• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynous L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG DEEP FRYING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynous L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG DEEP FRYING"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynous L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus

norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG

DEEP FRYING

Oleh:

FATIN CHAYDAR

201210330311064

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynous L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus

norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG

DEEP FRYING

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

FATIN CHAYDAR 201210330311064

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 5 Februari 2016

Pembimbing I

dr. Melany Farahdilla, Sp.A, M.Kes

Pembimbing II

dr. Nuryati

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,

(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Fatin Chaydar ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 5 Februari 2016

Tim Penguji

dr. Melany Farahdilla, Sp.A, M.Kes , Ketua

dr. Nuryati , Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Pengaruh Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynous L.) Terhadap Histopatologi Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Minyak Goreng Deep Frying. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada dr. Melany Farahdilla, Sp.A, M.Kes selaku pembimbing 1 dan dr. Nuryati selaku pembimbing 2 atas bimbingan, perhatian, saran, dan motivasi yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Perkenankanlah juga penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih secara tulus kepada:

1. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan saran dan motivasi yang membangun selama saya menyelesaikan skripsi ini.

(6)

v

3. Kakaku-kakakku tercinta Hanif Shidiq dan Andi Wardhana yang telah memberi doa, motivasi, dan bantuan dalam bentuk apapun selama pendidikan hingga penyelesain skripsi ini.

4. Teman-temanku tersayang Asri, Destra, Vero, Debby, Tanty, Afina, Intan, Tanty, Hillda, Putri, dan Rahma yang tanpa henti memberi motivasi, saran, dan banyak mendampingi selama pendidikan hingga penyelesian tesis ini.

5. Adik tingkatku tersayang Jeje yang banyak memberikan dorongan dan masukan selama penelitian hingga penyelesaian tesis ini.

6. Rekan sejawat lainnya yang telah memberikan dorongan dan bantuan dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal, maka dari itu penulis ingin menyampaikan permohonan maaf jika masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Februari 2016

(7)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL... i

PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN... ii

LEMBAR PENGUJI... iii

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Katuk (Sauropus androgynous L.)... 7

2.1.1 Klasifikasi………...……... 7

(8)

ix

2.3 Minyak Goreng ……... 17

2.3.1 Kerusakan Minyak Goreng ... 23

2.3.2 Perubahan Mutu Minyak Goreng... 24

2.3.3 Minyak Kelapa Sawit... 25

2.4 Kerusakan Hepar Akibat Minyak Goreng Pemakaian Berulang... 26

2.4.1 Mekanisme Kerusakan Akibat Minyak Goreng Pemakaian Berulang 26 2.4.2 Efek Minyak Goreng Deep Frying terhadap Kerusakan Sel Hepar………...………... 30

2.4.3 Mekanisme Antioksidan Katuk Untuk Mencegah Kerusakan Hepar.. 33

2.5 Antioksidan...………... 34

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

4.3.1 Populasi ……… 42

4.3.2 Sampel………... 42

4.3.3 Besar Sampel………. 43

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel………. 43

4.3.5 Karakteristik Sampel………. 43

4.3.6 Variabel Penelitian……… 43

4.3.6.1 Variabel Bebas……….. 43

4.3.6.2 Variabel Tergantung………. 44

4.3.7 Definisi Operasional………. 44

4.4 Alat dan Bahan ……… 45

4.4.1 Alat……… 45

4.4.2 Bahan………. 46

(9)

x

4.5.1 Penentuan Dosis Ekstrak Daun Katuk………... 46

4.5.2 Penentuan Dosis Minyak Goreng Deep Frying………. 47

4.5.3 Penentuan Dosis Plasebo……… 47

4.5.4 Perlakuan Terhadap Hewan Coba Sebelum Penelitian……….. 47

4.5.4.1 Pemilihan Hewan Coba……….. 47

4.5.4.2 Persiapan Hewan Coba……….. 48

4.5.5 Pembuatan dan Pengamatan Sediaan Histopatologi Hepar………… 49

4.6 Alur Penelitian…..………... 51

4.7 Analisis Data ... 52

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA... 53

5.1 Hasil Penelitian ...53

5.2 Analisis Data...56

BAB 6 PEMBAHASAN ...61

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...67

7.1 Kesimpulan…...67

7.2 Saran...67

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Konsentrasi klorofil dari berbagai daun tanaman………... 10

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Daun Katuk... 11

Tabel 2.3 Tabel SNI 01-3741-2002 tentang Standar Mutu Minyak Goreng... 21

Tabel 2.4 Komposisi asam lemak pada minyak kelapa sawit... 26

Tabel 5.1 Nilai rata-rata sel normal kelompok 1 (K kontrol negatif) ...54

Tabel 5.2 Nilai rata-rata sel normal kelompok 2 (K kontrol positif) ...54

Tabel 5.3 Nilai rata-rata sel normal kelompok 3 (K perlakuan 1) ...54

Tabel 5.4 Nilai rata-rata sel normal kelompok 4 (K perlakuan 1) ...54

Tabel 5.5 Nilai rata-rata sel normal kelompok 5 (K perlakuan 2) ...55

Tabel 5.6 Uji Normalitas...56

Tabel 5.7 Uji Homogenitas...57

Tabel 5.8 Uji Analisis Statistik ANOVA...57

Tabel 5.9 Hasil Uji Analisis Statistik Tukey...58

(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Daun Katuk (Sauropus androgynous L.)………... 7

Gambar 2.2 Lobulus Hepar... 15

Gambar 2.3 Struktur kimia dari cis-asam lemak tak jenuh (asam oleat), trans-asam lemak (asam elaidat) dan asam lemak jenuh (asam stearate) ... 24

Gambar 2.4 Pembentukan radikal bebas... 28

Gambar 2.5 Hilangnya Homeostasis Kalsium ………... 30

Gambar 2.6 Mekanisme Injuri Sel…… ………... 31

Gambar 2.7 Kerusakan sel hepar... 32

Gambar 2.8 Skema degenerasi... 33

Gambar 2.8 Struktur kimia vitamin C...35

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 38

Gambar 4.1 Bagan Alur Penelitan... 51

Gambar 5.1 Bagan Alur Penelitan... 53

(12)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

µg : Microgram

ACTH : Adenocorticotropic Hormone ALB : Asam Lemak Bebas

ASI : Air Susu Ibu

ATP : Adenosine Triphosphate BSN : Badan Standarisasi Nasional CRH : Corticotropin Releasing Hormone DNA : Deoxyribonucleic Acid

FFA : Free Fatty Acid

GPx : Glutation Peroksidase

Gr : Gram

HE : Hematoksilin Eosin

HGF : Hepatocyte Growth Factor

Kg : Kilogram

Kkal : Kilo kalori mcg : Microgram

Mg : Miligram

MUFA : Mono Unsaturated Fatty Acids

Nm : Nanometer

OH-3 : Hidroksida

PSD : Paradoxical Sleep Derivation PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acids RE : Retikulum Endoplasma RNA : Ribonucleic Acid SOD : Superoksida Dismutase ROS : Reactive Oxydation Species SI : Satuan Internasional

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Histopatologi Hepar ... 74

Lampiran 2. Analisis Data Penelitian ... 75

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ... 79

Lampiran 4. Determinasi Tanaman Daun Katuk ... 82

(14)

69

DAFTAR PUSTAKA

Agoez A, 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika. Jakarta. pp 39-42. Apriadji, Wied H. 2007. Makan Enak Untuk Sehat, Bahagia, & Awet Muda,

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. pp 73-75.

Arifin, Ryan. 2014. Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Aktivitas Enzim Alanin Aminotransferase (ALT) dalam Plasma Rattus norvegicus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol. Skripsi. Universitas Tanjungpura. Kalimantan Barat.

Arjadi, Fitranto et al. 2014. Jumlah Sel Piramidal CA3 Hipokampus Tikus Putih Jantan pada Berbagai Stres kerja Kronik. Yogyakarta; MKB, Desember 2014 Vol. 46 No. 4.

Ayu, Dewi Fortuna dan Farida Hanum Hamzah. 2010. Evaluasi Sifat Fisiko-Kimia Minyak Goreng yang Digunakan oleh Pedagang Makanan Jajanan di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Pekanbaru : SAGU, Maret 2010 Vol. 9 No. 1:4-14, ISSN 1412-4424.

Cabrera C, Artacho R, Gimenez R, 2008, Beneficial Effects Of Green Tea-A Review, J Nutr, 25, pp. 79 – 99.

Cho E, DB Min, 2007, Chemistry Of Deep-Fat Frying Oils, Journal of Food Sciences, Volume 72, No 5, Institute of Food Technologies.

Crawford JM, 2005, Liver and Biliary Tract. In: Abbas VK. Abbas AK, Fausto N Editors, Robbins and Cotran Pathologic Basis OF Disease, 7th edn, Elsevier Saunders, Philadelphia, pp. 878-81.

Cuartero J, MC Bolarin, V Moreno, et al, 2006, Increasing Salt Tolerance In The Tomato, J. Ex. Bot, 57(5), pp. 1045-1058.

Dahlan SM, 2013. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Salemba Medika. Jakarta.

(15)

70

Febriansyah R, 2007, Mempelajari Pengaruh Penggunaan Berulang dan Aplikasi Adsorben Terhadap Kualitas Minyak Dan Tingkat Penyerapan Minyak Pada Kacang Sulut, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Federer W, 1991, Statistics And Society: Data Collection And Interpretation, 2nd edn, Marcel Dekker, New York.

Guyton AC, Hall JE, 2012, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta. pp 245-249.

Halliwell B, 2005, Handbook of Antioxidants, Second Edition Revised and Expanded. Food-Derived Antioxidants: How to Evaluate Their Importance in Food and in Vivo, pp. 1-33.

Hartono E, 2011, Pemberian Ekstrak Teh Hijau Menurunkan Perlemakan Hati Non Alkoholik Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Minyak Jelantah, Tesis, Universitas Udayana, Denpasar.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta. pp 38-40.

Hogberg MG, SL Falest, FL Kirschenmann, et al, 2005, Interrelationships Of Animal Agriculture, The Environment, And Rural Communities, J. Anim. Sci, 83 (E. Suppl.), pp E13-E17.

Imbiri, James K, Suhartono, et al, 2012, Analisi Faktor Risiko Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Tahun 2012, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Volume 2 No 2, pp 130-137.

Inggriani N, 2012, Pemberian Ekstrak Biji Irvingia gabonensis Mencegah Kenaikan Berat Badan Dan Berat Lemak Abdominal Pada Tikus Jantan Yang Diberi Diet Tinggi Karbohidrat Dan Lemak, Tesis, Universitas Udayana, Denpasar.

Jawi IM et al, 2008, Efek Antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas) Terhadap Plasma Dan Berbagai Organ Pada Mencit Yang Diberikan Beban Aktivitas Fisik Maksimal, Journal of Tradisional Medicine, Volume 1 No 5.

Joniada, I Made Wisnu. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Katuk (Saoropus androgynus) Sebagai Hepatoprotektor pada Mencit yang Diinduksi Parasetamol. Skripsi. Universitas Jember. Jember.

Ketaren S, 2008, Minyak dan Lemak Pangan, UI-Press, Jakarta. pp 65-69.

(16)

71

Kumar V, Abbas A, Nelson F, et al, 2007, Robbins Basic Pathology, 8th edn, 6, pp. 8-11.

Leong XF, Salimon J, Mustafa MR, Jaarin K. 2011. Effect Of Repeteadly Heated

Palm Olein On Blood Pressure – Regulating Enzymes Activity And Lipid

Peroxidation In Rats. Malays J Med Sci 2011. Volume 19 No 20. pp 9.

Lingga L, 2012, Health Secret Of Pepper (Cabai), Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mahesya, Andre Prasetyo. 2013. Pengaruh Pemberian Minyak Goreng Bekas yang Dimurnikan dengan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Gambaran Hepatosit Tikus Wistar Jantan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Mahmudatussa AI, 2013, Modul minyak, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, pp. 1-35.

Mescher AL, 2011, Histologi Dasar JUNQUEIRA, 12th edn, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Mescher AL. 2012. Histologi Dasar JUNQUEIRA. 12th edn. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. pp. 250-251.

Muchtadi D. 2009. Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung. Penerbit Alfabeta. pp 23-24. Muhlisah F, 2007, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Penebar Swadaya, Jakarta. Muliartha, K.I.G., Sriwahyuni, E., Yuliawati. 2009. Pemberian Kombinasi Vitamin

C dan E Peroral Memperbaiki Kerusakan Hepar Akibat Paparan Rokok Kretek Sub Kronik. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol. 26.

Nurdin, Clara M. Kusharto, Ikeu Tanziha, et al, 2009, Kandungan Klorofil Berbagai Jenis Daun Tanaman Dan Cu-Turunan Klorofil Serta Karakteristik Fisiko-Kimianya, Volume 4, No 1, pp. 13-19.

Oeij, Anindita A, Wahyuni LA, 2007, Gambaran Anatomi Mikroskopik Dan Kadar Malondialdehida Pada Hati Mencit Setelah Pemberian Minyak Kelapa Sawit Bekas Menggoreng, JKM, Volume 7, No 1, pp. 15-25.

Pitojo S, 2009, Pewarna Nabati Makanan, Kanisius, Yogyakarta.

Plantamor, 2011, Sistematika Taksonomi Tumbuhan, Diakses pada 9 April 2015, <http://www.plantamor.com>

(17)

72

Raharjo SS, Jusup A, 2011, Ekstrak Daun Krokot (Portulaca oleracea L.) Sebagai Anti Oksidan Alami Terhadap Kadar Alanin Transaminase (ALT) Dan Gambaran Histologi Sel Hepar Rattus norvegicus L. Yang Diberi Minyak Goreng Deep Frying, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Rukmana R, Indra MH. 2011. Katuk. Potensi dan Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta. pp 66-68.

Rukmini A, 207, Regenerasi Minyak Goreng Bekas dengan Arang Sekam Menekan Kerusakan Organ Tubuh, Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007), ISSN : 1978 – 9777.

Santoso HB, 2008, Ragam & Khasiat Tanaman Obat, AgroMedia, Jakarta. pp 89-91.

Santoso U, et al, 2010, Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Katuk Plus Kunyit Pada Pakan Berlemak Tinggi Terhadap Kualitas Karkas, Volume 5, No 2, pp. 87-94.

Santoso U, 2008, Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kualitas Telur dan Berat Organ Dalam, Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun, Bengkulu. Santoso U, 2009, Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan Manusia Dan Produktivitas

Ternak, Diakses tanggal 1 April 2015, < http:

http://uripsantoso.wordpress.com >.

Sartika R, 2009, Pengaruh Suhu dan Lama Proses Penggorengan (Deep frying) Terhadap Pembentukan Asam Lemak Trans, UI Press, Jakarta, pp. 53-55.

Sinuraya AK, 2011, Pengaruh Ekstrak Daun Katuk (Saoropus androgynus) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Kerusakan Histologis Hepar Tikus Putih yang Dipapari Parasetamol, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Siswantika, 2011, Pengaruh Campuran Minyak Goreng Murni dan Jelantah Terhadap Kandungan Energi, Skripsi, Universitas Kristen Satya Wicana, Salatiga.

Sulistyowati Y, 2006, Pengaruh Pemberian Likopen Terhadap Status Antioksidan (Vitamin C, Vitamin E dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (Rattus norvegicus galur Sprague Dawley) Hiperkolesterolemik, Tesis, Program Studi Magister Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro.

(18)

73

Taliaz DL, Assaf G, Roman H, Sharon C, Alon Z, Abraham. Resilience To Chronic Stress Is Mediated By Hippocampal Brain-Derived Neurotrophic Factor. J Neurosci. 2011;31(12):4475–83.

Valko M, Rhodes CJ, Moncol J, et al, 2006, Free Radicals, Metals And Antioxidants In Oxidative Stress-Induced Cancer, Chemico-Biological Interactions, 160, pp. 1–40.

Velayutham M, et al, 2008, In Vivo Atherosclerotic Plaque Characterization Using Magnetic Susceptibility Distinguishes Symptom-Producing Plaques, JACC Cardiovasc Imaging, Volume 1, No 1, pp. 49-57.

Watts GF, et al, 2013, Demystifying the management of hypertriglyceridaemia Nat.

Rev, Cardiol, viewed 2 July 2015, < http://doi:10.1038/nrcardio.2013.140

>.

Wijana S, H. Arif, Nur H, 2005, Teknopangan: Mengolah Minyak Goreng Bekas,

Trubus Agrisarana, Surabaya.

Winarno FG, 2004, Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarsi H, 2011, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas : Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Diakses pada 11 Mei 2015, <http://books.google.co.id>.

Winarni H, et al, 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Wiyono N, Soedjono SK, Harijadi. Hubungan Antara Tebal Lamina Pyramidalis CA1 Hippocampus Dengan Memori Kerja Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Pascastres Kronik. J Anat Indo. 2007;01(03):104–11.

Wu D, Cederbaum A, 2003, Alcohol, Oxidative Stress, And Free Radical Damage. Alcohol Research and Health, Volume 27, No 4.

Yusuf, et al, 2010, Penyuluhan dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng (Minyak Jelantah) sebagai Bahan Baku Pembuatan Sabun Cair, Warta Pengabdian Andalas, Volume XVI, No 25, pp. 197.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng dalam minyak. Masyarakat Indonesia sebagian besar menggunakan minyak goreng untuk mengolah makanan baik untuk lauk maupun makanan kecil. Data persentase kebiasaan makan pada individu berumur diatas 35 tahun di Jakarta Selatan menunjukkan kebiasaan makan gorengan 60%, masakan daging yang digoreng 44,8%, masakan ikan yang digoreng 94,3%. Sebagian zat gizi pada bahan makanan yang digoreng akan rusak selama penggorengan, namun makanan yang digoreng memiliki rasa lebih gurih dan mengandung kalori lebih banyak serta kandungan lemak yang lebih banyak (Paramitha, 2012). Asupan lemak total perhari masyarakat perkotaan sebesar 21,96% - 26,52% dan pedesaan sebesar 19,08%. Kontribusi tertinggi asupan lemak total berasal dari makanan gorengan 70% (Sartika, 2008).

Penggunaan minyak goreng di Indonesia makin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data SUSENAS 2013, konsumsi rata-rata minyak goreng per kapita mencapai 8.916 liter dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sejak tahun 2009-2013 sebesar 2,38% (Deptan, 2009-2013). Peningkatan kebutuhan dan harga minyak goreng menyebabkan banyak rumah tangga, pedagang gorengan hingga industri menggunakan minyak goreng bekas dalam kurun waktu yang lama (Winarni dkk, 2007).

(20)

2

menyebabkan minyak mengalami reaksi autooksidasi, thermal polimerasi, dan thermal oksidasi (Ketaren, 2008). Apabila minyak digunakan berulang kali, maka bukan hanya terjadi penurunan mutu minyak goreng tetapi penurunan derajat kesehatan konsumen (Zahra dkk, 2013).

Jenis minyak yang umumnya dipakai untuk menggoreng adalah minyak nabati seperti minyak sawit, minyak kacang tanah, minyak wijen, dan sebagainya. Minyak goreng jenis ini mengandung sekitar 80% asam lemak tak jenuh jenis asam oleat dan linoleat, kecuali minyak kelapa. Proses penyaringan minyak kelapa sawit sebanyak 2 kali (pengambilan lapisan lemak jenuh) menyebabkan kandungan asam lemak tak jenuh menjadi lebih tinggi. Ikatan ganda asam lemah tidak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (teroksidasi). Tingginya kandungan asam lemak tak jenuh menyebabkan minyak mudah rusak oleh proses penggorengan (deep frying), karena selama proses penggorengan (deep frying) minyak akan dipanaskan secara terus menerus pada suhu tinggi serta terjadinya kontak dengan oksigen dari udara luar yang memudahkan terjadinya reaksi oksidasi pada minyak (Sartika, 2009). Hal ini dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh seperti paru-paru, hepar, dan jantung (Muliartha dkk, 2009).

(21)

3

di berbagai organ tubuh. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh seperti seperti hati, jantung, ginjal, dan arteri (Ketaren, 2008)

Proses kerusakan minyak goreng tidak dapat dicegah melainkan dapat diperlambat dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan pemurnian dengan menggunakan adsorben tertentu seperti arang tempurung kelapa, tepung beras, mengkudu, lidah buaya dan bawang merah. Metode pemurnian minyak goreng bekas dapat pula dilakukan dengan penambahan antioksidan ke dalam minyak. Antioksidan akan memperlambat proses oksidasi dan menghambat reaksi berantai pembentukan radikal bebas (Ketaren, 2008).

Mekanisme kerja antioksidan ada dua, yaitu sebagai donor atom hidrogen sehingga radikal bebas menjadi lebih stabil dan kedua adalah untuk memperlambat laju autooksidasi. Penggunaan antioksidan alami sudah mulai marak akhir-akhir ini seiring dengan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang peranannya dalam menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, arteriosklerosis, kanker, serta penuaan (Gunawan, 2010).

Daun katuk (Sauropus androgynous L.) sudah banyak dikenal orang Indonesia dan banyak digunakan sebagai sayuran. Daun katuk mengandung berbagai jenis antioksidan antara lain flavonoid, vitamin C, dan vitamin A (Subekti, 2007). Kandungan antioksidan pada daun katuk tersebut yang digunakan sebagai hepatoprotektor akibat penggunaan minyak goreng deep frying.

Dalam penelitian ini, akan diteliti pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L.) terhadap histopatologi hepar pada tikus putih (Rattus norvegicus)

(22)

4

yang akan mengalami perubahan histopatologi akibat paparan minyak goreng deep frying.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan satu masalah sebagai berikut :

1.2.1 Apakah ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L.) memiliki efek terhadap histopatologi hepar pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi minyak goreng deep frying?

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum:

Mengetahui pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L.) terhadap histopatologi hepar pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi minyak goreng deep frying

1.3.2 Tujuan khusus:

1. Mengetahui dosis efektif ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L.) terhadap perubahan histopatologi sel hepar yang diinduksi minyak goreng deep frying.

2. Mengetahui perubahan pada histopatologi hepar yang diberi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L.).

(23)

5

1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1Manfaat Akademik

1. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu kedokteran yang telah diperoleh selama pendidikan terutama dalam bidang Patologi Anatomi dan Histologi Kedokteran.

2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang manfaat daun katuk untuk mencegah perubahan histopatologi hepar yang diinduksi minyak goreng deep frying dan menjadi referensi penelitian selanjutnya. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pendahuluan untuk

mengembangkan penelitian lainnya terutama dalam menguji pengaruh ekstrak daun katuk terhadap histopatologi hepar yang diinduksi minyak goreng deep frying.

1.4.2. Manfaat Klinis

1. Dapat digunakan sebagai hepatoprotektor untuk mencegah perubahan histopatologi hepar pada konsumen gorengan dengan deep frying.

2. Memberi informasi bahwa minyak goreng deep frying dapat membahayakan hepar, jantung, dan paru-paru.

3. Memberi informasi bahwa pada konsumen makanan yang diproses dengan minyak goreng deep frying diperlukan senyawa atau zat antioksidan untuk mencegah perubahan histopatologi sel hepar.

1.4.3. Manfaat Masyarakat

(24)

6

antioksidan yang dapat melindungi kerusakan sel-sel hepar akibat penggunaan minyak goreng deep frying.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak hanya kepada dua orang ini, tetapi Yesus menampakkan dirinya yang telah bangkit di hadapan begitu banyak orang, mulai dari maria magdalena, murid-murid Yesus bahkan

Sedangkan tanaman dengan pemaparan lindi artifisial menunjukkan jumlah biomassa tinggi sehingga akan tumbuh lebih baik karena mampu menghasilkan bahan kering

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengembangan kompetensi sosial guru PAI dapat dikembangkan ketika Guru PAI mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat, karna ia

#esuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi ntitas eksternal tidak

(2) Registrasi Akademik yaitu proses kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa untuk mencatatkan diri di Universitas Trunojoyo Madura dan Fakultas Ekonomi

Berdasarkan uji pelepasan yang telah dilakukan dan profil laju pelepasannya, dapat disimpulkan bahwa sediaan sistem mikroemulsi natrium diklofenak (surfaktan Span

Padanan kata untuk effervescent adalah berbuih atau berbusa. Dalam konteks minuman kese- hatan, tablet effervescent adalah tablet yang dapat larut dalam air.. gai pesaing langsung

Untuk mengatasi hal ini solusi yang diajukan adalah pembangunan jaringan komputer lokal, sehingga komputer yang ada dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga kedua data dan