PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z SCORE MODIFIKASI 1995 DAN PENGARUHNYA
TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi pada Sektor Keuangan yang Listed di BEI Tahun 2008-2012)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana
Ekonomi
Oleh
Nurlaily Pujihartini
201010170311013
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Model Altman Z Score Modifikasi
1995 pada Sektor Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Harga Saham.
Peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas semua rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan tulisan ini.
2. Buat Ayah dan Bunda yang selalu memberikan dukungan berupa materi, doa,
semangat, dan kasih sayang yang menjadikan motivasi untuk menyelesaikan
skripsi ini. Dan buat kakak ku tersayang A.M Ramdhani, Reny Maulidia
Astuti, Yani Khatimatul Husna terimakasih atas semua semangat dan
dukungan.
3. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. selaku ketua program studi akuntansi
5. Bapak Drs. A. Waluya Jati M.M Dan Ibu Ratna Utami, Dra. MM. selaku
pembimbing skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
7. My Partner at Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bibib Thari, Bibib Ita,
Bunda Vera, Put Choe, Mas Edi, Mas Anto, Mas Heri, dan teman-teman yang
ga bisa ditulis satu-satu, terimakasih atas semua dukungan dan kerjasamanya.
8. My Partner at Tennis Club UMM, Mas Dhani, Mas Tamzil, Dek Radit, Dek
Bion, Mas Cecep.
9. My Sibling HMJ-Akuntansi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
10.Penghuni besar Asrama Mahasiswa Kayuh Baimbai Banjarmasin, Bebeh Ika,
Herly, Mami Dina, ka Nadya, Ka Dini, Ka Gitya, Reni, Pipah, Rere, Ka
yuyun, Fitri, Aulia, Novia. And Melly.
11.My Spesially for Mr. Ichwan Causa, Terimakasih untuk semangatnya, yang
selalu mendampingi dimasa-masa sulit penyelesaian skripsi, hingga akhir
dikukuhkan sebagai sarjana ’My Day 13 Mei’.
12.My Happiness, Ikke Iddah, Muthia Gustina, Bibib Thari, Risa Ulfa, Dina,
Ines, tempat curhat, tempat ketawa, tempat nangis, tempat seneng, dan tempat
sedih, kalian yang terbaik. Thanks for always my side, sayang kalian semua.
13.Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis selama
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti,
maka peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi
yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 28 Januari 2014
Peneliti
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kevuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka
Malang, 15 Februari 2014 Mahasiswa
DAFTAR ISI
A. Review Penelitian Terdahulu ... 7
B. Landasan Teori ... 9
1. Kebangkrutan ... 9
2. Model Altman z score Original ... 13
3. Model Altman z score Modifikasi 1995 ... 15
4. Harga Saham ... 18
5. Pendekatan Teknikan dan Fundamental ... 22
C. Kerangka Pemikiran ... 26
D. Hipotesis ... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A.Jenis Penelitian ... 28
B.Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 28
C.Populasi dan Sampel ... 30
D.Jenis Data dan Sumber Data ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 36
A. Gambaran Umum ... 36
B. Penyajian Data ... 37
C. Perhitungan Data ... 39
1. Melakukan Perhitungan terhadap variabel independen .. 39
a. X1 (Working Capital / Total Assets) ... 39
b. X2 (Retained Earnings / Total Assets) ... 41
c. X3 (Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets) 44 d. X4 (Book Value of Equity / Total Liabilities) ... 46
e. Altman Z-Score Modifikasi 1995 ... 49
2. Melakukan Perhitungan Terhadap Variabel Dependen .. 52
3. Melakukan Uji Asumsi Klasik ... 54
a. Uji Normalitas... 54
b. Uji Autokorelasi ... 55
c. Uji non Heterokedastisitas ... 56
4. Hipotesis dengan Regresi Linear Sederhana ... 57
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Jumlah Sampel yang Digunakan ... 30
2. Tabel 4.2 Daftar Perusahaan ... 31
3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan X1 ... 34
4. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan X2 ... 36
5. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan X3 ... 38
6. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan X4 ... 41
7. Tabel 4.7 Titik Cut Off Altmant Z-Score Modifikasi 1995 ... 42
8. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Z-Score ... 43
9. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Harga Saham ... 46
10. Tabel 4.10 Uji Normalitas ... 48
11. Tabel 4.11 Uji Autokorelasi ... 49
12. Tabel 4.12 Uji Heteroskedastisitas ... 50
13. Tabel 4.13 Hasil Uji F ... 51
14. Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t ... 52
15. Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinan ... 53
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Titik Kesehatan Perusahaan ... 14
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Perhitungan X1 ...
Perhitungan X2 ...
Perhitungan X3 ...
Perhitungan X4 ...
2. Lampiran 2 Perhitungan Altman Z-Score modifikasi 1995...
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho dan Mawardi (2010), Diponegoro Journal of Management, Analisis Prediksi Financial Distress dengan menggunakan Model Altman Z-Score Modifikasi 1995.
Ramadhani dan Lukviarman 2009, Jurnal Siasat Bisnis, Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan sebagai Variabel Penjelas.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis,: Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Purwanti 2005, Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Keuangan Financial Distress Perusahaan Manfuktur yang terdaftar di BEI. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta.
http://www.investor.co.id/home/sektor-keuangan-indonesia-tak-efisien/30604 diunggah tanggal 17 november 2013
http://www.investor.co.id/home/agustus-kredit-bank-umum-tumbuh-223/70401 diunggah tanggal 17 november 2013
Priyatno Duwi. 2013.Analisis Data dengan SPSS. Badan Penerbit Mediakom, Yogyakarta.
“Peranan Sektor Keuangan dalam Pembangunan Nasional , Dr. Halim Alamsyah
http://www.univpancasila.ac.id/index.php/seluruhberita/201-peranan-sektor-keuangan-dalam-pembangunan-perekonomian, Des, 28, 2013
Hanafi M,. Halim A., 2011, Analisis Laporan Keuangan; Edisi Empat,UPP STIM YKPN.
Tarigan 2010. Prediksi Kebangkrutan pada Perushaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Pengaruhnya Terg\hadap Harga Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatra Utara : Sumatra.
Siregar 2008, Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Manufaktur Terbuka di Bursa Efek
Indonesia. Tesis Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatra Utara : Sumatra.
Nimas 2013, Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Model Altman z Score Modifikasi 1995 pada Perusahaan Sektor Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Harga Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
Samsul, Muhammad. 2006, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio”. Penerbit : Erlangga, Jakarta
Tandelilin, Eduardus. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”. Edisi Pertama, Penerbit : BPFE Yogyakarta
Kasmir 2009. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Edisi Revisi 2008. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Peran sektor keuangan dalam perekonomian sangat krusial, utamanya sebagai
penyedia dana bagi pembiayaan perekonomian, khususnya investasi. Agar
perkembangan sektor keuangan tidak berdampak negatif terhadap pertumbuhan
perekonomian, maka perlu diperhatikan : 1) pengembangan sektor keuangan tidak
boleh hanya fokus pada kuantitas atau volume saja, 2). Penguatan regulasi dan
supervise untuk meningkatkan kualitas sektor keuangan sangat diperlukan, 3).
Untuk itu sektor keuangan, khususnya perbankan menjadi highly regulated
industry (Halim 2013).
Data statistik Perbankan Bank Indonesia mencatat hingga akhir 2010, total
kredit macet perbankan di Indonesia sebesar Rp. 28,4 triliun. Jumlah ini
mengalami penurunan sekitar 3% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan kredit
bermasalah di sektor perdagangan, hotel dan restoran ini terjadi pada Bank
Swasta (BUSN devisa), swasta non-devisa, Bank Pembangunan Daerah (BPD)
dan bank campuran.
Contoh perbankan yang mengalami kesulitan dikarenakan kredit macet antara
lain Bank Victoria, Bank Victoria mengalami lonjakan kredit macet karena
Mandala mengantongi kredit dari Bank Victoria sebesar Rp. 49,9 miliar. Bank
Mandiri merupakan salah satu bank yang mengalami kasus kredit macet dalam
2
Mandiri senilai Rp. 2 triliun lebih macet. Bank NTT, mengalami kredit macet
dalam proyek pengadaan 130 traktornya. Kredit macet tersebut terjadi di Bank
NTT Cabang Manggarai. Kredit macet itu terjadi kerena pihak kontraktor belum
membayar tunggakan sesuai jadwal yang disepakati (Ginting ; 2011).
Pada tahun 2012 Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pada seminar
“Indonesia Economic Policy in Challenging Global Economy” di Jakarta
menyatakan bahwa sektor keuangan dan perbankan Indonesia tidak rasional dan
efisien. Hal ini dapat dilihat dari bunga deposito satu bulan bank di Indonesia
sebesar 6%, sementara bunga deposito satu tahun adalah 6,23% sehingga tidak
ada arus uang. Negara ASEAN lain seperti Malaysia dan Singapura menerapkan
bunga deposito 3 bulan sebwsar 4-5% tapi bunga deposito 1 tahun sebesar 6 %.
Artinya, biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO)
tergolog tinggi, sedikit berlawanan dengan margin bunga bersih perbankan yang
ternyata tinggi
(http://www.investor.co.id/home/sektor-keuangan-indonesia-tak-efisien/30604 diunggah tanggal 17 november 2013). Hal ini menunjukkan bahwa
sector keuangan dan perbankan di Indonesia masih labil dan rawan mengalami
kesulitan keuangan atau kebangkrutan (Nimas 2013;5).
Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan
keuangan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah
satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk mendukung
3
Berita seputar perusahaan perbankan yang ada menjadikan para investor
sedikit berhati-hati melihat saham perbankan sehingga mengakibatkan saham
beberapa bank kurang diminati (Tarigan 2010;01).
Bagi calon pembeli saham potensi kebangkrutan mengindikasikan kinerja
perusahaan memburuk yang berimbas pada turunnya kemampuan perolehan laba
sehingga calon pembeli saham kurang tertarik untuk mengadakan pembelian
saham perusahaan tersebut. Oleh karena harga saham ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran pasar maka jika hal tersebut terjadi maka permintaan
terhadap saham akan menurun dan berakibat pada turunnya harga saham. Analisa
lain yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap harga saham dapat
dilihat dari kebijakan deviden yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan yang
membayarkan deviden yang lebih besar akan menarik investor sehingga harga
saham perusahaan akan meningkat. Selain melalui penilaian secara kinerja ada
juga penilaian harga saham melalui aspek psikologis dimana dalam aspek ini para
investor lebih memilih pendekatan dengan melihat kebiasaan investor pada masa
lalu dalam menilai keadaan harga saham dimasa yang akan datang daripada
melihat nilai intrinsik dari saham (Tarigan 2010;04).
Altman (2002) mengembangkan metode kebangkrutan dengan tingkat
keakuratan yang dapat dipercaya dalam memprediksi kebangkrutan. Model
Altman Z-score sebagai salah satu pengukuran kinerja kebangkrutan dan resiko
obligasi tidak stagnan atau tetap, melainkan berkembang dari waktu ke waktu,
4
Perkembangan model Altman ini dapat dilihat dari yang pertama yaitu model
Altman Z-score yang pertama ditujukan untuk memprediksi kebangkrutan dari
sebuah perusahaan manufaktur. Setelah menemukan model kebangkrutan yang
pertama Altman kemudian merevisi model kebangkrutan menjadi sebuah model
yang dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan bagi
perusahaan manufaktur privat dan publik, model ini disebut model Altman revisi
atau Z-score (Ramadhani dan Lukviarman, 2009;02). Selanjutnya Almant
memodifikasi formula Z-scorenya pada tahun 1995 dengan mengubah beberapa
indikator baru. Indikator tersebut antara lain Net working capital to total assets,
Retained Earning to Total Assets, Earning before interest and Taxes to total
Assets, dan book value of equity to total liability. Beberapa penambahan tersebut
dimasukkan untuk menutupi kekurangan dan juga untuk menambah tingkat
akurasi yang lebih baik.
Tarigan 2010, melakukan penelitian pada 14 perusahaan perbankan dalam
memprediksi kebangkrutan selama tiga tahun, hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai Z-score tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Siregar 2008, melakukan penelitian dengan mengungkapkan pengaruh potensi
kebangkrutan Altman Z-score terhadap pergerakan harga saham perusahaan, hasil
penelitian menunjukkan bahwa potensi kebangkrutan altman berpengaruh sangat
5
Bursa Efek Indonesia. Hal ini berarti bahwa potensi kebangkrutan Altman
Z-score sangat menentukan terhadap pergerakan harga saham manufaktur.
Penelitian ini menggunakan sektor keuangan sebagai sampel. Dari latar
belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
ALTMAN Z-SCORE MODIFIKASI 1995 DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM”
(Studi pada Sektor Keuangan yang Listed di BEI Tahun 2008-2012)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dijawab dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana prediksi kebangkrutan pada perusahaan sektor keuangan dengan
menggunakan model Altman Z- score modifikasi 1995?
2. Bagaimana pengaruh kebangkrutan terhadap harga saham?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian ini sebagai berikut :
a. Menganalisis prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman
Z-score modifikasi 1995.
6
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan menganalisa mengenai kelangsungan kehidupan pada sektor
keuangan yang digunakan untuk deteksi dini akan adanya potensi
kebangkrutan.
b. Bagi Kreditor dan Investor, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan
tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terburuk sebelum mengambil