• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan hasil penelitian individul aspek hukum dalam Al-Qur'an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan hasil penelitian individul aspek hukum dalam Al-Qur'an"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN INDIVIDUAL

ASPEK HUKUM DALAM AL-QUR'AN

Oleh

H. MUHAMMAD AMIN

NIP. 150 210 422

FAKULTAS SYARI'AH

IAIN SYARIF ffiDAYATULLAH

(2)

ASPEK HUKUM DALAM AL-QUR ' AN

Laporan Penelitian

H . Mu ha rnmad Am in

NIP:

150 21 0 422

1 · --·----. セMセセZZᄋ

ᄋ MMᄋMMMᄋMMMセ M セMB@

t

'"":

セ@.)_,I H

l

PER F' /' 'AhAi\N !AlN

I

I <' t,• A ヲセ@ "I' • !

l_-- - ./ !''J 1' スセ@ セMN@ _...,

l

---セ セ MᄋM ·---... MMセLN セ MNNNNLLLL L セセ@ セ@ セ@ ᄋM]セMM MMᄋ@ -- -I

PROYEK

PENINGKATAN HUTU PERGURUAN TINGGI AGAHA

IAIN SYARIF HIDAYATULLAH

J

A K A R T A

(3)

I

I

LAPORAN HASIL PENELITIAN iNDIVIDUAL

ASPEK HUKUK PALAH AL-QUR'AN

Oleh

H. Huhammad Amin

Di Bawah Bimbinga n

Ors . H fL

FAKULTAS SAYRI 'AH

IAIN

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(4)

KATA PENGANTAR

NIMaセ@

",.JJ

I

J

.r-:-..1

L>J_._

r

Y__l -1) t: [L[ セ@ 15 b_JJ

v·J

l> ..1 ) .:J t

5 , 0J . J_...,._J I

• .)_._, l... I· • i ) I_, 0-" 3 セセMNNNNNN⦅NL@ J "_j l セjBBBI@ . "_i'..; I .)---! __,_ L.·-:

Setelah memanjatkan puji dan syukur ke hadirat

Al lah Rabb al-'alamin, serta mohonkan salawat dan salam

un tuk Nabi dan Rasul s.a.w., s ungguh

pada tempat ya jika peneliti mengucapkan terima kasih yang ti dak terhingga kepada segenap pihak yang telah memb erikan ke sempa an dan bantuan baik lahir maupun batin.

erkat bantuan banyak pihaklah maka pen-e itian yang be rjudul "ASPEK HUKUM DALAM AL-QUR'AN" dapat disele saikan

te pat p da in i mer upakan

p enelitian individrra1 justru

d apat ak ihak yang tidak dapat

d isebutkan satu persatu.

ebubungan dengan itu, maka tidak ada ungkapa n yang p aling tepat k diucapkan selain pernyataan terima

kasih sekali lagi terutama kepada Dekan F aku lt a s Syari'ah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penyaji untuk melakukan penelitian individual ini. Pernyataan yang sama, juga disampaikan kepada segenap keluarga terutama istri dan anak-anak --yang telah berkenan membantu penyelesaian penelitian ini.

Harapan dan do'a kami kiranya bantuan segenap pihak

(5)

berlipat ganda dari Allah SWT. dan semoga hasil penelitian ini akan bernilai guna bagi para pembacanya. Semoga

.

Amin, ya Mujib al-sa ' ilin.

12 Rabi' al-Awwal 1415 H Ciputat, -- -- -- -- -

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

... . . . ... . .. ..

iii

DAFTA R ISI

...

-

... . v

BAB

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masa ah . . . . . . . . .

1

B.

Tujuan

p・ョセスゥエゥ。ョ@

. . . . . .

4

C.

Manfaat

enelitian . . . . . . . . . . . .

4

D.

Metoda Penelitian . . . . . . . . . .

5

E.

Sistematika Penelitian . . . .. . .

6

BAB II PEMBAHASAN UMUM TENTANG AL-QUR'AN

A.

engert ian al-Qur ·an ... .

B.

Proses Penurunan al-Qur ·an ... . .

C.

Sejarah Singkat Pemeliharaan al-Qur·a .

9 1 9

BAB III GARIS-GARIS BESAR ISI KANDUNGAN AL QUR'AN

A. セkゥ。@ h . . . 3 8 B.

Jbadah . . . . . . . . .

4 1 C. Wa

ad dan

Wa: "d 4 4 D.

khl

k . . . 4 5 E. Hukmn . .. . . . . . .. . . . .. 46

F.

Kisah . . . . . . . . . . . . . . .

55

G. I

mu

Pengetahuan

56

BAB

IV

UK-U

A A A .

Peng er

t Lan

Hu

k

um . . . . .

6 2

B. Asas-Asas

p・ュ「・ョエオセ。ッ@

Hukum . . .

65

C. Al-Qur 'an Sebagai Sumber Hukum . . . . . .

75

D. Macam-M a cam Hu kum Da 1 am al-Qu r ·an. . .

82

BAB

V PENUTUP

A. Kesimpulan . . . .. .. .. . . . .. .. ..

93

B. Saran . . . . . . . . . .

94

DAFTAR

BUKU BACAAN . . .

95

LAMPI RAN

I . . .

98

LAMPI RAN

I I . . .

103

(7)

1i,., ... ,

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Betapapun awamnya seorang muslim dan muslimat,

nisc aya ia tahu dan memang harus tahu bahwa sumber agama

Isl am yang utama dan pertama ialah al-Qur'an al-Kari m. Al-Q ur'an, yang wahyu llah

SWT.,

itu diturunkan ke rou ka

bum i untuk dij dikan pedoman hidup o e umat manus ia pad a umumnya dan orang-orang muttaqin pada khususny a .

Kedua di bawah ini, di samping la in

yan g mengisyaratkan hal itu.

SWT.

ber f · rman:

0 \.; _fJ I-'•.$ .L,J I ..:_ ... ..:., l.(-;) U"'

LJ..J

·...> )>, 0 1_,.U I

セ ⦅GI@

.J

セ@

.\

0 )j I 0 I;,.,. J _,.,..:..

• t \

>, c : ( " ) i NNjセ@ -:J I ) . . . .

Art inya:

Bulan dalamnya fiturunk an

(permul an) 。ャMセオイG。ョL@ a ai petunjuk bagi umat ma usia dan enjelasa -penjelasap dari petunjuk i tu serta pe beda (antara yang hak 、 セョ@ yang batil)

(al-Baqarah (2): 1a5).

Art inya:

Ali f Lam Him. Inilah a l -Ki t ab ( al-Qur ' an ) , tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk orang-orang yang taqwa (al-Baqarah (2): 1-2).

y ang bagi

Sebagai kitab hidayah (buku petunjuk), al-Qur·an seperti akan diurai nanti, selain mengandung maslah-masalah akidah, ibadah, akhlak, wa'ad dan wa' ゥ、 セ L@

qashash, ilmu pengetahuan dan lain-lain, juga memuat perkara hukum, salah satu institusi penting bagi

kehidupan bani adami. Betapa tidak, pengalaman sejarah

(8)

membuktikan bahwa di kolong langit ini, kapan dan di manapun, tidak ada kelompok masyarakat manusia yang hidup tanpa peraturan (baca, hukum), apapun nama dan

bagaimanapun bentuknya. Di sinilah tampaknya, letak keben aran adagium lama yang men ya takan: "tidak ad a

negar a (masyarakat) bila tidak ada hukum." Atau, "ther e

is no state withaut i-Stilah orang Barat.

Mengingat arti penting dari eksistensi hukum it u

sendi ri bagi kehidupan ummat insani, m ka mudahla h dime ngerti jika Kitab Suci al-Qur'an, seb akan

huku m i u. Di antara indikasinya, selain -Qur'an 1

menj ul ki dirinya sebagai hukum (hukm), juga terutam a

kare na di dalam ya terkantl ng ay t-ayat hukam (ayat al

-ahkam) dan セケ。エM。ケ。エ@ (ayat al-'adalah ).

Belu m lagi melirik yan ュ・ャ。イ。ョセ@ mansu ia

berl ak terhadap iri endiri dan ウ・ウ。ュセョケ。L@

sert a arangan bermusuhan dan bertindak melampaui batas . Bahkan, lebih dari itu, tidaklah engada-ada ji ka dita mbahkan pula di sini bahwa surat dan ayat terpanjang dalam al-Qur'an ialah surat dan ayat hukum, yaitu surat

al-Baqarah (2) dan ayat al-mudayanah yakni ayat ke 282 dari surat al - Baqarah yang terpanjang tadi .

Dal am pada itu kita pun tahu bahwa surat terpanj ang al-Baqarah ( 2) yang di dalamnya

(9)

Bahwa dalam al-Qur'an dijumpai aj aran-aj aran tentang hukum, itu sesungguhnya telah diakui oleh banyak

a tau bahkan semua pihak. Namun demikian, seperti din yatakan Abdoerraoef, "Dalam zaman pengetahuan ya ng ser ba exact ini, orang tidak mau menerima yang diak ui saj a; (akan tetapi] oran mau menerima hanya yang sud ah

2

dib uktikan kebe arannya, tidak terkecuali tentun ya dal am lapangan hukum. Itulah sebabnya antara lai n,

men gapaq ara ahli hukum Islam (fuqaha') kita melal ui lem baga ijtihad -- yang amat sangat dianjurkan oleh Na bi

3

Huh ammad saw. -- dari waktu ke waktu berusah-a seku at

ten aga menggali (mengistinbathkan) hukum dari dal am al- Qur'an.

Per 。ウ。セ。ィ。ョョケ。@ se arang, 。ー。セ。ィ@ ー・ョセャ N エゥ。ョ@ huk um

dal am al-Q r'an al-h km fi al-Q r'an) itu ki ni tel ah dianggap cukup dan karenanya boleh te:irhen ti men gingat kitab-kitab tafsir ahkam dan buku-buku fi qh tel ah banyak ditulis or.ang

?

jawabannya secara tega s, ten tulah t idak. P eneli t ian hukum a l -Qur ' an tidak boleh berhenti atau dihentikan, akan tetapi justru malahan sebaliknya; penelitian hukum al-Qur'an harus lebih digalakkan lagi, bahkan penelitian terhadap isi
(10)

al-Di sinilah letaknya arti penting dari urgensi

penelitian terhadap isi kandungan al-Qur'an secara keseluruhan pada umumnya, dan dalam bidang hukum pada

khususnya . Dan itulah pula yang melatar-belakangi pen yaji melakukan penelitian tentang "SEPUTAR HU KUH DAL AM AL-QUR'AN" ini, dengan tujuan pokok sepe rti

ter sebut di bawah ゥセゥN@

B. Tujuan Pene itian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai d ari

pe nelitiara ini, yang terpenting daripadanya ialah unt uk:

1. Menggali lebih jauh prinsip-prinsip hukum yang ada

dalam al-Qur an;

2. Memperdalam ruang lingkup hukum apa saja yang ada dalam al-Qur'an;

3. Menggali lebih teliti hukum apa saja y ang

4.

a -Qur'an (hukum sla ) itu

mempunyai daya elastic;

5. Heningkatkan keyakina orang akan kebenaran hukum al-Qur'an, dan sekaligus juga membantah kekeliruan persepsi sebagian orang yang berprasangka negatif terhadap hukum Islam .

C. Manfaat Penelitian

..

(11)

mengorbankan tenaga dan biaya yang cukup banyak

seperti-penelitian ini .

Sehubungan den g an itu , maka penelitian ini dih arapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa d an dos en Fakultas Syari'ah pada khususnya serta pa ra

mah asiswa dan dose pada umumny a .

Bah kan tidaklah berlebihan jika diharapkan pu la ber dampak guna bagi masyarakat

D. 'Metoda Penelitian

D± antara hal yang amat penting dalam

sua tu kegiatan penel"tian ialah menyangkut soal meto da, sep erti dinyatakan dalam ungkapan:

yan g artinya bahwa m toda i u -- ini

met oda en ting mat eri

seorang peneliti harus lebih mementing kan

me todanya ketimbang dari sisi materi penelitian itu sendiri; akan tetapi ungkapan ini lebih bersifat mengingatkan para pendidik dan peneliti untuk tidak mengabaikan arti penting suatu metoda di samping materi pendidikan atau penelitian yang dilakukan . Lebih-lebih tentunya pada zaman ilmiah seperti sekarang ini.

Kembali kepada pembicaraan semula, yakni metoda penelitian, penelitian tentang "Seputar Hukum Dalam

(12)

dan

buku-buku yang ada relevansinya dengan

penelitian

ini. Dan mengingat penelitian ini difokuskan pada

ihwal

hukum yang ada dalam al-Qur'an, maka sudah tentu

segala

sesu atunya seberapa dapat akan selalu dirujukkan

kepada

al-Qur'an. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan membac a,

meng analisa

dan

m mban o irfgk-an

seperlunya,

ak an

dipaparkan berba ai kesimpulan yang

ュ・ュ セ・、。ォ。ョ@

ciri kh as

huku m al-Qur' an

dari pada hukum-hu kum

la innya.

Ten tu

deng an meng.e muk a kan persamaan dan perbed aanny

sekaligus

E.

S i s temati ka

enuli s an

akhir dari peneiitian

dal a

lapo ran

ertu li

ini

akan

disajik an

sistemati k.a

pen u lisan

Bab

I PE

tentang:

atar Belak ng Ma sal h,

Penelitian,

Manf aat

Penelitian,

Penelitian

dan

Sistematika Penulisan.

II

PEMBAHASAN

UMUM TENT ANG AL-QUR ' AN

Tuj u an

Met oda

Pembahasannya

meliputi:

Penegrtian

al-Qur'an,

Proses Penurunan al-Qur'an, dan Sejarah Singkat

Pemeliharaan al-Qur'an .

III GARIS-GARIS BESAR

ISI

KANDUNGAN AL-QUR ' AN

Bab

ini berisikan

tentang:

Akidah,

Ibadah,

Akhlak,

Wa'ad

dan Wa'id, Hukum,

Kisah,

serta

(13)

···· .. ·.:d

pembahasannya mencakup soal: Pengertian Hukum, Asas-asas Pembinaan Hukum, al-Qur'an Sebagai Surnber Hukum dan Jenis-Jenis Hukum yang ada dalam al-Qur'an.

V PENUTUP

(14)

CATATAN KAKI

1. Baca surat al-Ra'du (13): 37

(15)

BAB II

PEMBAHASAN UMUH TENTANG AL-QUR'AN

A. Pengertian al-Qur'an

Sebelum mengemukakan pengertian al-Qur'an, bu kan

tidak pada disinggung lebih dah ulu

berikut as al

-us ul penga bilannya. Di kalangan para ulama, tidak ada

ke sepakatan mengenai cara penulisan dan bacaan kata

al-Qu r·an.

Henurut sebagian ulama, antara lain Imam Sya fi'i

( 150 - 204 H.), al-Farra' (w. 207 H.) dan al-Asy'ari (w.

al-Qur·an ditulis dan am zah,

y akni L> l_,__;iJ l . Sedangka sebag ian

u lama al-Lihyani

(w.

215 H. ) dan

311 H. ), ata a MqオセG。ョ@ harus ditulis dan

d ibaca dengan hamzah, al-Qur'an 0 I .J_:,_ I

Lafal Qur'an kata al-Zaj ·aj yang ahli b ahasa

Arab itu, sewa zan (setimbang) dengan kata f u'lan

( 0 ) l _._;,). Jadi, harus ditulis dengan hamzah yaitu al

-Qur·an. Kalaupun dalam pengucapan sering tidak

menggunakan huruf hamzah, yakni al-Quran ( . 1_j_J1), itu

u .J

semata-mata li-al-takhfif (untuk meringankan) bacaan,

yakni dengan memindahkan harkat hamzah (fathah) kepada

huruf sebelumnya yakni ra' yang disukunkan. Dan jika

(16)

digunakan dalam istilah praktis sehari-hari.

Akan halnya tentang penulisan dan bacaan kata

al-Qur ' an, mereka juga tidak sependirian mengenai

asal-u sul kata al-Qu r ' an . Menurut sebagian ahli, di

antaranya Imam Syafi'i yang pernah disebut sebelum ini,

kata Qur'an adalah isim alam (kata nama), bukan kata

jadian (isim musytag) dari kata i。ゥセN@ Kata Qur'an, yang

kemud ian dima'r"fatkan dengan "'al," tid k diambil dari

kata lain; akan tetapi ia adalah nama ang khusu s

dibe rikan oleh Allah SWT. untuk nama kitab Nya yan g

ditu runkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagaimana nam a

Taur at dan Injil yang masing-masing digunakan オョセオォ@ nama

bag i ki tab ah yang diturunkan kepada Nabi Musa d an

Nab i Isa a.s.

Be lain an dengan penaapa 1-Syaf i i, dan la

in-la in ulama yang sepend rian dengannya, sebagian ul ama

la i berpendapat bahwa kata Qur' an adalah isim m sy taq

yang diamb1l dari kata lain. Han ya saja, mereka berb eda

p en dapat mengenai altar kata Qur'an itu sendiri.

Al-Farra', misalnya yang juga perna h disebut nama nya ,

mengatakan bahwa kata Qur'an d i ambil dari kata Qara'in

( 0 ._jl.J_; ), jamak dari kata qarinat ( VMMゥセjセ@ ), yang

artinya indikator. Kalam Allah yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw . itu dinamai al-Qur ' an, ujar 。ャMf。イイセG@

berdalil, karena antara ayat-ayat al-Qur ' an itu satu

sama lain terdapat unsur-unsur persamaan dan saling

(17)

petunjuk bagi sebagian ayat yang lain.

Al-Zajjaj, yang juga ahli bahasa, menyatakan

bahwa kata Qur'an diambil dari kata al-qar'u (

i_,j_J I),

artinya kumpulan . Dan ada juga yang mengatakan bahwa

kata qur an itu bukan diambil dari kata al-gar , u melain kan dari kata al-qaryu (dengan huruf ya bukan

hamza h) yang juga berarti kumpulan a tau

kampu ng. 。ャMaウケᄋ。セゥL@ kata Qur'an

diamb il dari kata qarana ( 0J_:; ), yang secara harfiah

Asy·a riyah dalam aliran kalam ini, karena surat-surat , ayat -ayat aan huruf-huruf yang ada dalam al-Qur· n, it u digab ungkan menjadi satu. Atau, dengan kalimat lain, al -Qur· an itu merupakan a u gan dar1 セオイ。エ@ dan s ra t adal ah ァ。「オqセ。ョ@ dari a-yat; 。ケセエ@ ュ・イオセ。ォ。ョ@ gabungan dar i kali mat dan kalimat merupal an gabungan dar· huruf.

Masih dalam kaitan as 1 usul kata Qur'an, al

-Lihyani te セ・ッオエ@ adalah mas d ar

dari kata kerja (f . 'il) qara·a ( artinya memba ca . Kata qur'an, demikian al-Lihyani menambahkan, sepadan dengan ka ta ruj han C.'..> 1->...: ... J) dan ghu fr an ( 0 |jセNNNウN@

)

yang masing-masing diambil dari kata rajaha (

r

J ) dan

1

ghaf ar a (

J...;...s.

) .

Sesuai dengan paparan al-Lihyani yang mengatakan bahwa kata Qur'an terambil dari kata kerja (fi'il) qara·a - yaqra'u - qira'atan wa qur·anan (6 ..

1_,j-\j-; -\--'

(18)

··· .. :•· ·.-.·:•••:· . .-... ., .. , .. , ... , ..

memang kita jumpai Kata Qur'an yang digunakan untuk

pengertian bacaan. Di antaranya :

I)

.

I!

Arti n ya:

Kemudian apabila Kami telah selesai membacakan

a l-Qur'an, maka (barulah) kamu ikuti bacaannya it u

( al-Qiyamah (75): 182

Ayat lain ケセ ョァ@ jug a menggunakan ata Qur'an unt u k

peng ertian bac aan, adal a h :

Arti nya:

al-Qur'an itu ad a l a h

(56): 77).

Dalam pada itu sepert i di'. atakan para ulama, ka ta

Qur ' am a ala n mas dar y ang d iartikan is im

maf' ul, acaan ya ng

diba ca Real itas me mang

men u njukkan 。ャM セオ ャエBG。ョ@ mer pakan sa tu-satun ya

bac a a n yang paling banyak dibaca orang. Bukan saja ol eh

kau m muslimin yang memang merupa k an kitab suciny a,

mel ainkan juga oleh o r ang -orang kaf ir sekali-p un

terutama para orientalis.

Pengakuan demikian tidak hanya datang dari

kalangan dunia Islam yang boleh jadi dianggap subyektif

oleh sementara pihak, akan tetapi juga nyata-nyata 、。セェ@

kalangan orang-orang non Islam. Encyclopaedia Britanica

misalnya, tegas-tegas mengakui bahwa al-Qur'an adalah

(19)

... _,; ,.

Pernyataan serupa dikemukakan Philip K. Hitti,

salah seorang tokoh orientalis terkemuka. Menurutnya, "tidak ada buku sepanjang sejarah yang populer dibaca

3 dan dipelajari manusia melebihi kitab al-Qur ' an. "

Sebagai ilustrasi, renungkan setulus ha ti

kegi atan salat lima waktu yang dilakukan ummat isl am seti ap sehari sema am, yang di daiamnya wajib dibaca ayat -ayat al-Q r·an, terutama surat al-Fatihah. Kal au saat sekara g ini ummat islam di seluruh dun·a berjuml ah tiga miliar saja, dan 60 % daripadanya ngerjak an sal at yang wajib itu; maka berarti, setiap

an minimal dibaca oleh 1,8 miliar manusia. Bel uro

terh itung ュ・セ・ォ。@ yang mengerjakafl 。ャ。セ@ sunnah, dan yang memb iasakan ciiri untuk membaca 1-Qur'an di luar wak tu

sal at.

Pendeknya, tida ada sa u uku-pun yang pembacanya melipu.ti seluruA usia, j nis eLamin, war na ku l it, an lairr lain. Anehnya, orang non sendi ri

sem akin marak mempelajari al-Qur·an. Jika ada suatu al at transmisi suara yang mampu merekam seluruh bacaan al-Qur'an yang dikumandangkan oleh miliaran mulut manusia

muslim setiap hari seperti dikemukakan di atas, dapat dikatakan tidak akan ada gemuruh suara sedahsyat suara al-Qur'an. Dengan demikian, maka memang

wahyu Allah SWT. ケ。セァ@ diturunkan kepada

(20)

terminologi para ulama, kita menjumpai sekian banyak definisi yang dikemukakan oleh mereka. Mengingat brgitu banyak definisi tentang al-Qur'an itu, maka penyaji tidak hendak mengemukakan definisi-definisi yang telah ada itu. Namun, sekedar pegangan dalam memahami tulisa n ini lebih jauh, agaknya perlu juga dikemukakan tentang

Menurut al-Qur·a adalah Firm an

Alla h SWT. dalam bentuk lafal Arab yang disampaik an

kepada Muhammad saw. dengan melalui perantara an Mala ikat Jibril a.s. Rumusan ini mengisyaratk n emp at macam unsur al-Qur'an:

Pertama, al-Qur'an adalah wahyu atau firman All ah

SWT . Sebagai wahyu lil.ah, bukan abda

Ras ul Allah dan bukra:n ーセイォ。エMMM。。ョ@ Ma±aikat; apat ah

lag i puitisas· seorang

pen yair エ・イォオセオォN@ Aya -ay at

ber ikut menegaskan tentang kewahyuan al-Qur·an itu.

Artinya:

Sesungguhnya al-Qur ' an itu benar-benar (wahyu Allah yang diturunkan) kepada Rasul yang mulia. Al-Qur 'an itu bukanlah perkataan seorang penyair,

(tetapi sayang) sedikit sekali kamu beriman (kepadanya). Dan (al-Qur'an) itu juga bukanlah perkataan tukang tenung, (tapi sayang) sedikit sekal i kamu mengamb i 1 pe laj aran ( d aripadanya). (al-Qur 'an itu benar-benar) turun dari Tuhan semesta

alam (al-Haqgah (69): 41 - 44) .

(21)

Dan al-Qur'an itu (benar-benar) bukan

perkataan syaitan yang terkutuk (al-Takwir (81):

25) .

Perhatikan pula baik-baik Firman Allah dalam

surat-surat al-Haqgah (69): 45 - 47), Yasin (36): 69,

a 1-Zuma r ( 3 9 ) : 1 , Yun us ( 10 ) : 3 7 , a 1- S aj d ah ( 3 2 ) : 2 , a

1-N is a' (4): 82, al-An' am (6): 155 dan al-Furqan (25): 6 .

Kedua, al-Qur·an

itu

diwahyukan dalam bentuk

bah asa Arab. Me 14 ay at

al- Qur·an yang secara tersurat mau un tersir at

men gisyarat an bahwa al-Qur·an itu dituru kan dal am

4

ben tuk bahasa Arab. Di antaranya:

..

• ( セ@ : ( , 'i ) ,_; __ Y- ) . .:,, ⦅イャMGセ@

... ..:;

i _::,_...J_,J セMZ⦅LBBB@ \..:, I J_j , L:.J ⦅[Nセ@ ·1

L:.

I

Art inya:

Sesungguhnya Kami telah

a -Qur·an dalam ba sa

memaham (isi ォ。ョ、オョァ。 セ ョケ。I@

Art inya:

Dan demikianlah

dalam bahasa Arab ...

menur.unka al - Kitab ber upa

rab, agar amu (dap at)

( usuf (12): 2).

nuru kan al-Qur ' an itu

(20): 113) .

..

..

• ( l : ( \l) (-!-A Ir. I)

i_J

」NNG[セj@ セ@

_,..-5

u L_J-: セ@ I

J

.:r--..1

u·' L:.J_..1 I

L. -'

Art inya:

Dan tidaklah Kami mengu tus seorang Ras u l , kec uali

dengan (melalui) bahasa kaumnya, supaya dia dapat

memberikan penjelasan kepada mereka (Ibrahim

( 14): 4).

Sungguh merupakan suatu kewajaran memang jika

Wahyu Allah SWT. itu disampaikan kepada umat manusia

melalui utusan Nya -- tersusun dalam bahasa kebangsaan

masing-masing kaum yang pertama kali menerimanya,

(22)

o;>i1·'·'"·''-'""·<·.· ···.·•·•·•:.:.••:.w:•,

Qur'an dalam bahasa Arab.

Hengingat al-Qur'an itu adalah wahyu Allah SWT.

yang diturunkan dalam bentuk bahasa Arab, maka terjemahan dan tafsir al-Qur'an walau dengan bahasa Arab

sek alipun, tidak dapat dikatakan sebagai al-Qur ' a n. Seb ab, seperti dinyatakan Abd al-Wahhab Khallaf, al-Qu

r-5

'an adalah lafal Arab yang khtlSU$ diturunkan dari Alla h. Sed angkan terjem-ahan dan tafsir al-Qu ·an, walau dal am ben tuk bahasa Arab sekalipun, tetap merup kan pendap at manµsia sebagai hasil dari usahanya memahami al - Qur · an .

Namun demikian, penting dikemukakan di si ni bahwa, sungguhpun al-Qur'an itu diturunkan dalam baha sa

Ara b , dan Nabi (Muhammad saw.) yang menerimanya j uga

ber kebangs Arab, masyarakat y ang

men erimany a h be a rti

al- Qur'an unt k terte ntu

dal am hal bangsa Arab. s・セ。「L@ Nabi Muhammad s aw. diu tus ke rnuka bumi ini untuk semua umat rnanusia tanpa

men genal batas kawasan dan tidak pula dibatasi un tuk gene rasi tertentu. Demikian juga halnya dengan penuru nan al-Qur'an itu sendiri. Perhatikan sejumlah ayat al-Qur'an tentang hal itu, di antaranya:

..

• ( \ • y : ( 'i\ ) .. l[Zセ@

..

Oセ@ I ) 0-"'.:-"_l l_,_JJ 4_..-> .; セ@ I d l;J_.; ·1 \... )

Artinya: Dan kecuali Anbiya'

tidaklah Kami mengutus Engkau (muhammad), untuk (membawa) rahmat bagi semesta alam

(23)

... 'j セ@... .

: ;

Artinya:

Dan tidaklah Kami mengutus Engkau (muhammad), kecuali untuk seluruh manusia sebagai pembawa kabar gembira dan (sekaligus juga) pemberi peringatan . . . . (Saba ' (34): 28) .

..

0

j j⦅U⦅[セ@

ゥセLjNNNjMG@

i--y-;'.J I

Jj..;

L. -.r L:.JJ

PセMZ[j@

.) ...) ·,..J· _, I ' _. ' I ·-- .. - L;_; ;._; J I • . .. ..I

. ( u : ( n )

J ..

...:J I )

Art inya:

Dan ami turunkan kepadamu (Muhammad), a l -Qur'an, 。ァセイ@ kamu menerangkan kepada ummat manusi a

akan al-Qur'an yang diturunkan kepada mereka, d an agar mereka memikirkan (al-Qur'an itu) (al-Nahl (16):

,44).

h セ ョァゥョァ。エ@ al-Qur·an adalah nama yang khus us

dib er· an untuk Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muh ammad saw., maka Kita -ki ab Allah yang ditur nk an kep ada Nabi-Na i Nya yang lain, yaitu Taurat, Zabur d an

lnj il yan m sing-m-asing dittlrunkan kepada Nabi us a,

Nab i Dawu ·ida dapat dinamai a

l-Qur 'an; mes ipun Kitab-Kitab Allah yang lain itu j uga sam a-sama wahyu dan sama-sama diturunkan kepada pa ra Nab i Nya. Sebab, seperti disLnggu g pada bagian la in tul isan ini , al - Qu r' an adal a h nama yang khsus diberikan

Allah untuk menamai Kitab Nya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Kecuali itu, layak pula disinggung bahwa al-Qur'an adalah Kitab samawi yang terakhir diturunkan, 、。セ@

Nabi yang menerimanya, Muhammad saw., adalah juga Nabi Allah yang terakhir. Allah SWT. berfirman:

(24)

... ,);-;·•···

Artinya:

Muhammad itu bukanlah (semata-mata) seorang bapak dari seseorang di antara kamu, melainkan ia juga adalah sekaligus) sebagai seorang Utusan Allah dan penutup para nabi (al-Ahzab (33): 40)

Keempat, al-Qur'an itu diturunkan kepada Nabi Muh ammad saw. dengan melalui perantaraan Malaikat Jib ril a. s., yang juga lazim disebut dengan Ruh al-Qudus, Ruh

6

al- Amin, Sy aid al-Quwa, dan al-Ruh Jadi ,

pen yampaia al-Qur'an kepada Nabi Huhammad ti dak se cara 1 ngsung seperti halnya wahyu-wahyu la in. Per hatikan beberapa ayat al-Qur ' an yang berkenaan den gan

pe nyampaian wahyu al-Qur'an ini, di antaranya:

Ar t i

(ya Mu amma /, "Ruh al uau -lah y ang menurunkan al-Qur'an itu dari Tuhan-mu den gan

( membawa) K benaran .. " (al Nahl ( 16): 102) .

.. Q⦅LNNエN⦅NNNN^セ@ I) 0 ... ⦅NLLNN⦅Nᄋセ@ 1 」セᄋG@ セ@

.

Gセ@ 0-:._.J 1__...__11 .;.) セ[[NZNNN[[NNA@ ,:. 1)

•( '°"-''""

:(n )

Art inya:

Dan sesungguhnya al - Qur'an itu benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia (al-Qur ' an), dibawa turun oleh al-Ruh al-Amin (al-Syu'ara ' (26): 192 - 193).

Di samping keempat unsur al-Qur ' an yang telah disebutkan di atas, sesungguhnya dalam pandangan

(25)

···:·:·:::-:,::::1::.:·'·'"""'" ··· ··•·.··w·cn:-:;.:·; ;l:'.".l·;,·,1.1,;,·,:·•::;:< ,.,,., ... ,,., ,\•·.:·.•:",:·:.:,•,:,:.:··.:'.'·'''·'""' ··.··,··,·.·.·.·:;·;•::.··;::.·.··"•i>°'·"''·'''·"·''·''·"·'''""'"'"""'"'"""""

membacanya adalah tergolong ibadah. Penulis tidak memandang kedua hal tersebut sebagai unsur al-Qur'an,

akan tetapi masing-masing menunjukkan pada cara-cara

penyampaian al-Qur'an dan hukum membacanya. Itulah seba bnya mengapa pembahasan tentang kemutawatiran d an keta 'abbudian hukum membacanya tidak d it ekankan dal am bahagian in i .

B.

P roses Pe n urunan al-Qur'an

Pada s u bab sebelum ini telah serin g disebutk an bahw a 。 ャMqオセ G。ョ@ itu adalah Kitab Allah ya ng

ditu r un kan kepada Nabi Huhammad saw. Al-Qur'an sen d i ri di da lamnya banyak me nggun a k a n kata al-inzal a a a

l-tanz i l yang berarti turun, misal nya pada ayat:

Arti n y a:

L:.J · · I _r--J C I

s・ウオョ セァオィョケ。@ Kam i te a me nurun kan al- Kit a b

k e p damu ( Muhammad) de ng an me bawa kebe aran , s u fa y a k amu mengadil i antara manusia erdasar an Hィ オ セ オ ュI@

y ang telah Allah perlihatkan (wahyukan) kepadam , d an j anganlah ka mu e njadi ー・ョ。ョエ。セ ァ@ ( セ。ョァ@ yang tid a k b ersalah) karena (mem bel a) or ang-orang yang khian a t ( al-Nisa' (4): 105) .

Ayat di atas menggunakan redaksi anzalna, yang berarti Kami menurunkan (al-Qur'an) . Istilah menurunkan itu digunakan, adakalanya mungkin karena sumber wahyu ini adalah Allah yang tinggi bahkan Maha Tinggi, _

sedangkan yang selain Allah adalah rendah; dan mungkin juga disebabkan malaikat yang menyampaikan wahyu

(26)

Ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai proses penurunan al-Qur'an itu dari Allah SWT. sampai kepada Nabi Huhammad saw. Perbedaan pendapat itu pad a d asarnya dapat dibedakan ke dalam tiga ma cam

kel ompok, yaitu:

Pertama, kelompok yang menyatakan bahwa al-Qur 'an

dit urunkan ke lang1t dunia pada malam al-Qadar, dan sek aligus, le gkap dari awal sampai akhir. Kemud ian ses udah itu al-Qur'an diturunkan secara

dal am waktu 20 tahun, 23 tahun atau 25 ses uai den gan perbedaan pendapat yang ada pada kelomp k pert ama

ini,

Kedua, bahwa al-Qur 'an

dit urunka ia sebagian demi sebagian, p ada

set iap malam al-Qamar, y kni selama 20 kali malam al-Qad ar

dal am

25 tahun. Jadi, setiap datang Lailatul Qadar ーセ、。@ set iap

Ram adhan, al-Qur'an dalam bagian tertentu diturunkan ke langit dunia sekedar yang hendak disampaikan kepada Nabi

Huhammad saw . untuk kepentingan satu tahun lamanya.

Ketiga, kelompok ulama yang berpendapat bahwa al-Qur'an itu, permulaannya diturunkan pada malam al-Qadar, dan kemudian sesudah itu diturunkan sedikit demi

sedikit dalam berbagai waktu selama kenabian/kerasuklan 8

(27)

Qur'an ini, al-Zarqani mengemukakan tiga macam tahapan

proses penurunan al-Qur'an. Menurutnya, al-Qur'an itu

untuk pertama kali diturunkan oleh Allah

SWT

ke Lauh

al-Mahfuzh, sesuai dengan ayat 21 dan 22 surat al - Buruj

(85) . Kemudian pada tahapan kedua, al-Qur'an diturunk an

dari Lauh al-Mahfuzh ke Bait al-'Izzah di langit duni a,

sesu ai dengan ayat 3 at al-Dukhan

(44),

yakni pada

ma-lam yang disebut dengan Lailah Mubarakah (malam yang

dib erkati). Dan pada tahapan ketiga, atau セ。ィ。ー。ョ@ akhi r,

dar i langi dunia al-Qur'an diturunkan kepada Na bi

Huh ammad saw., dengan melalui peranrantaraan Halaik at

Jib ril, sepe ti tertera dalam ayat 193 surat al-Syu · ar a'

8 (26 ) .

Hes ipun pa a ul erbeda ー・ョセ。@ at mengen ai

rin cian ーイgウセウ@ ー・ョオイNオセ。ョ@

bal ik perbedaan me eka a tan bahwa al-Q r' an

dit u unkan epada Nabi secara tercic il,

sed ikit demi sedikit, tidak sekaligus. Al-Qur'an send iri

mem ang menginformasikan bahwa al-Qur'an itu diturun kan

seca ra berang s u r-angsur . Perhatiikan misalnya ayat 106

surat al-Isra' (17) dan ayat 32 surat al - Furqan (25).

Henurut informasi yang diberikan al-Qur ' an

sendiri, bahwa ia, al-Qur'an, (permulaannya) diturunkan

pada bulan Ramadhan, tepatnya pada malam hari yakni

pada malam yang diberkati (Lailah Hubarakah), yang lazim

disebut dengan istilah Lailat al-Qadar. Ini dapat

(28)

Artinya:

Bulan Ramadhan, yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur ' an . __ (al-Baqarah (2): 185) .

• ( " :( Lt ) 0 l>.>J , ,,

DJ

L...

6-LJ j b l.;J . ..;, ·1

L:.

I

• - •So J

Art in ya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur'an it u p ada malam yang diberkahi ... (al-Dukhan (44): 3.

Arti nya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur'an itu pada malam al Qadar (al-Qadar {97): 1).

rah membuktikan bahwa al-Qur'an tiiturunkan

bahk an terkadang sebagian ayat atau beberapa kal'ma t saja . Benar ada beberapa surat yang diturunkan sekalig us

sepe rti s rat al-Fatihah (1) dan (a

l-Insa n), jumlahnya ikit , 5-ebab, yang

pal ing umu aya demi ayat, seper ti

dii syaratkan aY,at di atas.

Menurut penghitungan Syaykh Muhammad al-Khuclha ri Bek , proses pewahyuan al-Qur'an itu kepada Nabi Muhamm ad saw. memakan waktu selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari; ya kn i, sejak malam Senin tanggal 17 Ramadhan tahun ke

41 dari kelahiran Nabi Muhammad saw . , sampai tanggal 9

Dzul Hijjah tahun 10 Hijrah. Atau, dari tanggal 6

10

Agustus 610 sampai tanggal 7 Maret tahun 632 Hasehi. セ@

Masa turun al-Qur'an itu sendiri oleh para ahli sejarah ulum al-Qur'an, dibedakan ke dalam dua periode,

(29)

dan periode Madinah yakni sesudah Rasulullah saw. hijrah

dari Mekkah ke Madinah. Surat dan ayat al-Qur'an yang

diturunkan ketika Rasul berdiam diri di Hakkah biasa

disebut dengan kelompok surat dan ayat Makkiah,

sedan gkan kelompok surat dan ayat al-Qur·an yang

ditur unkan selama Rasulullah berdomisili di Madinah,

lazim disebut dengan istilab dan ayat

Madan iyah.

Periode akkiyah memakan waktu selama 12 tahun, 5

bula9 ari, yakni sejak tanggal tahu n

41 s ampai tanggal 1 Rabi'ul Awwal tahun dar i

kelah iran Nabi Muhammad saw. ; sedangkan period e

Madan iyah memakan waktu selama 9 tahun, 9 bulan

dan 9 hari, tep tnya aari エ。ョセセ。ャ@ 1 Ratr·· l ahu n

ke 54 samRai tangga 9 Dzul Hijjah tahun 63 dar i

1

kela hiran s

w.

Adapun hikmah al-Qur·an

itu secara beran sur-a gsur, antara la in

ad al ah:

1. Untuk memudahkan penhghafalan al-Qur·an セャゥィ。エ@ sur at

a l-Isra· (17): 106);

2. Guna meneguhkan hati Nabi Huhammad saw. dalam

menjalankan tugas suci (mission sucernya) sekalipun

beliau selalu menghadapi berbagai hambatan, gangguan,

ancaman dan tantangan yang senantiasa silih berganti

(al-Furqan (25): 32 - 33);

3. Guna menghibur hati orang-orang mukmin yang hidup

(30)

4. Agar ajaran-ajaran al-Qur'an itu lebih mudah difahami

dan terasa lebih ringan diamalkan;

5. Penurunan ayat secara berangsur-angsur itu selain

d isesuaikan dengan p erist i wa at a u pertanyaan yang

t erjadi, juga terasa ada semacam suasana dialog is

y ang, baik langsung maupun tidak, kebenaran al-Qur' an

t elah teruji sejak di saat-saat pe urunannya.

Mengakhiri uraian tentang proses penurunan a

l-Qur 'an erjadi secara berangsur-angsur ·tu, agakn ya

lay ak pula disinggung tentang kondisi generas· pertama

pen erima al-Qur'an, dalam hal ini bangsa Arab t mpo du lu.

Ada lah al-Qur'an sendiri yang menyatakan bahwa, sebel um

al- Qur'an diturunkan, bangsa Arab adalah bangsa yang

but a huruf (um i). Dan nセ「ゥ@ yan diutus

Huh ammad saw., adalah juga seorang n。セゥ@ umm i.

Per h ikan antara lain a at 2 surat al Jumu'ah (62 ),

aya t

157

syrat alA'raf

(7), d

n ayat

48

surat a

l-'An ka ut

(29).

Memperhatikan ォッョセゥウゥ@ bangsa Arab yang pad a

umumnya buta huruf ketika itu, maka memang sewajarnya

jika al-Qur'an itu diturunkan secara tercicil; selain

supaya mudah dihafal seperti disinggung di atas, juga

mengingat pada waktu itu budaya hafalan masih dianggap

lebih tinggi dibanding dengan tulisan yang belum

membudaya. Budaya membaca dan menulis di kalangan bangsa

(31)

surat al-'Alaq, yang oleh kebanyakan ulama dinyatakan sebagai surat al-Qur'an yang pertama kali diturunkan. Selain dinamai surat al-'Alaq (gumpalan darah), surat ke 96 itu juga dijuluki dengan surat "Iqra"' dan surat "al-Qal am," yang melambangkan arti penting membaca d an

men ulis.

C. Sejarah Singkat Pemellflaraan al-Qur'an

Seperti baru saja dikemukakan, bahwa sebel um

keh adiran al-Qur'an, bangsa Arab adalab tergolo ng ke セ@ dalam bangsa yang ummi, tidak pandai baca dan at au men ulis; dan nabi yang diutus kepada mereka, Huhamm ad saw . juga adalab Nabi yang ummi. Namun demrkian, tid ak ber anti di kalangan mereka samasekali tidak ada yang

pan dai baca dan atau menu is.

Dari orang-orang

ter tentu ang dapa

ini oleh n。セゥ@ Muhammad sa bai knya. Se lain disuruh

m

nulis, dan mrre ka

d'manfaatkan dengan sebai

k-menghafal, mereka ju ga dip erintahkan mencatat al-Qur ' an. Bahkan, lebih da ri itu, Nabi Muhammad saw. konon memiliki sekretaris pribadi yang jumlahnya sekitar 26 sampai 42 orang karena ada perbedaan pendapat mengenai kepastian jumlahnya.

Selain al-Khulafa' al-Rasyidun (Abu Bakar al-Shiddiq, 'Umar bin Khaththab, 'Utsman bin Affan dan 'Ari

(32)

Khalid bin al-Walid,

'Ala' Hadhrami, 'Amr bin

al-12

'Ash, Muhammad bin Maslamah, dan Zaid bin Tsabit.

Yang

disebut terakhir, Zaid bin Tsabit,

adalah

pen ulis

al-Qur'an yang paling populer dan

pali ng

ber jasa.

Bukan

saja karena Zaid merupakan

sekretar is

kep ercayaan Rasul Allah saw., melainkan juga disebabkan

ket erlibatannya daiam menghimpun al Qur'an

pada masa

Kha lifah Abu Bakar al-Shiddiq dan penggandaan

al-Qur' an

pad a zaman

halifah 'Utsman bin 'Affan.

Jadi,

pemeliharaan

al-Qur'an di

an

Na bi

Huh ammad

saw. itu dapat dikatakan melalui

tiga jal u r ,

yai tu:

(i) melalui

hafalan

Nab1

sendiri dan

p a ra

:i: i)

mel:a

i

r-e-snri P,ara sekreta ris

pri badi

tu Lis an - t ul is an

p a ra

sa habat

para

yang di la ukan

a t as

ini siatif

mereka

Dan, di atas itu

semua,

memberi

ahw

dalam

s-etiap

s atu

tahun,

tepatnya pada bulan Ramadhan,

Malaikat Jib ril

mel akukan pengecekan ulan

erhadap ayat-ayat

al-Qur 'an

yang telah diturunkan kepada Nabi Huhammad saw.

Bahkan,

pada tahun akhir hayat Nabi Huhammad saw . ,

pengontrolan

i tu dilakukan dua kali.

Rasul

Allah

saw.

berpulang ke

rahmat

Allah

setelah al-Qur ' an diturunkan secara keseluruhan . Bahkan,

setelah al-Qur'an itu dihafal secara baik dan

ditulis

(33)

Allah saw., namun sampai beliau meninggal naskah-naskah

catatan al-Qur'an itu masih terserak-serak di beberapa

tempat dan tersebar di berbagai kepingan tulisan seperti

pada bebatuan, pelepah kurma, dinding-dinding dan

lain-lai n, sesuai dengan kondisi masa itu yang belum menge nal

ker tas seperti zaman sekarang. Namun keadaan demiki an,

sam a sekali tidak menguraRgi al-Qur'an itu

sen diri. Sebab, tidak berapa sepeninggal Ra sul

All ah saw., Abu Bakar al-Shiddiq -- atas

bin al-Khatnthab -- segera menghimpun ᄋ セ@

Qur 'an ya g masih berserakan itu .

'U mar

a

l-Begitu Nabi Muhammad saw. wafat kaum

mus li in setelah melalui musyawarah yang cukup al ot

-- membai'a: Na bi

(kh alifah) dalam penLimpin umm at

atau kepa a negara,

g

イ。ォ。ョMァ・セ。ォ。ョ@ sempal an

teru tama dari kalangan yang enggan membay ar

zaka t. Belum lagi &ari kalangan orang-orang musyrik d an

kaum kafirun yang sejak zaman Nabi memang memusuhi Isl am.

Menghadapi berbagai macam pemberontakan yang a da,

Abu Bakar tidaklah tinggal diam. Atas dukungan penuh

para sahabat besar, termasuk ·umar bin Khaththab yang

semula tidak sependirian dengan Abu Bakar dalam

menganggap keluar dari Islam kelompok yang mengingkari

kewajiban hukum membayar zakat, Khalifah Abu Bakar

bersikeras memerangi mereka, dan kles f isikpun terjadi

(34)

. ···..- : · :· ...

12 Hijrah atau tahun 633 Masehi, amat banyak korban yang tewas akibat peperangan yang dahsyat itu. Tidak hanya

dari pihak lawan yang amat besar kehilangan pasukan tempurnya, tetapi juga dari kalangan pasukan Abu Bakar se n diri yang, menurut beberapa riwayat, sekitar 70 or ang hu f fazh (para penghafal al-Qur'an) turut menjadi syuh ada da lam pertempuran yang

te r jadi peperangan di sekitar

itu. Padahal, a'unah

te mpat di dekat kota Hadinah

--ー・ セ ゥウエゥキ。@ Yamamah, telah pula gugur

ya n g ウ。ョセ。エ@ handal.

Kedua セ・イゥウエゥキ。@ di atas khususnya

ket ika su atu

sebe lum qur ra

tr ag ed i Yamamah, menyadarkan 'Umar bin al-Khaththab tent ang mu t lak perlu ya

mu s hhaf セ。ョ@ kala i u

'U mar merasa khawatir akan na sib

al - Qur'an bila kematian bakan ratusan uf f azh

it u tidak segera diantisipasi, mengingat para huff azh ba r u dari generasi ke

g

nera$i エ。セー。ォ@ semakin

jum l a hn ya . I tu l ah sebabnya mengapa ' Umar yang

menge cil dikenal cerdas,

depan,

tegas, berani , dan berwawasan jauh ke itu mengajukan usul kepada Khalifah Abu agar segera mengambil kebijakan untuk menghimpun Qur'an.

mas a Bakar

(35)

seperti itu, namun berkat desakan 'Umar berikut

argumentasi yang meyakinkan, pada akhirnya setelah

melalui salat istikharah terlebih dahulu, Abu Bakar

menerima bulat usulan 'Umar. Dan, untuk kepentingan

pe nghimpunan itu, Abu Bakar mengangkat Zaid bin Tsa bit

se bagai ketua pelaksananya.

Dipilihnya Zaid bin Tsabit sebagai Ke tua

Penghimpun al-Qur'an, merup kan pilihan y ang

te pat karena, seperti ditegaskan di tas, Zaid- lah

Sa habat Nabi yang paling banyak den gan

pe nulisan wahyu al-Qur'an dan bahkan

di beri epercayaan oleh Rasul Allah saw. Rasul

--me lalui suratnya -- mengimbau beberapa orang pembe sar

yang berku-asa ketika ᄋ セオ@ supa a memelUR a Islam.

Mula-mula Zaid ュセョッャ。ォL@ ウ・イ。セ。@ bersump ah:

"D emi sekiranya mer ka menugaskan aku un tuk

me mindahka erapa bukit, tidaklah lebih be rat

dar ipada beban ケ。セァ@ ha-rus aku ーセォオ@ untu mengumpul kan

al -Qur, an." Namun, at as desakan Abu Bakar dan 'Um ar,

Zai d-pun pada akhirnya bersedia menjadi Ketua ·Pan itia

Penghimpun al-Qur'an, dibantu oleh tiga orang anggota

yang masing-masing adalah: 'Utsman bin 'Affan, 'Ali bin

Abi Thalib, dan Ubay bin Ka'ab. Dan dalam waktu sekitar

satu tahun lamanya (12 - 13 H./633 - 634 M.), Zaid dan

セ@

kawan-kawan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Dalam melaksanakan tugas berat namun suci itu,

(36)

cukup dengan mengandalkan pada hafalan yang dimiliki keempatnya, akan tetapi juga selalu merujuk kepada

tulisan-tulisan al-Qur'an yang ditulis di hadapan Nabi Muhammad saw., serta dicocokkan dengan hafalan-hafalan pa ra huffazh lain yang jumlahnya cukup banyak.

Seusai melaksanakan tugasnya, Zaid dan p ara

an ggota panitia ke pada

me nyirnpannya baik-baik himpunan Sep,eninggal Abu Bakar,

hasil karya nya Abu Bakar- pun

al-Qur' an

be rpindaH ke tangan Khalifah 'Umar yang m ngganti kan Ab u Bakar al-Shiddiq. Dan setelah Khalifah ' Umar waf at, him punan al-Qur'an itu untuk sementara waktu berada di tan gan H fshah, seorang Haf 1zhah terkenaI pu tri ke ud ian 'Um ar dan ·uga istr· rセウオQ@

A

' Ot sman, himpunan

yang meng antikan 'Umar, mengam bil ut untuk セ・ー・ョエゥョ ァ。ョ@

pen ggandaan yang dianggap sebagai kebutuhan ュ・ョセ・ ウ。ォ@

wak tu itu.

Adap u n l a t ar belakang yang mendorong penggandaan al-Qur'an itu sendiri di zaman ' Utsman, dapat diringkaskan demikian. Setelah jabatan kekhalifahan berada di tangan 'Utsman, dan Islam semakin tersebar

luas sampai ke wilayah Syam (sekarang Suriah), Irak dan lain-lain, timbul fanatisme kesukuan yang berlebihan, tidak hanya menyangkut soal-soal kebudayaan dan bahasa,

(37)

-al-Qur'an.

Menyaksikan f enomena sosial yang kurang menguntungkan komunitas Islam itu, maka Hudzaifah bin al-Yaman yang kepergiannya ke suatu tempat wilayah Islam untuk memperkuat pasukan Islam yang tengah berperang

melawan penduduk Armenia dan Azarbaizan, sege ra

meng hadap Khalifah 'Utsman seraya mengusulkan deng an

sang at agar segera an al-Qur' an

yang telah dihimpun pada zaman Khalifah Abu Bakar. Dan sali nan al-Qur'an itu lebih lanjut

sup aya beberapa pusat ibu kota 、。・セ。ィL@ dal am

upay a me gatasi perselisihan bacaan ya ng

dini lai cukup mengkhawatirkan.

Setelah mengecek kebenaran informasi yang

disa mpaika an ternyata benar ad an y a,

'Uts man memint--a Mushh-a-f yang da di anga Ha:Gsah bin ti

'Uma r yak. Guna kepent]ng an

peny alinan an penggandaan al-Hu hhaf itu,lagi-lagi Za id bin Tsabit diberi kepercayaan untuk mengetu ai kepa nitiaan yang 、ゥ「セョエqォ@ Khalifah 'Btsman, dengan ti ga

ッイ。ョセ@ an gg ot a pan iti a masing-mas i ng ' Abd Allah bin

Zubair, Sa' id bin al-'Ash dan ' Abd al-Rahman bin al -Harits bin Hisyam.

(38)

Quraisy. Alasannya, kata 'Utsman, karena al-Qur'an

itu sendiri diturunkan dalam bahasa Arab Quraisy.

Khalifah 'Utsman tampaknya sadar betul akan kemungklinan

te rjadinya perbedaan pendapat di kalangan panitia em pat

itu sendiri, mengingat Zaid bin Tsabit bukan berasal

da ri suku Quraisy meskipun tiga yang lainnya berasal

da ri suku Quraisy.

Penjelasan tentang sejarah penghimpunan al-Qur 'an

di zaman Abu Bakar dan penggandaannya di zaman 'Uts man

bi n 'Affan, antara lain dapat disimpulkan dari ke dua

ri wayat panjang di bawah ini.

.) セ@ .,rr.1

·w1 ..

QNセ@

LL.:-Li\

r

セr

ᄋᄋᄋᄋ@

-

セ@ セ@ セ@

..

rl

u

ャ⦅イM uャセセ@ ...r_,1.:.; 01

0)

<.YJ

セ@

J

Ll ._. t-•-f

.,_lJ

I

J

セ@

J

セセ@

r1

l:'<-:.,_.;,

セ⦅[ゥ[@

1..y

.l.J

0;

セ@

.J.l

I C

セ@

セjセ@

u-:...=-.!:;-

Qセ@

セ@

J

;,...,

1

p

セ@

セ|⦅L@

I

NNlセ@

.

Le

セ lエL セ@

J

eG'

J

セNh

エ@

Jl;

セ[L@

j|jLセ@

0 l

.J 0

..Jh!UJ

<l

c ) )

:J

ᄋᄋᄋᄋ セ@

i.},..rfJ\

エセセMNZZL⦅[@

.,

t

•r. .. P

J.ll

J_,.:...,,

_rJ

セ@

セャセLBゥ@

セMセ@ セ@

'"'-3 J

セセセ@

;l c..>·: .rN'

1

.C ...

セ@

._Li..:;l

u

lS'L

J

lNNNセNNj@

l 0-"

jNNNNセ@

⦅ェNセNlセ@

セ@ セ@

rJ

Ll.J'

Jセ@

.

. . ·· Ll.J

I

J

r"'

.J .__l__,,_;._ ...

r3

lNLセ@

_

⦅NZ [セ@

0

セNNNゥNNNZ[@

セ@

L'.'...._L; , ·

,.:.).r-LJ

l

セ@

セ@

セ@

i@

C

セ@

セ@

セセ@

l..H

セNhゥ@

jセ@

rW

Nセ@

<t..lJl_,

セ@

Jw •

r4Lf'

L'""

セ NjL⦅LL⦅ZM

i

0

TJ.iJl

セ@

セjNjャ@

r.s·h.;

セ@

J

ケセ@

y.l

J

セ@

.J

セZN[@

jjj·

djセ@

\ "" w w w

4.._.._.t ;,.-.:.. if. I [."" セY@ l セ@ J ) -

_yi>•l

G セANNZ[M ) ,_;:,.:;..

J

l;-) \

)

j J.,.? j

U

v.._jJ 1_, セN⦅Nj@ 1

<

セ[⦅@

セZZセ@

L

セォ@

セケ@

イャセ@

i

04

j,._"""" _;

r5'

l;-

J.iJ))

d_,.-i·

..i->

i

c-

lセ@ セ@

i

セ@

0

.J La.;

セZゥャ@

セ@

;:..: , L ; 1.,p

セ@

セ[ZNNNZ@

r

JJ

I

セ@

LJ

セ@ セ@

NjGBセ@

.r.

i

--G->- ..

セLNNji@

セ@

lS.;.

セHャINj@

\ セ@

L;,.
(39)

13

Artinya:

Dari Ubaid bin al - Sabbaq r.a., bahwasanya Zaid

bin Tsabi t Ra. berkata: "Tel ah datang Abu Bakar

kepada - ku, di medan tempur Ahli Yamamah. Ketika itu

'Umar berada di sampingnya. Kemudian Abu Bakar

berkata: "sesungguhnya 'Umar te lah mendatangi aku ,"

seraya ia berkata: "sesungguhnya peperangan pada ha ri

Yamamah ini benar-benar amat dahsyat deng an

(gugurnya) para qurra·, dan sesungguhnya aku khawat ir

akan (terjadi lag·) peperangan ahsyat dengan (gugu

r-nya) para qurra· di beberapa meda perang (lainnya ),

sehingga banyak ayat-ayat al-Qur'an yang hila ng

karenanya. Dan sesungguhnya aku berpendap at

(memandang perlu) untuk mengusulkan k padamu un t uk

mengumpulkan al-Qur'an." Aku (Abu Bakar) bertanya k

e-pada · mar: "mengapa engkau melakukan sesuatu y a ng

tidak pernah diperbuat Rasul Allah saw. ?" 'Umar me

n-jawab: "Demi Allah ! Ini adalah perbuatan 「セゥォ@ ! "

se-raya ' Umar terus mendesak aku sampai Allah melapa n g

-kan dadaku untuk menerima usulannya. Dan akupun b

er-pe dapat tentang perlunya menghimpun al-Qur'an i tu .

Sebab, yang demikian itu seperti pendapat ·umar."

Zaid 「セョ@ tウ。セゥエ@ erkata a wa Abu Bakar berkata:

"sesungguhnya kamu adalah se0rang pemuda yang bera kal

cerdas, kami t iEiak me1:n1 unmu ( n..t.u k berprasan gka

buruk kepa amu), an sesungguhnya kamu セ。ィ@ penu lis

wahyu al qオイG。セ@ u t k asul Allah saw.; maka

pelajarilah al-Qur'an itu, untuk kemud ian

mengump lkannya. Demi Alla , seandainya mereka men

ug-askan aku untuk memindahkam gunung dari beeer apa

gunung, ti aklah ebih 「・セ@ t bag ku daripada yang

di-perintahkan Abu Bakar kepadaku untuk mengbimpu n

al-Qur ·an." Ke mud ian aku bertanya kepada Abu Bakar: ..

me-ngapa engkau me akukan sesuatu yang tidak per nah

di lakukan o leh Rasu 1 ft,, lah saw. ? .. Abu Ba kar

menj awab: "Demi Allah, i tu merupakan per bu a tan yang

baik. Kemudian Abu Bakar-pun terus ュセョ、・ウ。ォ@ aku

sampai Allah membukakan hatiku sebagaimana Allah

me-lapngkan hati Abu Bakar dan ' Umar r . a. Kemudian

aku-pun meneliti al-Qur'an itu untuk kemudian

mengumpulkannya dari pelepah - pelepah kurma dan

batu-batu serta hafalan para sahabat sampai aku dapatkan

catatan akhir surat al-Taubat pada Abu Khuzaimah al

-Anshari, yang aku tidak menemukannya pada seorangpun

selain dia. Ayat yang dimaksudkan ialah ayat:

イセNN[LjZ@ L セ@ jセ@ NNLセ@ ;.-s- r-5- 3 _:, ·1 V4

J

r ·.)

r-5

..

L;.. .uJ

sampai akhir ayat surat Bara'ah. Kemudian mushhaf itu

disimpan di rumah Abu Bakar hingga beliau wafat.

(40)

I ;;

セウ@

.J

イゥ セ@

..

J 1 0

yセセMセ@

I (-:-'

W .

...'\J

l

..j

ャセ、@

1.),

jセ@

RQZセH@

<!

.. ·· .·

ャ⦅⦅Lセ@

u_._:.-...JL

I . .. 'I L

i .

セLNN@

. ""':

r .. • セ@ U..-U .) U d.-·4-..!'-t>.

c .. ' • ..

セI@

j-4

Ll

I

u

L..:...$.

UJI

セ⦅Z[NNN@

L{-!

c._L .)"u

t

!!.L...Jl

u

セ@

.

- a r '

l 0----t (>-.... -->-

セ@

l

セj@

J'

4-_J

l

セ@ セMGMB@

-' ; .

3-J

l 0--1

.JJ

l

セ@

)

..r-Ll

1

セ[⦅ゥ⦅ゥ@

オセ

ᄋ@ jlャI

L セ@

id

オセセ@

ャイセ

セ ᄋᄋᄋᄋᄋ@

a ·.. ..

<u

.

I

'!

IJ

e •. . . ,

'-"""'...,. .

NU セ@

u r't_J

c '

i}

セ@

セ@

u--1

""-.:

j J

Fl

セェMMQNNNZ[⦅ZNN@

!

I

JI

• .". • . :· w w .. C. ..

.

PG ᄋセ

QQNイMG⦅NNLNNNNN[@

l.J J

セ@

....

QセN[⦅[QセlNNNNl@

J .·.

1 ':'1: ,_ - ·

··· · I ''-" '

1-4.-.ir

ャャIGセ@ セ@

セNNNN@ e

._,'ci...; l

JS'

(,J

l

J..,,

.J 1 3 L,.._;_... u-11

u__:_:W

l

u

\.,._-'..µ :, -.J

Mセ@

k._1 l

i .

セ@ セ@

u

u_'>-.-ct..-4 J I TN⦅セMNN@ . .o

J5

セ@ 0 セLN⦅Zu@ l 0--> ., l_,_,_,

L.-:

.r4 \

Ar t· ya:

Dari ibnu Syiha b, s e u ァセオィョケ。@ セ。ウ@ bin Ma lik

mengi ahk an ke adan a baHwa hオ、 コ。ゥヲ。セ@ bin al-Ya man

mengh adap 'Utsm an, y ng e ika itu s edang mem e ran gi

p endud uk Si ri a

、。 ャセ ュ@

rian gka mendo brak wi layah

Armeni dan Azarbai zan da n pend uduk Irak; tib a -t iba

udzaifah meras haw at ir an pers elisi han (u mat

Islam) tentang bacaan al-Qur ' an, sehingga Hu d zi fah

mengusulkan k_epada 'Utsman: ya mi r a l-mu ' mini n !

perbaikilah kead a an umat ini s ebelum mereka terl alu

jauh memperselisihka itab al-Qur'an seperti y ang

dialami orang-oranmg Yahud i da n Nasrani . Kemud ian

'Utsman menjumpai Hafshah dalam rangka mengambil

himpunan al-Qur'an, yang akan disalin ke dalam

beberapa mushahaf, dan seusai memperbanyak, shuhuf

itu akan kami kembalikan. Kemudian Hafsha-pun

menyerahkan mushhaf yang ia pegangi, dan 'Utsman

me-merintahkan Zaid bin Tsabit, セa「、@ Allah bin

al-Zubair dan 'Abd al-Rahman al-Harits ibn Hisyam.

Kemudian merekapun menyalin al-mushahf itu ke

dalam beberapa mushhaf. Sebelum mengerj aka-n

tugasnya, mereka mendapatkan pengarahan dari

'Utsman agar jika para anggota panitia itu berbeda

pendapat dengan Zaid bin Tsabit (Ketua Panitia)

me-ngenai bacaan 。ャセqオイG。ョL@ seyogyanya kalian menulis

(41)

.<·•.

tugasnya hingga mereka selesai menyalin shuhuf al-Qur 'an ke dalam beberapa eksemplar; dan kemudian

'Otsman menyerahkan kembali shuhuf aslinya kepada Hafshah, sementara beberapa salinannya ia kirimkan ke beberapa daerah; dan 'Utsman menginstruksikan kepada semua warganya yang memiliki catatan al-Qur 'an supaya membakarnya (H . R . al-Bukhari) .

Dari kedua Hadits panjang di atas, yang masi ng-mas ing mengisahkan penghimpunan al-Qur·an pada ng-masa Abu Bakar dan penggandaan al-Qur'an pada zaman 'Otsman bin 'Af fan, ser a motifnya masing - masing, dapat lah

dis impulkan bahwa sejak pada masa Nabi M hammad s aw.

hin gga zaman 'Utsman bin 'Affan, bahkan hing a kini dan nan ti, emeliharaan al-Qur·an oleh ummat Isl m sel alu

dil a ukan 、・ョセ。ョ@ melalui hafalan dan tulisan. Dan kar enanya, otentisitas al-Qur'an sepanjang zarnan a kan tet ap terpelihara sesuai dengam jaminan send iri ket ika Ia ber irman:

Art iny8:':

Sesungguhnya Kami telah menu-runkan al-Dzikr ( al-Qur 'an), dan sesunggunnya Kami untuk (kemurnian) al-Qur'an itu akan tetap memeliharanya (al-Hijr (1 5):

9).

J--::_.-> (--: . ._.)-> V-0

セ@ セ@

..

セjNNN^@

V-0

セ@

5 <>-:. .l.:

c N^ セ@

,_:.,-•

c,:J;

セェ@

I w _..:; \ ':.

. ( l ' : ( l \ ) ..:; ... __ A⦅NZ⦅セ@

)

Artinya:

Tidak akan datang kepada al-Qur'an itu suatu kebatilan, baik dari arah depan maupun dari belakang-nya (sebelum dan sesudahnya), karena al-Qur'an itu turun dari Dzat Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (Fushshilat (41): 43).

(42)

kandungannya seperti akan segera diuraikan, juga selalu

up to date, yakni akan selalu sesuai dengan perkembangan

(43)

CATATAN KAKI

1. Uraian selengkapnya tentang penulisan dan bacaan lafal al-Qur'an, serta asal-usul pengambilannya, lihat antara lain: Jalal al-Din al-Suyuthi, a l - I t q a n

t i 'Ulum al-Qur' a n, j. 1 (Beirut Lubnan: Dar al-Jayl, 1979), h. 51; dan lihat pula Masyfuk Zuhdi, Peng a ntar

Ulumul Our'an (Surabaya: Bina Ilmu, 1982), h. 2.

2 . Jamaluddin Kafie, Benarkah al-Our'a n Ciptaan Muha mmad

(Surabaya: Bina Ilmu, 1981), h. 8.

3 . lbid.

4 .

Keempat surat:

oelas ayat yang dimaksudkan ialah su rat-Yusuf ( 12): 2, al-Ra· du ( 13). 37, Ibr ahim

4, al-Nahl (16): 103, Maryam (1 ): 97, Thaha 113, al-Syu"ara' (26): 195, al-Syu a (4 2) : 7, khruf

(43):

3,

al-Dukhan

(44):

58 , al-A hgaf

12. ( 14) :

20) ;

al-Z

(46)

5 . "Abd al-Wahhab Khallaf, 'Um Ushul

(Indunisiya: al-Hajlis al-A"la al-Indunisi Oa"wah al-Islamiyyah, 1973), h. 24.

al-Fi qh

li

al-6. Perhatikary surat-smrat: al Baqarah (2). 97, al- Nahl

(16): 102, al-Syu"ara' 26): 192-193, al-Najm ( 53):

3-5, a Mqセ、。イ@ (S7): 4.

7 . 'Abd

1-Sw'"'lna h

h. 194.

Ahmad al-G undur, AtAam min

i hr: Dar セ QMm。B。イゥヲL@ 1387

8. Al--Zarkasyi, al-Burhan f:i. 'Ulum al-Our' an. j . 1 (Beirut - Lubnan, "Isa al-Babi aI-Halabi, 1957), h. 229.

9. Al-Zarqani, Manahil al-'Irfan fi 'Ulum al-Qur'an, j .

1 (Beirut - Lubnan: 'Isa al-Babi al-Halabi, [t.t.]), h. 47.

10. Huhammad al-Khudhari (Mis

hr

al-Maktabah

H . /1967 M. ), h. 5.

11. Ibid . . • h. 7.

Bek, Tar·ik h LZHQᄋ M t。Nウ セ ᄋ M イゥG@ a l ····lsl<:, m 1.

al-Tijariyyah al-Kubra, 1387

12. Has bi Ash-Shiddieqy, S ej C<. rah d a n Pengant a r llmu a

1--0ur ' anl Ta f s i r (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), h. 76.

13. al-Bukhari, Matn al-Bukhari bi Ha .s yiyah al - Sindi, j.

(44)

BAB III

GARIS - GARIS BESAR ISI KANDUNGAN AL-QUR'AN

A. AK I DAH

Isi kandungan al-Qur'an yang utama dan yang

te rpenting ialah tentang akidah, yang juga lazim dis ebut de ngan istilah ushul al-din, kalam dan terutama taw hid. Me nurut Muhammad Quthub, yang dapat penulis set ujui

se penuhnya, bahwa topik utama yang terbes r dan pa ling 1

mehdasar dalam al-Qur'an ialah soal akidah. Ini t idak be rarti persoalan-persoalan lain yang ada dalam al -Qu r an tidak dianggap penting. Sebab, akidah itu sen diri

ti daklah yang

la in.

Akidah, yang keyaki nan,

da lam agama 1siam osisi sen ral yang sama

po ndasi yang di atasnya ditegakkan 「。ョセオョ。ョ@ syari 'at; dan tidak ada syari'a tanpft akidah. Akidah adalah a sal, sedangkan syari'ah tergolong furu' . Dengan demikian, maka tidaklah ada artinya keberadaan syari'at dalam Islam, tanpa keberadaan akidah. Dan karenanya, syari ' at

tidak akan mampu memantulkan cahayanya tanpa berada 2

dalam naungan akidah.

Begitu penting kedudukan akidah dalam Islam, dan karenanya maka mudahlah difahami jika al-Qur'an, yang di

(45)

asasi. Hampir atau bahkan tidak ada ayat al-Qur'an dalam jenis manapun yang tidak mengaitkan pembahasannya dengan

masalah-masalah akidah Islamiyah . Ada beberapa indikasi ku at yang membuktikan akidah sebagai topik pa ling me nonjol dalam al-Qur ' an. Yang terpenting daripadanya :

Pertama, ayat al-Qur 'an pertama k ali

di turunkan kepad Huhammad saw. menurut penda pat yang umum dikenal ialah ayat 1 - 5 surat 1- ' Alaq, ya itu:

.. ·1 - I 1 • ·,, \ • .. · · \j I ·> .. \.., ·1 セ@ I

cl:, f\ (I. • - I $- • セ@ • セ@ _, ェM セ セ@ l .. _J_..,.--, (, - l __ .) •,"' - ·' • )

1 セNI@ セ@

, ) _ _ . . . _ - . - - V LJ • " ...

• l ;· -- \

Ar tinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang t elah

mencip a-ka (segala sesuatu). Dia-lah yang

menciptaka manusia dari s gumpal darah. Bacalah , dan Tuhan-mu1aH yang paling Pemurah.

Yang

meng ajar (manus· iengan pe antar an kalam (tulis-baca). Dia

Dia ュ・ョァ。ェセイゥ@ manu ia entang hal yang ti dak

diketah iny (al-'Alaq (96 : 1 - 5).

ilmu-ilmu al-Qur'an te lah men un·ukkan bahwa surat-surat dan ayat-ayat -Qur ' an yan g tergolong ke aram keloIDpok Hakkiyyah yang leb ih dahulu diturunkan dibandingkan dengan kelompok surat-surat-surat/ayat-ayat Madaniyah, pada umumnya memuat persoalan akidah dan akhlak. Sedangkan surat-surat dan ayat-ayat Madaniyah, yang turun kemudian, lebih banyak berisiskan masalah hukum. Jadi , didahulukannya masalah

(46)

masalah apapun, jika diamati dengan seksama, selalu dikaitkan dengan soal keimanan dan atau ketauhidan,

termasuk di dalamnya ten tang kemahakuasaan dan kema habesaran Allah SWT. Sebagai ilustrasi, perhatikan misa lnya surat yasin (36) terutama ayat 38 dan sete rusnya. Surat yang dijuluki sebagai qalb al-Qur·an

(hat i/jantung al-Qur·an) ini, sisi ayat

-ayat nya menyi.nggung persoalan-persoalan kosmi s, kosm ogoni, Kosmografi dan kosmologi, yang te k e dala m kelompok ayat-ayat kauniyah, tapi

yang bersamaan ditampilkan juga ya ng

mengga barkan tentang ォセョ。ィ。ォオ。ウ。。ョ@ Allah

SWT.

(ayat a l-·aga ' id).

Con OA lain dapat ai "hat d

(28 ). Sur セ。ョァ@ terdiri atas 8

kal imat dan hurufnya masing-ma

al-Qasha sh

juml ah 4 1 441 dan 5.800 , i tu dia wali dengan セ。エ@ 。ォセ、M。ィ@ 」エセョ@ 、Gエセエオー@ juga de gan ay at aki dah. Ayat pertama ialah

..

dan ayat yang terakhirnya · alan: i,J I ) .> 1 L..J 1.: i 1 . . , "'<

.J ' セMG@ C.""' ( _,_. • J

Keempat, Penyimpangan dalam soal-soal yang lain, betapun besarnya dosa dari penyelewengan itu,

(47)

al-Art inya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni do sa syirik, dan Dia akan mengampuni segala dosa yang s

e-lain dari syirik itu, bagi siapa yang Ia kehendak i. Siapa yang mempersekutukaA A lah, maka sungguh ia t

e-lah berbuat dosa ang besar (aI- セウ。ᄋ@ (4): 48).

l_:_,

_Id

.

I . . I

.. .. • - ' ' ..:;.>) •• • • .) i..o )....:; _ _ , ' セ⦅L@ (. .)...;_, ;;.-:>-·-:, ., : セ@ ·.. C J - - - ' • \ l I ; I u

•...)

-

._... ,..,

-

, / . ..

Art inya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengamp Jl

mempersekutukan (sesuatu) dengan Nya, dan mengampuni dosa yan selain dari syirik itu siapa yang dikehendaki oleh Nya. Siapa me pers kut kan sesuatu dengan lah, sesungg hnya ia telah ersesat dengan kesesatan amat jaub al-Nis a_

4

1 6)

do sa Dia b agi ya ng ma ka ya ng

t a -Qur'an yang エ・セ、 ゥイゥ@

at a s dibu a den an surat al-Fatihah dan

dit ut p dengan surat al-Nas . Baik dalam surat al-Fatih ah mau pun dalam surat al-Nas, kita jumpai sifat-sifat Al lah

yan g merupakan bagian tak terpisahkan dari rnasa lah akidah secara keseluruhan . Dalam surat al-Fatihah, kita jumpai sifat-sifat Allah yang dilambangkan dengan Rabb al- ' alamin, al-Rahman - al-Rahim, dan Maliki yawm al-din; sedangkan dalam surat al-Nas kita temukan ウゥヲ。セセ@

sifat Allah yang terungkap dalam Rabb al-nas; malik

al-nas dan Ilah al-nas.

(48)

140 ayat ya

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Supranto (2010) analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel

Pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan pada satu kawasan merupakan upaya dalam mensinergiskan berbagai kepentingan sebagaimana makna dari suatu kawasan merupakan

Belanja jasa konsultan perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer SMAN 1 Kec. Bunguran

bisa disebabkan oleh: (1) mungkin beliau tidak pernah belajar membaca dan menulis; (2) sebelum diangkat menjadi rasul, beliau tidak pernah membaca kitab-kitab samawi, maka

Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pada perhitungan beban kerja mental mahasiswa Universitas XYZ Yogyakarta jurusan Teknik Industri

Data tes bakat diperoleh dari 7 item tes yang terdiri dari tes antropometri meliputi: tinggi badan dan berat badan dan tes fisik meliputi: kelentukan, kekuatan,

PENGAPLIKASIAN BUDAYA VIKING PADA DESAIN KARAKTER DALAM FILM ANIMASI “How To Train Your Dragon” Skripsi Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain S.Ds...

Sedangkan dampak negatif yang timbul dari syahwat adalah: Allah menciptakan syahwat dalam diri manusia yang menyebabkan mereka dapat terbuang dari kebenaran; dengan syahwat