• Tidak ada hasil yang ditemukan

Summer of right momentum. Article source from Renungan harian online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Summer of right momentum. Article source from Renungan harian online"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

yesus bAngkIt

Article source from Renungan harian online Ayat bacaan: 1 korintus 15:17

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka

sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.”

Kematian seseorang yang disayangi sungguh menyisakan kepedihan mendalam bagi siapa saja. Jika meninggal karena sakit saja sudah terasa berat, apalagi jika mereka meninggal tak disangka-sangka. seorang teman dekat saya meninggal karena tertimpa pesawat terbang yang jatuh di tengah jalan beberapa tahun yang lalu. ia pergi kerja seperti biasa, berpamitan kepada istrinya, lalu tidak ada yang tahu bahwa ia ternyata menjadi salah satu korban tewas tertimpa pesawat yang jatuh tidak lama setelah tinggal landas. Tidak kurang 4 hari istrinya kelabakan mencari suaminya yang tiba-tiba hilang sampai akhirnya menemukan jenazah suaminya dalam kondisi tidak dikenal lagi. Hingga hari ini istrinya masih kehilangan dan sulit untuk melanjutkan hidupnya tanpa kehadiran sang suami tercinta.

Apa yang dialami murid-murid Yesus pada saat dia disalibkan pun demikian. mereka menjadi begitu takut, bingung dan sedih.

saking kalutnya kita bisa melihat bagaimana dua orang murid Yesus dalam injil Lukas 24:13-35 tidak menyadari siapa sosok yang berjalan bersama mereka. Ternyata sepanjang jalan Yesus sendirilah yang hadir menyertai mereka! Tidak hanya kepada dua orang ini, tetapi Yesus menampakkan dirinya yang telah bangkit di hadapan begitu banyak orang, mulai dari maria magdalena, murid-murid Yesus bahkan ada banyak di antara tentara Romawi sendiri yang menyaksikan secara langsung bahwa kuburan Yesus telah kosong. semua tercatat dalam injil, sehingga jelaslah bukti bahwa Yesus bangkit mengalahkan kuasa maut. Lihatlah kisah kebangkitan Yesus dalam Lukas 23:56-24:12. Ketika para wanita mendatangi kuburan Yesus untuk membawa rempah-rempah, mereka terkejut mendapati bahwa batu besar yang menutupi kuburan itu telah terguling dan kuburan sudah kosong. sebagai gantinya, mereka melihat dua orang yang memakai jubah berkilauan. Yang terjadi kemudian adalah demikian: “Mereka

sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah

summeR of RIght momentum

habakkuk 2:3

“For still the vision awaits its appointed time; it hastens to the end-it will not lie. If it seems slow, wait for it, it will surely come; it will not delay.” (ESV)

habakuk 2:3

“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi

ia bersegera menuju kesudahannya..nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.”

(2)

bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (Lukas 24:5-7). Yesus

bangkit! dan kita melihat bagaimana para murid yang tadinya dicekam ketakutan dan keraguan kemudian berubah secara instan menjadi pewarta-pewarta firman yang tangguh. Mereka bahkan tidak lagi peduli dengan nyawa mereka dan terus mewartakan injil kemana-mana. Tidak ada orang yang bisa berubah begitu mendadak dalam waktu singkat jika mereka tidak melihat sesuatu yang sangat istimewa. Tadinya mereka takut, bahkan ketika Yesus ditangkap para murid pun sempat melarikan diri dan bersembunyi. Tetapi perjumpaan mereka kembali dengan Yesus, kuasa Yesus yang sanggup mengatasi maut mereka saksikan secara langsung, kebenaran secara nyata hadir di depan mereka, dan itu membuat kepercayaan mereka meningkat drastis. dan kita melihat bagaimana iman mereka menjadi begitu teguh sehingga berani mewartakan firman meski nyawa menjadi taruhannya.

Paulus menyimpulkan dengan tepat bahwa Kebangkitan Kristus adalah kunci dari pemberitaan injil dan iman kita. “Tetapi

andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1 Korintus 15:14) ia

melanjutkan “Lebih dari pada itu kami ternyata

berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.” (ay 15). semua hanyalah akan

sia-sia jika Yesus tidak bangkit. Kitapun akan terus hidup dalam dosa hingga diganjar kebinasaan.

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka

sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.” (ay 17-18). Tetapi

Yesus membuktikan bahwa dia tidak mampu dikalahkan oleh maut. Yesus bangkit! dan Paulus pun menulis: “Tetapi yang benar ialah, bahwa

Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” (ay 20). iman kita tidak akan pernah

sia-sia. Keselamatan jelas menjadi bagian dari diri kita hari ini, dan itu semua menjadi nyata karena kebangkitannya.

Bagaimana dengan perjalanan iman kita hari ini? Apakah iman kita masih goyah dan gampang digoyang keraguan dan ketidakpastian? Apakah kita masih saja ragu akan keselamatan yang telah diberikan Tuhan lewat penebusan Kristus? Apakah semua ini masih membuat kita tidak berperan secara nyata untuk menjadi terang dan garam di tempat dimana kita tinggal? Hari ini mari kita kembali merenungkan makna di balik kebangkitannya. sadarilah bahwa kebangkitan Kristus telah membuktikan bahwa kepercayaan kita tidak pernah sia-sia. Kematiannya menebus semua dosa kita, membayar semuanya lunas, lalu kebangkitan Yesus tiga hari kemudian dengan gemilang mengalahkan maut, itu merupakan esensi paling penting dalam iman kita. Karena itu berhentilah bermain-main dengan dosa. Jangan terus berada dalam kematian, karena Yesus yang hidup telah membawa kita keluar dari kematian untuk masuk ke dalam hidup yang kekal. Teruslah taat hingga akhir, agar keselamatan yang sudah dianugerahkan kepada kita lewat Kristus tidak terbuang.

kebangkitan kristus merupakan kunci dari iman kita

“Faith is not the belief that God will do what you want. It is the belief that God will do what is right” ~ max Lucado

(3)

“Christ has not only spoken to us by his life but has also spoken for us by his death.” ~ soren kierkegaard

Ayat bacaan: yohanes 13: 21-33, 36-38

“Simon Petrus berkata kepada Yesus: ‘Tuhan,

ke manakah Engkau pergi?’ Jawab Yesus: ‘Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.’”

mengeluarkan janji itu memang mudah, bahkan janji sering terdengar sangat muluk-muluk. Tetapi apakan janji itu sering dilupakan ataukah dilaksanakan, walahualam..belum tahu. seringkali kebalikannya, manusia mengingkari janjinya setelah apa yang diinginkannya sudah tercapai. seringkali juga dengan janji-janji surga manusia mengelabui sesamanya demi sesuatu.

Kita ingat kalau menjelang pemilu, semua menebar pesona dengan memberi janji yang bagus-bagus. Tetapi pada kenyataan beberapa dekade ini janji hanya tinggal janji. sama dengan apa yang dilakukan Yudas dan Petrus kedua murid Yesus, janji untuk setia

tetapi yang satu karena serakah akan harta dunia dia menghianati Yesus dan yang satu karena merasa terhimpit oleh ketakutan dan kekuatiran dianiaya keluarlah dari mulutnya penyangkalan.

Keadaan demikian sering terjadi dalam kehidupan kita smua. dimanakah kesetiaan kita terhadap Yesus? Hanya Yesus satu-satunya yang tetap setia memegang janji untuk menyelamatkan kita semua, walau nyawa harus diberikan. segala penyangkalan yang kita lakukan terhadapnya, itulah yang dia tanggungkan dikayu salib. dalam pekan suci ini, masihkah kita menancapkan mahkota duri dikepalanya dan menyedihkan hatinya hingga salibnya bertambah berat dipikul menuju golgota?

Lirikan Yesus kepada Petrus membuat Petrus menangis dan menyesali kesalahannya, marilah kita juga merasakan lirikan matanya tertuju kepada kita smua untuk menangis dan menyesali segala dosa-dosa kita.

JAnJI setIA

Joke

s

eorang desainer terkemuka ingin membuat rancangan PAKAiAn yang cocok dikenakan ke geReJA. selama ini, ia hanya merancang pakaian pesta.

ia lalu menemui pendeta untuk meminta masukan. “Menurut Bapak, model pakaian

yang cocok untuk dikenakan ke Gereja itu seperti apa?”, tanyanya. “Semua pakaian cocok, yang penting bersih dan rapih.”

jawab pendeta.

si desainer tidak puas. “Maksud saya,

jenis potongan bagaimana yang cocok menurut Bapak?”, tanyanya lagi.

Pendeta menjawab: “Semua potongan

cocok. Asalkan ARAHNYA tepat.” si desainer

bingung. “Maksud Bapak?”. si Pendeta menjelaskan: “Hindarilah potongan

yang SALAH ARAH. Misalnya potongan bagian ATAS, jangan dipotong semakin kebawah. Sebaliknya, potongan BAGIAN BAWAH, jangan dipotong semakin keatas.”

PenDetA DAn DesIgneR

(4)

Luke 13:12

“But when Jesus saw her, He called her to Him

and said to her, ‘Woman, you are loosed from your infirmity.’”

when you have a need, do you pray or do you plead? do you begin your prayers with words like, “Please God, please! God, I beg You to

have mercy!”

Prayers that plead and beg imply that your heavenly Father is not willing to do it. Yet, He is far more gracious and willing to give to you than you are willing to ask, think or imagine. (ephesians 3:20) He desires above all things that you prosper and be in health, even as your soul prospers. (3 John 1:2)

in fact, long before you have a need, god has already met that need. Long before you knew you needed a savior, He sent His son to be your savior. This is your god! He is a good god. so when you beg Him for something, you are actually saying that He is reluctant to give and needs to be persuaded strongly before He

will move. Yet, He is not like that.

Jesus knew the heart of the Father. when He saw the woman bound with a spirit of infirmity, He did not pray, “Oh Father! She has

been suffering for 18 long years! I beseech You, Father, have mercy on her. Please, please heal her!” no, when Jesus saw her, He immediately

proclaimed, “Woman, you are loosed from

your infirmity,” because He knew the heart of

the Father. He knew that the Father wanted her delivered from her crippling condition.

At the end of a church service, i don’t stand and pray, “Oh God, please bless Your people.

Oh God, do keep them. Oh God, be ever so gracious to them!” instead, i proclaim, “The Lord bless you. The Lord keep you. The Lord make His face shine on you and be gracious to you!”

Beloved, when you pray, proclaim your healing, protection and provision because your Father’s heart overflows with love for you. And when you declare it, He sanctions it. when you declare it, He establishes it!

PRAyeRs thAt PRoCLAIm

(5)

m

eskipun anda bukan orang Jawa, bukan berarti anda tidak mengenal alat musik gAmeLAn, bukan? sekalipun tidak melihatnya secara langsung, kemungkinan besar anda pernah menyaksikannya melalui siaran televisi atau media-media lainnya. minimal, anda pasti tahu, bagaimana BUnYi gAmeLAn itu.

Bagi orang Jawa, suara gamelan yang berbunyi: “NENG, NING, NUNG, NANG” itu ternyata BUKAn sekedar bunyi semata. Bunyi itu juga diartikan dengan filosofi yang dalam, sebagai gambaran hubungan mAnUsiA dengAn TUHAn.

suara “NENG” dimaknai sebagai singkatan dari “JEMENENG” yang artinya “berdiri, bangun, sadar”. sadar diri untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan apa itu? Tindakan itu tak lain adalah “NING” atau “wening” (bening). ini bicara tentang hening untuk “mematikan” diri dari segala “keAKUan”. manusia yang telah “mematikan diri”, maka mereka akan mendapatkan “NUNG” atau “kesinungan”. Kesinungan artinya terpilih untuk mendapatkan AnUgeRAH Tuhan. dan setiap orang yang

mendapatkan anugerah Tuhan, tentu akan menjadi ”NANG” atau menang, yaitu akan mendapatkan KeHidUPAn seJATi.

demikianlah orang Jawa memaknai bunyi gAmeLAn. Pemaknaan ini tentu akan menjadi sempurna, jika kita lakukan didalam imAn kepada Tuhan.

“NENG” atau “SADAR”. setiap orang yang percaya, diajarkan untuk menyadari segala dosa-dosanya. setiap orang berdosa harus mampu merenungkan, betapa hidupnya sia-sia, jika mereka TidAK BeRToBAT. maka, orang yang menyadari dirinya berdosa, hendaklah mengakui dosanya dan melakukan pertobatan dengan sungguh-sungguh.

“NING” atau mati dari “keakuan”, bertobat, atau “mematikan” diri dari segala keinginan daging.

“NUNG” atau mendapat AnUgeRAH TUHAn, melalui iman kepada Kristus, kita mendapat anugerah KeseLAmATAn. “NANG” atau menang, hanya melalui Anugerah-nya, kita dimampukan untuk menjadi PemenAng-PemenAng KeHidUPAn. nah, bagaimana dengan anda?

(6)

RoCk mInIstRy

singAPoRe

komunItAs

mesIAnIk (km)

every 1st and 3rd Friday, 07.30 Pm

km AbRAhAm

ibu Helen+65 9628 3796 (east Coast) every wednesday, 07.30 Pm

km DAnIeL

ervita +65 8173 9355 every Thursday, 07.30 Pm

km John the bAPtIst

Lenny +65 9457 7470 (Ang mo Kio) every Friday, 07.30 Pm km DAVID sumarto +65 9144 6605 (serangoon) km sAmueL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) km JosePh

Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh)

gRAnD PARk hoteL

270 orchard Road, singapore 238857

nearest mRt: Orchard MRT

(exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit b - 313)

how to get us...

For more information:

email: gbirock.sg@gmail.com | web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378

Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church

~

sunDAy seRVICe

sunday, 10.00 Am grand Park Hotel, Ballroom Level 4

youth / bIbbLe stuDy

saturday, 05.00 Pm Chandra +65 9876 1781 ChILDRen’s ChuRCh sunday, 10.30 Am Alink +65 90664130 PRAyeR meetIng saturday, 12.30 Pm Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) ida +65 9234 9771

Anda ingin belajar alkitab?

Visit www.sabda.org

elektronik warta kami dapat di download di www.rocksg.org

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

Tugas Akhir merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan setiap mahasiswa Ilmu Komputer untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program D3 Teknik Informatika

• Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian,

Sentuhan kulit : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui. Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal

Jenis Rhizophora mucronata (bakau) merupakan jenis yang mendominasi pada hampir seluruh lokasi pengamatan di hutan mangrove Pulau Sebuku, yaitu berupa jenis

Sedangkan jika dilihat dari analisis kinerja belanja daerah: (1) Analisis Varians Belanja dinilai baik karena memiliki selisih positif (2) Rasio Keserasian belanja

Skripsi berjudul: Pengaruh Media Formulasi dan Jenis Kemasan Bacillus subtilis untuk Pengendalian Ralstonia solanacearum (Yabuuchi et al.) pada Tanaman Tomat secara

Selanjutnya pada botol tersebut dibuat dua buah lubang pada sisi yang berlawanan dengan ukuran tiap lubang sama (5x6) cm. Bentuk kedua lubang arahnya lurus