• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMISAHAN BERKAS PERKARA PIDANA (SPLITSING) OLEH PENUNTUT UMUM DALAM PROSES PEMBUKTIAN SUATU TINDAK PIDANA DENGAN DELIK PENYERTAAN (STUDI PADA KEJAKSAAN NEGERI AMBARAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMISAHAN BERKAS PERKARA PIDANA (SPLITSING) OLEH PENUNTUT UMUM DALAM PROSES PEMBUKTIAN SUATU TINDAK PIDANA DENGAN DELIK PENYERTAAN (STUDI PADA KEJAKSAAN NEGERI AMBARAWA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

BAB II: TINJAUAN TERHADAP PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN PEMBUKTIAN TERBALIK TERBATAS DALAM PROSES PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI A. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana

Agar penerapan tuntutan pidana bersyarat diterapkan oleh Penuntut Umum tidak hanya pada perkara-perkara tindak pidana kelalaian dan tindak pidana dengan

yang bersangkutan dengan judul, “ Pembuktian Tindak Pidana Penebangan Liar (Illegal Logging) oleh Penuntut Umum (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Jeneponto) ,” memandang bahwa

Bagaimana Solusi-Solusi dalam pembuktian dan penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Seimpulan pertama, peranan Kejaksaan dalam melakukan penuntuan tindak pidana Narkotika bertindak sebagai penuntut umum melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya

Diberikan ketentuan bahwa: dalam hal penuntut umum menerima satu berkas perkara yang memuat beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa orang tersangka yang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi saya dengan judul : KEWENANGAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PENGAJUAN UPAYA PENINJAUAN KEMBALI PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI “Studi

Dalam hal penuntut umum menerima satu berkas perkara yang memuat beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa orang tersangka yang tidak termasuk dalam