Pakan Alami

23

4.1.3 Hama Ikan

...

23

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 . Kiteria beberapa parameter kualitas air untuk budidaya udang

windu (Pennaeus monodon) ... 3 2 . Bahan baku air laut untuk biota lauffbudidaya perairan ... 3 3 . Kesuburan perairan berdasarkan ortofosfat dan nitrat ... 3

. ...

[image:7.539.100.506.83.378.2]

4 Metoda dan Alat yang digunakan dalarn analisis kualitas air 9 5 . Cara pengawetan dan Penyimpanan contoh air uji ... 10 6 . Lokasi dan waktu pengamatan kualitas air selarna penelitian ... 11 7 . Perbandingan nilai parameter kualitas air di laut. tandon dan

...

Tambak 16

... .

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1, Proses yang terjadi di tandon pada sedirnen, nutrien dan toksikan

(Asian Wetland Bureau eta/., 1993)

...

5 2. Lokasi pengamatan kualitas air di tambak penelitian

...

11

3 . Tarnbak Dinas Perikanan Kabupaten lndrarnayu dengan sistem

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Larnpiran Halarnan

1. Parameter air untuk budidaya udang di tarnbak 29

2. Peta Kecamatan lndrarnayu 30

3. Lokasi Tarnbak Desa Karangsong 3 1

4. Foto Tarnbak Lokasi Penelitian ... 32 5a. Kualitas air di tandon sebelum pengisian air dari laut ... 34 5b. Kualitas air di tandon sesudah pengisian air dari laut ... 34

6. Kualitas air di Tarnbak 1 34

7. Kualitas air di Tarnbak 2 35

8. Plankton di tandon dan di laut 35

9. Kelimpahan plankton di kedua tarnbak selarna penelitian ... 36 10. Kepadatan Syncera sp. (Individulliter) dikedua tarnbak selama

penelitian 39

11. FotoTarnbak Dinas Perikanan 40

(10)

1.1. Latar Belakang

Di daerah lndramayu pada awai 1990-an, banyak petambak tradisional dengan kornoditas bandeng beralih ke tarnbak semi intensif dengan kornoditas udang yang rnempunyai pangsa pasar lebih baik, narnun kecendrungan ini tidak ber- langsung lama. Sejak tahun 1994 rnulai terjadi beberapa kegagalan pada panen udang dan mencapai puncaknya pada tahun 1996, dimana tarnbak udang mengalami kegagalan total. Dengan kondisi seperti ini, akhirnya rnasyarakat rnulai kembaii lagi ke pola lama yaitu kornoditas bandeng

Faktor utama penyebab kegagalan panen udang menurut para petarnbak adalah adanya pencernaran perairan, khususnya pada daerah perairan pesisir Indrarnayu. Pola pergantian air tambak dengan air baru yang berasal dari laut dilakukan dengan pernanfaatan pasang surut air laut. Pergantian air di tarnbak dengan air yang lebih segar yang berasal dari iaut, secara teoritis seharusnya dapat rnernperbaiki kondisi air di tarnbak akan tetapi pada kenyataanya pergantian air ini justru rnenyebabkan kematian udang.

Semakin turunnya produksi udang ternyata bersarnaan pula dengan sernakin berkurangnya daya dukung lingkungan terhadap produksi udang di tarnbak. Salah satu upaya agar produksi udang tetap berkelanjutan narnun lingkungan tetap terpelihara adalah dengan menerapkan pola tambak yang rarnah lingkungan. Pola tambak ramah lingkungan adalah memandang keberhasilan budidaya tidak hanya pada kelangsungan hidup dan produksi yang bagus, tetapi juga produksi yang berkelanjutan dengan tidak merusak ekosistem setempat. Jadi dengan sistern ini diharapkan dapat rnenjaga kelestarian lingkungan dengan tetap rnenghasilkan keuntungan secara ekonomis.

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai tindak lanjut yang telah diambil oleh Kementerian Dalam Negeri, Retno Lastani, Sekjen MLKI mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Kemendagri

Peserta didik dapat mengamati, mendiskusikan menanya, mengumpulkan informasi, dan menganalisis LKPD , terkait Dengan dasar-dasar pengindraan jauh dan pemanfaatanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara persepsi mahasiswa terhadap gaya mengajar dosen dengan cyberloafing pada mahasiswa Fakultas Psikologi

Tahap ini berkaitan dengan penggunaan variasi metode dan media dalam proses pembelajaran yang memberikan pemaksimalan penggunaan panca indra siswa yang mewakili modalitas

 pendekatan dari dari masyarakat masyarakat ke ke hukum. 'enurut 'enurut ociological ociological @ @u urisprudence risprudence hukum yang baik haruslah hukum yang

Setelah membaca teks eksplanasi, siswa mampu menjelaskan pengaruh rotasi Bumi pada perbedaan waktu di Bumi dengan benar.. Setelah kegiatan membaca, siswa mampu

Faktor yang mempengaruhi efektifitas ekstraksi dengan teknik emulsi membran cair antara lain lama waktu ekstraksi, pebandingan volume fasa membran dan fasa internal,

Anggota yang sudah login ke iris1103 kemudian klik Keterlibatan Anggota, maka akan muncul permintaan persetujuan sebagai anggota kemudian klik Setuju Keterlibatan