• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIPD dapat diakses di alamat URL :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIPD dapat diakses di alamat URL :"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

E-PLANNING

(3)

1. PENGENALAN 1.1. PENGENALAN SIPD

Sistem Informasi Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat SIPD adalah suatu sistem yang digunakan untuk pengelolaan data dan informasi, penyusunan, monitoring, dan evaluasi dokumen rencana pembangunan daerah secara elektronik.

SIPD terdiri dari aplikasi e-Database, e-Planning, e-Monev dan e-Reporting dimana setiap aplikasi memliki peran fungsi tersendiri namun terhubung satu sama lain.

SIPD dibangun berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 391 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi pemerintahan daerah yang salah satunya adalah informasi pembangunan daerah.

SIPD dapat diakses di alamat URL :

https://sipd.kemendagri.go.id/

1.1. PENGENALAN E-PLANNING

Perencanaan berbasis elektronik/e-Planning adalah aplikasi yang digunakan untuk membantu perumusan kebijakan dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah merumuskan kebijakan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah berbasis daring.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 262 ayat (1) menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah yang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,

(4)

perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah pasal 14 ayat (3) menyatakan bahwa berbunyi penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dilakukan berbasis pada e-planning.

2. PERSYARATAN SISTEM

Tampilan terbaik aplikasi ini bisa menggunakan Google Chrome versi 69.0.3497.100 (Official Build) (32-bit). Dengan jaringan internet yang stabil dengan kecepatan kurang-lebih 500 Kbps. Spesifikasi komputer minimal menggunakan CPU 600Mhz dengan VGA intel HD, dan RAM 1GB.

(5)

3. KONTAK

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD)

Subdirektorat Partisipasi Masyarakat dan Informasi Pembangunan Daerah.

Jl. Taman Makam Pahlawan No. 20 Kalibata, Jakarta Selatan, (klik untuk melihat dari google maps)

Telepon : 021-7989487 Fax : 021-7989487

(6)

4. LOGIN

1. Buka halaman web https://sipd.kemendagri.go.id/

2. Pilih menu e-Planning 3. Pilih RPJMD

4. Masukkan username dan password 5. Tekan Sign me in

(7)

5. DASHBOARD UTAMA

Setelah melakukan login, makan pengguna akan masuk ke dalam menu dashboard, ada beberapa fitur dalam tampilan ini yakni Program & Kegiatan, Management User, dan Periode.

6. PROGRAM & KEGIATAN

Fitur ini hanya dapat digunakan oleh admin. Fitur ini berfungsi sebagai tempat menampungnya nomenklatur program & kegiatan, yang data dasarnya diambil dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Cara masuk ke dalam fitur ini dengan cara tekan tombol

(8)

Selain nomenklatur program dan kegiatan dari permendagri nomr 13 tahun 2006, disediakan fitur menambah

program dan kegiatan dengan cara menekan tombol akan dilkan form sebagai berikut.

Ikuti langkah berikut : 1. Pilih Jenis belanja

2. Ketikkan nama Program pada kolom tersebut 3. Tekan tombol untuk menambah kegiatan 4. Ketikkan nama kegiatan pada kolom tersebut 5. Lalu tekan simpan

7. Management User

Fungsi ini digunakan oleh admin untuk membuatkan akun sesuai dengan kebutuhan, langkah pertama untuk masuk ke

dalam halaman management user dengan cara mengklik tombol .

(9)

Untuk menambahkan akun ikuti langkah berikut: 1. Klik tombol

2. Maka akan muncul form sebagai berikut

NO MENU FUNGSI

1 Disesuaikan dengan nama dinas yang menangani id eplanning

2 Dibuat nama seunik mungkin dengan ditambahkan nama daerah dan tanpa

(10)

Contoh : “dinkesbali”

3 Diusahakan mengkombinasikan angka dengan huruf untuk meningkatkan keamanan id

4 1. Admin Provinsi

a. Sebagai penyusun RPJMD Provinsi b. Membuat akun untuk Admin

Kabupaten/Kota dan OPD Provinsi c. Akun dimiliki oleh Bappeda

Provinsi 2. Keuangan Provinsi

a. Sebagai penyusun RPJMD Provinsi, hanya dalam tahapan arah kebijakan keuangan daerah

b. Akun dimiliki oleh PD yang menangani bidang keuangan di Provinsi

3. Organisasi Perangkat Daerah Provinsi a. Sebagai penyusun Renstra PD

Provinsi

b. Akun dimiliki oleh setiap PD Provinsi yang menyusun Renstra PD Provinsi (Bappeda dan PD yang menangani keuangan harus memiliki akun ini juga untuk menyusun renstra PD Provinsi) 4. Admin Kab/Kota

a. Sebagai penyusun RPJMD Kabupaten/Kota

b. Membuat akun untuk OPD Kabupaten/Kota

c. Akun dimiliki oleh Bappeda Kabupaten/Kota

(11)

5. Keuangan Kab/Kota

a. Sebagai penyusun RPJMD Kabupaten/Kota, hanya dalam tahapan arah kebijakan keuangan daerah

b. Akun dimiliki oleh PD yang menangani bidang keuangan di Kabupaten/Kota

6. Organisasi Perangkat Daerah Provinsi a. Sebagai penyusun Renstra PD

Kabupaten/Kota

b. Akun dimiliki oleh setiap PD Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra PD Kabupaten/Kota (Bappeda dan PD yang menangani keuangan harus memiliki akun ini juga untuk menyusun Renstra Pd Kabupaten/Kota)

7. Masyarakat

a. Sebagai masyarakat untuk ikut serta di dalam fitur konsultasi publik dan forum musrenbang b. Dapat memberikan masukan dan

saran terkait data dan permasalahan yang ada pada fitur konsultasi publik dan forum musrenbang c. Memerlukan Nama, mewakili

individu/lembaga, Nomor KTP, alamat, nomor telepon, dan email untuk mengikuti forum konsultasi publik dan forum musrenbang 8. DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota

a. Sebagai wakil Komisi-komisi yang ada di DPRD.

(12)

masukan terkait permasalahan yang menjadi isu strategis RPJMD.

5 Apabila ingin membuat akun level admin kab/kota maka harus memilih kab/kota yang akan digunakan

6 Menentukan status akun aktif atau di non aktifkan

7 Apabila ingin membuat akun level perangkat daerah harus mencentang satu, dua, atau lebih urusan sesuai dengan urusan yang ditangani oleh perangkat daerah tersebut 8 Simpan Proses selesai, akun telah dibuat

(13)

8. PERIODE

Sebelum melanjutkan ketahapan berikutnya pengguna harus memilih periode, pemilihan periode ini berguna untuk melanjutkan ke tahapan penyusunan. Perlu dibuatkan periode penyusunan RPJMD, dengan cara sebagai berikut:

1. Tekan tombol

2. Akan muncul Form pengisian.

3. Isi kolom periode dari. 4. Lalu tekan simpan.

Setelah disimpan, ikuti langkah berikut untuk mengaktifkan periode yang ingin disusun:

1. Tekan tombol edit sesuai dengan periode yang ingin diaktifkan

2. Ubah status dari tidak aktif menjadi aktif. 3. Lalu tekan simpan.

(14)

Setelah mengaktifkan periode tersebut maka pengguna bisa lanjut ke tahapan berikutnya dengan dengan cara menekan tombol

dan akan dibawa kehalaman berikutnya.

9. TAHAP PENYUSUNAN

Pada menu ini menampilkan seluruh tahapan penyusunan baik RPJMD maupun Renstra PD, berikut tampilan halaman tahap penyusunan.

NO MENU FUNGSI

1 Menandakan bahwa tahapan ini sudah selesai dilaksanakan. 2 Menandakan bahwa tahapan ini

belum dilaksanakan/belum selesai 3 Menandakan bahwa tahapan ini

(15)

Pada tampilan di atas dapat diartikan untuk tahapan yang di sebelah kiri dilakukan menggunakan akun admin yang dimiliki oleh Bappeda, sedangkan sebelah kanan adalah tahapan penyusunan resntra yang dapat dilakukan akun sebagai perangkat daerah.

9.1. BAPPEDA 9.1.1. PERSIAPAN

Dalam menu ini bappeda selaku koordinator penyusunan RPJMD melakukan penginputan dalam tahap persiapan, tampilan tahap persiapan bisa dilihat pada gambar berikut.

Langkah pertama dilakukan dengan mengisi form Pembentukan Tim Penyusun RPJMD.

(16)

Langkah menambah anggota Tim: 1. Klik tombol

2. Maka akan muncul form berikut

3. Pilih sebagai penanggung jawab, ketua, wakil ketua, sekretaris, atau anggota.

4. Isi kolom nama 5. Isi kolom jabatan 6. Isi kolom e-mail

(17)

8. Isi kolom alamat 9. Lalu tekan simpan

Langkah kedua diisikan agenda kerja yang berfungsi untuk mengatur tanggal kapan dimulainya dan berakhirnya tahapan. Sehingga penyusunan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, sehingga apabila Bappeda atau OPD terlambat melakukan pengisian maka akan muncul notifikasi peringatan bahwa OPD tidak mengikuti jadwal tahapan yang telah disepakati yang dapat berdampak pada terlambatnya penetapan RPJMD.

Langkah pengisian jadwal

1. Pilih tanggal pada kolom kiri untuk menandakan kapan dimulainya waktu penyusunan

2. Pilih tanggal pada kolom kanan untuk menandakan kapan berakhirnya tahapan yang dilaksanakan.

3. Lalu tekan simpan

Langkah ketiga Bappeda mengupload file hasil evaluasi RPJMD periode sebelumnya ke dalam aplikasi, dengan mengikuti cara sebagai berikut.

(18)

2. Pilih dokumen yang ingin di upload 3. Lalu tekan simpan

Langkah keempat Rancangan Teknokratik, Bappeda tidak dapat mengisi ataupun mengubah, dikarenakan data-data pada tahapan ini diisi oleh OPD.

Langkah kelima OPD melakukan penginputan pada tahap teknokratik sebagai berikut:

1. Tekan tombol import dari e-database 2. Tekan ok

Setelah selesai import data OPD melakukan langkah berikut untuk menambahkan Rumusan Masalah pada tahap ini.

1. Tekan tombol edit pada data yang ingin dibuatkan rumusan masalah

2. Isi kolom rumusan masalah 3. Tekan simpan

(19)

Selanjutnya OPD memilih tahap rumusan masalah untuk menambah akar masalah dengan cara sebagai berikut.

1. Klik tambah akar masalah 2. Isi kolom akar masalah 3. Tekan simpan

Setelah menambah akar masalah lalu OPD dapat membuat Isu strategis dengan cara sebagai berikut.

1. klik tombol pada kolom aksi 2. klik ok

3. Pilih urusan 4. Pilih misi

5. Ceklist rumusan masalah yang ingin di kelompokan menjadi isu strategis urusan

6. Isi kolom Isu strategis urusan 7. Tekan simpan

Langkah keenam Bappeda mengupload file surat edaran KDH beserta lampiran tentang penyusunan renstra perangkat daerah ke dalam aplikasi, dengan mengikuti cara sebagai berikut.

1. Tekan tombol choose file

2. Pilih dokumen yang ingin di upload 3. Lalu tekan simpan

Langkah terakhir pada tahapan persiapan dengan cara menekan “Lanjut ke rancangan awal RPJMD”, jika sudah diklik maka tahapan persiapan otomatis tidak dapat diubah kembali dan lanjut ke tahapan rancangan awal RPJMD.

(20)

Tidak hanya ada pada tampilan rancangan awal, untuk tahap penyusunan RPJMD lainnya memiliki tahap yang sama dengan tahapan Rancangan Awal.

(21)

9.1.2. VISI DAN MISI

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 2 Penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD -

3 Rancangan RPJMD -

4 Rancangan Akhir RPJMD -

5 RAPERDA RPJMD -

*keterangan “-“ tidak dapat mengisi maupun mengedit

Tabel di atas untuk menentukan bahwa visi dan misi hanya bisa dimasukkan pada tahapan rancangan awal RPJMD. Tampilan pengisian visi dan misi sebagai berikut.

Langkah pada tahapan pengisian visi sebagai berikut: 1. Pertama isi kolom Visi

(22)

Langkah pada tahapan pengisian penjelasan visi sebagai berikut: 1. Klik tombol

2. Isi kolom penjelasan Visi 3. Klik simpan

Tahap ini bisa dilakukan berulang apabila penjelasan Visi lebih dari 1 (satu).

Langkah pada tahapan pengisian Misi sebagai berikut: 1. Klik tombol

2. Isi kolom Misi 3. Klik simpan

Tahap ini bisa dilakukan berulang apabila Misi lebih dari 1 (satu).

Langkah pada tahapan pengisian Misi sebagai berikut: 1. Klik tombol

2. Pilih Misi

3. Isi kolom Program Prioritas (Kolom Program Prioritas dapat tidak diisini apabila memang Kepala Daerah terpilih tidak memiliki Program Prioritas)

4. Klik simpan

Tahap ini bisa dilakukan berulang apabila Misi lebih dari 1 (satu).

Setelah melakukan pengisian tekan tombol untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Maka tahapan penginputan visi dan misi sudah terkunci dan tidak dapat diubah.

(23)

9.1.3. GAMBARAN UMUM DAERAH

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal RPJMD Data murni dari Renstra PD, sehingga tidak bisa di ubah 2 Penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 4 Rancangan Akhir RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 5 RAPERDA RPJMD Dilakukan pada tahapan ini

Tabel di atas untuk menentukan bahwa gambaran umum daerah hanya bisa dimasukan pada tahapan rancangan awal RPJMD. Tampilan pengisian gambaran umum daerah sebagai berikut.

(24)

9.1.4. RUMUSAN MASALAH

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal RPJMD Data murni dari Renstra PD, sehingga tidak bisa di ubah 2 Penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 4 Rancangan Akhir RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 5 RAPERDA RPJMD Dilakukan pada tahapan ini

Tabel diatas untuk menentukan bahwa Rumusan Masalah dapat diubah di setiap tahapan, tergantung data dan informasi terkini yang mendasarinya.

9.1.5. ISU STRATEGIS RPJMD

Jika Bappeda telah mendapatkan masukan rumusan masalah, penyebab masalah dan isu strategis urusan dari seluruh OPD melalui tahapan Rancangan Awal Renstra PD, maka Bappeda dapat melanjutkan ke tahapan Penyusunan Isu Strategis RPJMD dengan melakukan proses sebagai berikut:

1. Klik Tombol 2. Pilih misi

3. Ceklist Isu Strategis Urusan yang dipilih atau dikelompokkan menjadi Isu Strategis RPJMD 4. Klik simpan

Isu Strategis Urusan OPD yang telah diputuskan oleh Tim Penyusun RPJMD masuk menjadi Isu Strategis RPJMD, maka

(25)

permasalahan yang ada di dalamnya akan menjadi isu tematik yang intervensi penyelesaian permasalahannya dapat dilakukan lintas OPD.

Selanjutnya, Bappeda melakukan pengisian kajian kebijakan sebagai berikut:

1. Klik untuk menambahkan kajian kebijakan RPJPD, RTRW, RPJMN/RPJMD Provinsi (untuk RPJMD

Kabupaten/Kota), dan/atau Kebijakan Strategis Nasional/Dinamika Internasional

2. ceklist isu strategis urusan 3. isi kolom kajian

4. simpan

Kebijakan strategis nasional contohnya yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Prioritas Nasional , dan kebijakan nasional lainnya yang berlaku di seluruh daerah di Indonesia. Tampilan pengisian Isu Strategis RPJMD sebagai berikut.

(26)

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 2 Penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 4 Rancangan Akhir RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 5 RAPERDA RPJMD Dilakukan pada tahapan ini

Tabel diatas untuk menunjukkan bahwa isu strategis RPJMD dapat diubah di setiap tahapan.

9.1.6. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 2 Penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 4 Rancangan Akhir RPJMD Dilakukan pada tahapan ini 5 RAPERDA RPJMD Dilakukan pada tahapan ini

Tabel di atas untuk menentukan bahwa Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat diubah di setiap tahapan. Tampilan pengisian Tujuan dan Sasaran RPJMD sebagai berikut.

(27)

Langkah pengisian Tujuan RPJMD sebagai berikut :

1. Klik tombol

2. Pilih isu strategis RPJMD 3. Isi kolom Tujuan RPJMD 4. Klik simpan

5. Sebelum meninggalkan halaman klik tombol 6. Isi kolom Sasaran RPJMD

7. Isi Kolom Indikator RPJMD

8. Isi kolom Kondisi Awal beserta satuan 9. Isi kolom target Tahun I

10. Isi kolom target Tahun II 11. Isi kolom target Tahun III 12. Isi kolom target Tahun IV 13. Isi kolom target Tahun V 14. Klik simpan

Setelah proses ini selesai, OPD dapat melanjutkan proses pengisian Tujuan dan Sasaran pada Rancangan Awal Renstra OPD

(28)

lalu tekan OK. Jika tombol ini sudah ditekan maka Bappeda berhenti terlebih dahulu dan menunggu seluruh perangkat daerah menyelesaikan rancangan awal renstra atau menunggu jadwal yang sudah disiapkan pada tahap persiapan.

9.2. PERANGKAT DAERAH

9.2.1. GAMBARAN UMUM PELAYANAN PD

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis RPJMD)

Dilakukan pada tahapan ini 2 Rancangan Awal Renstra PD

(setelah ada penetapan Isu Strategis RPJMD pada Ranwal RPJMD)

-

3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan

penyempurnaan

Rancangan Awal RPJMD 4 Penyempurnaan Rancangan

Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan hasil Forum PD/Forum Lintas PD yang menjadi masukan pada tahap Penyusunan Rancangan RPJMD 5 Penyempurnaan Renstra PD Dilakukan pada tahapan

ini, berdasarkan penetapan RPJMD.

(29)

Tabel di atas untuk menentukan bahwa gambaran Pelayanan PD dapat berubah di tahapan lainnya sesuai keterangan di atas, terkecuali pada tahapan rancangan awal RPJMD setelah dibuatkan Sasaran RPJMD oleh Bappeda. Tampilan pengisian gambaran umum daerah sebagai berikut.

Langkah pertama untuk mengisi gambaran umum PD sebagai berikut :

1. Klik tombol

2. Lalu pilih Misi Kepala Daerah sesuai tupoksi perangkat daerah

(30)

Langkah kedua jika tersedia data teknokratik bisa melakukan import data teknokratik dengan cara sebagai berikut:

1. Klik tombol 2. Pilih urusan

3. Ceklist isu strategis yang terkait yang akan di tagging dengan misi

4. Pilih misi 5. Simpan

Langkah ketiga menambahkan rumusan masalah dengan cara sebagai berikut:

1. Klik tombol

2. Pilih jenis data memiliki data di e-database atau tidak 3. Pilih misi

4. Pilih Urusan 5. Pilih Data

6. Capaian Kinerja otomatis terlihat apabila mempunyai data e-database

7. Isi kolom Standar nasional beserta satuannya 8. Isi kolom Standar daerah beserta satuannya 9. Isi kolom rumusan masalah

10. Klik simpan

11. Kembali kehalaman berikutnya

12. Lalu klik untuk menambahkan lokasi pada rumusan masalah

13. Pilih provinsi atau kabupaten/kota 14. Tekan simpan

(31)

9.1.7. RUMUSAN MASALAH

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis RPJMD)

Dilakukan pada tahapan ini 2 Rancangan Awal Renstra

PD (setelah ada Sasaran

RPJMD) -

3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD 4 Penyempurnaan

Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan hasil Forum PD/Forum Lintas PD yang menjadi masukan pada tahap Penyusunan Rancangan RPJMD

5 Penyempurnaan Renstra

PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan penetapan RPJMD.

*keterangan “-“ tidak dapat mengisi maupun mengedit

Tabel diatas untuk menentukan bahwa rumusan masalah dan akar masalah dapat berubah di tahapan lainnya sesuai keterangan di atas, terkecuali pada tahapan rancangan awal RPJMD setelah dibuatkan Sasaran RPJMD oleh Bappeda. Tampilan pengisian rumusan masalah dan akar masalah sebagai berikut.

(32)

Langkah pertama untuk mengisi akar masalah sebagai berikut: 1. Klik tombol pada rumusan masalah yang ingin

ditambahkan akar masalah

2. Arahkan kebawah dan klik tombol pada kolom aksi 3. Isi kolom akar masalah

4. Pilih bukti / asumsi 5. Isi kolom bukti/asumsi 6. Klik simpan

7. Lalu tekan tombol jika akar masalah terkait dengan perangkat daerah lainnya

8. Pilih opd lalu tekan simpan

9. klik tombol untuk menambahkan lokasi pada akar masalah tersebut.

10. Pilih provinsi atau kabupaten/kota 11. Tekan simpan

9.1.8. ISU STRATEGIS URUSAN

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis RPJMD)

Dilakukan pada tahapan ini 2 Rancangan Awal Renstra -

(33)

PD (setelah ada Sasaran RPJMD)

3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD 4 Penyempurnaan

Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan hasil Forum PD/Forum Lintas PD yang menjadi masukan pada tahap Penyusunan Rancangan RPJMD

5 Penyempurnaan Renstra

PD Dilakukan pada tahapan ini, berdasarkan penetapan RPJMD.

*keterangan “-“ tidak dapat mengisi maupun mengedit

Tabel diatas untuk menentukan bahwa isu strategis urusan tidak bisa di masukan pada tahapan rancangan awal RPJMD setelah dibuatkan Sasaran RPJMD oleh Bappeda. Tampilan pengisian Isu strategis sebagai berikut.

(34)

2. klik ok 3. Pilih urusan 4. Pilih misi

5. Ceklist rumusan masalah yang ingin di kelompokan menjadi isu strategis urusan

6. Isi kolom Isu strategis urusan 7. Tekan simpan

Jika perangkat daerah dalam tahapan Penyusunan Rancangan Awal Renstra maka tekan tombol

lalu tekan OK. Jika tombol ini sudah ditekan maka perangkat daerah berhenti terlebih dahulu dan menunggu Bappeda bersama Tim Penyusun RPJMD merumuskan Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran RPJMD.

(35)

9.1.9. TUJUAN & SASARAN URUSAN

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis

RPJMD) -

2 Rancangan Awal Renstra PD

(setelah ada Sasaran RPJMD) Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini 4 Penyempurnaan Rancangan

Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini 5 Penyempurnaan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini *keterangan “-“ tidak dapat mengisi maupun mengedit

Langkah-langkah dalam pengisian Tujuan Urusan: 1. Klik tombol

2. Pilih urusan

3. Pilih Isu strategis urusan 4. Isi kolom Tujuan

(36)

Langkah-langkah dalam pengisian Sasaran Urusan:

1. Klik tombol pada tujuan rpjmd yang ingin ditambahkan sasarannya

2. Klik tombol 3. Pilih Sasaran RPJMD 4. Isi kolom Sasaran Urusan. 5. Klik simpan

Langkah pengisian Indikator sasaran urusan:

1. Klik tombol pada sasaran yang ingin ditambahkan indikatornya

2. Klik tombol

3. Pilih rumusan masalah terkait 4. Isi kolom indikator

5. Isi kolom kondisi awal beserta satuannya 6. Isi kolom target

7. Klik simpan

9.1.10. STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis

RPJMD) -

2 Rancangan Awal Renstra PD

(setelah ada Sasaran RPJMD) Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini 4 Penyempurnaan Rancangan

Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini 5 Penyempurnaan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini *keterangan “-“ tidak dapat mengisi maupun mengedit

(37)

Langkah-langkah dalam pengisian Tujuan Urusan:

1. Klik tombol pada sasaran urusan yang ingin dibuatkan strategi

2. Klik tombol 3. Pilih indikator 4. Isi kolom strategi

5. Ceklist arah kebijakan sesuai tahun anggaran

9.1.11. PROGRAM & KEGIATAN

NO TAHAPAN KETERANGAN

1 Rancangan Awal Renstra PD (sebelum ada Isu strategis

RPJMD) -

2 Rancangan Awal Renstra PD

(setelah ada Sasaran RPJMD) Dilakukan pada tahapan ini 3 Rancangan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini

Penyempurnaan Rancangan

Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini Penyempurnaan Renstra PD Dilakukan pada tahapan ini

(38)

Langkah pertama pembuatan program sebagai berikut: 1. Klik tombol

2. Pilih strategi 3. Pilih jenis belanja

4. Pilih nomenklatur program 5. Klik simpan

Langkah kedua pemilihan lokasi pada program dengan cara sebagai berikut:

1. Klik tombol pada kolom program yang ingin diberikan lokasi

2. Pilih provinsi atau kabupaten/kota 3. Klik simpan

Langkah ketiga pembuatan kegiatan pada program sebagai berikut:

1. Klik tombol pada kolom program yang ingin ditambahkan kegiatan

(39)

3. Pilih nomenklatur kegiatan 4. Isi kolom indikator kegiatan

5. Isi kolom kondisi awal beserta satuan 6. Isi kolom kondisi akhir beserta satuan 7. Klik simpan

(40)

E-PLANNING

RKPD

(41)

1. PENDAHULUAN

Aplikasi RKPD adalah aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk melakukan penyusunan dokumen perencanaan daerah dalam bentuk dokumen RKPD. Aplikasi RKPD pada tingkat daerah meliputi Bappeda dan OPD.

User Bappeda mampu melakukan pembuatan akun Admin OPD, sesuai dengan bidang urusan yang telah dibuat oleh Pusat, dimana dalam hal ini Admin OPD dapat memegang lebih dari satu bidang urusan, dan satu bidang urusan dapat dipegang oleh lebih dari satu Admin OPD. Admin Provinsi/Kabupaten maupun Admin OPD mampu melakukan pengisian serta mengubah ataupun menghapus data yang telah diinput.

2. ALUR APLIKASI

(42)

3. PENGGUNAAN APLIKASI

Gambar 2 Halaman Login RKPD Daerah

Setelah melakukan login, maka akan ditampilkan halaman Pra Persiapan untuk menambah Admin OPD.

(43)
(44)

Pada tahapan ini, Bappeda diwajibkan untuk menambah minimal satu Admin OPD sebelum dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

(45)

Pada formulir tambah OPD, seluruh isian wajib diisi, dan email serta password akan digunakan oleh Admin OPD untuk masuk akun. Setelah akun Admin OPD dibuat, kemudian dapat dipasangkan sesuai dengan bidang urusan yang telah disusun oleh Admin Pusat, melalui tombol “Set Bidang Urusan” pada baris OPD yang ingin diset bidang urusannya.

Gambar 5 Tampilan setting bidang urusan

Pada formulir tambah OPD, seluruh isian wajib diisi, dan email serta password akan digunakan oleh Admin OPD untuk masuk akun. Setelah akun Admin OPD dibuat, kemudian dapat dipasangkan sesuai dengan bidang urusan yang telah disusun oleh Admin Pusat, melalui tombol “Set Bidang Urusan” pada baris OPD yang ingin diset bidang urusannya.

(46)

Gambar 6 Tampilan Formulir Set Bidang Urusan

Dalam memasangkan Admin OPD dengan bidang urusan, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan.

1. Setiap Admin OPD dapat dipasangkan dengan lebih dari satu bidang urusan.

2. Setiap bidang urusan dapat dipasangkan dengan lebih dari satu Admin OPD.

Setelah melakukan tahap pra persiapan dan klik tombol “Simpan dan Lanjut” pada bagian bawah halaman, maka Admin Provinsi/Kabupaten dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu penyusunan Dokrenda.

(47)

Gambar 7 Tampilan Halaman Beranda

Pada halaman Beranda, setiap tahapan ditandakan dengan tiga warna, abu untuk terkunci atau tidak bisa diakses, kuning untuk tahapan yang sedang dikerjakan, dan hijau untuk tahapan yang sudah selesai dikerjakan. Proses pengerjaan sesuai dengan arah panah.

Dalam membuat Dokrenda, Pemda akan melalui enam tahap: 1. Persiapan, yaitu tahap dimana Admin Provinsi/Kabupaten

dan Admin OPD melengkapi data-data yang akan digunakan untuk menyusun Rancangan RKPD dan Rancangan Renja.

2. Rancangan Awal, tahap dimana Rancangan RKPD dan Rancangan Renja mulai disusun, termasuk juga ketika Pemda melakukan forum konsultasi publik serta forum

(48)

3. Rancangan, tahap lanjutan penyusunan Rancangan RKPD dan Rancangan Renja.

4. Musrenbang, tahap dimana Pemda dapat menyimpan hasil Musrenbang dalam bentuk berita acara maupun dokumen terkait lainnya.

5. Rancangan Akhir, tahap dimana Pemda kembali menyusun Rancangan RKPD dan Rancangan Renja, berdasarkan hasil Musrenbang, serta melalui fasilitasi dengan pihak Bangda. 6. Penetapan Perkada, tahap dimana Pemda menyusun

Rancangan Perkada, serta mereview kembali (tetapi tidak dapat mengubah) Rancangan RKPD serta Rancangan Renja yang telah disusun.

Selain proses penyusunan, terdapat beberapa menu yang dapat membantu daerah dalam menyusun Dokrenda.

1. OPD, digunakan untuk menambah, mengubah, atau menghapus akun Admin OPD.

2. Notifikasi, menampilkan daftar notifikasi terkait penyusunan Dokrenda.

3. Kontak Pejabat, menampilkan daftar pejabat yang dapat dihubungi user.

(49)

3.1. Persiapan

Gambar 8 Tampilan halaman persiapan

Pada tahapan Persiapan, proses pengisian aplikasi dan kode warna sama seperti yang diterapkan di halaman Beranda, yaitu secara berurut, dan menggunakan warna merah, kuning, dan hijau.

(50)

Gambar 9 Tampilan Halaman Pembentukan Tim Penyusun Rkpd

Tahapan persiapan diawali dengan pengisian data tim penyusun. Pengisian data tidak berkaitan dengan akun login, tetapi hanya sebagai referensi di aplikasi Pusat. Tahapan ini dalam kondisi selesai jika dokumen sudah diunggah dan isian anggota tim utama sudah terisi semua. Isian pada tahap ini masih dapat dilakukan revisi ketika mengakses halaman ini kembali.

(51)

Gambar 10 Tampilan Halaman Penyusunan Agenda Kerja Tim Penyusun Rkpd

* Klik pada tanda segitiga untuk melihat sub menu

Tahap penyusunan agenda menghasilkan tanggal waktu pengerjaan yang perlu diikuti oleh Pemda. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

(52)

2. Keterangan batas waktu telah disesuaikan dengan ketetapan yang terdapat pada Permendagri 86 berdasarkan tahun rencana.

3. Jika memilih tanggal yang melebihi batas waktu maka akan tampil peringatan, dan notifikasi akan dikirim ke Admin Pusat pada aplikasi Pusat jika tanggal tersebut tidak diubah dan disimpan.

4. Seluruh isian wajib diisi.

Setelah menyimpan tanggal, maka setiap tahapan yang diatur tanggalnya akan menampilkan batas waktu dari tahap tersebut. Pada menu ini, data masih dapat diubah meskipun proses pengerjaan sudah jauh melewati tahap ini, melalui tombol “Revisi” di kanan bawah halaman.

Gambar 11 Tampilan Halaman Orientasi Mengenai Dokumen RKPD

(53)

Pada halaman ini disediakan link yang dapat diunduh oleh Admin Provinsi/Kabupaten dan OPD. Dokumen berasal dari unggahan user Super Admin pada aplikasi Pusat di halaman Kelola Dokumen Perencanaan. Pada tab “Dokumen Orientasi”, Admin Provinsi/Kabupaten dapat melakukan unggahan dokumen bahan orientasi, sedangkan pada tab “Prioritas RKP dan Proyek Strategis Nasional” menampilkan daftar RKP dan PSN yang telah ditambahkan dan sesuai dengan daerah dimana RKP dan PSN tersebut diaplikasikan, relasinya terhadap urusan dan bidang urusan pada aplikasi Pusat, serta dapat mengunggah file dokumen hasil orientasi. Tahapan ini dalam kondisi selesai jika dilakukan unggahan file dokumen hasil orientasi.

(54)

Pada tahapan ini, dilakukan penyusunan RPJMD sebagai panduan dalam menyusun RKPD, seperti yang dapat dilihat pada gambaran alur berikut:

Gambar 13 Alur Pembuatan dan Verifikasi RPJMD

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Pengisian RPJMD dilakukan secara berurut mulai dari penambahan misi, tujuan, sasaran, strategi, program, indikator program, dan kegiatan, maka ketika menambah tujuan perlu memilih referensi misi yang sudah ditambahkan di RPJMD, dan seterusnya hingga menambah kegiatan oleh OPD.

2. Hal ini juga akan berpengaruh pada fitur “Hapus”, dimana hanya level terbawah dari data yang telah ditambahkan yang dapat dihapus.

3. Ketika akan mengubah data induk dari baris data (misalnya misi sebagai data induk dari tujuan) melalui fitur “Ubah”,

(55)

maka akan memindahkan baris data beserta seluruh data di bawahnya ke induk yang baru.

4. Penambahan misi s/d indikator program akan tersimpan tanpa perlu klik tombol “Kirim”.

5. Setiap isian untuk setiap tambahan dari misi hingga programwajib diisi.

6. Setiap satuan yang ditambah baru juga akan tampil pada daerah lain untuk digunakan, berlaku sebaliknya, sehingga dianjurkan untuk menggunakan satuan yang sudah tersedia.

7. Ketika menambah program:

a. Selain layanan, seluruh isian wajib diisi.

b. Kode keempat pada kolom “Kode” berasal dari nomor baris data program yang ada pada strategi yang dijadikan referensi.

Setelah mengisi data misi hingga indikator program, maka OPD kemudian dapat mulai menginput kegiatan dengan akses sebagai OPD dan masuk ke tahap Penyiapan Data dan Informasi.

(56)

Gambar 14 Tampilan Halaman Penyiapan Data Dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Sesuai dengan yang telah disebutkan bahwa penambahan kegiatan dapat berjalan secara paralel dengan penambahan program oleh Admin Provinsi/Kabupaten, maka proses “Kirim” pada tabel ini hanya berlaku untuk unggahan Dokumen Renstra.

Ketika akan mengirim RPJMD, akan dilakukan pengecekan terhadap isian visi, unggahan dokumen RPJMD, serta unggahan dokumen Renstra (dimana semua OPD yang terdaftar

(57)

wajib memasukkan dokumen Renstra) dan RPJMD tidak dapat diubah lagi (termasuk oleh Admin OPD) kecuali Admin Pusat mengirimkan kembali dokumen RPJMD.

Gambar 15 Tampilan Halaman Penyiapan Data Dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Sebagai Admin Pusat)

Setelah mengirim RPJMD ke Pusat, maka Admin Pusat kemudian dapat melakukan verifikasi atau mengirim rekomendasi dan kemudian mengirimkan kembali RPJMD untuk dapat diubah lagi oleh Admin Provinsi/Kabupaten atau Admin OPD. Apabila RPJMD disetujui, maka Admin Provinsi/Kabupaten dan Admin

(58)

dan informasi yang berada pada tab “Data dan Informasi” pada halaman ini.

Gambar 16 Tampilan Halaman Penyiapan Data Dan Informasi, Tab Data Dan Informasi

Pada tab ini, tahapan harus diselesaikan secara berurutan untuk bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Teks pada kolom “Keterkaitan dengan struktur RKPD” berkaitan dengan bab di dokumen RKPD. Label “Status” sesuai kondisi pada tahapan tersebut, apakah tahap tersebut sudah dikerjakan atau belum. Perlu diketahui juga bahwa setiap menu pada tahap ini dapat diedit

(59)

kembali, selama tombol “Simpan” pada tahap “Proyek Strategis Nasional” belum diklik.

Gambar 17 Tampilan Halaman Aspek Geografi Dan Demografi

Pengisian pada halaman “Aspek Geografi dan Demografi” menggunakan text editor yang dapat mengakomodasi kebutuhan modifikasi teks, menambah tabel, dan menambah gambar.

* Untuk dapat melihat dalam layar penuh, klik tombol ujung kanan

(60)

Gambar 18 Tampilan Halaman Aspek Kesejahteraan Masyarakat

(61)

Gambar 20 Tampilan Halaman Aspek Daya Saing Daerah

Pada ketiga aspek di atas, semua isian tidak wajib diisi atau opsional. Pengisian pada tahapan “Aspek Pelayanan Umum”, meski digunakan sebagai indikator kinerja ketika menambah program, namun angka yang dimasukkan pada halaman ini berbeda dengan angka indikator program yang ditambahkan pada RPJMD atau tahapan lainnya yang memiliki fitur tambah indikator program.

Pada ketiga aspek tersebut juga dapat ditambahkan indikator baru yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan daerah, tetapi khusus untuk “Aspek Pelayanan Umum”, penambahan indikator hanya bisa dilakukan oleh Admin OPD yang mengelola bidang urusan terkait.

(62)

Gambar 21 Tampilan Formulir Tambah Indikator (Aspek Kesejahteraan Masyarakat Dan Aspek Daya Saing Daerah)

Gambar 22 Tampilan Formulir Tambah Indikator (Aspek Pelayanan Umum)

(63)

Pada aspek ini juga Admin Provinsi/Kabupaten dapat melihat kondisi pengerjaan dari setiap Admin OPD melalui tampilan daftar status pengerjaan Admin OPD melalui tombol “Lihat Status Pengerjaan”.

Gambar 23 Tampilan Daftar Status Pengerjaan Admin Opd Pada Tahapan Aspek Pelayanan Umum

Khusus pada tahap “Aspek Pelayanan Umum”, apabila bidang urusan telah dipegang oleh suatu OPD, maka hanya OPD terkait yang dapat melakukan pengisian data, sedangkan Admin Provinsi/Kabupaten hanya dapat melihat hasil pengisian data tersebut.

Setelah seluruh tahap pengisian aspek selesai, dilanjutkan dengan pengisian data keuangan melalui menu “Kerangka Ekonomi Daerah” dan “Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah”. Perbedaan antara kedua menu tersebut terdapat pada rentang waktu data yang diisi, dimana pada tahapan “Kerangka

(64)

pada tahapan “Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah” adalah data pada tahun rencana.

Gambar 24 Tampilan Halaman Kerangka Ekonomi Daerah (Pendapatan)

Gambar 25 Tampilan Halaman Kerangka Ekonomi Daerah (Belanja)

(65)

Gambar 26 Tampilan Halaman Kerangka Ekonomi Daerah (Pembiayaan)

Gambar 27 Tampilan Halaman Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah (Pendapatan)

(66)

Gambar 28 Tampilan Halaman Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah (Pembiayaan)

Gambar 29 Tampilan halaman penghitungan kapasitas keuangan daerah (belanja)

(67)

Pada halaman “Kerangka Ekonomi” serta “Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah”, semua isian wajib diisi.

Gambar 30 Tampilan halaman capaian indikator kinerja pembangunan daerah

Nilai realisasi pada tabel di halaman ini diambil dari data yang telah disimpan pada “Aspek Pelayanan Umum”, dan semua isian pada kolom target tidak wajib diisi. Angka tahun mengacu pada dua tahun sebelum tahun rencana (n-2).

(68)

Gambar 31 Tampilan Halaman Capaian Pelaksanaan Perencanaan Daerah

Pada halaman “Capaian Pelaksanaan Perencanaan Daerah” menampilkan urusan, bidang urusan, program, indikator, serta kegiatan yang diambil dari RPJMD. Data yang telah terisi berasal dari RPJMD, sedangkan isian kosong adalah angka yang perlu diisi oleh Admin Provinsi/Kabupaten agar dapat dikalkulasi tingkat capaian kinerja serta perkiraan realisasi. Rumus untuk capaian kinerja serta perkiraan realisasi tersebut diambil dari Permendagri 86, seperti pada gambar di bawah.

(69)

Gambar 32 Tabel Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai Dengan Tahun Berjalan (Beserta Rumus)

Gambar 33 Tampilan Halaman Permasalahan Pembangunan Daerah

Pada halaman “Permasalahan Pembangunan Daerah” menampilkan dua tabel, tetapi keduanya tidak memiliki kaitan langsung. Pada tabel pertama digunakan untuk pemetaan masalah pokok, yang dapat ditambah, diubah, dan dihapus.

(70)

Gambar 34 Tampilan Formulir Tambah Masalah Pokok

Pada tabel kedua menampilkan indikator kinerja (berdasarkan pada daftar indikator kinerja di tahap “Aspek Pelayanan Umum”), dengan interpretasi yang berasal dari selisih antara target dan realisasi dari indikator untuk dua tahun sebelum tahun rencana, atau dapat juga dilihat pada halaman “Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah”. Interpretasi terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. “Belum tercapai”, yaitu nilai realisasi kurang dari nilai target,

2. “Sesuai”, yaitu nilai realisasi sama dengan nilai target, 3. “Melampaui”, yaitu nilai realisasi lebih dari nilai target. Isian pada kolom “Permasalahan” dan “Faktor-faktor Penentu Keberhasilan” bersifat opsional.

(71)

Gambar 35 Tampilan Halaman Proyek Strategis Nasional

Pada halaman “Proyek Strategis Nasional”, status “Selesai” aktif ketika Admin Provinsi/Kabupaten klik tombol “Selesai” di kanan bawah halaman. Status “Selesai” ini juga menandakan bahwa tahap “Persiapan” telah selesai, dan dapat melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu “Rancangan Awal”.

(72)

3.2. Rancangan Awal

Gambar 36 Halaman Rancangan Awal

Seperti pada tahap “Persiapan”, tahap “Rancangan Awal” harus dikerjakan secara berurutan, dengan kode warna merah, kuning, dan hijau. Tanggal pada masing-masing tahap berdasarkan pada tanggal yang ada pada tahapan “Penyusunan Agenda.

Pada tahap ini, proses pengerjaan terbagi jadi dua berdasarkan tipe pengguna. Admin Provinsi/Kabupaten (Bappeda) dapat melakukan pengisian data di kolom kiri, sedangkan Admin OPD melakukan pengerjaan di kolom kanan. Meskipun dalam tampilan terpisah, tetapi Admin Provinsi/Kabupaten juga dapat mengakses setiap tahapan di kolom kanan atau setiap tahap “Rancangan Renja”

(73)

untuk menambah program, menambah indikator, atau melakukan verifikasi kegiatan dari Admin OPD. Dalam kondisi ini juga, kedua pengguna dapat melakukan pengerjaan secara paralel.

(74)
(75)

Pada tahap “Penyusunan Rancangan Awal RKPD” juga terdapat tahapan yang harus dikerjakan secara berurutan (kecuali untuk empat tahap pertama yang dapat dikerjakan secara paralel), namun tidak menyertakan tanggal pada masing-masing menu.

Gambar 38 Tampilan Halaman Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah

Seluruh indikator yang ada pada halaman “Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah” adalah kombinasi dari indikator yang ada pada halaman “Aspek Kesejahteraan Masyarakat, “Aspek Pelayanan Umum”, serta “Aspek Daya Saing Daerah, beserta isian realisasi yang telah disimpan sebelumnya. Seluruh isian yang ada pada kolom “Target Kinerja” wajib diisi. Isian yang ada pada kolom “Target Kinerja” pada tahun terakhir berasal dari isian di halaman “Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah” dapat diubah.

(76)

Gambar 39 Tampilan Halaman Analisis Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah

Pada halaman Analisis Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menampilkan seluruh tabel yang ada pada halaman “Kerangka Ekonomi”, ditambah dengan beberapa kolom seperti kolom “Catatan” dan “Proyeksi” pada tahun berikutnya.

(77)

Pada halaman “Analisis Kapasitas Riil Keuangan Daerah”, terdapat empat tabel di mana tabel pertama adalah proyeksi dari beberapa data yang sudah diinput sebelumnya, beserta tiga tabel yang sama dengan yang terdapat di halaman “Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah”.

Gambar 41 Halaman Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah

Pada halaman “Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah”, data pada kolom “Rancangan Awal RKPD” berasal dari program dan kegiatan yang telah diinput di tabel RPJMD, sedangkan data pada kolom “Hasil Analisis Kebutuhan” adalah data program dan kegiatan yang juga diturunkan dari tabel RPJMD tetapi perubahan pada kolom ini disimpan di tabel lain di database sebagai penanda bahwa perubahan dilakukan di tahap “Penelaahan Rancangan Awal Renja”, yang secara tatap muka menampilkan warna merah.

(78)

Gambar 42 Halaman Perumusan Permasalahan Daerah

Pada halaman “Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah” menampilkan dua tabel yang berasal dari halaman “Permasalahan Pembangunan Daerah”, namun tidak ada isian pada tahapan ini sehingga status “Selesai” akan menjadi aktif setelah klik tombol “Selanjutnya” pada kanan bawah halaman.

Gambar 43 Penelaahan Sasaran RPJMD

Tahapan “Penelaahan terhadap Sasaran RPJMD” ditujukan untuk menampilkan tujuan, sasaran, program, dan kegiatan yang

(79)

berasal dari tabel RPJMD serta perubahan yang ada pada tahapan “Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah”. Status “Selesai” untuk tahapan ini akan menjadi aktif setelah klik tombol “Selanjutnya” pada kanan bawah halaman.

Gambar 44 Penelaahan Arah Kebijakan RPJMD

Tahapan “Penelaahan terhadap Arah Kebijakan RPJMD” menampilkan dua tabel, dimana tabel pertama mengacu dari data misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang sudah diinput di RPJMD, sedangkan arah kebijakan adalah data baru yang diisi setiap tahun pada RPJMD daerah tersebut.

(80)

Gambar 45 Penelaahan Kebijakan Pemerintah pada RKP dan Program Strategis Nasional

Pada tahapan ini menampilkan daftar RKP dan PSN beserta dengan kegiatan dan penjelasan yang berkaitan dengan salah satu atau keduanya, yang telah diinput di tabel RPJMD. Status “Selesai” untuk tahapan ini akan menjadi aktif setelah klik tombol “Selanjutnya” pada kanan bawah halaman.

Gambar 46 Perumusan Rencana Kerja Program dan Pendanaan

Pada tahapan ini, tidak ada aksi lain selain melanjutkan ke tahap berikutnya dengan klik tombol “Selanjutnya”. Pada tabel di

(81)

tahapan ini menampilkan perubahan-perubahan yang dilakukan pada tahap “Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah”.

Gambar 47 Halaman Penyajian Dokumen Rancangan Awal RKPD

Tahapan yang disebut juga Rancangan RKPD ini adalah salah satu tahapan utama dari aplikasi RKPD selain tahapan Rancangan Renja. Pada tahap ini (dan setiap tahapan “Rancangan RKPD”) juga terdapat tombol “Cetak Dokumen”, untuk menampilkan hasil cetak seluruh isian dan tabel pada “Rancangan RKPD”. Seluruh pengisian pada tahapan Rancangan RKPD hanya

(82)

Kolom “Update Terakhir” menandakan kapan terakhir kali halaman tersebut disimpan, sedangkan kolom “Status” menandakan apakah semua isian yang diperlukan dalam halaman tersebut telah terisi. Pada tahapan Rancangan RKPD juga tidak ada aturan mengerjakan sesuai urutan, serta status tahapan Rancangan RKPD dianggap selesai apabila telah klik tombol “Selesai” dan menyetujui untuk menyimpan perubahan.

Gambar 48 Tampilan Halaman Pengisian Latar Belakang RKPD

Gambar 49 Halaman Pengisian dan Tampilan Dasar Hukum Penyusunan RKPD

(83)

Gambar 50 Tampilan Hubungan Antar Dokumen pada RKPD

(84)

Kelima halaman di atas adalah bagian dari bab “Pendahuluan”, dimana kelimanya memiliki isian yang sama, yaitu “Deskripsi”.

Gambar 53 Tampilan Isian Aspek Geografis dan Demografi pada Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini menampilkan teks dari isian yang telah diisi pada tahapan “Aspek Geografi dan Demografi” di dalam tahapan “Persiapan”, beserta isian “Deskripsi”.

(85)

Gambar 54 Tampilan Informasi dan Isian Aspek Kesejahteraan Masyarakat pada Ranwal RKPD

(86)

Gambar 56 Tampilan dan Isian Aspek Daya Saing Daerah pada Rancangan Awal RKPD

Pada ketiga halaman ini menampilkan tabel “Aspek Kesejahteraan Masyarakat”, “Aspek Pelayanan Umum”, dan “Aspek Daya Saing Daerah” yang telah diisi pada tabel yang sama di tahapan “Persiapan”, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan” dari masing-masing tabel.

(87)

Gambar 57 Tampilan Informasi dan Isian Evaluasi Pelakasanaan Program dan Kegiatan RKPD hingga tahun berjalan dan Realisasi

RPJMD pada Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini menampilkan tabel yang ada pada halaman “Capaian Pelaksanaan Perencanaan Daerah” di tahapan “Persiapan”, disertai dengan tambahan dan perubahan yang dilakukan pada tahapan “Penelaahan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah”, serta “Penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD”. Halaman termasuk juga isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

(88)

Gambar 58 Tampilan dan Isian Permasalahan Daerah yang terkait dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tabel pada halaman ini berdasarkan pada tabel pertama yang ada di tahapan “Permasalahan Pembangunan Daerah”, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

Gambar 59 Tampilan dan Isian Identifikasi Permasalahan Daerah

Tabel pada halaman ini berdasarkan pada tabel kedua yang ada di tahapan “Permasalahan Pembangunan Daerah”, beserta isian

(89)

“Deskripsi” dan “Penjelasan”. Pada tabel ini juga terdapat kolom untuk set apakah indikator termasuk prioritas daerah atau tidak.

Gambar 60 Tampilan dan Isian Arah Kebijakan Ekonomi Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini hanya terdapat isian “Deskripsi” yang wajib diisi.

Gambar 61 Tampilan dan Isian Arah Kebijakan Keuangan Daerah pada Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini terdapat tiga tabel yang sama yang juga terdapat dalam tahapan “Analisis Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah”, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

(90)

Gambar 62 Tampilan dan Isian Tujuan dan Sasaran Pembangunan pada Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini menampilkan tabel yang berisi tujuan dan sasaran yang telah diinput pada tabel RPJMD, ditambah dengan kolom “Target Tahun Rencana” serta kolom “Penjelasan”, selain isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

Gambar 63 Tampilan Prioritas dan Sasaran Pembanguan Tahun Rencana

(91)

Pada halaman ini menampilkan tiga tabel berdasarkan indikasi prioritas pada indikator kinerja, yang disusun pada bab 2.3.2 di dokumen RKPD, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

Gambar 64 Tampilan Arah Kebijakan Pembangunan Kab/Kota pada Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini menampilkan dua tabel yang sama yang ada pada halaman “Penelaahan terhadap Arah Kebijakan RPJMD”, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

(92)

Gambar 65 Halaman Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah

Pada halaman ini menampilkan tabel yang sama yang ada pada halaman “Perumusan Rencana Kerja Program dan Pendanaan”, beserta isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”.

(93)

Gambar 66 Tampilan dan Isian Kinerja dan Penyelengaaran Pemerintahan Daerah

Pada halaman ini, selain isian “Deskripsi” dan “Penjelasan”, juga terdapat dua tabel:

1. Tabel pertama memuat daftar indikator sasaran, beserta target dari sasaran tersebut yang telah diisi pada tabel RPJMD

2. Tabel kedua memuat daftar indikator yang ada pada tabel “Aspek Kesejahteraan Masyarakat”, “Aspek Pelayanan Umum”, dan “Aspek Daya Saing Daerah”, yang menampilkan kolom target lima tahun RPJMD serta kolom “Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD”.

Semua isian pada tabel tersebut wajib diisi untuk dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya.

(94)

Gambar 67 Halaman Penutup Rancangan Awal RKPD

Pada halaman ini hanya menampilkan isian “Deskripsi” yang wajib diisi sebelum disimpan. Setelah seluruh tahapan “Penyusunan Rancangan Awal RKPD” selesai, klik tombol “Selesai” kemudian konfirmasi untuk dapat menyimpan status selesai. Pengerjaan kemudian dapat dilanjutkan dengan melakukan verifikasi atau tambah program atau indikator jika ada, pada halaman “Rancangan Awal Renja”.

Pada tahap “Rancangan Awal Renja”, baik Admin Provinsi/Kabupaten maupun Admin OPD memiliki peran masing-masing. Admin OPD berperan selaku pembuat kegiatan dan mengubah data-data kegiatan, sedangkan Admin Provinsi/Kabupaten sebagai verifikator dari kegiatan yang dibuat, dan menambahkan program atau indikator jika diperlukan.

Untuk dapat menambah atau mengubah data kegiatan, lakukan login sebagai Admin OPD, kemudian klik link “Penyusunan Rancangan Awal Renja”, maka akan menampilkan halaman berikut.

(95)

Gambar 68 Tampilan Rancangan Awal Renja (Admin OPD)

Klik pada tombol “Tambah Kegiatan” atau klik “Ubah” pada baris data yang ingin diubah untuk menampilkan formulir “Tambah/Ubah Kegiatan”

(96)

Gambar 69 Penambhan Kegiatan pada Rancangan Awal Renja

Berbeda dengan formulir pada tahap “Penyiapan Data dan Informasi”, pada tahap ini Admin OPD dapat menambah dukungan terhadap RKP dan/atau PSN, serta dapat menambah target dan pagu indikatif Prakiraan Maju Rencana tahun n+1.

(97)

Untuk menambah atau mengubah data program atau indikator program, masuk sebagai Admin Provinsi/Kabupaten kemudian klik link “Penyusunan Rancangan Awal Renja” yang kemudian akan menampilkan halaman Rancangan Awal Renja seperti pada gambar berikut.

Gambar 70 Tampilan Rancangan Awal Renja (Admin Prov)

Klik pada tombol “Tambah” untuk menampilkan formulir “Tambah/Ubah Program” atau “Tambah/Ubah Indikator Program”. Tampilan sama seperti ketika membuat program atau indikator program pada tahap “Penyiapan Data dan Informasi”.

Admin Provinsi/Kabupaten juga dapat melihat status pengerjaan sesuai masing-masing bidang urusan melalui tombol

(98)

Gambar 71 Status Pengisian oleh OPD

Klik pada tombol “Lihat Rancangan Renja” untuk melihat dan melakukan verifikasi kegiatan sesuai bidang urusan yang dipilih.

Gambar 72 Tampilan Verifikator Penyusunan Rancangan Awal Renja

Pada tampilan ini, setiap kegiatan yang belum diverifikasi akan menampilkan tombol “Review” untuk menampilkan formulir verifikasi.

(99)

Gambar 73 Formulir Verifikasi Kegiatan

Formulir ini dapat diisi oleh Admin Provinsi/Kabupaten untuk menampilkan ulasan terkait data-data pada kegiatan yang dipilih. Admin Provinsi/Kabupaten kemudian dapat mengirimkan ulasan tersebut dengan klik “Kirim Ulasan”. Minimal terdapat satu isian yang telah terisi sebelum dapat mengirim ulasan.

Selain mengirimkan ulasan, Admin Provinsi/Kabupaten juga dapat menghapus langsung kegiatan dengan klik tombol “Hapus” dan klik “OK” pada kotak peringatan yang tampil.

Jika isi kegiatan sudah sesuai, maka Admin Provinsi/Kabupaten dapat langsung menerima kegiatan dengan klik tombol “Terima”. Setelah klik tombol “Terima” maka kegiatan tersebut tidak dapat diubah oleh Admin OPD jika masih berada dalam tahap yang sama.

(100)

Setelah seluruh kegiatan diverifikasi, maka Admin Provinsi/Kabupaten kemudian masuk kembali ke Rancangan Awal Renja melalui link “Penyusunan Rancangan Awal Renja” kemudian klik “Simpan” untuk mengubah status tahapan menjadi selesai.

Gambaran alur pengerjaan Rancangan Awal Renja dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 74 Alur Pengerjaan Rancangan Awal Renja

Setelah tahap “Penyusunan Rancangan Awal RKPD” dan “Penyusunan Rancangan Awal Renja” selesai, maka Admin Provinsi/Kabupaten dapat melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu “Forum Konsultasi Publik”.

(101)

Gambar 75 Tampilan Forum Konsultasi Publik

Pada halaman ini Admin Provinsi/Kabupaten dapat mengunduh dokumen yang telah diunggah Admin Pusat pada aplikasi Pusat, dan kemudian wajib mengunggah dokumen sejumlah yang telah diunggah. Penamaan dokumen yang diunggah Admin Provinsi/Kabupaten akan mengikuti penamaan dokumen yang diupload Pusat.

Setelah tahap forum selesai, maka Admin Provinsi/Kabupaten dan Admin OPD dapat mengubah (atau langsung menyimpan jika tidak ada perubahan) dokumen Rancangan Awal RKPD dan Rancangan Awal Renja, berdasarkan hasil forum tersebut.

(102)

Gambar 76 Tampilan Status Pengerjaan Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD

Tahapan “Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD” adalah jenis Rancangan RKPD yang datanya dapat diubah, namun terbatas pada beberapa kolom. Dalam tahapan ini, terdapat dua status:

1. “Terisi”, sebagai status awal semua tahapan,

2. “Sudah revisi”, yang akan tampil ketika klik “Simpan Revisi” pada halaman yang ada dalam tahapan ini.

Jika seluruh halaman sudah sesuai, maka klik “Selesai” untuk mengubah status tahapan ini. Tahap “Penyempurnaan Rancangan

(103)

Awal Renja” sendiri mengikuti alur yang sama dengan tahap “Penyusunan Rancangan Awal Renja”, di mana seluruh kegiatan perlu diverifikasi kembali. Jika kedua tahapan telah selesai, maka Admin Provinsi/Kabupaten dapat melanjutkan ke tahap “Forum Perangkat Daerah”.

Gambar 77 Halaman Forum Perangkat Daerah

Fitur pada halaman ini mirip dengan yang terdapat pada halaman “Forum Konsultasi Publik”, dimana yang membedakan keduanya adalah sumber dokumen yang diunduh dan tujuan dokumen yang diunggah. Semua dokumen wajib diunggah sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

(104)

Gambar 78 Tampilan Status Penyempurnaan Rancangan Awal Hasil Forum OPD

Tahapan berikutnya adalah tahapan “Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Hasil Forum OPD” dan “Penyempurnaan Rancangan Awal Renja Hasil Forum OPD”, yang memiliki fitur yang serupa seperti “Rancangan RKPD” dan “Rancangan Renja” pada tahap sebelumnya, yaitu terdapat beberapa data yang dapat diubah dan kegiatan yang perlu diverifikasi kembali.

(105)

Gambar 79 Halaman Utama Rancangan RKPD

Pada tahapan ini terdapat dua menu:

1. “Penyusunan Rancangan RKPD”, yang memiliki fitur yang sama seperti “Rancangan RKPD” sebelumnya,

2. “Penyempurnaan Rancangan Renja”, yang memiliki fitur dan pengkodean warna yang sama dengan tahap “Penyempurnaan Rancangan Awal Renja”, yang juga dapat diakses dan digunakan baik oleh Admin Provinsi/Kabupaten dan Admin OPD.

Setelah kedua tahapan tersebut selesai, maka dapat melanjutkan ke tahap “Musrenbang”.

(106)

3.4. Musrenbang

Gambar 80 Tampilan Halaman Utama Musrenbang

Fitur pada halaman “Musrenbang” serupa dengan yang terdapat pada tahapan “Forum Konsultasi Publik” atau “Forum Perangkat Daerah”. Yang membedakan adalah sumber dokumen yang diunduh yaitu dokumen Musrenbang dan tujuan dokumen yang diunggah. Semua dokumen wajib diunggah sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya

(107)

3.5. Rancangan Akhir

Gambar 81 Halaman Utama State Rancangan Akhir RKPD

Tahap “Rancangan Akhir” diawali dengan “Penyusunan Rancangan Akhir RKPD” dan “Penyusunan Rancangan Akhir Renja” yang memiliki alur yang sama dengan sebelumnya. Setelah kedua tahapan tersebut selesai, maka dilanjutkan dengan proses “Fasilitasi”.

(108)

Tahap ini disediakan untuk Admin Provinsi/Kabupaten dapat mengirimkan permintaan fasilitasi berdasarkan tanggal yang diajukan. Admin Pusat kemudian dapat membalas dengan menyetujui atau menolak dan kemudian mengajukan tanggal lain. Ketika Admin Pusat mengajukan tanggal lain, maka Admin Provinsi/Kabupaten dapat melihat tanggal yang diajukan, dan kemudian dapat mengirimkan tanggal lagi ke Admin Pusat, hingga Admin Pusat menyetujui.

Gambar 83 Halaman Fasilitasi (admin Pusat)

Tahapan dapat dilanjutkan hanya jika Admin Pusat telah menyetujui tanggal yang dikirim. Setelah tahapan selesai, maka dilanjutkan ke tahap “Hasil Fasilitasi” bagi Admin Provinsi/Kabupaten dan Admin OPD. Perlu diketahui bahwa

setelah tahapan ini selesai, baik Admin Provinsi/Kabupaten maupun OPD tidak dapat melakukan perubahan pada Rancangan RKPD dan Rancangan Renja.

(109)

Gambar 84 Halaman Fasilitasi level Provinsi/Kabupaten

Gambar 85 Halaman Hasil Fasilitasi (OPD)

Pada tahap ini, Admin Pusat memiliki peran sebagai pemberi rekomendasi pada setiap bab (jika bab sebagai halaman) dan sub bab (jika sub bab sebagai halaman) pada dokumen RKPD, dan setiap data pada Rancangan Renja. Selain itu, Admin Pusat juga perlu mengisi “Formulir Pengendalian dan Evaluasi” sebagai alat bantu pengecekan setiap dokumen.

(110)

Gambar 86 Halaman Pengendalian dan Evaluasi (admin Pusat)

Pada halaman ini, Admin Pusat perlu melakukan pengecekan terhadap setiap dokumen yang ada. Isian tidak wajib diisi, dan terdapat tombol “Kirim Komentar” jika menginginkan Pemda untuk mengecek dan melakukan revisi terlebih dahulu. Klik tombol “Terima” untuk mengubah status tahapan ini menjadi selesai dan sebagai konfirmasi bahwa seluruh dokumen telah sesuai.

(111)

Gambar 88 Halaman Hasil Fasilitasi Rancangan Renja (Admin Pusat)

Pada kedua halaman di atas, Admin Pusat dapat memberi komentar, kemudian klik tombol “Kirim Komentar” untuk memberi kesempatan kepada Pemda untuk melakukan perubahan. Jika sudah sesuai, maka Admin Pusat dapat memberi konfirmasi bahwa dokumen sudah sesuai dan tidak dapat diubah lagi dengan klik tombol “Terima”.

Admin Provinsi/Kabupaten sendiri bertugas untuk melakukan koreksi berdasarkan masukan dari Admin Pusat. Koreksi pada dokumen Rancangan RKPD dan Rancangan Renja memiliki proses yang sama dengan tahap pengisian Rancangan RKPD dan Rancangan Renja sebelumnya, dimana Rancangan RKPD sepenuhnya dikelola oleh Admin Provinsi/Kabupaten, sedangkan pada Rancangan Renja, Admin Provinsi/Kabupaten berperan sebagai verifikator data kegiatan dari OPD.

(112)

Gambar 89 Halaman Pengendalian dan Evaluasi

(113)

Gambar 91 Halaman Hasil Fasilitasi Rancangan Renja

Pada tahap ini, OPD berperan dalam mengubah data kegiatan, berdasarkan masukan dari Admin Pusat. OPD juga diberi akses untuk melihat hasil verifikasi pada halaman “Formulir Pengendalian dan Evaluasi”.

(114)

Gambar

Tabel di  atas untuk menentukan bahwa gambaran  Pelayanan PD dapat berubah di tahapan lainnya sesuai keterangan  di atas, terkecuali pada tahapan  rancangan awal RPJMD setelah  dibuatkan Sasaran RPJMD oleh Bappeda
Gambar 2 Halaman Login RKPD Daerah
Gambar 4 Tampilan Formulir Tambah OPD
Gambar 14 Tampilan Halaman Penyiapan Data Dan Informasi  Perencanaan Pembangunan Daerah
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah. Penyusunan rancangan awal Renja. Pada tahap penyusunan rancangan awal Renja aktivitas yang dilakukan terdiri

Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA Perangkat Daerah dibagi jumlah program dalam RENJA Perangkat Daerah yang ditetapkan pada RPJMD x 100%.  Jumlah

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan

a) Tabel Rancangan Renja PD Tahun 2023 hasil entry SIPD dan telah memuat usulan kegiatan pembangunan dari usulan kecamatan ke Perangkat Daerah. Hasil validasi

Rancangan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2019 ini disusun dengan mengacu pada rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun

Penyusunan Renja OPD ini mengacu pada Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah ( Ranwal RKPD ), Renstra OPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan

Lupus Eritemateus Sistemik (SLE) adalah suatu penyakit autoimun yang kronik yang mempunyai latar belakang kelainan multigenik dan tercetus karena berinteraksi dengan faktor luar

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) nyata (fact) yang