• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan sistem informasi perpustakaan pada Telkom Learning Center PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan sistem informasi perpustakaan pada Telkom Learning Center PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung : laporan kerja praktek"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dewan Denny Agustian Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 3 Agustus 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Kebangsaan : Indonesia Alamat : Jl. Babakan Sari Data Pendidikan :

NO Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN Babakan Sari 2003

2 SLTP SLTPN 11 Bandung 2006

3 SMA SMAN 16 Bandung 2009

(2)

CURICULUM VITATE

Nama : Rofiyandi Aghitsni Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 30 Januari 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Cijerah II blok 22 gg. Sayuran 4 no. 66 Data Pendidikan :

NO Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN Warung Muncang 2003

2 SLTP SLTPN 23 Bandung 2006

(3)

Nama : Tamy Putra Ramdhany Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 22 April 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Turangga Timur IV no.77 Data Pendidikan :

NO Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN Ciporeat 2002

2 SLTP SLTPN 4 Bandung 2005

3 SMA SMKN 4 Bandung 2009

(4)

TINJAUAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

PADA TELKOM LEARNING CENTER

PT. TELKOM INDONESIA, Tbk

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Oleh:

Dewan Denny Agustian 10909072

Rofiyandi Aghitsni 10909075

Tamy Putra Ramdhany 10909867

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(5)

iv

Assalaamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, Pencipta

Semesta Alam, yang telah melimpahkan karunia-Nya.

Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasa. Hal ini mengingat

pengetahuan yang penulis miliki terbatas untuk membuat laporan yang sempurna.

Oleh Karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat

penulis harapkan sebagai masukan yang sangat berharga guna perbaikan dan

penyempurnaan Laporan Kerja praktek ini dan penulis pada masa yang akan

datang.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil, sehingga

penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan, terutama kepada yang

terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, S.E¸ M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

(6)

v

4. Wahyu Nurjaya WK, ST. MKom selaku Dosen Wali yang telah

memberikan bimbingan selama menyelesaikan Laporan Kerja praktek.

5. Gansara Kusumah dan Swinarno, selaku Dosen Manajemen Informatika

yang telah memberikan arahan kepada penulis.

6. Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Manajemen

Informatika, kami mengucapkan terima kasih.

7. Prio Agung Pamungkas, Selaku General Accounting pada PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk Pusat Bandung yang telah mendukung

penulis dalam melaksanakan kerja praktek pada Telkom Learning Center

PT Telekomunikasi Indonesia.

8. Samerlina Mariana Sipayung, selaku Mentor Di PT Telekomunikasi

Indonesia Tbk yang telah memberikan motivasi dan informasi untuk

Laporan Kerja Praktek.

9. Mukhammad Atiqurrakhman, selaku Manager Sekretariat Telkom

Learning Center PT Telekomunikasi Indonesia yang telah memberikan

izin dan tempat kepada penulis.

10.Muhamad Luth Nur Rachman, selaku Pembimbing Teknis Di Telkom

Learning Center PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang telah

membimbing penulis.

11.Kedua orang tua, yang telah memberikan semangat, do’a serta dukungan

baik secara moril maupun materil.

12.Tamy : Terima kasih banyak kepada Chelsea Olivia Wijaya yang selalu

(7)

vi

telah memberikan support dan do’a dalam menyelesaikan Laporan Kerja

Praktek ini dan Ikoy Karsah yang memperiapkan bekal.

14.Dewan : Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam

membangun laporan kerja praktek saya.

15.Sahabat – sahabatku MI18, yang selalu memberi semangat , Inspirasi, dan

doa, terima kasih atas suportnya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga Laporan kerja

praktek ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

para pembaca.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juli 2011

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Simbol ... xiii

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 3

1.5.1. Lokasi Kerja ... 3

1.5.2. Waktu Kerja... 3

1.5.3. Time Schedule ... 4

(9)

viii

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem ... 6

2.1.1. Elemen Sistem ... 7

2.1.2.Karakteristik Sistem ... 7

2.1.3.Klasifikasi Sistem ... 8

2.2. Pengertian Informasi ... 10

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.4. Alat Bantu Analisis ... 11

2.4.1. Flowmap ... 11

2.4.2. Diagram Konteks ... 11

2.4.3. Data Flow Diagram ... 12

2.4.4. Kamus Data ... 12

2.5. Pengertian Visual Basic.NET ... 13

2.6. Pengertian ASP.NET ... 13

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 14

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ... 14

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 14

3.2. Stuktur Organisasi Perusahaan ... 16

3.3. Manajemen Learning Center ... 16

3.4. Deskripsi Kerja ... 18

(10)

ix

3.5.1. Visi ... 23

3.5.2. Misi ... 23

3.6. Kegiatan Instruktur ... 24

3.7. Pengembangan Infrastruktur ... 25

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 27

4.1. Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Yang Sedang Berjalan ... 27

4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 27

4.1.1.1. Flow Map ... 28

4.1.1.2. Diagram Kontek ... 30

4.1.1.3. Data Flow Diagram ... 31

4.1.1.4. Kamus Data ... 31

4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan ... 24

4.2. Usulan Perancangan Sistem ... 25

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 24

4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 24

4.2.2.1. Flow Map ... 24

4.2.2.2. Diagram Kontek ... 24

4.2.2.3. Data Flow Diagram ... 24

4.2.2.4. Kamus Data ... 24

(11)

viii

5.2 . Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(12)

Daftar Pustaka

Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek. Jakarta.

Supriyanto, Wahyu. dan Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perputakaan.

Kanisius.Yogyakarta.

bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://materikuliah.info/files/2010/09/Simbol-Flowmap-dan-DFD.pdf/26-juli

2011.

http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus/archive/2009/11/18/data-flow-diagram-dfd

(13)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah

mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi, hal ini menyebabkan

perubahan sistem pada instansi atau perusahaan bahkan terjadi pula pada

perpustakaan.

Perkembangan dunia perpustakaan dilihat dari segi koleksi data dan

dokumen yang disimpan, diawali dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri

dari kumpuilan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan

modern yang menggunakan katalog (index).

Penemuan dunia internet menambah kekayaan media untuk mempercepat

ketersediaan dan pertukaran informasi di seluruh dunia. Banyak manfaat yang

diperoleh dengan diterapkannya teknologi informasi, hampir semua instansi dan

perusahaan menggunakan komputer, hal ini lah yang menjadi sebab penggunaan

dan penerapan teknologi komputer di suatu instansi menjadi ukuran kemajuan,

tidak terkecuali perpustakaan.

Sistem informasi perpustakaan pada telkom learning center telah

memenuhi berbagai aspek dalam sebuah sistem informasi yaitu sekuritas. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul "TINJAUAN SISTEM

INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA TELKOM LEARNING CENTER

(14)

2

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

1. Hak akses yang terbatas untuk masuk sistem informasi perpustakaan ini jadi

pengunjung tidak dapat melihat catalog sendiri, karena hanya anggota

perpustakaan yang bisa mengakses catalog perpustakaan.

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengunjung dapat melihat catalog perpustakaan secara langsung

tanpa bantuan admin perpustakaan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan tidak lain adalah untuk

memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktek pada semester empat dan

mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari bangku perkuliahan dengan

kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya

praktek kerja lapangan adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi perpustakaan yang berjalan

pada telkom learning center PT. Telekomunikasi Indonesia.

1.4. Batasan Masalah

Agar pokok permasalahan diatas dapat terarah maka penulis membatasi

(15)

a. Penulis melakukan penelitian sistem informasi perpustakaan hanya pada

bagian admin perpustakaan.

b. Penulis hanya menganalisis Sistem Informasi perpustakaan yang saat itu

sedang berjalan, dan tidak ada penambahan buku dan pendaftaran anggota

dalam sistem tersebut.

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.5.1. Lokasi Kerja

Telkom Learning Center terletak di jl. Geger kalong hilir no. 47,

Bandung, Propinsi jawa barat tepatnya di belahan utara kota bandung. Memiliki

areal seluas 9 hektar berada di ketinggian 791 meter dpl berhawa sejuk kawasan

hijau dengan pepohonan rindang.

1.5.2. Waktu Kerja

Tabel 1.1

Jadwal Kerja

No. Hari Waktu Keterangan

1 Senin s/d Kamis

08.00 – 17.00 Waktu Kerja

11.30 – 13.00 Istirahat I

15.00 – 15.30 Istirahat II

2 Jumat

08.00 – 17.00 Waktu Kerja

11.30 – 13.30 Istirahat I

15.00 – 15.30 Istirahat II

(16)

4

1.5.3. Time schedule

Tabel 1.2

Time schedule

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam lima bab ditambah bagian awal

terdiri dari Lembar Judul, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar

Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran. Pembagian ini dimaksudkan untuk

mempermudah mendapatkan gambaran tentang isi laporan kerja praktek.

Materi-materi yang ada di dalam laporan kerja praktek ini sistematikanya adalah sebagai

berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai Latar Belakang Praktek Kerja

Lapangan, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan

Praktek Kerja Lapangan, Batasan Masalah, Lokasi dan Waktu Praktek

(17)

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan mengenai teori yang relevan dengan judul

penelitian sesuai dengan disiplin ilmu dan referensinya.

c. BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan mengenai Tinjauan Umum Perusahaan, Struktur

Oraganisasi, Manajemen Learning Center , Deskripsi Kerja, Visi dan

Misi Perusahaan, Kegiatan Infrastruktur dan Pengembangan

Infrastruktur.

d. BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Bab ini menguraikan mengenai masalah yang akan di bahas yaitu

sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan.

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan Kesimpulan dan Saran terhadap hasil pembahasan

masalah yang di harapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

(18)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum penulis memaparkan isi dari laporan ini, penulis harus

mempunyai landasan teori yang kuat terlebih dahulu sehingga penulis dapat

memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan laporan ini. Oleh karena itu pada

sub bab ini, penulis memaparkan landasan teori menurut para ahli yang

melatarbelakangi penyusunan laporan ini

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi

yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau

subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan

tertentu. jadi setiap sistem memiliki subsistem - subsistem, dan subsistem terdiri

atas komponen - komponen atau elemen - elemen. (2005 : 238)

Sedangkan menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis

dan Desain Sistem Informasi menjelaskan sistem adalah sekumpulan dari

elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (2005 : 2)

Berdasarkan dari dua pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan dari elemen - elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai

(19)

2.1.1. Elemen Sistem

Transformasi Sistem

Tujuan

Input Output

Pengendalian

Gambar 2.1 Elemen sistem

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar

Teknologi informasi (2005 : 239) bahwa sistem mempunyai karakteristik atau

sifat - sifat tertentu seperti elemen - elemen (element), batasan sistem (boundary),

lingkungan sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input),,

(20)

8

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Input Proses Output

Interface

Boundary

Gambar 2.2 Karakteristik sistem

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem menurut Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar

Teknologi informasi (2005 : 241) bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut:

(21)

Sistem abstrak berupa pemikiran ide atau konsep yang tidak

tampak secara fisik, contohnya teologi (ketuhanan). sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik contohnya

sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam

tanpa ada campur tangan manusia, contohnya sistem perputaran

bumi, gravitasi, dan sebagainya. sedangkan sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang atau dibuat oleh manusia contohnya

sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi dan

sebagainya.

c. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu

sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan

atau diprediksi, contoh sistem program komputer.

Sistem probablistik adalah sistem yang memiliki perilaku yang

mungkin, sehingga sulit untuk diprediksikan, contohnya sistem

persediaan barang.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat berhubungan dengan

lingkungan luarnya, contohnya sistem gaji perusahaan sedangkan

sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

(22)

10

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi

(2005 : 243) yang menyebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil

keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain

Sistem Informasi (2005 : 9) Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi

sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen computer,elemen

non computer atau kombinasinya.

Jadi kesimpulannya informasi adalah data yang telah diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi

(2005 : 243) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu

organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain

Sistem Informasi (2005 : 13) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang

dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi

(23)

Setelah kita mengetahui pengertian dari sistem dan informasi itu sendiri,

dan berdasarkan pengertian - pengertian sistem informasi dari para ahli, dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh

manusia didalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang tidak lain yaitu

menyajikan informasi.

2.4.Alat Bantu Analisis

2.4.1. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam

migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.

Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2.4.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi

oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang

(24)

12

“siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa

saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.” Jadi, yang

dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem,

(2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa sistem harus

memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang

harus dihasilkan sistem.

Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan

terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut

dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut

dengan process).

2.4.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh

profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2.4.4. Kamus Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain

Sistem Informasi (2005 : 70) bahwa kamus data sering disebut juga dengan

sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan –

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Kamus Data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan

aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

(25)

dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap.

2.5.Pengertian Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer

dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan

juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa

produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga

dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual

Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek

yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya

yang diimplementasikan di atas .NET Framework.

2.6.Pengertian ASP.NET

ASP.NET Merupakan teknologi baru pemrogramman Internet dari

Microsoft yang lebih efisien dan menggunakan object-oriented model dalam

pengembangan aplikasi web secara dinamis. Dengan menggunakan Active Server

Pages yang sudah ada, kode server-side digabungkan dan diselingi dengan

client-side HTML. Hal ini biasanya menghasilkan page dengan kode yang kompleks

(26)

14

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Learning Center merupakan Unit Bisnis Pendukung Telkom yang menjadi

motor transformasi dan pengembangan kompetensi Human Capital Telkom.

Seiring dengan perubahan zaman yang mengalami berbagai pergeseran dalam

berbagai aspek, Telkom terus melangkah menembus berbagai tantangan bisnis.

Mengantisipasi berbagai perubahan, Telkom melakukan transformasi bisnis secara

fundamental yang diikuti dengan diperkenalkannya corporate identity baru untuk

menyambut era baru Telkom sebagai satu-satunya perusahaan T.I.M.E

(Telecomunication Information Media Edutainment).

Learning Center merupakan Divisi pendukung PT.TELKOM yang

dibentuk berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.

Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Nomor: KD.09/PS150/COP-B0030000/2008

ditetapkan sebagai pada tanggal 25 Januari 2008 tentang Organisasi Pusat

Pembelajaran Learning Center (LC).

Learning Center yang berkampus didaerah Bandung Utara terletak di

Provinsi Jawa Barat, tepatnya Jalan Gegerkalong Hilir No.47 Bandung dengan

areal kurang lebih 84.770 m2, Garis Lintang 6.52' 18.02” S; Garis Bujur 107.35'

21.31” T serta berada ketinggian 791 meter diatas permukaan laut, merupakan

(27)

sarana yang memadai seperti kelas reguler, kelas executive, laboratorium,

perpustakaan dengan koleksi sekitar 25.000 buku. Juga ditunjang dengan sarana

dan prasarana seperti asrama yang setara dengan hotel bintang satu

(Widyaloka-2), poliklinik, tempat ibadah, sarana olahraga outdoor dan indoor, kafetaria siswa,

fasilitas parkir kendaraan roda empat yang dapat menampung sekitar 200 uit serta

dukungan karyawan Learning Center sebanyak 276 orang menjadikan Learning

Center tempat yang ideal untuk pengembangan sumber daya manusia TELKOM

Group.

Untuk mengakomodir pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan didaerah,

Learning Center mempunyai 7 area pelatihan yang tersebar di kota-kota besar

seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar dan Balikpapan,

sehingga lebih memungkinkan menambah sinergi untuk pengembangan

kompetensi sumber daya manusia bagi TELKOM Group. Selain itu Learning

Center senantiasa menggali setiap potensi dengan pemberdayaan semua sumber

daya yang dimiliki, sebagai wujud komitmen jajaran Learning Center dalam

mendukung keberhasilan perusahaan sesuai dengan visi perusahaan To Become a

Leading InfoComm Player in The Region dan strategi perusahaan dalam

mencapai dan menjagasustainable growth, upaya pemengan persaingan yang

(28)

16

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan

SENIOR Learning Center Area II DKI

Jakarta & III Jabar Banten

Coord. Group of

· Mgr Business Plan & Policy · Mgr Business Performance · Mgr Cange & Quality Management

· Mgr Learning Plan & Control · Mgr Learning Communication · Mgr Learning Service Operation

· Mgr Cdev. Tektel Jar. Access · Mgr Cdev. Tektel Jar. Trans. & ME · Mgr Cdev. Multimedia Appl & Content

* Mgr Cdev. Marketing & Service * Mgr Cdev. Business & Support * Mgr Cdev. Management & Hr

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Telkom Learning Center Area III

3.3. Manajemen Learning Center

Learning Center dipimpin oleh seorang Senior General Manager (SGM)

dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Human Capital dan

General Affair (DIR.HCGA). Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

beberapa Operation Senior Manager LC Area (OSM LC Area) dan Operation

(29)

SGM Learning Center dalam menyelenggarakan pelatihan Reguler dibantu

oleh tenaga Instruktur yang berpengalaman serta mempunyai kapabilitas

dibidangnya dan dikoordinir oleh seorang Coordinator Group of Instructor (GOI)

sedangkan dalam menyelenggarakan program Leadership atau Ekesekutif dibantu

para Widyaiswara dan Instruktor Senior yang berpengalaman dalam memimpin

staff Telkom dilapangan dan Grup ini dipimpin oleh seorang Coordinator Group

of Leadership Program (GOLP).

Agar sasaran pelatihan sesuia dengan objectivenya dan dapat terasa

dampaknya bagi pembentukan SDM TELKOM Group yang handal dan dapat

mencapai Visi dan Misinya, maka materi pelatihan dikembangkan sedemikian

rupa oleh orang-orang yang handal dibidangnya. Pengembangan materi ini dibagi

menjadi dua bidang besar yaitu Non Teknik dan Teknik yang masing-masing

dipimpin oleh seorang Senior Manager Course Development.

Penyelenggaraan pelatihan tidak luput dari sasaran mutu pelatihan

sehingga untuk menjaga hal itu maka tidak hanya Materi dan Instruktur yang

berkualitas, maka untuk itu menjadi tanggung jawab OSM/OM Learning Center.

Zulfa (SM. Course Development-2), Tonda Priyanto (SGM. Learning

Center), dan (SM.Planning & Controling), Nurul Hermina (Coordinator Group Of

Instructors), Mohammad Yamin (OM Learning Center Area-1 Sumatra), Ir Sri

Praptini Rahayu (SM Course Development-1), Puji Hartono (OM Learning Center

Area-V jatim), Arief Setijobudi MM (OM Learning Center Area- VII KTI),

Tengku Hedi Safinah (Coordinator Group Of Leadership), Roetomo (OSM

(30)

18

management), Aunur Rofiq (OM Multimedia Based Learning), Bambang

Samudra (OM Learning Center Area – VI Kalimantan ), Asep Akhmad Hadiat G

(OSM Learning Center Area – II DKI Jakarta ) , Joko Mulyono (OM Learning

Center Area – IV Jateng & DIY ), Yana Dahyana (SM General Support)

3.4. Deskripsi Kerja

1. Senior General Manager (SGM)

a. Tanggung jawab SGM yaitu:

Bertanggung jawab atas pendayagunaan sumberdaya learning center dalam rangka

efektifitas dukungan pengembangan SDM perusahaan melalui aktivitas learning

kepada unit pengelola SDM perusahaan.

b. Tugas – tugas SGM:

1. Menetapkan service level agreement dengan HRC

2. Menetapkan pengaturan pelaksanaan aktivitas LC dalam rangka

pengembangan SDM.

3. Menetapkan rencana pemenuhan kebutuhan tahunan LC

4. Menetapkan program pendayagunaan seluruh sember daya LC untuk

mendukung terselenggaranya aktivitas learning.

2. Senior Manager Planing dan Controling (SM.P&C)

A. Tanggung jawab SM.P&C:

bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan yang berkualitas dan

terkendalinya efektifitas penyelenggaraan dan produktivitas operasional unit -unit

(31)

B. Tugas – tugas SM.P&C:

1. Menganalisis lingkungan usaha dan kapabilitas internal.

2. Merumuskan unit bussiness plan, rencanakerja menejerial dan anggaran.

3. Merumuskan pola dan kebijakan operasional LC

4. Mengelola kinerja unit LC

3. Senior Manager Learning Management (SMLM)

A. Tanggung jawab SM.LM:

Bertanggung jawab atas rencana dan pengendalian program learning, standar

penyelenggaraan learning, serta evaluasi efektifitas program learning.

B. Tugas – tugas SM.LM

1. Mendukung human resource center dalam mengidentifikasi dan

merumuskan kebutuhan learning atau pengembangan SDM perusahaan

2. Merumuskan dan menyediakan rencana atau program learning

(metodologi, jenis dan level stream competency, target peserta, jadual

kemasan program, alokasi resources dll).

3. Mengendalikan dan melakukan evaluasi implementasi rencana atau

program learning.

4. Merumuskan kebijakan pengelolaan dan rencana program pengembangan

learning account manager (LAM) termasuk evaluasi atau monitoring

kinerja dan kompetensi LAM

4. Senior Manager Course Development – 1 (SM.CDev-1)

A. Tanggung jawab SM.CDev-1:

(32)

20

diperlukan dalam bidang teknologi

B. Tugas – tugas SM.CDev-1:

1. Mengembangkan metodologi learning (klasikal, CBT, e-learning, in field

trining, simulation, outbond, focus group discussion, dll) bidang teknologi

2. Menyusun dan menyediakan kurikulum, silabus, sumber materi dan materi

learning bidang teknologi, termasuk evaluasi kualitas serta kelengkapan

atau updating dan kursil dan materi learning dalam sistem informasi

manajemen/catabase yang dipergunakan di learning center.

3. Menyusun tools uji kompetensi bidang teknologi

4. Menyediakan dan mengelola labolatorium serta tools pembelajaran lainnya

5. Senior Manager Course Development-2 ( SM.CDev-2)

A. Tanggung jawab SM.CDev-2:

Bertanggung jawab atas ketersediaan kurikulum, silabus dan materi learning yang

diperlukan dalam bidang non teknologi

B. Tugas-tugas SM.CDev-2:

1. Mengembangkan metodologi learning (klasikal, CBT, e-learning, in field

trining, simulation, outbond, focus group discussion, dll) bidang non

teknologi.

2. Menyusun dan menyediakan kurikulum, silabus, sumber materi dan materi

learning bidang non teknologi, termasuk evaluasi kualitas serta

kelengkapan atau updating dan kursil dan materi learning dalam sistem

informasi manajemen/catabase yang dipergunakan di learning center.

(33)

4. Menyediakan dan mengelola labolatorium serta tools pembelajaran

lainnya.

6. Coordinator Group of Instructure (Coord. GI)

A. Tanggung jawab Coord. GI:

Bertanggung jawab atas tersedianya widyaiswara (sebutan bagi instruktur yang

karena kapabilitas dan kompetensiny berada pada band atau level posisi 1 (Satu)

instuktur learning bidang teknologi maupun non teknologi ((dari internal dan

eksternal LC).

B. Tugas-tugas Coord. GI

1. Menyediakan serta mendayagunakan widyaiswara dan instruktur, termasuk

menyediakan instruktur eksternal.

2. Mengembangkan widyaiswara dan instruktur.

3. Melakukan evaluasi kinerja serta kualitas widyaiswara dan instruktur,

termasuk untuk instruktur eksternal.

4. Mengkoordinasikan sertifikasi widyaiswara dan instruktur.

7. Coordinator Group of Leadership Program (Coord. GLP)

A. Tanggung jawab Coord. GLP:

Bertanggung jawab atas ketersediaan kurikulum, silabus dan materi learning

leadership, terselenggaranya learning leadership program serta tersedianya

widyaiswara dan instruktur learning dibidang leadership baik dari internal

maupun learning center.

(34)

22

1. Mengembangkan metodologi learning bidang leadership.

2. Menyusun dan menyediakan kurikulum, silabus, sumber materi dan

materi learning leadership baik internal maupun dengan mitra berkualitas,

termasuk seleksi dan evaluasi kinerja mitra.

3. Merencanakan dan menyediakan penyelenggaraan learning leadership.

4. Menyelenggarakan serta melakukan evaluasi kegiatan leaning leadership.

8.Senior Manager General Support

A. Tanggung jawab SM.GS:

bertanggung jawab atas efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan

dukungan manajemen, yang mencakup pengelolaan logistic, managemen aset dan

sekretariat.

B. Tugas – tugas SM.GS

1. Melakukan pengelolaan kesekretariatan

2. Melakukan pengelolaan logistik

3. Melakukan pengelolaan asset – asset sarana pendukung kegiatan learning.

9. Operation manager multimedia-based learning (OM.MBL)

A. Tanggung jawab OM.MBL:

Bertanggung jawab atas terselenggaranya learning yang dilaksanakan dengan

metode berbasis multimedia.

B. Tugas – tugas OM.MBL adalah:

1. Merencanakan dan menyediakan delivery learning berbasis multimedia

2. Menyelenggarakan dan memonitoring learning berbasis multimedia.

(35)

e-learning, termasuk pembuatan media penujang materi.

4. Melakukan analisis kebutuhan, perencanaan dan pengembangan Learning

Management System (LSM).

10.Operation Senior Manager / Operation Manager Learning Center Area

(OSM./OM.LC Area)

A. Tanggung jawab OSM./OM.LC Area:

Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan learning sesuai dengan program

learning yang telah ditetapkan oleh senior manajer learning management.

B. Tugas – tugas OSM./OM.LC Area:

1. Mendukung human resouce center/human resource area dalam proses

identifikasi kebutuhan learning

2. Merencanakan dan melakukan persiapan penyelenggaraan learning

3. Menyelenggarakan kegiatan learning

4. Terlibat aktif dalam mendukung proses evaluasi hasil program learning

3.5. Visi dan Misi Perusahaan

3.5.1. Visi

To become a Leading Infocomm Player in The Region

3.5.2. Misi

To Provide One Stop InfoComm Service With Excellent Quality

and Competitive Price dan Managing Business Through Best Practices,

Competitive Advantage and Synegry

(36)

24

Penyiapan materi pelatihan dilakukan secara komprehensi untuk menjamin

akurasi dan kesesuaian kebutuhan pengembangan kompetensi dan pelatihan yang

di selenggarakan .

Beberapa tahapan penting yang dilakukan dalam penyiapan suatu pelatihan

meliputi:

1. Company Competency Identification, merupakan profil kompetensi

Perusahaan yang disesuaikan dengan strategi bisnis Perusahaan .Strategi

bisnis Perusahaan ini dituangkan dalam bentuk coorporate Annual

Messege (CAM).

2. Training Need Analysis , merupakan formulasi kebutuhan pelatihan yang

didasari oleh profil kompetensi perusahaan, strategi pengembangan SDM

yang telah ditetapkan oleh Direktorat HCGA , dan kebutuhan -kebutuhan

pelatihan dari seluruh unit Bisnis di TELKOMGroup.

3. Curriculum & Syllabus development, adalah kegiatan perencanaan dan

desain suatu pelatihan sesuai hasil tahap training need analysis. Kurikulum

dan silabus menjelaskan gambaran menyeluruh dari suatu pelatihan yang

diawali dengan pendefinisian training objective hingga penjelasan metode

pelatihan dan desain materi pelatihanya..

4. Training Material Development, merupakan tahap penyusunan materi

pelatihan susau dengan curycullum & Syllabus Development.Prosesnya

melibatkan pakar baik internal TELKOMGroup maupun dari berbagai

institusi untuk menjamin tersedanya materi pelatihan yang berkualitas.

(37)

diselelnggarakan berasarkan perencanaan dan desain pelatihan

sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum dan silabus pelatihan

6. Training Evaluation, merupakan tahap evaluasi pelaksanaan pelatihan

sebagai umpan balik terhadap beberapa komponen penting pelatihan ,

termasuk desain pelatihan , materi pelatihan , kapabilitas instruktur ,

metode pelatihan ,dan fasilitas pendukung. Selanjutnya hasil umpan balik

akan dianalisa dan menjadi perbaikan dalam kurikulum dan silabus,

materi, serta proses training delivery

3.7. Pengembangan Infrastruktur

Program Pengembangan Infrastruktur 2010

1. Profil Kualifikasi Infrastruktur

1. Sertifikasi infrastruktur berdasarkan jumlah jam mengajar

2. Pengembangan infrastruktur berdasarkan jumlah jam

pengembangan materi

3. Kinerja instruktur berdasarkan performansi individu

4. Evaluasi performansi instruktur terkait dengan kebutuhan dan

kepuasaan pengguna

2. Hard Competence

1. Sertifikasi sesuai dengan jam mengajar

2. Rencana pengembangan

3. TOT/Micro Teaching

(38)

26

5. Pelatihan eksternal

6. Pendidikan bahasa inggris (TOEFL), komunikasi bisnis)

7. Bertukar pengetahuan dan belajar mandriri

8. Studi banding dengan universitas-universitas terbaik

9. Keanggotaan komunitas bisnis (MarkPlus, Frontier, Financial,

Advocacy, IEEE, komunitas infrastruktur)

10.Keanggotaan perpustakaan On-Line (Harvard, Emerald, IEEE,

SCIP)

3. Soft Competence

1. Pengembangan kualitas personal

2. Menjaga dan mengembangkan kode etik dan code of conduct

(39)

27

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1.Analisis Sistem Informasi Perpustakaan yang Sedang Berjalan

4.1.1. Analisis prosedur yang sedang berjalan

Berikut Prosedur dari sistem informasi perpustakaan telkom learning center.

a. Pendaftaran

Pada bagian pendaftaran data – data yang diinput adalah nama karyawan, NIK,

alamat, email, no tlp/hp, dan jabatan. Karyawan tidak mendapatkan kartu anggota

karena anggota perpustakaan hanya berasal dari karyawan PT. Telekomunikasi

Indonesia itu sendiri.

b. Input buku

Pada bagian ini, admin akan menginputkan barcode dari buku, judul buku,

subjudul, no klasifikasi, dan no rak dimana buku akan di simpan sesuai dengan

klasifikasinya.

c. Peminjaman buku

Peminjaman hanya dapat dilakukan oleh anggota perpustakaan yang tidak lain

adalah karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia itu sendiri, data yang dimasukan

yaitu NIK karyawan yang meminjam buku tersebut serta barcode buku yang akan

dipinjam. Lama peminjaman buku maksimal 2 minggu atau 14 hari tidak kecuali

hari libur.

d. Pengembalian dan perpanjangan buku

(40)

28

buku yang akan dikembalikan sesuai dengan barcode buku yang bersangkutan.

Untuk perpanjangan buku prosedur sama seperti proses pengembalian, hanya saja

akan menginput tanggal kembali yang baru. Bila pengembalian melebihi waktu

yang ditentukan, maka tidak akan dikenakan denda.

4.1.1.1. Flow Map

(41)

Admin perpus dan barcode buku yang di pinjam, tanggal pinjam dan

tanggal kembali dan barcode buku yang di perpanjang, tanggal pinjam dan barcode buku yang di kembalikan, tanggal pinjam

(42)

30

Gambar 4.3 Lanjutan Flowmap yang berjalan 2

4.1.1.2. Diagram Konteks

(43)

4.1.1.3. Data Flow Diagram buku yang di pinjam, tanggal pinjam dan dan status di buku pengunjung

NIK, Buku NIK, Barcode Buku

Anggota

Laporan Data Pengunjung Laporan Data Pengunjung

NIK, Barcode Buku

T_Anggota Identitas Anggota

Identitas Anggota

Gambar 4.5 DFD level 0 Yang Sedang Berjalan.

4.1.1.4. Kamus Data

1. Penjelasan Proses

a. Modul : 1.0

Nama Modul : Mengisi identititas dan status di buku pengunjung

Masukan : Identitas Pengunjung

Keluaran : Identitas Pengunjung

Ringkasan Proses :

Merupakan pemberitahuan identitas kepada Admin dari Pengunjung

(44)

32

Nama Modul : Membaca dan Meminjam buku perpustakaan

Masukan : Identitas Pengunjung, Identitas Anggota

Keluaran : NIK, Buku

Ringkasan Proses :

Memilah pengunjung, apabila pengunjung adalah karyawan dapat meminjam

buku, tapi jika bukan karyawan maka hanya diperbolehkan membaca

ditempat.

c. Modul : 3.0

Nama Modul : Memasukan Nik anggota dan barcode buku yang di

pinjam, tanggal pinjam dan tanggal kembali.

Masukan : NIK, Barcode Buku

Keluaran : NIK, Buku, Barcode Buku

Ringkasan Proses :

Penginputan dilakukan oleh admin perpustakaan, admin meminta NIK kepada

anggota perpustakaan. Anggota perpustakaan mendapatkan NIKnya kembali

beserta buku yang dipinjam. Kemudian data berupa NIK dan Barcode buku

disimpan kedalam database peminjam.

d. Modul : 4.0

Nama Modul : Mengembalikan atau memperpanjang buku

Masukan : Buku , NIK , Identitas Anggota

Keluaran : Buku , NIK

(45)

Proses ini dilakukan oleh anggota perpustakaan kepada admin perpustakaan,

anggota perpustakaan melaporkan apakah akan mengembalikan atau

memperpanjang buku.

e. Modul : 5.0

Nama Modul : Memasukan Nik anggota dan barcode buku yang di

perpanjang, tanggal pinjam dan tanggal kembali

Masukan : NIK, Barcode Buku

Keluaran : NIK, Barcode Buku

Ringkasan Proses :

Penginputan dilakukan oleh admin perpustakaan, admin menginput NIK dan

Barcode Buku lalu mengupdate informasi tanggal kembali buku yang akan

diperpanjang. Kemudian data diupdate pada database peminjam.

f. Modul : 6.0

Nama Modul : Memasukan Nik anggota dan barcode buku yang di

kembalikan, tanggal pinjam dan tanggal kembali

Masukan : NIK, Barcode Buku

Keluaran : NIK, Barcode Buku

Ringkasan Proses :

Penginputan dilakukan oleh admin perpustakaan, admin menginput NIK dan

Barcode Buku. Kemudian data disimpan pada database pengembalian.

g. Modul : 7.0

Nama Modul : Mencetak laporan peminjam

(46)

34

Keluaran : Laporan peminjam

Ringkasan Proses :

Admin perpustakaan mencetak laporan peminjam, lalu memberikan laporan

tersebut kepada Manager sekertariat.

h. Modul : 8.0

Nama Modul : Membuat laporan data pengunjung

Masukan : Identitas pengunjung

Keluaran : Laporan Data Pengunjung

Ringkasan Proses :

Admin perpustakaan membuat laporan data pengunjung dari identitas

pengunjung dan menyimpan data tersebut kedalam database pengunjung, lalu

memberikan laporan tersebut kepada Manager sekertariat.

i. Modul : 9.0

Nama Modul : Mencetak laporan pengembalian

Masukan : NIK, Barcode buku

Keluaran : Laporan Pengembalian

Ringkasan Proses :

Admin perpustakaan mencetak laporan pengembalian, lalu memberikan

laporan tersebut kepada Manager sekertariat.

2. Penjelasan Data Flow

a. Nama Data Flow : Identitas Pengunjung

Dari proses : -

(47)

Deskripsi :

Merupakan dokumen yang berisi identitas dari pengunjung perpustakaan

Struktur data :

Nama + status pengunjung + email + no telepon + lokasi pengunjung +

tanggal kunjungan + Keperluan kunjungan.

b. Nama Data Flow : NIK

Dari proses : 2.0

Ke Proses : 3.0, 5.0, 6.0

Deskripsi :

Merupakan informsi yang berisi identitas dari pengunjung perpustakaan baik

anggota maupun bukan anggota.

Struktur data :

NIK + Nama + Jabatan + alamat + no Telepon + email

c. Nama Data Flow : Buku

Dari proses : 2.0

Ke proses : 3.0, 5.0, 6.0

Deskripsi:

Merupakan buku yang akan di pinjam anggota perpustakaan yang diserahkan

kepada admin perpustakaan untuk di catat/di input.

Struktur Data:

Barcode buku + judul + sub judul + pengarang + penerbit + no klas + tanggal

kembali buku.

(48)

36

Dari proses : -

Ke Proses : 3.0, 5.0, 6.0

Deskripsi :

Merupakan sebuah no identitas buku yang membedakan satu yang lainnya,

informasi ini digunakan untuk mencari buku agar lebih mudah.

Struktur Data:

Barcode buku + no klas

e. Nama Data Flow : Identitas Anggota

Dari proses : -

Ke Proses : 2.0, 4.0

Deskripsi :

Merupakan identitas dari anggota, data ini akan memilah seseorang yang

merupakan anggota perpustakaan atau bukan.

Struktur Data:

NIK + Nama + Jabatan + alamat + no Telepon + email

f. Nama Data Flow : Laporan Data Pengunjung

Dari Proses : 8.0

Ke Proses : -

Deskripsi:

Merupakan data laporan pengunjung yang mengunjungi perpustakaan

learning center.

(49)

Nama + status pengunjung + email + no telepon + lokasi pengunjung +

tanggal kunjungan + Keperluan kunjungan.

g. Nama Data Flow : Laporan Peminjam

Dari Proses : 7.0

Ke Proses : -

Deskripsi:

Merupakan dokumen laporan peminjam.

Struktur Data:

NIK + Nama + Barcode buku + Judul + no telepon + tanggal pinjam +

tanggal harus kembali + keterangan

h. Nama Data Flow : Laporan Pengembalian

Dari Proses : 9.0

Ke Proses : -

Deskripsi:

Merupakan dokumen laporan pengembalian buku.

Struktur Data:

NIK + Nama + Barcode buku + Judul + no telepon + tanggal pinjam +

tanggal harus kembali + tanggal kembali + keterangan

3. Penjelasan Data Store

a. Nama Data Store : T_Anggota

Struktur Data:

(50)

38

Deskripsi:

T_Anggota ini untuk menyimpan data anggota perpustakaan yang telah

terdaftar

b. Nama Data Store : T_Pengunjung

Struktur Data:

Nama + status pengunjung + email + no telepon + lokasi pengunjung +

tanggal kunjungan + Keperluan kunjungan

Deskripsi:

T_Pengunjung ini untuk menyimpan data individu yang telah mengunjungi

perpustakaan Telkom learning center.

c. Nama Data Store : T_Peminjam

Struktur Data:

NIK + Nama + Barcode buku + Judul + no telepon + tanggal pinjam +

tanggal harus kembali + keterangan

Deskripsi:

T_Peminjam ini untuk menyimpan data anggota perpustakaan yang

meminjam buku, serta buku yang dipinjam.

d. Nama Data Store : T_Pengembalian

Struktur Data:

NIK + Nama + Barcode buku + Judul + no telepon + tanggal pinjam +

tanggal harus kembali + tanggal kembali + keterangan

Deskripsi:

(51)

39

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini penulis akan menyampaikan beberapa kesimpulan

dari pembahasan laporan praktek kerja lapangan ini, serta saran-saran baik bagi

pihak perusahaan maupun pihak universitas yang mudah-mudahan dapat

menjadikan pelaksanaan Kerja Praktek di masa yang akan datang menjadi lebih

baik lagi.

5.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Kerja Praktek selama ± 1 bulan, dimana jangka

waktu tersebut penulis melakukan praktek secara langsung di PT.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. Penulis dapat menarik berbagai

pengalaman yang berharga di dunia kerja. Penulis juga telah menyelesaikan

laporan dari kegiatan kerja praktek tersebut yang diberi judul ”Tinjauan Sistem

Informasi Perpustakaan Pada Telkom Learning Center PT. TELEKOMUNIKASI

INDONESIA, Tbk”, maka dapat diambil kesimpulan :

Sistem Informasi Perpustakaan pada Telkom Learning Center PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk menggunakan aplikasi VB.Net dan

ASP.Net serta menggunakan database SQL server 2000. Sistem informasi

ini terdapat di dalam portal Telkom learning center yaitu sebuah portal

yang hanya dapat diakses oleh karyawan setempat atau dengan kata lain

(52)

40

5.2. Saran

Setelah melaksanakan Kerja Praktek dan dapat menyelesaikan laporan ini,

dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan saran-saran untuk pihak

perusahaan maupun universitas :

1. Saran kepada pihak perusahaan :

A. Sistem Informasi Perpustakaan pada Telkom Learning Center PT.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk menurut penulis sudah

sangat kompleks, sehingga admin perpustakaan yang bertugas dengan

mudah menggunakannya, hanya saja aplikasi yang berada di dalam

portal ini menyulitkan pengunjung perpustakaan yang bukan karyawan

untuk melihat catalog buku, karena untuk memasuki portal ini harus

memiliki usernama khusus dari Telkom itu sendiri.

B. Pihak perusahaan harus lebih memperhatikan dan meningkatkan

pelayanan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan Kerja

Praktek agar mahasiswa tersebut dapat memahaminya.

2. Saran kepada pihak universitas

A. Hendaknya universitas mampu menjamin kerja sama yaang baik

dengan perusahaan-perusahaan sehingga diharapkan timbulnya

kepercayaan dan kerjasama yang menguntungkan antara universitas

dan perusahaan.

B. Meningkatkan persiapan dan pemberitahuan informasi yang jelas

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kerja
Tabel 1.2
Gambar 2.1 Elemen sistem
Gambar 2.2 Karakteristik sistem
+6

Referensi

Dokumen terkait

Saat diaplikasikan dalam pembuatan vulkanisat selang karet, faktis coklat dari minyak jarak pagar menunjukkan kinerja yang tidak mem- pengaruhi

Hasil pengujian pada alat uji Mobile Air Conditioning, jumlah massa refrigeran pada isian penuh HC- 134 lebih sedikit dibandingkan dengan R-134a.. Disamping pemakaian refrigeran

Pada halaman “Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah”, data pada kolom “Rancangan Awal RKPD” berasal dari program dan kegiatan yang telah diinput di tabel

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Rabbul Izzati yang telah mengatur roda kehidupan pada porosnya dengan keteraturan, dan hanya kepada- Nyalah kita menunudukkan

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang

Tahapan pertama pada produksi biodiesel meng- gunakan metode super kritis metanol adalah hidrolisis yang menghasilkan asam lemak bebas (ALB) dan gliserol, Perumusan

Metode data panel merupakan suatu metode yang digunakan untuk melakukan analisis empirik yang tidak mungkin dilakukan jika hanya menggunakan data time series saja atau data

Miftahul Huda Tugu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir menggunakan majalah dinding papan, sehingga perlu dilakukan pengembangan fasilitas majalah dinding menjadi