• Tidak ada hasil yang ditemukan

14.C1.0095 FAKULTAS ILMU HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018 - PEMISAHAN BERKAS PERKARA (SPLITSING) OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN (STUDI KASUS PENGEROYOKAN DI JALAN SETIABUDI SEMARANG) - Unika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "14.C1.0095 FAKULTAS ILMU HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018 - PEMISAHAN BERKAS PERKARA (SPLITSING) OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN (STUDI KASUS PENGEROYOKAN DI JALAN SETIABUDI SEMARANG) - Unika "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i PEMISAHAN BERKAS PERKARA (SPLITSING) OLEH

JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN (STUDI KASUS PENGEROYOKAN

DI JALAN SETIABUDI SEMARANG)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Hukum dan Komunikasi

Guna memenuhi salah satu syarat untuk

Memperoleh gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Hukum

Disusun oleh:

ADAMAS SANG PANATAYUDHA

14.C1.0095

FAKULTAS ILMU HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“lihatlah kedepan, nikmati prosesnya, bahagialah”

“yang selalu mencoba bukan berarti selalu gagal”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan

nikmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orangtua dan adik tercinta yang

selalu mendukung, mendoakan, serta

menjadi motivasi penulis untuk selalu

semangat dalam bekerja meraih cita-cita.

3. Seluruh keluarga yang telah mendukung,

mendoakan serta memberi fasilitas

penulis selama awal kuliah sampai akhir

kuliah S1.

4. Almamater Fakultas Hukum dan

Komunikasi Universitas Katolik

(6)
(7)

vii UCAPAN TERIMA KASIH

Selain atas kehendak-Nya, keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Karena itu dalam kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas berkat, rahmat, karunia, hidayah-Nya penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, S.E., S.Kom., MS.IEC., selaku Rektor Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Ibu Dr. Marcella Elwina Simanjuntak, S.H., C.N., M.Hum., selaku Dekan

Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang yang telah mendukung penulis sejak awal penyusunan sehingga

mampu menyelesaikan skripsi ini serta memberi semangat dalam hal belajar,

terlebih ketika penulis meminta saran dan kritik terkait penyusunan skripsi.

4. Bapak Petrus Soerjowinoto, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing yang

dengan kesabaran, perhatian dan kebaikan hati beliau telah memberikan ilmu,

dukungan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi sejak awal sampai

selesainya skripsi ini.

5. Ibu Rika Saraswati, S.H., C.N., M.Hum., Ph.D., selaku Dosen Wali penulis

yang memberikan semangat dan dukungan sejak awal kuliah sampai proses

penyusunan skripsi ini.

6. Semua Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik

(8)

viii memberikan pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis dalam mewujudkan

cita-cita.

7. Semua Staff Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik

Soegijapranata (Pak Nardi, Mas Bowo, Mbak Indra, Mbak Mega, Pak Bus,

Mas Yatiman) yang telah membantu dan mempermudah penulis dalam hal

pembuatan surat sejak awal kuliah sampai proses penyusunan skripsi ini.

8. Papa Bintang Aria Panatayudha, S.E dan Mama Sinta Arniningsih, S.E., yang

selalu memberi dukungan dan doa supaya semangat dalam bekerja meraih

impian penulis serta atas kasih sayang yang luar biasa kepada penulis.

9. Kedua adik Alkyla Suryaning Panatayudha dan Bagus Arya Yudha yang selalu

menemani dan memberi dukungan penulis.

10.Eyang Sri Sulistiyah, Bude Niken, Pakde Oky, Bude Wati, Pakde Amat, Tante

Nurma, Om Amos serta seluruh keluarga papa dan mama yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu yang selalu mendoakan, mendukung, memberi fasilitas

penulis selama kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

11.Bapak Iptu Agus Triyono, Bripka Hidayat Abdullah, S.H., Bripka Haryadi, S.H

selaku Penyidik maupun Penyidik Pembantu dari Unit Idik I Resum

Polrestabes Semarang yang telah membantu, melancarkan, dan mendukung

penulis dalam memperoleh data dalam proses penyusunan skripsi ini.

12.Bapak Andita Rizkianto, S.H., Andi Irawan Haqiqi, S.H., Sutardi, S.H., selaku

Jaksa dari Kejaksaan Negeri Semarang yang telah membantu, melancarkan,

meminjamkan buku, dan mendukung penulis dalam memperoleh data dalam

(9)
(10)

x ABSTRAK

Splitsing merupakan wewenang penuntut umum yang telah diatur dalam Pasal 142 KUHAP sebagaimana pengecualian dari Pasal 141 KUHAP. Splitsing dilakukan dengan pertimbangan adanya beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa orang. Konsekuensi splitsing adalah potensi perbedaan pasal yang didakwakan dan sanksi pidana untuk terdakwa. Terhadap kasus tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Jalan Setiabudi Semarang, Penuntut Umum memisah delapan terdakwa menjadi lima berkas perkara. Penuntut Umum memberikan dakwaan tunggal Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP serta dakwaan alternatif Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP atau Pasal 351 ayat (2) KUHP. Penulisan skripsi dengan judul “Pemisahan Berkas Perkara (Splitsing) oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Tindak Pidana Pengeroyokan (Studi Kasus Pengeroyokan di Jalan Setiabudi Semarang), memiliki tujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan Jaksa Penuntut Umum melakukan (splitsing) dalam tindak pidana pengeroyokan, dan mekanisme (splitsing) terhadap kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum ditinjau dari segi kepentingan penuntutan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Data diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan wawancara. Sumber data primer diperoleh dengan wawancara narasumber, sedangkan data sekundernya berupa peraturan perundang-undangan, buku dan putusan pada Pengadilan Negeri Semarang.

Dasar pertimbangan Jaksa Penuntut Umum melakukan splitsing dalam menangani kasus pengeroyokan di Jalan Setiabudi dikemukakan dalam landasan filosofi (untuk mempermudah pembuktian Penuntut Umum saat persidangan, para terdakwa dijadikan saksi mahkota untuk perkara terdakwa lain, untuk menjaring terdakwa (menititkberatkan peranannya)), landasan yuridis (Pasal 142 KUHAP, minimnya saksi dan tanpa didukung alat bukti lain, penangkapan terdakwa berbeda-beda), dan landasan sosiologis (pelaku terdiri dari beberapa orang, terdakwa masuk dalam daftar pencarian orang). Mekanisme splitsing dalam kasus tindak pidana pengeroyokan ditinjau dari segi kepentingan penuntutan adalah Penuntut Umum menentukan sikap dengan memberi petunjuk untuk dilakukan splitsing kepada penyidik maupun penyidik pembantu saat tahap prapenuntutan disertai laporan kepada pimpinan Kejaksaan.

Disarankan bahwa adanya aturan hukum positif yang mencatumkan pertimbangan-pertimbangan atau parameter yang dapat dijadikan dasar Penuntut Umum untuk melakukan splitsing terhadap suatu perkara, sehingga menimbulkan keadilan, kemanfaatan, kepastian hukum abgi para pihak terlebih bagi terdakwa.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

LEMBAR PERSETUJUAN ……… ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………... v

PRAKATA ……….... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

ABSTRAK ………. x

DAFTAR ISI ………. xi

DAFTAR TABEL ………. xiv

DAFTAR SKEMA ……… xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Perumusan Masalah ………... 7

C. Tujuan Penelitian ………... 7

D. Kegunaan Penelitian ……….. 8

E. Metode Penelitian ……….. 8

1. Metode Pendekatan ………. 8

2. Spesifikasi Penelitian ……….. 9

3. Objek Penelitian ……….. 9

4. Teknik Pengumpulan Data ……….. 10

5. Metode Pengolahan dan Penyajian Data ………... 12

(12)

xii

F. Sistematika Penulisan ………... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Hukum ……….. 14

B. Penuntut Umum, Prapenuntutan dan Penuntutan ………... 15

1. Pengertian Penuntut Umum ……….. 15

2. Pengertian Prapenuntutan ………. 19

3. Pengertian Penuntutan ……….. 26

C. Pemisahan Berkas Perkara (Splitsing) ……….... 28

D. Surat Dakwaan ... 32

1. Pengertian Surat Dakwaan ... 33

2. Fungsi Surat Dakwaan ... 33

3. Syarat Surat Dakwaan ... 34

4. Bentuk Surat Dakwaan ... 36

E. Tindak Pidana Pengeroyokan ………. 39

1. Pengertian Tindak Pidana ………. 39

2. Unsur-unsur Tindak Pidana ……….. 44

3. Pengertian Tindak Pidana Pengeroyokan ………. 45

4. Unsur-unsur Tindak Pidana Pengeroyokan ………... 46

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dasar Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum Melakukan Pemisahan Berkas Perkara (Splitsing) dalam tindak pidana pengeroyokan……….. 48

(13)

xiii 2. Dasar Pertimbangan Yuridis ………. 72

3. Dasar Pertimbangan Sosiologis ……….... 74

B. Mekanisme Pemisahan Berkas Perkara (Splitsing) terhadap Kasus

Pengeroyokan yang Dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Ditinjau

dari Segi Kepentingan Penuntutan ……… 76

1. Mekanisme splitsing putusan Nomor 01/PID.B/2016/PN.SMG …. 82

2. Mekanisme splitsing putusan Nomor 03/PID.B/2016/PN.SMG …. 84

3. Mekanisme splitsing putusan Nomor 04/PID.B/2016/PN.SMG …. 86

4. Mekanisme splitsing putusan Nomor 05/PID.B/2016/PN.SMG …. 88

5. Mekanisme splitsing putusan Nomor 06/PID.B/2016/PN.SMG …. 89

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ………. 92

B. Saran ………... 94

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Putusan Nomor 01/PID.B/2016/PN.SMG

Tabel 2. Ringkasan Putusan Nomor 03/PID.B/2016/PN.SMG

Tabel 3. Ringkasan Putusan Nomor 04/PID.B/2016/PN.SMG

Tabel 4. Ringkasan Putusan Nomor 05/PID.B/2016/PN.SMG

Tabel 5. Ringkasan Putusan Nomor 06/PID.B/2016/PN.SMG

Tabel 6. Analisis keseluruhan putusan

(15)

xv DAFTAR SKEMA

Skema 1. Mekanisme laporan sampai pelimpahan perkara ke pengadilan dalam

proses penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana

Skema 2. Rangkaian peristiwa tindak pidana pengeroyokan

Skema 3. Mekanisme pemisahan berkas perkara dalam prapenuntutan

Gambar

Tabel 3. Ringkasan Putusan Nomor 04/PID.B/2016/PN.SMG

Referensi

Dokumen terkait

[r]

tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk Skripsi dengan Judul Analisis Sistem Pengendalian Intern pada UD.Isma Swalayan Bojonegoro.

Mem bangun Bangsa m elalui Pendidikan: Gagasan Pem ikiran dalam Mewuj udkan Pendidikan Berkualit as unt uk Kem aj uan Bangsa I ndonesia. Universit y Net work for

Kebijakan    dan    Strategi    Penataan    Ruang    Wilayah    Nasional,    meliputi    kebijakan    dan    strategi   pengembangan   struktur   ruang   dan   pola

Program Lesson Study telah berhasil diidentifikasi dan dikembangkan melalui kegiatan Lesson Study di tiga LPTK (FPMIPA UPI, FMIPA UNY dan FMIPA UM) dan dirasa perlu

atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut. Kepentingan non pengendali adalah bagian hasil usaha

Tes ini bertujuan untuk memastikan diagnosis diabetes mellitus dengan ciri- ciri khusus atau yang terdiagnosis pada saat pemeriksaan pada tes skrening, biasanya tes

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kematangan sosial dengan penerimaan teman sebaya pada remja panti asuhan.. Subyek penelitian adalah remaja usia 15-18