DAMPAK SUKU BUNGA, KURS, DAN PDB TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh: Erlis Nurul Hidayah
09630052
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Erlis Nurul Hidayah
Tempat tanggal lahir : Malang, 06 Januari 1992
NIM : 09.630.052
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Skripsi dengan judul “Dampak Suku Bunga, Kurs, dan PDB terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta proses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 05 Mei 2015 Yang menyatakan,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perlindungan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul : “Dampak Suku Bunga, Kurs dan PDB Terdadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Food And Beverages Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2009-2013)” ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan adanya skripsi ini, semoga dapat berguna khususnya bagi dunia pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa partisipasi dari pihak-pihak lain, kiranya tidak mungkin penyusunan skripsi ini dapat terwujud. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhadjir Efendi, M.AP selaku Rektor Universitas
4. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si, selaku Dosen Wali kelas B angkatan 2009 yang telah memberikan pengajaran dalam kegiatan akademik
5. Ibu Dr. Idah Zuhroh, M.M selaku Pembimbing 1 yang telah banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk mengarahkan, membimbing serta memberikan masukan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
v
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama masa kuliah.
8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mendidik dan memberikan kasih sayang dengan segenap hati dan kesabaran,serta doa yang tiada batas agar penulis dapat sukses dan menyelesaikan studi.
9. Teman-teman kelas IESP B-2009 terimakasih untuk semangat kebersamaan nya selama ini.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas.
Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna sebagai tambahan ilmu pengetahuan serta dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dijadikan implikasi selanjutnya bagi mahsiswa.
Malang, 05 Mei 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
MOTTO ... v A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 10
B. Landasan Teori ... 12
7. Hubungan Antar Variabel Penelitian ... 28
vii BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Definisi Operasional... 34
D. Jenis Data ... 35
E. Sumber Data ... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ... 36
G. Metode Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 42
15.PT. Pioneerindo Gourmet International ... 54
B. Hasil Deskripsi Data Penelitian ... 55
1. Suku Bunga ... 55
2. Kurs ... 56
3. PDB ... 58
4. Harga Saham ... 59
1. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel ... 62 2. Pembahasan ... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 80 B. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 11
Tabel 4.1 Pertumbuhan Suku Bunga Rate Pada Tahun 2009 – 2013... 55
Tabel 4.2 Pertumbuhan Kurs ... 57
Tabel 4.3 Pertumbuhan PDB Pada Tahun 2009 – 2013 ... 58
Tabel 4.4 Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Di BEI Pada Tahun 2009 – 2013 ... 60
Tabel 4.7 Hasil Uji Hausman ... 63
Tabel 4.8 Hasil Regresi Data Panel Metode Random Effect ... 64
Tabel 4.9 Rangking Intercept Pada Teknik Random Effect ... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 28
Gambar 4.1 Pertumbuhan Suku Bunga Rate Pada Tahun 2009-2013 ... 55
Gambar 4.2 Pertumbuhan Kurs Pada Tahun 2009 – 2013 ... 57
Gambar 4.3 Pertumbuhan PDB Pada Tahun 2009 – 2013 ... 59
Gambar 4.4 Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Di BEI Pada Tahun 2009 – 2013 ... 61
Gambar 4.5 Grafik Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ... 70
Gambar 4.6 Uji T pada Suku Bunga (X1) ... 72
Gambar 4.7 Uji t pada Kurs (X2) ... 73
xi
DAFTAR PUSTAKA
Aliya, 2002, Pengaruh Faktor Makro dan Mikro terhadap Risiko Investasi Saham Property di Bursa Efek Jakarta, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang
Anoraga, P & Pakarti.P . 2006 .Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki, 2003, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedia, Yoyakarta, BPFE.
Boediono. 2005. Ekonomi Makro. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Budi Raharjo, 2006, Keuangan dan Akuntansi Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan, Yoyakarta, Graha Ilmu.
Marcus, 2004, Manajemen Keuangan Buku 1, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Darmawi, Herman, 2006, Manajemen Perbankan, Jakarta, Ghalia.
Eny Pudjiastuti, 2006, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, Jakarta. PT.Ghalia.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryanto dan Riyatno, 2007, Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs terhadap Risiko sistematik Saham Perusahaan di BEJ, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang
Hartono, Jogiyanto. M. 2003. Teori Portofolio dan Analisi Investasi. Edisi 2. BPFE-UGM Yogyakarta.
Husnan, S. 2003. Teori dan penerapan (keputusan jangka panjang), edisi 4: BPFE Yogyakarta
Halim, Abdul. 2005. Manajemen Keuangan Bisnis. Ghalia Bogor. Indonesia.
Kuncoro, M.2004. Metode kuantitatif (teori dan aplikasi untuk bisnis ekonomi).Yogyakarta :UPP AMP YKPN.
Mankiw. 2003. Makro ekonomi . Jakarta: Erlangga.
Nopirin. 2000. Pengantar makro ekonomi. Jakarta: Salemba Empat.
Praktikno, Deddy.2009.Analisis pengaruh nilai tukar rupiah, inflasi, sbi dan Indeks Dow Jones terhadap pergerakan IHSG di BEJ. Tesis diterbitkan di Medan: Universitas Sumatra Utara.
Pusporanoto, 2006, Pergerakan Suku Bunga, Bandung, Alfabeta.
Sartono, Agus, 2010, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan Pertama,
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya:Erlangga.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunariyah.2006. Pengetahuan pengantar pasar modal. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Tandelilin, E. 2010. Analisis Investasi dan manajemen portofolio. Yogyakarta: Kanisius
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana
pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan
keuntungan di masa yang akan dating (Darmadji dan Fakhruddin:111).
Semakin maju dan berkembangnya suatu peradaban masyarakat, maka
objek-objek investasi dalam hal jenis maupun kecanggihan semakin berkembang.
Oeh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan tertentu agar
aktivitas investasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan
Di era tradisional, aktivitas “investasi” lebih identik menyimpan uang
dibawah bantal, membeli perhiasan, atau membeli tanah.Seiring dengan
majunya masyarakat, objek investasi pun tumbuh dan berkembang sehingga
masyarkat mulai familiar dengan menabung di bank (Tabanas, Taska),
deposito berjangka, dan lain-lain. Masyarakat yang telah maju dan
berkembang tidak hanya berhubungan dengan bank, namun mulai mengenal
berbagai instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, reksadana, dan
berbagai surat berharga bentuk lainnya (Darmadji dan Fakhruddin:111).Pasar
modal merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan surat berharga
jangka panjang, baik dalam bentuk utang (Obligasi), maupun modal sendiri
(saham).
2
Sebelum kita berinvestasi saham, kita seharusnya mengetahi apa
tujuan kita berinvestasi. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap
ini, pertama adalah tingkat pengembalian yang kita harapkan atau expected
rate return, kedua adalah tingkat resiko atau rate of risk, dan ketersediaan
jumlah dana yang diinvestasikan. Apabila dana cukup tersedia, maka investor
menginginkan pengembalian yang maksimal dengan resiko tertentu.
Umumnya, hubungan antar resiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan
bersifat linear, artinya semakin tinggi tingkat resiko, maka semakin tinggi
tingkat pengembalian yang diharapkan.
Saham adalah bukti penyertaan modal berupa kepemilikan dalam
perusahaan. Saham terbagi menjadi dua jenis yang pertama saham biasa
(common stock) yaitu saham yang menempatkan pada posisi paling junior
dalam pembagian dividendan hak atas harta kekayaanperusahaan apabila
perusahaan tersebut di likuiditasi (Darmadji dan Fakhruddin:7) sedangkan
saham preferen (preferred stock) yaitu saham yang memiliki karateristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa mendapatkan
penghasilan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendtangkan
hasil seperti yang dikehendaki investor)(Darmadji dan Fakhruddin:7).
Menurut Rahardjo (2006) investor yang memiliki saham, baik itu saham biasa
maupun saham preferen akan mendapatkan bagian keuntungan yang
diperoleh dari perusahaan dalam bentuk deviden. Pembagian deviden yang
dilakukan oleh perusahaan apabila kinerja kauangan perusahaan cukup bagus
3
Perdagangan saham saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Hal ini bisa terjadi karena kemajuan teknologi informasi.Kemajuan
teknologi informasi telah banyak membantu transaksi-transaksi di pasar
modal. Setiap investor dapat melakukan investasi dengan mudah tanpa harus
datang langsung ke tempat tujuan berinvestasi.Jadi, perputaran modal dalam
suatu negara tidak hanya berasal dari investor dalam negeri saja tetapi juga
berasal dari investor luar negeri. Setiap kejadian baik di bidang ekonomi,
politik, dan keamanan yang terjadi di dalam dan luar negeri nantinya akan
mempengaruhi pasar modal di suatu negara. Jika suatu kejadian direspon
positif oleh para pelaku pasar maka kejadian tersebut akan membawa dampak
yang baik pula dalam transaksi di pasar modal.
Salah satu cara dalam mengoptimalkan return adalah dengan
membentuk portofolio. Menurut Halim (2005), dalam setiap tahap
pembentukan portofolio dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana yang
akan dipilih dan berapa porsi dana yang akan diinvestasikan pada
masing-masing efek tersebut. Kondisi yang baik di pasar modal diharapkan dapat
memberikan keuntungan yang baik bagi para investor. Namun, lain halnya
jika suatu kejadian direspon negatif maka hal ini juga akan berimbas kurang
baik dalam pasar modal. Sebelum terjadinya krisis ekonomi di Indonesia
tahun 1997, saham-saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau sekarang dikenal
dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak diminati oleh para investor.
Idealnya, pasar modal merupakan sumber keuntungan baik bagi para emiten
4
perubahan yang sebaliknya. Banyak investor yang menderita kerugian besar.
Perusahaan emiten juga mengalami hal yang sama dan hal ini tercermin dari
harga sahamnya yang mengalami penurunan tajam.
Risiko adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan
hasil investasi yang ditetapkan tidak sesuai dengan apapun (Rahardjo,
2006:9). Menurut Halim (2005:42), berpendapat bahwa risiko merupakan
besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dengan
tingkat pengembalian aktual dan jenis risiko dibedakan menjadi dua yaitu
risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis merupakan
risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena
fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko tidak sistematis merupakan
risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena risiko
ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu.
Perubahan perubahan harga saham perusahaan dapat ditentukan oleh
faktor yang terkait dengan kondisi teknikal perusahaan, dalam hal ini
adalahfaktor-faktor kebijakan pemerintah, kurs, kondisi politik, ekonomi,
PDB, dan sebagainya. Apablia tingkat suku bunga tinggi, maka para investor
akan lebih tertarik untuk menyimpan uang mereka di bank, dimana tingkat
kenaikan suku bunga bank seiring dengan tingkat kenaikan suku bunga dan
sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah, maka para investor akan lebih
5
Jadi, secara garis besar peningkatan suku bunga juga tidak baik
terhadap kondisi ekonomi sebuah negara. Jika suku bunga naik maka
kecenderungan bank-bank akan menginvestasikan sebagian kasnya untuk SBI
dikarenakan bank lebih memilih investasi yang bebas dari risiko sebab jika
bank memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan atau
industri-industri kecil maka investasi tersebut akan memiliki risiko yaitu risiko gagal
bayar. Hal tersbut bertentangan dengan tugas dari bank itu sendiri yaitu
sebagai penyalur dana bagi perusahaan-perusahaan agar dapat meningkat
produktivitas negara, menghidupkan industri-industri mikro untuk menjadi
lebih baik, dan juga dapat menurunkan tingkat inflasi. Begitu juga dengan
perubahan nilai tukar. Jika dikatkan dengan risiko investasi, rupiah yang
mengalami penurunan nilai, cenderung akan menigkatkan risiko investasi.
Jadi, hubungannya negatif. Hal ini dikarenakan jika rupiah digunakan dalam
proses produksi biayanya akan semakin mahal diakibatkan oleh pelemahan
nilai tukar rupiah. Hal ini akan berpengaruh terhadap harga bahan baku.
Kenaikan bahan baku otomatis juga akan meningkatkan biaya produksi
perusahaan dan hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas
perusahaan. Jadi, tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan akan
menurun dan kejadian tersebut dapat dilihat oleh investor sebagai salah satu
risiko. Kecenderungan peningkatan risiko dapat mempengaruhi harga saham
suatu perusahaan.
Pemerintah juga memiliki peran dalam kestabilan rupiah. Dalam
6
tukar mengambang bebas dan nilai tukar mengambang terkendali. Nilai tukar
mengambang bebas diartikan pemerintah tidak melakukan intervensi di pasar
valas dan membiarkan nilai tukar dikedalikan sepenuhnya oleh
kekuatan-kekuatan pasar bebas. Nilai tukar mengambang terkendali dapat diartikan
bahwa pemerintah kadangkala melakukan intervensi sebagai upaya untuk
mencegah pergerakan nilai tukar yang dipandang ekstrim atau bertentangan
dengan kepentingan nasional.
Sementara itu, faktor yang mempengaruhi risiko tidak sistematis salah
satunya adalah likuiditas perusahaan.Kemampuan likuiditas keuangan antar
perusahaan berbeda-beda. Menurut Rahardjo (2006:110), kriteria perusahaan
yang mempunyai posisi keuangan kuat adalah mampu memenuhi kewajiban
keuangannya kepada pihak luar secara tepat waktu, mampu menjaga kondisi
modal kerja yang cukup, mampu membayar bunga dan kewajiban deviden
yang harus dibayarkan. Rasio likuiditas bertujuan menaksir kemampuan
keuangan perusahaan dalam memenuh kewajiban jangka pendek dan
komitmen pmbayaran keuangannya. Semakin tinggi rasio likuiditas akan
diminati oleh para investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang
cenderung akan naik karena tingginya permintaan. Kenaikan harga saham ini
mengindikasikan meningkatnya kinerja perusahaan dan hal ini juga akan
berdampak pada para investor karena mereka memperoleh tingkat
pengembalian yang tinggidari investasinya.
Halim (2003:47), mengemukakan ada beberapa faktor yang
7
timbul akibat mnurunnya profitabilitas perusahaan emiten. Risiko likuiditas
berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera
diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.Risiko tingkat suku
bunga merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang
berlaku di pasar. Biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga
instrument pasar modal. Risiko pasar merupakan risiko yang tinggal akibat
kondisi prekonomian suatu negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi
dan kondisi perekonomian lain.
Selanjutnya apabila dikaitkan dengan PDB, dimana indikator tersebut
untuk mengukur kesejahteraan ekonomi suatu bangsa, indikator yang
digunakan adalah nilai produk nasional bruto per kapita. Semakin tinggi nilai
ini maka semakin makmurnegara yang bersangkutan. Lebih tepat lagi apabila
yang digunakan sebagai indikator kemakmuran masyarakat adalah nilai
produk nasional bersih yaitu setelah penyusutan barang- barang kapital
buatan manusia juga diperhitungkan. Semakin tinginya PDB maka menjadi
peluang perusahaan dalam mengembangakan usaha yang dijalankan sehingga
memberikan peluang untuk peningkatan harga saham yang ditawarkan
kepada masyarakat atau investor.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti
akan melakukan penelitian dengan judul, ”Dampak Suku Bunga, Kurs dan
PDB Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Food and
8
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan suku bunga, kurs, PDB perkapita dan harga
saham pada Perusahaan Food and Beverages pada tahun 2009 - 2013?
2. Bagaimana pengaruh suku bunga, kurs dan PDB perkapita terhadap harga
saham di Perusahaan Food and Beverages pada tahun 2009 – 2013 ?
C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas dan agar tidak meluasnya pokok masalah yang
akan dibahas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh suku bunga,
kurs dan PDB terhadap harga saham terhadap perusahaan food and beverages
dalam kurun waktu selama empat tahun yaitu tahun 2009 - 2013.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perkembangan suku bunga, kurs, PDB perkapita dan
harga saham pada Perusahaan Food and Beverages pada tahun 2009 –
2013.
b. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga, kurs dan PDB perkapita
terhadap harga saham di Perusahaan Food and Beverages pada tahun
9
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Investor dan Calon Investor
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal.
b. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan untuk
mengadakan penelitian lebih lanjut dan memberikan kontribusi baru
dalam penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga