PENGARUH PENAMBAHAN BGA (BUTONITE GRANULARASPHALT)
TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALLPADA LAPISAN ASPAL
BETON (LASTON)
Oleh: HENDY VARUDIN ( 00520133 ) Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: (Butonite Granular Asphalt), campuran LASTON
Lapisan aspal beton (LASTON) merupakan jenis perkerasan yang banyak digunakan di Indonesia karena laston memiliki kualitas yang baik dan mudah pelaksanaannya. Namun pada keadaan tertentu jenis perkerasan ini sering menimbulkan masalah terutama bersumber pada kekakuan lapisan dan umur rencana yang tidak seperti diharapkan. Dari permasalahan diatas maka peneliti mencoba meneliti pengaruh penambahan BGA (Butonite Granular Asphalt) sebagai bahan aditif terhadap sifat-sifat Marshall Pada campuran LASTON.
Penentuan kadar aspal optimum yaitu dengan menggunakan 5 variasi 4.7%, 5.7%, 6.7%, 7.7%, 8.7% dimana tiap variasi dibuat 3 sampel dengan berat masing masing 1200 gram. Kadar aspal optimum didapat sebesar 7.15%.benda uji untuk kadar aspal optimum dengan bahan tambah BGA 0.5%, 1%, 1.5%, 2% dan 3% kemudian dibuat benda uji sebanyak 21 buah dengan perincian 3 buah untuk masing-masing variasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penambahan BGA terhadap stabilitas marshall, kelelehan plastis (Flow), hasil bagi Marshall (Marshall Quotient) dan rongga udara (Air void) pada campuran LASTON. Hal ini dibuktikan dengan uji statistik yang menunjukan Fhitung > Ftabel untuk semua sifat marshall. Untuk analisa regresi hubungan antara penambahan BGA dengan sifat marshall adlah sebagai berikut: untuk stabilitas Y = -237.11 X2 + 676.05 X + 1179.1, Flow Y = 0.1738X2 + 0.7517X– 2.1033, hasil bagi marshall Y = -0.1256 X2 – 1.1872 X + 6.4822, rongga udara Y = -0.1744X2 - 0.9726X + 6.8622. Dan untuk kadar optimum BGA didapat 1.57 % kemudian dengan persamaan regresinya diketahui bahwa: dengan kadar BGA 1.57 % didapat nilai stabilitas 1857.27 Kg, Flow 3.71 mm, hasil bagi marshall1.912Kn/mm, Rongga udara4.9%
Abstract
Layer of asphalt concrete (LASTON) is a type of pavement that is widely used in Indonesia because the mix of good quality and easy implementation. However, in certain circumstances this type of pavement often cause problems mainly stem from the layer stiffness and life plans that are not as expected. From the problem above, the researcher tried to investigate the effect of adding BGA (Butonite Granular Asphalt) as additives on the properties of Marshall in the mix mixture.
the results for the Marshall (Marshall Quotient) and the air cavity (Water void) in the mix was mixed. This is evidenced by statistics that show the test Fcount> marshall Ftable for all properties. For