iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
EFEK PEMBERIAN BEE POLLEN TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL dan TRIGLISERID PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
yang DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Venesa Laurent Ngantung, 2016. Pembimbing I : Hendra Subroto, dr., SpPK. Pembimbing II : Jo Suherman, dr., MS, AIF.
Dislipidemia adalah faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Simvastatin, sebagai obat anti-hiperlipidemik memiliki efek samping.
Mengetahui pengaruh Bee Pollen dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan pakan tinggi lemak.
Menggunakan eksperimental laboratorium sungguhan. 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok, kontrol negatif satu (KN1), negatif dua (KN2), kontrol positif (KP), Bee Pollen 90 mg/kgBB/hari (D1), 135 mg/kgBB/hari (D2), dan 180 mg/kgBB/hari (D3). Setiap kelompok kecuali kelompok KN1 diberi pakan tinggi lemak selama 54 hari. Pada hari ke-15 masing-masing kelompok diberi perlakuan pemberian aquadest, Simvastatin, dan Bee Pollen. Kadar kolesterol dan trigliserid diperiksa hari ke-14, ke-55. Data pengukuran dianalisis dengan uji ANAVA
dilanjutkan uji LSD dengan α = 0,05.
Penurunan kolesterol pada kelompok KP 0,31% (p < 0,01), D1 0,10% (p < 0,01), D2 0,10% (p < 0,05), D3 0,02% (p > 0,05). Penurunan trigliserid pada kelompok KP 0,40% (p < 0.01), D1 0,21% (p < 0,01), D2 0,28 % (p < 0,01), D3 0,11% (p < 0,01).
Bee Pollen dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid pada hewan uji. Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid pada hewan uji tidak lebih baik dari Simvastatin.
v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT of BEE POLLEN on CHOLESTEROL and TRIGLYCERIDE LEVEL to MALE RATS STRAIN WISTAR INDUCTED with HIGH FAT
FOOD
Venesa Laurent Ngantung, 2016. Adviser I : Hendra Subroto, dr., SpPK. Adviser II : Jo Suherman, M.Kes, AIF.
Dyslipidemia is a risk factor of cardiovascular disease. Simvastatin, a medication to lower cholesterol level have side effects.
To identify the benefit of Bee Pollen to lower triglycerides and cholesterol level on male rats strain wistar which have been been inducted with high fat food. Utilizing a real experimental laboratory. 30 rats would be divided into six groups: negative control one (KN1), negative control two (KN2), control positive (KP), Bee Pollen 90 mg/kgBB/day (D1), 135 mg/kgBB/day (D2), and 180 mg/kgBB/day (D3). Each group except KN1 group will be inducted with high fat food for consecutive 54 days. On the 15th day, each group will be given aquadest, Simvastatin, and Bee Pollen. The level of cholesterol and triglycerides will be checked on day 14 and 55. The result will be analyzed using ANAVA test and followed by LSD test with α = 0,05.
The decrease of cholesterol level on group KP 0,31% (p < 0,01), D1 0,10% (p < 0,01), D2 0,10% (p < 0,05), D3 0,02% (p > 0,05). The decrease of triglycerides on group KP 0,40% (p < 0,01), D1 0,21% (p < 0,01), D2 0,28% (p < 0,01), D3 0,11% (p < 0,01).
Bee Pollen could lower the level of total cholesterol and triglyceride in the blood of test subject. However Bee Pollen potenciecy on lowering cholesterol and
triglycerides aren’t much better than Simvastatin.
viii Universitas Kristen Maranatha
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1. Maksud Penelitian ... 3
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1. Manfaat Akademis ... 3
1.4.2. Manfaat Praktis ... 3
1.5. Kerangka Pemikiran ... 3
1.6. Hipotesis Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Jantung Koroner ... 6
2.1.1. Epidemiologi ... 6
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.3. Patogenesis dan Patofisiologi ... 8
2.1.4. Penatalaksanaan ... 11
2.2. Dislipidemia ... 11
2.2.1. Klasifikasi Dislipidemia ... 11
2.2.2. Penatalaksanaan ... 13
2.3. Lipid ... 17
2.3.1. Fungsi Lipid ... 17
2.3.2. Klasifikasi Lipid Menurut Modifikasi Bloor ... 17
2.3.3. Kolesterol ... 18
2.3.4. Trigliserid ... 23
2.3.5. Lipoprotein ... 24
2.3.6. Metabolisme Lipoprotein ... 26
2.4. Bee Pollen ... 29
2.4.1. Taksonomi ... 29
2.4.2. Kandungan Nutrisi ... 30
2.4.3. Flavonoid ... 32
2.5. Simvastatin ... 34
2.5.1. Mekanisme Kerja ... 35
2.5.2. Farmakokinetik ... 36
2.5.3. Efek Samping ... 37
2.5.4. Kontraindikasi ... 37
2.5.5. Indikasi ... 37
2.5.6. Bentuk dan Sediaan Obat ... 37
2.5.7. Dosis ... 37
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 39
3.1.1. Alat Penelitian ... 39
3.1.2. Bahan Penelitian ... 39
3.2. Lokasi dan Waktu ... 40
x Universitas Kristen Maranatha
3.3.1. Persiapan Hewan Coba ... 40
3.3.2. Pengumpulan Bahan ... 40
3.3.3. Perhitungan Dosis ... 40
3.4. Prosedur Penelitian ... 41
3.5. Rancangan Penelitian ... 41
3.5.1. Desain Penelitian ... 41
3.5.2. Variabel Penelitian ... 42
3.6. Metode Penelitian ... 43
3.6.1. Sumber Teknik Pengambilan Data Penelitian ... 43
3.6.2. Hipotesis Statistik ... 43
3.6.3. Kriteria Uji ... 44
3.6.4. Aspek Etik Penelitian ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Pemberian Bee Pollen Terhadap Kadar Kolesterol ... 45
dan Trigliserid Hewan Uji 4.1.1. Kadar Kolesterol Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 46
4.1.2. Kadar Trigliserid Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 50
4.2. Pembahasan ... 54
4.2.1. Kolesterol ... 54
4.2.2. Trigliserid ... 56
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 57
4.3.1. Kolesterol ... 57
4.3.2. Trigliserid ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 60
5.2. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
xi Universitas Kristen Maranatha
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Klasifikasi Menurut European Atherosclerosis Society (EAS) 12
2.2 Klasifikas Frederickson Phenotypes 12
2.3 Sasaran Penatalaksanaan Dislipidemia 15
2.4 Golongan, Dosis, Efek Terhadap Lipid, Efek Samping dan 16 Kontraindikasi Obat Hipolipidemik
2.5 Klasifikasi Kadar Kolesterol Dalam Darah 22
2.6 Kandungan Mineral Bee Pollen 31
2.7 Kandungan Vitamin Bee Pollen 31
4.1 Uji Normalitas Kadar Kolesterol dan Trigliserid 45 4.2 Uji Homogenitas Kadar Kolesterol dan Trigliserid 46 4.3 Rerata Kadar Kolesterol Hewan Uji Sebelum dan Setelah Perlakuan 47
4.4 Uji ANAVA Kadar Kolesterol Hewan Uji Sebelum dan Setelah 47 Perlakuan
4.5 Uji Beda Rata-Rata Kadar Kolesterol Hewan Uji Sebelum Perlakuan 48 4.6 Uji Beda Rata-Rata Kadar Kolesterol Hewan Uji Setelah Perlakuan 49 4.7 Rerata Kadar Trigliserid Hewan Uji Sebelum dan Setelah Perlakuan 51 4.8 Uji ANAVA Kadar Trigliserid Hewan Uji Sebelum dan Setelah 51
Perlakuan
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Patogenesis Aterosklerosis 10
2.2 Patogenesis Aterosklerosis 10
2.3 Struktur Lipid Kolesterol, Asam Lemak, Trigliserid, Fosfolipid 17
2.4 Sintesis Kolesterol 20
2.5 Biosintesis Trigliserid Endogen 24
2.6 Perbandingan Ukuan Fraksi Lipid 25
2.7 Metabolisme Eksogen dan Endogen 28
2.8 Kolesterol Reverse Transpor 29
2.9 Struktur Flavonoid 32
2.10 Struktur Obat Golongan Statin 35
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Penurunan Kadar Kolesterol Hewan Uji Sebelum 47 dan Sesudah Perlakuan
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Langkah-langkah Pembuatan Pakan Tinggi Lemak 65
2. Perhitungan Dosis Bahan Uji yang dipakai 66
3. Dokumentasi Penelitian 68
4. Hasil kadar Kolesterol dan Trigliserid Hewan Uji 70 5. Analisis Statistik Hasil Pemeriksaan Kolesterol dan Trigliserid 73
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar BelakangPerubahan gaya hidup masyarakat terutama dalam hal pola makan yang
banyak mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia yang menyebabkan angka kematian terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah. Kematian “dini” yang disebabkan oleh penyakit jantung terjadi berkisar sebesar 4% di negara berpenghasilan tinggi sampai dengan 42% terjadi di negara berpenghasilan rendah. Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter/gejala sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang
(Kemenkes RI, 2014).
Penyakit Jantung Koroner (PJK) terjadi karena penumpukan endapan lemak di dalam sel yang melapisi dinding pembuluh darah arteri koroner dan penyumbatan aliran darah sehingga suplai darah ke jantung terganggu. Faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK antara lain hipertensi, merokok, diabetes, obesitas dan dislipidemia (Bahri, 2004).
2 Universitas Kristen Maranatha Bee Pollen merupakan hasil produk lebah madu yang didapat dari pengendapan sari-sari bunga pada kaki lebah madu dan dijatuhkan di sekitar sarang lebah. Bee Pollen tidak kalah berkhasiat dibandingkan madu, propolis, royal jelly, atau beebread (Kaškonienė, 2014). Bee Pollen dikenal sebagai suplemen yang kaya akan antioksidan, antiinflamasi dan dapat melindungi mukosa lambung (Vit, 2012).
Zat yang terkandung dalam Bee Pollen sangat banyak, diantaranya adalah : 22 asam amino, antioksidan seperti flavonoid, karoten, fitosterol; multivitamin, mineral, antimikroba, dan lain sebagainya (Hurd, 2013). Flavonoid merupakan senyawa polyphenol yang banyak ditemukan dalam buah dan sayur. Flavonoid memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai antiaterosklerosis, yang bekerja dengan cara menghambat oksidasi LDL dan inflamasi pada dinding pembuluh darah arteri (Patel Jay, 2008). Mengonsumsi flavonoid secara regular dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner (Hertog et al., 1995).
Uji klinis membuktikan efek hipolipidemik Bee Pollen dapat menurunkan
kadar kolesterol mencapai 20-35%, bahkan untuk pasien yang tidak memiliki efek
terhadap obat antisklerosis seperti Grofibrat, Bee Pollen dapat menurunkan kadar kolesterol 20-30% dan menurunkan penggumpalan dalam darah sebesar 30% (Komosinska-Vassev et al., 2015).
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian adalah : Apakah Bee Pollen dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus jantan galur
wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak
Apakah Bee Pollen dapat menurunkan kadar trigliserid pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak
Apakah potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar kolesterol lebih baik dari pada obat Simvastatin
3 Universitas Kristen Maranatha
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan Bee Pollen menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid.
1.3.2. Tujuan penelitian ini adalah :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Bee Pollen dalam menurunkan kadar trigliserid dan kolesterol pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan pakan tinggi lemak
1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1. Manfaat akademis :
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang suplemen yang dapat
memperbaiki dislipidemia khususnya Bee Pollen.
1.4.2. Manfaat praktis :
Memberikan informasi secara ilmiah tentang pemberian Bee Pollen sebagai suplemen suportif yang dapat dipakai oleh masyarakat untuk memperbaiki keadaan dislipidemia.
1.5. Kerangka Pemikiran
4 Universitas Kristen Maranatha Flavonoid adalah zat makanan yang alami, yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara regular karena memiliki efek menguntungkan yaitu memperbaiki kadar profil lipid. Beberapa penelitian menemukan bahwa flavonoid memiliki efek terhadap kadar asam lemak bebas dan kadar trigliserid setelah intervensi diet (Kobori, 2011).
Flavonoid memiliki kerja menginhibisi HMG-KoA reduktase yang merupakan kunci utama pembentukan kolesterol. Inhibisi ini bekerja melalui 2 mekanisme yaitu :
Inhibisi fosforilasi cAMP
Interaksi dengan enzim protein fosfatase
Asupan flavonoid yang paling banyak dan paling bermanfaat diantaranya adalah quercetin, kadar yang didapatkan dalam makanan bervariasi, baik melalui konsumsi buah, sayur, hingga makanan sehari-hari, sehingga kadarnya tidak dapat ditentukan secara pasti seperti halnya memprediksi kadar kalori dalam suatu makanan. Karena jumlahnya yang sangat kecil dalam buah dan sayuran maka perkiraan kadar suatu flavonoid quercetin tidak dapat disebutkan secara akurat. Flavonoid dapat diabsorbsi secara maksimal dalam kadar tertentu dalam tubuh, tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh jenis flavonoid yang masuk. Flavonoid dapat menurunkan kadar trigliserid dengan cara meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase yang bekerja memecah trigliserid di hepar (Sudheesh et al., 2001; Fithriani, 2010). Sehingga dengan demikian kadar trigliserid akan berkurang.
Selain itu zat-zat lain yang terkandung dalam Bee Pollen diantaranya adalah asam askorbat yang dapat meningkatkan eksresi asam empedu yang memecah
5 Universitas Kristen Maranatha Biosintesis kolesterol terdiri dari 5 tahap :
1. Sintesis HMG KoA dari asetil-KoA.yang kemudian dengan bantuan enzim HMG KoA reduktase membentuk mevalonat
2. Pembentukan unit isoprenoid dari mevalonat dengan menghilangkan CO2. 3. Enam unit isoprenoid berkondensasi membentuk intermediet skualen. 4. Siklisasi skualen untuk menghasilkan senyawa induk, yaitu lanosterol.
5. Kolesterol dibentuk dari lanosterol. Síntesis kolesterol dikendalikan oleh pengaturan enzim HMG-KoA Reduktase (HMG=3-hidroksi-3-metil-glutaril) Trigliserid merupakan komponen lipid utama yang terkandung dalam makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui absorbsi di usus. Trigliserid ini kemudian akan di pecah menjadi gliserol dan asam bebas di usus dan kemudian akan disintesis ulang yang kemudian akan bergabung dengan kolesterol dari makanan membentuk kilomikron yang kemudian akan masuk ke dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh
1.6. Hipotesis Penelitian
Bee Pollen dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan pakan tinggi lemak.
Bee Pollen dapat menurunkan kadar trigliserid pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan pakan tinggi lemak.
Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar kolesterol tidak lebih baik dari Simvastatin.
60 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SARAN DAN SIMPULAN
5.1 Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
Bee Polen dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak
Bee Pollen dapat menurunkan kadar trigliserid pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak
Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar kolesterol tidak lebih baik dari Simvastatin.
Potensi Bee Pollen dalam menurunkan kadar trigliserid tidak lebih baik dari Simvastatin.
5.2 Saran
Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka
penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :
Perlu diteliti lebih lanjut efek samping penggunaan Bee Pollen Perlu diteliti lebih lanjut dengan uji toksisitas
EFEK PEMBERIAN BEE POLLEN TERHADAP
KADAR KOLESTEROL TOTAL dan TRIGLISERID
PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR yang
DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
VENESA LAURENT NGANTUNG
1310061
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat anugerah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan kelulusan program studi S1 Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Selama proses penulisan dan penelitian karya tulis ini, banyak pihak yang mendukung dan membantu penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan penulis kesempatan untuk membuat Karya Tulis Ilmiah ini. 2. dr. Hendra Subroto, SpPK. Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga pikiran untuk membantu, membimbing, dan memberi dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini.
3. dr. Jo Suherman., MS., AIF Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga pikiran untuk membantu, membimbing, dan memberi dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. dr. Cindra Paskaria, M.Kes yang telah membantu penulis dalam menghadapi masalah dengan uji statistik
5. dr. Iwan yang telah membantu dalam perhitungan statistik
6. Orang Tua Penulis (Verry & Luzita) atas dukungan moral, material serta perhatian pada penulis
viii
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca sehingga Karya Tulis ini dapat berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan bagi setiap pembacanya
Bandung, 8 September 2016
61 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adam, John M.F. 2006. Dislipidemia dalam : Aru W. Sudoyo, editor : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan FK UI. Hal 1926-31.
Ani Retno Prijanti. 2008. Metabolisme Lipid.
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/063949d151649d15164a5681c3 5970cfe599c93e242d536.pdf. 10 Juli 2012.
An Y, Zhang Y, Li C, Qian Q, He W, Wang T. 2011. Inhibitory effects of flavonoids from Abelmoschus manihot flowers on triglyceride accumulation
in 3T3-L1 adipocytes. Fitoterapia 82(4):595–600 4.
Baziad A. 2003. Endokrinologi ginekologi. Jakarta: Media Aesculapius.
Bahri, Anwar. 2004. Dislipidemia sebagai faktor risiko jantung koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Binh an P Phan, Peter P Toth. 2014. Dyslipidemia in women, etiology and management, International journal of women’s Health : 6 185-6
Campos, M.G: Webby, R.F; Markham, K.R; Mitchell, K.A; Da Cunha, A.P. 2003. Age Induced dimmunition of free radical scavenging capacity in bee Pollens
and the contribution of consistent flavonoid. Journal of agricultural amd food
chemistry. 51(3) : 742-5.
Champe, P.C., Harvey, R.A, Ferrier D.R 2005. Cholesterol and Steroid metabolism. In : Biochemistry. 4th Ed. USA : Lippincott Williams and
Wilkins : 219-44.
Gillum R.F., Sempos C.T. 2003. Serum Total cholesterol and coronary heart diseasae in african american women, The internet Journal of Epidemiology.
1(1) : 58-60.
Goldberg A.C. 2008. Dyslipidemia.
62 Universitas Kristen Maranatha Goksemin A., Leyla S., Yasemin S., Aysel A., Ramazan D. 2006. Effect of excess vitamin B6 intake on serum lipid profile and cerebral cortex in rats. J. Med.
Sci. Turk. 36(6) p.327-35
Hertog MG, Kromhout D, Aravanis C, et al. 1995. Flavonoid intake and long-term risk of coronary heart disease and cancer in the seven countries study.
Arch Intern Med;155:381–6.
Harripersad R., Burger F.J. 1997. The effect of a subnormal dose of vitamin B6 on plasma lipid in the rat. http://www.ncbi.nih.gov./pubmed/9129251. 15 juli
2016.
Hurd, L. 2003. Bee pollen : top rank antioxidant, new studies show bee pollen has the highest antioxidant activity of whole foods. Total Health 24(5). p40-2.
Jellinger P. S. 2000. The American Asscociation of Clinical Endocrinologists Medical Guidelines for clinical Practice for the Diagnosis and Treatment of
Dyslipidemia and Prevention of Atherosclerosis. 2002 Ammended version.
6(2): 177.
Jenkins K.J., Kramer J.K. 1991. Effect of excess dietary manganese on lipid
composition of calf blood plasma, heart, and liver. J.Dairy Sci.
74(11):3944-8. http://www.ncbi.nih.gov/pubmed/1757632. 17 Juli 2016.
Jia L, Fu M, Tian Y, Xu Y, Gou L, Tian H, Tian L. 2007. Alterations of high-density lipoprotein subclasses in hypercholesterolemia and combined
hyperlipidemia. Int J Cardiol 120:331–7
Kaskoniene, Vilma. 2014. Chemometric analysis of volatiles of propolis from different regions using static headspace GC-MS. Central European Journal of
Chemistry 12(6).
Kemenkes RI. (2014). Infodatin : Situasi Kesehatan Jantung. Retrievyed from
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/inf odatin-jantung.pdf
63 Universitas Kristen Maranatha
Kemenkes RI. (2014). Infodatin : Situasi Kesehatan Jantung. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/inf odatin-jantung.pdf
Kobayashi Y, Miyazawa M, Kamei A, Abe K, Kojima T. 2010. Ameliorative effects of mulberry (Morus alba L.) leaves on hyperlipidemia in rats fed a
high-fat diet: induction of fatty acid oxidation, inhibition of lipogenesis, and
suppression of oxidative stress. Biosci Biotechnol Biochem 74(12):2385–95 5.
Kobori M, Masumoto S, Akimoto Y, Oike H. 2011. Chronic dietary intake of quercetin alleviates hepatic fat accumulation associated with consumption of
a western-style diet in C57/BL6J mice. Mol Nutr Food Res 55(4):530–40 Krauss, R. M. 2005. Dietary and Genetics Probes of Atherogenic Dyslipidemia.
Arterioscler Thromb Vasc Biol 25 : 2265-72.
Kumar. V., Abbas A.K. Fausto N., Aster J.C. 2010. Robbins and Cotran
pathologic basis of disease. 8th Ed, Philladelphia : Elsevier.Inc. p. 499-501.
Lee Hooper, Paul A Kroon, Eric B Rimm, Jeffrey S Cohn,Ian Harvey, Kathryn A
Le Cornu, Jonathan J Ryder, Wendy L Hall, and Aedín Cassidy. 2013. Flavonoids, flavonoid-rich foods, and cardiovascular risk..
http://ajcn.nutrition.org/content/88/1/38. 20 Agustus 2016.
Mayes. P. A. Botham. K.M. 2003. Cholesterol synthesis, transport, & secretion in : Murray R.K., Granner D.K., Mayes P.A., Rodwell V.W., editors : Harpers
Illustration Biochemistry, 26th Ed. New York : McGraw Hill Companies.
Inc. P-219-27.
Mark Winston L. 1987. The biology of honey bee Harvard University Press Cambridge, MA.
Musunuru, K. 2010. Atherogenic dyslipidemia : cardiovascular risk and dietary intervention. Lipids 45 : 907-14.
64 Universitas Kristen Maranatha Nafisah Ayu Fithriani. 2010. Pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (allium
ascalonicum) terhadap kadar trigliserida serum tikus wistar hiperlipidemia.
program pendidikan sarhana kedokteran fakultas kedokteran universitas diponegoro. Semarang. http://eprints.undip.ac.id/23665/. 2 Juli 2016.
Packer, L. C. R.-E. (2003). flavonoids in Health and kond Edition (2nd ed.). Marcel Dekker. http://doi.org/622692.
Patel, Jayant. 2010. Estimation of flavonoid, polyphenolic content and in vitro antioxidant capacity of leaves of tephrosia purpure linn. Int J Pharma Sci and
Res 4(4) : p66-77
Rader D.J., Hobbs H.H. 2008. Disordero of lipoprotein metabolism. In : Kasper D.I., Braunwald E., fauci A.S., Hauser S.L., Longo D.L., Jameson J.L., editors : Harrison principle of internal medicine. 17th Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc. p.2418-28.
Simatupang, A. 1997. Cholesterol, Hypercholesterolemia and Drugs Against it a
review. Cermin Dunia Kedokteran. p116, 5-12.
Stancu C., Sima A. 2001. Statins : meechanism of action and effects.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12067471. 15 agustus 2016.
Sudheesh, S., Presanakumar, G., Vijayakusumar, S., Vijayalakshmi, N.R. 2001. Hypolipidemic effect of flavonoids from Solanum Melongena Plant food for
human nutrition. p321-30.
Uydu, H. A., Bostan, M., Atak, M., Yilmaz, A., Demir, A., Akçan, B., … Örem, A. (2014). Cholesterol forms and traditional lipid profile for projection of atherogenic dyslipidemia: Lipoprotein subfractions and erythrocyte membrane cholesterol. Journal of Membrane Biology, 247(2), 127–134. http://doi.org/10.1007/s00232-013-9611-2
Vit, Patricia. 2012. Antioxidant activity of four colour fraction of bee pollen from Merida, Venezuela. ALAN
62(4).
65 Universitas Kristen Maranatha Yekti Mumpuni, Ari Wulandari. 2011. Cara jitu mengatasi kolesterol.
Yogyakarta : CV Andi Offset. h.13-36.