• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIRAN AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL (Studi Penelitian)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIRAN AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL (Studi Penelitian)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIRAN AGREGAT KASAR TERHADAP

KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL ( Studi

Penelitian )

Oleh: BUDI WIGATINING PUTRI ( 02520106 )

Dept. of Civil Engeneering Dibuat: 2008-04-09 , dengan 3 file(s).

Keywords: Variasi Ukuran Butiran, Agregat Kasar, Karakteristik Marshall

Kualitas jalan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi pemakai jalan. Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka pertumbuhan lalu lintas juga akan mengalami peningkatan dan ini mengakibatkan jalan mudah mengalami kerusakan akibat beban lalu lintas yang terlalu berat. Untuk itu dibutuhkan perkerasan yang mampu menghasilkan lapis permukaan jalan yang kuat dan mempunyai daya tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

seberapa besar pengaruh variasi ukuran butiran agregat kasar 12,7 mm ( ½”);

9,5 mm( 3/8”); 4,75 mm (no.4) ; 2,36 mm (no.8); 1,18 mm (no.16); 0,59 mm (no.30); 0,279 mm

(no.50); 0,149 mm (no.100) dengan jumlah pemadatan tetap yaitu 2x75 terhadap karakteristik Marshall campuran beton aspal. Adapun yang dimaksud dengan karakteristik Marshall antara lain nilai stabilitas, flow, VIM (Void In Mix), Marshall Quotient.

Metode penelitian ini mengacu pada petunjuk pelaksanaan LASTON untuk jalan raya SKBI – 2. 4. 26. 1987 dari Bina Marga dan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan variasi ukuran butiran agregat digunakan metode regresi linier ( Prof. Dr. Agus Irianto, 2004).

Dari hasil penelitian didapat bahwa terjadi penurunan nilai stabilitas pada nilai 1105,49 kg sampai pada 870,50 kg dan penurunan nilai flow pada 3,050 mm sampai pada nilai 2,273 mm. Sebaliknya terjadi kenaikan nilai rongga pada 4,577% sampai pada 5,366% dan kenaikan nilai Marshall Quotient pada

3,559 kn/mm sampai pada nilai 3,762 kn/mm.

Good quality road will give some comfortable for road consumer. A higher level of economy growth make traffic growth higher and it make road damage easily caused of heavy traffic load. It need stiffness that able to make strong and durable surface. This examination intends to exam

how many big influence of grain size variation of coarse aggregate from 12,5 mm (½”); 9,5 mm (⅜”); 4,75 mm (No.4); 2,36 mm (No.8); 1,18 mm (No.16); 0,59 mm (No.30); 0,279 mm (No.100)

to Marshall caracteristics of asphalt concrete mixing. The meaning of Marshall caracteristics are stability, flow, Void In Mix (VIM), Marshall Quotient.

This examination method threaten to road of asphalt concrete leveling accomplishment advice (SKBI-2.4.26.1987) from Bina Marga and to know about influence from using grain size variation of coarse aggregate used linier regretion method (Prof. Dr. Agus Irianto, 2004). From examination result decreasing score for stability at 1105,49 kg until 870,50 kg and flow at 3,050 mm until 2,273 mm. Otherway there are increasing score for VIM at 4,577% until 5,366% and Marshall Quotient at 3,559 kn/mm until 3,762 kn/mm.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penambahan BGA terhadap stabilitas marshall, kelelehan plastis (Flow), hasil bagi Marshall (Marshall Quotient) dan rongga udara

Penggantian bottom ash terhadap F3 sebesar sepuluh sampai dengan 100 persen meng- hasilkan nilai stabilitas, void in mineral aggregate dan marshall quotient yang meme- nuhi

Campuran beton aspal menjadi fleksibel, Adapun kadar limbah plastik Optimum sebesar 7,5% dengan nilai VMA, VFB, VIM, Stabilitas, kelelehan, dan Marshall Quotient

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pema nfaatan limbah batu mar mer terhadap karakteristik Marshall pada campuran lapisan aspal beton (LASTON) sebagai

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa: (1) Nilai Stabilitas, Flow, VIM, dan Marshall Quotient tanpa penambahan serbuk keramik sebagai filler akan terus meningkat

tidak bebas berupa nilai VMA, VIM, VFB, stabilitas, flow dan marshall quetions. Kekuatan hubungan tersebut apakah hubungan sangat lemah, lemah, cukup, kuat, atapun

Variasi penambahan kadar serbuk kayu pada aspal porus dengan standar British tidak mempengaruhi nilai Marshall VIM, stabilitas, flow, dan MQ. Variasi penambahan

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa: (1) Nilai Stabilitas, Flow, VIM, dan Marshall Quotient tanpa penambahan serbuk keramik sebagai filler akan terus meningkat sampai