HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISSIVE-INDULGENTDENGAN
TINGKAT KEMATANGANSOSIAL REMAJA
Oleh: IRMA NOVIANA ( 01810123 ) Psychology
Dibuat: 2006-06-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pola Asuh Permissive-Indulgent, Kematangan Sosial, Remaja
Sebagai makhluk sosial, manusia harus mampu memerankan diri sebagai individu dan juga sebagai anggota masyarakat. Keberhasilan seseorang dalam mempertemukan titik optimum yang berbeda yaitu peranan individu dan peran sosial disebut seseorang telah sampai pada
tingkat ”matang” atau ”dewasa” dalam arti sosial Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh Permissive-Indulgent Dengan Kematangan Sosial pada Remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara pola asuh Permissive-Indulgent Dengan Kematangan Sosial pada Remaja.
Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Desember 2005. Subyek penelitian adalah siswa-siswi SMA NEGERI 3 LUMAJANG, yang duduk di kelas 2 dan berjumlah 70 subyek. Adapun metode pengambilan sampelnya menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh menggunakan (1) skala pola asuh permissive-indulgent, dan (2) skala kematangan sosial. Uji validitas menggunakan product moment, indeks validitas untuk (1) skala pola asuh permissive-indulgent sebesar 0,2422-0,6227 dan (2) skala kematangan sosial 0,2450–0,6978.
Data diolah menggunakan analisa product moment. Dengan r = -0,450 dan P = 0,000 pada taraf signifikan 1%, serta yang mempunyai sumbangan efektif pada variabel kematangan sosial adalah aspek orangtua meminta sedikit tuntutan yaitu sebesar 18,7% dan memberikan sedikit aturan yaitu sebesar 37,2%.Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti penerimaan teman sebaya, kondisi lingkungan dan kemampuan intelektual.
Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ada korelasi negatif yang sangat signifikan antara pola asuh permissive-indulgent dengan kematangan sosial dimana semakin tinggi pola asuh permissive-indulgent maka kematangan sosial semakin rendah, begitu juga sebaliknya jika pola asuh permissive-indulgent rendah maka kematangan sosial cenderung tinggi pada remaja. Dimana aspek pola asuh permissive-indulgent yang lebih memberikan sumbangan efektif pada variabel kematangan sosial adalah aspek orangtua meminta sedikit tuntutan dan memberikan sedikit aturan.
Dari kesimpulan yang ada, disarankan orangtua hendaknya menerapkan pola asuh yang lebih baik dari pola asuh permissive-indulgent untuk dapat menciptakan individu yang matang dalam lingkungan sosialnya dengan menerapkan adanya aturan yang jelas dan tegas pada anaknya.
Abstract
The hypothesis is that there is a negative relationship between parenting Permissive-Indulgent With Social Maturity in Adolescents.
The study was conducted on December 24, 2005. Subjects were high school students
LUMAJANG STATE 3, which sits in class 2 and was 70 subjects. The method of taking the sample using purposive sampling method. Data obtained using (1) scale-indulgent permissive parenting, and (2) social maturity scale. Test the validity of using the product moment, the index of validity for (1) scale-indulgent permissive parenting of 0.2422 to 0.6227 and (2) social
maturity scale 0.2450 to 0.6978.
Data were analyzed using product moment analysis. With r = -0.450 and P = 0.000 at significant level 1%, as well as having an effective contribution to the social maturity variables are aspects of the demands of parents ask for a bit that is equal to 18.7% and give a little rule that is equal to 37.2%. The rest was influenced by other variables not studied, such as peer acceptance,
environmental conditions and intellectual abilities.
Based on the above results it can be concluded that there is a very significant negative correlation between permissive parenting-indulgent with social maturity in which the higher-indulgent permissive parenting, the lower the social maturity, and vice versa if permissive-indulgent parenting is low, social maturity tend to high in adolescents. Where aspects of permissive-indulgent parenting a more effective contribution to the social maturity variable is the aspect of parents ask for a little demands and give a little rule.