SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : Gani Eka Wijaya
1.05.07.317
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1 Identifikasi masalah... 6
1.2.2 Rumusan Masalah... . 6
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.3.1.Maksud Penelitian ... 7
1.3.2.Tujuan Penelitian ... 7
1.4.Kegunaan Penelitan ... 8
1.4.1.Kegunaan Praktis ... 8
1.4.2.Kegunaan Akademis ... 8
1.5.Batasan Masalah ... 8
vii
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 11
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 13
2.2.Konsep Dasar Informasi ... 15
2.2.1. Siklus Informasi ... 15
2.2.2. Kualitas Informasi ... 16
2.2.3. Nilai Informasi... 18
2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 19
2.4.Pengertian Teori Terkait ... 21
2.4.1. Pengertian Pembelian... 21
2.4.2. Pengertian Penjualan... 23
2.4.3. Sistem Informasi Persediaan... 24
2.4.3.1. Identifikasi Khusus ... 24
2.4.4. Pengertian Inventory... 25
2.4.5. Pengertian Database... . 27
2.4.6. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-line... . 27
2.5.Arsitektur Jaringan ... 28
2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 28
2.5.2. Jenis Jaringan Komputer... 28
viii
2.7.2. PHP... . 32
2.7.3. MySql Database... 33
2.7.4. Apache ... 33
2.7.5. Dreamweaver ... ... 34
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 36
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 36
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 37
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 37
3.2.Metode Penelitian ... 38
3.2.1.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38
3.2.1.1. Sumber Data Primer ... 39
3.2.1.2. Sumber Data Sekunder ... 39
3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40
3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem ... 40
3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan perancangan ... 42
ix
4.1.1. Analisis Dokumen ... 46
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47
4.1.2.1. Flow Map ... 48
4.1.2.2. Diagram Kontek ... 49
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 49
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 50
4.2. Perancangan Sistem ... 50
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 51
4.2.3.1. Diagram Konteks yang diusulkan ... 53
4.2.3.2. Data Flow Diagram yang diusulkan ... 54
4.2.3.3. Kamus Data ... 59
4.3. Perancangan Basis Data ... 62
4.3.1. Normalisasi ... 63
4.3.2. Tabel Relasi... 66
4.3.3. Entity Relationship Diagram... 66
4.3.4. Struktur File... . 67
4.3.5. Kodifikasi... . 74
x
4.4.4. Perancangan Arsitektur Jaringan... 82
BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1.Implementasi ... 83
5.1.1.Batasan implementasi (optional) ... 83
5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 84
5.1.3.Implementasi Perangkat Keras ... 84
5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 85
5.1.5.Implementasi Antar Muka ... 106
5.1.6.Implementasi Instalasi Program ... 117
5.1.7.Penggunaan Program ... 117
5.2.Pengujian ... 128
5.2.1.Rencana Pengujian ... 128
5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 129
5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 134
6.2.Saran ... 135
DAFTAR PUSTAKA
Budhi Irawan. 2003. Interconnected Network.
Chairul Marom. 2002. Sistem Akutansi Perusahaan Dagang.
Henry Simamora.2000. Akuntansi Bisnis Pengambil Keputusan
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Kadir Abdul. 2003. Pengembangan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Mulyadi.2001. Akuntasi Managemen Konsep Manfaat dan Rekayasa.
Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga.Jakarta : Salemba Empat.
http://materikuliah.info/files/simbol-flowmap-dan-DFD.pdf/2010/09
http://dir.unikom.ac.id/s1-project/fakultas-teknik-dan-ilmu-komputer/teknik-informatika/2010
iii
KATA PENGANTAR
Puji serta rasa syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada jungjunan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat, serta umatnya, atas selesainya penelitian, penulisan, dan penyusunan skripsi dengan judul “ SISTEM
INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB PADA INDONESIAN
ADVENTURE EQUIPMENT STORE ”.
Tentunya dalam proses penelitian, penulisan serta penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun berkat bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak terutama ibu serta ayah tercinta, kakak dan adikku tersayang, dosen pembimbing, maupun teman-teman, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Berkaitan dengan hal di atas maka tidaklah berlebihan bila penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan dari dasar hati yang paling dalam kepada:
1. Yang terhormat Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
iv
telah mengeluarkan surat pengantar skripsi dan memberikan pengesahan pada laporan ini.
3. Yang terhormat Dadang Munandar, S.E. M.Si., atau Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen wali, yang telah memberikan dukungan, motivasi, serta pengajaran yang baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.
4. Yang terhormat R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku dosen pembimbing penulisan skripsi, yang telah memberikan bantuan, pikiran, waktu, dan tenaganya, serta selalu tersenyum dalam proses bimbingan yang menambah motivasi peneliti. 5. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu dosen tetap dan Bapak dan Ibu dosen Luar
Biasa Program Studi Manajemen Informatika, Unikom, yang telah memberikan dukungan, tenaga, waktu, pikiran, serta pengajaran yang baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.
6. Yang terhormat Bapak Arie selaku Owner dari Indonesian Adventure Equipment Store, yang telah memberikan bantuan, kerja sama kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
7. Yang penulis banggakan teman-teman Sistem Informasi angkatan 2007, yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan kegembiraannya dalam setiap kesempatan.
v
Tiada manusia yang sempurna. Untuk itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun, dan mendorong penulis untuk lebih baik, sangat penulis harapkan sebagai acuan dalam pembuatan laporan ini dan laporan-laporan lainnya.
Atas bantuan semua pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung, peneliti ucapkan terimakasih banyak.
Akhirnya, harapan besar peneliti, laporan ini dapat memberikan guna dan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, Februari 2014
1 1.1. Latar belakang Masalah
Di era globalisasi ini, seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita hidup
di jaman modern dimana hampir semua aspek dalam kehidupan kita bersentuhan
dengan IT dan manfaat IT begitu sangat kita rasakan. IT adalah singkatan yang
diambil dari bahasa inggris yaitu Information dan Technology yang disingkat
menjadi IT. Bila kita padankan dalam bahasa Indonesia menjadi TI atau
Teknologi dan Informasi. Seperti yang kita sadari bersama bahwa kita hidup di
jaman modern dimana teknologi dan informasi menjadi dual hal yang sangat
penting yang tak bisa dipisahkan.
Perkembangan informasi dan teknologi sangatlah cepat. Dalam 10 tahun
terakhir perkembangan informasi dan teknologi menjadi sangat canggih. Bahkan
bisa dikategorikan canggih sekali. Hal – hal yang dulunya hanya merupakan
khayalan kita bisa membuatnya menjadi kenyataan. Hal ini saya yakin akan terus
berlanjut dimana hal – hal yang dirasa tidak mungkin akan menjadi suatu
kewajaran bila sudah sampai pada jamannya. Manfaat IT yang besar akan
semakin membuat orang memahami betapa pentingnya IT dan manfaat itu sendiri.
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan
data. sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan
informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi
dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan
lebih cepat. Hubungannya sama-sama bergerak di bidang informasi (pengolahan) ,
dan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem
informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi informasi. sehingga apabila
teknologi informasi mengalami kerusakan maka akan mempengaruhi Sistem
informasi atau sistem informasi juga akan mengalami gangguan.
Sudah tentu Aplikasi berperan penting dalam hal ini, Aplikasi dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kegunaan atau penerapan, aplikasi adalah
berhubungan dengan bersifat penerapan. Dalam Ensiklopedia Manajemen
dijelaskan bahwa aplikasi berarti :
1. penerapan sesuatu,
2. suatu istilah yang biasa dipergunakan dalam komputerisasi yang
menunjukkan penggunaan computer-based routinesuntuk tujuan khusus,
Banyak sekali Perusahaan yang masih melakukan transaksi bisnis melalui
sms, telepon, jejaring sosial atau tatap muka secara langsung. Terkadang metode
seperti ini tidak begitu efektif. Aktifitas perusahaan seperti ini sudah tentu
menimbulkan kerepotan dan memberatkan putaran keuntungan perusahaan.
Dalam rangka pencapaian program kerja dan peningkatan kinerja
perusahaan, hampir semua perusahaan berupaya untuk melakukan perubahan
terhadap sistem kerja yang sudah ada. Hal ini perlu dilakukan karena sistem kerja
pengolahan data membutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam proses transaksi
yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Kebutuhan itu pula yang harus dipenuhi
pada Indonesian Adventure Equipment Store.
Indonesian Aadventure Equipment Store merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan alat panjat tebing salah satunya penanganan
penjualan barang dan pemesanan. Indonesian Adventure Equipment Store sendiri
menjual barang berbagai jenis, contohnya sepatu hiking dan climbing, terdapat
juga jas hujan dan alat keperluan memanjat lainya. Untuk cakupan pasar,
Indonesian Adventure Equipment Store telah memiliki cukup banyak pelanggan
tetap.
Pada proses sebelumnya proses pencatatan pada INDONESIAN
ADVENTURE EQUIPMENT STORE tersebut masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu setiap transaksi yang terjadi masih dilakukan secara manual
pada semua bagian. Ini menjadi salah satu hambatan atau masalah penjualan pada
Indonesian Adventure Equipment Store. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan
sistem dan diharapkan Toko tersebut mampu melakukan sistem penjualan kepada
konsumen dengan baik. Selain itu, sistem informasi penjualan tersebut dapat
melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak Toko itu sendiri.
Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah, diantaranya adalah pihak
Toko tidak dapat memantau jumlah persediaan barang secara cepat, pihak Toko
semestinya digunakan aplikasi yang dapat digunakan aplikasi yang diberikan tidak
terlambat. Maka dengan dibentuknya suatu sistem dengan proses berbasis
Komputer, diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah terjadi.
Dengan proses berbasis Komputer memungkinkan kita bertransaksi
dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang sulit, dimana pihak
pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang
mengiklankan poduknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup
mempelajari term of condition(ketentuan-ketentuan yang di syaratkan) oleh pihak
penjual. Mengingat pengamatan yang dapat diperoleh dari penerapan aplikasi
website dan dunia bisnis maka tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkan
teknologi ini dilingkungan penjualan, khususnya di INDONESIAN ADVENTURE
EQUIPMENT STORE , misalnya aplikasi berbasis web diterapkan dalam sistem
informasi website yang menyediakan data data yang tersedia di toko tersebut.
Memperkenalkan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE
secara meluas, karena selama ini cara-cara yang dilakukan dalam rangka
perkenalan hanya dilakukan dengan memasang spanduk, dan promosi dari mulut
ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini belum optimal karena kurang diperhatikan
oleh calon konsumen dan cakupan terhadap konsumen pun belum begitu meluas,
salah satu untuk memperkenalkan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT
STORE dengan memanfaatkan teknologi saat ini yaitu dengan promosi atau
luas.
Oleh karena itu, Penjualan elektronik secara online merupakan satu konsep
yang sangat bisa merangkul pasar baru untuk perusahaan yang lebih besar lagi.
Penjualan secara online seperti ini menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan
di bandingkan dengan konsep pemasaran konvensional. Selain bisa menjadi lebih
cepat dan efisien, penjualan barang dan jasa yang disediakan biasanya lebih
komplit. Selain itu, pembeli atau pengunjung sekalipun bisa mendapatkan banyak
informasi penting dan akurat dalam memilih atau hanya melihat suatu produk atau
jasa yang diinginkan. Diperlukan dalam pembangunan suatu teknologi informasi
dan komunikasi. Sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang
dihadapi oleh pihak perusahaan dan diharapkan dapat mengembangkan
perusahaan dengan penjualan yang lebih pesat. Oleh karena itu dengan
mempertimbangkan permasalahan yang diteliti tersebut, maka penulis mengambil
judul penelitian :
"SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE ." yang berlokasi di
Bandung jl.dewi sartika Gg.jaksa no.10 ( Indonesia )
1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah
Dengan mengacu pada uraian latar belakang diatas, ruang lingkup
permasalahan dalam penyusunan skripsi ini hanya mencakup pada proses
Penjualan dan Penjualan serta Pemesanan saja, adapun penulis dapat
Berdasarkan pada latar belakang diatas dan hasil penelitian yang telah
dilakukan di INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE , maka
identifikasi masalah yang ditemukan diantaranya :
1. Belum adanya sistem sarana penjualan melalui media internet untuk
memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi pembelian.
2. Masih adanya redudansi data pada pencatatan transaksi yang dilakukan
sehingga menyebabkan data menjadi tidak akurat
3. Belum adanya database sebagai media penyimpanan data-data yang ada
sehingga sulit dalam pencarian data.
4. Masih adanya pencatatan data secara konvesional atau secara manual di
semua bagian.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah yang
disimpulkan penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan yang sedang
berjalan pada Indonesian Adventure Equipment Store.
2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada
Indonesian Adventure Equipment Store yang diusulkan sehingga
mempermudah proses bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.
3. Bagaimana melakukan pengujian Sistem Informasi Penjualan Barang pada
pada Indonesian Adventure Equiment Store.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penulisan Skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi
Sistem Informasi penjualan berbasis komputer pada INDONESIAN ADVENTURE
EQUIPMENT STORE . Yang bisa lebih memudahkan perusahaan dalam mengakses data Penjualan dan menjadikan pengarsipan data lebih efisien dengan
harapan perusahaan dapat berkembang lebih pesat.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi web bebasis
komputer pada Perusahaan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE
adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada
Indonesian Adventure Equipment Store yang sedang berjalan.
2. Untuk merancang Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada
Indonesian Adventure Equipment Store sehingga mempermudah proses
bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.
3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan
Indonesian Adventure Equipment Store.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Dari tujuan penelitian yang penulis paparkan, maka kegunaan yang akan
diperoleh dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1.2.3. Kegunaan Praktis
Saya harap dengan adanya penelitian ini, dapat mengembangkan
perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada Indonesian Adventure
Equipment Store, terutama pada bagian pemesanan dan Penjualan barang melalui
sistem yang terintergrasi dengan databases.
1.2.4. Kegunaan Akademis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah
pengetahuan dan wawasan, baik dalam perancangan sistem informasi pemesanan
dan Penjualan barang pada Indonesian Adventure Equipment Store. Sehingga
dengan itu juga diharapkan dapat memberikan referensi kepada penulis lain yang
akan mengembangkan sistem yang telah dibangun.
1.5. BATASAN MASALAH
Agar penelitian dalam Skripsi ini menjadi lebih mudah dan terarah dalam
pembahasan, maka perlu adanya pembahasan masalah, diantaranya :
1. Sistem informasi ini hanya menampilkan rancangan sistem yang
yang telah dikirim.
3. Proses penjualan dilakukan dengan offline transfer antar bank via Bank
BCA dan Bank Mandiri saja.
4. Sistem ini tidak membahas mengenai laporan keuangan secara detail dan
tidak membahas laba / rugi perusahaan.
1.6. LOKASI PENELITIAN
Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian ini
adalah INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE, dengan alamat Jl.
Dewi Sartika Gg.jaksa No 10 Rt 01 / Rw 03 Bandung Kode Pos 40252. Penelitian
lapangan dilakukan selama empat bulan, dengan perincian kegiatan seperti terlihat
pada table dibawah ini :
10
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek
kehidupan.Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan
terstruktur terhadap manajemen.Keterpaduan sistem ini memungkinkan
terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pengertian sistem yang menekakan pada prosedurnya didefinisikan
sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan
dengan tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan
output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut
sebagai sestem lingkaran tertutup (closed-loop-system) sistem lingkarang tertutup
mencakup suatu mekanisme control, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback
pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system).Dalam arti
mereka berhubungan dengan lingkungan mereka.Perusahaan suatu contoh sistem
terbuka dan sistem saling lingkaran.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah untuk mencapai tujuannya, suatu sistem harus
memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti berikut:
1. komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem(boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luar.
3. LingkunganLuarSistem (Environments)
Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan ataupun
menguntungkan.
4. Penghubung(Interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. 5. Masukan(Input)
Adalah energiyangdimasukankedalam sistem,yangdapatberupa masukan
6. Keluaran(Output)
Adalah hasildarienergiyangdiolah dan diklasifikasikanmenjadi keluaran yangbergunadari sisa pembuangan.
7. PengolahSistem (Process)
Suatu sistemdapat mempunyai suatu bagian pengolah yangakan
mengubah masukan menjadi keluaran
8. Sasaran(Objective)atauTujuan (Goal)
Suatusistem pastimempunyai tujuan(goal), jika suatusistem tidak
mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada
gunanya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)
2.1.3 Klasifikasi sistem
pandang,diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik. a. Abstrak Sistem
Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
nampak secara fisik.
b. Sistem Fisik
Sistem Fisik adalah suatu sistem dari unsur-unsur yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dimana sistem – sistem tersebut
lebih sekedar kerangka–kerangka konsep belaka.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
a. Sistem Tertutup
Sistem Tertutup adalah suatu sistem tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luar.
b. Sistem Terbuka
Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luar.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan sistem Buatan
Manusia
a. Sistem Alamiah
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan
tidak dibuat oleh manusia.
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia
dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
a. Sistem Tertentu
Sistem Tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
b. Sistem Tak Tentu
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
5. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamnya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu.
6. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak beradaptasi
Berdasarkan fleksibeltas, karekteristik suatu sistem dapat diberikan
apakah sistem tersebut dapat dapat beradaptasi terhadapa perubahan yang
terjadi dilingkungan atau tidak. 7. Sistem subsistem dan supersistem
Subsistem adalah system yang lebih kecil dalam sebuah system, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar.
Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat
bagi penggunanya.Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk
mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.
Konsep dasar informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi
merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode
pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi
penerimanya, sehingga diolah lebih lanjut.Data diolah melalui dengan suatu
metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut dengan
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi
PendekatanTerstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)
2.2.2 Kualitas Informasi
Baik buruknya kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Akurat, bearti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang ditujukan pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu,
(Keput usan) Keput usanTindakan Dat a
(Ditangkap)
Penerima
Informasi merupakan landasan si dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya
informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi
mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaliknya informasi mengenaiharga pokok produksi untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005: 11), nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal
ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang ditentukan dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian
besar informasi tidak dapat persis ditaksir kemungkinan dengan suatu nilai uang,
tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoeh dari sistem informasi (information system) ataua
processing sistem. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe
Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11)
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempersatukan kebutuhan pengolahan transaksi harian.Mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisai dan menyediakan
Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai
suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsitem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis dan Desain, John Burch dan
Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah bangunan (building block) , yaitu :
1. Block masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam system informasi, input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Block Model ( Model Block)
Block ini terdiri dari kombinasi prosedir, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingankan.
3. Block Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Block Teknologi ( Tecnology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam system informasi. Teknologi
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utamam yaitu teknisi ( brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras(hardware)
5. Block Basis Data ( Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
computer dan di gunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan didalam dbasis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
6. Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak system informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperature, air, debu, dan kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan,ketidak
efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu di rancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi
Gambar 2.4Blok sistem Informasi yang berinteraksi
Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)
2.4 Pengertian Teori Terkait
Teori dapat dilihat sebagai keseluruhan generalisasi dan prinsip yang
dikembangkan untuk satu bidang tertentu. Selain itu, teori juga adalah sebuah sistem asumsi, prinsip, dan antarhubungan yang dibuat untuk menjelaskan
serangkaian fenomena tertentu.
2.4.1 Pengertian Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untukpengadaan
barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembeliandapat digolongkan
menjadi dua: pembelian lokal dan impor. Pembelian local adalah pembelian dari
pemasok dalam negri, sedangkan impor adalahpembelian dari pemasok luar negri.
(Mulyadi, 2001, 299)
Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Pembelian Tunai
Pembelian yang pelunasannya dilaksanakan pada saat terjadinya transaksijual
beli.
2. Pembelian Kredit
Pembelian yang proses pelunasannya dilakukan secara berkala
sesuaidengankesepakatan pihak penjual dan pembeli.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem akuntansi
a. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan
kembali(reorder-point).
b. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
c. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
d. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
e. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
f. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian. (Mulyadi, 2001, 303)
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah fungsigudang,
fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi. (Mulyadi,2001, 299)
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikutini:
1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsipembelian.
2. Fugnsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagaipemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagaipemasok dan
melakukan pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok
yangdipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirimoleh
pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepadafungsi
gudang untuk disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atasdasar
faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatatkewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
(Mulyadi, 2001, 300)
2.4.2 Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama
perusahaankarena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak
dikeloladengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan.
Hal inidapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan
tidaktercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan
itusendiri adalah sebagai berikut: Pengertian penjualan menurut
HenrySimamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan
KeputusanBisnis” menyatakan bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakanjumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang
danjasa”.(2000;24)
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku
“SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa
“Penjualanartinya penjualan barang dagangan sebagai usaha
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwapenjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual danpembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapanpembeli dapat menyerahkan sejumlah
uang sebagai alat ukur produktersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4.3 Sistem Informasi Persediaan
Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap
jenispersediaan yang disimpan di gudang.Sistem ini berkaitan erat dengan system
penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembeliandan
sistem akuntansi biaya produksi. (Mulyadi, 2001, 553)
Bermacam-macam metode telah berkembang guna membuat alokasi
antaraharga pokok penjualan dan persediaan. Metode-metode yang paling
umumadalah:
1. Identifikasi khusus (specific identification)
2. Biaya rata-rata (average cost)
3. Masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out—FIFO) 4. Masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—LIFO)
2.4.3.1 Identifikasi Khusus
Metode identifikasi khusus memerlukan suatu cara untuk
mengidentifikasibiaya historis dari unit persediaan. Dengan identifikasi khusus,
arus biayayang dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang. (K.Fred Skousen,
a. Metode Harga Rata-rata
Metode harga rata-rata membebankan harga rata-rata yang sama ke
setiapunit. Contohnya, biaya rata-rata tertimbang dari setiap unit untuk
DaltonCompany akan dihitung sebagai berikut:
Total pembelian: 1.100 unit dengan total biaya sebesar $12,400
Harga rata-rata tertimbang: $12,400/1.100 unit = $11,27 per
unit(dibulatkan)
(K.Fred Skousen, Earl K.Stice, James D.Stice, 2004, 669)
b. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (first- in, first-out— FIFO)
Metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first out—
FIFO)didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit
yanglebih dahulu masuk.
c. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (last-in, first-out—LIFO) Metode masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—
LIFO)didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah
yangterjual.
2.4.4 Pengertian Inventory
Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan padasaat
tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikandalam siklus
diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semuabarang yang berwujud dapat
disebut sebagai inventory, tergantung darisifat dan jenis usaha perusahaan.
Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku danpenolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi danabarang-barang yang
tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalamtempat penyimpanan atau
konsinyasikan kepada pihak lain pada akhirperiode".
Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu asset yang ada
dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijualdalam operasi perusahaan
maupun barang-barang yang sedang didalam proses pembuatan.
Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikanyang
ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yangmembeli barang akan
dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satumacam saja persedian barang
dagangan. Sedangkan bila jenisperusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang
mengolah bahanmentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi
menjadi3 kelompok yaitu: a. Persediaan bahan baku
b. Persediaan dalam proses
c. Persediaan barang jadi.
Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkanbahwa
yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barangbarangberwujud
yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadibarang jadi. Barang ini
dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaanlain yang merupakan produk akhir
menghasilkan produk akhir,persediaan barang penolong atau pembantu adalah
bahan-bahan yangdiperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secaralangsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barangdagangan
adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki olehperusahaan dagang untuk
dijual kembali.
2.4.5 Pengertian Database
1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungandisimpan
secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan padasuatu
subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatuorganisasi
atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secaraterintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu sehingga mampumemenuhi informasi yang
optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.
2.4.6 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line
Sistem informasi penjualan berbasis web online termasuk dalam
suatu proses yang menjadi satu bagian yang saling berhubungan dan diolah
sebagai suatu kegiatan untuk menawarkan barang kepada calon pembeli
yang di informasikan dan di proses secara cepat, langsung dan real time bagi yang akan menerimanya.
2.5 Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun
ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut
saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data
dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut
dengan jaringan komputer.
2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling
mengakses satu dengan yang lainnya.
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya.
2.5.2 Jenis Jaringan Komputer
Membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada
empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam
suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5
sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps.
LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang
dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan
sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa
mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya
bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai
1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai
2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100
Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik
dari GAN ini adalah internet.
Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan
terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet
backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service
Provider) melalui internet backbone
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan
up-to-date.Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan
membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu
mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien.Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian
besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif.Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.6 Web
World Wide Webatau lebih sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link
yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai
service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan
pemberianhighlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada kata-kata atau
gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke
media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat
sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki
Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke tujuannya
dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan
untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat
lunak yang penulis gunakan.
2.7.1 XAMPP
Xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source, informasinya dapat
diperoleh dengan alamat http://www.apachefriends.org untuk paket dengan versi
windows, anda dapat memperolehnya dengan cara mendownload langsung pada
alamat http://www.apachefriends.org/xampp-windows.html#628.
Dengan menggunakan XAMPP anda tidak perlu bingung untuk melakukan
penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP.
2.7.2 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasapemograman yang
berbentuk scripting, sistem kerja program iniadalah sebagai interpretee bukan
sebagai Compiler. PHP merupakan bahasa pemograman berbasis berbasis web
yang terbukti sangat reliable pengggunaannya dan mempunyai dukungan yang
2.7.3 MySQL Database
MySql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database
Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk
membuat MySQL), selain tentu saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh
dengan cara men-download(mengunduh) di Internet secara gratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang
berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan
perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs
www.mysql.com
MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di
sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi
klient.MySQL mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang
mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40
database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.
2.7.4 Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat
ini.Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan
performansi.Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani
permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam
2.7.5 Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML
secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara
visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam
peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain web.
Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web
desain.dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam
halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML,
CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode
dan Code inspector) yang mengizinkan penggunanya untuk mengedit kode
Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu
mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut
dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan
memformat ulang HTML bila pengguna menginginkannya.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen
situs, yang memudahkan pengguna dalam mengelola keseluruhan elemen
melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun
36
3.1 Objek Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan data dalam pembuatan pengajuan skripsi , penulis melakukan penelitian pada Indonesian Adventure Equipment Store yang merupakan salah satu Toko yang menyediakan barang atau peralatan panjat tebing. yang berlokasi di Jalan Jl. Dewi Sartika Gg. Jaksa no 10 bandung. Sistem Informasi Penjualan berbasis Webyang akan dirancang pada Indonesian Adventure Equipment Store yang meliputi penjualan, pemesanan dan persediaan barang perusahaan yang akan dibangun dengan dirancangnya Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Indonesian Adventure Equipment Store Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Indonesian Adventure Equipment Store didirikan pada tahun 2011 yang dipimpin oleh Bapak Arie, Indonesian Adventure Equipment Store bergerak dalam bidang penjualan, dan pemesanan berbagai macam peralatan panjat tebing.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi dari Indonesian Adventure Equipment Store adalah menjadi
salah satu Toko yang dapat melayani pelanggan dengan kualitas baik. Memberikan
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi yang jelas dan tegas agar tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap bagian organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Dengan adanya struktur organisasi tersebut, maka setiap bagian akan mengetahui dan mengerti akan tanggung jawab dan wewenang dari tugas yang dibebankan kepadanya.
Berikut adalah struktur organisasi dari Indonesian Adventure Equipment Store Bandung :
Ow ner
Administ rasi Kasir
Gambar 3.1 SO Indonesian Adventure Equipment Store Bandung
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan bagan struktur organisasi pada gamabar 3.1 diatas maka dapat
dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian organisasi. Penjabaran
dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah sebagai berikut:
1. Owner
Adapaun tugas dari Owner adalah sebagai berikut :
b. Verivikasi surat permintaan barang
c. Menyetujui laporan penjualan, pemesanan dan laporan persediaan barang.
2. Kasir
Adapaun tugas dan tanggung jawab dari Montir yaitu : a. Melayani customer
b. Membuat data kerusakan 3. Administrasi
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian Administrasi yaitu : a. Mengecek jumlah stok di gudang
b. Membuat laporan persediaan c. Membuat surat permintaan barang d. Membuat laporan barang masuk e. Mencetak bukti transaksi faktur
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta - fakta atau
Prinsip - prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau
pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan,
mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis
berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
kepada tujuan dan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :
3.2.1.1 Sumber data Primer ( Wawancara, Observasi )
Dalam penulisan laporan usulan penletian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan dari laporan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Wawancara
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara pada owner atau pemilik dari Indonesian Adventure Equipment Store Bandung untuk mengetahui data-data yang terkait dengan judul.
b. Observasi
Selain wawancara langsung dengan owner atau pemilik Equipment Store penulis juga mengamati secara langsung proses penjualan dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen seperti laporan penjualan dan pemesanan serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.
3.2.1.2 Sumber data Sekunder (Dokumentasi)
3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dmulai dengan dilakukannya identiifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan- kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang diangggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.
3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana
menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih
tahapan- tahapan pengembangan sistem informasi.
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. Adapun alat yang digunakan sebagai alat bantu adalah sebagai berikut :
1. Flowmap
2. Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram (DFD) 4. Entity Relational Diagram (ERD) 5. Kamus Data
6. Normalisasi
3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi adalah kesatuan metode – metode, prosedur - prosedur pekerjaan,
pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.
Gambar 3.2 mekanisme pengembangan prototype
Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi Yogyakarta: penerbit andi.
Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
1. Identifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan dan
studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik
prosedural maupun dalam teknologi yang akan diagunakan.
2. Membuat prototype
Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global
3. Menguji prototype
Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari pemakai
apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak
4. Memperbaiki prototype
Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang telah diberikan pemakai
Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak pemakai
3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis dan perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam sistem terdapat flowmap, diagram konteks, DFD, Kamus data dan Relasi Tabel. Untuk lebih jelas dapat dilihat penjelasan sebagai berikut :
1. Flow Map
Flow map dibuat untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan yang akan disulkan. Didalam sebuah flowmap terdapat entitas dalam mapun luar. Flow Map digunakan sebagai alat bantu komunkasi dan untuk dokumentasi, khususnya membantu pada pembuatan program yang sesuai dengan keutuhan dan keinginan pemakai. Flow Map yang sedang berjalan untuk Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Indonesian Adventure Equipment Store tidak akan mengubah prosedur yang telah ada.
2. Diagram Kontek
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem penjualan barang secara garis besar dan keseluruhan. Diagram konteks dirancang untuk memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.
3. Data Flow Diagram
pengolahan data. 4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data , dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi abtar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk kedalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data yang digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database.
5. Perancangan Basis data 1. Normalisasi
Pada proses normalisasi selalu diuji dengan berbagai kondisi sepeetti menambah (insert), menghapus (delete), mengubah (update), melihat (review) pada sebuah database dan bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi yang harus dipecahkan lagi menjadi beberapa table sehingga bentuknya menjadi database normal .
Tujuan dari normalisi adalah :
1. Mengurangi keaneka ragaman data
2. Mengurangi terjadinnya penyimpangan dalam operasi insert, delete, update,.
Bentuk-bentuk normalisasi adalah :
1. Bentuk tidak normal (un-normalized)
2. Bentuk Normal satu (1NF)
Mempunyai ciri setiap data dibentuk dalam file data, data dibentuk dalam satu
record dan nilai dari field-field berupa automatic value.
3. Bentuk Normal dua (2NF)
Untuk membentuk normal kedua tentukan kunci fieldnya yang bersifat unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal tiga (3 NF)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif.
2. Tabel Realisasi
Relasi antar dua table yang dapat dikategorikan menjadi 3 macam, adapun relasi-relasi yang mungkin terjadi antara lain :
1. One To One Relationship 2 File
Hubungan one to one relationship adalah hungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu
2. One To Many Relationship 2 File
Hubungan one to many relationship adalah hubungan relasi yang merupakan tahap dimana hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.
3. Many To Many Relationship 2 File
3.2.3. Pengujian Software
Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat
lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.
Dengan menggunakan metode pengujian black box testingyang berarti pengujian aspek
fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.
Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas)faktor pengujian. Akan tetapi dalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap Indonesian Adventure Equipment Store.
1. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketemtuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.
2. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Procedureyang akan memastikan bahwa fileyang digunakan benar dan data dalam filetersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Audit Trail
46 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Sistem yang berjalan di Indonesian adventures, masih menggunakan cara bertransaksi dan pembukuan laporan yang konfensional. Pemilik sering mengeluhkan akan data-data toko yang kurang terorganisir. Terutama pemilik sering kesulitan dalam hal menghimpun laporan-laporan toko. Untuk sekedar mengecek profit toko.
4.1.1. Analisis Dokumen
Berikut ini adalah nama-nama dokumen yag digunakan dalam sistem Penjualan pada Indonesian Adventures.
1. Nama dokumen : Struk Transaksi
Fungsi : Untuk mengetahui jumlah transaksi penjualan konsumen Sumber : Bagian Penjualan
Distribusi : Dari bagian penjualan ke Pemimpin Rangkap : 2
4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan
Berikut ini adalah rangkaian prosedur Indonesian Adventure yang berjalan. diantaranya :
1. Konsumen datang ke toko dan memilih produk yang diinginkan, setelah konsumen mendapatkan prodak yang sesuai,
2. Bagian administrasi akan mengecek stok barang yang dipesan konsumen, apakah masih tersedia atau tidak.
3. Bila tidak tersedia, order pembelian akan dikembalikan ke konsumen.
4. Bila tersedia, bagian administrasi akan melanjutkan order pemesanan ke kasir. 5. Bagian kasir, langsung melakukan transaksi dan membuat laporan penjualan
untuk diberikan ke konsumen dan bagian administrasi.
4.1.2.1. Flow Map
Berikut ini adalah skema alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures :
KONSUMEN KASIR ADMINISTRASI OWNER
ORDER PEMBELIAN ORDER PEMBELIAN ORDER PEMBELIAN
CEK STOK
Gambar 4.1 Flow Map alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures
4.1.2.2. Diagram Konteks
Berikut diagram konteks alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures :
Gambar 4.2 Diagram Konteks alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Dan Data Flow Diagram yang tersaji dalam alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures, adalah sebagai berikut :
KONSUMEN
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Selama penulis melakukan penelitian di Indonesian Adventures, penulis menemukan beberapa permasalahan. Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada
Indonesian Adventures adalah sebagai berikut :
1. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam promosi dimana promosi yang sekarang dilakukan baru berupa penyebaran informasi di sosial media, tanpa adanya katalog dari setiap produk.
2. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam pengolahan data barang dan transaksi penjualan.
3. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi dan laporan pengolahan data barang sehingga kurang efektif.
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis penulis, maka dirancanglah sebuah Sistem penjualan sebagai salah satu solusi yang ditawarkan untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan di Indoneisan Adventures. Dengan dirancangnya Aplikasi Sistem penjualan, dan berdasarkan kebutuhan informasi dari masing-masing pihak. Maka diharapkan, Sistem penjualan ini dapat berguna dan membantu dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah dalam pengaksesannya.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan barang yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakaukan adalah merubah sistem penjualan barang yang masih konvensional menjadi terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database, yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data. Selain itu juga, sistem ini dibuat secara online yang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan barang.
4.2.3. Perancangan Proses yang Diusulkan