• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Visum Et Repertum Psychiatricum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Perempuan Tahun 2007-2011 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Gambaran Visum Et Repertum Psychiatricum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Perempuan Tahun 2007-2011 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1. Tabel distribusi sampel penelitian berdasarkan karakteristik demografik.
Tabel 4.2 Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan usia
Tabel 4.3.  Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 4.5 Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan status perkawinan

Referensi

Dokumen terkait

Informan dalam penelitian ini adalah pendamping di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), dan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang memperoleh

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di RSUD Tidar Magelang pelaksanaan visum et repertum sudah sesuai dengan teori hukum kesehatan yaitu pihak

Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Untuk Keperluan Visum Et Repertum Dari Aspek Teori Hukum Kesehatan Di RSUD Tugurejo Semarang.. Karya

Dampak Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga (Studi Deskriptif pada Korban KDRT di Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Sampel penelitian ini adalah konselor selaku Pendamping dan tim di Lembaga Advokasi Perempuan Damar Bandar Lampung, serta korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dukungan sahabat terhadap tingkat depresi pada perempuan yang menderita kanker payudara di RSUD Dr.. Pirngadi Medan

Istilah KDRT 2 sebagaimana ditentukan pada Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) tersebut

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola gangguan jiwa pada pelaku tindak pidana.. kekerasan yang dimintakan Visum et Repertum Psikiatri ke