• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Program Corporate Social Responsibility Air Minum Embun Purence

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Program Corporate Social Responsibility Air Minum Embun Purence"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Kharisma Padmanegara Setyaputra Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 November 1988

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Nata Asri II no H 63 Komplek Nata Endah Bandung 40225

Nomor Telepon : (022) 5400321

Email : harris_becks@yahoo.co.id

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 2000 : SDN Nata Endah 1 Bandung 2000 – 2003 : SLTPN 11 Bandung

2003 – 2006 : SMU Pasundan 1 Bandung

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air merupakan zat terpenting kedua setelah oksigen. Karena itu air sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk seperti tumbuh – tumbuhan, hewan, dan terutama manusia. Bagi manusia, air bukan hanya sekedar penghilang rasa haus tapi juga merupakan kunci kesehatan dari semua fungsi tubuh seperti jantung, peredaran darah, metabolisme, tulang dan sendi, proses detoksifikasi, dan lain - lain. Sekitar 70 % tubuh manusia adalah air. Tubuh manusia dapat bertahan selama 92 hari tanpa makanan tetapi tidak dapat bertahan tanpa air dalam 72 jam. Ini membuktikan pentingnya air bagi manusia. Untuk memenuhi kebutuhan air perhari bagi tubuh, dianjurkan minimal meminum 2 liter atau 8 gelas air tiap hari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi dan untuk membuang racun dalam tubuh yang akan dikeluarkan melalui keringat dan urine.

(3)

Kegagalan dalam mengelola sumber daya air ini turut pula “didukung” oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menghemat air dan menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti penebangan pohon yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih.

(4)

Permasalahan air ini sebenarnya sudah menjadi isu global dan sudah lama dibahas, bahkan dalam sidang umum PBB di bulan Desember 2003 pun telah diproklamirkan bahwa tahun 2005 hingga 2015 sebagai Dekade Water for Life atau Air untuk kehidupan yang mengajak masyarakat dunia peduli terhadap kondisi air yang memprihatinkan. Hal ini karena ternyata sebesar 75 % air tawar yang ada di bumi telah terpolusi dan sangat berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit, sedangkan kebutuhan manusia terhadap air terutama air bersih tidak dapat ditawar lagi.

Diproduksi oleh PT Eternair Water Indonesia, Purence Dew Drinking Water adalah air minum embun dalam botol pertama di dunia, yang sumber airnya diambil dari kelembaban udara melalui proses Systemized Dew Process (SDP). Budhi Haryanto selaku pendiri dan presiden direktur PT Eternair Water Indonesia mengatakan alasan dirinya memilih air embun adalah karena air embun dinilainya sebagai air murni dan bebas dari partikel padat serta mineral anorganik yang tidak berguna dan merugikan tubuh. Purence telah diuji dan mendapat pengakuan dari San Antonio Testing Laboratory, Texas USA sebagai air termurni yang pernah mereka teliti selama 16 tahun pengalaman mereka meneliti air minum di Amerika Serikat.

(5)

Penyebab yang paling utama adalah karena sebagai produk baru, Purence tidak gencar dalam berpromosi yang tentu saja sangat mempengaruhi terhadap minimal awareness atau kesadaran dari masyarakat tentang adanya produk air minum embun ini. Hal ini bisa jadi karena dengan harga Purence yang masih mahal karena target audiens adalah anggota masyarakat kalangan atas, sehingga masih akan sulit dijangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selama ini dalam memperkenalkan produk Purence, PT Eternair Water Indonesia melakukan promosi di pameran – pameran atau beberapa kegiatan berskala internasional di luar negeri, sehingga tidak heran kalau mungkin Purence lebih dikenal di dunia internasional.

Dalam hal distribusi pun PT Eternair Water Indonesia memasarkan Purence tidak sembarangan dan masih terbatas karena disesuaikan dengan target audiensnya yang memang sudah ditetapkan. Akhirnya, sampai sekarang pada kenyataannya air minum embun Purence ini menjadi produk yang masih kurang dikenal luas oleh masyarakat. Walaupun sampai saat ini dalam industri minuman air embun Purence bisa dikatakan belum mempunyai pesaing.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang muncul, yaitu :

• Pentingnya air sebagai kunci kesehatan bagi tubuh.

(6)

• Persediaan dan kualitas air yang ada di bumi terancam makin memburuk seiring dengan dampak isu Global Warming atau pemanasan global yang sedang terjadi.

• Krisis air akan makin parah jika tidak ada tindakan untuk mengatasinya.

• Purence sebagai air minum yang tidak bergantung kepada sumber air manapun sebagai sumbernya, masih belum dikenal luas oleh masyarakat disebabkan kurang gencarnya dalam berpromosi dan distribusi yang masih terbatas.

1.3 Fokus Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan difokuskan pada : • Bagaimana strategi perancangan komunikasi visual yang tepat

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk air minum embun Purence.

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan kampanye Purence Dew Drinking Water ini adalah :

• Masyarakat mendapatkan informasi tentang air minum embun Purence.

• Membantu meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat tentang keberadaan produk Purence.

• Sebagai Corporate Social Responsibility dari Purence. • Mengembangkan Brand image Purence di masyarakat. • Meningkatkan minat beli masyarakat terhadap Purence.

1.5 Definisi Kata Kunci

(7)

Kampanye menurut Rogers dan Storey dalam Antar Venus (2004 [1987] : 7) adalah “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.

Disebutkan dalam laman Wikipedia (2010), bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) adalah “suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan”.

(8)

BAB II

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY dan AIR MINUM EMBUN

PURENCE DEW DRINKING WATER

2.1 Corporate Social Responsibility

Seperti tercantum dalam Wikipedia (2010), bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) adalah “suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan”. CSR merupakan

program yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian sosial.

(9)

CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee dalam laman Wikipedia (2010), setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang dapat memberikan keuntungan terhadap brand atau merek, yaitu Corporate Social Marketing (CSM) dan Cause Related Marketing (CRM).

(10)

Lebih lengkap, terdapat enam jenis CSR menurut Toto Hartono dalam laman hotelierindonesia (2007), sebagai berikut :

1. Cause Promotion. Memberikan kontribusi dana atau

penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah - masalah sosial tertentu seperti misalnya bahaya narkotika.

2. Cause - Related Marketing. Kontribusi perusahaan dengan menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu.

3. Corporate Social Marketing. Perusahaan membantu pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk mengubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif.

4. Corporate Philantrophy. Inisiatif perusahaan dengan memberikan kontribusi langsung kepada suatu aktivitas amal, lebih sering dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.

5. Community Volunteering. Perusahaan memberikan bantuan dan mendorong karyawan, serta mitra bisnisnya untuk secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.

(11)

Hal yang juga perlu diingat adalah mengenai kondisi terutama tingkat kecerdasan masyarakat atau konsumennya. Karena mereka bisa saja dapat membedakan mana perusahaan yang benar – benar melakukan program CSR dan mana perusahaan yang melakukan CSR hanya untuk kepentingan penjualan dan keuntungan perusahaan saja.

2.2 Produk Air Minum Embun Purence

(12)

Teknologi Systemized Dew Process diciptakan oleh 2 orang, yaitu Mike Morgan yang berasal dari Amerika Serikat dan Budhi Haryanto yang berasal dari Indonesia. Teknologi SDP ini telah memenangkan penghargaan Innovation Award dalam ajang AHR Expo 2005 yang diselenggarakan di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

(13)

Hanya memproduksi air minum saja seperti yang lainnya menurutnya itu sudah biasa, tetapi yang menjadikannya tidak biasa adalah sumber yang didapatkan untuk air minum yang diproduksi olehnya adalah karena berasal dari embun. Alasan menggunakan air embun ini dinilainya karena air embun sangat murni, bebas dari partikel - partikel maupun zat lain. Dengan diproduksinya air minum embun dengan merk dagang Purence Dew Drinking Water ini akhirnya sekarang telah terbuka pasar baru, yaitu pasar minuman air embun dalam kemasan.

Purence telah diuji oleh San Antonio Testing Laboratory yang belokasi di Texas, Amerika Serikat dan menurut mereka Purence adalah air termurni yang pernah mereka teliti selama 16 tahun pengalaman mereka meneliti air minum di Amerika Serikat.

gambar 2.1

(14)

Teknologi Systemized Dew Process ini dalam seharinya dapat menghasilkan sekitar 20.000 hingga 25.000 liter air embun. Selain itu, proses SDP ini memiliki beberapa keunggulan seperti ramah lingkungan, hemat energi, tidak merusak lapisan ozon, dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Udara yang berasal dari kelembaban udara dan yang akan diproses oleh Systemized Dew Process ini adalah udara yang bersih, untuk kemudian diembunkan kelembabannya. Hal ini karena dalam proses SDP ini menggunakan MPSS atau Micro Particle Separator System yang berguna untuk menyaring dan memisahkan semua polutan yang ada di udara.

Purence mulai diluncurkan ke masyarakat sejak bulan Oktober pada tahun 2007, dan saat ini Purence telah dipasarkan di kota - kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Denpasar, Medan, Palembang, dan Makassar. PT Eternair Water Indonesia sendiri memanfaatkan Kimia Farma Trading untuk memasarkan Purence di outlet – outlet Kimia Farma di seluruh Indonesia. Purence juga telah dipasarkan ke luar negeri seperti di Uni Emirat Arab dan Singapura, rencana kemudian menyusul ke Malaysia, Korea, Qatar, Australia, dan Hongkong.

(15)

gambar 2.2

Purence kemasan botol dan galon.

Saat pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober tahun 2007, target audiens Purence ditujukan kepada anggota masyarakat kalangan menengah keatas yang peduli kesehatan karena konsumen kelas atas dinilai semakin sadar akan pentingnya kualitas air untuk kesehatan dan menganggap “health cost a thing” (untuk kesehatan memang membutuhkan biaya). Berdasarkan kebijakan PT Eternair Water Indonesia sesuai dengan target pasar Purence, selain bisa didapatkan di outlet – outlet Kimia Farma dan beberapa supermarket modern, Purence saat ini hanya bisa didapatkan di hotel – hotel, restoran – restoran, dan kafe – kafe terpilih. Contoh : Sahid Jaya Hotel, Le Meridien Hotel, RED TOP Hotel, Four Seasons Hotel, D’Core Cafe, The Buffet, Break Kitchen, dan lain – lain. Beberapa tempat hiburan seperti : Inul Vizta Karaoke, The Palace, My Body Gym, T-Rex Karaoke, Delta Spa Groups, dan lain – lain. Supermarket modern seperti : KemChicks, Total Buah Segar, Papaya, AllFresh, The Fharmers, Diamond, Market City, dan lain – lain.

(16)

Clinton Global Innitiative 2008 merupakan pertemuan petinggi pemimpin Asia untuk membicarakan masalah global diantaranya masalah pendidikan, energi dan perubahan iklim serta kesehatan masyarakat. Purence juga telah ditunjuk sebagai minuman resmi di beberapa acara lain seperti di forum Informal Trade Ministers Dialog on Climate Change (ITMD – CC) 2007 di Bali, dan Singapore National BARISTA Championship 2007.

gambar 2.3

Atas : Bill Clinton dalam acara Clinton Global Innitiative.

(17)

gambar 2.4

Purence digunakan sebagai minuman resmi dalam acara National Barista Championship 2007 di Singapura.

gambar 2.5

(18)

2.3 Perbedaan dan Keunggulan Air Minum Embun Purence

Budhi Haryanto terjun kedalam pasar air minum kemasan dengan melakukan sebuah terobosan baru dengan berbekal teknologi baru pula. Dengan mengembangkan teknologi Systemized Dew Process bersama Mike Morgan, ia memilih embun sebagai sumber untuk air minum hasil produksinya. Pemilihan embun ini selain karena tidak perlu menggunakan air sungai, tanah, atau air pegunungan juga karena embun dinilainya sangat murni bebas dari partikel - partikel maupun zat lain.

Menurut San Antonio Testing Laboratory yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat, Purence merupakan air minum embun dalam kemasan yang hanya mengandung air (H2O) karena tidak mengandung apapun seperti logam berat (seperti timbal & merkuri), cemaran pestisida, dan mineral anorganik (seperti sodium & kloride). Mineral anorganik dianggap membahayakan dan merugikan kesehatan karena tidak berguna dan tidak dapat diserap oleh tubuh.

2.3.1 Mineral

(19)

gambar 2.6 Sumber mineral organik.

(www.google.com)

Sedangkan mineral anorganik adalah mineral yang umumnya berasal dari dalam tanah. Semua jenis mineral anorganik adalah zat asing bagi tubuh dan harus dikeluarkan salah satu caranya melalui air seni / urine, walaupun mineral anorganik ini tidak bisa tuntas dikeluarkan semuanya. Bila dikonsumsi terus – menerus dalam jangka panjang mineral anorganik tersebut terutama yang gagal dikeluarkan akan menyebabkan kerusakan fungsi organ karena terus menumpuk pada ginjal.

(20)

Beberapa pendapat mengatakan bahwa mineral yang dibutuhkan tubuh bisa juga didapat dari air contohnya air mineral, tetapi ada juga beberapa pendapat yang membantah bahwa mineral yang dibutuhkan tubuh adalah mineral organik yang hanya bisa didapat dari makanan sedangkan mineral yang terdapat dalam air adalah mineral anorganik. Hal ini menjadi perdebatan yang masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.

2.4 Manfaat Air Minum Embun Purence

(21)

Air memang merupakan kunci kesehatan apalagi jika kebutuhan tubuh terhadap air selalu terpenuhi. Air yang baik untuk dikonsumsi tentu saja air yang bersih dan sehat. Pada dasarnya air memang sangat bermanfaat, tetapi segala manfaat air itu bisa didapatkan tergantung pada seberapa banyak zat pencemaran yang terkandung didalam air yang dikonsumsi. Dengan mengabaikan peran penting air minum berarti menampung berbagai sumber penyakit di masa yang akan datang. Segala manfaat air bisa didapatkan dari air yang murni (H2O), dan sebagai produk yang telah mengklaim sebagai produk air minum yang dapat dikatakan air murni, Purence memiliki beberapa manfaat yang baik terutama untuk kesehatan dan kecantikan. Beberapa manfaat Purence diantaranya :

• Menjadikan sel – sel tubuh lebih sehat. • Membuang racun dari dalam tubuh.

• Nutrisi dari makanan yang dikomsumsi terdistribusi lebih efisien.

• Meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai macam infeksi virus (influensa, radang paru – paru, dan lain – lain).

• Melancarkan peredaran darah, efisiensi fungsi ginjal, hati serta organ lain.

• Mencegah kulit dari dehidrasi. • Menjadikan kulit lebih bersih.

(22)

Selain manfaat diatas, Purence juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti yang tercantum dalam situs jejaring sosial facebook Purence, Purence Dew – The Extraordinary Water (2010), berdasarkan hasil uji pra-klinis yang dilakukan oleh Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia Patent Pending No. P00.2009.00631, seperti :

• Menurunkan kolesterol dan kadar LDL (kolesterol jahat).

• Mencegah dan membantu menyembuhkan atherosclerosis (penebalan dinding arteri dikarenakan penumpukan lemak, seperti kolesterol) yang menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah.

• Membantu mengencerkan darah sehingga mencegah dan mengurangi resiko stroke.

• Mengatasi dan mencegah sembelit. • Membantu mencapai berat badan ideal.

2.5 Kegiatan yang Pernah Dilakukan

(23)

Selama ini dalam memperkenalkan produk Purence, PT Eternair Water Indonesia melakukan promosi di pameran – pameran atau beberapa diskusi dan kegiatan berskala internasional di luar negeri, sehingga tidak heran kalau Purence juga dikenal, bahkan mungkin saja lebih dikenal di dunia internasional.

Sebenarnya di Indonesia sendiri Purence bukannya tidak pernah melakukan komunikasi kepada masyarakat. Salah satu contoh komunikasi / kegiatan yang pernah dilakukan adalah dengan mengadakan acara yang berjudul "Minum Air Embun oleh 1.000 Siswa" dalam kegiatan Olimpiade Air yang diadakan pada bulan Juni tahun 2009, dan bekerja sama dengan Spirit Camp Educity. Dalam acara yang diselenggarakan di Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jam Matahari (Puspa Iptek Sundial), di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini sekitar seribu anak dari berbagai SD ramai - ramai meminum air embun untuk memperkenalkan khasiat air embun. Kegiatan ini diadakan untuk mengajak anak – anak agar cinta air sejak dini dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan seiring mulai terjadinya krisis air. Kegiatan ini juga berhasil memecahkan rekor dan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

gambar 2.7

(24)

Kegiatan promosi lain yang pernah dilakukan Purence adalah dengan mengadakan promo spesial “Beli 3 Dapat Diskon 25%” yang diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Cina atau Imlek yang bisa didapatkan di beberapa tempat yang sudah ditentukan seperti di The Farmers, All Fresh, Total Buah Segar, dan The Ranch Market. Selain dalam rangka menyambut Imlek, dalam rangka menyambut tahun baru dan hari raya Idul Fitri pun pernah diadakan promo khusus.

gambar 2.8

(25)

2.6 Analisa SWOT Purence

tabel analisis 2.1

2.7 Target Audiens

Sasaran dari kegiatan kampanye ini adalah : Demografis

Usia : 23 – 50 tahun Jenis kelamin : Pria dan wanita

Pendidikan : SMU – perguruan tinggi

(26)

Psikografis

• Anggota masyarakat yang tinggal di komplek atau perumahan mewah.

• Anggota masyarakat yang peduli kesehatan.

• Jarang memenuhi kebutuhan minum air per hari bagi tubuhnya. • Berada dalam atau akan menghadapi dunia kerja / usaha yang

sibuk, dan menuntut aktivitas dan mobilitas tinggi.

• Tidak tanggung - tanggung dalam mengeluarkan atau membelanjakan uangnya, khususnya jika menyangkut untuk kepentingan diri sendiri.

• Kurang memperhatikan penggunaan air.

Geografis

(27)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi dalam program CSR ini berupa kegiatan kampanye yang akan dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu tahap Mengenalkan (awareness), tahap Mengajak (persuasif), dan tahap Mengingat (reminder) dengan tema yang diangkat adalah dampak isu global warming terhadap ketersediaan air. Strategi komunikasi menggunakan metode 5W + 1H untuk menentukan bagaimana pesan dapat tersampaikan, sehingga dapat disimpulkan tujuan komunikasi, pesan utama, serta materi pesan.

5W + 1H What

Kampanye bertemakan tentang ketersediaan air untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap air.

Why

Agar masyarakat lebih peduli terhadap air, bukan hanya terhadap kebersihannya saja tapi juga terhadap pemakaian dan ketersediaannya.

When

Dimulai pada bulan Desember tahun 2010 sampai bulan Maret 2011, dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret.

Where

(28)

Who

Masyarakat Pria dan Wanita usia 23 – 50 tahun kalangan menengah keatas.

How

Dalam masa kampanye selama 4 bulan ini, menggunakan 4 varian visual yang akan dibagi dalam 3 tahapan.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dalam kegiatan kampanye ini adalah :

• Meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat, khususnya dari masyarakat kalangan atas sebagai target audiens terhadap produk Purence Dew Drinking Water.

• Sebagai Corporate Social Responsibility produk Purence.

• Mengembangkan Brand image dalam benak masyarakat terhadap produk Purence sebagai air yang “ramah dan peduli lingkungan”. Tidak berkontribusi terhadap krisis air.

• Mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap air. • Menumbuhkan minat beli masyarakat untuk mencoba

produk Purence Dew Drinking Water ini.

3.1.2 Pesan Utama

(29)

hanya mengambil dari kelembaban udara sebagai sumber airnya. Hal ini dilakukan karena isi dari kampanye ini yaitu tentang kondisi air yang makin terancam persediaannya, berkorelasi dengan diferensiasi produk yakni teknologi pembuatannya yang tidak menggunakan sumber air manapun dimana air tentunya tidak selamanya bisa terus tersedia.

3.1.3 Materi Pesan

Adapun materi pesan yang akan di sampaikan adalah mengenai perbedaan atau keunikan produk air minum Purence sebagai air minum embun dan proses Systemized Dew Process sebagai teknologi pembuatannya yang berkorelasi dengan isi kampanye yang dilaksanakan. Bahwa ditengah persediaan air yang tengah terancam, Purence sebagai produk air minum dalam kemasan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap persediaan terutama dalam penggunaan air.

3.1.4 Pendekatan Bahasa Bahasa verbal

(30)

Bahasa visual

Menggunakan gaya bahasa metafora. Metafora adalah pengalihan suatu sifat ke sifat lain sehingga timbul arti baru. Alasan penggunaan metafora karena visual yang menggunakan gaya bahasa visual ini akan lebih mempunyai attention yang cukup tinggi karena biasanya menampilkan visual yang terlihat lebih unik.

3.2 Strategi Kreatif

Dalam kampanye selama 4 bulan ini menggunakan sebanyak 4 buah gambar berbeda yang akan diterapkan disesuaikan dengan tahapan – tahapannya. Diharapkan dengan cara seperti ini masyarakat bisa terlibat lebih secara emosional.

Gambar pertama pada tahap pertama akan bersifat lebih seperti “perkenalan“ dengan tujuan untuk membangun terlebih dahulu awareness masyarakat dengan memberikan informasi tentang persediaan air di masa yang akan datang. Pada tahap kedua akan menggunakan 2 buah gambar secara bergantian, dimana keduanya menampilkan visualisasi yang lebih eksplisit dibanding sebelumnya, mengenai dampak kelangkaan air dengan tujuan membuat masyarakat mulai tergerak untuk berbuat sesuatu guna menanggulangi isu tersebut. Sedangkan pada tahap ketiga gambar yang ditampilkan akan terkesan lebih “santai“ dengan tujuan tahap terakhir ini bisa lebih diterima, diingat, dan tentu dapat selalu diterapkan.

3.2.1 Pendekatan Kreatif

(31)

1. Pembuatan Headline

Headline dalam tahap pertama (awareness) adalah “Asian Water Supply 2050”, yang intinya memberitahu untuk menyadarkan masyarakat tentang keberadaan air dimasa mendatang yang dikutip dari laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) sebagai lembaga yang bertugas meriset pemanasan global.

Tahap kedua (Persuasif) adalah “There Is Still Time To Act” yang bertujuan membangkitkan hasrat untuk kemudian mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kondisi air.

Tahap ketiga (reminder) adalah “Care For Your Water” sebagai tahap terakhir, yang mengingatkan masyarakat untuk selalu bijak khususnya dalam penggunaan air.

Pembagian tahapan ini diharapkan membuat target audiens lebih mengerti dan lebih efektif.

2. Pencarian gagasan visual

(32)

Visualisasi pada tahap kedua menggunakan langsung 2 buah objek visual yang memperlihatkan secara gamblang salah satu dampak terburuk pemanasan global yaitu kekeringan / ketiadaan persediaan air. Diharapkan pada tahap ini secara emosional masyarakat akan mulai tergerak dan mau mengubah perilaku mereka khususnya dalam penggunaan air. Visualisasi pertama menggunakan ilustrasi tangan – tangan manusia yang menderita karena tidak adanya air, sedangkan diatasnya terdapat satu buah keran yang menempel pada bumi, maksudnya adalah bahwa sumber air yang dimiliki seluruh makhluk hidup berasal dari satu planet yang sama yaitu planet bumi, dan jika tidak diperdulikan maka akibatnya pun akan dirasakan juga oleh semua. Visualisasi kedua memperlihatkan bumi yang hampir mirip sebuah batu, mengartikan keadaan bumi yang tampak kering dan terlihat hanya berupa daratan karena tidak adanya air.

Visualisasi pada tahap ketiga menampilkan sebuah dispenser yang diatasnya ditaruh bumi sebagai sumber air, yang merupakan pengalihan dari gallon, menggunakan sabuk pengaman. Maksudnya agar masyarakat selalu mengingat dan tentunya dapat mengendalikan penggunaan air.

3.2.2 Tahapan Kampanye

(33)

1. Tahap Mengenalkan (Awareness)

Pada tahap awal ini tujuan yang ingin dicapai adalah kesadaran dari masyarakat terhadap ketersediaan air di masa yang akan datang akan mengalami kelangkaan persediaan jika tidak ada tindakan atau perubahan perlakuan terhadap air.

2. Tahap Mengajak (Persuasif)

Tahap selanjutnya adalah mengajak. Dalam tahap ini tujuan yang ingin dicapai adalah membangkitkan hasrat masyarakat untuk bertindak dengan cara memperlihatkan secara gamblang visual yang menampilkan kondisi tentang kelangkaan air.

3. Tahap Mengingat (Reminder)

Tahap akhir ini adalah adalah akhir masa kampanye dimana setelah ini masyarakat diharapkan dapat mengingat dan mengubah perilaku mereka. Selain tentu saja meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk air minum embun Purence sebagai endorser / icon nya.

3.2.3 Rasionalisasi Visual

(34)

3.3 Strategi Media

Strategi media sangat dibutuhkan karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan kegiatan kampanye atau promosi, oleh karena itu perlu pendekatan secara matang terhadap target yang akan dituju, sehingga pemilihan media yang dipakai dapat efektif.

Strategi media yang dilakukan yaitu dengan melihat sesuai dengan target audiens, dimana target audiensnya adalah masyarakat dari

kalangan atas yang berada di kota – kota besar khususnya di pulau

Jawa. Maka, kegiatan promosi ini akan menggunakan media – media

yang sesuai dan dapat diaplikasikan di tempat – tempat yang biasa

dan ramai dikunjungi oleh target audiens kalangan atas seperti

contohnya hotel, restoran, kafe, dan supermarket yang memang

sudah menjadi distributor Purence, dan sudah ditetapkan oleh pihak

produsen. Selain itu juga akan diterapkan apotek – apotek Kimia

Farma sebagai salah satu distributor selain juga diaplikasikan di

tempat – tempat umum. Tujuannya adalah agar dapat langsung menuju sasaran target audiens.

3.3.1 Pemilihan Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan agar sesuai dengan kepentingan target audiens. Adapun media yang dipilih untuk perancangan kampanye ini antara lain:

Media Utama Poster

(35)

Poster adalah media lini bawah yang dapat dicetak secara massal dan dapat ditempelkan langsung di tempat – tempat yang biasa dikunjungi target audiens sehingga pesan diharapkan dapat lebih efektif tersampaikan. Pesan yang dimuat mengajak mengetahui kondisi persediaan air hingga meningkatkan hasrat ingin bertindak untuk bijak dalam menggunakan air.

Media Pendukung 1. Billboard

Penggunaan billboard sebagai salah satu media dikarenakan memiliki jangkauan yang luas dengan ukurannya yang besar.

2. X banner

Dapat dilihat dan dibaca dalam waktu yang lama. Dapat memuat informasi yang cukup. Diletakkan di hotel, restoran, kafe dan apotek Kimia Farma.

3. Iklan media cetak

Majalah dan tabloid digunakan karena awet dan tahan lama, bisa disimpan, sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Jangkauannya pun terhitung luas.

4. Leaflet

Dapat memuat informasi yang lebih banyak dan awet karena dapat dijadikan koleksi dan dibaca dalam waktu yang lama. Diletakan di hotel, restoran, kafe dan apotek Kimia Farma.

5. Neon box

Dipasang di jalan – jalan protokol. Akan menarik perhatian dan akan terlihat lebih bagus pada saat malam hari.

6. Media Gimmick

(36)

Diantaranya kalender, gelas, fridge magnet (magnet kulkas), mouse pad, dan jam dinding.

7. Flagchain

Media yang dipasang digantung didalam ruangan dan disusun pada seutas tali. Akan dipasang di Apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

8. Wobler

Dipasang di mesin kasir atau rak tempat penyimpanan Purence.

9. Tent card

Dipasang berdiri di atas meja dan dicetak dua sisi di meja restoran dan kafe – kafe distributor.

10. Web banner

Internet merupakan jalur yang kini sudah biasa digunakan dalam memasang iklan, terutama pada situs – situs yang banyak dikunjungi seperti situs jejaring sosial facebook. 11. Door hanger

Media yang spesifik dengan hotel. Diaplikasikan di hotel – hotel yang menjadi distributor Purence.

12. Ambient Media

Ambient media yang akan digunakan seperti contohnya di elevator, floor sign dan trolley dimaksudkan agar berbeda dari media promosi yang lain sehingga diharapkan dapat lebih berkesan terhadap target audiens. Diaplikasikan di Apotek – apotek Kimia Farma, hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

13. Shelftalker

(37)

14. Mobile Ad

Jenis media yang ditempel pada kendaraan roda empat seperti mobil boks dan mobil travel dengan ukuran menutupi sebagian atau seluruh bodi mobil.

15. Floor Display

Digunakan untuk display produk seagai daya tarik agar konsumen melihat, tertarik, dan akhirnya membeli produk. Diletakan diutamakan di Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor Purence.

16. Flyer

Dapat memuat informasi yang cukup jelas dan dapat dibaca dalam waktu yang lama.

17. Hanging Banner

Ukuran yang cukup besar memungkinkan dapat menarik perhatian yang cukup besar pula. Akan di pasang di apotek – apotek Kimia Farma.

3.3.2 Distribusi Media

(38)

Selama masa penyebaran media ini PT Eternair Water Indonesia sebagai pihak produsen juga akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota setempat, ini dilakukan untuk membuka jalur kemudahan dalam pendistribusian media yang dibuat.

Jalur distribusi media

• Jalan umum : Billboard, neon box, poster, mobil boks, mobil travel

• Apotek – apotek Kimia Farma : Poster, X banner, leaflet, wobler, flagchain, floor display, hanging banner, gimmick • Hotel : Poster, X banner, Leaflet, door hanger, tent card,

elevator

• Restoran & kafe : Poster, X banner, tent card

• Supermarket : X banner, flagchain, floor display, wobler, trolley, shelftalker, elevator, floor sign.

• Lainnya : Web banner, media cetak.

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media

(39)

Des

Tema dari kampanye yang disampaikan adalah dengan mengangkat tentang salah satu dampak buruk pemanasan global yaitu kelangkaan air yang dikorelasikan dengan USP dan differensiasi produk.

(40)

3.4.1 Format desain

Format desain yang dipakai dalam perancangan media kampanye ini akan digunakan komposisi portrait dan landscape serta format logo yang disesuaikan disetiap media - media yang akan digunakan.

3.4.2 Layout

Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif sehingga dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Dalam setiap media layout yang disusun mengacu pada konsep awal yaitu penempatan unsur – unsur grafis yang disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan kesan yang menarik dan informatif.

gambar 3.1 Layout Media Vertikal

(41)

gambar 3.2 Layout Media Horizontal

Contoh yang dipakai dengan menggunakan layout horizontal adalah hanging banner, wobler, shelftalker, mobil boks, dan mobil travel.

Tata letak layout pada setiap media terfokus ditengah agar target audiens dengan mudah menerima pesan yang disampaikan karena hanya terfokus ditengah.

3.4.3 Tipografi

Huruf atau biasa juga dikenal dengan istilah Font adalah suatu elemen terpenting dalam desain karena huruf merupakan bentuk yang universal untuk menghantarkan bentuk visual menjadi sebuah bentuk bahasa.

Tipografi yang tepat dapat menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

(42)

Maiandra GD

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Huruf ini digunakan pada bagian headline. Kesan yang dimunculkan dari jenis huruf ini adalah memunculkan kesan lembut dengan bentuknya yang tidak kaku dan sedikit bergelombang yang dapat mewakili sifat dari air. Selain tentunya memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.

Headline merupakan bagian terpenting sebagai penarik perhatian pertama. Headline yang baik harus menarik perhatian dan dapat menahan minat membaca.

Subheadline adalah pesan yang memberikan gambaran isi keseluruhan pesan tanpa harus membaca penuh hingga bodycopy.

Bodycopy adalah inti dari pesan iklan cetak. Bodycopy dibuat memikat masyarakat untuk membaca dari awal hingga akhir dan mengerti apa yang ingin disampaikan dalam waktu singkat.

3.4.4 Ilustrasi

(43)

gambar 3.3 Image

Element Visual

(44)

Selain gambar produk, elemen visual lainnya adalah image daun yang diatasnya terdapat tetesan embun, dengan bentuk bergelombang yang mewakili bentuk air. Hal ini dimaksudkan sebagai ciri dari produk dan ciri layout bagi tiap – tiap media yang dibuat, karena embun biasa terlihat menempel diatas daun.

gambar 3.4 Element visual

3.4.5 Warna

(45)

Putih mewakili kebersihan, kemurnian, dan kesehatan.

Biru tua mewakili dari warna air. Untuk melambangkan kesegaran.

Biru muda mewakili melambangkan kesejukan dan ketenangan. Mewakili dari warna air pula.

Warna Hijau berasal dari warna daun, karena embun yang biasa terlihat diatas daun. Melambangkan keasrian.

Disini Abu - abu merupakan warna yang digunakan sebagai tambahan, tidak mewakili arti yang khusus. Bersifat netral.

(46)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 . Media

Media utama yang dipakai adalah poster dengan ukuran 40 x 60 cm dengan 4 desain yang berbeda. Sedangan media pendukungnya antara lain :

a. Media luar ruang

- Billboard

Billboard dipasang ditempat yang strategis yang sering dilalui oleh target audiens. Diutamakan di dekat lampu lalu lintas atau daerah kemacetan.

- Neon box

Dipasang di jalan – jalan protokol yang sering dilewati target audiens.

- Hanging banner

(47)

b. Media dalam ruang

- X banner

Dapat dilihat dan dibaca dalam waktu yang lama. Dapat memuat informasi yang cukup. Diletakan di hotel, restoran, kafe, dan apotek - apotek Kimia Farma.

- Leaflet

Dapat memuat informasi yang lebih banyak dan awet karena dapat dijadikan koleksi dan dibaca dalam waktu yang lama. Diletakan di hotel, restoran, kafe, dan apotek Kimia Farma.

- Flag chain

Akan dipasang di Apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

- Wobler

Dipasang di mesin kasir atau rak tempat penyimpanan Purence di apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

- Tent card

Dipasang berdiri di atas meja dan dicetak dua sisi di meja restoran dan kafe – kafe distributor.

- Door hanger

(48)

- Shelftalker

Digantung di rak – rak penjualan Purence di apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor.

- Floor display

Digunakan untuk mendisplay produk seagai daya tarik agar konsumen melihat, tertarik, dan akhirnya membeli produk. Diletakan diutamakan di Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor Purence.

c. Print ad

- Majalah

Awet dan tahan lama , bisa disimpan, sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Jangkauannya pun terhitung luas. Akan dipasang terutama di majalah yang bersifat hiburan seperti majalah film Cinemags & Movie Monthly. Karena film sekarang ini sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat dari kalangan menengah keatas.

- Tabloid

(49)

d. Internet

- Web banner

Berisi pesan yang singkat namun ketika di klik akan masuk ke halaman situs kampanye. Dipasang di situs jejaring sosial facebook.

e. Flyer

Dapat memuat informasi yang cukup jelas dan dapat dibaca dalam waktu yang lama. Disebar di tempat bersamaan saat floor display dipasang, seperti di Kimia Farma, hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket distributor Purence.

f. Ambient media

Ambient media berupa elevator, floor sign, dan trolley. Dipasang disetiap hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket distributor.

g. Gimmick

Media penunjang yang lebih interaktif langsung dengan target audiens yang sekaligus sebagai pengingat kapanpun dan dimanapun target audiens berada. Media gimmick berupa jam dinding, kalender, gelas, fridge magnet (magnet kulkas), dan mouse pad yang penyebarannya dilakukan saat tahap akhir kampanye.

h. Transport ad

- Mobile ad

(50)

4.2 . Teknis Produksi

a. Poster

Poster dengan ukuran 40 x 60 cm (vertical) menggunakan 4 desain yang berbeda. Materialnya menggunakan glossy photo paper dengan teknis produksi cetak separasi.

(51)

b. Billboard

Billboard dengan ukuran 400 x 600 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing karena perlu cetakan yang tahan air dan panas karena media berada diluar ruang.

gambar 4.2 Billboard

c. Neon box

(52)

gambar 4.3 Neon box

d. Hanging banner

Hanging banner dengan ukuran 200 x 150 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing.

(53)

e. X banner

Ukuran 60 x 160 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing.

gambar 4.5 X banner

f. Leaflet

Ukuran 16 x 45 cm yang dilipat menjadi 3 bagian, menggunakan material art paper 120 gr dengan teknis cetak sparasi.

(54)

g. Flagchain

Ukuran 16 x 21 cm yang dipasang sebanyak dua buah visual langsung, dirangkai pada seutas tali. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.7 Flagchain

h. Wobler

Ukuran 15 x 10 cm yang menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

(55)

i. Tent card

Ukuran 12 x 22 cm yang dilipat menjadi dua bagian dan satu bagian lain sebagai tambahan untuk penyangga. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.9 Tent card

j. Door hanger

Ukuran 11 x 24 cm. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi di kedua sisinya.

(56)

k. Shelf talker

Ukuran total 30 x 30 cm. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.11 Shelf talker

l. Floor display

Ukuran panjang x lebar x tinggi adalah 60 x 40 x 160 cm.

(57)

m. Majalah

Print ad majalah dengan ukuran total 21 x 28,5 cm. Menggunakan material art paper 150 gr dengan teknis digital printing.

gambar 4.13 Majalah

n. Tabloid

Print ad tabloid dengan ukuran total 21 x 27 cm. Menggunakan material kertas koran dengan teknis offset.

(58)

o. Web banner

Ukuran 498 x 356 pixels 72 dpi.

gambar 4.15 Web

p. Flyer

Berukuran 10 x 20,5 cm menggunakan material art paper 120 gr dengan teknis cetak sparasi.

(59)

q. Mobile ad

Berukuran 70 x 120 cm untuk mobil travel dan mobil boks menggunakan material stiker vinil dengan teknis digital printing.

(60)

r. Ambient media

(61)

gambar 4.18 Ambient media

s. Gimmick

Gimmick berupa Jam dinding berukuran diameter 30 x 30 cm material art paper dengan teknis cetak sparasi, ditambahkan dengan material seperti jarum jam dan kaca transparan. Kalender dinding sebanyak enam lembar berukuran 40 x 60 cm material art paper teknis cetak sparasi. Gelas berukuran 4 x 10 cm, Fridge magnet (magnet kulkas) berukuran 6 x 10 cm. Mouse pad berukuran 17,5 x 12,5 cm menggunakan material stiker vinil dan teknis digital printing.

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Buku – buku :

Ahmad, Fandi. (2009). Rancangan Media Informasi Manfaat Buah Pare Gajih Untuk Kesehatan Tubuh Manusia. Bandung : Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia.

Triadi, Dendy & Bharata, Adi Sukma. (2010). Ayo Bikin Iklan ! Memahami Teori & Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Venus, Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Artikel :

Kartika., Diah., & Riska. (2008, 28 April – 11 Mei). Cegah Dehidrasi dan Kulit Keriput dengan Konsumsi Air Embun. Info Kecantikan, 16, 3 – 4.

(2006, Oktober). Cinemags : Air Minum Embun Purence, 87, 62 – 63.

Website :

Al Hamzah, Zacky. 2009 (27 Juli). Budhi Haryanto : Indonesia Produsen Pertama Air Minum Embun Dalam Botol. Tersedia di : www.republikaonline.com [18 November 2009]

(63)

Hartono, Toto. 2007 (16 Januari). Corporate Social Responsibility Sebagai Marketing Strategy. Tersedia di : www.hotelierindonesia.com [21 Juli 2010]

Ita. (2008). Krisis Air Bersih Mengancam Indonesia. Tersedia di : www.berani.com [5 Mei 2010]

Mariyah, Siti. 2003 (23 Oktober). Kondisi Air Minum Indonesia Memprihatinkan. Tersedia di : www.tempointeraktif.com [11 April 2010]

Rif. 2009 (26 April). Purence, Air Minum Dari Embun. Tersedia di : www.beritakota.com [06 Oktober 2009]

Sakkirang, Eki. 2009 (22 April). Minum Purence Menjaga Vitalitas Tubuh. Tersedia di : www.tribun-timur.com [06 Oktober 2009]

Sihite, Victor. (2009). Peringatan Hari Air Dunia 2010. Tersedia di : www.perpamsi.com [17 Juni 2010]

Syaifullah, Muh. 2007 (30 Oktober). 1,9 Miliar Warga Dunia Akan Alami Krisis Air. Tersedia di : www.tempointeraktif.com [23 Mei 2010]

2010 (27 januari). www.facebook\PurenceDew -The Extraordinary Water.com [16 Maret 2010]

2006 (21 April). Pemanasan Global Tema Hari Bumi Tahun Ini. Tersedia di : www.wwf.or.id [26 Mei 2010]

(64)
(65)

Hasil Questionaire Data Pribadi Dari 36 Responden

Jenis kelamin

78% 22%

Laki - laki Perempuan

Usia

22%

0%

72%

6% Diatas 30 tahun

26 - 30 tahun

20 - 25 tahun

(66)
(67)

Hasil Questionaire Data Penelitian Dari 36 Responden

Apakah Anda tahu Purence ?

26%

74%

Ya

Tidak

Darimana Anda tahu Purence ?

23%

47% 15%

0% 15%

Iklan

Teman

Sendiri

Pameran

(68)

Apakah Anda pernah mengkonsumsi Purence ?

9%

91%

Ya Tidak

Apakah Anda pernah membeli Purence ?

3%

97%

Ya Tidak

Apakah Anda ingin terus mengkonsumsi Purence ?

11%

89%

(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

Neon box

(80)

X banner

(81)

Flag chain

(82)

Tent card

(83)

Shelftalker

(84)

Web banner

(85)

Mobile ad

(86)

Elevator

(87)
(88)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN PROGRAM

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

AIR MINUM EMBUN PURENCE

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009 / 2010

Oleh :

Kharisma Padmanegara Setyaputra 51906021

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(89)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah …...………...1

1.2 Identifikasi Masalah ....……….………...4

1.3 Fokus Permasalahan ……….……...5

1.4 Tujuan Perancangan ...……….……5

1.5 Definisi Kata Kunci ………..……….……5

Bab II Corporate Social Responsibility dan Air Minum Embun Purence …..7

2.1 Corporate Social Responsibility ...………...7

2.2 Produk Air Minum Embun Purence ...………...10

2.3 Perbedaan dan Keunggulan Air Minum Embun Purence ……17

2.3.1 Mineral .……….………..……...17

2.4 Manfaat Air Minum Embun Purence ………...19

2.5 Kegiatan yang Pernah Dilakukan ………....21

2.6 Analisa SWOT Purence ...24

2.7 Target Audience ...24

Bab III Strategi Perancangan dan Konsep visual ...26

3.1 Strategi Komunikasi ………...…………...26

3.1.1 Tujuan Komunikasi ……….27

3.1.2 Pesan Utama ……….………..…...27

3.1.3 Materi Pesan ………...28

3.1.4 Pendekatan Bahasa ………...28

3.2 Strategi Kreatif ………..………...29

3.2.1 Pendekatan Kreatif ………..…..29

3.2.2 Tahapan Kampanye ………...….…..31

(90)

3.3 Strategi Media ….…………...………....…...33

3.3.1 Pemilihan Media ……….…....33

3.3.2 Distribusi Media ...………...36

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media ………...…..37

3.4 Konsep Visual ………...………..………38

3.4.1 Format Desain ………....39

3.4.2 Layout ………...39

3.4.3 Tipografi ….………...40

3.4.4 Ilustrasi ….………...41

3.4.5 Warna ….………...43

Bab IV Media dan Teknis Produksi ...……….…………...45

4.1 Media ……….………...………..…….45

4.2 Teknis Produksi ……….……….………..……...49

DAFTAR PUSTAKA ………..……61

(91)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambaran Mengenai Proses SDP ………..…………...….12

2.2 Purence Kemasan Botol dan Galon .……….…...14

2.3 Kegiatan Clinton Global Innitiative ...….………...15

2.4 Barista Championship …………...………...16

2.5 ITMD - CC ………...16

2.6 Sumber Mineral Organik ………...18

2.7 Minum Air Embun Oleh 1000 Siswa ….…...22

2.8 Purence Kemasan Khusus ...…...23

3.1 Layout Media Vertikal ...…...39

3.2 Layout Media Horizontal ...…...40

3.3 Image ...…...42

4.11 Shelftalker ...…...55

4.12 Floor display ...55

4.13 Majalah ...…...56

4.14 Tabloid ...…...56

(92)

4.16 Flyer ...…...57

4.17 Mobile ad ...…...58

4.18 Ambient media ...60

4.19 Gimick ...…...60

DAFTAR TABEL 2.1 Tabel Analisis SWOT ………...………..…...……..24

(93)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tetap atas Nabi Muhamad SAW, Keluarganya, dan kita semua sebagai pengikutnya. Laporan pengantar Tugas Akhir dengan judul :

PERANCANGAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AIR MINUM EMBUN PURENCE

Laporan pengantar Tugas Akhir ini membahas tentang cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh produk tersebut. Penulisan laporan Tugas Akhir ini di lakukan berdasarkan pada permasalahan - permasalahan yang telah teridentifikasikan dan telah melalui proses penganalisaan sehingga mendapatkan solusi berupa perancangan - perancangan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir ini penulis telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun non moril.

Dengan demikian penulis berharap semoga Laporan pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya untuk rekan – rekan yang lainnya.

Akhir kata Wassalamu’alikum wr. wb.

Bandung, 2010

Gambar

gambar 2.1
gambar 2.3 Atas : Bill Clinton dalam acara Clinton Global Innitiative.
gambar 2.4 Purence digunakan sebagai minuman resmi dalam acara National Barista
gambar 2.6 Sumber mineral organik.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Inventory atau persediaan adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan

Teknik pengambilan sampel menggunakan salah satu metode Non Probabilty Sampling yaitu Purposive Sampling di mana anggota populasi dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan

Nilai Fitur Geometri yang didapatkan untuk membedakan ciri dari Pria dan Wanita berasal dari jarak antara mata kanan dan mata kiri, panjang hidung dan gradient dari mata kanan dan

Begitu pula yang terjadi di Indonesia, UKM yang dikelola komunitas memiliki komoditas yang bisa memiliki value tinggi secara ekonomi, akan tetapi komunitas

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Barokah (2013) dengan judul hubungan antara iklim organisasi dengan kedisiplinan kerja pada Pegawai Negeri Sipil

In this study, both weight loss or no specific weight gained could be influenced by emerging infectious disease, history of low birth weight or the food intake. Most of the

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kehidupan dan

hutang-hutangnya. Sedangkan, rasio rendah artinya semakin kecil perusahaan dibiayai dengan hutang. DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan