• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILUSTRASI NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KISAH WAYANG DALAM BENTUK BUKU POP UP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ILUSTRASI NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KISAH WAYANG DALAM BENTUK BUKU POP UP"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Akhmad Kuncoro
  • Pengajar:
    • Drs. Aryo Sunaryo, M.Pd.
    • Drs. Syakir Muharrar, M.Sn.
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Seni Rupa
  • Topik: Ilustrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Kisah Wayang Dalam Bentuk Buku Pop-Up
  • Tipe: Proyek Studi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Semarang

I. Pendahuluan: Relevansi Ilustrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kisah Wayang terhadap Tujuan Pendidikan

Bagian pendahuluan tesis ini membahas relevansi penggunaan ilustrasi nilai-nilai pendidikan karakter dari kisah wayang dalam bentuk buku pop-up terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Penelitian ini menekankan pentingnya media visual interaktif seperti buku pop-up untuk menarik minat anak terhadap cerita wayang dan nilai-nilai moral di dalamnya. Buku pop-up dipilih karena kemampuannya menyajikan informasi dengan cara yang kreatif dan menarik, sehingga efektif dalam menyampaikan pesan pendidikan karakter kepada anak-anak. Secara keseluruhan, bab ini membangun argumentasi atas pentingnya pendekatan inovatif dalam pendidikan karakter, khususnya menggunakan medium buku pop-up yang diyakini lebih efektif dibandingkan metode konvensional.

1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema

Latar belakang pemilihan tema ini didasarkan pada kekayaan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kisah pewayangan. Wayang, sebagai warisan budaya Indonesia, menyimpan berbagai nilai moral seperti kejujuran, keadilan, keberanian, dan toleransi. Tesis ini berargumen bahwa dengan mengemas nilai-nilai tersebut dalam bentuk buku pop-up yang menarik secara visual, pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. Penggunaan tokoh-tokoh wayang yang ikonik diharapkan mampu menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman anak terhadap nilai-nilai moral yang ingin disampaikan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi wayang sebagai media pendidikan karakter yang inovatif dan menarik.

1.2 Latar Belakang Pemilihan Jenis Karya (Buku Pop-up)

Pemilihan buku pop-up sebagai media ilustrasi didasarkan pada karakteristiknya yang interaktif dan unik. Buku pop-up mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan engaging bagi anak dibandingkan buku cerita biasa. Unsur kejutan dan tiga dimensi dalam buku pop-up mampu meningkatkan daya tarik visual dan meningkatkan pemahaman anak terhadap cerita. Buku pop-up juga memungkinkan integrasi berbagai unsur seni, sehingga pesan pendidikan karakter dapat disampaikan dengan cara yang lebih kreatif dan estetis. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas buku pop-up dalam menanamkan pendidikan karakter melalui cerita wayang.

1.3 Tujuan dan Manfaat Pembuatan Karya

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menuangkan gagasan dan kreativitas penulis dalam mengilustrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dari kisah wayang, khususnya kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat, ke dalam bentuk buku pop-up. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan dua buah buku pop-up yang berkualitas baik secara estetika dan pedagogis. Manfaatnya meliputi peningkatan kreativitas penulis, penambahan referensi bagi seniman lain, pengayaan khasanah seni ilustrasi, dan penggunaan buku pop-up sebagai media pembelajaran pendidikan karakter bagi guru dan orang tua. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap cerita wayang dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

II. Tinjauan Pustaka: Kerangka Teoritis dan Prinsip-Prinsip Desain

Tinjauan pustaka ini membahas landasan teori yang mendasari penelitian, meliputi teori ilustrasi, pendidikan karakter, dan wayang. Diskusi teori meliputi definisi ilustrasi dan fungsinya, pilar-pilar pendidikan karakter, pengertian wayang dan jenis-jenisnya, serta nilai-nilai pendidikan karakter dalam kisah wayang. Selain itu, bab ini juga membahas prinsip-prinsip desain buku pop-up, termasuk teknik pembuatan dan aspek estetika. Kerangka teoritis ini digunakan sebagai dasar untuk menganalisis dan menginterpretasi hasil karya buku pop-up.

2.1 Ilustrasi

Bagian ini mendefinisikan ilustrasi dan fungsi-fungsinya dalam konteks pendidikan. Diskusi meliputi berbagai jenis ilustrasi dan bagaimana ilustrasi dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Penelitian ini berfokus pada bagaimana ilustrasi dalam buku pop-up dapat memperkuat pesan pendidikan karakter yang ingin disampaikan. Penjelasan mengenai persyaratan seorang ilustrator juga dibahas untuk memberikan gambaran mengenai keahlian yang dibutuhkan dalam menciptakan ilustrasi yang efektif dan menarik.

2.2 Pendidikan Karakter

Bagian ini mendefinisikan pendidikan karakter, pilar-pilarnya, dan nilai-nilai yang relevan dengan penelitian. Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai seperti religiusitas, kejujuran, toleransi, dan tanggung jawab. Diskusi ini juga menyinggung teori-teori pembelajaran yang relevan dengan pendidikan karakter, dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan ke dalam cerita wayang dan desain buku pop-up. Pembahasan mengenai nilai-nilai karakter akan menghubungkan konsep teori dengan aplikasi praktis dalam karya pop-up.

2.3 Wayang dan Kisah Kumbakarna & Wahyu Cakraningrat

Bagian ini membahas wayang sebagai media budaya dan sumber nilai-nilai moral. Penelitian ini fokus pada kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat sebagai contoh kisah yang kaya akan nilai-nilai pendidikan karakter. Analisis nilai-nilai dalam kedua kisah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang akan divisualisasikan dalam buku pop-up. Diskusi meliputi sejarah wayang, jenis-jenis wayang, dan makna simbolik tokoh dan cerita yang dipilih untuk diadaptasi dalam buku pop-up.

2.4 Buku Pop-up

Bagian ini membahas buku pop-up sebagai media pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Diskusi meliputi sejarah, jenis-jenis, dan prinsip-prinsip desain buku pop-up. Penelitian ini menganalisis bagaimana teknik dan prinsip desain dapat digunakan untuk menciptakan buku pop-up yang efektif dan menarik bagi anak. Pembahasan ini akan memberikan landasan teoritis mengenai aspek teknis dan estetika pembuatan buku pop-up yang berkualitas.

III. Metode Berkarya: Proses Kreatif dan Teknik Implementasi

Bagian metode berkarya menjelaskan secara rinci proses kreatif dan teknik yang digunakan dalam pembuatan buku pop-up. Penjelasan mencakup pemilihan bahan dan alat, teknik menggambar dan pewarnaan, serta langkah-langkah dalam membuat struktur pop-up. Deskripsi proses berkarya ini memberikan gambaran lengkap mengenai proses perancangan dan pembuatan karya, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian akhir. Penjelasan ini penting untuk menunjukkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki penulis dalam proses pembuatan karya.

3.1 Bahan dan Alat

Bagian ini menjelaskan jenis bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan buku pop-up. Pemilihan bahan dan alat didasarkan pada kualitas, ketahanan, dan kesesuaiannya dengan teknik yang digunakan. Penjelasan mengenai spesifikasi bahan dan alat ini penting untuk memberikan gambaran mengenai proses pembuatan karya yang sistematis dan terencana. Detail spesifikasi akan menunjukkan tingkat ketelitian dan persiapan yang dilakukan sebelum memulai proses pembuatan karya.

3.2 Teknik Berkarya

Bagian ini menjelaskan teknik menggambar, pewarnaan, dan pembuatan struktur pop-up yang digunakan. Penulis menjelaskan pilihan teknik yang digunakan dan alasannya. Penjelasan ini penting untuk menunjukkan pemahaman penulis terhadap teknik seni rupa dan bagaimana teknik tersebut diterapkan dalam proses pembuatan karya. Penulis juga akan menjelaskan proses eksperimen dan inovasi yang dilakukan selama proses pembuatan.

3.3 Proses Berkarya (Pra Produksi dan Penciptaan)

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan buku pop-up secara sistematis, mulai dari tahap pra-produksi hingga tahap penyelesaian. Penjelasan mengenai tahap perencanaan, desain, dan eksekusi akan memberikan gambaran mengenai proses kreatif penulis secara keseluruhan. Deskripsi mengenai proses perancangan dan implementasi akan menunjukkan kemampuan penulis dalam mengelola proses pembuatan karya dengan baik dan terstruktur. Proses perbaikan dan revisi selama pembuatan karya juga akan dijelaskan.

IV. Deskripsi dan Analisis Karya: Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Bagian ini mendeskripsikan dan menganalisis kedua buku pop-up yang dihasilkan, dengan fokus pada integrasi nilai-nilai pendidikan karakter dari kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat. Analisis meliputi aspek visual, struktur pop-up, dan pesan moral yang disampaikan. Analisis ini dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan desain buku pop-up dalam menyampaikan pesan pendidikan karakter. Evaluasi akan mempertimbangkan aspek estetika, kejelasan pesan, dan keterkaitannya dengan tujuan pembelajaran.

4.1 Buku Kisah Kepahlawanan Kumbakarna

Bagian ini mendeskripsikan secara detail buku pop-up kisah Kumbakarna, meliputi aspek visual, struktur pop-up, dan integrasi nilai-nilai pendidikan karakter seperti semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Analisis akan mempertimbangkan bagaimana elemen-elemen visual dan struktur pop-up berkontribusi dalam menciptakan cerita yang menarik dan efektif dalam mengajarkan nilai-nilai tersebut. Analisis ini juga akan mempertimbangkan keterkaitannya dengan tujuan pembelajaran dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan tersebut.

4.2 Buku Kisah Wahyu Cakraningrat

Bagian ini mendeskripsikan secara detail buku pop-up kisah Wahyu Cakraningrat, meliputi aspek visual, struktur pop-up, dan integrasi nilai-nilai pendidikan karakter seperti toleransi dan peduli sosial. Analisis akan mempertimbangkan bagaimana elemen-elemen visual dan struktur pop-up berkontribusi dalam menciptakan cerita yang menarik dan efektif dalam mengajarkan nilai-nilai tersebut. Analisis ini juga akan mempertimbangkan keterkaitannya dengan tujuan pembelajaran dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan tersebut.

V. Penutup: Kesimpulan dan Saran

Bagian penutup merangkum temuan penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan selanjutnya. Kesimpulan akan memperhatikan efektivitas buku pop-up sebagai media pendidikan karakter dan kontribusinya pada pencapaian tujuan pendidikan. Saran akan diberikan berdasarkan hasil analisis dan diskusi sepanjang tesis, termasuk saran untuk pengembangan desain buku pop-up dan aplikasi dalam konteks pendidikan yang lebih luas.

5.1 Simpulan

Simpulan menyatakan temuan utama penelitian mengenai efektivitas buku pop-up dalam mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter. Kesimpulan akan merangkum hasil analisis data dan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan di awal. Kesimpulan ini juga akan mempertimbangkan keterbatasan penelitian dan menyarankan penelitian lebih lanjut yang dapat dilakukan.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dari buku pop-up sebagai media pendidikan karakter. Saran dapat berupa saran untuk perbaikan desain, penambahan fitur interaktif, atau aplikasi dalam konteks pendidikan yang lebih luas. Saran juga dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat mengeksplorasi potensi buku pop-up sebagai media pembelajaran yang inovatif.

Referensi Dokumen

  • Buku Panduan Internalisasi Pandidikan Karakter di Sekolah ( Asmani, Jamal Ma'mur )
  • Pendidikan Karakter Berpusat pada Hati ( Azis, Hamka Abdul )
  • Kebaikan Kurawa ( Amrih, Piyoto )
  • Bercermin di Layar: Realita Antar Cerita ( Hadiwijoyo, Rohmad )
  • Mahabharata ( Rajagopalachari, C. )

Gambar

   dan  Teks gambar
Gambar. 1 : Cover depan buku kisah kepahlawanan Kumbakarna
Gambar. 2 : Cover belakang buku kisah kepahlawanan Kumbakarna
Gambar. 3 : Halaman pembuka buku kisah kepahlawanan Kumbakarna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Pembimbing II: Mujimin, S.Pd. Kata Kunci: nilai, buku pelajaran,

Strategi kreatif yang digunakan untuk dalam menciptakan buku ilustrasi berbasis pop up diperlukan strategi kreatif visual sebagai upaya untuk menarik minat baca

Dengan kesimpulan buku Pop Up tarian Ula – ula Lembing memiliki ke unggulan – unggulan dalam isi buku, karena memiliki kelibihan ilustrasi, cerita dan buku yang

Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai Pendidikan karakter dalam buku tersebut terkait dengan empat hal, yakni (1) nilai pendidikan

Marheni (2005: 4) mengatakan, dalam kaitan dengan karya seni terutama seni suara, belakangan ini tumbuh dan berkembang jenis te mbang Bali yang dikenal dengan lagu pop

Dalam perancanagan tampilan buku pop up Tari Orek-Orek Ngawi sudah sesuai dengan standar kelayakan kegrafikaan dari BSNP artau Badan Standarisasi Nasional Pendidikan yang mencakup

Untuk memperoleh data tersebut yaitu dengan membaca, menyimak, kemudian mencatat pada setiap sub tema yang terkandung nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada

Dengan mengacu pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman, 18 nilai karakter yang tengah menjadi tujuan nilai karakter