EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR
PADA LANSIA
(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
Kelurahan Tanjungrejo Malang)
SKRIPSI
Oleh :
BELLA ANTIKA BINTI RAHIM 201210420311174
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR
PADA LANSIA
(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
Kelurahan Tanjungrejo Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
BELLA ANTIKA BINTI RAHIM 201210420311174
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR
PADA LANSIA
(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
Kelurahan Tanjungrejo Malang)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
BELLA ANTIKA BINTI RAHIM
201210420311174
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Bella Antika Binti Rahim
NIM : 201210420311174
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA (Studi Di
Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Juli 2016
Yang Membuat Pernyataan
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Efektivitas
Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia (Studi di
Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang)”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ririn Harini, S.Kep, Ns., M.Kep, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta
memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini.
v
6. Seluruh Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu proses
administrasi.
7. Warga Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang atas bantuan serta
partisipasinya.
8. Teman-teman PSIK 2012,serta semua pihak yang telah memberi semangat dan
membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.
Malang, FJuli 2016
vi
ABSTRACT
Effectiveness of Tai Chi Exercise on Improved The Quality of Sleep Elderly (Studi at Posyandu Lansia Alpukat RW 04
Kelurahan Tanjungrejo Malang )
Bella Antika Binti Rahim1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Ririn Harini3
Setting: The elderly are vulnerable because of the high sensitivity and vulnerability to health problems as a result of the continued decline in the function body into sleep disturbance, various methods are used to eliminating or decreasing sleep distrubance such ad pharmacologies and non-pharmacologies approach. Tai Chi are physical activities in the form of exercise mind-body relate to repair mood, mental health and sleep. Tai Chi can decrease sleep distrubance and improve sleep quality. This research aimed to know the effect of Tai Chi to sleep quality in the elderly. Sleep quality was assessed by Pittsburgh Sleep Quality Index. It measured before and after relaxation guided imagery was done.
Methode: The method used in this reasearch is Pra-eksperimental with One Group Pretest-Posttest without Control Group Design approach. Sample in this research is 20 elderly who experienced sleep distrubance. Sampling Technique is purposive sampling.
Result: Analysis by t-dependent test (Paired t-Test) obtained the results of p value < 0,05 (0,000 < 0,05) thats means there are difference of sleep quality before and after performed Tai Chi exercise.
Conclusion: Sleep distrubance often experienced elderly will impacted on the quality of sleep elderly. Exercise used technique a deep breath on Tai Chi Exercise able to make feeling relaxed and stimulate glands ptituari release serotonin which can make elderly easy asleep. So Tai Chi exercise effective to improved the quality of sleep elderly in Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang.
Key Word: Tai Chi, Sleep Quality, Elderly
1. Student Nursing Science, Program Faculty of health Science, University of Muhammadiyah Malang
vii
ABSTRAK
Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia (Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
Kelurahan Tanjungrejo Malang )
Bella Antika Binti Rahim1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Ririn Harini3
Latar Belakang: Lansia merupakan kelompok rawan karena kepekaan dan kerentanannya yang tinggi terhadap gangguan kesehatan sebagai akibat menurunnya fungsi tubuh yang berlanjut menjadi gangguan tidur. Beberapa metode dipakai dalam mengobati atau untuk menyembuhkan gangguan tidur yaitu dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Senam Tai Chi adalah aktifitas fisik berupa latihan mind-body yang berhubungan dengan perbaikan suasana hati, kesehatan mental, dan tidur. Senam Tai Chi dapat mengurangi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Tai Chi terhadap kalitas tidur pada lansia. Kualitas tidur dinilai dengan alat ideks kualitas tidur Pittsburgh. Kualitas tidur responden diukur sebelum dan sesudah dilakukan Senam Tai Chi.
Metode: Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest without Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 lansia yang mengalamai gangguan tidur. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Hasil: Analisis menggunakan Uji t-dependen (Paired t-Test) didapatkan hasil p value < 0,05 (0,000 < 0,05) berarti terdapat perbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan setelah melakukan Senam Tai Chi.
Kesimpulan: Gangguan tidur yang sering dialami lansia akan berdampak pada penurunan kualitas tidur pada lansia. Latihan menggunakan teknik nafas dalam pada Senam Tai Chi mampu membuat perasaan rileks dan merangsang kelenjar ptituari mengelarkan endorphin dan serotonin yang mampu membuat lansia mudah tertidur. Sehingga Senam Tai Chi efektif terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang.
Kata Kunci: Senam Tai Chi, Kualitas Tidur, Lansia
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Manfaat Bagi Pasien ... 6
1.4.2 Manfaat Bagi Peneliti ... 6
1.4.3 Manfaat Bagi Pihak Posyandu ... 7
1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnta ... 7
1.4.5 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Konsep Senam Tai Chi ... 10
2.1.1 Pengertian Senam Tai Chi ... 10
2.1.2 Gerakan Dasar Senam Tai Chi ... 10
2.2 Konsep Tidur ... 21
2.2.1 Pengertian Tidur ... 21
2.2.2 Fungsi Tidur ... 22
2.2.3 Proses Tidur ... 23
2.2.4 Gangguan Tidur pada Lanjut Usia ... 24
2.2.5 Penyebab Gagguan Tidur pada Lansia ... 26
2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tidur ... 27
2.2.7 Kebutuhan Tidur pada Lansia ... 30
2.2.8 Tindakan untuk Meningkatkan Tidur pada Lansia ... 31
2.2.9 Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ... 32
2.3 Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur .... 33
ix
3.1 Kerangka Konsep ... 35
3.2 Hiotesis Penelitian ... 36
BAB IV METODE PENELITIAN ... 37
4.1 Desain Penelitian ... 37
4.2 Kerangka Penelitian ... 38
4.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 39
4.3.1 Populasi Penelitian ... 39
4.3.2 Teknik Sampling ... 39
4.3.3 Sampel Penelitian ... 39
4.4 Variabel Penelitian ... 40
4.4.1 Variabel Independen ... 40
4.4.2 Variabel Dependen ... 41
4.5 Definisi Operasional ... 41
4.6 Tempat Penelitian ... 42
4.7 Waktu Penelitian ... 42
4.8 Instrumen Penelitian ... 42
4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44
4.9.1 Uji Validitas ... 44
4.9.2 Uji Reliabilitas ... 44
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 45
4.10.1 Tahap Persiapan ... 45
4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 45
4.11 Analisis Data dan Pengolahan Data ... 46
4.11.1 Analisa Data ... 46
4.11.2 Pengolahan Data ... 47
4.12 Etika Penelitian ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 50
5.1 Hasil Penelitian ... 50
5.1.1 Karakteristik Responden ... 50
5.1.2 Distribusi Sampel Sebelum Senam Tai Chi berdasarkan penilaian Indek Kualitas Tidur Pittsburgh Pada Kualitas Tidur Lansia ... 51
5.1.3 Distribusi Sampel Sebelum Senam Tai Chi berdasarkan penilaian Indek Kualitas Tidur Pittsburgh Pada Kualitas Tidur Lansia ... 53
5.2 Analisa Data ... 55
5.2.1 Uji Normalitas ... 55
5.2.2 Hasil Uji Paired T-test Analisis Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualits Tidur Lansia ... 55
x
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 57
6.1.1 Kualitas Tidur Sebelum Pemberian Senam Tai Chi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang ... 57
6.1.2 Perubahan Kualitas Tidur Setelah Pemberian Senam Tai Chi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang ... 60
6.1.3 Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Kota Malang ... 62
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 65
6.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 66
BAB VII KESIMPULAN ... 67
7.1 Kesimpulan ... 67
7.2 Saran ... 68
7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ... 68
7.2.2 Bagi Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang .. 68
7.2.3 Bagi Ilmu Keperawatan ... 68
7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 70
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 41
Tabel 4.2 Skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ... 42
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Lansia di Posyandu
Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 51
Tabel 5.2 Hasil Penilaian Kulitas Tidur Sebelum Senam Tai Chi di Posyandu
Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 52
Tabel 5.2 Hasil Penilaian Kulitas Tidur Setelah Senam Tai Chi di Posyandu
Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 53
Tabel 5.4 Data Hasil Signifikansi Uji Normalitas Kualitas Tidur Sebelum dan
Setelah Senam Tai Chi Pada Lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW
04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 ... 57
Tabel 5.5 Hasil Uji Paired T-test Analisis Efektivitas Senam Tai Chi Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Tegak ... 11
Gambar 2.2 Gerakan Memutar Kepala ... 11
Gambar 2.3 Gerakan Tangan direnggangkan ke atas ... 11
Gambar 2.4 Gerakan Tangan direnggangkan ke bawah ... 12
Gambar 2.5 Gerakan Tangan direnggangkan ke kanan dan ke kiri ... 12
Gambar 2.6 Gerakan memutar kaki ... 12
Gambar 2.7 Gerakan mengayunkan tangan membentuk lingkaran ... 13
Gambar 2.8 Gerakan peregangan pada kaki ... 13
Gambar 2.9 Gerakan menarik tangan ke atas ... 13
Gambar 2.10 Gerakan mendorong dan menarik tangan ... 14
Gambar 2.11 Gerakan menyilangkan tangan ... 14
Gambar 2.12 Gerakan mengayunkan tangan ... 14
Gambar 2.13 Gerakan memegang bola ... 15
Gambar 2.14 Gerakan memegang dan memutar bola ... 15
Gambar 2.15 Gerakan merentangkan tangan ... 15
Gambar 2.16 Gerakan perenggangan ... 16
Gambar 2.17 Gerakan memutar bola ... 16
Gambar 2.18 Gerakan fokus pada telapak tangan dan menutup mata ... 16
Gambar 2.19 Gerakan mengambil nafas yang dipusatkan di dada dan perut ... 17
Gambar 2.20 Gerakan memusatkan nafas di telapak tangan diletakkan di perut ... 17
Gambar 2.21 Gerakan memutar kepala ... 17
Gambar 2.22 Gerakan mengangkat tangan ... 18
Gambar 2.23 Gerakan merenggangkan tangan ke kiri dan ke kanan ... 18
Gambar 2.24 Gerakan merenggangkan tangan ke atas dan bawah ... 18
Gambar 2.25 Gerakan memutar bahu ... 19
xiii
Gambar 2.27 Gerakan memutar bola ... 19
Gambar 2.28 Gerakan memutar menampis ... 20
Gambar 2.29 Gerakan memusatkan fokus pada telapak tangan ... 20
Gambar 2.30 Gerakan mengayunkan tangan ke depan belakang ... 20
Gambar 2.31 Gerakan memutar dan mendorong bola ... 21
Gambar 2.32 Gerakan kombinasi ... 21
Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 35
Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 37
Gambar 4.2 KerangkaPenelitian ... 38
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1
Lampiran 4 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2
Lampiran 5 Lembar Angket Persetujuan
Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
Lampiran 7 Kuesioner Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh
Lampiran 8 Standar Operasional Prosedure (SOP) Senam Tai Chi
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas
Lampiran 10 Skoring Kualitas Tidur sebelum Senam Tai Chi (pre)
Lampiran 11 Skoring Kualitas Tidur setelah Senam Tai Chi (post)
Lampiran 12 Hasil SPSS Efektifitas Senam Tai Chi
70
70
DAFTAR PUSTAKA
Bankar M.A., Chaudhari S.K.,& Chaudari K.D. (2013). Improving of long term Yoga practice on sleep quality and quality of life in the elderly. Ayurveda Integr Med. 4(1): 28-32.
Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.
Field T., Diego M., Delgado.,& Medina L. (2013). Tai Chi/ Yoga reduce prenatal depression, anxiety, and sleep. Complement Then Clin Pract. 19(1): 6-10.
Hidayat, A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Bool Publishing.
Irwin M.R., Olmstead.,& Motivala S.J. (2008). Improving Sleep Quality in Older Adults with Moderate Sleep Complaints: A Randomized Controlled Trial of Tai Chi Cih. SLEEP. Vol.31, No.7.
Judy Pa., Goodson W., Bloch A., King A.C., Yaffe K.,& Barnes D.E. (2014). Effect of Exercise and Cognitive Activity on Self-Reported Sleep Quality in Community- Dwelling Older Adults with Cognitive Complaints: A Randomized Controlled Trial. J Am Geriatr Soc. 62(12): 2319-2326.
Kamrani AAA., Shams A., Dehkordi P.S.,& Mohajeri R. (2014). The effect of low and moderate intensity aerobic exercises on sleep quality in elderly adults
males. PokJmed Sci. 30(2): 417-421.
Doi:http://dx.doi.org/10.12669/pjms.102.4386.
KyuEn, L., NamSun, K., & SongHee, H. (2015). Gender Difference in Factors Affecting Quality of Sleep among Community Dwelling Elders. International Journal of Bio-Science and Bio-Teachnology. Vol.7 No. 1, pp.179-184.
Lan, C. Chen, S. Lai J, & Wong, A.M. (2013). Tai Chi Chuan in Medicine and Health Promotion. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Volme 2013, Article ID 502131, 17 pages.
Ngunyen M.H. & Kruse A. (2012). A randomized controlled trial of Tai chi for balance, sleep quality and cognitive perfomane in elderly Vietnamese. Clinical Intervention in Aging. 185-190.
Notoatmodjo, S. (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
71
Nursalam. (2013) . Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.A. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC.
Prasadja A. (2009). Ayo Bangun dengan Bugar karena Tidur yang Benar. Jakarta: Hikmah.
Prayitno. A. (2012). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaanya. J Kedokter Trisakti. Vol. 21 No. 1.
Roepke S.K. & Ancoli S. (2010). Sleep disorders in the elderly. Indian J Med Res 131, pp 302-310.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Smyth, C. (2012). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). General assessment series. Issue Number 6.1.
Sollloway, M.R. Taylor , S.L. Shekelle, P.G. Miake-Lye, I.M. Beroes, J.M. Shanman, R.M. & Hempel, S. (2016). An Evidence Map of The Effect of Tai Chi on Health Outcomes. Systematic Reviews 5:12.
Suddarth D., Siddarth P., &Lavrestsky. (2014). An Observational Study of the Health Benefits of Yoga or Tai Chi Compared to Aerobic Exercise in Community- Dwelling Middle Aged and Older Adults. Am J Geriatr Psychiatry. 22(3): 272-273.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Utama, E.D. (2014). Hubungan Senam Lansia dengan Kualitas Tidur pada Lansia Berdasarkan Skor PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX Di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Luhur Bantul Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta.
Wang Q. (2013). Mechanical Analysis Tai Chi Based on Energy Conversion Mathematical Model. Information Thecnology Journal. 12(15): 3340-3344.
Yang g., Wang L., Ren J., Zhang Y., Li M., Zhu Y., Luo J., Cheng Y., Li W., Wayne P., Liu J. (2015). Evidence Base of Clinical Studies on Tai Chi: A Bibliometric Analysis. PlOs ONE 10 (3): e0120655. Doi: 10.137/journal. Pone 0120655.
Yurintika, F., Sabrian, F., &Dewi, Y.I. (2015). Pengaruh Senam Lansia Terhaap Kualitas Tidur Lansia yang Insomnia. JOM. Vol 2 No 2.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia,
lanjut usia (lansia) sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan
normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan
kenyataan yang tidak dapat dihindari (Depkes RI, 1999). Menurut UU No. 13/ Tahun
1998 lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Mujahidullah,
2012). Menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia, secara
umum proses menua didefinisikan sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat
universal, intrinsik, progresif dan detrimental (Nugroho, 2008). Proses menua
menyebabkan meningkatnya gangguan tidur pada lansia, dimanatidur adalah salah satu
aspek vital untuk kesehatan, seperti yang dilaporkan oleh Judy et al (2014) 50% individu
berusia 60 tahun atau lebih memiliki masalah gangguan tidur yang signifikan, seperti
susah tidur dan terbangun pada malam hari yang berhubungan dengan penurunan fungsi
kognitif, gangguan fungsional, dan menurunnya kualitas hidup.
Gangguan tidur meningkat seiring dengan proses penuaan diperkirakan hampir
67% dari lansia memiliki keluhan terkait tidur, seperti lama waktu tidur, gangguan tidur
pada malam hari, dan penurunan kewaspadaan saat siang hari (Bankar et al. 2012).
Perubahan kualitas tidur pada lansia disebabkan oleh kemampuan fisik lansia yang
2
seperti jantung, paru-paru, dan ginjal, sehingga penurunan tersebut mengakibatkan daya
tahan tubuh dan kekebalan tubuh terpengaruh (Prasadja, 2009).
Pada lansia, keadaan hormonal menurun akan mengakibatkan perubahan pada
pola tidur. Siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa hormon, seperti ACTH, GH, TSH,
dan LH, hormon ini masing-masing disekresi oleh kelenjar pituitary anterior melalui
hipotalamus path way. Sistem ini secara teratur mempengaruhi pengeluaran
neurotransmitter noreepinefrin, dopamine, serotinin yang bertugas mengatur mekanisme
tidur. Hormon melatonin yang berperan dalam mengontrol irama sirkadian,
menormalkan siklus tidur, mampu mengatasi gangguan sulit tidur dan meningkatkan
kualitas tidur (KyuEun, 2015).
Metode yang dapat digunakan untuk meningkatakan kualitas tidur yaitu dengan
memberikan obat–obatan, akan tetapi metode ini memiliki efek samping jika dikonsumsi pada jangka waktu yang lama, seperti efek lain yang akan bertambah, toleransi,
ketergantungan, dan insomnia yang berlebihan. Metode lain yang dapat digunakan tanpa
menimbulkan efek samping adalah melakukan aktivitas fisik. Pemeliharaan tinggi fungsi
fisik adalah salah satu faktor utama keberhasilan penuaan. Fisik yang baik dan mental
yang aktif dapat meningkatan kualitas tidur pada lansia (Kamrani et al. 2014). Melakukan
aktivitas fisik dapat meningkatakan vitalitas pada lansia dan dapat tidur lebih cepat, lebih
dalam dan lebih jarang terbangun (Prasadja, 2009).
Aktivitas fisik membuat tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, serotonin,
dopamine dan endorphin yang bekerja untuk membuat tubuh menjadi lebih baik,
3
stress dan meningkatkan suasana hati sehingga, pada saat tidur dimalam hari kualitas
tidur akan meningkat. Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dapat merangsang
pikiran dan emosi di pusat otak sehingga menghasilkan perbaikan suasana hati dan juga
fungsi kognitif dimana hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas gelombang α di otak yang berhubungan dengan keadaan santai. Serotonin yang dihasilkan berperan dalam
fisiologi tidur yaitu pada mekanisme homeostasis, dimana Bulbar Synchronizing Region yang
terletak di pons danmedulla oblongata akan melepaskan serotonin kemudian akan
menimbulkan rasa kantuk dan selanjutnya menyebabkan tertidur (Yurintika et al. 2013).
KyuEun (2015) melaporkanbahwa 70% lansia di Korea mangalami gangguan tidur,
proses penuaan pada lansia mengakibatkan perubahan pada irama sirkadian dengan
demikian terjadi perubahan pola tidur dan terjadi masalah gangguan tidur. Gangguan
tidur seperti sulit untuk tertidur, terbangun pada tengah malam, menurunnya kepuasaan
tidur, sulit terjaga pada malam hari dan sulit untuk berkonsentrasi. Di California 9.000
lansia dengan usia diatas 75 tahun didapatkan 42% lansia mengalami gangguan untuk
mempertahankan kebutuhan tidur, semakin tinggi usia maka semakin tinggi tingkat
gangguan tidur yang dialami lansia (Roepke dan Ancoli, 2010). Kamrani et al. (2014)
mengatakan bahwa penyimpangan tidur dan gangguan tidur menjadi masalah tertinggi
dengan prevalensi 39%-75%, di United Stated studi epidemiologi melaporkan bahwa
lebih dari 50% lansia mengalami kesulitan untuk mencapai kepuasaan tidur dan
mempertahankan tidur.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Lansia Alpukat RW 04
4
fungsi fisik pada lansia maka gangguan kesehatan pun banyak terjadi, dan ketua
posyandu menyebutkan bahwa 91,67% lansia mengalami gangguan tidur, hasil
wawancara dengan 10 orang lansia menyatakan mengalami gangguan tidur, gangguan
tidur yang mereka alami seperti susah untuk tertidur, tidak nyenyak saat tidur malam hari
dan sering terbangun saat malam hari, bahkan ketika terbangun rasa ingin ke kamar
mandi atau merasa kedinginan dan kepanasan juga susah untuk memulai tidur kembali,
mereka juga mengeluh tidur yang terlalu larut malam, akan tetapi terbangun sangat pagi
sekali. Gangguan tidur yang terjadi meyebabkan kebutuhan tidur lansia tidak terpenuhi
sehingga kualitas tidur lansia menurun, akibat dari kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi
lansia mengeluh sangat lemas dan letih jika melakukan kegiatan pada pagi hari, pusing,
terjadi peningkatan tekanan darah, dan terjadinya penurunan kesehatan pada lansia.
Aktivitas fisik berupa latihan mind-body seperti Senam Tai Chi dapat meningkatkan
kualitas tidur lansia, dimana Senam Tai Chiyang menggabungkan kedua elemen, yaitu
aktivitas fisik dan mindfulness yang berhubungan dengan perbaikan suasana hati, kesehatan
mental, dan tidur (Siddarth et al. 2014). TaiChi adalah seni bela diri Cina yang
meningkatkan koordinasi antara kesadaran dan pernapasan, serta meminimalkan
ketegangan dengan gerakan lambat dan fleksibel (Konig et al. 2014).
Senam Tai Chi merupakan gerakan meditasi lambat yang berdampak positif
terhadap kualitas tidur. Lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan
aktivitas bahkan latihan dengan intensitas sedang, Senam Tai Chi sangat baik untuk
digunakan pada lansia. Senam Tai Chi bermanfaat untuk meningkatkan kognitif,
5
Senam Tai Chi dilakukan perlahan dan lembut dengan menggunakan pernafasan
diafragma dan relaksasi, dan gerakan tersebut dapat menurunkan performa saraf
simpatik. Mekanisme simpatik arousal akan meningkat pada lansia dan akan
menyebabkan insomnia terajdi terus-menerus pada lansia. Penurunan pada
keseimbangan sympathovagal dapat memperbaiki kualitas tidur. Kelebihan dari senam Tai
Chi yaitu senam ini dilakukan perlahan dan lembut dengan menggunakan pernafasan
diafragma dan relaksasi, sehingga sangat mudah dilakukan didalam komunitas dan sangat
baik digunakan untuk lansia yang mungkin memiliki keterbatasan fisik dan SenamTai Chi
dianggap sebagai pendekatan non farmakologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan
kualitas tidur pada lansia (Irwinet al. 2008). Senam Tai Chi dapat mengurangi kecemasan,
stres, menurunkan sistol dan diastol tekanan darah, dan mengurangi kadar kolestrol
(Field et al. 2013).
Berdasarkan studi pendahuluan dengan ini peneliti ingin mengetahui efektivitas
Senam Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur lansia,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
6
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Senam Tai
Chi terhadap peningkatan kualitas tidur lansia.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahuikualitas tidur lansia sebelum diberikan Senam Tai Chi
2. Mengetahuikualitas tidur lansia setelah diberikan SenamTai Chi
3. Mengetahui efektivitasSenam Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur
lansia
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Bagi Pasien
Manfaat penelitian ini agar pasien dapat mengetahui dan melakukan secara mandiri
tentunya didampingi oleh pihak posyandu, supaya mendapatkan hasil yang diinginkan
untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia.
1.4.2.Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti agar menjadi
pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi untuk penelitian
7
1.4.3.Manfaat Bagi Pihak Posyandu Lansia
Sebagai pemberi bahan informasi dan sasaran untuk mengetahui efektivitas Senam
Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia sehingga dapat digunakan sebagai
acuan untuk membina lansia menuju hidup yang lebih sehat.
1.4.4.Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dasar atau rujukan untuk melakukan
penelitian selanjutnya secara berkesinambungan mengenai efektivitas Senam Tai Chi
terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia di berbagai wilayah.
1.4.5.Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang
keperawatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam
meingkatkan kualitas tidur pada lansia.
1.5. Keaslian Penelitian
Penelitian yang sudah pernah dilakukan terkait penelitian ini adalah :
1. Nguyen & Kruse (2012) yang berjudul “A randomized controlled trial of Tai Chi for balance, sleep quality and cognitive performance in elderly Vietnamese”. Di penelitian tersebut senam Tai Chi adalah variabel independen sedangkan variabel dependennya adalah keseimbangan,
kualitas tidur, dan performa kognitif pada lansia. Perbedaan antara
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah populasi yang
8
2. Ari Fatmawati (2014) yang berjudul “Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis dan Penurunan Faktor Resiko Jatuh
Pada Lanjut Usia”. Pada Uji Man-Whitney didapatkan nilai p= 0,0001 yang artinya ada perbedaan pengaruh setelah dilakukan Senam Tai Chi
terhadap peningkatan keseimbangan dinamis dan penurunan factor resiko
jatuh pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perbedaan antara
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel
independen yaitu kualitas tidur.
3. Irwin, M.R et al. (2008) yang berjudul “Improving Sleep Quality in Older Adults With Moderate Sleep Complaints: A Randomized Controlled Trial of Tai Chi Chih”.
Di penelitian tersebut Tai Chi sebagai variabel independen sedangkan
variabel dependen adalah kualitas tidur lansia. Pada penelitian ini intervensi
yang dilakukan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari grup intervensi
dan grup control, dimana grup control hanya diberikan edukasi kesehatan
dan grup intervensi diberikan latihan Senam Tai Chi Chih. Perbedaan antara
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah, pada penelitian
ini akan dibagi menjadi dua grup, yaitu grup dengan perlakuan pemberian
Senam Lansia dan grup Senam Tai Chi yang kemudian akan dibandingkan
kelompok mana yang lebih efektif untuk memperbaiki kualitas tidur.
4. Zheng et al. (2015) yang berjudul “The Effect of Tai Chi Training on Cardiorespiratory Fitness in Healthy Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis”. Di penelitian tersebut Senam Tai Chi adalah variabel independen
9
antara penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel
dependen, yaitu kualitas tidur lansia.
5. Gloria et al. (2014) yang berjudul “Tai Chi mind-body exercise in patients with COPD: study protocol for a randomized controlled trial”. Di penelitian tersebut
Senam Tai Chi adalah variabel independen sedangkan variabel dependen
adalah Chronic Obstructive pulmonary disease (COPD). Perbedaan antara
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel