BIODATA MAHASISWA
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi
Alamat Bandung : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi
E-Mail : SandyAndryanto27@gmail.com
No. Telepon : 081220445613
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Tonie Martinus
Nama Ibu : Puji Rahayu
Alamat Orang Tua : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi
No. Telpon Orang Tua : 081320481149
Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Swasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Sandy Andryanto
1.05.09.013
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur telah dipanjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi
,yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET OUTBOUND DI ALAM WISATA CIMAHI ” guna memenuhi salahsatu syarat kelulusan dalam program Strata 1, Program Studi Sistem Informasi , Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari kekurangan dan kelemahan
dalam penyajian laporan skripsi ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, namun demikian besar harapan
penulis agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Teknologi
Informasi khususnya di lingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat
pada umumnya.
Penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang bersifat
membangun dari pembaca laporan skripsi ini guna menambah pengetahun
dikemudian hari.
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit penulis mengalami kesulitan,
namun berkat bimbingan dari dari dosen dan bantuan dari berbagai pihak maka
kepada :
1. Bapak Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia .
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
2. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku ketua program studi Sistem
Infromasi.
3. Bapak Tono Hartono.,ST, .M.T selaku dosen wali
4. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penyeleseian skripsi ini.
5. Bapak Yudi selaku General Manager Alam Wisata Cimahi , beserta seluruh staff
Alam Wisata Cimahi.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT membalas segala amal baik
yang sudah diberikan oleh semua pihak kepada penulis.
Bandung , Juli 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.2 Pengertian Sistem Informasi Pememsanan Paket Outbound ... 17
2.3 Metodologi Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek ... 18
2.3.1 Analisis Sistem Berorientasi Objek ... 18
2.4 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ... 19
2.4.1 Sekilas Mengenai Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ... 19
2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 20
2.5.1 Sekilas Mengenai Java Development Kit ( JDK )... 20
2.5.2 Sekilas Mengenai Netbeans IDE ... 20
2.5.3 Sekilas Mengenai XAMPP ... 22
2.6 Arsitektur Perangkat Lunak ... 23
2.7 Jaringan Komputer ... 24
2.7.1 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 24
2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24
2.7.2.1 Topologi Bus ... 25
2.7.2.2 Topologi Ring ... 26
2.7.2.3 Topoplogi Star ... 27
2.7.3 Manfaat Jaringan ... 28
2.7.4 Client Server ... 28
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33
3.1.3 Struktur Organisasi... 34
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 35
3.2 Metode Penelitian ... 45
3.2.1 Desain Penelitian ... 45
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 47
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 47
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 48
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembagan Sistem ... 48
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 51
3.2.4 Pengujian Software ... 54
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 57
4.1.2 Use Case Diagram ... 57
4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 59
4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 60
4.1.5 Skenario Use Case ... 60
4.1.6 Activity Diagram ... 63
4.1.7 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 65
4.2 Perancangan Sistem ... 67
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 67
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 67
4.2.3 Diagram Use Case yang diusulkan ... 68
4.2.4 Activity Diagram yang diusulkan ... 76
4.2.5 Class Diagram yang diusulkan ... 82
4.2.6 Sequence Diagram yang diusulkan ... 83
4.2.7 Deployment Diagram yang diusulkan ... 88
4.2.8 Perancangan Antar Muka... 89
4.2.8.1 Struktur Menu ... 89
4.2.8.2 Perancangan Input ... 90
4.2.9 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 105
5.1.1 Batasan Implementasi ... 105
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 106
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 107
5.1.4 Implementasi Basis Data ( SQL syntax ) ... 108
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 120
5.1.6 Penggunaan Program ... 129
5.2 Pengujian ... 145
5.2.1 Rencana Pengujian ... 145
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 147
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 154
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 155
DAFTAR PUSTAKA ... 157
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.
Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung, Informatika.
Al Bahra bin Ladjamudin,. 2005 . Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Ariesto Hadi Sutopo. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning Yogyakarta.
Djon Irwanto. 2006 . Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Andi. Yoygakarta.
Eddy Sutanta. 2004 . Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Fathansyah . 2004 . Sistem Baisis Data. Informatika . Bandung.
H.M, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.
Jamer Sinarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi . Yogyakarta
Manwar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta
Adapun sumber lainnya meliputi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian 15 Maret 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 12 Desember 2012
http://www.anneahira.com/xampp-adalah/ 03 Februari 2013
www.IlmuKomputer.com/romi-satria-wahono-Pengantar-UML.pdf 10 Mei 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sekarang ini, penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan telah
menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menyeleseikan pekerjaan sehari - hari.
Dengan memaksimalkan teknologi informasi , baik dalam bentuk perangkat keras
ataupun perangkat lunak , semua pekerjaan operasional perusahaan bisa cepat
terselesikan dan menghemat waktu.
Perkembangan dunia usaha dibidang pariwisata pun telah maju pesat seiring
dengan kemajuan teknologi informasi. Perlunya optimalisasi penggunaan komputer
dalam hal pengolahan data, seperti pengolahan data reservasi customer, penyewaan
aula, penyewaan outbound, paket kuliner, paket tour, dan penyewaan kamar hotel.
Dengan adanya optimalisasi penggunaan komputer, diharapkan semua pekerjaan
yang bersangkutan dengan pengolahan data bisa jauh lebih mudah dibandingkan
dengan sistem manual atau tanpa bantuan perangkat komputer.
Alam Wisata Cimahi merupakan sebuah tempat wisata edukasi dan kuliner
yang beralamat di Jl. Kol. Masturi Km 14 RT.001 RW 0013 Kel. Cipageran Cimahi.
Fasilitas yang tersedia di Alam Wisata Cimahi ini meliputi permainan ATV,
Jembatan Goyang, kolam lumpur, Kolam Pemancingan, Flying Fox, dll.
Awalnya Alam Wisata Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner di
mana berdiri sebuah restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari
tradisional sunda, Chinese dan modern.dengan berbagai fasilitas seperti gedung
serbaguna, fasilitas outbound dan pertanian.
Untuk menikmati fasilitas – fasilitas tersebut secara maksimal , maka
customer terlebih dahulu harus melakukan reservasi di guest reservastion untuk
melengkapi pendaftaran atas fasilitas yang akan dipesan.
Pada proses pengolahan data reservasi , resepsionis mencatat semua data
reservasi di buku reservasi dan banquet order secara manual. Hal ini menjadi kurang
efektif dan efisien dalam hal pengolahan data, karena dengan pencatatan manual ini
sering terjadi kesalahan penelitian baik di buku reservasi atau di lembar banquet
order serta kelemahan dalam system manual ini bisa menghabiskan banyak kertas.
Selain itu untuk pengaturan event outbound juga, masih menggunakan pencatatan
manual untuk mengatur team dan daftar acara pada event tersebut.
Diharapkan dengan dibangunnya sebuah sistem informasi yang
terkomputerisasi , bisa membantu bagian resepsionis dalam hal pengolahan data
peneliti menyusun skripsi dengan judul “ SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET OUTBOUND DI ALAM WISATA CIMAHI “.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang penelitian peneliti dapat mengidentifikasi masalah dan
menentukan rumusan masalah yang ada.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah,
yaitu :
1. Proses pengolahan data reservasi masih menggunakan sistem manual yang
dicatat / disimpan dalam buku reservasi dan banquet order. Sehingga
mengakibatkan lambatnya pencatatan data terutama jika ada event / acara
outbound.
2. Pencarian data reservasi memerlukan banyak waktu karena harus membuka
buku reservasi dan banquet order terlebih dahulu.
3. Perhitungan transaksi pembayaran untuk pemesanan fasilitas yang tersedia, sewaktu – waktu bisa saja terjadi kesalahan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukanakan di atas maka
1. Bagaimana menghasilkan rancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket
Outbound yang berjalan di Alam Wisata Cimahi.
2. Bagaimana membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan
Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.
3. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak pada Sistem Informasi
Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi
Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi, guna membantu pihak internal
untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data yang dapat bermanfaat
untuk menunjang sistem informasi yang ada di Alam Wisata Cimahi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket
Outbound yang berjalan di Alam Wisata Cimahi.
2. Untuk membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan Paket
3. Untuk melakukan pengujian perangkat lunakpada Sistem Informasi
Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi pemesanan
paket outbound yang sedang berjalan menjadi pemesanan paket outbound berbasis
komputer yang terintegrasi, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat,
sesuai dengan sebenarnya dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses
pengambilan keputusan
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
diantaranya:
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memberikan
suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan
sistem informasi.
2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan,
khususnya pada bidang keilmuan sistem informasi dengan mengaplikasikan
3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi
program komputer.
1.5 Batasan Masalah
Dalam kegiatan peneltian ini, peneliti memiliki beberapa batasan masalah .
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :
1. Sistem infromasi yang dibangun hanya membahas mengenai reservasi fasilitas
yang tersedia di Alam Wisata Cimahi terutama fasilitas outbound.
2. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai sistem
kepegawaian di Alam Wisata Cimahi.
3. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai stok bahan
makanan di Alam Wisata Cimahi.
4. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai pengelolaan aula
atau gedung serba guna di Alam Wisata Cimahi.
5. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas kerusakan peralatan atau
perlengkapan outbound yang teserdia.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitan
Penelitian ini dilakukan di Alam Wisata Cimahi di Jl. Kol. Masturi Km 14
Kebutuhan
6 Penelitian
Program
7 Pengujian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebelum membahas mengenai Sistem Infromasi Pemesanan Paket Outbound,
kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep dasar sistem informasi. Untuk
memahami tentang konsep dasar sistem informasi, haruslah terlebih dahulu
mengetahui definisi dari sistem, informasi, dan sistem informasi itu sendiri.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara
umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling
berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/
Terdapat teori –teori mengenai definsi sistem, Menurut Djon Irwanto
(2006:10) Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model
sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi
suatu output yang berguna dan bernilai bagi aktornya.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsure - unsur
2. Unsur - unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Gerald ( 1991 ) , ada 2 pendekatan konsep sistem diantaranya :
1. Pendekatan Prosedur
Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis),
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi.
Definisi lain dari prosedur mengatakan urut-urutan yang tepat dari
tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
2. Pendekatan Elemen
Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau
sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:
A. Komponen-komponen sistem (components),
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya
B. Batasan sistem (boundary),
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
C. Lingkungan luar sistem (environtments),
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
D. Penghubung sistem (interface),
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya.
E. Masukan sistem (input),
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
F. Pengolah sistem (process),
Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
G. Keluaran sistem(output),
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
H. Sasaran sistem (objectives),
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai sasaran,maka
operasi sitem tidak ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2008:10) Sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pkitang, diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik
(physical system).
B. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system).
C. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system).
D. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system).
2.1.4 Konsep Sistem Informasi
Ada beberapa definisi mengenai konsep sistem informasi diantaranya,
Analisis dan Desain Sistem Infromasi. Terdapat 3 pengertian mengenai Sistem
Informasi yaitu
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen
dalam organisasi untuk mencapi suatu tujuan menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.
3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahaan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang
diperlukan.
Selain itu pengertian lain tentang sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.
roscoe Davis dalam buku Jogiyanto (2005 : 11) adalah :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan transaksi harian, memdukung oprasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dikeluarkan.
Jadi secara umum dapat disimpulkan definisi sistem informasi adalah
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai
sasaran-sasaran perusahaan.
2.1.5. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem
Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan tool- box dalam system informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan
2.1.6. Kegiatan Sistem Informasi
1. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi
yang berniali tambah.
3. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
2.2 Pengertian Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound
Untuk lebih memahami Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound,
terlebih dahulu kita harus pahami apa itu Outbound. Outbound merupakan sarana
penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman
berpetualang di alam terbuka sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas
seseorang. Jadi paket outbound adalah sekumpulan daftar kegiatan outbound yang
dijadikan sebuah produk oleh organsisasi atau perusahaan yang mengelola suatu
Dari sini, kita bisa simpulkan bahwa Sistem Informasi Pemesanan Paket
Outbound merupakan suatu sistem yang berfungsi mengolah data – data yang
berkaitan dengan reservasi pemesanan paket outbound pada sebuah perusahaan
pengelola wisata outbound.
2.3 Metodologi Analisis dan Perancangan Sistem Berorintasi Objek
Dalam perancangan suatu sistem informasi terlebih dahulu harus mengetahui
konsep dasar perancangan sistem . Dalam hal ini peneliti menerapkan perancangan
berorientasi objek.
2.3.1 Analisis Sistem Berorintasi Objek
Analisis Sistem Berorintasi Objek adalah (OOA- Object Oriented Analysis) adalah tahapan perangkat lunak dengan menentukan spesifikasi sistem ( Sering orang
menyebutnya dengan SRS / System Requitement Spesification ) dan mengidentifikasi
kelas – kelas dan hubunganya satu dengan yang lain. Adi Nugroho ( 2005:132 )
2.3.2 Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Perancangan Berorientasi Objek (OOD Object Oriented Design ) Adalah merancang kelas - kelas yang terindentifikasi selama tahap analisis dan antar muka
pengguna ( user interface ) . Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan memungkinkan
untuk melakukan penambahan beberapa objek dan kelas yang mendukung
2.4 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ( Rational Unified Process ).
Dalam perancangan suatu perangkat lunak terlebih dahulu harus mengetahui
metode yang digunakan untuk merancang atau mendevelop sebuah perangkat lunak .
Dalam hal ini peneliti menerapkan Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP.
2.4.1 Sekilas tentang Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ( Rational Unified Process).
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat
lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang
terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah
menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan
perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang
berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language
(UML). Dalam mengimplentasikan metode RUP diperlukan beberapa tools untuk
membantu memodelkan perankat lunak yang akan dirancang dan tools ini dinamakan
Diagram UML. Terdapat 8 Diagram UML yang berfungsi untuk memodelkan
perangkat lunak yang akan dibangun diantaranya Use Case, Class Diagram,
Statechart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram,
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam membangun sebuah sistem informasi, sangat diperlukan adanya
perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada
perancangan perangkat lunak ini meliput JDK,Netbeans IDE dan XAMPP
2.5.1 JDK ( Java Development Kit )
JDK atau yang lebih dikenal dengan Java Development Kit merupakan sebuah
perangkat lunak pendukung pemograman berbasis java. Dimana perangkat lunak ini
terdiri dari lingkungan eksekusi program yang berada diatas Operating System ,
sebagaimana dibutuhkan oleh para programmer untuk mengcompile, membenenahi
bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahan - tambahan dari program.Didalam JDK
terdapat JVM (Java Virtual Machine ) dan JRE (Java Runtime Environment ).
2.5.2 Sekilas mengenai Netbeans IDE
Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk
menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program.netbeans ditulis
dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain.
program ini bebas digunakan
Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java. Pada
untuk beralih dari pemrograman Java manual (memakai editor teks dan command
prompt) ke pemrograman GUI dengan Netbeans.
Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya, misal
Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Netbeans mencakup compiler, builder
dan debugger internal. Hal ini memudahkan proses pasca perancangan program.
Proses deployment atau tes dapat dilakukan dengan Netbeans J2SE, J2EE, J2ME di
Netbeans.
Netbeans seperti juga konsep Java sangat fleksibel. Sepanjang library Java
tersedia, maka kita dapat melakukan pemrograman untuk jenis aplikasi apapun. Kita
dapat membuat aplikasi dekstop (J2SE). Pemrograman web dan enterprise (J2EE)
dapat dilakukan secara visual :
1. Koneksi server database melalui JDBC dapat dilakukan dari Netbeans, baik
pada saat perancangan maupun deployment program.
2. Pembuatan komponen beans.
3. Pembuatan Java Server Pages (JSP), web module (servicelocator dan servlet),
web services dengan menggunakan wizard yang telah disediakan.
Netbeans juga menyertakan paket web-server Apache Jakarta Tomcat, Sun
Java System Application Server, GlassFish dll. Server ini dapat diakses dari dalam
Netbeans, baik pada saat perancangan maupun saat deployment aplikasi web. Untuk
2.5.3 Sekilas mengenai XAMPP
Xampp adalah perangkat lunak yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam
satu paket, yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan Xampp
penggunaannya sangat mudah. karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi
ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. http://www.anneahira.com/xampp-adalah.htm
Xampp telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang
terbaru 1.8 adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan lebih
lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server
Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin.
Apache adalah web server yang open source, jadi semua orang dipersilakan
memakainya dengan gratis, bahkan bisa mengedit kode programnya. Fungsi utama
Apache menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang telah dibuat oleh
seorang web programmer, dengan menggunakan kode PHP.
Sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web. Dengan
PHP kita dapat membuat halaman web yang dinamis. Selain mendukung Windows,
PHP yang juga emopen source emini, juga dapat digunakan di Mac OS, Linux, dan
MySQL adalah sistem manajemen database yang sering digunakan bersama
PHP. Namun demikian, Microsoft Acces, Database Oracle, d-Base, dan sistem
manajemen database lainnya juga didukung oleh PHP.
Structured Query Language, atau SQL, adalah bahasa terstruktur yang
digunakan secara khusus untuk mengolah database. Dan MySQL merupakan sebuah
sistem manajemen database.
Dengan aplikasi yang juga open source ini, kita dapat membuat dan
mengolah data base beserta isinya, menambahkan, mengubah, dan menghapus data
yang berada dalam database. MySQL pasangan yang serasi bagi PHP. Diperlukan
aplikasi yang dapat mengelola data base dalam MySQL, dan phpMyAdmin adalah
salah satu aplikasi yang bisa kita gunakan. Dengan phpMyAdmin kita dapat
membuat tabel, mengisi data, dan pekerjaan lainnya dengan lebih mudah, tanpa
harus hafal perintah SQL.
Pengaktifkan phpMyAdmin dapat kita lakukan dengan mengaktifkan web
server Apache dan MySQL dari panel kontrol Xampp. Kemudian, buka web browser
kita dan ketikkan alamat ini: http//:localhost/phpmyadmin, lalu enter Jika yang muncul adalah tampilan atau interface phpMyAdmin, maka kita sudah dapat
2.6 Aristektur Perangkat Lunak
Merupakan struktur sistem dari suatu perangkat lunak atau sistem computer
yang terdiri dari komponen – komponen perangkat lunak. Ciri yang tampak secara
eksternal dari komponen - komponen tersebut , serta hubungan antar kelompok
tersebut .Istilah ini juga merujuk pada dokumentasi arsitektur perangkat lunak suatu
sistem. Pada perancangan sistem informasi pemesanan paket outbound arsitektur
yang diterapkan pada perangkat lunak ini adalah client server.
2.7 Jaringan Komputer
Jaringan komputer ialah sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan komputer,
dan peralatan jaringan lainnya yang terhubung dalam suatu kesatuan untuk mencapai
suatu tujuan yang sama.
2.7.1 Jenis – Jenis jaringan computer
Secara umum jenis-jenis jaringan komputer diklasifikasikan berdasarkan
skala, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam suatu daerah
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat
luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
2.7.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer yang lain sehingga membentuk jaringan. Berdasarkan fungsinya ada dua
macam topologi jaringan, yaitu topologi fisik dan topologi logik.
2.7.2.1 Topologi Bus
Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada
sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim dan
Gambar 2.1 Topologi Bus
Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf
2.7.2.2 Topologi Ring
Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang
jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal
yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan
Gambar 2.2 Topologi Ring
(Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf
2.7.2.3 Topologi Star
Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing
komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut
Gambar 2.3 Topologi Star
Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf
2.7.3 Manfaat jaringan
Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dengan adanya jaringan antara lain seperti
berikut.
1. Resource Sharing
Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal
seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak
mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data
tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer
2. Reliabilitas tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang
tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya,
semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang
terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di
mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang
Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih
baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan
computer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal
dari computer pribadi.
2.7.4 Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu
permintaan data atau layanan ke server. Sedangkan server ialah sistem atau proses
yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses
server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi
terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server
Perbedaan Tipe Client-Server
1. File Servers
File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah
client-server. Untuk sharing file melalui jaringan
2. Database Servers
Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database
server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. Server menggunakan kekuatan
proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua
record dikembalikan pada client.
3. Transaction Servers (Transaksi Server)
Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah
SQL database engine. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL
statement Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan
transaksi
4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working Manajemen
semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja Data diatur
5. Object Application Servers
Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi Client objects
berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB) Client
meminta sebuah method pada remote object
6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan
untuk web. Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITAN
3.1 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini dilaksanakan di Alam Wisata Cimahi yang
beralamat di Jln. Kol Masturi Km 4, Cimahi.Tepatnya di bagian resepsionis.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani Anugrah sebagai wujud
keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan pariwisata di bidang pendidikan
pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat potensi lokasi di kota Cimahi, serta
untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Alam Wisata Cimahi sendiri diresmikan
pada tanggal 18 Oktober 2009 oleh Walikota Cimahi Ir. H. Itoch Tochija pada awal
di resmikan Alam Wisata Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner di
mana berdiri sebuah restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari
tradisional sunda, Chinese dan modern.dengan berbagai fasilitas seperti gedung
serbaguna, fasilitas outbound dan pertanian.
Seiring dengan berkembangnya waktu dimana Alam Wisata menjadi salah
satu tujuan wisata favorit di kota Cimahi. Alam Wisata Cimahi terus berbenah
jembatan gantung, peternakan, kolam pemancingan, arena ketangkasan domba dll,
dengan harapan Alam Wisata Cimahi menjadi pusat Wisata Edukasi dan Wisata
Budaya di kota Cimahi.
Alam Wisata Cimahi tidak hanya sebuah tempat wisata biasa, tetapi
merupakan suatu kesatuan antara beberapa element yang akan memanjakan anda
sekeluarga. Kita berusahan menyatukan konsep resort, culinary, outbond, dan tentu
saja yang tidak ada ditempat mana pun yaitu keindahan alam dari alam Cimahi dan
pemandangan kota Cimahi dari atas gunung.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Alam Wisata Cimahi menyediakan fasilitas – fasilitas pendukung yang
menarik pengunjung.
Alam Wisata Cimahi menyuguhkan beberapa pilihan menu untuk menjawab
3.1.3 Struktur Organiasai Perusahaan
Berikut ini merupakan struktur organisasi dari pengelola Alam Wisata Cimahi.
3.1.4 Deskripsi Kerja
1. General Manager
A. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh
agar dapat dijalankan secara optimal.
B. Memonitor pelaksana kebijakan dan startegi perusahaan serta memastikan
kelancaran pelaksanaannnya agar dapat berjalan secara tepat dan maksimal.
C. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan
strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.
D. Mengevaluasi dan Menganlisa hasil implentasi strategi perusahaan serta mencari
usulan atas pemecahan masalah yang timbul.
E. Mengarahkan fungsi setiap divis dalam menjalankan startegi perusahaan.
2. QA ( Quality Assurance )
Melakukan pemantauan kinarja sistem mutu , pelaksanaan prosedur , efektivitas
kinerja serta memberikan arahan dan koordinasi pada bawahaanya.
3. Manager Operasional
B. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan
tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk
hasil produski
C. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi
D. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi
4. Manager Marketing
A.Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta
system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
B. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan
kapasitas produksi terisi secara optimal. Menganalisa dan mengembangkan strategi
marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang
ditentukan.
C. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk
memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
D. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team
E. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan
manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan
dijalankan dengan optimal.
5. ACC ( Accunting ) dan Finansial Manager
A. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
B. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
C. Mengatur struktur finansial
D. Menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan
Perubahan Modal).
6. Assiten Manager HRGA
Membuat pedoman dan prosedur dalam bidang kepegawaian dan renumerasi untuk
seluruh karyawan mengkoordinir pelaksanaan dan pelayanan dalam penerimaan,
penempatan dan pelatihan karyawan untuk mendapatkan orang-orang yang sesuai
dengan kualifikasi jabatannya, serta menjamin dan memonitor semua karyawan untuk
7. Assiten Manager Area
Mengatur tempat atau area yang akan dipesan oleh customer sesuai dengan tanggal
acaranya. Serta mengkordinir bagian konsumsi untuk menyiapkan menu – menu
makanan yang dipesan sesuai dengan acara yang ada.
8. Assiten Manager Operasional
Membantu manager operasional untuk mengatur dan mengelola semua kegiatan
perusahaan sesuai dengan prioritas dan tujuan kerja.
9. Assiten Manager Marketing
Membantu mamager marketing untuk menjalankan strategi marketing guna
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.
10. Casher SPV ( Supervisor )
Melakukan pengawasan dan mengatur pelayanan pembayaran transaksi atas fasilitas
– fasilitas yang dipesan oleh customer.
11. Teknisi
Mengatur , mengawasi dan memperbaiki hal - hal yang berkaitan dengan masalah
12. GA SPV ( General Affair Supervisor ) / Divisi Umum
Memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada
umumnya, GA melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service)
dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin perusahaan
13. Functional SPV ( Functional Suoervisor )
Memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada
umumnya, melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam
hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin perusahaan.
14. Marketing Senior
A. Memonitor perolehan order untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara
optimal.
B. Memonitor jumlah stock secara menyeluruh untuk memastikan tidak melebihi
target yang telah ditentukan.
C. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team
untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
15. Purchase SPV ( Purchase Supervisor )
Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pembelian material produksi dan
non-produksi berdasarkan jadwal permintaan pembelian sesuai kebutuhan perusahaan
16. Driver
Melakukan pelayanan transportasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan.
17. Security
Melakukan pelayanan keamanan atas seuluruh kegiatan operasional yang ada di
perusahaan.
18. Desgin Graph
Mengatur dan Menentukan design & warna, untuk memastikan pengembangan
produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
19. Staff Marketing
Melaksanakan kegiatan marketing sesuai dengan target perusahaan yang akan
dicapai.
20. Admin Purchase SPV ( Supervisor )
Mengelola data adminstrasi yang berhubungan dengan kebutuhan financial
21. PR Resepsionis ( Profesional Resepsionis )
A. Menjawab panggilan telepon dan email
Resepsionis diharapkan dapat mengatasi setiap panggilan telepon masuk dan email
bagi perusahaan. Email diteruskan ke masing-masing departemen yang bersangkutan.
Hal yang sama juga berlaku untuk panggilan telepon. Pertanyaan melalui telepon juga
harus diperhatikan. Pada saat menjawab panggilan, resepsionis harus menjaga etika
yang benar.
B. Menerima visitor atau customer
Resepsionis perusahaan, adalah orang pertama di mana visitor biasanya pertama kali
akan mengajak berbicara padanya. Dengan demikian, resepsionis harus menjaga
image perusahaan. Resepsionis harus ramah dan pada saat yang sama percaya diri.
22. Casher
Melayani tamu di counter, menjaga kebersihan peralatan dan area counter,
mengerjakan administrasi kasir, serta menjaga mutu produk sesuai dengan standard
yang berlaku.
23. Operasional SPV ( Operasional Supervisor )
Menyelenggarakan pengelolaan kegiatan operasional pemanduan dan penundaan
mencapai sasaran meningkatkan pelayanan operasional dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada secara professional dan menguntungkan perusahaan.
24. Senior Cook
A. Memasak dan mengontrol mutu produk.
B. Mengontrol persediaan produk dan memasak apabila kurang.
C. Menghitung dan melaporkan persediaan produk kepada supervisor.
25. Captain Service
Sebagai penanggung jawab bagian pelayanan, perbaikan / Servis semua fasilitas yang
ada.
26. Checker
Pekerjaannya mengecek masuk dan keluarnya barang meilputi perlengkapan dan
peralatan yang ada pada kegiatan operasional sehari - hari dan bertanggung jawab
terhadap keberadaan barang-barang tersebut
27. Cook
A. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabya.
B. Menyusun Menu
D. Membuat purchase order ( bahan-bahan ).
E. Membuat perkiraan ( forecast ) yang akan dicapai.
F. Memimpin staff dan bawahannya.
G. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada restaurant.
28. Captain Barist
A. Memimpin staff dan bawahannya.
B. Mengawasi jalannya pelayanan penyajian kopi kepada para pelanggan.
29. Waiters
Tugas Utama dari waiters adalah melayani tamu. Bertanggungjawab pada persiapan
restoran sebelum dibuka. Tugas rinciannya adalah melengkapi semua perlengkapan
yang akan di gunakan dalam operasional, seperti chinawares, silverwares, glasswares,
dan lain-lain.
30. Food Beverege
Menyiapkan dan melayani makanan dan minuman serta mendatangkan keuntungan
dan dikelola secara komersial dan profesional
31. Cook Helper
B. Bertanggung jawab pada cook
C. Bertanggung jawab pada pemotongan ayam,daging,ikan dll.
D. Bertanggung jawab atas kebersihan areal kerja dan diri sendiri.
32. Barist
Pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan dan bertanggung
jawab pada captain barsit.
33.Diswasher
1. Membersihkan peralatan makan dan peralatan kerja.
2. Merapikan dan membuang sampah.
3. Membersihkan area dapur dan dishwasher.
4. Membantu pekerjaan cook.
5. Membersihkan, mengelap dan membawa peralatan makan ke counter.
34.Diswash
1. Membersihkan peralatan makan.
2. Merapikan dan membuang sampah.
3.2 Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur
yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis
teoritis mengenai suatu cara atau metode.
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Kegiatan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsi atau
menerangkan/menjelaskan cirri atau sifat masalah penelitian agar bisa ditarik
simpulan.
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan
masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan Peneliti
berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya,
kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga
pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu
relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.
Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan
Penelitian deskriptif yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini yakni studi
kasus pada suatu objek. Dalam studi kasus ini menjelaskan penelaahan secara intensif
terhadap seorang/sekelompok
individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Analisisnya mengungkap
semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang
mempengaruhi kasus.
Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian,
bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap
lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis
yang dapat diuji lebih lanjut
Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem
informasi yang dilatarbelakangi oleh kasus – kasus yang ada pada objek, dan hasil
dari penelitian ini di implementasikan menjadi sebuah produk perangkat lunak.
Dalam perancangan perangkat lunak membutuhkan tahapan – tahapan yang meliputi :
Analisis sistem yang berjalan.
Analisis prosedur yang bersangkutan.
Anlisis fungsi yang ada pada sistem.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data
primer yaitu : metode survei dan metode observasi.dengan rincian sebagai berikut :
1. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan
pertanyaan lisan dan tertulis.
2. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan
subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.
3. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi
pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau
mengungkapkan ide-ide.
4. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
Data Sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan pencarian data secara
online . Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base
yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Database ini dikelola
oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk
kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan
perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Merancang suatu sistem dibutuhkan metode pendekatan dan pengembangan
sistem untuk membantu dalam proses perancangan dan pembuatan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis dan perancangan sistem berorientasi objek. Analisis dan disain
menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar
pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku
dalam satu entitas.
Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat
lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan
perilakunya.
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan
menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi
yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.
Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi
dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi
dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yakni metodelogi
RUP ( Rational Unified Process ). merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang
dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri
pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven
dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada
pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui
gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:
Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek
dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan
pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan
akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi.
Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis
dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin.
Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari
empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when
Fase – fase dalam pengembgan sistem menggunakan metode RUP meliputi :
A. Inception ( Permulaan )
B. Elaboration ( Pemerincian )
C. Construction ( Konstruksi )
D. Transistion ( Transisi )
Aliran Kerja Utama pada RUP meliputi :
1. Pemodelan bisnis (business modeling)
2. Kebutuhan (requirements)
Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak dengan menggunakan metode use case.
3. Analisis dan perancangan (analysis and design)
Mendeskripsikan berbagai arsitektur perangkat lunak dari berbagai sudut pandang.
4. Implementasi (implementation)
Menulis kode-kode program, menguji, dan mengintegrasikan unit-unit programnya.
5. Pengujian (testing)
Mendeskripsikan kasus uji, prosedur, dan alat ukur pengujian.
6. Deployment
Menangani konfigurasi sistem yang akan diserahkan.
3.2.2.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu dalam analisis dan perancangan ini menggunakan tools diagram –
diagram uml yang sudah disinggung di subbab sebelumnya, Diagram UML ini
meliputi :
1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use casemerupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
2. Class Diagram
Class dalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
3. Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu
stateke statelainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang
diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu
4. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu)
dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
6. Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number,
di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang
sama memiliki prefiks yang sama.
7.Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen
piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source codemaupun binary code,
baik librarymaupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time,
maupun run time.
8. Deployement Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen
di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin,
server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,
spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah nodea dalah server,
workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen
dalam lingkungan sebenarnya.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian Sofware dalam penelitian ini menggunakan metode black box.
Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat
lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output
aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap
pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah
siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black box berusaha menemukan :
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
Kesalahan interface
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
Kesalahan kinerja
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian test case
yang Memenuhi kriteria berikut :
Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case
tambahan yang harus di desain untuk mencapai pengujian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Test case yang member tahu kita sesuatu mengenai kesalahan atau tidak
adanya kelasahan , daripada member tahu kesalahan yang berhubungan
hanyadengan pengujian spesifik.
Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat
lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu
Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah
laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas
data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai
batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat
diterima.
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan
perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan
fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata
Cimahi ini merupakan perancangan dari sistem sebelumnya yang masih
menggunakan cara sistem manual, Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket
Outbound, proses pengolahan data reservasi bisa lebih cepat dan efektif,
sehingga jika ada event / acara outbound pembagian team dan daftar kegiatan
outbound bisa lebih cepat.
2. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound
, pencarian data reservasi bisa lebih cepat dan mudah.
3. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound
, maka proses perhitungan transaksi pembayaran bisa lebih akurat dan lebih
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil maka penulis membuat rekomendasi
kepada perusahaan yang menggunakan perangkat lunak ini sebagai pendukung
kegiatan operasional perusahaan yaitu sebagai berikut :
1. Bagi peneliti lain yang meneliti Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound
diharapkan dapat mengembangkan pengolahan data reservasi terutama pada
reservasi event outbound bisa lebih User – Friendly terhadap pengguna sistem tersebut, Baik dari interface perangkat lunak maupun dari prosedur reservasi
yang ada.
2. Bagi peneliti lain yang meneliti Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound
diharapkan bisa dikembangkan dengan menggunakan media internet untuk
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur reservasi yang didalamnya
terdapat kegiatan penginputan data reservasi , termasuk transaksi pembayarannya.
Dalam hal ini diperlukan beberapa metode analisis untuk mengetahui komponen -
komponen apa saja yang ada dalam sistem yang berjalan. Metode yang digunakan
dalam analisis sistem ini menggunakan metode orientasi objek dengan alat bantu
analisis berupa diagram – diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Class
Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration
Diagram, Componet Diagram dan Deployment Diagram. Dengan metode ini ,
kegiatan analisis sistem bisa lebih dipermudah dan menjadi referensi untuk
merancang sistem yang diusulkan.
4.1.1 Analisis Kebutuhan
Dalam membangun sebuah sistem , maka terlebih dahulu menganalisi kebutuhan –
4.1.1.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaiman seorang
pengguna berinterkasi dengan sistem, Dengan cara langkah – langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Roger S Pressman ( 2010:993 )
Berdasarkan hasil observasi di Alam Wisata Cimahi , peneliti berhasil
memodelkan use case diagram dari sistem yang pemesanan paket outbound yang
berjalan yaitu :