PENUTUP POLITIK HUKUM PENDAMPINGAN OLEH ADVOKAT KEPADA SAKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN.

(1)

102

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

(2)

3

,

y

,

y

.

y

.

Di Indonesia yang dapat memberikan jasa hukum salah satunya adalah

advokat. Dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat Pasal

1 butir (1) disebutkan bahwa Advokat adalah orang yang berprofesi

memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang

memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini dan butir

(2) disebutkan bahwa jasa Hukum adalah jasa yang diberikan Advokat

berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum,

menjalankan kuasa,

mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain

untuk kepentingan hukum klien, maka bila seseorang menjadi saksi maka ia

berhak meminta seorang advokat untuk mendampinginya dalam proses

penyidikan dan advokat wajib memberikan jasa hukum kepada saksi tesebut

sebagai kliennya.

(3)

104

fulfill)

hak asasi manusia

(human rights)

serta menghasilkan prosedur

hukum yang adil untuk mencapai keadilan.

B. ARAN

1. Bagi masyarakat yang tersangkut perkara hukum pidana, memiliki hak yang

dijamin dan dilindungi oleh undang-undang, sehingga bila dirasa perlu bisa

saja meminta pendampingan advokat maupun lembaga lain yang bergerak

dibidang bantuan hukum lain. Bagi advokat yang dipercaya masayarakat

dalam memberikan jasa hukum harus profesional serta bertindak sesuai

peraturan

perundang-undangan dan kode etik dalam menjalankan

profesinya tersebut. Bagi penyidik sebagai aparatur negara yang diberi

kewenangan oleh undang-undang harus lebih memperhatikan ketentuan

yang menyangkut hak seseorang, berlaku adil serta manusiawi;

2.

Pembentuk undang-undang dalam membentuk undang-undang atau

(4)

5

D

R

PU

uku

m

! "#$%& !

t

! ' ()**+,' - # "./#

n

0#

nt

/#

n

1

ukum

.! 2".3 "45!#' 6#7 #

rt

#8 9#

y

#5 #

n

:;3<2".3 "45!#'

tm

#5 #

sm

!

t

#% =

om

l

!' ( )*> *,' & !

st

4

m

-4

r

#.!

l

#

n

-! .#"# ?

ont

4

m

por

4

r

' @ .!5 ! -4

rt

#

m

#%A4

t

#7 #

n

?4 B> '6#7 #

rt

#8?4 "C #

n

#-

r

4

n

#.#D4.!#

Group

nw

#

r

%

Yesmil dan Adang. (2008). Pembaruan Hukum Pidana Reformasi Hukum

Pidana. Jakarta: Grasindo

Bogdan, Michael. (2010).

Comparative Law.

Derta Sri Widowatie. Bandung:

Nusa Media. ( tulisan asli diterbitkan tahun 1993)

Darmodiharjo, Darji & Shidarta. (2006). Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum

Indonesia. Cetakan ke-6. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Djamali, Abdul R. (1999). Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Effendy, Marwan. (2005). Kejaksaan RI : Posisi dan Fungsinya dari Perspektif

Hukum. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gilissen, John dan Gorle, Frits. (2011). Sejarah Hukum Suatu Pengantar. Disadur

oleh F. Tengker, SH., CN. Cetakan ke-5, Oktober 2011. Bandung : PT

Refika Aditama.

Hadisoeprapto, Hartono. (1993).Pengantar Tata Hukum Indonesia.Yogyakarta:

Liberty.

Hamzah, Andi. (2008). Perbandingan Hukum Pidana Beberapa Negara. Cetakan

Pertama, Desember 2008). Jakarta : Sinar Grafika.

___________. (2015). Hukum Acara Pidana Indonesia.Edisi kedua. Cetakan ke-9.

Jakarta: Sinar Grafika.

Hatta, Moh.(2008). Menyongsong Penegakan Hukum Yang responsif Sistem

Peradilan Pidana Terpadu. Yogyakarta: Galangpress.

Harahap, Yahya. (2014). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP

(penyidikan dan penuntutan). Edisi Kedua. Jakarta : Sinar Grafika.

(5)

H

endra

I J KL

rt

LMN

r

LKO PQ R FFSTPU V L

r

LW LXL

y

t

H

u

XVYZ[

rt

JK \\J P]LXL

rt

L^_`Y aL

s

b[cJ LdVOLKe L

r

LP

HVO [J KM ILfVcJ KP

y

QR FF gT PHV XVY M h `iJ

t

J XM j LK _[ a[Ke J K \LKM k

o

\

y

LX L

rt

L ^ lLXO m LK \ h

r

[OJKc` P

nm

r

LfJ YM ]f` KK

y

P QR FERT P Z[

or

J c LK b[`c[

t

h [ K[ iJ

t

JLK HV XVY dY L

or

t

J oP pcJO J W[

visi

P q

etakan ke

rGMb[JR FER PbLiLK\^sLVY[cJ L

y

h V miJ OfJ K\P

n

st

LKe `M NP UV \[ K \M U

t

P H LVY

r

h VtJL`M

rt

u KK

y

W[

t

K` vLJ M

t

hLViJKVO U ` \[ P Q

t

LKaL

t

LfV KT P h `iJ

t

J X HV XVY P k` \

y

L XL

rt

L^ hLO wL

s

LtLKL

r

h

ro

\

r

LY U

t

VcJ niY

u

HV XVY PxKJ

versitas

u

tm

a

]L

y

Lk

o

\L XL

y

rt

L

_`[ fKMj L

ry

i PQR FFFT PlL Kc LO LKpe J XLh` o[O J P

r

k

o

\

y

LXL

rt

L^_ LKJO J

us

_V ooLi M Hbu P QR FFgT P h[ K[

r

L

p

LK _xH uh c LiLY hLXeJX

r

HV XVYP pcJOJ W[

visi

P q

etakan

_

esepul

V fPbL

lang

^x bbh

re

OOP

bL

hf

VcM bj P QR FFGT P b[

m

bangun

h

olitik

H

ukum

M b[

negakkan

_

onstitusi

P ]LXL

rt

L^ lhypUnKc` K[O JLP

zzzzzzzzzzzzPQR FE{TP h `i J

t

JX HV XVY cJ nKc ` K[O J LP w[

t

LXLK X[ rGP ]LXL

rt

L^ WLtL\|LoJ Kc`h [

rs

Lc LP

bLXL

r

`M bP Z LV oJ X } UV fL

sr

JiP QR FEFT P HV XVY u wL

r

L h J c LKL cLi LY Z[J

or

c LK h

r

LXe[ XPs

o

\

or

^~ fLiJLnKc` K[O J LP

b[

rt

` XVO VY `M UVcJ XK` P QR FEGTP b[ K\[ KLi H

u

XVY ^ UV L

tu

h [ K\LKe L

r

P pcJ OJ W[

visi

Pq

etakan ke

reLf V KR FEGPk` \

y

L XL

rt

L^qLfL

y

Lu

t

YLh

ust

LXLP

dVOLKe L

r

LMumcViHLXJY~ PQ ES ggT Ph `iJ

t

J XHV XVYnKc` K[O JLP] LXL

rt

L^k l sHn h `[

r

K`Y`M sLYmLK\P QES ggT h `i L jLO L

r

Z[

or

J cLK uOL

s

xYVY HV XVY h Jc LKLP

k

o

\L XL

y

rt

L^lJm[

rty

P

WLfL

r

ct`M U L

t

tJ

pt

` PQES gT P s[ m[

r

LaLh [YJXJ

r

LK

t

[KeLK \WLKwLK \LKuKeL

r

cJ O J aiJK j LiLYh [Y mJKLLKHV XV Yd LO J` KLi PsLKcV K \^ UJKL

r

sL

r

` P

zzzzzzzzzzzzzzPQ ES gGT PHV XVYc LKbL

sy

L

r

LXL

t

PsLKcV K \^u K \X LO LP

zzzzzzzzzzzzzP QR FFFT P Z[ LwfJK \

r

c[

r

NJKcJ K\ jJ

sor

c[

r

P U[YL

r

LK \^ jJ a` K[ \

oro

xKJ

versity

P

(6)

enggong

usla

r

s

visi

¡

rt

r

¢ £

r

t

yr

¤ ¥ ¦

t

§

p

¨

r

© £

post

r

ª

t

«¤ ¬

o

y

rt

versitas

tm

a

¡

y

¬

y

rt

® ®

rto

r

¯ °

r

¡

rt

®

r

¢

r

¦ ®

tyow

t

± ² °

®

st

¡

rt

¬

y

s

§³ ² °

®

rt

²

r

¦´´´ ¦

t

° ®

tr

°

ur

u

²

r

µ

® µ ° ¶ ´

r

®

r

ª

t

«· ° ³

r

²

o

or

¢

®

rt

´¸± ²

® ° ®

r

µ

o

¹ µ ®

r

t

¶

or

t

¦ ®

tu

ºµ ®

t

ª

t

«¡

rt

ºµ ¢

r

¦

rs

®

r

¹®

r

¤

t

¹º

t

¬

y

rt

ª

y

t

ust

» ¼

Quales, Chester., McElreath, David, Waldron, Michele.,

Milstein. (2009). The Criminal Justice System An Introduction, 5th edition,

Tulsa, Oklahoma : K&M Publishers, Inc.

Walas, Lasdin. (1989). Cakrawala Advokat Indonesia, Yogyakarta : Liberty.

Wignjosoebroto, Soetandyo. (1994). Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional :

Dinamika Sosial Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Cet I.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wisnubroto, Al. (2002). Praktek Peradilan Pidana (Proses Persidangan Perkara

Pidana). , Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega

(7)

Zulkarnain.(2013). Praktik Peradilan Pidana Panduan Praktis Memahami

Peradilan Pidana. Malang : Setara Press

Zenitha, Dina. (2006). Mengenal Perlindungan Saksi di Jerman. Jakarta: ICW

Àeraturan Àerundang Á

ndangan

-Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Amandemen

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana, Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3209.

Undang-Undang Nomor2Tahun 2002 tentang Kepolisian, Lembaran Negara

Tahun 2002 Nomor 2 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4168.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4288.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009TentangKekuasaan Kehakiman,

Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan

LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5076,

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan

atas Undang Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan

Korban, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2010 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang

Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Artikel

Huda, Miftakhul. (2014, September). Anotasi Tresna terhadap Hukum Acara

untuk Pengadilan Negeri (HIR). Majalah MK, No. 91 September 2014: 64

Raharjo, Agus. Angkasa, dan Hibnu Nugroho. (2013). Pengawasan Kinerja

Advokat Dalam Pemberian Bantuan Dan Pelayanan Jasa Hukum. Jurnal

Dinamika Hukum Vol. 14 No. 2 Mei 2014

(8)

Hasil Penelitian

Å

rihati

ÆÇ È

odi

ÉÊ ËÌ ÃÂÌÍÊ Î ÏÐÈÑ ÒÓ ÔÅÕ ÖÕÎÑ Å ×Ö Ø ÑÙÈ ÐÙÚÕÙ ÎÕÒÎÑ È Õ ØÕ Ô ÎÑÎ Ï ×Ô Å ×ÖÕÈÑØÕÙ ÅÑÈÕ ÙÕ ÑÙ È ÓÙ×Î ÑÕ È×ÙÚÕ Ù ÎÑÎ Ï×Ô Å ×ÖÕ ÈÑØÕÙ ÅÑÈ Õ Ù Õ Û×ÖÔÕÙÇ Õ Ô×ÖÑÒÕ Î ×Ö ÑÒÕ Ï È Õ Ù ÑÙÚÚ Ö ÑÎÊÜ ÝÉ Þß

t

Ý

s

à ÞÉÞáÐÆâ

versitas

Ûã áäã

r

åÛã áäã

r

Internet

æç

t

èå

//etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelitian

Detail&act=view&typ=html&buku_id=18584&obyek_id=4 diakses tanggal 15

Mei 2016 Pukul 23.32 WIB

http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelitian

Detail&act=view&typ=html&buku_id=78061&obyek_id=4 diakses tanggal 15

Mei 2016 Pukul 23.34WIB

http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelitian

Detail&act=view&typ=html&buku_id=54961&obyek_id=4 diakses tanggal 15

Mei 2016 Pukul 23.38 WIB

http://tesishukum.com/pengertian-hukum-acara-pidana-menurut-para-ahli/ diakses

tanggal 24 September 2016, pukul 14.00 WIB

http://www.cps.gov.uk/legal/v_to_z/witness_charter_cps_guidance/#Toc1944807

64 diakses dan diterjemahkan 1 Oktober 2016 Pukul 22.13 WIB

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18401/menunggu-imiranda-rulesi-di-ruang-penyidikan diakses tanggal 9 Oktober 2016, Pukul 21.43 WIB

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5023471f2316e/%E2%80%98mirand

a-rules%E2%80%99-dalam-hukum-acara-pidana-Indonesia diakses tanggal 9

Oktober 2016, Pukul 21.52 WIB

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt56ab5f5637141/soal-pengusiran-advokat--ini-kata-anggota-dpr-berlatarbelakang-advokat diakses tanggal 10

Desember 2016 Pukul 22.23 WIB

(9)

éêë ìí

1

îïð ñ ò ñð óô õïð ö÷ð ø ù

ó úûð üðøùýþ øóð ýÿ úøùú ñðï ñú

ø ö ï

ÿ ï

ÿ ö

ö

ÿõ ûúñ ú

! ñ "

"

ïÿ ï

# $%%

&%#

% ' ï

( !

' ý !

!ðý ó ú

ÿ "

( "

ÿ

ÿõ ûúñ ú öú ÿúï õü

%

#% $

' ÿ

ÿ ö

(10)

)*

m

*

r

+,- ..

n y

.

n

/ 0+

l

. ,1,.

n

23 2

4

2015

T

+5 ,1.- . 61,15

d

+1-+7

da

7+

71.8/

a

8)*5

e

7+,-

aa

8

da

89+

da

,

d

+)*7, *8.8,

a

8 5

e

80. 5 )+8/+

:

a

5

ba

8/;+

d

< =<

a

89 =4

POLISI

> )+

015

699)? > >@ @@4A *7+9.-.914B=5>8.- +=8.C> DEFDEGH0+)*7+,- . H A. 7*- , 7+5H,1.- . H 61,15H

5 *8/18/, . )HA @H 0++89+5 + 0.- +4 695C I4 DJKI 21.- . 61,15 L.9 =9 31< =

M1 /71 6= N5 .89.8 L1 A *781 7 O15 19PQ 9+0., 5*80. 5)+8/+ L.9 =9 - ..9 5*8<.C.8+ )*5 *7+,- ..8 0+ 2 3 2 0.C.5 ,.-1- A.8-=- 4 O..9 5 .- + 6 A *7-9.91- - .,-+Q L .9 =9 A *C15 A=C*60+ 0.5 )+8/+)*8/.B. 7.4

23 2 699)? > >@ @@4 )=-5*9 7=H

5 *0.84B=5 >/.9=9H 0+)*7, +7.,.8H 9*7, *8.H /*<.C.H -97=, *>

F4 DJKI 3*8R+0+, 2 3 2 5*8/1- + 7 9+5 3*8.- *6.9 S1,15 TU 2.C+ /+-R.8/5*8<. 0+ -.,-+ 1891, A. @. 6.88R.

23 2 699)? > >@ @@45 *70*, .4B=5 > )*7+-9+@. > 0+1- + 7H)*8R+0+, H , ), H,1.- . H61,15 H =BH,.C+ /+- H)*7.8/H 51C19H0+ H

719.84 695C

V4 DJKI 9+5,1.- .61,153W3C+80=XX )7=9- 976.0. ) )8R+ 0+, Y +7 W+80., 3+0.8. Z,=8=5+ 261- 1- :.7- , 7+5 3 =C7+4 [C.-.88R.Q )8R+0+, 9+0.,

3 T\XOX> W X 3X2T]

(11)

m

_

m

`_

r

abc _def

n

ghf

kl

i _f

nny

g igf

m

`ijki `_

n

kflf

r

f mff

t

g i`_

r

iemfm_a fkf imfemi

p

_

r

ef

r

f

kor

h `mi `_

n

kfg ff

n m

ba i

l

_ l

r

fj_g in_

l

ijgb o

po qrst ui

r

_

skr

i

m

um

n

OL

uv

M

wx y

O J

vzv

K

b {

be

m

K

|imdjf

M

h|}i {

e

jkhmi|

Pe

jk

aca

|

a

~

a

jk u

a

{`ijki

Je

mmi

ca

`f

da

mf

a

} m }

a

}hm j~

a

mfemi hj }he efmhm e _ {

a

}i

a

j

M

i|jf

}

e

{

a

j~

a

o

POLISI

d}}` o}|iahjj

PENUTUP POLITIK HUKUM PENDAMPINGAN OLEH ADVOKAT KEPADA SAKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN.

PENUTUP

memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini dan butir

berhak meminta seorang advokat untuk mendampinginya dalam proses

dijamin dan dilindungi oleh undang-undang, sehingga bila dirasa perlu bisa

profesinya tersebut. Bagi penyidik sebagai aparatur negara yang diberi

Pidana. Jakarta: Grasindo

Grafindo Persada.

Liberty.

Peradilan Pidana Terpadu. Yogyakarta: Galangpress.

onstitusi

Milstein. (2009). The Criminal Justice System An Introduction, 5th edition,

Pidana). , Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega

Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran

Republik Indonesia Nomor 4288.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635

Raharjo, Agus. Angkasa, dan Hibnu Nugroho. (2013). Pengawasan Kinerja

Mei 2016 Pukul 23.32 WIB

Detail&act=view&typ=html&buku_id=54961&obyek_id=4 diakses tanggal 15

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18401/menunggu-imiranda-rulesi-di-ruang-penyidikan diakses tanggal 9 Oktober 2016, Pukul 21.43 WIB

Desember 2016 Pukul 22.23 WIB

V4 DJKI 9+5,1.- .61,153W3*C+80=XX )7=9*- 9*76.0. ) )*8R+ 0+, Y +7 W+80., 3+0.8. Z,=8=5+ 261- 1- :.7*- , 7+5 3 =C7+4 [C.-.88R.Q )*8R+0+, 9+0.,

POLISI

V4 DJKI 9+5,1.- .61,153W3C+80=XX )7=9- 976.0. ) )8R+ 0+, Y +7 W+80., 3+0.8. Z,=8=5+ 261- 1- :.7- , 7+5 3 =C7+4 [C.-.88R.Q )8R+0+, 9+0.,