• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 Bab I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada era globalisasi saat ini umumnya masih banyak gaya hidup

masyarakat yang masih belum memahami tentang pentingnya kesehatan.

Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti

makanan tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga atau

aktifitas fisik untuk membakar lemak dan gaya hidup yang salah, seperti

kebiasaan merokok dan minum-minuman keras ataupun mengkonsumsi

narkoba yang kesemuanya itu dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi

kesehatan. Diantara masalah kesehatan tersebut akan mengakibatkan

timbulnya penyakit reumatik, Diabetes Mellitus, Jantung, Ginjal dan

sebagainya.

Dari berbagai penyakit diatas diantaranya adalah Diabetes Mellitus.

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak

dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya.

Diabetes Mellitus mempunyai dua tipe, yang pertama Diabetes Mellitus tipe I

(IDDM) yaitu diabetes mellitus yang tergantung insulin dan yang kedua

Diabetes Mellitus tipe II (NIDDM) yaitu diabetes mellitus yang tidak

tergantung insulin. Diabetes Mellitus tipe I biasanya terjadi pada usia kurang

dari 30 tahun dengan persentase 5% - 10% dari seluruh penderita diabetes

mellitus. Sedangkan pada kasus diabetes mellitus tipe II sering ditemukan

pada usia lebih dari 30 tahun dengan persentase 90% - 95% seluruh penderita

diabetes mellitus, obesitas 80% dan non obesitas 20% (Smeltzer C. Suzanne,

2001). Berdasarkan hasil WHO, jumlah penderita kencing manis (diabetes

mellitus) diIndonesia sekitar 17jt orang (8,6 persen dari jumlah penduduk)

atau urutan ke 4 setelah India, Cina dan Amerika Serikat.

(www.shat-bebaspenyakit.com).

Oleh karena itu, kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan

(2)

2

visi Indonesia sehat 2010. Visi Indonesia sehat 2010 yang telah ditetapkan

Departemen kesehatan merupakan visi yang ideal tentang gambaran

masyarakat Indonesia masa depan, yaitu : kehidupan rakyat Indonesia yang

hidup dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku hidup sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu

secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Depkes

RI,2006).

Dari segi perilaku sehat, perilaku masyarakat Indonesia sehat 2010

yang diharapkan adalah perilaku yang bersifat produktif memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi

diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan

masyarakat (Depkes RI, 2003).

Diabetes mellitus yang tidak tertangani dengan baik, dapat

menyebabkan komplikasi dan bahkan kematian.

Segala sesuatu yang dapt memicu naiknya kadar gula darah, misalnya

makanan yang manis, merokok, dan kurang berolahraga. Kontrol kognitif,

kontrol putusan untuk memilih diantara prosedur alternative, kontrol

retrospektif dan kontrol informasi yang berupa segala sesuatu mengenai

Diabetes Mellitus, yaitu penderita harus bisa memilah informasi-informasi

dan penderita harus mengetahui sebab akibat penyakit diabetes mellitus, oleh

karena itu agar untuk memahami serta mampu mengaplikasikannya

dibutuhkan suatu pertimbangan-pertimbangan yang berhubungan dengan

kognitif. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan. Hal ini

dikarenakan pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).

Pengetahuan diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau diketahui

berkenaan dengan sesuatu hal (Poerwadarminta, 1983). Sedangkan

pengetahuan tentang diabetes mellitus adalah segala sesuatu yang diketahui

oleh seseorang, dalam hal ini adalah pasien diabetes mellitus, dimana tubuh

(3)

3

(glukosa) dalam darahnya, penderita diabetes tidak dapat memproduksi

insulin secara efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula didalam darah.

Sebelum pasien diabetes mellitus tersebut mengubah perilakunya,

mereka harus mengetahui terlebih dahulu apa manfaat yang dapat diambil

dari perilaku tersebut, apa akibat yang dapat ditimbulkan baik bagi diri

sendiri maupun orang lain jika mereka tidak mengubah perilakunya dan tetap

pada kebiasaan-kebiasaan lamanya, bagaimana cara pengobatan dan

pencegahan agar penyakit diabetes mellitus tersebut tidak menjadi bertambah

parah. Setelah terbentuk pengetahuan baru mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan penyakitnya, proses selanjutnya adalah bagaimana

pasien akan menilai atau mensikapi penyakit tersebut, bagaimana penilaian

atau pendapat pasien mengenai gejala, tanda, penyebab, cara pengobatan dan

cara pencegahan dari Diabetes Mellitus. Penelitian yang telah dilakukan oleh

Adiwitanti (2006) yang berjudul Penundaan Mencari Bantuan Ditinjau dari

Pengetahuan tentang Penyakit Asma pada Orang tua Anak penderita Asma,

yang mengatakan bahwa apabila seseorang menderita penyakit kronis,

seseorang dapat belajar mengelola penyakit tersebut seefektif mungkin.

Seseorang perlu mengetahui sebanyak mungkin tentang penyakit tersebut,

dan dalam hal ini pengetahuan yang terpenting. Semakin banyak pengetahuan

yang dimiliki, semakin baik kemampuan untuk memahami kondisi penyakit

tersebut dan perawatannya. Seseorang yang memiliki penyakit diabetes

mellitus, dia pasti akan memperoleh informasi dari dokter atau keluarga

mengenai penyakitnya itu. Atau bahkan dia mencari informasi sendiri

mengenai diabetes, baik itu gejalanya, penyebabnya, cara pengobatannya

sampai cara pencegahannya. Pengetahuan ini akan membawa penderita untuk

berpikir dan berusaha agar penyakitnya tidak bertambah parah. Disini

penderita mengadakan penilaian mengenai segala sesuatu tentang diabetes

mellitus. Penderita memiliki sikap tertentu terhadap penyakit diabetes.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diketahui bahwa pengetahuan

sangat penting dalam menjaga kesehatan. Penderita yang memiliki

pengetahuan yang lebih mengenai penyakit diabetes mellitus, maka mereka

(4)

4

kadar gula darah, sehingga penderita dapat terhindar dari komplikasi yang

lebih parah lagi. Sebaliknya penderita yang memiliki pengetahuan kurang

mengenai diabetes mellitus, maka mereka tidak tahu bagaimana menghindari

segala sesuatu yang dapat menjadi pemicu kenaikan kadar gula darah,

sehingga penderita dapat mengalami komplikasi yang lebih parah.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus terhadap

penderita Diabetes Mellitus”.

B. Rumusan masalah

Bagaimana Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus

Pada Penderita Diabetes Mellitus.

C. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes

mellitus pada penderitanya.

D. Manfaat penelitian 1. Manfaat teoritis

Dilihat secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan bagi pengembangan teori-teori psikologi khususnya

psikologi kesehatan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit

diabetes mellitus.

2. Manfaat praktis

a. Pasien

Diharapkan penderita diabetes mellitus dapat lebih menggali

informasi-informasi tentang penyakit yang dideritanya, dengan begitu

penderita memahami apa saja sebab akibat dari penyakit diabetes mellitus

dan dapat terhindar dari terjadinya komplikasi-komplikasi lebih lanjut yang

dapt mengakibatkan kematian.

b. Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat pada

umumnya agar dapat mengantisipasi gejala penyakit diabetes mellitus ini

(5)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT

DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS

SKRIPSI

Oleh :

DWI NURLITA RUSLIANI

05810065

Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(6)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT

DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu

persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Dwi Nurlita Rusliani

05810065

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus

2. Nama Peneliti : Dwi Nurlita Rusliani

3. NIM : 05810065

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 7 November – 10 November 2011

7. Tanggal Ujian : 14 April 2012

Malang, 14 April 2012

Pembimbing I Pembimbing II

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji

Pada tanggal 14 April 2012

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si (………..)

Anggota Penguji : 1. Zainul Anwar, M. Psi (………..)

2. Dra. Diantini Ida Viatrie, M. Si (………..)

3. Dra. Nida Hasanati, M. Si (………..)

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dwi Nurlita Rusliani

Nim : 05810065

Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah yang berjidul :

Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas royalty non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui Malang, 14 April 2012

Ketua Program Studi Yang menyatakan

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Melitus”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempata ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Unuversitas Muhammadiyah Malang

2. M. Salis Yuniardi, M. Psi selaku ketua program studi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si dan Zainul Anwar, M. Psi, selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan wktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Diana Savitri. H, M. Psi, selaku dosen wali yang telah mendukung dan member arahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini

5. Buat lembaga dan para pasien penderita diabetes mellitus yang telah memberikan ijin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian, serta bersedia menjadi subyek penelitian.

6. Kedua orang tua ku ( bapak Triyono dan ibu Sawitri Soekesih ) yang selalu sabar dalam membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang serta perhatian yang besar dengan tulus ikhlas mendoakan sehingga menjadikan ku seorang Sarjana Psikologi.

7. Kakak dan Adikku serta kakak iparku ( Tia, Dhian, Yoyo ) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untukku, dan 2 keponakan jagoanku yang menjadi semangatku ( Ucok dan Ba’im )

8. Sahabat – sahabatku di Psikologi ( Mencut, Wisda, Ratih, Rahma ) terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.

(11)

10.Warga Semayang “Asrama Putri Kaltim” ( Ainun, Darna, Anie, Nanda, Asih, Icur, Pretty, Mimin, Husna ) dan Mira “Oneng” kangen ‘ngebolang” bareng.

11.Kekasih yang juga sahabatku “Yudhi Tirappan” terima kasih atas kebersamaannya selama ini, kesabaran, nasehat serta motivasinya untuk ade. “karna ayang, ade bisa seperti sekarang ini”.

12.Dan semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu dan menolong segala keperluan dan kepentingan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satu pun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khusunya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 8 April 2012

(12)

INTISARI

Nurlita R. Dwi, (2012). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus. Skipsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si. (2) Zainul Anwar, M. Psi.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan penyakit Diabetes Mellitus, Pada penderita Diabetes

Mellitus

Pada era globalisasi saat ini, umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang belum memahami pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti sering makan-makanan cepat saji (junkfood), makanan yang tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga. Keadaan seperti ini lah yang dapat memicu munculnya penyakit, slah satunya adalah penyakit diabetes mellitus.diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuhnya. Diketahui faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes mellitus ini adalah genetik, namun faktor pola makan jug adapt memicu timbulnya penyakit ini sehingga perlu penderita tahu apa saja penyebab dan pencegahan agar terhindar dari komplikasi yang lebih parah. Untuk itu pengetahuan sangat diperlukan dalam memahami apa itu penyakit diabetes mellitus.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan penyakit diabetes mellitus pada penderitanya.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang subyek dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah penderita diabetes mellitus yang berumur 30 – 45tahun, karena rentang usia 30 – 45 tahun termasuk usia produktif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sample, pengumpulan data menggunakan tes tingakat pengetahuan, metode analisis data yang digunakan yaitu T-Score yang dibantu dengan komputasi program statistic ( SPSS Windows 1.3).

(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

INTISARI ………... ii

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ……… iv

DAFTAR LAMPIRAN ……… v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diabetes Mellitus ……….. 5

B. Tingkat Pengetahuan ………. 7

C. Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes mellitus……….. 11

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………. 13

B. Variabel Penelitian ……… 13

C. Definisi Operasional ………. 13

D. Populasi dan Sampel ………. 14

E. Teknik Sampling ………... 15

(14)

G. Prosedur Penelitian ……… 18

H. Validitas dan Reliabilitas ………... 19

I. Metode Analisa Data ……… 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ……….. 24

B. Hasil Analisa Data ……… 25

C. Pembahasan ……….. 27

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……… 29

B. Saran – Saran ………. 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Skor jawaban tes tingkat pengetahuan ……….. 17

Tabel 3.2 : Blue print tes tingkat pengetahuan ………. 17

Tabel 3.3 : Distribusi penyebaran item valid dan gugur tes tingkat pengetahuan .. 21

Tabel 4.1 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan usia ……….. 24

Tabel 4.2 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin ………... 24

Tabel 4.3 : Hasil analisis keseluruhan ……… 25

Tabel 4.4 : Hasil analisis berdasarkan usia ……… 26

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwitanti. (2006). Penundaan mencari bantuan ditinjau dari pengetahuan tentang penyakit asma pada orang tua anak penderita asma. Jurnal Epidemiologi Indonesia volume 8 edisi 3

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2001). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2005). Dasar – dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2006). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Kesehatan R.I. (2003). Visi misi Indonesia sehat 2010. Jakarta.

---. (2006). Rencana strategis departemen kesehatan tahun 2005-2009. Jakarta.

Dewanti, S. (2002). Buku pintar kolesterol, diabetes mellitus, dan asam urat. Klaten: Kawan Kita.

Kerlinger, F. N. (2004). Asas – asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwadarminta W. J. S. (1983). Kamus umum bahasa Indonesia. Volume 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

---. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

Anonimous, Penyakit dan pengobatannya (diabetes mellitus). Di akses 1 April 2012 (oline)Http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-diabetes-mellitus-dm.html.

Anonimous, Angka penderita diabetes di Indonesia. Di akses 1 April 2012

Referensi

Dokumen terkait

Disebabkan pengetahuan yang kurang tentang komplikasi DM, penderita DM beresiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular dan hipertensi, yang secara tidak langsung dapat

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan penderita DM2 mengenai penanganan penyakit diabetes dengan

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUSP. Saya mengikuti diet diabetes melitus dengan memperhatikan jenis makanan yang boleh saya konsumsi.. a)

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan perawatan kaki pada penderita diabetes mellitus dengan ulkus kaki diabetik di Puskesmas Jatilawang adalah dengan pengetahuan

Namun dilihat dari tingkat pendidikan ada perbedaan yang berarti pada tingkat kepatuhan menjalani diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2, dimana penderita

Rancangan aplikasi sistem pakar dalam pemilihan makanan pokok bagi penderita penyakit diabetes mellitus dengan menggunakan metode forward chaining dapat berfungsi

Hasil pengolahan data pada penelitian ini menunjukan bahwa dari 99 Responden pasien dengan diabetes mellitus di Poli Penyakit Dalam RSU Kabupaten Tangerang

Populasi sampel adalah seluruh penderita diabetes mellitus tipe 2 baik dengan atau tanpa penyakit penyerta yang tercatat sebagai pasien yang menjalani