• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN POWER LINE COMMUNICATION�9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN POWER LINE COMMUNICATION�9"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK

PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN

POWER LINE COMMUNICATION

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh

ARHAMNDI ARIYATMOKO 201110130311037

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK

PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN

POWER LINE COMMUNICATION

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh:

Arhamndi Ariyatmoko

201110130311037

Tanggal Ujian : 30 Januari 2016

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul :

” PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK

PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN POWER LINE

COMMUNICATION”

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pembacaan arus AC, pengiriman data menggunakan power line communication dengan modem KQ130F sebagai modulator dan demodulator serta arduino uno sebagai kontroler. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi berkembangan ilmu pengetahuan kedepan.

Malang, 02 Februari 2016

(4)

DAFTAR ISI

1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Daya 5

2.1.1 Daya rata-rata 5

2.1.2 Faktor Daya dan Daya Nyata 6

2.1.3 Pengukuran Daya 7

2.1.4 Prinsip Pengukuran Daya 8

2.1.4.1 Blok Diagram 9

2.2 Power Line Communication 9

2.2.1 Proses Pengiriman Data 10

2.2.2 Perangkat PLC 10

(5)

2.1.4 Kendala PLC 13

2.3 Frequency Shift Keying (FSK) 14

2.4 Penguat Differensial 15

2.5 Sensor arus hall effect ACS712-05 16

2.6 Arduino 17

2.6.1 Arduino Uno 18

2.6.1.1 Pin Masukan dan Keluaran 19

2.6.1.1 Sumber Daya dan Pin Tegangan Arduino Uno 20

2.6.2 Mikrokontroler AVR ATMEGA 128 21

2.7 Relay 24

2.8 LCD 24

2.9 Pengertian dan Pengenalan Delphi 7 26

2.9.1 IDE Delphi 7 27

2.9.2 Akses Port Serial dengan Delphi 7 30

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Alat 31

3.2 Peracangan Perangkat Keras 32

3.2.1 Perancangan Sensor Arus 32

3.2.2 Perancangan Rangkaian Power Line Communication 33

3.2.3 Perancangan Rangkaian RS232 35

3.2.4 Perancangan pengkondisi sinyal sensor arus ACS712 35

3.2.5 Perancangan Rangkaian LCD 36

3.2.6 DT Relay Modul 37

3.2.7 Perancangan Rangkaian Resonansi LC 38

3.3 Perancangan Perangkat Lunak 39

3.3.1 Perancangan Perangkat Lunak Pada Unit Pengontrol 39

3.3.2 Perancangan Lunak Mikrokontroler 41

3.3.2.1 Algoritma Keseluruhan Sistem 41

3.3.2.2 Algoritma Pengiriman Data Penggunaan Daya dan

Sisa Kuota 42

3.3.2.3 Algoritma Pembacaan Data Serial Pulsa Listrik 42

(6)

3.3.2.5 Algoritma Pembacaan Daya dan Perhitungan Kuota

Listrik 45

3.3.2.6 Algoritma Penulisan Karakater/Numerik Pada LCD 46

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Pengujian Rangkaian Converter RS232 47

4.2 Pengujian Modem Powerline KQ130F dan Rangkaian Resonansi LC 49

4.3 Pengujian sensor ACS712 51

4.4 Pengujian LCD 54

4.5 Pengujian perhitungan kuota 55

4.6 Pengujian tegangan output pin digital arduino 57

4.7 Pengujian Keseluruhan Sistem 58

4.7.1 Pengujian monitoring penggunaan kuota dan sisa kuota 59 4.7.1 Pengujian Pengiriman data kuota listrik 60

4.7.3 Pengujian set tarif per kWh 61

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan 62

5.2 Saran 63

KESIMPULAN 64

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penjumlahan trigonometri daya aktif, reaktif dan semu 7 Gambar 2.2 Sinusoida selisih arus dan tegangan 9

Gambar 2.3 Prinsip pengukuran daya nyata 9

Gambar 2.4 Penumpangan sinyal PLC dengan sinyal 50 Hz 10 Gambar 2.5 Diagram blok perangkat PLC secara umum 10

Gambar 2.6 Modem PLC KQ130F 11

Gambar 2.7 Blok diagram modem power line KQ130F 12

Gambar 2.8 Resonansi Seri 12

Gambar 2.9 Resonansi Paralel 13

Gambar 2.10 Rangkaian narrowband penghubung transformator 14

Gambar 2.11 Frequency Shift Keying (FSK) 15

Gambar 2.12 Penguat diffrensial dasar 16

Gambar 2.13 Blok diagram sensor arus hall effect ACS 712 17

Gambar 2.14 Karakteris sensor arus ACS712 17

Gambar 2.15 Blok Diagram arduino blok 18

Gambar 2.16 Board Arduino Uno 18

Gambar 2.17 Architecture ATMEGA328 23

Gambar 2.18 Relay mekanik 24

Gambar 2.19 LCD016M04 standard 25

Gambar 2.20 Tampilan IDE Delphi 7 27

Gambar 2.21 Menu pada Delphi 7 27

Gambar 2.22 Speed Bar pada IDE Delphi 7 27

Gambar 2.23 Component Pallette pada IDE Delphi 7 28

Gambar 2.24 TampilanForm ID Delphi 7 28

Gambar 2.25 Object tree View ID Delphi 7 28

Gambar 2.26 Object Inspector IDE Delphi 7 29

Gambar 2.27 Code Editor IDE Delphi 7 29

Gambar 2.28 Comport Library 30

(8)

Gambar 3.2 Skema sensor arus ACS712-05 33

Gambar 3.3 Karakteristik keluaran ACS712 33

Gambar 3.4 Modem powerline KQ130F 34

Gambar 3.5 Perancangan modem KQ130F dan arduino uno R3 34

Gambar 3.6 Rangkaian converter RS232 35

Gambar 3.7 Rangkaian diffrential amplifier 35

Gambar 3.8 Tampilan LCD 37

Gambar 3.9 Perancangan rangkaian LCD 37

Gambar 3.10 DT Relay modul 37

Gambar 3.11 Perancangan Rangkaian Resonansi LC 39 Gambar 3.12 Desain interface software Delphi 7 40 Gambar 3.13 Diagram alur sistem keseluruhan 41 Gambar 3.14 Diagram alur pengiriman data penggunaan daya sisa kuota 42 Gambar 3.15 Diagram alur pembacaan data serial pulsa listrik 43

Gambar 3.16 Diagram alur pembacaan arus 44

Gambar 3.17 Diagram alur pembacaab daya dan perhitungan kuota listrik 45 Gambar 3.18 Diagram alur penulisan karakter/ numerik pada LCD 46 Gambar 4.1 Pengirim data penggunaan daya dan penerima data PLC 47 Gambar 4.2 Diagram blok pengujian rangkaian RS232 47

Gambar 4.3 Rangkaian RS232 converter 48

Gambar 4.4 Hasil pengujian converter RS232 48

Gambar 4.5 Transformator Step up / down 1000 W 49 Gambar 4.6 Diagram pengujian modem KQ130F dan rangkaian resonsi

LC 49

Gambar 4.7 Pengujian frekuensi modulasi PLC 50

Gambar 4.8 Tampilan hasil pengujian modem powerline KQ130F dan rangkaian

resonansi pada hyperterminal 51

Gambar 4.9 Hasil tampilan sinyal modulasi PLC yang diterima modem 51 Gambar 4.10 Diagram pengujian sensor arus ACS712 dan pengkondisi 52 Gambar 4.11 Pengambilan data dari multimeter 53

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi I/O LCD 26

Tabel 4.1 Pengujian rangkaian pengkondisi sinyal 53 Tabel 4.2 Pengujian pengukuran dengan multimeter dan sensor arus 53

Tabel 4.3 Hasil pengujian kuota 56

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Fitrianto, Ramadhana, 2015. “Sistem Pengaturan dan Monitoring Daya Pada Kamar Kos Via Bluetooth”. Tugas akhir.

[2]. Data sheet Sensor Arus ACS712-05 diakses 20 januari 2016 dari http://www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/174116/ALLEGRO/ACS712. html.

[3]. Data sheet Modem PLC KQ130F diakses 20 januari 2016 dari http:// id.scribd.com/doc/225728160/KQ130F-datasheet#scribd.

[4]. Data sheet IC MAX232 diakses 18 januari 2016 dari. http:// www.alldatasheet.com/datasheet-pdf/pdf/27251/TI/MAX232.html.

[5]. Jankowiak, Patrick., 2012. “Power-Line Modems, Power Supplies, and “Cleaning Up The Neighborhood”.

[7]. Qun, Yin dan Zhang Jianbo. 2014. “Design of power line carrier communication system based on FSK-KQ330 module”.

[8]. Zuhal, 1995. “Dasar Teknik Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya”, PT

Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

[9]. Shrader, Robert .L., 1991. “Komunikasi Elektronika”. Erlangga : Jakarta. [10]. Coughlin, Robert dan Frederick F. Driscolll., 1983. “Penguat Operasional

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini, karena hampir semua aktifitas manusia berhubungan dengan energi listrik. Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk mendukung berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk berbagai macam fungsi kedepannya. Manusia akan bergantung akan peranan listrik, karena listrik merupakan tenaga yang dibutuhkan manusia dalam segala hal yang mendukung aktifitasnya.

Dengan banyak peralatan yang menggunakan listrik tentu masing - masing orang memerlukan kebutuhan listrik yang berbeda, salah satu alat yang menghitung daya pemakaian listrik adalah Kilo Watt Hour (kWh) Meter yang dipasang pada setiap pengguna listrik seperti halnya rumah tangga dan industri. Dengan adanya alat penghitung daya tersebut, maka pemakaian listrik akan selalu terkontrol dan terhitung setiap daya pemakaiannya dan tentunya juga berpengaruh terhadap tarif biaya pemakaian listrik tersebut.

(13)

2 Dari permasalahan tersebut, penelitian dilakukan untuk merancang sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mempermudah pemilik dan penghuni kamar kost mengenai pembayaran biaya listrik, terdapat dua metode yang selama ini di gunakan yaitu sistem prabayar dan pascabayar, pada perancangan penulis menggunakan sistem prabayar, dengan sistem prabayar pengguna dapat menentukan kebutuhan penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhannya sehingga tidak ada kecurangan pemakaian listrik antara penghuni kamar kost dan pemilik kost. Beberapa media telah di gunakan sebagai media komunikasi data untuk mengontrol penggunaan listrik misalnya menggunakan media bluetooth, salah satu media lain selain media tersebut yang dapat di gunakan adalah power line communication (PLC) yaitu komunikasi melalui jala jala listrik, sistem pengisian pulsa listrik dan monitoring dapat di lakukan dengan jarak jauh, keuntungan lain sistem ini adalah tidak memerlukan media lain untuk sarana komunikasi karena hanya membutuhkan jala jala listrik sebagai media komunikasi.

Dengan melihat alasan tersebut serta bergunanya media komunikasi melalui jala-jala listrik, dan memiliki tingkat ekonomis yang tinggi, maka disusunlah sebuah tugas akhir dengan judul : “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LISTRIK PRABAYAR KAMAR KOS MENGGUNAKAN POWER LINE COMMUNICATION”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka di buat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengirimkan data pulsa dari unit pengirim ke unit penerima menggunakan power line communication ?

2. Bagaimana memonitoring penggunaan daya kamar kos menggunakan

power line communication ?

3. Bagaimana merancang unit penerima yang dapat menghitung penggunaan daya listrik sesuai dengan data pulsa yang di kirim ?

(14)

3

1.3 Batasan Masalah

Adapun beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam perancangan tugas akhir ini, antara lain :

1. Fokus tugas akhir ini adalah pada perancangan dan pembuatan

hardware.

2. Modem power line terhubung pada jaringan listrik tegangan AC 220 V 3. Mikrokontroleryang di gunakan adalah ATMEGA328 (arduino uno) 4. Modem power line yang digunakan adalah KQ130F

5. Jumlah kWh di rancang untuk 3 kamar kos

1.4 Tujuan

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini yaitu merancang dan mengimplementasikan listrik prabayar pada kamar kost menggunakan jala-jala listrik sebagai media transmisi pengiriman data pulsa listrik dan monitoring penggunaan daya listrik..

1.5 Metodologi

Beberapa tahapan yang digunakan dalam penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk mencari informasi dari makalah, jurnal ilmiah, buku, dan juga pemanfaatan internet mengenai teori dasar

power line communication, komunikasi data serial, pengukuran daya,. b. Perancangan Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat perancangan hardware dan diagram alur sistem, pada perancangan hardware di rancang tiap blok antara unit pengontrol dan unit yang dikontrol, selanjutnya dilakukan penggabungan sehingga membentuk sistem yang di inginkan. c. Uji Coba Sistem

(15)

4 d. Analisa Hasil

Pada tahap terakhir ini dilakukan pengambilan kesimpulan yaitu berisikan kesimpulan dan saran atas analisa yang dibuat.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang hal-hal yang menjadi latar belakang, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah yang dikerjakan dan sistematika pembahasan pada alat yang akan dirancang.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan dasar teori yang mendasari dan mendukung dalam perencanaan serta pembuatan alat seperti pengetahuan dasar power line communication (PLC), frequency shift keying (FSK), modem power line KQ130F, sensor arus ACS712, Liquid Crystal Display (LCD), dan mikrokontroller Atmega328.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan sistem yaitu berupa perencanaan serta pembuatan hardware dan software pada alat yang dirancang, misalnya komponen yang digunakan, hubungan masing-masing komponen dan lain sebagainya.

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang pengujian hardware serta pembahasan mengenai hasil pengujian tersebut per blok sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 4.22  Hasil pengujian set tarif per kWh

Referensi

Dokumen terkait

Selain dimaknai secara sempit berdasarkan konteks Perma 1/2019, apabila dikaitkan dengan pelaksanaan tugas lembaga peradilan sebagaimana Pembahasan pada point 3.1 di

Getah jarak (Jatropha curcas L.) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dimana daya hambat tersebut sangat dipengaruhi oleh adanya zat-zat

Saya mengesahkan bahawa lawatankuasa Pemeriksa bagi Ismail Yusa telah mengadakan pemeriksaan akhir pada II hb Oktober 2002 lUltuk meni1ai tesis Master Sains Pertanian

Dari dua pengertian tersebut, maka hukum pajak adalah keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana pajak itu harus dipungut, oleh siapa pajak dipungut dan dari

Air limbah adalah sisa buangan yang berasal dari rumah tangga, juga berasal dari industri serta buangan lainnya yang bersifat kotoran umum, yang sudah tidak

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti yaitu perusahaan- perusahaan pada sektor Pertambangan di Bursa Efek

Pertama, peniadaan perijinan bagi penyelenggaraan penerbitan pers akan membebaskan pers dari ancaman pembreidelan oleh penguasa. Kedua, demi efektivitas control pers, agar

Seorang mahasiswa dinyatakan lulus pada suatu program studi apabila telah menyelesaikan sejumlah SKS yang ditentukan dalam program studi bersangkutan dan telah lulus ujian