• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Pada Usaha “Bibit Durian”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Pada Usaha “Bibit Durian”"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT DURIAN”

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

DINI WULANDARI DAULAY 082101010

DIPLOMA III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : DINI WULANDARI DAULAY

NIM : 082101010

PROGRAM STUDI : KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT DURIAN”

Tanggal :………...2011 Dosen Pembimbing

(Drs.RAJA BONGSU HUTAGALUNG.SE.MSi) NIP : 19591229 198903 1 002

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan HidayahNya untuk menyelesaikan studi dan menyusun

Tugas Akhir yang berjudul PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BIBIT

DURIAN” ini dengan baik, guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh

Diploma Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari banyak sekali kekurangan baik dalam penyampaian

bahasa, kata maupun dalam hal penyajian. Dengan tangan terbuka menerima saran

maupun kritik sehat yang bersifat membangun dari para pembaca guna perbaikan

dan penyempurnaan karya tulis ini.

Pada kesempatan ini dengan tulus dan ikhlas penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang Tuaku

Ayahanda SERDA. Hairullah Daulay dan Ibunda Rosmainar yang telah mengasuh

dan mendidik serta memberikan dorongan nasehat dan do’a sehingga penulis

berhasil menyusun Tugas Akhir dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatra Utara,serta penulis menyampaikan ucapan terimakasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas

(4)

2. Bapak Drs.Raja Bongsu Hutagalung.SE.Msi selaku Ketua Jurusan

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan sekaligus

Dosen Pembimbing.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang SE, MSi, selaku Sekretaris Jurusan

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Kepada Pakdhe Ir. Subagio dan Budhe Hj. Yasmidar SE, selaku wali

penulis selama menjalani masa kuliah yang sudah penulis anggap seperti

orang tua sendiri.

5. Kepada adikku tercinta Dina Agustin Daulay, Mayang Palupi, Teguh

Wahyudi dan juga Ibu Dahniar yang telah memberikan dorongan dan

do’a sehingga penulis berhasil menyusun Tugas Akhir dan

menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara.

6. Bapak / Ibu Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

yang telah memberikan perkuliahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi perkuliahan.

7. Sahabat-sahabatku serta teman-teman D3 Keuangan stambuk 2008 yang

tak dapat dituliskan satu persatu, teman-teman magang,2PM, jaypark

terimakasih atas persahabatan kalian selama ini dan suara kalian yang

selalu setia menemani selama ini.

Medan, Juni 2011

Dini Wulandari Daulay

(5)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha ... 1

1.2 Ringkasan Executife Summary ... 8

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 11

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ……… . 12

2.3 Biodata Pemilik/ Pengurus ... 13

2.4 Struktur Organisasi ... 14

2.5 Susuna pemilik/pemegang saham... ... 16

(6)

2.6.7 Strategi Pemasaran... ... 22

(7)

B. Saran ... 47

(8)

DAFTAR TABEL ...

Tabel susunan pemilik/pemegang saham... ... 16

Tabel Harga Produk... ... 19

Tabel Volume Penjualan... .... 22

Tabel Proses Produksi ... ... 26

Tabel Bahan Baku dan Penggunaannya ... ... 29

Tabel Kapasitas Produksi... ... 29

Tabel Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi ... . 30

Tabel Analisis Kompetensi SDM ... ... 31

Tabel Kebutuhan dan Kompetensi SDM ... . 32

Tabel Kebutuhan Pengembangan SDM... ... 32

Tabel Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi ... ... 34

Tabel Peralatan dan Sistem yang Sudah Dimiliki ... 35

Tabel Rencana Pengembangan Teknologi Informasi ……….. 35

Tabel Sumber Dana “Durian Seed” Centre ……….. 37

Tabel Biaya Investasi Awal ……….. 37

Tabel Rencana Arus Kas 2012 ………. 38

(9)

DAFTAR GAMBAR ... Gambar Struktur Organisasi... ... 14

Gambar Volume Penjualan... ... 21

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG USAHA

Durian merupakan salah satu jenis buah yang sangat di idolakan di

Indonesia. Sesuai dengan sebutan durian yang di duga berasal dari istilah melayu,

buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini

menjadi buah yang paling di minati oleh para wisatawan domestik maupun

wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke kota Medan.

Tingginya minat untuk mengkonsumsi durian memacu para petani

untuk berlomba membudidayakan tanaman durian. Saat ini tidak hanya petani,

masyarakat awam yang sama sekali tidak memiliki basic tani sekalipun sudah

memiliki minat yang sangat tinggi untuk menanam pohon durian. Dengan alasan

selain buahnya yang enak, masa panen durian cukup cepat karena ketika pohon

durian telah berumur tiga tahun pohon akan mulai berbuah.

Ketika minat untuk menanam buah ini semakin tinggi, otomatis

permintaan atas bibit durian sendiri akan meningkat. Hal ini membuat prospek

(11)

Kemudian ketertarikan saya atas bisnis ini adalah selain dapat

memberikan keuntungan yang besar, menurut saya bisnis saya ini akan dapat

menyelamatkan bumi dari Pemanasan Global. Kita ketahui bahwa saat ini dunia

sudah mulai mengalami krisis pohon. Krisis ini sedikit banyaknya turut

menyumbangkan pemanasan global di bumi ini. Akhir – akhir ini pemerintah kita

sedang menggalakkan “ GO GREEN ” dan sering menyerukan untuk ”Menanam

satu hari satu pohon untuk kelangsungan hidup di bumi”.

Dengan dijalankan bisnis ini, kelak saya akan menghasilkan output

berupa ratusan bahkan ribuan bibit durian siap tanam yang kemudian bibit

tersebut akan ditanam dan tumbuh membesar menjadi ratusan bahkan ribuan

pohon yang akan membantu kita manusia untuk menyelamatkan bumi dari

pemanasan global. Selain itu, bibit yang telah berhasil tumbuh membesar akan

memilliki manfaat seperti :

- Pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.

- Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian

setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.

- Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai

alternative pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging

buahnya).

- Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur

sampai kering dan dibakar sampai hancur.

Manfaat – manfaat ini merupakan ketertarikan terbesar saya untuk

(12)

salah satu perusahaan yang menyediakan sarana untuk membantu dan

menyelamatkan bumi dari Pemanasan Global. Tidak hanya itu, dengan

dijalankannya bisnis ini banyak manfaat yang dihasilkan tanaman ini yang bisa

berguna untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini kedepannya.

Mudahnya pembudidayaan durian menjadikan

bibit durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik)

seperti jenis tanah Grumosol dan Ondosol. Tanah yang memiliki cirri – cirri

warna hitam ke abuan kelam. Biji yang dipilih untuk bibit adalah biji yang

memenuhi syarat :

- Asli dari induknya

- Segar dan sudah tua

- Tidak kisut

- Tidak terserang hama dan penyakit

Kemudian untuk memulai pembubudidayaan bibit durian ini sendiri

akan dimulai dari pembibitan secara Generatif (pembibitan dengan biji) atau

secara Vegetatif (pembibitan dengan jalan okulasi, penyusuan, dan

Pencangkokan).

- Pembibitan secara Generatif

Memilih biji-biji yang tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji

(13)

dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung.

Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya

tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dengan baik (dengan cara

diistirahatkan beberapasaat), dalam kurun waktu 2-3 minggu sesudah

diambil dari buahnya. Setelah itu bibit siap di tanam.

- Pembibitan secara Vegetatif (pembibitan dengan jalan okulasi)

Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan

tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan

produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna.

Setelah umur 8-10 bulan, dapat diokulasi, dengan cara :

- Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (± 1 cm). Dipilih

mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah.

- Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3

cm sehingga mirip lidah.

- Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3 nya

- Sisipan “mata” yang diambil dari pohon induk untuk batang atas

(disayat dibentuk perisai) diantara kulit. Setelah selesai dilakukan

okulasi, 2 minggu kemudian di periksa apakah perisai mata tunas

berwarna hijau atau tidak. Bila berwarna hijau, berarti okulasi

berhasil.

- Pembibitan secara Vegetatif (Pembibitan dengan jalan penyusuan)

(14)

- Tanaman calon batang atas dibelah setengah bagian menuju

kearah pucuk. Panjang belahan antara 1-1,5 cm diukur dari pucuk.

Tanaman calon batang bawah sebaiknya memiliki diameter sama

dengan batang atasnya. Tajuk calon batang bawah dipotong dan

dibuang, kemudian disayat sampai runcing. Bagian yang runcing

disisipkan kebelahan calon batang atas yang telah dipersiapkan.

Supaya calon batang bawah tidak mudah lepas, sambungannya

harus diikat kuat-kuat dengan tali rafia.

- Selama masa penyusuan batang yang disatukan tidak boleh

bergeser. Sehingga, tanaman batang bawah harus disangga atau

diikat pada tanaman induk (batang tanaman yang besar) supaya

tidak goyah setelah dilakukan penyambungan. Susuan tersebut

harus disiram agar tetap hidup. Biasanya, setelah 3-6 bulan

tanaman tersebut bisa dipisahkan dari tanaman induknya,

tergantung dari usia batang tanaman yang disusukan.Tanaman

muda yang kayunya belum keras sudah bisa dipisahkan setelah 3

bulan. Penyambungan model tusuk atau susuk ini dapat lebih

berhasil kalau diterapkan pada batang tanaman yang masih muda

atau belum berkayu keras.

2. Model sayatan

- Calon batang bawah (bibit) dan calon batang atas dipilih dari

(15)

- Kedua batang tersebut disayat sedikit sampai bagian kayunya.

Sayatan pada kedua batang tersebut diupayakan agar bentuk dan

besarnya sama.

- Setelah kedua batang tersebut disayat, kemudian kedua batang itu

ditempel tepat pada sayatannya dan diikat sehingga keduanya akan

tumbuh bersama-sama.

- Setelah 2-3 minggu, sambungan tadi dapat dilihat hasilnya kalau

batang atas dan batang bawah ternyata bisa tumbuh bersama-sama

berarti penyusuan tersebut berhasil.

- Kalau sambungan berhasil, pucuk batang bawah dipotong/dibuang,

pucuk batang atas dibiarkan tumbuh subur. Kalau pertumbuhan

pucuk batang atas sudah sempurna, pangkal batang atas juga

dipotong.

- Maka akan terjadi bibit durian yang batang bawahnya adalah

tanaman biji, sedangkan batang atas dari ranting/cabang pohon

durian dewasa.

- Pembibitan secara Vegetatif ( Pembibitan dengan jalan Cangkokan)

Batang durian yang dicangkok harus dipilih dari cabang

tanaman yang sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, memiliki

susunan percabangan yang rimbun, besar cabang tidak lebih besar

daripada ibu jari (diameter=2–2,5 cm), kulit masih hijau kecoklatan.

Waktu mencangkok adalah awal musim hujan sehingga terhindar

(16)

kali sehari), pagi dan sore hari.Pencangkokan dilakukan dengan

cara :

- Pilih cabang durian sebesar ibu jari dan yang warna kulitnya

masih hijau kecoklatan.

- Sayap kulit cabang tersebut mengelilingi cabang sehingga

kulitnya terlepas.

- Bersihkan lendir dengan cara dikerok kemudian biarkan kering

angin sampai dua hari.

- Bagian bekas sayatan dibungkus dengan media cangkok (tanah,

serabut gambut, mos). Jika menggunakan tanah tambahkan

pupuk kandang/kompos perbandingan 1:1. Media cangkok

dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan lain, kedua

ujungnya diikat agar media tidak jatuh.

- Sekitar 2-5 bulan, akar cangkokan akan keluar menembus

pembungkus cangkokan. Jika akar sudah cukup banyak,

cangkokan bisa dipotong dan ditanam di keranjang persemaian

berisi media tanah yang subur.

Dengan keempat cara pembibitan dan penyemaian yang saya rincikan

diatas, perusahaan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan

(17)

1.2 RINGKASAN EXECUTIVE SUMMARY

Durian seed adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh

Dini Wulandari Daulay. Usaha ini bergerak di bidang agro bisnis yaitu

“PEMBUDIDAYAAN BIBIT DURIAN”. Perusahaan kami merupakan perusahaan penyedia bibit durian terlengkap. Perusahaan kami menyediakan

berbagai varietas bibit durian baik varietas lokal maupun varietas dari luar negeri.

Kami sebagai perusahaan pembudidayaan bibit durian akan menawarkan kualitas

bibit yang bermutu dan murah. Rencana pengembangan usaha :

1. Strategi pemasaran:

Pengembangan produk

Pengembangan wilayah pemasaran

Promosi

Strategi penetapan harga

2. Pengembangan produksi dengan penambahan kapasitas produksi

3. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia.

4. Pemanfaatan tekhnologi informasi.

Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan melihat

tingginya minat untuk mengkonsumsi buah durian terlihat dari mahalnya harga

buah durian dipasaran. Ketika minat untuk mengkonsomsi durian sangat tinggi

otomatis permintaan akan bibit durian akan meningkat.Sehingga dapat dipastikan

(18)

Dilihat dari tingginya minat para petani maupun masyarakat untuk

menanam tanaman ini memungkinkan peluang pasar makin melebar dari hari ke

hari. Target pasar yang akan dituju perusahaan pembudidayaan bibit durian ini

yaitu pembeli individu (petani dan masyarakat), Dinas pertanian, Fakultas

Pertanian.

Nilai penjualan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 7.448.000.

Nilai kekayaan perusahaan sesuai neraca tahun 2012 adalah sebesar Rp

10.000.000. Proyeksi nilai penjualan untuk tahun I sebesar Rp 7.448.000, dan

peningkatan sebesar 10-15% untuk tahun-tahun berikutnya. Rencana penggunaan

dana sebesar Rp 2.000.000, untuk investasi dalam peningkatan kapasitas produksi

dan pemanfaatan tekhnologi informasi.

Durian seed memiliki tim manajemen yang kuat dengan Dini

Wulandari Daulay sebagai Pemimpin perusahaan yang akan bertanggung jawab

pada pengawasan pegawai dan pengembangan usaha. Dina Agustin Daulay

sebagai Staf Keuangan sekaligus Staf Pemasaran. Muhammad O.K dan Jay

sebagai staf Penelitian dan Riset yang bertanggung jawab pada proses

pembenihan bibit durian.

Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk membangun usaha

ini dan mencapai tujuan perusahaan yaitu menjadi satu – satunya perusahaan di

Indonesia yang menyediakan berbagai varietas bibit durian unggul.

Membudidayakan bibit durian unggul yang nantinya ketika bibit tersebut

membesar, bibit durian tersebut diharapkan memiliki andil yang besar dalam

(19)

yang memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing, saya yakin perusahaan

(20)

BAB II

PEMBAHASAN

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi

nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan

perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak

dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan

tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

Jenis Produk yang kami pasarkan adalah jenis bibit durian unggul dari berbagai varietas dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau.

(21)

5. Nomor Telepon :

7. Alamat E-mail :

8. Mulai Berdiri :

9. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan: :

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

Menjadi satu – satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan

berbagai varietas bibit durian unggul.

2.2.2 Misi

a. Menjadi salah satu perusahaan yang menyuplai kebutuhan bibit durian di

Indonesia dan luar negeri.

b. Membudidayakan bibit durian yang berkualitas tinggi

2.3 BIODATA PEMILIK/PENGURUS

061-7890011

Deenewoelandari@rocketmail.com

01 Januari 2012

“Durian Seed” Centre terletak di halaman belakang sebuah rumah tinggal yang beralamat di Jl. Karya Utama No.11 Pangkalan Masyhur Medan. Lokasi tersebut terletak diareal perumahan penduduk yang terhitung masih asri sehingga mempermudah dalam proses pembudidayaan bibit durian.

(22)

1. Nama :

2. Jabatan :

3. Tempat dan Tanggal Lahir :

4. Alamat Rumah :

5. Nomor Telepon :

7. Alamat E-mail :

8. Pendidikan Terakhir :

Pimpinan

Pematangsiantar, 19 Desember 1991

Jl. Karya Utama No.11 Pangkalan Masyhur Medan

081263935893

Deenewoelandari@rocketmail.com

(23)

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

“Durian Seed” Centre didirikan dan dimiliki oleh Dini Wulandari

Daulay dan dibantu oleh staf yang sangat ahli dalam bidangnya masing-masing.

Gambar 2.4

Struktur Organisasi “Durian Seed” Centre

MANAJEMEN

Sebuah perusahaan memerlukan manajemen sumber daya manusia

untuk menjalankan sistem manajemen yang telah di atur. Manajemen sumber

manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasi. Pada dasarnya, semua manajer membuat segala sesuatunya

terselesaikan melalui upaya-upaya orang lain, ini memerlukan MSDM yang

efektif.

”Durian Seed” Centre memiliki sebuah tim manajemen yang kuat,

(24)

pada pengawasan pegawai serta pengembagan usaha. Dina Agustin Daulay

sebagai Staf Keuangan & Pemasaran yang memiliki kemampuan ekonomi dan akuntansi yang cukup memadai juga memiliki kemampuan pemasaran yang

sangat baik, Muhammad O.K sebagai Staf Penelitian, Riset & Pengembangan

yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan berbagai bibit tanaman yang

sangat baik, Jay sebagai Staf Penelitian, Riset & Pengembangan seorang ahli

dibidang pertanian yang memiliki kemampuan dalam pengembangan dan

perawatan berbagai bibit tanaman, proses perkembangan bibit tanaman serta

antisipasi terhadap hama dan penyakit.

Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk menjalankan dan

mengembangkan bisnis ini dengan sungguh-sungguh dengan dibantu seluruh staf

saya yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga menjadikan

kami tim yang saling melengkapi, memiliki team work yg baik, amanah,

istiqomah dan bertanggungjawab.

2.5 SUSUNAN PEMILIK/PEMEGANG SAHAM

NAMA Jumlah

Saham

Nilai Saham Persentase

Dini Wulandari Daulay 100%

T O T A L 0 0 100%

Tabel 2.5

(25)

2.6 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.6.1 DESKRIPSI BARANG / PRODUK

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk

mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa, orang,

tempat organisasi dan gagasan. Selanjutnya, kita juga perlu mendefinisikan

Product Item. Product Item adalah suatu unit yang mudah dibedakan

karena ukuran, harga, bentuk atau ciri lainnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki varian

durian terbanyak di dunia. Varian durian Di Indonesia dapat mencapai

ratusan, dari durian yang memiliki rasa enak hingga durian yang memiliki

rasa tidak enak. Indonesia seharusnya dapat menciptakan jenis durian

unggulan sendiri, sehingga Indonesia dapat dibuat komoditas durian

unggulan yang dapat bersaing di dunia.

Produk yang akan kami jual nantinya terdiri dari banyak varietas

durian, diantaranya :

Varietas Lokal :

'Gapu', Punc

‘Hepe'

'Kelud', Puncu, Kediri, Jatim

'Ligit'

'Mawar', Long Kutai

(26)

'Salisun'

'Bentara', Kerka

'Bido Wonosalam', Jawa Timur

'Perwira', Simapeul

'Petruk'

'Soya'

'Sukun' 'Sunan'

'TongMedaye'

Varietas dari Luar negeri :

'D24' 'D145' 'D158' 'D159'

'D169' 'D99' 'D123'

Bibit yang akan kami sediakan nantinya tidak hanya bibit durian

yang memiliki tinggi berkisar 50sampai dengan 70cm. “Durian Seed”

Centre akan menyediakan mulai dari bibit durian yang memiliki tinggi

20cm, 40cm, 75cm, sampai dengan 1 meter.

2.6.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

- Kualitas bibit dijamin baik dan bebas dari hama penyakit

- Daya tumbuh 66 sampai dengan 75 %

(27)

2.6.3 GAMBARAN PASAR

Ditinjau dari minat konsumen terhadap konsumsi buah durian,

khususnya untuk bercocok tanam buah ini maka kami optimis bahwa bibit

durian yang dipasarkan akan terjual. Apalagi semakin banyaknya

masyarakat yang sadar akan go green. Adapun tipe bibit durian yang

ditawarkan sebagai berikut :

NO URAIAN VARIETAS HARGA

KEGIATAN PROMOSI YANG DILAKUKAN :

- Melakukan kerja sama dengan petani

- Melakukan Direct Marketing atau Personal Selling melalui tenaga

marketing yang ramah.

- Melakukan kegiatan “Mari menanam satu hari satu pohon” dua bulan

sekali di sekolah-sekolah

(28)

- Pemasangan dan Penyebaran iklan melalui pemanfaatan internet, dan

media massa khususnya majalah fauna.

2.6.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA

- Pembeli Individu ( Petani )

- Konsumen yang memiliki hobi bercocok tanam

- Dinas Pertanian

- Fakultas Pertanian

2.6.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR

Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend

perkembangan pasar.

- Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan

masyarakat akan lebih membaik, harga pupuk menurun sehingga

permintaan petani dan masyarakat terhadap bibit durian akan lebih

tinggi. Berarti trend penjualan akan membaik, maka penerimaan akan

(29)

- Saat ini permintaan terhadap bibit tanaman khususnya bibit durian

meningkat sehingga banyak pengusaha yang mengembangkan

usahanya dibidang pembudidayaan pembibitan tanaman. Agar dapat

terus bersaing dan mengembangkan usaha pembibitan tanaman durian

ini maka kami akan melakukan berbagai inovasi terhadap produk.

- Selera konsumen terhadap buah durian sangat tinggi yang

menyebabkan banyaknya petani yang mulai memulai bercocok tanam

durian sehingga nantinya permintaan akan bibit durian semakin

meningkat.

- Tingginya harga durian menggoda para pengusaha yang memiliki

output berbahan dasar durian untuk menanam tanaman ini sendiri

sehingga dapat menekan biaya produksi. Hal ini menyebabkan akan

meningkatnya permintaan terhadap bibit durian.

2.6.6 PROYEKSI PENJUALAN Volume Penjualan

Proyeksi Penjualan ( dalam jutaan Rupiah )

0

(30)

Gambar 2.6.6 Volume Penjualan

Diharapkan jumlah penjualan bibit durian untuk bulan 1 sebesar 10

polibek untuk bibit 1 meter, dengan asumsi harga per bibit Rp 27.000,. 15

polibek unuk bibit 40 cm, dengan asumsi harga perbibit Rp. 10.000. 20

polibek untuk bibit 20 cm, dengan asumsi harga per bibit Rp. 6.500 . Maka

penghasilan yang dihasilkan dalam satu bulan berkisar Rp 550.000.

Tabel 2.6.6

Volume Penjualan

2.6.7 STRATEGI PEMASARAN

2.6.7.1 PENGEMBANGAN PRODUK

Jenis Produk Jumlah Unit

Harga /

polibek Total Nilai

Bibit durian 1 meter 10 polibek Rp. 27.000 Rp. 270.000

Bibit durian 40 cm 15 polibek Rp. 10.000 Rp. 150.000

Bibit durian 20 cm 20 polibek Rp. 6.500 Rp. 130.000

(31)

- Dikarenakan masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap

buah durian dan permintaan atas bibit durian sehingga untuk

pengembangan lahan dalam jumlah besarpun masih dirasa

memungkinkan jika hanya mengincar pasar yang sudah ada.

Seperti misalanya diciptakannya taman wisata pembibitan

berbagai tanaman yang isi bibit tanamannya sendiri tidak lain

dan tidak bukan adalah hasil pembudidayaan dari perusahaan

kami.

- Menciptakan momentum dan prestis dari produk bibit durian.

Seperti GO GREEN. Membagikan bibit tanaman gratis setiap 6

bulan sekali sehingga tertancap pada benak konsumen bahwa

suatu kebanggaan bisa ikut serta penyelamatan bumi dengan

menanam tanaman yang diinginkannya sendiri .

2.6.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Perluasan wilayah pemasaran akan dilakukan dengan cara

menjalani kerjasama dengan petani durian di daerah Medan,

Pematangsiantar, khususnya daerah Sumatera Utara. Dan

kemudian akan direncanakan perluasan wilayah pemasaran ke luar

daerah seperti pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.

Kemudian perluasan wilayah pemasaran selanjutnya,

(32)

internasional. Dengan melakukan ekspor ke negara tetangga seperti

Malaysia dan Thailand.

2.6.7.3 KEGIATAN PROMOSI 1. Promosi Penjualan

- Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar tani

- Diskount Khusus

- Jaminan produk

2. Iklan

- Brosur/Daftar Harga

- Selebaran

- Info penjualan dalam blog

3. Personal Selling - Lobbying

- Presentasi penjualan

- Pembagian bibit gratis setiap 6 bulan sekali

2.6.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Secara historis harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual

melalui tawar-menawar diantara mereka.Penjual meminta harga

yang lebih tinggi dari yang mereka harapkan akan terima,

sedangkan pembeli akan menawar dengan harga yang lebih rendah

(33)

Menetapkan satu harga untuk semua pembeli secara relative

merupakan gagasan modern. Kebijaksanaan satu harga yang ketat.

Tetapi walaupun kami menetapkan harga yang sudah ketat, harga

disesuaikan dengan keadaan harga pasar saat ini dan keadaan

ekonomi masyarakat khususnya masyarakat tani lapisan menengah

kebawah.

2.6.8 ANALISIS PESAING

Semakin banyaknya sarjana pertanian yang memiliki minat besar

terhadap bisnis pembibitan nantinya akan menjadi ancaman besar bagi

perusahaan kami. Karena bisa saja, dengan ilmu yang telah mereka

dapatkan di bangku kuliah, bibit tanaman mereka lebih unggul dari bibit

yang telah kami hasilkan.

Dan juga, biasanya pesaing yang baru memulai bisnisnya memiliki

keinginan untuk merbut pasar sepenuhnya. Mereka tidak akan ragu untuk

melakukan strategi penetapan harga below market pricing untuk sekedar

merebut pasar dan langganan.

Tapi begitupun kami tidak akan pesimis. Karena perusahaan kami

memiliki staf ahli tanaman lulusan dari IPB dan Universitas Kopenhagen

yang sudah terkemuka dalam bidang biologi dan tanaman. Jadi

kemungkinan besar pasar akan tetap bersama kami karena bibit yang kami

(34)

2.6.9 SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN

1. Wilayah Pemasaran

2. Jalur Distribusi

3. Rencana Lokasi/

Counter Penjualan

2.7 ASPEK PRODUKSI

2.7.1 PROSES PRODUKSI

PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN

Pemilihan biji Ember + Air Tradisional -

Pengeringan biji Tampah Tradisional -

Penanaman bibit Tanah + Polibek Tradisional -

Lokal ( Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian ) 75 %

Luar negeri ( Malaysia, Thailand ) 25 %

Individu

(35)

Pembesaran bibit Pupuk + Air Traditional -

Bibit siap dipasarkan - - -

Tabel 2.7.1 Proses Produksi

PROSES PRODUKSI :

Gambar 2.7.1

Proses Produksi

Keterangan :

1. Pemilihan Biji

Proses awal dari produksi pembibitan tanaman durian ini adalah

diawali dengan pemilihan biji yang akan dijadikan bibit terlebih dahulu.

PEMILIHAN BIJI PENGERINGAN BIJI

PENANAMAN BIBIT

(36)

Pemilihan biji yang tulen/murni dilakukan dengan cara mencuci

biji-biji terlebih dahulu agar daging buah yang menempel terlepas dari biji-bijinya.

2. Pengeringan Biji

Kemudian langkah pembibitan selanjutnya adalah pengeringan biji

tulen/murni yang telah dipilih. Biji yang dipilih dikeringkan pada tempat

terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung. Penyimpanan diusahakan

agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya.

3. Penanaman Bibit

Langkah selanjutnya dalam proses pembibitan ini adalah

penanaman bibit yang terpilih dan telah dikeringkan kedalam polibek.

Dalam kurun waktu 2-3 minggu melalui proses pemilihan dan pengeringan,

bibit siap untuk ditanam kedalam sebuah polibek.

4. Pembesaran Bibit

Setelah bibit ditanam dalam sebuah polibek, saatnya memebesarkan

bibit. Menunggu sampai tumbuh daun dan batang. Bibit ditunggu untuh

pertumbuhannya setinggi yang diinginkan. Pada saat masa pembesaran ini

dibutuhkan keahlian khusus untuk merawat bibit tersebut sebaik mungkin.

Memeberikan pupuk, memeriksa kadar air dalam tanah dengan baik,

memeriksa apakah bibit terkena sinar matahari atau tidak. Semuanya harus

dilakukan oleh tenaga ahli dan terampil.

(37)

Setelah bibit ditanam dalam sebuah polibek, ditunggu untuk

tumbuh setinggi yang diinginkan kemudian bibit siap untuk dipasarkan.

2.7.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

Biji Durian 135 biji Penjual Durian sekitar

daerah Sumatera Utara

Tanah Grumosol 9 Goni Penjual Pupuk

Polybag 1 Kg Toko Agro

Pupuk 1 Goni Penjual Pupuk

Plastik Bening 135 Lembar Pasar Tradisional Tabel 2.7.2

Bahan Baku Dan Penggunaanya

2.7.3 KAPASITAS PRODUKSI

FASILITAS DAN MESIN YANG DIMILIKI

Tabel 2.7.3 FASILITAS DAN MESIN

PRODUKSI

JUMLAH TOTAL NILAI

Laptop 1 Unit Rp 3.000.000,00

Printer 1 Unit Rp 1.000.000,00

(38)

Kapasitas Produksi

2.7.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

STRATEGI DAN TAHAP-TAHAP RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

1. Pembangunan Gazebo untuk area pengeringan dan penyemaian bibit

RENCANA PENAMBAHAN FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI FASILITAS & MESIN

PRODUKSI

Jumlah Harga Satuan Total Nilai

Pemabangunan Gazebo 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00

T O T A L 1 Rp 2.000.000,00

Tabel 2.7.4

Rencana Penambahan Fasilitas Dan Mesin Produksi

TARGET KAPASITAS PRODUKSI RATA- RATA PER BULAN

(setelah penambahan fasilitas)

Setelah penambahan fasilitas, yakni

pembangunan gazebo, perusahaan kami

nantinya akan memiliki target kapasitas

produksi rata-rata yang tadinya hanya 45

polibek per bulan menjadi 80 polibek

(39)

2.8 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 2.8.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM

Tabel 2.8.1

Analisis Kompetensi SDM

KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM LAINNYA

Semua staf dibekali dengan keahlian dibidangnya masing-masing sehingga

memudahkan dalam melaksanakan tugas pada setiap bagian.

ANALISIS KEBUTUHAN KOMPETENSI SDM

JABATAN

Bagian Keuangan 1

Bagian

Riset&Penelitian

2

(40)

Manager Pemasaran S1 bidang

3. Menguasai Bahasa

Inggris baik lisan

maupun tulisan

Tabel 2.8.1

Analisis Kebutuhan dan Kompetensi SDM 2.8.2 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM

JABATAN

Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

2.9 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA - STRATEGI PRODUKSI

− Peningkatan kualitas bibit

(41)

- STRATEGI ORGANISASI DAN SDM

− Perekrutan tenaga kerja yang terampil pada bidangnya masing-masing.

− Pembentukan struktur manajemen dan organisasi sesuai dengan

keterampilan para pekerja pada bidangnya masing-masing.

− Pengawasan terhadap kinerja para pekerja.

− Melaksanakan Gathering keluarga setiap sebulan sekali untuk

menumbukan kebersamaan dan teamwork

- STRATEGI MARKETING

− Melakukan kerja sama dengan para petani baik dari daerah Medan

maupun luar daerah Medan

− Memberikan diskon khusus

− Pengembangan distribusi pemasaran kewilayah Jawa dan pulau lainnya.

− Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri.

- STRATEGI KEUANGAN

− Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha.

− Mencari investor untuk pengembangan dan perluasan usaha.

− Pengendalian sistem keuangan.

2.10 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

(42)

1. PEMASARAN

- Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan

mempergunakan program komputerisasi.

- Pembuatan Blog aktivitas perusahaan

- Membuat system offer & order melaui internet

2. PRODUKSI

- Pembuatan sistem manajemen produksi ( daftar bahan baku, bahan

penolong, barang jadi, daftar persediaan).

3. PENGEMBANGAN PRODUK

- Pencarian Info ke luar negeri tentang perkembangan penelitian pembibitan tanaman

- Pencarian info tentang trend pembibitan tanaman

4. KEUANGAN

- Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan program komputerisasi.

Tabel 2.10.1

Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi

2.10.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG SUDAH DIMILIKI

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS

(43)

Intel Core 2 Duo Windows XP, MS Office 2007, ACD

System, Adobe,AVG.

Printer CANON MP250 Series

Modem Internet Eksternal

Tabel 2.10.2

Peralatan Dan Sistem Yang Sudah Dimiliki

2.10.3 TAHAPAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

KEGIATAN Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sistem komputerisasi pembuat data

pelanggan, system keuangan, data

persediaan dan penjualan

Pencaharian informasi pasar dan

penawaran produk melalui internet.

(44)

Tabel 2.10.3

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi

2.11 ASPEK KEUANGAN

Untuk bisnis pembibitan durian ini, kami menggunakan dana sendiri,

agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila

membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas

bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.11.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana

yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk

di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow.

Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha

secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Uraian

Jumlah Modal

Total

1. Modal Sendiri 10.000.000 10.000.000

2. Pinjaman 0 0

(45)

Tabel 2.11.1

Sumber Dana “Durian Seed” Centre

2.11.2 BIAYA INVESTASI AWAL

No Item Jumlah Biaya

1 Laptop Rp. 3.000.000

2 Modem Internet Telkomsel Flash Rp. 350.000

3 Printer Canon MP250 Series Rp. 1.000.000

4 Peralatan :

2 Kg plastik bening @ Rp. 20.000 Rp. 40.000

3 Tampah @ Rp. 20.000 Rp. 60.000

2 ember Plastik @ Rp. 20.000 Rp. 40.000

3 Meter Selang plastik @ Rp. 15.000 Rp. 45.000

1 beko pengangkat tanah @ Rp. 200.000 Rp. 200.000

1 Cangkul @ Rp. 50.000 Rp. 50.000

TOTAL Rp. 4.785.000

Tabel 2.11.2

(46)

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) “Durian Seed” Centre

UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 550 605 605 632 632 632 632 632 632 632 632 632

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 550 605 605 632 632 632 632 632 632 632 632 632

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 4.785 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(47)

Gaji Pimpinan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Gaji Staf Operasional 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Biaya Pemeliharaan 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Alat Tulis Kantor 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 20

Listrik, Air, Telepon 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 5.370 565 585 565 585 565 585 565 585 565 585 585

C. SELISIH KAS 4.820 40 20 67 47 67 47 67 47 67 47 47

(48)
(49)

RENCANA ARUS KAS “Durian Seed” Centre

TAHUN 2012 - 2016

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 7.448.000 7.500.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 7.448.000 7.500.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

B. PENGELUARAN (sesuai dengan

kebutuhan)

(50)

Pembelian Bahan Baku 2.283.000 2.060.000 3.060.000 3.060.000 3.060.000

Gaji Pimpinan 1.000.000 1.200.000 1.500.000 2.000.000 2.000.000

Gaji Staf Operasional 1.200.000 1.800.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000

Biaya Pemeliharaan 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000

Alat Tulis Kantor 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000

Listrik, Air, Telepon 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000

Sub Total Pengeluaran 5.353.000 4.390.000 9.430.000 8.430.000 8.430.000

C. SELISIH KAS 2.095.000 3.110.000 570.000 1.570.000 1.570.000

D. SALDO KAS AWAL 7.448.000 5.353.000 8.463.000 9.033.000 10.603.000

(51)

ANALISIS BREAK EVEN POINT

Analisis Break Even Point atau disebut pula sebagai analisis Cost Volume

Propit menganalisis perilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi

sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat keluaran, biaya variabel atau

biaya tetap. Konsep analisis break even point berfungsi sebagai alat bagi

manajemen untuk mengetahui potensi laba yang belum dimanfaatkan oleh

perusahaan.

Adapun rumus Break even point, sebagai berikut:

BEP(Rp) = Fixed Cost

1- variabel cost Net sales

Adapun data penjualannya sebagai berikut:

Penjualan = Rp 7.448.000

Biaya tetap(fix cost) = Rp 3.060.000

Biaya variabel(variable cost) = Rp 3.870.000

Maka break even pointnya sebagai berikut:

BEP(Rp) = Rp 3.060.000

1- Rp3.870.000 Rp 7.448.000

(52)

TC = FC+VC

TC = Rp 3.060.000 + Rp 3.870.000

= Rp 6.930.000

Operating Profit = Rp 7.448.000 – Rp 6.930.000

= Rp. 518.000

Break even point tercapai pada penjualan sebesar Rp 6.375.000,-. Ini berarti

apabila perusahaan hanya mampu menjual Rp 6.375.000,- , atau kurang dari

angka tersebut maka perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan atau

(53)

2.12 ANALISIS RISIKO USAHA

ANALISIS RESIKO USAHA

− Bibit yang sudah siap panen tidak terjual seluruhnya. − Terjadi kematian dan terserang hama pada bibit − Kenaikan harga pupuk

− Naiknya harga biji durian

− Penurunan daya beli petani / konsumen

ANTISIPASI RESIKO USAHA

− Melakukan penjualan terencana dan terjadwal

− Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap bibit − Melakukan pemeriksaan kadar Ph tanah dan air

(54)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnnya, maka dapat

disimpulkan bahwa bisnis plan tentang Pembibitan durian, merupakan bisnis yang

sederhana dan memerlukan sedikit modal akan tetapi memberikan keuntungan

yang besar. Walau pada awalnya keuntungan yang di dapat hanya sedikit, tetapi

dengan berjalannya waktu keuntungan yang di dapat pun semakin besar. Pada bab

ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan

dapat bermanfaat bagi yang ingin berbudidaya lele yang akan digunakan sebagai

acuan perencanaan dalam pengembangan usaha Pembibitan Durian.

A. Kesimpulan

1. Budidaya bibit durian hanya memerlukan sedikit modal, dan dapat memberikan keuntungan yang lumayan.

2. Berbudidaya bibit durian dapat dilakukan/diterapkan dilahan sempit

bahkan dapat dilakukan dipekarangan rumah sendiri.

3. Prospek pengembangan usaha pembudidayaan bibit durian sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap buah

(55)

4. Penggunaan teknologi informasi khususnya internet dalam proses

pemasaran produk sangat membantu dalam memasarkan produk ke

masyarakat sehingga proses pemasaran menjadi lebih cepat, hemat biaya,

hemat tenaga.

5. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan mas sehingga

memungkinkan untuk pengembangan lahan dan pengembangan pemasaran

produk ke luar kota bahkan ke luar negeri.

6. Pembudidayaan bibit durian ini juga berguna untuk membantuk

kelangsungan hidup manusia nantinya karena pohon durian yang

membesar akan memeberikan manfaat yang sangat baik untuk bumi.

B. Saran

1. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap buah durian

menyebabkan prospek pembudidayaan bibit durian sangat cerah. Oleh

sebab itu, diharapkan masyarakat dapat memulai usaha pembudidayaan

bibit durian ini guna membantu pemenuhan kebutuhan terhadap konsumsi

durian masyarakat Indonesia.

2. Teknologi informasi khususnya internet memiliki peranan penting dalam

pemasaran produk kami. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan

memperluas jaringan internet keseluruh wilayah Indonesia.

3. Tingginya permintaan konsumen terhadap buah durian dan bibit durian

(56)

ke luar negeri. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat membantu

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, dkk, 2000, Pengantar bisnis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Hutagalung,raja Bongsu, dkk, 2010, Kewirausahaan, Penerbit USU Press, Medan.

Mondy Wayne, R, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 1984,Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit Intermedia,Jakarta

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Penerbit USU Press, Medan

Web site:

http://bibit1.webnode.com/products/bibit-durian-/

http://www.scribd.com/doc/36072981/BUDIDAYA-DURIAN

http://www.juntak.com/majalah/DURIAN_JUNTAK_buku_durian.pdf

http://durian-medan.blogspot.com/

Gambar

Gambar 2.4 Struktur Organisasi “Durian Seed” Centre
Tabel 2.5 Susunan Pemilik/Pemegang Saham
Tabel 2.6.3
Tabel 2.6.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan

Ikan tambakan yang dianalisis dikoleksi dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor berasal dari tiga lokasi yang berbeda yaitu Jawa (Jawa Barat) berasal

SIAKAD karena memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan memperoleh mean skor sebesar 4,63, hal ini bermakna bahwa pegawai setuju dalam puas dengan SIAKAD karena

Immunity against measles – immunity proile by age in 2016 Figure 16 12 Subnaional risk assessment for measles and rubella Figure 17 12 Sporadic and outbreak associated measles cases

[r]

Posisi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perlu digambarkan, sehingga keberadaanya menjadi jelas. Posisi TI sering disamakan dengan TIK atau bahkan

Berdasarkan Tabel 5, di- ketahui bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada simplisia daun sembung baik yang ditanam menggunakan naungan ataupun tanpa

Berdasarkan beberapa persyaratan yang telah ditentukan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa metode analisis tersebut dapat digunakan untuk menganalisis serentak vitamin