• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA KELAS V SDN MOJOLANGU 2 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA KELAS V SDN MOJOLANGU 2 MALANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Banyaknya kasus dinegara Indonesia saat ini khususnya didunia

pendidikan membuktikan bahwa moral yang ada di Indonesia sangat menurun.

Salah satu faktor dari penyebab rendahnya moral saat ini adalah kurang

maksimalnya penerapan pendidikan karakter yang dilakukan, pada kenyataan

dilapangan bahwa saat ini pendidikan lebih mengutamakan pada kecerdasan dan

aspek keilmuan saja, pada dasarnya aspek moral sangat penting untuk membentuk

suatu karakter bangsa yang memiliki eksistensi budaya yang baik dan memiliki

moral yang baik. Maka tidak heran apabila sering terjadi suatu penyimpangan

perilaku, sikap yang kurang baik antar sesama manusia dan tindakan yang tidak

sesuai dengan norma-norma hukum yang ada. Dari banyaknya kasus-kasus

penyimpangan moral bangsa menjadikan suatu lembaga pendidikan untuk

memberi pengetahuan, ketrampilan melalui pendidikan karakter didalam

pembelajaran intrakurikuler maupun di dalam ektrakurikuler.

Menurut Mulyasa (2012) mengatakan bahwa “Di Indonesia, pendidikan

karakter bangsa sebenarnya telah berlangsung lama, jauh sebelum Indonesia

Merdeka. Ki Hajar Dewantara (dalam Fadillah; 2013) sebagai Pahlawan

Pendidikan Nasional memiliki pandangan tentang pendidikan karakter sebagai

asas Taman Siswa 1992, dengan tujuh prinsip sebagai berikut; yang pertama

adalah hak sesorang untuk mengatur diri sendiri dengan tujuan tertibnya persatuan

▸ Baca selengkapnya: contoh surat tugas pembina ekstrakurikuler pramuka

(2)

merdeka batinnya, pikirannya, dan tenagannya. Yang ketiga pendidikan harus

selaras dengan kehidupan. Yang keempat kultur sendiri yang selaras dengan

kodrat harus dapat memberi kedamaian hidup. Yang kelima harus bekerja

menurut kekuatan sendiri. Yang keenam perlu hidup dengan diri sendiri, dan yang

ketujuh ialah dengan tidak terikat, lahir dan batin dipersiapkan untuk memberikan

pelayanan kepada peserta didik”.

Pendidikan karakter muncul didunia pendidikan pada akhir-akhir ini,

setelah terjadi degradasi moral yang melanda bangsa Indonesia. Meskipun kalau

ditelusuri lebih jauh sebenarnya pendidikan karakter ini sudah ada sejak dahulu,

hanya saja ternyata baru bermunculan saat ini. Dimulai pada ketika Presiden RI

Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan kata-kata karakter dalam pidatonya.

Bermula dari sinilah, akhirnya Kemendiknas membuat kebijakan baru, yaitu

memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran disekolah,

( Fadlillah : 2013).

Pentingnya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional sering

diangkat dalam wacana publik. Wacana tersebut umumnya berisi kritik terhadap

pendidikan yang selama ini lebih mengutamakan pengembangan kemampuan

intelektual akademis dibandingkan aspek yang fundamental, yaitu pengembangan

karakter. Seseorang dengan kemampuan intelektualnya yang tinggi dapat menjadi

orang yang tidak berguna atau bahkan membahayakan masyarakat jika

karakternya rendah, (Wiyani : 2013).

Pendidikan karakter diSekolah Dasar sangat bagus dilakukan karena

dengan pendidikan karakter di Sekolah Dasar siswa-siswa akan mempunyai bekal

(3)

maupun untuk masa depannya, karena dengan pendidikan karakter siswa tidak

hanya mempelajari kegiatan intelektual saja tetapi diimbangi dengan

intraintelektual, sehingga siswa mempunyai dua kelebihan tentang ilmu-ilmu

pengetahuan yang tinggi dan bermoral baik, sehingga siswa menjadi siswa yang

sempurna.

Dalam proses pendidikan dikenal ada dua kegiatan yang elementer, yaitu

kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler

merupakan kegiatan pokok pendidikan yang didalamnya terjadi proses belajar

mengajar antara peserta didik dan pendidik untuk mendalami materi-materi ilmu

pengetahuan. Sementara kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang

dilakukan dalam mengembangkan aspek-aspek tertentu dari apa yang ditemukan

pada kurikulum yang sedang dijalankan, termasuk yang berhubungan dengan

bagaimana penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh

peserta didik sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup mereka maupun lingkungan

sekitar, (Wiyani : 2013)

Di Indonesia kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan sekolah bukan sesuatu

yang baru lagi, akan tetapi masih banyak sekolah-sekolah yang tidak

menerapkannya dengan maksimal, oleh karena itu masih banyak pendidikan

karakter yang belum diterapkan dengan maksimal oleh sekolah-sekolah tersebut,

dan menjadikan peserta didik kurang mempunyai etika, moral, dan sikap sopan

santun kepada teman, guru dan orang tua, maka tidak heran lagi kalau berbagai

kasus yang sering terjadi di Indonesia yang tidak sejalan dengan etika, moral,

sopan, santun, atau perilaku yang menunjukkan rendahnya karakter yang ada di

(4)

Hal ini membuktikan bahwa pendidikan kurang berhasil dalam

membentuk karakter yang baik. Di tingkat Sekolah Dasar pada umumnya jenis

ekstrakurikuler yang dilakukan adalah kegiatan pramuka, karena pada dasarnya

ekstrakurikuler kepramukaan ini merupakan salah satu pendidikan non formal

yang memiliki prinsip moral yang kuat, hal ini bisa dilihat diprinsip pramuka

didalam pramuka .

Peserta didik Sekolah Dasar yang menjadi anggota pramuka dimasukkan

sebagai kelompok Siaga dan sebagian yang lain dikelompokkan Penggalan.

Kegiatan yang biasa dilakukan adalah berlatih sesuai dengan jadwal. Pada

saat-saad tertentu diadakan perkemahan sabtu minggu yang akrab di sebut dengan

Persami. Kegiatan pramuka hampir menyentuh semua peserta didik Sekolah dasar

di Indonesia baik didesa maupun organisasi kecil Pramuka, itulah salah satu

contoh semarak kegiatan ektrakurikuler pramuka di Sekolah Dasar, (Wiyani :

2013).

Pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka sangat bagus untuk

diterapkan pada sekolah-sekolah khususnya pada sekolah dasar, dengan melalui

kegiatan ektrakurikuler inilah siswa dapat secara langsung menerapkan moral

yang baik, sikap yang baik dan prilaku yang baik didalamnya, dengan kegiatan

tersebut siswa akan mendapatkan bekal untuk mempunyai karakter yang baik

dalam arti mempunyai budi pekerti yang baik, mempunyai sopan santun pada

sesama dikemudian hari. Dan dengan ekstrakurikuler inilah siswa dapat

memaksimalkan karakter-karakter yang sudah dimiliki sejak lahir yang tentunya

mengarah pada hal-hal yang positif, karena didalam ekstrakurikuler dilatih

(5)

menolong teman, saling mengormati yang tua, menyayangi yang muda, tanggung

jawab, dan masih banyak lainnya, dengan demikian siswa-siswa akan lebih

mempunyai karakter yang baik didalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang masih

belum menerapkan kegiatan pelaksanaan pendidikan karakter ini melalui

ektrakurikuler pramuka, karena masih banyak sekolah yang tidak mengadakan

kegiatan pramuka, pada observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 17 Agustus

2014 SDN Mojolangu 02 Kota Malang sudah diterapkannya kegiatan

ekstrakurikuler pramuka sudah lama berlangsungbahkan sekolah ini mengundang

guru ahli khusus untuk mengajar kegiatan ekstrakurikuler pramuka tersebut, akan

tetapi sekolah SDN Mojolangu 02 Malang ini pernah berhenti selama 3 bulan

kegiatan pramuka itu, bahkan guru Pembina pramukanya sendiri sering tidak

masuk untuk membina pramuka, dan sering terjadinya pergantian guru Pembina

pramuka. Pada kegiatan pramuka pada dasarnya guru untuk mengajar pramuka

tidaklah guru biasannya, karena guru tersebut harus mempunyai sifat tegas dan

bertanggung jawab, dan ahli dalam ilmu-ilmu kepramukaan.

Akan tetapi pada kenyataan dalam pelaksanaan kegiatan pramuka masih

banyak karakter-karakter yang belum diterapkan secara maksimal oleh Pembina

pramuka pada SDN Mojolangu 02 malang ini terutama pada Pembina kelas V,

terbukti bahwa masih banyak siswa yang kurang sadar tentang pendidikan

karakter tersebut, seperti contohnya siswa-siswi masih yang mempunyai sifat

kurang disiplin, tegas, dan berani, itu terbukti bahwa masih banyak siswa yang

tidak memakai atribut lengkap pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka tersebut,

(6)

siswa akan arti penting pendidikan karakter itu sendiri, sehingga masih banyak

karakter yangbaik dari siswa-siswi yang tidak muncul dalam kehidupan

sehari-hari.

Sehingga pelaksanaan pendidikann karakter sangat cocok dilaksanakan

melalui ekstrakurikuler pramuka, karena pada dasarnya siswa menyukai bermain,

dan kegiatan ekstrakurikuler itu kaya akan sebuah permainan, sehingga kegiatan

pramuka sangat cocok untuk melaksanakan pendidikan krakter tersebut,

pelaksanaanya bisa mengaplikasikan sebuah opermainan yang didalamnya

mengandung unsur-unsur pendidikan karakter, sehingga siswa akan secara

langsung menerapkan pendidikan karakter tersebut.

Dalam sekolah SDN Mojolangu 02 Malang ini pelaksanaan ektrakurikuler

pramuka sudah banyak diterapkan pendidikan karakter itu sendiri, akan tetapi

masih banyak kendala terutama dalam kebiasaan peserta didik yang masih belum

banyak menerapkannya pendidikan karakter yang sudah diajarkan melalui

ektrakurikuler pramuka didalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu Pembina

ektrakurikuler pramuka harus dengan kesabaran ekstra menuntun peserta didik

untuk melaksanakan pendidikan karakter yang sudah diajarkan didalam

ektrakurikuler pramuka dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam

melaksanakan kehidupan sehari-hari anak mempunyai bekal pendidikan karakter

yang maksimal sehingga nantinya peserta didik menjadi orang yang berguna bagi

Nusa dan Bangsa.

Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan karakter yang dilaksanakan

melalui ekstrakurikuler pramuka kurang maksimal dilaksanakan dalam

(7)

diterapakan pada Sekolah Dasar Negeri Mojolangu 02 Malang melalui

ekstrakurikuler pramuka, dengan adannya masalah tentang pelaksanaan

pendidikan karakter yang kurang maksimal diterapkan oleh Pembina dan

kurangnya kesadaran siswa dalam melaksanakan pendidikan karakter, peneliti

tertarik untuk melakukan pengamatan pelaksanaan pendidikan karakter melalui

ektrakurikuler kepramukaan.

Karena pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler banyak permainan

sehingga sangat cocok untuk mengimplementasikan pendidikan karakter, jadi

seharusnya dalam setiap pelaksanaan kegiatan ekstarkurikuler pramuka itu harus

melaksanakan pendidikan karakter didalamnya. Dengan adannya kegiatan

ekstrakurikuler pramuka yang mengimplementasikan pendidikan karakter siswa

akan lebih mudah untuk pelaksanakan pendidikan karakter tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu peneliti akan meneliti Pelaksanaan

Pendidikan Karakter melalui Ekstrakurikuler pramuka Kelas V SDN Mojolangu

02 Malang.

B. Fokus Masalah

Pada pelaksanaan pendidikan karakter itu sangat luas, maka pada

penelitian ini terfokus pada pelaksanaan pendidikan karakter pada materi dasa

darma pramuka, kelas yang terfokus adalah kelas V pada SDN Mojolangu 02

(8)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter melalui ektrakurikuler

pramuka pada kelas V SDN Mojolangu 02 kota Malang?

2. Faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler pramuka pada kelas V SDN Mojolangu 02 kota Malang?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui dan mendiskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter melalui

ektrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 kota Malang

2. Mengetahui dan mendiskripsikan hambatan apa saja yang terjadi didalam

pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V

SDN Mojolangu 02 kota malang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagi berikut:

a. Manfaat Toritik

1. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler pramuka pada ilmu pendidikan khususnya pada pendidikan

(9)

2. Sebagai bahan masukan untuk pembinaan pramuka dan untuk bahan

pertimbangan didalam memasukkan pendidikan karakter melalui

ektrakurikuler pramuka.

3. Sebagai masukan terhadap praktisi yang berkecimpung didalam dunia

pendidikan non formal, khususnya didalam ektrakurikuler pramuka.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi guru pada umumnya dan guru SDN Mojolangu 02 Malang pada

khususnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk

pelaksanaan pendidikan karakter melalui ektrakurikuler pramuka dalam

sekolah.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat membentuk karakter yang diinginkan

yang tidak bertolak belakang pada aturan norma agama melalui

ektrakurikuler pramuka yang diikuti.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi, ide, dan

gagasan dalam melakukan penelitian.

4. Bagi pembaca, dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang

pelaksanaan pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler pramuka.

F. Penengasan Istilah 1. Pendidikan

Koesoema (dalam Fadillah 2013;53) mengatakan bahwa Pendidikan

adalah sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, dan

mendewasaan, membuat yang tidak tertata atau liar menjadi semakin tertata,

(10)

maupun diri orang lain. Pendidikan berarti proses pengembangan berbagai

macam potensi yang ada dalam diri manusia, seperti kemampuan akademis,

relasional, bakat, talenta, kemampuan fisik, dan daya-daya seni.

2. Karakter

Wiyani (2013) mengatakan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak,

adab, atau ciri kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi

berbagai nilai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan berfikir,

bersikap, dan bertindak. Kebijakan bersumber dari sejumlah nilai-nilai moral, dan

norma, yang diyakini kebenarannya yang terwujud dalam hubungan–hubungan

yang membangun interaksi antara manusia dengan Tuhan, masyarakat,

lingkungan, bangsa, dan Negara serta dengan diri sendiri, hubungan-hubungan

itulah yang menimbulkan baik-buruknya karakter seseorang.

3. Pendidikan karakter

Mulyasa (2012) mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya

untuk membantu perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin, dan dari

sifat kodratnya menuju kearah yang lebih baik lagi. Beliau juga mengungkapkan

pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada

peserta didik yang meliputi komponen; kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan

komitmen yang tinggi untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap

Allah Tuhan yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun

masyarakat dan bangsa secara keseluruhan sehingga menjadi manusia sempurna

(11)

4. Ekstrakurikuler

Supriatna (dalam Wiyani 2013;3) mengatakan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar

jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan dialam atau diluar

lingkungan sekolah untuk memperluas pengetahuan, meningkat keterampilan, dan

menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma social,

baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk manusia pripurna. Dengan

kata lain, ektrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan diluar jam pelajaran yang

ditunjukkan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan

kebutuhan potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan disekolah.

5. Kepramukaan

Munir (2014) mengatakan bahwa kepramukaan adalah suatu proses

pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda

dibawah tanggung jawab orang dewasa, yang dilaksanakan diluar lingkungan

pendidikan sekolah dan diluar lingkungan pendidikan keluarga dan dialam

terbuka, dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.

6. Ekstrakurikuler Pramuka

Munir (2014) mengatakan bahwa kegiatan sekolah yang dilakukan diluar

sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter-karakter yang baik

(12)

tanggung jawab orang dewasa, dengan menggunakan prinsip dasar dan metode

kepramukaan. Kegiatan pramuka dilakukan dengan mengembangkan aspek-aspek

tertentu dari pada yang ditemukan pada kurikulum yang sedang dijalankan,

termasuk yang berhubungan dengan bagaimana penerapan sesungguhnya dari

ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tuntutan

(13)

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

KELAS V SDN MOJOLANGU 2 MALANG

SKRIPSI

OLEH: ARFI NINGSIH NIM: 201010430311439

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(14)

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

KELAS V SDN MOJOLANGU 2 MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana

pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: ARFI NINGSIH NIM: 201010430311439

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(15)
(16)
(17)
(18)

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap”

― QS.Al- Insyiroh: 6-8 ―

“Jadilah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar”

QS. Al-Baqarah: 153

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”

QS. Al-Baqarah: 286

"Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu

(19)

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami selaku penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar mulai dari proses pembimbingan, penyusunan sampai tahap penyelesaian skripsi ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Kedua orang tua yang sangat aku sayangi, Bapak Prawito dan Ibu Sripuah, terima kasih atas segala pengorbanan dan do’a yang kalian berikan selama ini. Tiada hal yang bisa terwujud tanpa restu dan do’a kalian, serta terima kasih karena selalu mendukung segala keputusan ananda dalam berbagai hal, Arfi sayang kalian.

2. Kakak-kakakku tersayang Pariani, dan Eni Susilowati, terima kasih atas segala do’a dan dukungan kalian selama ini. Tanpa do’a dan dukungan kalian, aku bukanlah siapa-siapa.

3. Kekasihku saya Achmad Faris yang selalu berdo’a dan memberi dukungan dari awal kuliah sampai akhir kuliah, tanpa do’a dan dukungan, aku tidak akan bisa lebih baik seperti sekarang, terima kasih banyak atas perhatian yang selama ini kamu berikan.

4. Seluruh keluarga besar dari pihak Ibu maupun Bapak yang telah mendukung dan mendoakan saya dalam menggapai impian ini, maaf jika selalu merepotkan kalian semua.

5. Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung Fitriya Rimawati, Silvi Ayu, Pradita, Indrayati gunawan, Nina, dan teman-teman seperjuanganku, PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D. Alhamdulillah akhirnya sekarang kita akan wisuda bersama.

(20)

ABSTRAK

Ningsih, Arfie. 2014. pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas v SDN Mojolangu 02 malang. skripsi, jurusan pendidikan sekolah dasar, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Malang. pembimbing: (I) Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, (II) Bustanol Arifin, M.Pd.

Kata Kunci: pendidikan karakter, ekstrakurikuler, pramuka

Upaya yang dilakukan untuk menciptakan generasi baru yang unggul dan berkarakter dengan mengemb angkan progam studi yang berkarakter. Pendidikan karakter sangat cocok diimplementasikan dalam kegiatan ekstarkurikuler pramuka, kegiatan tersebut bisa menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik SDN Mojolangu 02 Malang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka pada kelas V SDN Mojolangu 02 Malang, dan faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter melalui ektrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 kota Malang. Mengetahui dan mendiskripsikan hambatan apa saja yang terjadi didalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 kota malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang dijabarkan berupa data deskriptif. Lokasi penelitian adalah SDN Mojolangu 02 malang. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu Sumber data primer dan sumber data sekunder. Prosedur penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data tersebut berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurilkuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 Malang, pada tahap perencanaan pembina hanya membuat program perencanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam bentuk catatan buku dengan mengimplementasikan pendidikan karakter yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Pada tahap pelaksanaannya pendidikan karakter dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang sedang berlangsung, mulai dari kegiatan awal sampai pada kegiatan akhir. Dan pada tahap evaluasi, tidak dilakukan evaluasi pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Nilai karakter dalam kegiatan tersebut hanya dikembangkan dan ditanamkan agar menjadi kepribadian baik dalam diri siswa.

(21)

ABSTRACT

Ningsih, Arfie. 2014. Execution of Education of Character Through Extracurricular of Vanadium Class Boy Scout SDN Mojolangu 02 Malang. Thesis, Education Majors of Elementary School, Teachership Faculty and Education Science of University Muhammadiyah Malang. counsellor: ( I) Dr. Ichsan Anshory AM., MPd, ( II) Bustanol Arifin, MPd.

Keyword: education of character, extracurricular, boy scout

Effort done to create pre-eminent new generation and with character with development program study that is with character. Education of very compatible character implementation in activity of extracurricular boy scout, the activity can grow and develops educative talent and participant enthusiasm of SDN Mojolangu 02 Malang. This research internal issue formula is how execution of education of character through extracurricular of boy scout at class V SDN MOJOLANGU 02 Unlucky, and factor any kind of pursuing execution of education of character through extracurricular of class boy scout V SDN MOJOLANGU 02 Unlucky. This research aim to description execution of education of character through extracurricular class boy scout V SDN MOJOLANGU 02 towns Malang. co-signature and description resistance any kind of happened is in execution of education of character through extracurricular of class boy scout V SDN MOJOLANGU 02 Kota Malang.

This research applies qualitative approach with data formulated in the form of descriptive data. location of Research is SDN Mojolangu 02 Malang. Data source in this research divided to become 2 that is Primary data source and secondary data source. This research procedure applies interview, observation, and document study. The data analytical technique in the form of reduction of data, presentation of data, and data verification.

Result of research shows execution of education of character in activity of extracurricular class boy scout V SDN MOJOLANGU 02 Unlucky, at builder planning stage makes only extracurricular activity planning program of boy scout in the form of note of book with implementation of education of character matching with the activity. At its the execution phase education of character executed in extracurricular activity of boy scout is being taking place, starts from initial activity come up with end activity. And at evaluation phase, is not done evaluation of education of character in extracurricular activity of boy scout. Assessed character in the activity only developed and inculcated in order to become good personality in student x'self.

(22)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena dengan berkat rahmat, hidayah

serta inayah-Nya skripsi yang judul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui

Ekstrakurikuler Pramuka Kelas V SDN Mojolangu 2 Malang” dapat terselesaikan

dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada

junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada semua yang sudah mendukung skripsi ini, sehingga skripsi ynag dilakukan

dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,

sekali lagi penulis mengucapkan banyak terimasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah member izin dalam proses penelitian

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan

administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi, dan selaku

Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan, petunjuk, serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Bustanol Arifin M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan, serta saran

yang sangat berharga sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Fathul Munir S.Ag selaku Kepala sekolah SD Mojolangu 2 Malang yang

memberikan tempat dan waktu pada penulis untuk melakukan penelitian.

5. Achmad Jazuri S.Pd sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka pada kelas V

SDN Mojolangu 2 Malang yang sudah menyediakan waktunnya untuk

peneliti melakukan penelitian.

6. Sunu Prihantono, S.Pd selaku guru kelas V serta keluarga besar SD

Mojolangu 2 Malang yang telah banyak memberikan saran serta meluangkan

waktu kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Bapak Prawito, ibu Sripuah, kakak-kakaku, serta keluarga yang sangat

(23)

terimasih banyak sudah memotivasi baik moral maupun materi selama proses

kuliah dari awal sampai akhir kuliah.

8. Achmad Faris sebagai kekasih penulis, yang selama ini tidak bosan berdo’a

untuk kelancaran penulis, menemani penulis untuk mencari bahan-bahan

skripsi maupun tugas-tugas kuliah, dan yang selalu memberi motivasi kepada

penulis, sehingga penulis dapat secara cepat dan lancar menyelesaikan skripsi

ini.

9. Teman-teman PGSD 2010 yang saling bertukar informasi, memberikan

dukungan dan bantuannya, khususnya, mimi, silvi, predita, indrayati, selvi,

nina, PGSD 2010 kelas D, dan masih banyak lainnya.

10.Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per

satu

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih

belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penelitian lain

maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun kemudian hari.

Malang, 12 Januari 2015

Penulis

Arfi Ningasih

(24)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Fokus masalah ... 7

C. Rumusan masalah ... 8

D. Tujuan penelitian ... 8

E. Manfaat penelitian ... 8

F. Penegasan istilah ... 9

BAB II: LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pendidikan Karakter a. Pengertian pendidikan karakter 1.) Pengertian pendidikan ... 13

2.) Pengertian karakter ... 15

3.) Pengertian pendidikan karakter ... 17

b. Tujuan pendidikan karakter ... 19

c. Manfaat pendidikan karakter ... 22

(25)

e. Nilai-nilai pendidikan karakter ... 28

2. Ekstrakurikuler Pramuka a. Pengertian ekstrakurikuler... 32

b. Pengertian pramuka ... 33

c. Pengertian ekstrakurikuler pramuka... 33

d. Asas-asas, tujuan, tugas pokok, fungsi, dan sifat kepramukaan ... 35

e. Nilai, prinsip dasar, metode, dank kode kehormatan pramuka ... 36

f. Pelaksanaan nilai-nilai kepramukaan terhadap pendidikan karakter ... 39

g. Implementasi pendidikan karakter terhadap ekstrakurikuler pramuka ... 40

h. Faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikurikulker pramuka ... 48

B. Penelitian Terdahulu ... 49

C. Kerangka Berfikir ... 52

BAB III: METODE PENELITIAN A.Pendekatan dan jenis penelitian ... 53

B.Kehadiran penelitian ... 55

C.Lokasi penelitian ... 55

D.Sumber data ... 56

E.Prosedur penelitian ... 57

F. Analisis penelitian ... 61

G.Uji keabsahan data ... 63

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 65

(26)

2. Faktor yang menghambat pelaksanaan pendidikan karakter

melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02

Malang ... 78

B. Pembahasan ... 81

1. Pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 Malang ... 81

2. Faktor yang menghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka kelas V SDN Mojolangu 02 Malang ... 90

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(27)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pelaksanaan apel pembukaan ... 73

Gambar 4.2 Siswa yang melanggar dikenakan hukuman ... 75

Gambar 4.3 Rileksasi dengan tepuk dan bernyanyi saat pemberian materi. 76

Gambar 4.4 Guru memberi contoh gerakan PBB yang benar... 88

Gambar 4.5 Siswa yang terlalu tidak memperhatikan Pembina dihukum dengan

(28)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar wawancara kepala sekolah SDN Mojolangu 02 Malang 101

Lampiran 2 : Lembar wawancara dengan guru ekstrakurikuler pramuka ... 107

Lampiran 3 : Lembar wawancara guru kelas V SDN Mojolangu 02 Malang 114

Lampiran4 :Foto dokumentasi pelaksanaan pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler pramuka pada kelas V SDN Mojolangu 02 Malang

... 117

Lampiran 5 : Surat keterangan penelitian ... 120

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo, J.R. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Andrianto, Tuhana taufiq. 2011. Mengembangkan Karakter Sukses Anak diEra Cyber. Jogjakarta.: Ar-Ruzz Media.

Ardy, Novan wiyani. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter diSD. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.

Arifin, M & Barnawi. 2012. Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jokjakarta. Ar-Ruzz Media.

Fadillah, Muhammad & islif mualifatul khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Illahi, Muhammad takdir. 2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Koesoema, Doni. 2011. Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak dizamal Global. Jakarta: Grasindo.

Kusuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik diSekolah. Bandung: Remaja Gosdakarya.

Hamidi, Dr. 2008. Penelitian kualitatif. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Hamidi, Dr. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press.

Mulyasa, H.E. 2012. Managemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Munir, Mishbahul. 2014. Buku Sakti Pramuka Panduan Super Komplit untuk Siaga- Penggalang-Penegak. Semarang: Salmahat Publishing.

(30)

Nasir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Kebudayaan. Jokjakarta: Multi Presindo.

Putra, Nusa & Hendarman. 2012. Metodologi Penelitian Kebijakan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Putra, Nusa & Ninin dwilestari. 2012. Penelitian Kualitatif Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2012. Konsep dan Modal Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriatna, Mamat. 2010. Pendidikan Karakter melalui Ekstrakulikuler. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutrisno. 2011. Pembaharuan dan Pengembangan Pendidikan Islam. Jogjakarta: Fadilatama.

Team DAP. BUKU Pintar Pramuka: DAP Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam

Raja Ali Haji dalam sejarahnya pernah disebut sebagai seorang penyair sufi Melayu yang jika dilihat dari pola persajakkannya tampaklah pola-pola rima yang tampak

Tebing Sungai Manna yang tertimbun longsoran Lereng Bukit Simpur. Bukit yang sejajar Tebing

Beberapa pengertian dan pemahaman mengenai suku bangsa dan pola adaptasi yang mereka lakukan dalam proses sosialisasi dengan masyarakat secara umum, akan menjadi hal yang

Hal pertama yang harus ditentukan dalam mendefinisikan suatu zona (kegiatan) dan sistem jaringan adalah cara membedakan daerah kajian dengan daerah atau wilayah lain di luar

ketidakpastian [4]. Parameter yang akan diestimasi harus diukur dan dinilai sebelum PL dibangun, bahkan sebelum seluruh kebutuhan PL selesai diidentifikasi. RAND

Dengan menggunakan media infografis, dapat memudahkan dalam penyampaian informasi atau secara cepat dan jelas mengenai museum tokoh pahlawan di Jakarta kepada masyarakat

Berapa hari dalam seminggu Bapak/ibu berjualan di pasar Induk..