• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Desain Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perusahaan Distro Airplane System Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Desain Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perusahaan Distro Airplane System Bandung"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv ABSTRAK

Ridwan Taofik 21211044, “Pengaruh Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perusahaan Distro Airplane Systm Bandung”, di bawah bimbingan Rizky Zulfikar, SE., M.Si.

Keputusan pembelian di pengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya desain produk dan harga. Fenomena variabel desain produk, desain produk yang di pasarkan kepada konsumen masih kurang seperti apa yang di harapkan oleh konsumen. Fenomena variabel harga, manfaat produk yang di terima oleh konsumen kurang sebanding dengan harga yang di pasarkan. Dan fenomena variabel keputusan pembelian, prilaku pasca pembelian konsumen masih rendah dalam melakukan keputusan pembelian lagi karena konsumen masih kurang puas terhadap produk yang telah di beli nya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. (2) Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. Dan (3) Pengaruh desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. Sebanyak 100 konsumen diambil sebagai sampel melalui teknik penarikan sampel dengan metode sample random sampling. Data di kumpulkan melalui penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara. Metode survey yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Data di analisis dengan metode simple regression analysis dengan menggunakan software program SPSS 21.0 for window. Hasil penelitian menunjukan desain produk dan harga memberikan pengaruh yang relatif besar terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung secara parsial maupun simultan.

(3)

v

Ridwan Taofik 21211044, The influence of product design and the price Of the purchase on a Company Airplane Systm Distro Bandung. Under Tuition : Rizky Zulfikar, SE., M.Si.

Purchase decisions influence by a variety of factors, one of which product design and pricing. The phenomenon of variable product design, product design marketed to consumers are still less like what's expected by the consumer. The phenomenon of variable pricing, the benefits of the products on the receipt by the consumer less comparable to prices in the market. Purchase decision variables and phenomena, the behavior of post consumer purchasing still low in doing more purchasing decisions because consumers still less satisfied against products that have been purchased.

This research aims to know the: (1) Influence product design towards purchasing decisions on a company airplane systm distro Bandung. (2) the influence of the price against the buying decision on a company airplane systm distros in Bandung. And (3) the influence of product design and the price of the purchase on a company airplane systm distros in Bandung. As many as 100 of the consumer is taken as a sample through the sample withdrawal technique method sample random sampling. The data collected through the dissemination of questionnaires, observation and interview. The survey method used is descriptive and verifikatif. Data analysis with the method of simple regression analysis by using the software SPSS 21.0 program for window. Research results showed the product design and pricing gives the relatively great influence towards purchasing decisions on a company airplane systm distro Bandung partially or simultaneous.

(4)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PERUSAHAAN DISTRO AIRPLANE SYSTM

BANDUNG

Oleh: Ridwan Taofik

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK

Keputusan pembelian di pengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya desain produk dan harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. (2) Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. Dan (3) Pengaruh desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung. Sebanyak 100 konsumen diambil sebagai sampel melalui teknik penarikan sampel dengan metode sample random sampling. Data di kumpulkan melalui penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara. Metode survey yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Data di analisis dengan metode simple regression analysis dengan menggunakan software program SPSS 21.0 for window. Hasil penelitian menunjukan desain produk dan harga memberikan pengaruh yang relatif besar terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung secara parsial maupun simultan.

Kata Kunci : Desain Produk, Harga, Keputusan Pembelian ABSTRACT

Purchase decisions influence by a variety of factors, one of which product design and pricing. This research aims to know the: (1) Influence product design towards purchasing decisions on a company airplane systm distro Bandung. (2) the influence of the price against the buying decision on a company airplane systm distros in Bandung. And (3) the influence of product design and the price of the purchase on a company airplane systm distros in Bandung. As many as 100 of the consumer is taken as a sample through the sample withdrawal technique method sample random sampling. The data collected through the dissemination of questionnaires, observation and interview. The survey method used is descriptive and verifikatif. Data analysis with the method of simple regression analysis by using the software SPSS 21.0 program for window. Research results showed the product design and pricing gives the relatively great influence towards purchasing decisions on a company airplane systm distro Bandung partially or simultaneous.

(5)

JURNAL

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melihat perkembangan zaman yang serba modern ini, manusia tidak dapat jauh dari teknologi yang terbaru karena teknologi yang terbaru merupakan kebutuhan manusia, begitu pun dalam perkembangan bisnis nya manusia selalu mengikuti tren yang terbaru atau up to date di setiap keinginan memiliki barang yang di ingin kan nya. salah satunya perkembangan bisnis dalam penjualan T-shirt atau kaos dimana manusia di zaman modern ini tentunya mempunyai keinginan untuk mempunyai penampilan yang menarik, dimana perusahaan saling mengeluarkan produk terbaru untuk mencari perhatian dari konsumen nya. Seperti perusahaan distro / clothing AirPlane Systm yang menjual produk seperti t-shirt, jaket, celana dan lainnya perusahaan distro/clothing ini bersifat umum produknya bisa di miliki semua orang namun dalam penjualan nya sedikit bermasalah karena persaingan yang ketat dan banyak nya pesaing pesaing baru yang mampu menciptakan inovasi sehingga konsumen merasa tertarik. Semakin banyak nya pesaing bermunculan dalam bidang penjualan t-shirt dll, perusahaan airplane systm belum mampu untuk menarik konsumen yang semakin banyak, konsumen pindah ke distro lain untuk melakukan pembelian seperti t-shirt, jaket, celana dan lain lain. dan pada dasar nya konsumen belum merasa puas dengan produk yang di tampilkan seperti sedikit nya desain, tingginya harga yang di pasarkan, karena kebutuhan konsumen yang beragam perusahaan belum mampu memberikan banyak pilihan kepada konsumen sehingga konsumen memilih distro lain untuk menyalurkan keinginan nya.

Distro airplane systm terdapat kurang nya desain yang di pasarkan dan kurang menariknya desain yang di berikan oleh distro airplane systm dalam penjualan t-shirtnya dapat di perkuat dengan hasil kuesioner sebesar 60% setuju dengan kurangnya desain produk, kuersioner yang setuju dengan pernyataan tingginya harga sebesar 80%, dan keputusan pembelian sebesar 77% setuju dengan konsumen lebih melihat orang lain dalam keputusan pembeliannya. Menurut Kotler dan Keller (2009), desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005) dan keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual( Kotler dan Amstrong, 2008).

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah tersebut , maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana desain produk pada perusahaan distro airplane system menurut pandangan konsumen.

(6)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

3. Bagaimanakah keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk pada perusahaan distro airplane system.

4. Sejauh manakah pengaruh desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm baik secara parsial dan simultan.

Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui pandangan konsumen dalam desain produk pada perusahaan distro airplane system.

2. Untuk mengetahui gambaran harga pada perusahaan distro airplane system.

3. Untuk mengetahui konsumen dalam melakukan keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane system.

4. Untuk mengetahui sejauh manakah pengaruh desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm baik secara parsial dan simultan.

TINJAUAN PUSTAKA Desain produk

Menurut Kotler dan Keller (2009:10), desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Dari pengertian diatas menjelaskan bahwa desain adalah bidang keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman manusia yang mencerminkan kepada apresiasi dan adaptasi lingkungannya.

Menurut Kotler terdapat 7 parameter desain produk yaitu, Kotler (2005): 1. Ciri-ciri

2. Kinerja

3. Mutu Kesesuaian

4. Tahan Lama (Durability) 5. Tahan Uji (Reliabilitas)

6. Kemudahan Perbaikan (Repairability) 7. Model (Style)

Dalam penelititan ini indikator seperti kinerja, tahan uji dan kemudahan perbaikan tidak di gunakan karena mengikuti kesesuain dengan penelitian, kesesuaian penelitian maksudnya seperti indikator tahan uji dan kinerja dimana produk seperti t-shirt tidak bisa bertahan apabila terkena api dan t-shirt itu pun tidak bisa di perbaiki sehingga t-shirt tidak kuat dan rusak maka dari itu indikator tahan uji, kinerja dan kemudahan perbaikan tidak di masuk kan .

Harga

Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005).

(7)

JURNAL

potongan harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat. Indikator yang kuat dapat digunakan sebagai dasar untuk pertumbuhan dan perluasan perusahaan.

Keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong, (2008:179). Pengertian keputusan pembelian sebagai berikut : “Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual”.

Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:184) mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan. Tahapan pembelian konsumen tersebut antara lain:

Dari uraian indikator di atas maka peneliti mengacu pada Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:184) yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Indikator evaluasi alternatif tidak di masukan karena dalam penelitian ini konsumen tidak terlalu langsung untuk mengevaluasi dalam memenuhi kebutuhan nya karena kebutuhan konsumen, konsumen langsung menetapkan pada keputusan pembelian untuk suatu produk.

Penelitian Terdahulu

Yudhi Soewito,2013. Kualitas produk, merek dan desain pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha mio. Maraknya persaingan bisnis saat ini menyebabkan konsumen menjadi lebih selektif terhadap produk untuk dibeli, hal ini karena banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen dengan berbagai merek, desain, serta kualitas produk yang bervariasi yang akan menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan pembelian. Fuad Asshiddieqi, Mudiantono, 2012. Analisis pengaruh harga, desain produk, dan citra merk terhadap keputusan pembelian (Studi Kasus pada Produk Crooz di Distro Ultraa Store Semarang). Dengan menggunakan konsep yang berbeda bila dibandingkan dengan distro lain yang ada di Semarang, Ultraa store terus mencoba menyediakan produk-produk yang berkualitas dan pelayanan yang maksimal.

Jilly Bernadette Mandey, 2013. Promosi, distribusi, harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian rokok surya promild. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan : 1. Promosi, Distribusi, Harga mempunyai pengaruh serempak terhadap Keputusan Pembelian rokok Surya ProMild.

Fahma Ilmaya, 2011. Analisi pengaruh interaksi harga dan desain produk terhadap keputusan pembelian batik di eka batik semarang. Pada kelompok harga dan desain produk, responden paling banyak berada pada kelompok harga terjangkau dan model terbaru.

(8)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

EvaninaSianturi , Erida , AdeTiti Nifita , 2012. Pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup terhadap kepu-tusan meng-gunakan blackberry. Secara simultan kelompok referensi dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan BlackBerry pada mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.

Owusu Alfred , 2013. Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of Mobile Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Harga dan kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dan konsumen mempertimbangkan harga dan kualitas dalam situasi pembelian mereka.

Kerangka Pemikiran

Kebutuhan konsumen saat ini sudah mengarah pada gaya hidup yang selanjutnya akan menentukan pilihan pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang berubah menjadi konsumtif. Konsumen pada umumnya lebih menyukai produk produk yang kreatif dan inovatif sehingga menuntut suatu perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda yang dapat dilihat dari segi bentuk , desain dan fungsi produk tersebut. Dengan adanya produk-produk yang lebih berkualitas dan bermanfaat sesuai dengan perkembangan yang ada sehingga menarik minat beli konsumen. Fakta ini dapat dijadikan peluang oleh perusahaan yang dapat membaca kesempatan yang ada yang terjadi di masyarakat. Perusahaan dapat menunjukan segmen yang tepat untuk memasarkan barang dan jasa sesuai dengan fakta yang ada di masyarakat , dari strategi perusahaan dalam mempengaruhi perilaku keputusan pembelian konsumen. Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian nya lebih melihat penampilan seperti desain produk yang bermacam macam sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan keinginan nya dan tentunya harga . Skema Paradigma :

Philip kotler dan Keller (2009:10)

- Perilaku setelah pembelian

Kotler (2009:185)

Harga (X2)

- Keterjangkauan Harga - Potongan harga

- Kesesuaian harga dengan manfaat produk

(9)

JURNAL HIPOTESIS :

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

Hipotesis utama :

1. Terdapat pengaruh Desain Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada distro Airplane systm Bandung

Sub Hipotesis :

1. Variabel Desain produk berpengaruh positive terhadap Keputusan Pembelian pada distro Airplane systm Bandung

2. Variabel Harga berpengaruh positive terhadap Keputusan Pembelian pada distro Airplane systm Bandung

METODE PENELITIAN Objek Penelitian

pengertian objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah. Objek dalam Penelitian ini adalah desain produk, harga dan keputusan pembelian. Penelitian di lakukan pada konsumen Airplane systm Bandung.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Desain Penelitian

Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive

Survey

Perusahaan Airplane systm Bandung

Cross Sectional T-2 Descriptive Descriptive

(10)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

Operasionalisasi Variabel Variabel

Konsep

Dimensi Indikator Ukuran No.

(11)
(12)
(13)

JURNAL

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Menggunakan data sekunder karena mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah pihak perusahaan distro Airplane systm Bandung.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah Distro Airplane systm Bandung, khususnya pada konsumen distro Airplane systm Bandung dimana total penjualan pada tahun 2013 sebanyak 3.548. Dengan demikian populasi di ambil dari total penjualan pada tahun 2013 , maka besarnya populasi dalam penelitian ini sebesar 3.548 .

Dalam penelitian ini penulis mengambil anggota sampel dari populasi dengan menggunakan rumus :

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Batas kesalahan yang di toleransi (1%, 5%, 10%)

Jika penelitian menggunakan metode deskriftif , maka minimal tingkat kesalahan dalam penentuan anggota sampel yang harus di ambil adalah 10% dari jumlah populasi yang di ketahui. Berikut ini adalah jumlah sampel yang akan di gunakan dalam penelitian :

97,2 = 100

(14)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

Rancangan analisis Uji Validitas

Uji validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat tes (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan variabel desain produk (X1) dan harga (X2) dan keputusan pembelian (Y).

Uji Reliabilitas

reliabilitas dapat dikemukakan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian, dan kekonsistenan. Suatu alat disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek sama sekali diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi perbedaan-perbedaan kecil di antara hasil beberapa kali pengukuran. Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten.

Uji MSI (Data Ordinal Ke Interval)

Sehubungan dengan penelitian ini yang menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, sedangkan syarat analisis dengan verifikatif uji statistik menggunakan korelasi pearson minimal berskala interval, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (Harun Al Rasyid, 1994:131).

Analisis Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Regresi berganda berguna untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y).

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Dalam hubungan dengan penelitian ini, variabel bebas adalah desain produk (X1) dan harga (X2), sedangkan variabel terikat adalah keputusan pembelian (Y). Menurut riduwan (2007:152) Berikut ini rumus regresi linear berganda:

Dimana:

(15)

JURNAL

X1= Variabel X1 (desain produk) X2 = Variabel X2 (harga)

Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)

Melakukan uji T untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara parsial. Uji T dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Rumus uji T yang digunakan adalah:

Keterangan:

thitung (X1, X2) : Nilai thitung X1 (desain produk), X2 (harga) b1, b2 : Koefisien regresi X1, X2

se : Std. error koefisien regresi X1, X2 b. Merumuskan hipotesis

Ho : β1 = 0 : Desain produk tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro Airplane systm Bandung .

Ha : β1 ≠ 0 : Desain produk memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada perusahaan distro Airplane systm Bandung.

Ho : β2 = 0 : Harga tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian kosumen pada perusahaan distro Airplane systm Bandung.

Ha : β2 ≠ 0 : Harga memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada pada perusahaan distro Airplane systm Bandung.

Menentukan tingkat signifikan yaitu α = 5% , untuk menentukan nilai ttabel sebagai batas penerimaan dan penolakan hipotesis.

d. Hasil thitung dibandingkan dengan ttabel sebagai berikut: hitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

hitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

a. Rumus uji F yang digunakan adalah : Dimana :

JKresidu = Koefisien Korelasi Ganda

b1, b2 thitung (X1. X2) =

(16)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

K = jumlah variabel bebas n = jumlah anggota sampel

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance (ANOVA) dari hasil perhitungan dengan microsoft. Jika nilai Fhitung > Fkritis maka Ho yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel

bebas tidak dapat menjelaskan perubahan niai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. b. Hipotesis :

Ho ; ρ = 0, tidak terdapat pengaruh Desain produk dan Harga terhadap Keputusan

pembelian

H1; ρ ≠ 0, terdapat pengaruh Desain produk dan Hargaterhadap Keputusan pembelian

c. Kriteria pengujian :

Ho ditolak apabila Fhitung > dari Ftabel(α = 0,05)

Apabila pada pengujian secara simultan Ho ditolak, artinya sekurang-kurangnya ada

sebuah yxi 0. Untuk mengetahui pyxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan penelitian

Dalam bab ini dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan dari pengolahan data primer yang diperoleh dari responden melalui angket yang disebar kepada 100 orang konsumen Distro Airplane System Bandung.

Untuk melihat tanggapan-tanggapan penilaian responden terhadap setiap variabel yang diteliti, dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan distribusi frekuensi dan persentase yang diperoleh dari perbandingan antara skor aktual (skor penjumlahan dari jawaban responden) dengan skor ideal (skor tertinggi yang mungkin dicapai). Untuk mempermudah dalam menginterpretasikan hasil penilaian responden, peneliti mengacu pada kriteria persentase skor tanggapan responden sebagai berikut:

Kriteria Penilaian Secara Umum

No % Skor Kriteria

1 20.00%-36.00% Sangat Buruk/Sangat Rendah

2 36.01%-52.00% Buruk/Rendah

3 52.01%-68.00% Cukup Baik/Sedang

4 68.01%-84.00% Baik/Tinggi

(17)

JURNAL

Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1 Laki-Laki 81 81

2 Perempuan 19 19

Total 100 100

Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin yang paling besar yaitu laki laki karena memiliki selera yang cukup tinggi untuk membeli keperluan nya dalam membeli produk di bandingkan dengan perempuan.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi %

1 <17 Tahun 14 14

2 17 - 23 Tahun 79 79

3 24 - 30 Tahun 5 5

4 >30 Tahun 2 2

Total 100 100

Karakteristik responden berdasarkan usia yang paling besar yaitu usia 26-30 tahun karena memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi yang ingin memberikan penampilan terbaiknya, dan telah mempunyai pilihan terhadap gaya hidupnya.

Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi Responden

No Pekerjaan Frekuensi %

1 Pelajar 14 14

2 Mahasiswa 76 76

3 Pegawai Swasta/Negeri 2 2

4 Wiraswasta 6 6

5 Lainnya 2 2

Total 100 100

(18)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

ANALISIS DESKRIPTIF Variabel Desain Produk

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel Desain produk(X1) No Variabel Sub Variabel Skol

Aktual

Skor

Ideal Persentase Kategori 1

Tabel di atas menjelaskan rekpitulasi tanggapan-tanggapan penilaian responden mengenai desain produk Airplane System. Dari data yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 2777 dan skor ideal yang dicapai sebesar 4500. Dari hasil perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal tersebut, diperoleh nilai persentase sebesar 61,71%. Nilai ini terletak diantara rentang interval antara >52% - 68% dan berada dalam kategori cukup.

Variabel Harga

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga No Variabel Sub Variabel Skol Aktual Skor

Ideal Persentase Kategori 1

(19)

JURNAL

Variabel Keputusan Pembelian

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

No Variabel Kuisioner Skol

Aktual

Skor

Ideal Persentase Kategori 1

Tabel diatas menjelaskan rekpitulasi tanggapan-tanggapan penilaian responden mengenai keputusan pembelian Airplane System. Dari data yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 2198 dan skor ideal yang dicapai sebesar 4000. Dari hasil perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal tersebut, diperoleh nilai persentase sebesar 54,95%. Nilai ini terletak diantara rentang interval antara >52% - 68% dan berada dalam kategori cukup.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Diperoleh informasi bahwa seluruh pernyataan yang diajukan untuk variabel desain produk memiliki nilai koefisien validitas di atas titik kritis (0,300) maka seluruh pernyataan tersebut dikatakan valid. diperoleh informasi bahwa seluruh pernyataan yang diajukan untuk variabel harga memiliki nilai koefisien validitas di atas titik kritis (0,300) maka seluruh pernyataan tersebut dikatakan valid. diperoleh informasi bahwa seluruh pernyataan yang diajukan untuk variabel keputusan pembelian memiliki nilai koefisien validitas di atas titik kritis (0,300) maka seluruh pernyataan tersebut dikatakan valid.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas untuk desain produk, harga, dan keputusan pembelian memiliki nilai koefisien reliabilitas > 0,700, sebagai nilai batas instrumen penelitian dikatakan dapat digunakan.

Analisis Regresi Berganda

(20)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan variabel terikat ketika variabel bebas dinaikkan atau diturunkan. Dari pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:

Dari tabel di atas diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 2,847 + 0,309X1 + 0,628X2

Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut masing-masing variabel dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 2,847 menyatakan bahwa jika desain produk harga bernilai 0 (nol) dan tidak ada perubahan, maka keputusan pembelian akan bernilai sebesar 2,847. b. Nilai X1 yaitu desain produk memiliki koefisien regresi sebesar 0,309, artinya jika

desain produk meningkat satu satuan, sementara harga konstan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,309 satuan.

c. Nilai X2 yaitu harga memiliki koefisien regresi sebesar 0,628, artinya jika harga

meningkat satu satuan, sementara desain produk konstan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,628 satuan.

Analisis Korelasi

Hasil perhitungan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Berdasarkan tabel output di atas terlihat bahwa nilai koefisein korelasi yang diperoleh antara desain produk (X1) dan harga (X2) dengan keputusan pembelian (Y) adalah sebesar

(21)

JURNAL

Koefisien Determinasi

Dengan menggunakan SPSS, diperoleh output sebagai berikut :

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai koefisien determinasi atau R-square yang diperoleh sebesar 0,569 atau 56,9%. Hal ini menunjukkan bahwa desain produk (X1) dan

harga (X2) secara simultan dalam memberikan kontribusi pengaruh terhadap keputusan

pembelian (Y) sebesar 56,9%. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 56,9% = 43,1% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Variabel lain yang tidak di teliti contohnya seperti citra merk, selebrity endorse, gaya hidup dan lain nya.

Sedangkan untuk melihat besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, dilakukan perhitungan dengan menggunakan formula Beta x Zero Order Beta adalah koefisien regresi yang telah distandarkan, sedangkan zero order merupakan korelasi parsial dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai beta dan zero order sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan perhitungan untuk memperoleh pengaruh parsial dari setiap variabel bebas sebagai berikut :

Desain produk (X1) 0,417 x 0,187 = 0,078 atau 7,8%

Harga (X2) 0,766 x 0,641 = 0,491 atau 49,1%

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa pengaruh terbesar berasal dari variabel harga (X2) dengan kontribusi pengaruh sebesar 49,1%, sedangkan variabel desain

produk (X1) memberikan kontribusi pengaruh sebesar 7,8%.

Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji T-statistik)

(22)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (X1)

H0: β1 > 0, Desain produk tidak memberikan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian perusahaan distro Airplane system Bandung.

Ha: β1 < 0, Desain produk memberikan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian perusahaan distro Airplane system Bandung. Dengan taraf signifikansi 5%

Kriteria : Tolak H0 jika t hitung > t tabel, terima dalam hal lainnya.

Dari tabel output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variabel desain produk (X1) adalah sebesar 5,960. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tabel

distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (1,985). Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variable desain produk (X1) sebesar 5,960 > t tabel (1,985), sesuai dengan kriteria pengujian

hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial, desain produk

memberikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). b. Pengujian Hipotesis Parsial (X2)

Ho : β2 = 0 : Harga tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian kosumen pada perusahaan distro Airplane system Bandung. Ha : β2 ≠ 0 : Harga memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen pada pada perusahaan distro Airplane system Bandung Dengan taraf signifikansi 5%

Kriteria : Tolak Ho jika t hitung > t tabel, terima dalam hal lainnya

Dari tabel output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variabel harga (X2)

adalah sebesar 10,959. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (1,985). Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variable harga (X2) sebesar 10,959 > t tabel (1,985), sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa

H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial, harga memberikan berpengaruh terhadap

(23)

JURNAL

a. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F-Statistik)

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan apakah desain produk dan harga secara simultan memberikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho; ρ = 0, tidak terdapat pengaruh Desain produk dan Hargaterhadap

Keputusan pembelian.

H1; ρ ≠ 0, terdapat pengaruh Desain produk dan Hargaterhadap Keputusan

pembelian.

Dengan taraf signifikansi 0,05%

Kriteria : Tolak H0 jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya

Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji-F yang diperoleh melalui tabel anova seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini :

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 63,975 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan nilai F dari tabel dimana pada tabel F untuk  = 0,05 dan df1: 2 dan df2: n-k-1 (100-2-1) = 97,

maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,090. Karena Fhitung (63,975) lebih besar dibanding Ftabel

(3,090) maka pada tingkat kekeliruan 5% (=0,05) diputuskan untuk menolak H0 dan

menerima Ha. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa desain

produk dan harga secara simultan memberikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat di tarik kesimpulan :

1. Desain produk pada perusahaan Distro Airplane System menurut pandangan konsumen tergolong cukup/sedang atas desain yang di pasarkan oleh perusahaan, karena desain yang di pasarkan tidak terlalu menarik dan lebih menonjolkan akan ciri produk distro seperti lebih menonjolkan logo atau brand dalam produk.

(24)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

3. Keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk pada perusahaan Distro Airplane System tergolong cukup/sedang, sebagian besar konsumen tidak terlalu mementingkan produk airplane systm dalam setiap kebutuhan terhadap fashion nya . 4. Secara simultan, desain produk dan harga memberikan pengaruh terhadap keputusan

pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung, sedangkan secara parsial, variabel harga lebih memberikan pengaruh besar dibandingkan dengan variabel desain produk, karena sebagian besar konsumen lebih mementingkan harga dalam keputusan pembelian nya dan hanya beberapa konsumen yang melihat desain dalam membeli produk distro airplane systm Bandung.

Saran :

Berdasarkan kesimpulan yang telah di buat penulis maka selanjutnya penulis memberikan saran saran yang dapat berguna mengenai desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm Bandung, diantaranya :

1. Di lihat dari pandangan konsumen, perusahaan distro airplane systm Bandung seharusnya bisa melihat atau memanfaatkan peluang seperti dengan menambah desain produk yang menarik sehingga konsumen bisa bebas memilih dan tentunya bisa meningkatkan keputusan pembelian yang di lakukan oleh konsumen.

2. Di lihat dari tanggapan konsumen yang menyatakan cukup terhadap harga yang di pasarkan oleh distro airplane systm, Perusahaan distro airplane systm Bandung harus bisa lebih memberikan harga spesial atau potongan harga kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan nya, dengan cara itu perusahaan bisa mempunyai keuntungan lainnya karena bisa menarik konsumen dan bisa lebih mempromosikan atau mengenalkan produk kepada konsumen lainnya.

3. Perusahaan distro airplane systm bisa lebih meningkat kan dalam penjualan produknya dengan cara melihat keinginan konsumen sesuai perkembangan jaman, atau lebih gencar dalam melakukan promosi sehingga konsumen bisa lebih mengenal distro airplane systm dan distro airplane systm bisa di jadikan solusi dalam setiap kebutuhan konsumen dalam memenuhi fashion nya.

(25)

JURNAL

DAFTAR PUSTAKA

Alfred Owusu, 2013. Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of Mobile Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study . Ejournal of bussines andManagement, Vol.5, No.1, 2013.

Al rasyid, Harun. 1994. Dasar dasar statistika terapan. program pascasarjana, Unpad : Bandung.

Basu Suwasta. DH & Irawan, (1996), Management pemasaran modern, penerbit Liberty, Yogyakarta.

Basu, Suwasta, & Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa Peri-laku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

Basu, Suwasta, & Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty ,Yogyakarta.

Husein, Umar. 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam pemasaran. PT. Gramedia pustaka utama, Jakarta.

Ilmaya Fahma, 2012. Analisisis pengaruh interaksi harga dan desain produk terhadap keputusan pembelian batik di eka batik semarang. Skripsi, Universitas Diponegoro. Jonathan, Sarwono. 2006. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Kotler, Philip. 2003. Marketing management. New Jersey: Prentic Hall, Jakarta. Kotler Philip. 2005. Manajemen pemasaran, jilid 1, PT. Indeks kelompok, Jakarta.

Kotler, Philip., & Keller K. L. 2009. Manajemen Pemasaran, Thirteenth edition. Jilid 1, PT. Erlangga, Jakarta.

Lembang, Rosvita Dua. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Pro-mosi, Dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro. Dipo-negoro Journal Of Management. Vol.1, No.1, Hal 61-77.

Mandey Bernadette Jily. 2013. Promosi, distribusi, harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian rokok surya promild. Jurnal Emba ISSN : 2303-1174. Universitas sam ratulangi manado.

(26)

Jurnal Ridwan Tofik, Desain produk, Harga, Kep pembelian

JURNAL

Mudiantono & Asshidieqi Fuad. 2012. Analisis pengaruh harga, Desain produk dan Citra merk terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada produk crooz di distro ultraa store semarang). jurnal, Universitas diponegoro.

Narimawati Umi. 2008. Teknik teknik analisis mltivariat untuk riset ekonomi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nugroho, Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga. Kencana. Jakarta.

Saladin, Djaslim. 2007. Intisari pemasaran dan Unsur unsur pemasaran ISBN 979-97115-25 . Bandung: CV. Linda Karya.

Sedarmayanti. (2002). Metode Penelitian. Jakarta : Mandar maju.

Sianturi Evanina, Erida & Nifita Titi. 2012. Pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup terhadap keputusan menggunakan blackberry. Jurnal ISSN : 2302-4682. Universitas Jambi.

Soewito Yudhi 2013. Kualitas produk, Merek dan Desain pengaruhnya terhadap Keputusan pembelian sepeda motor yamaha mio. Jurnal Emba issn : 2303-1174. Universitas sam ratulangi manado.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis ISBN 978-979-8433-24-5. Bandung: CV.Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi diter-jemah kan oleh

(27)

15

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Desain produk

2.1.1.1 Pengertian Desain produk

Masalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Anggipora (2002, dalam Pradana, 2010).

Dan menurut Kotler dan Keller (2009:10), desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

(28)

16

2.1.1.2 Menetapkan Strategi Desain Produk pada perusahaaan

Dalam menetapkan desain produk, perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan strategi desain produk. Menurut Tjiptono,(2001) terdapat tiga strategi desain produk. Strategi ini berkaitan dengan tingkat standarisasi produk.

Perusahaan memiliki tiga pilihan strategi, yaitu produk standar, customized product (produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan tertentu), dan produk standar dengan modifikasi. Tujuan dari setiap strategi tersebut adalah, ( Tjiptono,2001):

1. Produk Standar

Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produksi massa. 2. Customized Product

Untuk bersaing dengan produsen produksi massa ( produk standar) melalui fleksibilitas desain produk.

3. Produk Standar dengan Modifikasi

Untuk mengkombinasi manfaat dari dua strategi di atas. Hasil yang diharapkan perusahaan dari strategi-strategi ini adalah peningkatan dalam pertumbuhan, pangsa pasar, dan laba. Strategi produk standar dengan modifikasi juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan hubungan yang erat dengan pasar dan memperoleh pengalaman dalam pengembangan standar produk yang baru. 2.1.1.3 Indikator Desain Produk

(29)

1. Ciri-ciri

Ciri-ciri adalah karakteristik yang mendukung fungsi dasar produk. Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan beberapa ciri-ciri. Ciri-ciri produk merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan yang terdiferensiasi. Beberapa perusahaan sangat inovatif dalam penambahan ciri-ciri baru ke produknya. satu dari faktor kunci keberhasilan perusahaan jepang adalah karena mereka secara terus menerus meningkatkan ciri-ciri tertentu pada produk seperti arloji,mobil,kalkulator,dll. Pengenalan ciri-ciri baru dinilai merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan.

2. Kinerja

Kinerja mengacu kepada tingkat karakteristik utama produk pada saat beroperasi. Pembeli produk-produk mahal biasanya membandingkan kinerja (kenampakan/prestasi) dari merek-merek yang berbeda. Para pembeli biasanya rela membayar lebih untuk kinerja yang lebih baik sepanjang lebihnya harga tidak melebihi nilai yang dirasakan.

3. Mutu Kesesuaian

Yang dimaksud dengan penyesuaian adalah tingkat dimana desain produk dan karekteristik operasinya mendekati standar sasaran. Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap

spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut konformansi karena

(30)

18

4. Tahan Lama (Durability)

Daya tahan merupakan ukuran waktu operasi yang diharapkan dari suatu produk tertentu. Sebagai contoh, celana jeans yang tidak mudah pudar warnanya sehingga pembeli bersedia membayar lebih untuk produk yang tahan lama.

5. Tahan Uji (Reliabilitas)

Reliabilitas adalah ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan berfungsi salah atau rusak dalam suatu periode waktu tertentu. Pembeli rela membayar lebih untuk produk-produk dengan reputasi reliabilatas yang lebih tinggi. Mereka ingin menghindari biaya karena kerusakan dan waktu untuk reparasi.

6. Kemudahan Perbaikan (Repairability)

Kemudahan perbaikan adalah suatu ukuran kemudahan perbaikan suatu produk yag mengalami kegagalan fungsi atau kerusakan–kerusakan. Kemudahan perbaikan ideal akan ada jika pemakai dapat memperbaiki produk tersebut dengan biaya murah atau tanpa biaya dan tanpa memakan waktu terlalu lama.

7. Model (Style)

(31)

Dalam penelititan ini indikator seperti kinerja, tahan uji dan kemudahan perbaikan tidak di gunakan karena mengikuti kesesuain dengan penelitian, kesesuaian penelitian maksudnya seperti indikator tahan uji dan kinerja dimana produk seperti t-shirt tidak bisa bertahan apabila terkena api dan t-shirt itu pun tidak bisa di perbaiki sehingga t-shirt tidak kuat dan rusak maka dari itu indikator tahan uji, kinerja dan kemudahan perbaikan tidak di masuk kan .

2.1.2 Harga

2.1.2.1 Pengertian Harga

Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005).

Menurut Swastha dan Irawan (2005: 241). Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya, harga juga didefinisikan sebagai suatu nilai tukar untuk manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa tertentu bagi seseorang. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan konsumen dari produk atau jasa tertentu, maka semakin tinggi nilai tukar barang dan jasa tersebut bagi konsumen dan semakin besar pula alat penukaran yang dikorbankan.

(32)

20

dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.

2.1.2.2. Tujuan Penetapan Harga

Harga ditetapkan oleh perusahaan pada dasarnya ditujukan untuk memberi nilai atas produk yang telah diciptakan. Harga ditentukan oleh perusahaan melalui berbagai pertimbangan yang matang atas dasar besarnya biaya produksi dan berbagai faktor dengan tujuan agar perusahaan memperoleh laba. Ada empat tujuan penetapan harga menurut Swastha (2000:148) yaitu:

1. Mencegah atau mengurangi persaingan

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia bisnis, maka diperlukan aturan dan batasan-batasan dalam bersaing, salah satunya adalah dengan penetapan harga. Melalui kebijakan harga para pelaku usaha tidak akan menetapkan harga dengan seenaknya. Dengan demikian harga atas produk barang atau jasa yang memiliki kesamaan akan mempunyai harga yang sama ataupun jika berbeda hanyalah memiliki perbedaan yang sedikit.

2. Mempertahankan atau memperbaiki market share

(33)

3. Mencapai target pengembalian investasi

Pada dasarnya penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk memperoleh laba dan sekaligus untuk menutup biaya operasional. Harga yang telah ditentukan dimaksudkan untuk menutup investasi secara berangsur-angsur, di mana dana yang digunakan untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan.Dengan adanya investasi tersebut diharapkan perusahaan dapat bertahan dan usaha akan bertambah besar.

4. Mencapai laba maksimal

Harga ditetapkan atas dasar pertimbangan untung/rugi yang akan diderita oleh perusahaan. Dalam penetepan harga, perusahaan tentunya akan mengutamakan laba dan kemampuan atau daya beli konsumennya. Penetapan harga dengan pertimbangan laba yang bagus disertai daya beli masyarakat yang besar, maka akan mudah bagi pengusaha dalam memperoleh keuntungan yang maksimal.

2.1.2.3. Indikator Harga

Dalam penelitian ini variable harga diukur dengan indikator Menurut Kotler & Amstrong yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2008:62), indikator dalam harga antara lain:

1. Harga Terdaftar

Harga terdaftar ialah suatu uraian harga yang dicantumkan pada label atau produk.

(34)

22

2. Diskon

Diskon merupakan penguranggan harga langsung terhadap pembelian selama periode tertentu. Adapun berbagai bentuk diskon, yaitu:

a. Diskon tunai

Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihan mereka dengan segera.

b. Diskon kuantitas

Diskon kuantitas adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam volume besar. Diskon kuantitas harus ditawarkan secara sama kepada semua pelanggan dan tidak boleh melebihi penghematan biaya penjualan.

c. Diskon fungsional

Diskon fungsional ditawarkan oleh penjual kepada anggota saluran yang melaksanakan fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan pencatatan. d. Diskon musiman

Pengurangan harga bagi pembeli yang membeli barang atau jasa diluar musim.

3. Potongan harga

(35)

4. Periode pembayaran

Periode pembayaran adalah cicilan sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli biasanya berhubungan dengan kredit. Menurut Kasmir (2003) periode pembayaran dibagi kedalam tiga bagian, yaitu:

a. Jangka pendek b. Jangka menengah c. Jangka panjang

5. Syarat kredit

Syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi konsumen dalam upaya pengambilan kredit. Dan menurut teori Rosvita yang dikutip Fitria Engla Sagita (2012:04) dalah sebagai berikut :

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Daya saing

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

Dari uraian indikator yang disebutkan diatas, maka penulis mengukur variabel harga yang mengacu kepada penelitian Rosvita dan Kotler & Amstrong

(36)

24

2.1.3 Keputusan pembelian

2.1.3.1 Pengertian keputusan pembelian

Penjelasan sebelumnya menjelaskan desain produk dan harga , desain produk dan harga merupakan pilihan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian sebuah produk. Konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian terlebih dahulu mengenal desain produk dan harga.

Menurut Nugroho, (2008:415) , Pengertian keputusan pembelian sebagai berikut :”Pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya”.

Menurut Kotler dan Amstrong, (2008:179). Pengertian keputusan pembelian sebagai berikut : “Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual”.

(37)

2.1.3.2 Tahap tahap keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:184)

mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan.

Tahapan pembelian konsumen tersebut antara lain:

Sumber : Kotler yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:185)

Gambar 2.1

Model lima tahap proses pembelian konsumen

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan eksternal atau internal. Dengan

adanya masalah atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Konsumen

mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan antara situasi

guna membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.

2. Pencarian Informasi

Setelah konsumen merasakan adanya kebutuhan suatu barang atau

jasa, selanjutnya konsumen mencari informasi yang baik yang disimpan

dalam ingatan (internal) maupun informasi yang didapat dari lingkungan

(eksternal). Sumber-sumber konsumen terdiri dari :

a. Sumber pribadi : keluarga,tetangga,teman, rekan.

b. Sumber komersil : iklan, wiraniaga, kemasan, penyalur.

Perilaku pasca pembelian

Keputusan Pembelian Evaluasi

alternatif Pencarian

informasi Pengenalan

(38)

26

c. Sumber public : media massa dan organisasi konsumen.

d. Sumber eksperimental : penanganan, pemeriksaan, penggunaan

produk.

3. Evaluasi Altenatif

Setelah informasi diperoleh, konsumen mengevaluasi berbagai alternative pilihandalam memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa konsep dasar yang memahami proses evaluasi: pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampua untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. 4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga memnugkinkan membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai.

5. Prilaku Pasca Pembelian

(39)

Dari uraian indikator di atas maka peneliti mengacu pada Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:184) yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Dalam penelitian ini indikator evaluasi alternatif tidak di masukan karena indikator pengenalan masalah, pencarian informasi, perilaku pasca pembelian dan keputusan pembelian telah mencakup penelitian ini. Indikator evaluasi alternatif tidak di masukan karena dalam penelitian ini konsumen tidak terlalu langsung untuk mengevaluasi dalam memenuhi kebutuhan nya karena kebutuhan konsumen, konsumen langsung menetapkan pada keputusan pembelian untuk suatu produk.

2.1.3.3 Faktor faktor Perilaku Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:178) terdapat beberapa faktor pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk:

1. Pilihan Produk

Pilihan produk oleh pelanggan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Pilihan produk seringkali dipengaruhi oleh dorongan-dorongan yang sifatnya psikologis.

(40)

28

yang memiliki atribut dan manfaat tertentu. Keputusan tersebut menyangkut fitur, kemasan, merek, kualitas dan sebagainya.

2. Pilihan Merek

Konsumen harus memutuskan merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek. Teknik pemilihan (decision rules) juga diterapkan konsumen pada saat menentukan merek yang akan dipilihnya.

3. Pilihan Penyalur

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja, luas tempat dan sebagainya.

4. Jumlah Pembelian

(41)

5. Waktu Pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya: ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu sekali, satu bulan sekali, dan sebagainya.

6. Metode Pembayaran

Konsumen dapat mengambilkeputusan tentang bagaimana metode pembayaran yang akan dilakukan. Pembayaran mungkin dilakukan dengan tunai atau kredit.

2.1.4 Hasil Penelitian Sebelumnya

Selanjutnya untuk mendukung penelitian ini, dapat di sajikan daftar penelitian terdahulu dan teori yang sudah dijabarkan atau dikemukakan sehingga dapat membedakan keorisinalitasan penelitian ini:

Tabel 2.1

Tabel Hasil penelitian sebelumnya

No Nama Judul Kesimpulan Persamaan Perbedaan

(42)

30 konsep yang berbeda bila dibandingkan dengan distro lain yang ada

di Semarang, Ultraa store terus mencoba

menyediakan produk-produk yang berkualitas dan

pelayanan yang maksimal..

Terdapat

(43)

tusan

meng-2.2 Kerangka pemikiran

Kebutuhan konsumen saat ini sudah mengarah pada gaya hidup yang selanjutnya akan menentukan pilihan pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang berubah menjadi konsumtif. Konsumen pada umumnya lebih menyukai produk produk yang kreatif dan inovatif sehingga menuntut suatu perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda yang dapat dilihat dari segi bentuk , desain dan fungsi produk tersebut. Seperti yang di kemukakan menurut Kotler dan Keller (2009:10), desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Konsumen akan merasa menarik apabila percaya diri terhadap penampilan nya .

(44)

32

kesempatan yang ada yang terjadi di masyarakat. Perusahaan dapat menunjukan segmen yang tepat untuk memasarkan barang dan jasa sesuai dengan fakta yang ada di masyarakat , dari strategi perusahaan dalam mempengaruhi perilaku keputusan pembelian konsumen. Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian nya lebih melihat penampilan seperti desain produk yang bermacam macam sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan keinginan nya dan tentunya harga , Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005).

Dimana dengan penampilan desain produk yang menarik dan harga yang terjangkau konsumen akan cepat untuk memilikinya , perusahaan akan mendapatkan keuntungan dengan mengeluarkan inovasi tersebut sehingga terdapat saling menguntungkan dimana konsumen akan mendapatkan kebutuhan nya dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan nya demi berlangsung nya kehidupan perusahaan tersebut.

Selain desain produk dan harga yang mempengaruhi konsumen terdapat keputusan pembelian, menurut Kotler dan Amstrong, (2008:179). Pengertian keputusan pembelian sebagai berikut : “Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual”

(45)

2.2.1 Keterkaitan Desain produk dan keputusan pembelian

Desain dapat membentuk atau memberikan atribut pada suatu produk, sehingga dapat menjadi ciri khas pada merek suatu produk. Ciri khas dari suatu produk tersebut pada akhirnya akan dapat membedakannya dengan produk-produk sejenis merek lain dari pesaing (Kotler dan Amstrong, 2001).

Masalah produk disini mengenai desain dari suatu produk menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Anggipora (2002, dalam Pradana, 2010).

Kotler dan Amstrong, 2001

Gambar 2.2

Desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2.2.2 Keterkaitan harga dan keputusan pembelian

Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005).

Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product,

Desain Produk Keputusan

(46)

34

promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama

ini (Kotler,2005). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001).

(Kotler, 2005)

Tabel 2.3

Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

2.2.3 Keterkaitan Desain produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk, dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Dalam Hal produk terdapat atribut produk yaitu seperti desain produk yang dapat membentuk atau memberikan atribut pada suatu produk, sehingga dapat menjadi ciri khas pada merek suatu produk.

Harga Keputusan

(47)

Berikut ini skema paradigma dari penelitian yang dilakukan :

Kotler dan Amstrong, 2001

Kotler 2012

Kotler, 2012

Gambar 2.4 Skema Paradigma

Gambar diatas dapat di artikan bahwa desain produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2011:64) menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut :

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

Desain produk (X1) - Gaya (Stlye) - Ciri ciri produk - Daya tahan - Model terbaru

Philip kotler dan Keller (2009:10)

Keputusan pembelian (Y)

- Pengenalan masalah Kebutuhan

- Pencarian Informasi - Keputusan untuk pembelian

- Perilaku setelah pembelian

Kotler (2009:185)

Harga (X2)

- Keterjangkauan Harga - Potongan harga

- Kesesuaian harga dengan manfaat produk

(48)

36

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.

Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

Hipotesis utama :

1. Terdapat pengaruh Desain Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada distro Airplane systm Bandung

Sub Hipotesis :

1. Variabel Desain produk berpengaruh positive terhadap Keputusan Pembelian pada distro Airplane systm Bandung

(49)

37

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Pengertian dari objek penelitian menurut Husen Umar (2005:303) adalah sebagai berikut :

“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bias juga ditambahkan dengan hal-hal lain jika dianggap perlu.”

Sedangkan menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :

“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Sesuai dengan pengertian diatas bahwa pengertian objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah. Objek dalam Penelitian ini adalah desain produk, harga dan keputusan pembelian. Penelitian di lakukan pada konsumen Airplane systm Bandung.

3.2 Metode Penelitian

(50)

38

Metode penelitan menurut Sugiyono (2009:4) adalah sebagai berikut :

“Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”.

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2011:147) adalah sebagai berikut:

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan rumusan masalah satu sampai empat. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data dapat dikumpulkan, dianalisis, dan ditarik kesimpulan dengan teori-teori yang telah dipelajari, untuk kemudian ditarik kesimpulan.

(51)

“Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Desain penelitian menurut Umi Narimawati (2008) adalah sebagai berikut:

“Desain Penelitian adalah Suatu Rencana Struktur, dan Strategi untuk menjawab permasalahan, yang mengoptimasi validitas”.

Definisi dari desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:11) adalah : “Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan

penelitian, mulai tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan.”

(52)

40

Menurut Sugiyono (2009:13) penjelaskan proses penelitian disampaikan seperti teori sebagai berikut :

Proses penelitian meliputi : 1. Sumber masalah

2. Rumusan masalah

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis

5. Metode penelitian

6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan.

Berdasarkan penjelasan proses penelitian diatas maka proses penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sumber Masalah

Peneliti melakukan survey awal untuk menentukan fenomena yang terjadi untuk dijadikan sebagai dasar penelitian.

2. Rumusan Masalah

Penelitian ini merumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana desain produk pada perusahaan distro airplane system menurut pandangan konsumen.

2. Bagaimana gambaran konsumen pada harga di perusahaan distro airplane system.

(53)

4. Sejauh manakah pengaruh desain produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada perusahaan distro airplane systm secara parsial maupun simultan.

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan

Untuk menjawab hipotesis penelitian ini yang terdapat dalam rumusan masalah maka diperlukan sumber data yang relevan atau dalam penelitian sebelumnya dengan tema yang sama untuk digunakan dalam menjawab pertanyaan sementara.

4. Pengajuan Hipotesis

Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (factual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah desain produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

5. Metodologi Penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif.

6. Menyusun Instrument Penelitian

Gambar

Tabel di atas menggambarkan distribusi karakteristik responden berdasarkan profesi. Dari data yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai mahasiswa yaitu sebanyak 76 orang atau 76%, diikuti dengan profesi se
Tabel di atas menjelaskan rekpitulasi tanggapan-tanggapan penilaian responden
Tabel diatas menjelaskan rekpitulasi tanggapan-tanggapan penilaian responden
Gambar 2.1 Model lima tahap proses pembelian konsumen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kerampilan proses yang dapat meningkatkan

biaya yang dihitung dalam suatu analisis harga satuan suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan, dan alat), dan biaya tidak langsung (biaya umum atau

Namun demikian secara konseptual, formulasi HAM dalam Islam sesuai dengan konsepsi HAM dalam UUD 1945 yang secara nyata melindungi dan menghormati hak-hak setiap

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ketika belajar dengan menerapkan model Collaborative learning akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif

Kata kunci :pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), aktivitas, hasil belajar TIK. 1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan

Peserta PLPG menyiapkan bahan media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu di sekolah masing-masing.. Peserta PLPG membawa Surat Tugas dari

Mori Presisi Roda Engineering dapat diketahui ongkos produksi yang diperlukan untuk jangka waktu satu tahun mendatang dengan menggunakan metode tenaga kerja tetap adalah

Persoalan yang dipecahkan adalah perencanaan Jadwal Induk Produksi tipe 1 Ordinary Portland Cement (OPC) untuk satu tahun kedepan dengan menggunakan metode tenaga kerja tetap,