tv ,...
RINGKASAN
YNーMーセ@
o"O"Ofl
a
セ@ セ@ g::JICICIC
セ@
.g..g.
:GENDIS AJENG PRA TIWI, E24104066. Sifat Keawetan dan Pengawetan(1) a a (1) a
セ@ ;!. ;. セセ・イ。ー。@ Jenis Kayu Rakyat. Dibimbing oleh IDING M. PADLINURJAJI
c: _0 . . . . _ 0
3
g.
g iilah TRISNA PRJADI.c: ;0-'<: '" 0
3 a (1)
g
g
§g
9. d . h aky dihar kan da . d' bahan b ' . k::J 2
e-
セッ@ §' Kayu an utan r at ap pat menJa 1 su ShtuSl ayug
セ@::
セセ@ hutan alam baik untuk kebutuhan komponen bangunan maupun bahan bakug
セ@ セ@ セ 。 オウエイゥN@
セセ
オョ@
kebanyakan kayu dari hutan rakyat belum diketahuisifat-セ@セ@
g.
セ セエョケ。L@ teh.:rtama keawetan dan pengawetannya. Hal iui diperlukan mengingata-
a:
cg
セ セ 。ュ。ョ@ bigaeteriorasi di Indonesia sebagai daerah tropis cukup tinggi. Olehセ@セ@
セ@ セョ。@
ituエセ 、。ォ。ョ@
perlindungan OOrupa pengawetan bisa jadi sangat diperlukang.
セ@ セ@inilk
mencigah biodeteriorasi dalam penggunaan komoditas kayu dari hutanセNウ@ セセ。エN@ QI
セッ@ セ ッ@ セ@ セZ@
Dalaf pengujian keawetan alami kayu yang dianalisis adalah kehilanganセ@ セ@ セ@ セイ。エ@ dan kEUTIatian rayap kayu kering dan rayap tana11 setelah pengumpanan.
セ@ セ@セ@ K.eterawetanmsetiap jenis kayu dinilai dari besarnya retensi dan penetrasi yang
セ@ セ@ icapai baruiI pengawet pad a contoh uji kayu dengan dua metode pengawetan.
セ@
セ@ セ、。ョァォ。ョ@
lrektifitas bahan pengawet dianalisis dengan uji eftkasi bahang セ@ Ifngawet selia tingkat penetrasi dan retensi bahan pengawet yang dicapai.
セ@ セ@ ;0- Dari L sil penelitian diketahui bahwa pada pengujian keawetan alami
セ@
セ@ エセイィ。、。ー@
イ。セ
ー@
kayu kering atau rayap tanah, perbedaan ketiga jenis kayuセZ@ セ イr ・ュゥャゥォゥ@ pengaruh yang tidak nyata terhadap kematian rayap dan memiliki
g.
!.!ingarub yajg nyata terhadap kehilangan berat. Sedangkan pada uji efikasiセ@ セ@ セョウ・ョエイ。ウゥ@ lithan pengawet memiliki pengaruh yang nyata terhadap penunman
g-
セャFィゥャ。ョァ。ョ@ lirat dan peningkatan mortalitas pada rayap. Nilai retensi terting3
iセ@ セエB、。ー。エ@ pada kayu afrika dengan metode rendaman sebesar 7,20 kg/m.
セ@
ァセ、。ョァォ。ョ@
nilai terendah terdapat pada kayu akasia dengan metode rendamanセ@
.gpgnas dingin sebesar 3,78 kglm3• Penetrasi boron memiliki nilai lcbih dalam§ a<IThandingkan nilai penetrasi tembaga. Nilai tertinggi ini terjadi untuk kedua
6" ::J
::J -t,metode dan semua jenis kayu. Penetrasi tembaga paling dalam dicapai pada kayu
"8
(1)N° セョァッョ@ dengan metode rendaman panas-dingin seOOsar 13,4 mrn. Sedangkan nilai
:i" セ・イ・ョ、。ィ@ pada kayu akasia dengan metode rendaman, kedalaman yang dicapai
U ::J
!ll セ。ゥエオ@ hanya 1 mm. Penetrasi senyawa boron paling dalam dicapai pada kayu
jengon dengall metode rendaman panas-dingin, yaitu sebesar 19,45 mm, dan nilai
セ・イ・ョ、。ィ@ pad ayu akasia dengan metode rendaman sebesar 2,2 mm.
セ@ Hasil(=j?engujian memmjukkan bahwa ka)'ll afrika dan kayu akasia -anemiliki ting§at keawetan alami yang sarna. Dari ketiga jenis kayu yang diteliti
セ。ケオ@ sengonrnemiliki keawetan alami terendab. Penetrasi boron dan tembaga
セ・イエゥョァァゥ@
dimili'ki oleh kayu sengon dengan metode rendaman panas-dingin. Nilaii"etensi
「。ィ。
セ
・ョァ。キ・エ@
tcrtinggi pada ka)'ll afrika dengan metode rendaman aingin. b・イ、セ[ゥイ ォ。ョ@ hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasii,25% pellgg[naan ballaIl pellgawet sudah dapat dikatakan efektif. Pengambilan
セ・ウゥューオャ。ョG@ didasarkan pada perhitungan rataan dan pengujian analisis sidik
ragam pada pCJiSentase kehilangan berat dan persentase kernatian rayap. Q)
2:
a.o
0"
3
0
··
I!_.
".
,\.
Judul Skripsi
@
1J
..
III 3 Ketua, セ@OJ
o
(Qo
セ@ r-+-C セ@ Q)-C
::J-"
<
CD セ@ (J)セ@
;'. I,·
Sifat Keawetan dan Pengawetan Beberapa Jenis Kayu
Rakyat
Gendis Ajeng Pratiwi
E24 1 04066
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
セ R@
7
JAN 2009
Anggota,
Ir.Trisna Priadi, M.Eng.Sc