• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pencarian Data Customer Di PT. Baf Tegal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pencarian Data Customer Di PT. Baf Tegal"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENCARIAN DATA CUSTOMER

DI PT. BAF TEGAL

DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ENJEL WIJAYANTI

10106050

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

iii Assalamualaikum Wr.Wb.

Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, yang sangat besar dan tak pernah terhitung. sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Adapun laporan yang dibangun adalah “APLIKASI PENCARIAN DATA CUSTOMER ”.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, laporan ini tidak akan selesai tanpa bimingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu membantu dalam doa, materi, dukungan, perhatian, dorongan dan pengorbanannya demi kesuksesan saya.

(3)

iv

3. Yth. Ibu Linda Salma A., S.Si, M.T., selaku Pembingbing sekaligus Dosen Wali saya, yang telah memberikan dukungan, dorongan serta koreksi demi kemajuan saya.

4. Seluruh Dosen Universitas Komputer Indonesia yang telah mengajarkan beberapa hal menarik dan bermanfaat, sehingga memberikan sedikit cahaya yang mudah-mudahan bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja nanti.

5. Pa Zaenudin yang telah mengajarkan beberapa hal, walau sedikit namun sangat berarti bagi saya sebagai bahan renungan saya.

6. Teman-temanku sekalian yang tidak perlu disebutkan semuanya, karena kalian semua telah tertulis dalam hati saya.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 20 Januari 2010

(4)

ii LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Teknik pengumpulan data ... 5

1.5.2 Metode pengembangan sistem ... 5

1.5.3 Metode Analisis ... 8

(5)

iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11

2.1 Profil PT BAF ... 11

2.1.1 Sejarah Instansi ... 11

2.1.2 Logo PT BAF ... 15

2.1.3 Badan Hukum PT BAF ... 15

2.1.4 Job Description PT BAF ... 17

2.2 Landasan Teori ... 19

2.2.1 Pengertian Delphi... 19

2.2.2 Pengertian Database ... 20

2.2.3 Database Dengan Delphi ... 21

2.2.4 Database Desktop Paradox ... 22

BAB III PEMBAHASAN ... 25

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 25

3.2 Data Kerja Praktek ... 25

3.2.1 Analisis Masalah... 25

3.2.1.1 Analisis procedure dan aliran system yang berjalan ... 26

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 27

3.2.2.1 Analisis Perangkat Keras……… 28

3.2.2.2 Analisis Perangkat lunak ... 28

3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ………... 29

3.2.3.1 Entiti Relational Diagram………. 29

3.2.3.2 Daiagram Konteks……… ... 30

(6)

3.2.3.3.1 DFD Level 0... 31

3.2.3.3.2 DFD Level 1 Proses Login ... 31

3.2.3.3.3 DFD Level 1 Proses Pengolahan customer... 32

3.2.3.4 PESPEC DFD Level 0 ... 33

3.2.3.5 PESPEC DFD Level 1 Proses Login ... 35

3.2.3.6 PESPEC DFD Level 1 Proses Pengolahan Customer... 38

3.2.3.7 Kamus Data... 39

3.2.4 Perancangan Database... 42

3.2.4.1Skema Relasi... 42

3.2.4.2 Struktur Tabel... 43

3.2.5 Perancangan Antar Muka ... 44

3.2.5.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi... 44

3.2.6 Implementasi ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 50

5.1. Kesimpulan ... 50

5.2. Saran ... 51

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, khususnya teknologi komputerisasi. Fungsi komputer yang dapat mempermudah kegiatan manusia, mengakibatkan penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan Dengan kemajuan teknologi tersebut, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisienserta akurat.

Sebagai contoh untuk mendapatkan customer yang kualifield ( customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ) dalam pengkreditan motor di butuhkan data-data customer untuk semua lembaga-lembaga

pembiayaan/ finance. Dalam proses tersebut pada kenyataanya di lapangan masih menggunakan sistem pencarian data-data customer secara manual yaitu dengan menggunakan microdoft exel yang dilakukan oleh karyawan dengan data-data yang sangat banyak sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama, tidak efisien dan data kurang akurat karena faktor kelalaian dari karyawan.

(8)

Untuk itu Penulis mencoba mengimplementasikan harapan tersebut dengan membuat aplikasi pencarian database customer dalam proses pencarian database customer untuk pengkreditan motor di PT.BAF Tegal dengan menggunakan Delphi.

1.2 Perumusan Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang Permasalahan yang akan diselesaikan maka dapat diambil beberapa rumusan masalah :

1. Bagaimana caranya agar mendapatkan customer yang kualifield (customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ).

2. Bagaimana caranya agar proses pencarian data customer dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.

(9)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penulis melaksanakan kerja praktek di PT.BAF Tegal adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum dari kegiatan di PT.BAF Tegal terutama di bagian pengolahan datanya.

2. Mengusulkan sistem pengolahan data yang sistem yang berbasis komputer.

3. Membangun sistem / aplikasi pencarian database customer dengan menggunakan Delphi sebagai tools, dimana sebelumnya pengolahan data ini masih bersifat manual.

4. Mencari konsumen yang kualifield (customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ) sehingga dalam proses pembayaran dapat menghindari konsumen yang tidak kualifield yang dapat merugikan PT.BAF.

Tujuannya adalah:

1. Mengimplementasikan bahwa sistem yang berbasis komputer dapat memberikan solusi yang lebih baik terutama dalam pelayanan informasi yang cepat dan akurat dan efisien.

2. Hemat energi dalam proses pencarian.

(10)

4. Mendapatkan konsumen yang bagus / kualifield, sehingga jika menemukan customer yang tidak kualifield dapat menjelaskan alasan ke Dealer mengapa order tidak dapat di proses.

1.4 Batasan Masalah

Karena permasalahan keterbatasan waktu penulis dan agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya dapat diaplikasikan untuk membantu mempermudah dalam pencarian data customer, penggolongan jenis customer, layak tidaknya customer melakukan pengkreditan motor. 2. Sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman

(11)

5

1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Studi kepustakaan

Metode studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari cara-cara pembuatan database dan pemrograman menggunakan Delphi. Dalam penerapannya pada sistem ini, melalui literatur-literatur atau buku-buku yang ada di perpustakan dan di pasaran. Dan juga dari artikel-artikel yang dapat diakses melalui internet.

b. Wawancara (Interview)

Pengamatan langsung yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait di PT.BAF Tegal.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

(12)

Gambar 1.1Waterfall

Keterangan metode Waterfallseperti berikut : a. Kebutuhan Sistem

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk selanjutnya menuju tahap analisis. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menganalis sistem yang akan dibangun.

b. Analisis Sistem

Berdasarkan rumusan sistem yang diperoleh dari tahap pertama, selanjutnya dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya. Tujuan dilakukannya tahapan ini adalah sebagai berikut :

(13)

7

3. Menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.

c. Desain

Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.

d. Pengkodean

Setelah tahap perancangan sistem, selanjutnya dilakukan pengimplementasian rancangan sistem ke dalam kode-kode dalam bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi implementasi modul-modul program, antarmuka dan basis data.

e. Pengujian

Tahap tes/pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang benar-benar valid dan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dideskripsikan.

f. Perawatan

(14)

evaluasi terhadap sistem yang baru untuk melihat apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap sistem.

1.5.3 Metode Analisis

Analisis merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan. Sedangkan alat bantu yang digunakan dalam tahap analisis meliputi : Data Context Diagram (DCD), Data Flow Diagram(DFD),Data Dictionary(DD), dan

Entity Relation Diagram (ERD). a. Context Diagram

Context Diagram menurut Roger S. Pressman dalam buku Software Engineer adalah “Diagram yang menggambarkan seluruh elemen perangkat lunak (sistem) sebagai sebuah proses tunggal dengan data masukan dan data keluaran yang ditandai dengan keluar masuknya anak panah”.

b. Data Flow Diagram(DFD)

(15)

9

menjadi. Untuk simol-simbol yang terdapat pada DFD akan diuraikan pada daftar simbol.

c. Data Dictionary(DD)

Data Dictionary (DD) atau kamus data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi. Mirip dengan kamus yang membantu kita dalam mencari kata baru. Secara jelasnya DD merupakan daftar-daftar elemen data yang terorganisasi yang berhubungan dengan sistem, sehingga user

dan sistem analis mempunyai pemahaman yang sama tentang input dan output serta komponen-komponennya.

d. Entity Relation Diagram(ERD)

(16)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup beberapa hal yaitu latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan, logo perusahaan, badan hukum perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan job description serta landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi jadwal pelaksanaan kerja praktek, dan data kerja praktek sebagai landasan teori dalam membangun Aplikasi pencarian data customer di PT. BAF Tegal.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

11 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil PT. BAF ( Bussan Auto Finance ) di Tegal

2.1.1 Sejarah Instansi

PT Bussan Auto Finance (BAF) adalah perusahaan pembiayaan yang saat ini berkonsentrasi pada pembiayaan motor Yamaha. BAF didirikan pada tahun 1997. Dengan modal disetor sebesar Rp 275 Milyard (dinaikkan dari Rp 25 milyard pada bulan Januari 2006), komposisi pemegang sahamnya adalah:

Tabel 2.1 Pemegang Saham

Perusahaan Persentase saham

1. Mitsui & Co Ltd 75%

2. PT Mitsui Indonesia 15%

3. Yamaha Motor Co Ltd 7%

4. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia

(18)

Adapun susunan Dewan Direksi sejak tahun 2009 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Susunan Dewan Redaksi

Nama Jabatan

1. Mr. Mutsuo Harada President Director

2. Mr. Sigit Sembodo Director

3. Mr. Yoshihiko Shichida Director

4. Mr. Armando Lung Director

5. Mrs. Tina Liliani Director

Saat ini BAF memiliki 147 kantor cabang dan tidak kurang dari 158 POS (point of service) di seluruh pelosok Nusantara, dengan jumlah karyawan sekitar 9,000 orang. Total jumlah konsumen yang pernah dan sedang dibiayai oleh BAF telah mencapai lebih dari 1.8 juta orang. Selama tahun 2008, BAF membiayai lebih dari 650 ribu unit kendaraan bermotor baru. Dengan total asset lebih dari 8 triliun rupiah,BAF meraih keuntungan bersih sebesar 231 Millyar.

(19)

13

berturut-turut dari majalah Infobank serta mendapatkan peringkat AA- dari PEFINDO.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari komitment BAF untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Dalam penyelenggaraan usahanya, BAF telah membangun

dan menerapkan pengendalian internal (internal control) yang baik sesuai standar internasional, didukung oleh pengembangan sumber daya manusia yang komprehensif. Sebagai bagian dari keluarga besar Mitsui & Co Ltd, BAF menerapkan kontrol internal dalam kerangka kerja COSO sebagaimana disyaratkan oleh Sarbanes-Oxley Act 404 (SOX 404).

Kepatuhan (compliance) kepada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi salah satu prioritas perusahaan. Setiap karyawan wajib untuk memahami kepatuhan tersebut dengan membaca dan menandatangani Buku Panduan Compliance (Compliance Guideline) yang disediakan oleh perusahaan. Sosialisasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan etika bekerja, peraturan perusahaan, kepatuhan, dan beraneka ragam dorongan untuk menjadi karyawan yang efektif. disampaikan melalui berbagai media komunikasi internal, termasuk bulletininternal.

(20)

mitra, misalnya penghijauan ( bersama masyarakat setempat ), donor darah nasional (bersama PMI), safety riding course (bersama dealer Yamaha), pendidikan luar ruang untuk anak jalanan (bersama PPM), pengobatan gigi gratis (bersama FKG-UI), pendidikan perencanaan keuangan keluarga bagi masyarakat awam ( bersama PPM) dan lain-lain.

VISI PERUSAHAAN

“Mitra jasa keuangan terkemuka milik masyarakat, bagi masyarakat, di dalam masyarakat”.

MISI PERUSAHAAN

“Memberikan layanan solusi keuangan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia”.

Nilai-nilai

1. Menjunjung tinggi integritas dan keadilan 2. Berpikiran terbuka dan menyukai tantangan

3. Menjadi spesialis Yamaha dengan memberikan layanan yang sesuai kebutuhan pasar

(21)

15

2.1.2 Logo PT. BAF (Bussan Auto Finance )

Gambar 2.1 logo BAF

Arti logo BAF adalah perusahaan resmi pembiayaan motor Yamaha dari Jepang / Bussan.

2.1.3 Badan Hukum PT. BAF (Bussan Auto Finance )

(22)
(23)

17

2.1.4 Job Description PT. BAF

1. BRANCH HEAD (BH) :

Memimpin Kantor Cabang PT. BAF yang berkenaan dengan masalah pencapaian penjualan dan collection di cabang, mengkoordinasi berbagai departemen supaya menjadi sebuah team work yang solid sehingga dapat mencapai target perusahaan

2. ADMIN FINANCE

Melakukan koordinasi dan Kontroling Arus Keuangan Cabang, Controling Teller/kasir.

3. ADMIN HEAD :

Melakukan administrasi umum cabang, melakukan pencetakan PO dan Pencairan dana ke Dealer (Disbusre).

4. HEAD COLECTOR

Melakukan Controling OD (Over Due) Cabang, 5. MARKETING HEAD

Melakukan Relationship Ke Dealer dalam Upaya Pencapaian Target Penjualan Cabang, Controling Tingkat Collection Surveyor

6. TELLER

Menerima Pembayaran Angsuran Konsumen di Kantor PT BAF dan di POS/Dealer

7. ADMIN STAFF

(24)

8. CHIEFE REPOSER

Melakukan Controling terhadap Tunggakan / OD Konsumen umur 60 – 180 hari

9. CHIEFE COLECTOR

Melakukan Controling terhadap Tunggakan / OD Konsumen umur 1 – 60 hari

10.CHIEFE REMEDIAL

Melakukan Controling Terhadap Tunggakan / OD KOnsumen umur 180 + dan Melakukan Tarik Barang

11.CHIEFE SURVEYOR

Melakukan Koordinasi dengan surveyor dalam pencapaian Target Marketing dan menjalin Relationship Dealer

12.FIELD SURVEYOR

Melakukan Veriifikasi Lapangan terhadap Pengajuan Kredit Motor, Menentukan layak atau tidaknya Konsumen dalam pengajuan kredit

13.BRANCH OFFICE STAFF

(25)

19

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Delphi

Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang

(26)

2.2.2 Pengertian Database

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.

Secara manual database dapat berupa lemari arsip, sedangkan secara komputerisasi database merupakan file archive. Secara umum database berkaitan dengan pengarsipan data secara komputerisasi sehingga memudahkan dalam pengaksesan data pada suatu waktu dengan cepat. Beberapa alasan perlunya dibuat database (khususnya secara komputerisasi) :

Dalam pembuatan suatu database diperlukan suatu software yang khusus digunakan untuk pembuatan database. Software tersebut sering disebut sebagai Database Management System (DBMS).

Ada berbagai jenis DBMS yang dapat digunakan untuk membuat database, antara lain :

(27)

21 ada. Untuk semakin mempermudah pengelolaan database biasanya DBMS di kombinasukan dengan suatu bahasa pemrograman tertentu, misalnya Paradox dengan Delphi, DB4O dengan Java dan lain sebagainya.

2.2.3 Database dengan delpi

(28)

1. File Database : File database dari system database lain seperti Dbase (*.dbf), paradox ( *.db ), Microsoft Accsess ( *.mdb ), dan lain-lain.

2. Komponen table : komponen yang mewakili file database. Setiap melakukan proses dalam komponen table tersebut, maka isi file database yang terjoneksi ke komponen tersebut berubah juga.

3. Komponen DataSource : Komponen penghubung antara komponen table dengan komponen data control. Dalam DataSource harus diisi table yang berelasi ke datasouurce tersebut.

4. Komponen-komponen Data control : komponen yang digunakan untuk menampilkan data-data yang bersal dari datasource ( tabel ). Data control ada yang berbentuk table, label, edit box, gambar, combobox, listbox dan lain-lain.

2.2.4 Database Desktop Paradox

(29)

23

Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.

Struktur field pada paradox : 1) Field Name

Field name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel.

Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :

 Panjang maximum 25karakter

 Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh

mengandung spasi

 Unik, artinya tidak ada nama kolom yang

sama.

 Tidak boleh mengandung tanda koma ( , ),

tanda pipi ( | ), dan tanda seru ( ! ).

 Hindari kata-kata yang merupakan perintah

sql 2) Type

(30)

3) Size

Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4) Key

Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom.

Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidak boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.

Keuntungan Paradox antara lain :

1) Sudah terinstal saat kita menginstal Delphi

2) Bisa di akses langsung tanpa harus mendeklarasikan nama database

Kelemahannya:

1) jika record banyak, performance menurun kadang index ngawur

2) tidak ada trigger

(31)

25 2009. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.

3.2 Data Kerja Praktek 3.2.1 Analisis Masalah

(32)

Customer dikelompokan dalam kategori bad debt jika : 1. Keterlambtan ≥3 bulan.

2. Sudah pernah di tolak dari lembaga pembiayaan lain. Customer di kelompokan dalam kategori repeat order jika :

1. OD ( Over Due ) / keterlambatan ≥2 bulan.

2. Sudah jalan ½ dari tenor/ jangka waktu pengambilan kredit.

3.2.1.1 Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Diantaranya :

1. Customer mengisi formulir permohonan kredit motor

2. Pegawai menyerahkan formulir permohonan kredit motor ke BAF ( Bussan Auto Finance ) untuk diproses customer masuk kedalam kategori apa dan layak tidaknya customer tersebut mengajukan kredit motor.

3. Setelah informasi data-data customer diketahui maka pihak BAF memberi tahukan dealer bahwa customer tersebut termasuk dalam kategori apa dan layak tidaknya customer melakukan kredit motor.

(33)

27

Gambar 3.1 flowmap pengolahan data customer secara manual

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional.

(34)

3.2.2.1 Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi komputer pada PT. BAF (Bussan Auto Finance) adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel Pentium IV 2.0Ghz 2. Memory : RAM DDR 512 MB 3. Harddisk minimal 120 GB 4. VGA Card 128 MB 5. Keyboard dan Mouse

Perangkat keras yang telah dimiliki PT. BAF (Bussan Auto Finance) saat ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi pensiun menggunakaan Borland Delphi 7.0.

3.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak/Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan PT. BAF (Bussan Auto Finance) saat ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft WindowsXP b. Softwarelainnya : Microsoft Office2007

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

(35)

29

b. Microsoft Office 2003 / 2007 Sebagai media penyimpanan data customer (databasecustomer)

c. Borland Delphi 7.0 sebagai implementasi perancangan system.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada PT. BAF (Bussan Auto Finance) meliputi entity relational diagram, diagram konteks, data flow diagram, kamus data.

3.2.3.1 Entity Relational Diagram

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relationship diagram (ERD). Adapun ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut:

(36)

3.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem yang akan dibuat seperti gambar di bawah ini.

petugas pencarian data Aplikasi customer BAF Data Customer

Informasi data customer

Data login ( username dan password )

Informasi data login

Gambar 3.3 Diagram Konteks

3.2.3.3 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram ( DFD ) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untukmenggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

(37)

31

3.2.3.3.1 Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.4 DFD level 0

3.2.3.3.2 Data Flow Diagram Level 1 Proses Login

(38)

3.2.3.3.3 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Customer

(39)

33

3.2.3.4 Process Specification ( PSPEC ) DFD Level 0

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow dagram. Adapun spesifikasi prosesnya nya adalah sebagai beikut:

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Login

Process Keterangan

Nomor proses 1

Nama proses Login

Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas dan untuk dapat masuk ke proses selanjutnya logn harus valid.

Masukan Data Login ( username dan passwors )

Keluaran Informasi data login dan login valid Logika Proses Petugas memasukan username dan

(40)

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Customer

Process Keterangan

Nomor proses 2

Nama proses Pengolahan data customer

Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas.kegiatan yang dilakukan yaitu mengolah data customer.

Masukan Data customer

Keluaran Informasi data customer

(41)

35

3.2.3.5 Spesifikasi proses DFD Level 1 Proses Login

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Cek Validasi Login

Process Keterangan

Nomor proses 1.1

Nama proses Cek Validasi Login

Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas untuk memasukan username dan password.

Masukan Data login yang akan dimasukan

Keluaran Info data login yang telah dimasukan Logika Proses Petugas memasukan username dan

(42)

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Login Valid

Process Keterangan

Nomor proses 1.2

Nama proses Login Valid

Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukan password dan username

Masukan Data login yang akan dimasukan

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Petugas memasukan password dan username, kemudian data di cek di t_petugas.jika data login cocok maka login valid dan petugas dapat

(43)

37

Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Login Gagal

Process Keterangan

Nomor proses 1.3

Nama proses Login Gagal

Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukan password dan username

Masukan Data login yang akan dimasukan

Keluaran Informasi data login

(44)

3.2.3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Customer Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses Tambah Data Customer

Process Keterangan

Nomor proses 2.1

Nama proses Tambah data customer

Deskripsi Pada proses ini petugas bisa menambah data customer yaitu nama, alamat, TTL, Jenis kelamin, pekerjaan, nomor

telephone.

Masukan Data customer yang akan ditambahkan Keluaran Data customer yang telah ditambahkan.

(45)

39

Tabel 3.7 Spesifikasi proses cari data customer

Process Keterangan

Nomor proses 2.2

Nama proses Cari data customer

Deskripsi Proses cari data customer yaitu proses dimana petugas bisa mencari data berdasarkan nama customer. Masukan Data customer yang akan dicari

Keluaran Data customer yang telah dicari ditemukan dan data customer yang telah dicari tidak ditemukan.

Logika Proses Petugas dalam mengolah data customer dapat melakukan penambahan data dan pencarian data. Semua data customer disimpan di T.customer.

3.2.3.7 Kamus Data

(46)

digunakan dalam system sehingga pemakai dan penganalisa system punya dasar pengertian yang sama tentang asukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Adapun kamus data dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Kamus Data Data Login

Tabel 3.9 Kamus Data Data Petugas nama : data login

Deskripsi : berisikan data username dan password Struktur data : @username, password

@username : [A-Z | a-z |0-9] Password : [A-Z| a-z | 0-9]

nama : data login

Deskripsi : berisikan data username dan password Struktur data : @username, password

@username : [A-Z | a-z |0-9] Password : [A-Z| a-z | 0-9]

nama : data petugas

Deskripsi : berisikan data petugas

(47)

41

Tabel 3.10 Kamus Data Data Customer

nama : data customer

Deskripsi : berisikan data customer

(48)

3.2.4 Perancangan Database 3.2.4.1 Skema Relasi

Secara umum sasaran perancangan database adalah mengasilkan himpuan skema relasi yang mengijinkan pengguna untuk menyimpan informasi-informasi tanpa redundansi yang tidak dikehendaki ( meminialisasi redundansi ) serta yang mengijinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cara yang mudah.

Salah satu pendekatan yang digunakan adalah merancang relasi-relasi menjadi bentuk normal (normal form ). Untuk menentukan skema suatu relasi ada dalam bentuk normal yang dikehendaki, kita perlu tambahan informasi dari kondisi system yang kita modelkan. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat skema relasi yang akan dibangun

(49)

43

3.2.4.2 Struktur Tabel

Struktur table yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berkut :

1.Tabel t_login

Tabel 3.11 Struktur Tabel t_login

No Nama field Type Ukuran Keterangan

1 Username Varchar 50

2 Password Varchar 255

2.Tabel t_customer

Tabel 3.12 Struktur Tabel t_customer

No Nama field Type Ukuran keterangan

1 No_customer Int 11 Primary

(50)

9 Type_Barang Varchar 10

10 Angsuran_ke Integer 5

11 Tenor Integer 5

12 OD_N1 Integer 5

13 OD_N2 Integer 5

14 OD_N Integer 5

3.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka menjelaskan tampilan kasar dari program yang akan dibangun.

3.2.5.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi 1. Antar Muka Login

(51)

45

2.Antar Muka Menu Utama ( T2 )

Gambar 3.9 Antar Muka Menu Utama ( T2 ) 3.Antar Muka Menu Tambah Data Customer

(52)

4.Antar Muka Menu Cari Data Customer

Gambar 3.11 Antar Muka Cari Data Customer

3.2.6 IMPLEMENTASI 1. Interface login

(53)

47

2 Interface login gagal

Gambar 3.13 Interface Login gagal 3. Interface Menu Utama

(54)

4. Interface Tamabah Data Customer

Gambar 3.15 Interface Menu Tambah Data Customer 5. Interface Cari Data Customer

(55)

49

6 Interface Result Cari Data Customer

(56)

50

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil kerja praktek dan

saran-saran yang bermanfaat untuk perbaikan dan pengembangan program

aplikasi yang telah dibuat penulis.

4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan kerja praktek yang penulis lakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengolahan data yang bersifat manual mengakibatkan keterlambatan

penyampaian informasi data customer karena banyaknya data-data customer

dan kurang akuratnya informai yang didapat.

2. Aplikasi ini mudah untuk digunakan dan dipahami.

3. Aplikasi yang dibangun dapat memberikan solusi yang lebih baik

dibandingkan dengan sistem pencarian manual sebelumnya.

4. Program aplikasi pencarian data customer merupakan salah satu program yang

dapat membantu proses pemberian informasi dan laporan-laporan mengenai

data customer menjadi lebih cepat, akurat dan efisien sehingga pemasukan dan

pencarian data menjadi lebih mudah dan untuk menghindari adanya

(57)

51

4.2 Saran

Selama menjalankan kerja praktek ini baik dalam pembuatan program

ataupun penelitian penulis menemukan masalah-masalah sehingga pengoperasian

program aplikasi ini akan kurang optimal. Adapun saran-saran penulis agar

program aplikasi dapat dioperasikan secara optimal adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya mengolah pencarian data customer saja, sehingga masih

butuh pengembangan agar aplikasi ini bisa menjadi lebih baik lagi.

2. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan

keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai/staf yang terlibat

langsung dalam proses pencarian data customer.

3. Laporan yang ada hanya berupa table saja dan belum adanya fasilitas

pencetakan laporan, sehingga perlu adanya penambahan fasilitas cetak laporan

serta pengembangannya agar pencetakan laporan bisa menggunakan ukuran

kertas yang lebih besar dan bisa di jadikan arsip.

4. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan perangkat

keras pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem

(58)

52

[1] http://materi-praktek.blogspot.com/2009/02/bag-i-mengenal-delphi.html, 5

September 2009 : 07.25 PM

[2] http://www.baf.co.id/2009/profile, 5 September 2009 : 11.30 PM

[3] Teddy Marcus, Agus Prijono, Josef Widiadhi,. (2004). Delphi Developer dan

SQL Server 2000, Informatika, Bandung.

[4] http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=atikel_detail&id=21, 12

(59)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Enjel Wjayanti

Nim

: 10106050

Kelas

: IF2

TTL

: Brebes, 20 Januari 1988

Alamat

: Jln.Merdeka Utara No.6 Rt04/01 Tengki Brebes

Pekerjaan

: Mahasiswa

Pendidikan

: 1. Sd N 03 Tengki Brebes

2. SLTP N 01 Brebes

3. SMA N 01 Bulakmba

4.UNIKOM Bandung ( Tenik Informatika, Sedang Menempuh S1)

Hobby

: Jalan-jalan

Gambar

Gambar 1.1 Waterfall
Tabel 2.1 Pemegang Saham
Tabel 2.2 Susunan Dewan Redaksi
Gambar 3.1 flowmap pengolahan data customer secara manual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pendinginan sangat diperlukan pada proses pengamplasan karena akan mengurangi atau menghilangkan dampak panas yang ditimbulkan akibat pergesekan kertas amplas yang

skor yang diperoleh berarti semakin buruk kompetensi yang dimiliki oleh auditor.. Indepedensi (X

Tabel-tabel yang terdapat dalam masing- masing dataset adalah tabel KRS (tabel krs), lama ujian (tabel mk_lama_ujian), mata kuliah TPB (tabel mk_tpb), mata kuliah

Kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model kepribadian Big Five Personality yang terdiri dari dimensi extraversion, openess, conscientiousness,

[r]

Pelaksanaan penjualan saham Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

perkembangan anak sindrom Down. 3) Perlu dilakukan pengukuran lingkar kepala secara manual maupun