• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP

PENINGKATAN KUALITAS TIDUR

PADA LANSIA

(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

Kelurahan Tanjungrejo Malang)

SKRIPSI

Oleh :

BELLA ANTIKA BINTI RAHIM 201210420311174

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP

PENINGKATAN KUALITAS TIDUR

PADA LANSIA

(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

Kelurahan Tanjungrejo Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

BELLA ANTIKA BINTI RAHIM 201210420311174

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP

PENINGKATAN KUALITAS TIDUR

PADA LANSIA

(Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

Kelurahan Tanjungrejo Malang)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

BELLA ANTIKA BINTI RAHIM

201210420311174

(4)

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bella Antika Binti Rahim

NIM : 201210420311174

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS SENAM TAI CHI TERHADAP

PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA (Studi Di

Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan atau pikiran orang lain

yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Juli 2016

Yang Membuat Pernyataan

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,

puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Efektivitas

Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia (Studi di

Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang)”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ririn Harini, S.Kep, Ns., M.Kep, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta

memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini.

(6)

v

6. Seluruh Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu proses

administrasi.

7. Warga Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang atas bantuan serta

partisipasinya.

8. Teman-teman PSIK 2012,serta semua pihak yang telah memberi semangat dan

membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak

kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan

dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Malang, FJuli 2016

(7)

vi

ABSTRACT

Effectiveness of Tai Chi Exercise on Improved The Quality of Sleep Elderly (Studi at Posyandu Lansia Alpukat RW 04

Kelurahan Tanjungrejo Malang )

Bella Antika Binti Rahim1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Ririn Harini3

Setting: The elderly are vulnerable because of the high sensitivity and vulnerability to health problems as a result of the continued decline in the function body into sleep disturbance, various methods are used to eliminating or decreasing sleep distrubance such ad pharmacologies and non-pharmacologies approach. Tai Chi are physical activities in the form of exercise mind-body relate to repair mood, mental health and sleep. Tai Chi can decrease sleep distrubance and improve sleep quality. This research aimed to know the effect of Tai Chi to sleep quality in the elderly. Sleep quality was assessed by Pittsburgh Sleep Quality Index. It measured before and after relaxation guided imagery was done.

Methode: The method used in this reasearch is Pra-eksperimental with One Group Pretest-Posttest without Control Group Design approach. Sample in this research is 20 elderly who experienced sleep distrubance. Sampling Technique is purposive sampling.

Result: Analysis by t-dependent test (Paired t-Test) obtained the results of p value < 0,05 (0,000 < 0,05) thats means there are difference of sleep quality before and after performed Tai Chi exercise.

Conclusion: Sleep distrubance often experienced elderly will impacted on the quality of sleep elderly. Exercise used technique a deep breath on Tai Chi Exercise able to make feeling relaxed and stimulate glands ptituari release serotonin which can make elderly easy asleep. So Tai Chi exercise effective to improved the quality of sleep elderly in Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang.

Key Word: Tai Chi, Sleep Quality, Elderly

1. Student Nursing Science, Program Faculty of health Science, University of Muhammadiyah Malang

(8)

vii

ABSTRAK

Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia (Studi di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

Kelurahan Tanjungrejo Malang )

Bella Antika Binti Rahim1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Ririn Harini3

Latar Belakang: Lansia merupakan kelompok rawan karena kepekaan dan kerentanannya yang tinggi terhadap gangguan kesehatan sebagai akibat menurunnya fungsi tubuh yang berlanjut menjadi gangguan tidur. Beberapa metode dipakai dalam mengobati atau untuk menyembuhkan gangguan tidur yaitu dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Senam Tai Chi adalah aktifitas fisik berupa latihan mind-body yang berhubungan dengan perbaikan suasana hati, kesehatan mental, dan tidur. Senam Tai Chi dapat mengurangi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Tai Chi terhadap kalitas tidur pada lansia. Kualitas tidur dinilai dengan alat ideks kualitas tidur Pittsburgh. Kualitas tidur responden diukur sebelum dan sesudah dilakukan Senam Tai Chi.

Metode: Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest without Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 lansia yang mengalamai gangguan tidur. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Hasil: Analisis menggunakan Uji t-dependen (Paired t-Test) didapatkan hasil p value < 0,05 (0,000 < 0,05) berarti terdapat perbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan setelah melakukan Senam Tai Chi.

Kesimpulan: Gangguan tidur yang sering dialami lansia akan berdampak pada penurunan kualitas tidur pada lansia. Latihan menggunakan teknik nafas dalam pada Senam Tai Chi mampu membuat perasaan rileks dan merangsang kelenjar ptituari mengelarkan endorphin dan serotonin yang mampu membuat lansia mudah tertidur. Sehingga Senam Tai Chi efektif terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang.

Kata Kunci: Senam Tai Chi, Kualitas Tidur, Lansia

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Bagi Pasien ... 6

1.4.2 Manfaat Bagi Peneliti ... 6

1.4.3 Manfaat Bagi Pihak Posyandu ... 7

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnta ... 7

1.4.5 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Senam Tai Chi ... 10

2.1.1 Pengertian Senam Tai Chi ... 10

2.1.2 Gerakan Dasar Senam Tai Chi ... 10

2.2 Konsep Tidur ... 21

2.2.1 Pengertian Tidur ... 21

2.2.2 Fungsi Tidur ... 22

2.2.3 Proses Tidur ... 23

2.2.4 Gangguan Tidur pada Lanjut Usia ... 24

2.2.5 Penyebab Gagguan Tidur pada Lansia ... 26

2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tidur ... 27

2.2.7 Kebutuhan Tidur pada Lansia ... 30

2.2.8 Tindakan untuk Meningkatkan Tidur pada Lansia ... 31

2.2.9 Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ... 32

2.3 Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur .... 33

(10)

ix

3.1 Kerangka Konsep ... 35

3.2 Hiotesis Penelitian ... 36

BAB IV METODE PENELITIAN ... 37

4.1 Desain Penelitian ... 37

4.2 Kerangka Penelitian ... 38

4.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 39

4.3.1 Populasi Penelitian ... 39

4.3.2 Teknik Sampling ... 39

4.3.3 Sampel Penelitian ... 39

4.4 Variabel Penelitian ... 40

4.4.1 Variabel Independen ... 40

4.4.2 Variabel Dependen ... 41

4.5 Definisi Operasional ... 41

4.6 Tempat Penelitian ... 42

4.7 Waktu Penelitian ... 42

4.8 Instrumen Penelitian ... 42

4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

4.9.1 Uji Validitas ... 44

4.9.2 Uji Reliabilitas ... 44

4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 45

4.10.1 Tahap Persiapan ... 45

4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 45

4.11 Analisis Data dan Pengolahan Data ... 46

4.11.1 Analisa Data ... 46

4.11.2 Pengolahan Data ... 47

4.12 Etika Penelitian ... 48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 50

5.1 Hasil Penelitian ... 50

5.1.1 Karakteristik Responden ... 50

5.1.2 Distribusi Sampel Sebelum Senam Tai Chi berdasarkan penilaian Indek Kualitas Tidur Pittsburgh Pada Kualitas Tidur Lansia ... 51

5.1.3 Distribusi Sampel Sebelum Senam Tai Chi berdasarkan penilaian Indek Kualitas Tidur Pittsburgh Pada Kualitas Tidur Lansia ... 53

5.2 Analisa Data ... 55

5.2.1 Uji Normalitas ... 55

5.2.2 Hasil Uji Paired T-test Analisis Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualits Tidur Lansia ... 55

(11)

x

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 57

6.1.1 Kualitas Tidur Sebelum Pemberian Senam Tai Chi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang ... 57

6.1.2 Perubahan Kualitas Tidur Setelah Pemberian Senam Tai Chi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang ... 60

6.1.3 Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Kota Malang ... 62

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 65

6.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 66

BAB VII KESIMPULAN ... 67

7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran ... 68

7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ... 68

7.2.2 Bagi Posyandu Lansia Alpukat RW 04 Tanjungrejo Malang .. 68

7.2.3 Bagi Ilmu Keperawatan ... 68

7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 41

Tabel 4.2 Skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ... 42

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Lansia di Posyandu

Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 51

Tabel 5.2 Hasil Penilaian Kulitas Tidur Sebelum Senam Tai Chi di Posyandu

Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 52

Tabel 5.2 Hasil Penilaian Kulitas Tidur Setelah Senam Tai Chi di Posyandu

Lansia Alpukat RW 04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 .. 53

Tabel 5.4 Data Hasil Signifikansi Uji Normalitas Kualitas Tidur Sebelum dan

Setelah Senam Tai Chi Pada Lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW

04 Kelurahan Tanjungrejo Malang Tahun 2016 ... 57

Tabel 5.5 Hasil Uji Paired T-test Analisis Efektivitas Senam Tai Chi Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Tegak ... 11

Gambar 2.2 Gerakan Memutar Kepala ... 11

Gambar 2.3 Gerakan Tangan direnggangkan ke atas ... 11

Gambar 2.4 Gerakan Tangan direnggangkan ke bawah ... 12

Gambar 2.5 Gerakan Tangan direnggangkan ke kanan dan ke kiri ... 12

Gambar 2.6 Gerakan memutar kaki ... 12

Gambar 2.7 Gerakan mengayunkan tangan membentuk lingkaran ... 13

Gambar 2.8 Gerakan peregangan pada kaki ... 13

Gambar 2.9 Gerakan menarik tangan ke atas ... 13

Gambar 2.10 Gerakan mendorong dan menarik tangan ... 14

Gambar 2.11 Gerakan menyilangkan tangan ... 14

Gambar 2.12 Gerakan mengayunkan tangan ... 14

Gambar 2.13 Gerakan memegang bola ... 15

Gambar 2.14 Gerakan memegang dan memutar bola ... 15

Gambar 2.15 Gerakan merentangkan tangan ... 15

Gambar 2.16 Gerakan perenggangan ... 16

Gambar 2.17 Gerakan memutar bola ... 16

Gambar 2.18 Gerakan fokus pada telapak tangan dan menutup mata ... 16

Gambar 2.19 Gerakan mengambil nafas yang dipusatkan di dada dan perut ... 17

Gambar 2.20 Gerakan memusatkan nafas di telapak tangan diletakkan di perut ... 17

Gambar 2.21 Gerakan memutar kepala ... 17

Gambar 2.22 Gerakan mengangkat tangan ... 18

Gambar 2.23 Gerakan merenggangkan tangan ke kiri dan ke kanan ... 18

Gambar 2.24 Gerakan merenggangkan tangan ke atas dan bawah ... 18

Gambar 2.25 Gerakan memutar bahu ... 19

(14)

xiii

Gambar 2.27 Gerakan memutar bola ... 19

Gambar 2.28 Gerakan memutar menampis ... 20

Gambar 2.29 Gerakan memusatkan fokus pada telapak tangan ... 20

Gambar 2.30 Gerakan mengayunkan tangan ke depan belakang ... 20

Gambar 2.31 Gerakan memutar dan mendorong bola ... 21

Gambar 2.32 Gerakan kombinasi ... 21

Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 35

Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 37

Gambar 4.2 KerangkaPenelitian ... 38

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Lampiran 5 Lembar Angket Persetujuan

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 7 Kuesioner Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh

Lampiran 8 Standar Operasional Prosedure (SOP) Senam Tai Chi

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas

Lampiran 10 Skoring Kualitas Tidur sebelum Senam Tai Chi (pre)

Lampiran 11 Skoring Kualitas Tidur setelah Senam Tai Chi (post)

Lampiran 12 Hasil SPSS Efektifitas Senam Tai Chi

(16)

70

70

DAFTAR PUSTAKA

Bankar M.A., Chaudhari S.K.,& Chaudari K.D. (2013). Improving of long term Yoga practice on sleep quality and quality of life in the elderly. Ayurveda Integr Med. 4(1): 28-32.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.

Field T., Diego M., Delgado.,& Medina L. (2013). Tai Chi/ Yoga reduce prenatal depression, anxiety, and sleep. Complement Then Clin Pract. 19(1): 6-10.

Hidayat, A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Bool Publishing.

Irwin M.R., Olmstead.,& Motivala S.J. (2008). Improving Sleep Quality in Older Adults with Moderate Sleep Complaints: A Randomized Controlled Trial of Tai Chi Cih. SLEEP. Vol.31, No.7.

Judy Pa., Goodson W., Bloch A., King A.C., Yaffe K.,& Barnes D.E. (2014). Effect of Exercise and Cognitive Activity on Self-Reported Sleep Quality in Community- Dwelling Older Adults with Cognitive Complaints: A Randomized Controlled Trial. J Am Geriatr Soc. 62(12): 2319-2326.

Kamrani AAA., Shams A., Dehkordi P.S.,& Mohajeri R. (2014). The effect of low and moderate intensity aerobic exercises on sleep quality in elderly adults

males. PokJmed Sci. 30(2): 417-421.

Doi:http://dx.doi.org/10.12669/pjms.102.4386.

KyuEn, L., NamSun, K., & SongHee, H. (2015). Gender Difference in Factors Affecting Quality of Sleep among Community Dwelling Elders. International Journal of Bio-Science and Bio-Teachnology. Vol.7 No. 1, pp.179-184.

Lan, C. Chen, S. Lai J, & Wong, A.M. (2013). Tai Chi Chuan in Medicine and Health Promotion. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Volme 2013, Article ID 502131, 17 pages.

Ngunyen M.H. & Kruse A. (2012). A randomized controlled trial of Tai chi for balance, sleep quality and cognitive perfomane in elderly Vietnamese. Clinical Intervention in Aging. 185-190.

Notoatmodjo, S. (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

(17)

71

Nursalam. (2013) . Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P.A. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC.

Prasadja A. (2009). Ayo Bangun dengan Bugar karena Tidur yang Benar. Jakarta: Hikmah.

Prayitno. A. (2012). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaanya. J Kedokter Trisakti. Vol. 21 No. 1.

Roepke S.K. & Ancoli S. (2010). Sleep disorders in the elderly. Indian J Med Res 131, pp 302-310.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Smyth, C. (2012). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). General assessment series. Issue Number 6.1.

Sollloway, M.R. Taylor , S.L. Shekelle, P.G. Miake-Lye, I.M. Beroes, J.M. Shanman, R.M. & Hempel, S. (2016). An Evidence Map of The Effect of Tai Chi on Health Outcomes. Systematic Reviews 5:12.

Suddarth D., Siddarth P., &Lavrestsky. (2014). An Observational Study of the Health Benefits of Yoga or Tai Chi Compared to Aerobic Exercise in Community- Dwelling Middle Aged and Older Adults. Am J Geriatr Psychiatry. 22(3): 272-273.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Utama, E.D. (2014). Hubungan Senam Lansia dengan Kualitas Tidur pada Lansia Berdasarkan Skor PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX Di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Luhur Bantul Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta.

Wang Q. (2013). Mechanical Analysis Tai Chi Based on Energy Conversion Mathematical Model. Information Thecnology Journal. 12(15): 3340-3344.

Yang g., Wang L., Ren J., Zhang Y., Li M., Zhu Y., Luo J., Cheng Y., Li W., Wayne P., Liu J. (2015). Evidence Base of Clinical Studies on Tai Chi: A Bibliometric Analysis. PlOs ONE 10 (3): e0120655. Doi: 10.137/journal. Pone 0120655.

Yurintika, F., Sabrian, F., &Dewi, Y.I. (2015). Pengaruh Senam Lansia Terhaap Kualitas Tidur Lansia yang Insomnia. JOM. Vol 2 No 2.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia,

lanjut usia (lansia) sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan

normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan

kenyataan yang tidak dapat dihindari (Depkes RI, 1999). Menurut UU No. 13/ Tahun

1998 lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Mujahidullah,

2012). Menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia, secara

umum proses menua didefinisikan sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat

universal, intrinsik, progresif dan detrimental (Nugroho, 2008). Proses menua

menyebabkan meningkatnya gangguan tidur pada lansia, dimanatidur adalah salah satu

aspek vital untuk kesehatan, seperti yang dilaporkan oleh Judy et al (2014) 50% individu

berusia 60 tahun atau lebih memiliki masalah gangguan tidur yang signifikan, seperti

susah tidur dan terbangun pada malam hari yang berhubungan dengan penurunan fungsi

kognitif, gangguan fungsional, dan menurunnya kualitas hidup.

Gangguan tidur meningkat seiring dengan proses penuaan diperkirakan hampir

67% dari lansia memiliki keluhan terkait tidur, seperti lama waktu tidur, gangguan tidur

pada malam hari, dan penurunan kewaspadaan saat siang hari (Bankar et al. 2012).

Perubahan kualitas tidur pada lansia disebabkan oleh kemampuan fisik lansia yang

(19)

2

seperti jantung, paru-paru, dan ginjal, sehingga penurunan tersebut mengakibatkan daya

tahan tubuh dan kekebalan tubuh terpengaruh (Prasadja, 2009).

Pada lansia, keadaan hormonal menurun akan mengakibatkan perubahan pada

pola tidur. Siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa hormon, seperti ACTH, GH, TSH,

dan LH, hormon ini masing-masing disekresi oleh kelenjar pituitary anterior melalui

hipotalamus path way. Sistem ini secara teratur mempengaruhi pengeluaran

neurotransmitter noreepinefrin, dopamine, serotinin yang bertugas mengatur mekanisme

tidur. Hormon melatonin yang berperan dalam mengontrol irama sirkadian,

menormalkan siklus tidur, mampu mengatasi gangguan sulit tidur dan meningkatkan

kualitas tidur (KyuEun, 2015).

Metode yang dapat digunakan untuk meningkatakan kualitas tidur yaitu dengan

memberikan obat–obatan, akan tetapi metode ini memiliki efek samping jika dikonsumsi pada jangka waktu yang lama, seperti efek lain yang akan bertambah, toleransi,

ketergantungan, dan insomnia yang berlebihan. Metode lain yang dapat digunakan tanpa

menimbulkan efek samping adalah melakukan aktivitas fisik. Pemeliharaan tinggi fungsi

fisik adalah salah satu faktor utama keberhasilan penuaan. Fisik yang baik dan mental

yang aktif dapat meningkatan kualitas tidur pada lansia (Kamrani et al. 2014). Melakukan

aktivitas fisik dapat meningkatakan vitalitas pada lansia dan dapat tidur lebih cepat, lebih

dalam dan lebih jarang terbangun (Prasadja, 2009).

Aktivitas fisik membuat tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, serotonin,

dopamine dan endorphin yang bekerja untuk membuat tubuh menjadi lebih baik,

(20)

3

stress dan meningkatkan suasana hati sehingga, pada saat tidur dimalam hari kualitas

tidur akan meningkat. Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dapat merangsang

pikiran dan emosi di pusat otak sehingga menghasilkan perbaikan suasana hati dan juga

fungsi kognitif dimana hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas gelombang α di otak yang berhubungan dengan keadaan santai. Serotonin yang dihasilkan berperan dalam

fisiologi tidur yaitu pada mekanisme homeostasis, dimana Bulbar Synchronizing Region yang

terletak di pons danmedulla oblongata akan melepaskan serotonin kemudian akan

menimbulkan rasa kantuk dan selanjutnya menyebabkan tertidur (Yurintika et al. 2013).

KyuEun (2015) melaporkanbahwa 70% lansia di Korea mangalami gangguan tidur,

proses penuaan pada lansia mengakibatkan perubahan pada irama sirkadian dengan

demikian terjadi perubahan pola tidur dan terjadi masalah gangguan tidur. Gangguan

tidur seperti sulit untuk tertidur, terbangun pada tengah malam, menurunnya kepuasaan

tidur, sulit terjaga pada malam hari dan sulit untuk berkonsentrasi. Di California 9.000

lansia dengan usia diatas 75 tahun didapatkan 42% lansia mengalami gangguan untuk

mempertahankan kebutuhan tidur, semakin tinggi usia maka semakin tinggi tingkat

gangguan tidur yang dialami lansia (Roepke dan Ancoli, 2010). Kamrani et al. (2014)

mengatakan bahwa penyimpangan tidur dan gangguan tidur menjadi masalah tertinggi

dengan prevalensi 39%-75%, di United Stated studi epidemiologi melaporkan bahwa

lebih dari 50% lansia mengalami kesulitan untuk mencapai kepuasaan tidur dan

mempertahankan tidur.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Lansia Alpukat RW 04

(21)

4

fungsi fisik pada lansia maka gangguan kesehatan pun banyak terjadi, dan ketua

posyandu menyebutkan bahwa 91,67% lansia mengalami gangguan tidur, hasil

wawancara dengan 10 orang lansia menyatakan mengalami gangguan tidur, gangguan

tidur yang mereka alami seperti susah untuk tertidur, tidak nyenyak saat tidur malam hari

dan sering terbangun saat malam hari, bahkan ketika terbangun rasa ingin ke kamar

mandi atau merasa kedinginan dan kepanasan juga susah untuk memulai tidur kembali,

mereka juga mengeluh tidur yang terlalu larut malam, akan tetapi terbangun sangat pagi

sekali. Gangguan tidur yang terjadi meyebabkan kebutuhan tidur lansia tidak terpenuhi

sehingga kualitas tidur lansia menurun, akibat dari kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi

lansia mengeluh sangat lemas dan letih jika melakukan kegiatan pada pagi hari, pusing,

terjadi peningkatan tekanan darah, dan terjadinya penurunan kesehatan pada lansia.

Aktivitas fisik berupa latihan mind-body seperti Senam Tai Chi dapat meningkatkan

kualitas tidur lansia, dimana Senam Tai Chiyang menggabungkan kedua elemen, yaitu

aktivitas fisik dan mindfulness yang berhubungan dengan perbaikan suasana hati, kesehatan

mental, dan tidur (Siddarth et al. 2014). TaiChi adalah seni bela diri Cina yang

meningkatkan koordinasi antara kesadaran dan pernapasan, serta meminimalkan

ketegangan dengan gerakan lambat dan fleksibel (Konig et al. 2014).

Senam Tai Chi merupakan gerakan meditasi lambat yang berdampak positif

terhadap kualitas tidur. Lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan

aktivitas bahkan latihan dengan intensitas sedang, Senam Tai Chi sangat baik untuk

digunakan pada lansia. Senam Tai Chi bermanfaat untuk meningkatkan kognitif,

(22)

5

Senam Tai Chi dilakukan perlahan dan lembut dengan menggunakan pernafasan

diafragma dan relaksasi, dan gerakan tersebut dapat menurunkan performa saraf

simpatik. Mekanisme simpatik arousal akan meningkat pada lansia dan akan

menyebabkan insomnia terajdi terus-menerus pada lansia. Penurunan pada

keseimbangan sympathovagal dapat memperbaiki kualitas tidur. Kelebihan dari senam Tai

Chi yaitu senam ini dilakukan perlahan dan lembut dengan menggunakan pernafasan

diafragma dan relaksasi, sehingga sangat mudah dilakukan didalam komunitas dan sangat

baik digunakan untuk lansia yang mungkin memiliki keterbatasan fisik dan SenamTai Chi

dianggap sebagai pendekatan non farmakologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan

kualitas tidur pada lansia (Irwinet al. 2008). Senam Tai Chi dapat mengurangi kecemasan,

stres, menurunkan sistol dan diastol tekanan darah, dan mengurangi kadar kolestrol

(Field et al. 2013).

Berdasarkan studi pendahuluan dengan ini peneliti ingin mengetahui efektivitas

Senam Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur lansia,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Efektivitas Senam Tai Chi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

(23)

6

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Senam Tai

Chi terhadap peningkatan kualitas tidur lansia.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahuikualitas tidur lansia sebelum diberikan Senam Tai Chi

2. Mengetahuikualitas tidur lansia setelah diberikan SenamTai Chi

3. Mengetahui efektivitasSenam Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur

lansia

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Bagi Pasien

Manfaat penelitian ini agar pasien dapat mengetahui dan melakukan secara mandiri

tentunya didampingi oleh pihak posyandu, supaya mendapatkan hasil yang diinginkan

untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia.

1.4.2.Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti agar menjadi

pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi untuk penelitian

(24)

7

1.4.3.Manfaat Bagi Pihak Posyandu Lansia

Sebagai pemberi bahan informasi dan sasaran untuk mengetahui efektivitas Senam

Tai Chi terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia sehingga dapat digunakan sebagai

acuan untuk membina lansia menuju hidup yang lebih sehat.

1.4.4.Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dasar atau rujukan untuk melakukan

penelitian selanjutnya secara berkesinambungan mengenai efektivitas Senam Tai Chi

terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia di berbagai wilayah.

1.4.5.Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang

keperawatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam

meingkatkan kualitas tidur pada lansia.

1.5. Keaslian Penelitian

Penelitian yang sudah pernah dilakukan terkait penelitian ini adalah :

1. Nguyen & Kruse (2012) yang berjudul “A randomized controlled trial of Tai Chi for balance, sleep quality and cognitive performance in elderly Vietnamese”. Di penelitian tersebut senam Tai Chi adalah variabel independen sedangkan variabel dependennya adalah keseimbangan,

kualitas tidur, dan performa kognitif pada lansia. Perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah populasi yang

(25)

8

2. Ari Fatmawati (2014) yang berjudul “Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis dan Penurunan Faktor Resiko Jatuh

Pada Lanjut Usia”. Pada Uji Man-Whitney didapatkan nilai p= 0,0001 yang artinya ada perbedaan pengaruh setelah dilakukan Senam Tai Chi

terhadap peningkatan keseimbangan dinamis dan penurunan factor resiko

jatuh pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel

independen yaitu kualitas tidur.

3. Irwin, M.R et al. (2008) yang berjudul “Improving Sleep Quality in Older Adults With Moderate Sleep Complaints: A Randomized Controlled Trial of Tai Chi Chih”.

Di penelitian tersebut Tai Chi sebagai variabel independen sedangkan

variabel dependen adalah kualitas tidur lansia. Pada penelitian ini intervensi

yang dilakukan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari grup intervensi

dan grup control, dimana grup control hanya diberikan edukasi kesehatan

dan grup intervensi diberikan latihan Senam Tai Chi Chih. Perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah, pada penelitian

ini akan dibagi menjadi dua grup, yaitu grup dengan perlakuan pemberian

Senam Lansia dan grup Senam Tai Chi yang kemudian akan dibandingkan

kelompok mana yang lebih efektif untuk memperbaiki kualitas tidur.

4. Zheng et al. (2015) yang berjudul “The Effect of Tai Chi Training on Cardiorespiratory Fitness in Healthy Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis”. Di penelitian tersebut Senam Tai Chi adalah variabel independen

(26)

9

antara penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel

dependen, yaitu kualitas tidur lansia.

5. Gloria et al. (2014) yang berjudul “Tai Chi mind-body exercise in patients with COPD: study protocol for a randomized controlled trial”. Di penelitian tersebut

Senam Tai Chi adalah variabel independen sedangkan variabel dependen

adalah Chronic Obstructive pulmonary disease (COPD). Perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel

Referensi

Dokumen terkait

5.2.3 Efektivitas Kompres Jahe Merah dan Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Sendi di Posyandu Lansia Sumbersari RW 03 Malang

pemberian Senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi lanjut usia (lansia). Manfaat Praktis. a) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

Terdapat perbedaan pengaruh senam tera terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pabelan Kartasura yaitu pada perlakuan

PENGARUH SENAM FALUN DAFA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA SEJAHTERA RW IV.. KELURAHAN KEPUTRAN KECAMATAN TEGAL SARI

Dari hasil penelitian di Posyandu Lansia “BUGAR” RW 08 Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya didapatkan seperti pada tabel 7, responden dengan kualitas tidur yang

Hasil penelitian yang dilakukan pada 39 lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang menunjukkan sebagian besar responden aktif ke posyandu sebanyak 27 orang atau

lansia setelah melakukan senam yoga rutin, didapatkan sebanyak 80% lansia (48 lansia) memiliki kualitas tidur baik, dan 25% (12 lansia) memiliki kualitas tidur

Dari hasil Analisa uji hipotesa diata dapat disimpulkan bahwa (1) Tai chi efektif menurukan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi; (2) Tai chi efektif menurunkan