UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING SET SHOOT BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BOLA PLASTIK
PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
MUKHTAR RIZA AKBAR NIM : 6113311093
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
MUKHTAR RIZA AKBAR. NIM. 6113311093. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
(Pembimbing : Doris Apriani Ritonga)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peningkatan hasil belajar shooting set shoot bola basket melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Model Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Model Medan yang berjumlah 30 siswa, 13 laki-laki dan 17 perempuan.
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana
atas rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya
Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI
MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan
kepada junjungan besar Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya
diharapkan di yaumul mahsyar kelak.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,
baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan
pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala
kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan
ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang
sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
ii
Bapak Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK
UNIMED.
Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED.
Bapak Usman Nasution,S.Pd.M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED.
Ibu Doris Apriani Ritonga, S.Psi. MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu membimbing saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, Bapak Dr. H. Burhanuddin
M.Pd yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut,
terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Al Farsi S.Pd selaku guru
penjas, serta bapak dan ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak
membantu selama melakukan penelitian ini. Dan terima kasih juga kepada para
siswa kelas XI IPA MAN 2 Model Medan selaku subjek penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda dan
Ibunda tercinta Alm. Bapak Munar Ansari Batubara dan Ibu Asnah Nasution
ii
mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk
menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja saya persembahkan
sebagai bukti bahwa saya telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu
berikan kepada saya. Kiranya Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada mereka.
Saudara – saudara peneliti, Kakak Dahlia Batubara S.Pd, Kakak Hafni
Batubara, Almh. Kakak Almh. Halimah Batubara, Kakak EmaWardhani
Batubara, Abangda Surya Anwar Batubara, Abangda Muhammad Amin
Hasibuan, Abangda Emri, Abangda Sarpin, Abangda Dani, Adik-adik peneliti,
Nurmala Batubara S.Pd, Arif Rahman Batubara, Nurul Rahmah Batubara,
Layla Hanum Batubara, Keponakan tersayang Putri, Mehrunnisa, Syafika,
danNuri.
Kelurga besar Matondang, Alm. Abdul Hamid DzakariahMatondang (Opung),
ibu Inur, IbuHikmah, Ibu Ami dan saudara lainnya.
Keluarga besar Syafrida Rasahan (Ketua BAWASLU SUMUT) yang telah
memberikan dukungan kepada peneliti dan kelurga.
Keluarga besar Marching Band Bina Musika MAN 2 Model Medan, Staf
pelatih dan seluruh anggota A, B, dan C yang telah memberikan dukungan
kepada peneliti.
Bendahara Komite MAN 2 Model Medan Bapak Murdan Nasuha Purba yang
ii
Keluarga besar Bapak Drs.Syamsul Bahri Lubis dan Ibu Fauziah Hanum yang
telah memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti.
Teristimewa dan Tersayang calon istri peneliti Nazariah Hanum Mukhtar Lubis
yang tidak henti – hentinya memberikan motivasi dan semangat sehingga
skripsi ini bisa terselesaikan.
Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJS B Eks 2011, dan
seluruh teman – teman, sahabat dan semua pihak yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung
penulis dalam motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan
memperbaiki skripsi ini.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak-pihak yang terlewatkan mendapatkan
ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan.
Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi
yang membacanya, khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Keolahragaan.
Medan, Februari 2017 Peneliti,
iii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……….. i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Pembatasan Masalah... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 11
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 11
2. Hakikat Hasil Belajar ... 13
3. Hakikat Permainan Bola Basket ... 16
4. Hakikat Media atau Alat Bantu Pembelajaran ... 23
5. Hakikat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 27
iii
7. Hipotesis Tindakan ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Subjek Penelitian ... 36
1. Subjek ... 36
C. Metode Penelitian... 36
D. Desain Penelitian ... 37
E. Instrumen Penelitian... 41
F. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46
B. Hasil Penelitian ... 49
1. Siklus I ... 49
2. Siklus II ... 60
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 76
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Gambar lapangan bola basket... 18
2.2 Gambar Bola Basket... 19
2.3 Gambar fase persiapan... 21
2.4 Gambar fase pelaksanaan... 22
2.5 Gambar fase follow-through... 23
3.1 Skema siklus dalam penelitian kelas ... 38
4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Shooting Set Shoot Tes Siklus I... 56
4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Shooting Set Shoot Tes Siklus II... 70
v
DAFTAR TABEL
Tabel
1. 2.1 Tabel Anatomi Gaya Penemuan Terbimbing... 31
2. 3.1 Tabel rubrik penilaian hasil belajar shooting bola basket... 42
3. 4.1 Tabel Data Hasil Observasi Guru Pada Proses Pembelajaran.. 46
4. 4.2 Tabel Data Hasil Observasi Siswa Pada Proses Pembelajaran.. 47
5. 4.3 Tabel Deskripsi Data Hasil Belajar Shooting set shoot Bola
Basket... 48
6. 4.4 Tabel Data Ketuntasan Hasil Belajar Shooting Set Shoot
Bola Basket (siklus I)………... 54
7. 4.5 Tabel Data Ketuntasan Hasil Belajar Shooting Set Shoot
Bola Basket (siklus II)………..69
8. 4.6 Tabel Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Shooting Set
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 79
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 85
3. Data Awal (Pre-test) ... 91
4. Data Post-Test Siklus I... 94
5. Data Post-Test Siklus II ... 97
6. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 100
7. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 101
8. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 103
9. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 105
10.Lembar Observasi Siwa Siklus II ... 107
11.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus I ... 113
12.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus II ... 115
13.Nama Tim Peneliti ... 117
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (UUD 1945). Pendidikan merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan kemajuan suatu Negara.
Dengan adanya pendidikan, bangsa Indonesia akan mengalami kemajuan dan
meninggalkan suatu keterpurukan, seperti sekarang ini. Untuk itu pemerintah
harus lebih berkonsentrasi terhadap pendidikan di Indonesia dan juga harus
membuat suatu kebijakan yang mengarahkan pada perkembangan pendidikan di
Indonesia.
Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang
bersifat manusiawi, upaya untuk menyiapkan peserta didik, upaya untuk
peningkatan kualitas hidup, kegiatan yang dilakukan seumur hidup, serta upaya
dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip iptek. Penerapan interaksi yang
dimaksud adalah hubungan timbal balik (komunikasi dua arah).
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan
telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran
pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran
pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan
jasmani tidak harus berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran
harus disesuaikan, dengan perkembangan anak dan urusan materi serta cara
2
pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olah raga,
tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan
jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar
pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik
secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara
umum. Sudah tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan
interaksi sistemaik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran penghayatan nilai-nilai
(Sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang
seimbang.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti pelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pada kenyataan masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya
efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini
berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran
3
mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) para siswa jarang mengajukan
pertayaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal
yang kurang di pahami.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi
juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan
tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya
dapat diterima anak didik dengan tuntas.
Untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani tersebut, maka perlu
merancang sebuah strategi yang menarik sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas
dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi, dan
hasil belajar siswa.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi
misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran.
Sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran akibatnya siswa malas untuk
belajar.
Penggunaan metode mengajar yang tepat akan lebih baik mampu memberi
percepatan pemahaman kepada peserta didik. metode mengajar yang lebih baik
4
dituntut dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran
adalah berbeda-beda.
Untuk mencapai tujuan yang beberapa itu, maka guru diperlukan untuk
menguasai banyak metode penyajian agar pengajaran itu bervariasi sehingga
proses pembelajaran tersebut tidak membosankan. Apabila proses pembelajaran
itu berjalan lancar maka besar kemungkinan tujuan pembelajaran akan dapat
dicapai.
Dalam pendidikan jasmani berlangsung proses belajar mengajar yang
bertujuan bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar, kebugaran
jasmani yang baik namun juga meningkatkan sifat-sifat yang efektif dan
kemampuan kognitif siswa. Hal ini berarti pendidikan jasmani juga membantu
daya pikir siswa dalam belajar.
Sejalan dengan itu penggunaan gaya mengajar sebagai alat bantu dalam
proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa
diharapkan dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Banyak kendala yang
diharapkan guru untuk mencapai tujuan tersebut terutama dalam memilih metode
gaya mengajar yang akan dipakai pada proses pembelajaran.
Ketepatan dalam menentukan gaya mengajar yang akan digunakan dapat
mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan belajar. Memilih gaya mengajar yang
digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran merupakan hal yang tidak mudah
dilakukan. Ada kalanya suatu alternative yang suda dianggap paling tepat pada
5
Untuk mencapai suatu tujuan pengajaran, guru berusaha mengembangkan gaya
mengajar yang efektif dan efesien.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan
suatu perlakuan yang harus dilakukan oleh guru pada saat mengajar. Sebab
dengan begitulah siswa akan aktif dalam melakukan setiap gerakan olahraga.
Dengan aktifnya siswa mengikuti mata pelajaran penjas, maka dengan sendirinya
kesegaran jasmani pada siswa akan lebih baik. Dan dengan begitulah proses
pembelajaran penjas akan terlaksana dengan baik.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum pendidikan yang dikeluarkan oleh
pemerintah pada saat sekarang ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang di terapkan pada semua bidang studi termasuk bidang studi
pendidikan jasmani, yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses belajar mengajar. Dalam artian kata proses pembelajaran berpusat pada
siswa (student oriented) bukan pada guru (teacher oriented).
Agar sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada, maka diperlukan strategi
mengajar yang dapat membuat siswa berperan aktif dan responsif dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mendorong siswa
untuk tertarik mengikuti dan memahami apa yang guru berikan/ajarkan. Salah
satu hal yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian siswa agar tertarik
mengikuti pelajaran adalah guru harus memiliki strategi dan dapat menciptakan
suasana kelas yang menyenangkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu
adalah guru harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya gaya
6
Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, guru dapat
memberikan strategi mengajar dengan menggunakan berbagai teknik-teknik
penyajian atau gaya mengajar khususnya dengan menggunakan gaya mengajar
penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. gaya mengajar
penemuan terrbimbing atau sering disebut guided discovery style.
Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang akan dilakukan
dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan ditambah
media pembelajaran agar upaya meningkatkan hasil belajar siswa lebih maksimal.
Media pembelajaran adalah penggunaan model data yang dapat diamati
dan dipegang secara langsung oleh siswa. Memungkinkan siswa untuk terlibat
secara aktif dalam kegiatan.
Penggunaan media dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Media yang dgunakan
antara lain Bola Plastik ukuran 5 sebagai sarana guru dalam menjelaskan teknik
dasar shooting set shot pada siswa. Melalui alat bantu sederhana tersebut guru
dapat memperlihatkan dan memberi penjelasan yang mendetail mengenai teknik
dasar shooting bola basket.
Tetapi kenyataannya pada hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa
pelajaran penjas khususnya materi shooting bola basket kurang menarik. Didalam
pembelajaran pendidikan jasmani siswa disekolah khususnya materi shooting bola
basket sebagian besar siwa merasa shooting sulit untuk dilakukan, siswa
7
shooting, dan merasa bosan dan malas jika bola yang dia shoot ke basket tidak
masuk.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahwa pola pengajaran pendidikan
jasmani yang dilakukan disekolah MAN 2 Model Medan berorientasi pada
metode ceramah dan metode komando. Adapun peran siswa adalah hanya
mengikuti dan melakukan tugas yang di instruksikan guru. Sedangkan hasil
wawancara yang didapat dari guru penjas dikelas XI MAN 2 Model Medan
mengatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjas nilai rata-rata
ulangan pelajaran penjas khususnya shooting bola basket yang didapat siswa
belum mencapai criteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80. Pada akhirnya
menjadikan tidak tercapainya tujuan pembelajaran dengan optimal. Dari 30 orang
siswa kelas XI, ternyata 21 orang siswa (70%) memiliki nilai dibawah KKM dan
9 orang siswa (30%) memiliki nilai diatas KKM. Hal ini menunjukkan kurangnya
variasi dan pengenalan metode mengajar yang baru, oleh karena itu penulis ingin
menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.
Gaya mengajar ini menganggap bahwa siswa sebagai subjek dan objek
dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Shooting dalam permainan bola basket merupakan sasaran aktif setiap
bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh
keberhasilan dalam shooting. Shooting adalah daya tarik bagi pemain untuk
bermain bola basket, demikian juga daya tarik untuk penonton menikmati
8
permainan bola basket adalah shooting mengapa? Karena setiap pemain pasti
punya naluri untuk mencetak skor.jika kita memberikan bola kepada pemain
ketika berada dilapangan sendirian apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar
dia melakukan sedikit dribble lalu shooting. Ini merupakan salah satu contoh
kecil.
Melalui pengenalan metode penemuan terbimbing diharapkan mampu
menjadi masukan dan cara alternative lain dalam penggunan dan penerapan
metode mengajar penjas disekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar
mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta menumbuhkan minat, motivasi, dan
kreativitas. Karena metode penemuan terbimbing bukan hanya bertumpuh kepada
guru saja tetapi didalam metode ini disekolah siswa lebih banyak berperan dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan pemikiran itulah maka ada keinginan dari penulis untuk dapat
mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya
dengan penggunaan gaya mengajar. Maka dengan demikian penulis merasa
tertarik mengadakan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing
Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan
Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan didalam latar belakang masalah diatas
9
1. Siswa kurang aktif dan kurang serius dalam pembelajaran penjas.
2. Siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berpikir bagaimana caranya
melakukan shooting set shoot bola basket.
3. Sebagian besar siswa merasa shooting set shoot susah dilakukan.
4. Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas masih terpusat pada
guru dan monoton dalam pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan dalam
penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah
diatas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada, “Upaya Peningkatkan Hasil
Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan
Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Model
Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapatlah dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah proses gaya mengajar penemuan
terbimbing dalam upaya meningkatkan hasil belajar shooting set shoot bola basket
dengan pemanfaatan media bola plastik siswa kelas XI MAN 2 Model Medan
10
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
shooting set shoot bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan
terbimbing dengan pemanfaatan media bola plastik pada siswa kelas XI MAN 2
Model Medan.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi
kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan shooting bola basket.
2. Sebagai masukan bagi guru penjas mengenai penggunaan metode
penemuan terbimbing dalam shootingset shoot bola basket.
3. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam shooting set shoot
bola basket dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.
4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran
khususnya pelajaran pendidikan jasmani.
5. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya
Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik
dapat meningkatkan hasil belajar shooting set shoot Bola Basket pada siswa kelas
XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan gaya
mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik sebagai
proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.
2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran
lainnya.
3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola
77
DAFTAR PUSTAKA
Agus kristiyanto. 2010. Penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta : UNS Press.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Baharuddin, H. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jogjakarta : Ar- Ruzz Media.
Dariyo, Agoes. 2002. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kosasi, Danny. 2008. Fundamental Basketball. Semarang: Elwas Offset.
Liebermen-Cline., Nancy. 1997. Panduan lengkap bola basket. Jakarta.: PT. Raja Grafindo Persada.
Margono A. 2010. Permainan Bola basket. Surakarta, Sebelas Maret University Press.
Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA kelas XI , Jakarta : Erlangga.
Muhajir. 2007. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Bandung: Yudhistira
Mosston, Muska 1981.Teaching Physical Education, Columbus : Charles E and Merril Publishing Company.
Nadisah.1981. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud
Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Rasyid, Harun. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima.
Roestiyah, N.K. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rusli, Lutan.2000. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:Depdikbud
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Padang: Quantum Teaching.
78
Soeitoe. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta:DEPDIKBUD.
Sudjana. 1981. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.
Sunarto. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Supandi, 1981.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Jakarta: Depdikbud.
Suparno. 2008. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. kelas XI. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Suryobroto, B. 1997.Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta: Rineka Cipta.
Tambunan Janwar.2006. Belajar dan pembelajaran.Pematang Siantar: FKIP UHN.