• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Indonesian Adventure Equipment Store Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Indonesian Adventure Equipment Store Bandung"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Gani Eka Wijaya

1.05.07.317

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi masalah... 6

1.2.2 Rumusan Masalah... . 6

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1.Maksud Penelitian ... 7

1.3.2.Tujuan Penelitian ... 7

1.4.Kegunaan Penelitan ... 8

1.4.1.Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2.Kegunaan Akademis ... 8

1.5.Batasan Masalah ... 8

(3)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2.Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1. Siklus Informasi ... 15

2.2.2. Kualitas Informasi ... 16

2.2.3. Nilai Informasi... 18

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 19

2.4.Pengertian Teori Terkait ... 21

2.4.1. Pengertian Pembelian... 21

2.4.2. Pengertian Penjualan... 23

2.4.3. Sistem Informasi Persediaan... 24

2.4.3.1. Identifikasi Khusus ... 24

2.4.4. Pengertian Inventory... 25

2.4.5. Pengertian Database... . 27

2.4.6. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-line... . 27

2.5.Arsitektur Jaringan ... 28

2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 28

2.5.2. Jenis Jaringan Komputer... 28

(4)

viii

2.7.2. PHP... . 32

2.7.3. MySql Database... 33

2.7.4. Apache ... 33

2.7.5. Dreamweaver ... ... 34

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 36

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 37

3.2.Metode Penelitian ... 38

3.2.1.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.1.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.1.2. Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan perancangan ... 42

(5)

ix

4.1.1. Analisis Dokumen ... 46

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.2.1. Flow Map ... 48

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 49

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 49

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 50

4.2. Perancangan Sistem ... 50

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 51

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 51

4.2.3.1. Diagram Konteks yang diusulkan ... 53

4.2.3.2. Data Flow Diagram yang diusulkan ... 54

4.2.3.3. Kamus Data ... 59

4.3. Perancangan Basis Data ... 62

4.3.1. Normalisasi ... 63

4.3.2. Tabel Relasi... 66

4.3.3. Entity Relationship Diagram... 66

4.3.4. Struktur File... . 67

4.3.5. Kodifikasi... . 74

(6)

x

4.4.4. Perancangan Arsitektur Jaringan... 82

BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1.Implementasi ... 83

5.1.1.Batasan implementasi (optional) ... 83

5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 84

5.1.3.Implementasi Perangkat Keras ... 84

5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 85

5.1.5.Implementasi Antar Muka ... 106

5.1.6.Implementasi Instalasi Program ... 117

5.1.7.Penggunaan Program ... 117

5.2.Pengujian ... 128

5.2.1.Rencana Pengujian ... 128

5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 134

6.2.Saran ... 135

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Budhi Irawan. 2003. Interconnected Network.

Chairul Marom. 2002. Sistem Akutansi Perusahaan Dagang.

Henry Simamora.2000. Akuntansi Bisnis Pengambil Keputusan

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Kadir Abdul. 2003. Pengembangan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Mulyadi.2001. Akuntasi Managemen Konsep Manfaat dan Rekayasa.

Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga.Jakarta : Salemba Empat.

http://materikuliah.info/files/simbol-flowmap-dan-DFD.pdf/2010/09

http://dir.unikom.ac.id/s1-project/fakultas-teknik-dan-ilmu-komputer/teknik-informatika/2010

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji serta rasa syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada jungjunan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat, serta umatnya, atas selesainya penelitian, penulisan, dan penyusunan skripsi dengan judul SISTEM

INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB PADA INDONESIAN

ADVENTURE EQUIPMENT STORE ”.

Tentunya dalam proses penelitian, penulisan serta penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun berkat bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak terutama ibu serta ayah tercinta, kakak dan adikku tersayang, dosen pembimbing, maupun teman-teman, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Berkaitan dengan hal di atas maka tidaklah berlebihan bila penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan dari dasar hati yang paling dalam kepada:

1. Yang terhormat Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

(9)

iv

telah mengeluarkan surat pengantar skripsi dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

3. Yang terhormat Dadang Munandar, S.E. M.Si., atau Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen wali, yang telah memberikan dukungan, motivasi, serta pengajaran yang baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.

4. Yang terhormat R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku dosen pembimbing penulisan skripsi, yang telah memberikan bantuan, pikiran, waktu, dan tenaganya, serta selalu tersenyum dalam proses bimbingan yang menambah motivasi peneliti. 5. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu dosen tetap dan Bapak dan Ibu dosen Luar

Biasa Program Studi Manajemen Informatika, Unikom, yang telah memberikan dukungan, tenaga, waktu, pikiran, serta pengajaran yang baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.

6. Yang terhormat Bapak Arie selaku Owner dari Indonesian Adventure Equipment Store, yang telah memberikan bantuan, kerja sama kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Yang penulis banggakan teman-teman Sistem Informasi angkatan 2007, yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan kegembiraannya dalam setiap kesempatan.

(10)

v

Tiada manusia yang sempurna. Untuk itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun, dan mendorong penulis untuk lebih baik, sangat penulis harapkan sebagai acuan dalam pembuatan laporan ini dan laporan-laporan lainnya.

Atas bantuan semua pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung, peneliti ucapkan terimakasih banyak.

Akhirnya, harapan besar peneliti, laporan ini dapat memberikan guna dan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Februari 2014

(11)

1 1.1. Latar belakang Masalah

Di era globalisasi ini, seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita hidup

di jaman modern dimana hampir semua aspek dalam kehidupan kita bersentuhan

dengan IT dan manfaat IT begitu sangat kita rasakan. IT adalah singkatan yang

diambil dari bahasa inggris yaitu Information dan Technology yang disingkat

menjadi IT. Bila kita padankan dalam bahasa Indonesia menjadi TI atau

Teknologi dan Informasi. Seperti yang kita sadari bersama bahwa kita hidup di

jaman modern dimana teknologi dan informasi menjadi dual hal yang sangat

penting yang tak bisa dipisahkan.

Perkembangan informasi dan teknologi sangatlah cepat. Dalam 10 tahun

terakhir perkembangan informasi dan teknologi menjadi sangat canggih. Bahkan

bisa dikategorikan canggih sekali. Hal – hal yang dulunya hanya merupakan

khayalan kita bisa membuatnya menjadi kenyataan. Hal ini saya yakin akan terus

berlanjut dimana hal – hal yang dirasa tidak mungkin akan menjadi suatu

kewajaran bila sudah sampai pada jamannya. Manfaat IT yang besar akan

semakin membuat orang memahami betapa pentingnya IT dan manfaat itu sendiri.

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari

suatu organisasi: operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan

data. sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan

(12)

informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi

dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan

lebih cepat. Hubungannya sama-sama bergerak di bidang informasi (pengolahan) ,

dan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem

informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi informasi. sehingga apabila

teknologi informasi mengalami kerusakan maka akan mempengaruhi Sistem

informasi atau sistem informasi juga akan mengalami gangguan.

Sudah tentu Aplikasi berperan penting dalam hal ini, Aplikasi dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kegunaan atau penerapan, aplikasi adalah

berhubungan dengan bersifat penerapan. Dalam Ensiklopedia Manajemen

dijelaskan bahwa aplikasi berarti :

1. penerapan sesuatu,

2. suatu istilah yang biasa dipergunakan dalam komputerisasi yang

menunjukkan penggunaan computer-based routinesuntuk tujuan khusus,

Banyak sekali Perusahaan yang masih melakukan transaksi bisnis melalui

sms, telepon, jejaring sosial atau tatap muka secara langsung. Terkadang metode

seperti ini tidak begitu efektif. Aktifitas perusahaan seperti ini sudah tentu

menimbulkan kerepotan dan memberatkan putaran keuntungan perusahaan.

Dalam rangka pencapaian program kerja dan peningkatan kinerja

perusahaan, hampir semua perusahaan berupaya untuk melakukan perubahan

terhadap sistem kerja yang sudah ada. Hal ini perlu dilakukan karena sistem kerja

(13)

pengolahan data membutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam proses transaksi

yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Kebutuhan itu pula yang harus dipenuhi

pada Indonesian Adventure Equipment Store.

Indonesian Aadventure Equipment Store merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang penjualan alat panjat tebing salah satunya penanganan

penjualan barang dan pemesanan. Indonesian Adventure Equipment Store sendiri

menjual barang berbagai jenis, contohnya sepatu hiking dan climbing, terdapat

juga jas hujan dan alat keperluan memanjat lainya. Untuk cakupan pasar,

Indonesian Adventure Equipment Store telah memiliki cukup banyak pelanggan

tetap.

Pada proses sebelumnya proses pencatatan pada INDONESIAN

ADVENTURE EQUIPMENT STORE tersebut masih menggunakan sistem

konvensional, yaitu setiap transaksi yang terjadi masih dilakukan secara manual

pada semua bagian. Ini menjadi salah satu hambatan atau masalah penjualan pada

Indonesian Adventure Equipment Store. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan

sistem dan diharapkan Toko tersebut mampu melakukan sistem penjualan kepada

konsumen dengan baik. Selain itu, sistem informasi penjualan tersebut dapat

melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan

informasi yang dibutuhkan oleh pihak Toko itu sendiri.

Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah, diantaranya adalah pihak

Toko tidak dapat memantau jumlah persediaan barang secara cepat, pihak Toko

(14)

semestinya digunakan aplikasi yang dapat digunakan aplikasi yang diberikan tidak

terlambat. Maka dengan dibentuknya suatu sistem dengan proses berbasis

Komputer, diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah terjadi.

Dengan proses berbasis Komputer memungkinkan kita bertransaksi

dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang sulit, dimana pihak

pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang

mengiklankan poduknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup

mempelajari term of condition(ketentuan-ketentuan yang di syaratkan) oleh pihak

penjual. Mengingat pengamatan yang dapat diperoleh dari penerapan aplikasi

website dan dunia bisnis maka tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkan

teknologi ini dilingkungan penjualan, khususnya di INDONESIAN ADVENTURE

EQUIPMENT STORE , misalnya aplikasi berbasis web diterapkan dalam sistem

informasi website yang menyediakan data data yang tersedia di toko tersebut.

Memperkenalkan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE

secara meluas, karena selama ini cara-cara yang dilakukan dalam rangka

perkenalan hanya dilakukan dengan memasang spanduk, dan promosi dari mulut

ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini belum optimal karena kurang diperhatikan

oleh calon konsumen dan cakupan terhadap konsumen pun belum begitu meluas,

salah satu untuk memperkenalkan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT

STORE dengan memanfaatkan teknologi saat ini yaitu dengan promosi atau

(15)

luas.

Oleh karena itu, Penjualan elektronik secara online merupakan satu konsep

yang sangat bisa merangkul pasar baru untuk perusahaan yang lebih besar lagi.

Penjualan secara online seperti ini menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan

di bandingkan dengan konsep pemasaran konvensional. Selain bisa menjadi lebih

cepat dan efisien, penjualan barang dan jasa yang disediakan biasanya lebih

komplit. Selain itu, pembeli atau pengunjung sekalipun bisa mendapatkan banyak

informasi penting dan akurat dalam memilih atau hanya melihat suatu produk atau

jasa yang diinginkan. Diperlukan dalam pembangunan suatu teknologi informasi

dan komunikasi. Sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang

dihadapi oleh pihak perusahaan dan diharapkan dapat mengembangkan

perusahaan dengan penjualan yang lebih pesat. Oleh karena itu dengan

mempertimbangkan permasalahan yang diteliti tersebut, maka penulis mengambil

judul penelitian :

"SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE ." yang berlokasi di

Bandung jl.dewi sartika Gg.jaksa no.10 ( Indonesia )

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah

Dengan mengacu pada uraian latar belakang diatas, ruang lingkup

permasalahan dalam penyusunan skripsi ini hanya mencakup pada proses

Penjualan dan Penjualan serta Pemesanan saja, adapun penulis dapat

(16)

Berdasarkan pada latar belakang diatas dan hasil penelitian yang telah

dilakukan di INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE , maka

identifikasi masalah yang ditemukan diantaranya :

1. Belum adanya sistem sarana penjualan melalui media internet untuk

memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi pembelian.

2. Masih adanya redudansi data pada pencatatan transaksi yang dilakukan

sehingga menyebabkan data menjadi tidak akurat

3. Belum adanya database sebagai media penyimpanan data-data yang ada

sehingga sulit dalam pencarian data.

4. Masih adanya pencatatan data secara konvesional atau secara manual di

semua bagian.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah yang

disimpulkan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan yang sedang

berjalan pada Indonesian Adventure Equipment Store.

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada

Indonesian Adventure Equipment Store yang diusulkan sehingga

mempermudah proses bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.

3. Bagaimana melakukan pengujian Sistem Informasi Penjualan Barang pada

(17)

pada Indonesian Adventure Equiment Store.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penulisan Skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi

Sistem Informasi penjualan berbasis komputer pada INDONESIAN ADVENTURE

EQUIPMENT STORE . Yang bisa lebih memudahkan perusahaan dalam mengakses data Penjualan dan menjadikan pengarsipan data lebih efisien dengan

harapan perusahaan dapat berkembang lebih pesat.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi web bebasis

komputer pada Perusahaan INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE

adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada

Indonesian Adventure Equipment Store yang sedang berjalan.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan pada

Indonesian Adventure Equipment Store sehingga mempermudah proses

bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.

3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan

(18)

Indonesian Adventure Equipment Store.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Dari tujuan penelitian yang penulis paparkan, maka kegunaan yang akan

diperoleh dalam penelitian yang dilakukan adalah :

1.2.3. Kegunaan Praktis

Saya harap dengan adanya penelitian ini, dapat mengembangkan

perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada Indonesian Adventure

Equipment Store, terutama pada bagian pemesanan dan Penjualan barang melalui

sistem yang terintergrasi dengan databases.

1.2.4. Kegunaan Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah

pengetahuan dan wawasan, baik dalam perancangan sistem informasi pemesanan

dan Penjualan barang pada Indonesian Adventure Equipment Store. Sehingga

dengan itu juga diharapkan dapat memberikan referensi kepada penulis lain yang

akan mengembangkan sistem yang telah dibangun.

1.5. BATASAN MASALAH

Agar penelitian dalam Skripsi ini menjadi lebih mudah dan terarah dalam

pembahasan, maka perlu adanya pembahasan masalah, diantaranya :

1. Sistem informasi ini hanya menampilkan rancangan sistem yang

(19)

yang telah dikirim.

3. Proses penjualan dilakukan dengan offline transfer antar bank via Bank

BCA dan Bank Mandiri saja.

4. Sistem ini tidak membahas mengenai laporan keuangan secara detail dan

tidak membahas laba / rugi perusahaan.

1.6. LOKASI PENELITIAN

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian ini

adalah INDONESIAN ADVENTURE EQUIPMENT STORE, dengan alamat Jl.

Dewi Sartika Gg.jaksa No 10 Rt 01 / Rw 03 Bandung Kode Pos 40252. Penelitian

lapangan dilakukan selama empat bulan, dengan perincian kegiatan seperti terlihat

pada table dibawah ini :

(20)

10

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

kehidupan.Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan

terstruktur terhadap manajemen.Keterpaduan sistem ini memungkinkan

terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Pengertian sistem yang menekakan pada prosedurnya didefinisikan

sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan

dengan tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan

output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut

sebagai sestem lingkaran tertutup (closed-loop-system) sistem lingkarang tertutup

mencakup suatu mekanisme control, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback

(21)

pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system).Dalam arti

mereka berhubungan dengan lingkungan mereka.Perusahaan suatu contoh sistem

terbuka dan sistem saling lingkaran.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah untuk mencapai tujuannya, suatu sistem harus

memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti berikut:

1. komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

bekerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Batas sistem(boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem

lainnya atau dengan lingkungan luar.

3. LingkunganLuarSistem (Environments)

Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan ataupun

menguntungkan.

4. Penghubung(Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. 5. Masukan(Input)

Adalah energiyangdimasukankedalam sistem,yangdapatberupa masukan

(22)

6. Keluaran(Output)

Adalah hasildarienergiyangdiolah dan diklasifikasikanmenjadi keluaran yangbergunadari sisa pembuangan.

7. PengolahSistem (Process)

Suatu sistemdapat mempunyai suatu bagian pengolah yangakan

mengubah masukan menjadi keluaran

8. Sasaran(Objective)atauTujuan (Goal)

Suatusistem pastimempunyai tujuan(goal), jika suatusistem tidak

mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada

gunanya.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,

Yogyakarta)

2.1.3 Klasifikasi sistem

(23)

pandang,diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik. a. Abstrak Sistem

Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

nampak secara fisik.

b. Sistem Fisik

Sistem Fisik adalah suatu sistem dari unsur-unsur yang bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dimana sistem – sistem tersebut

lebih sekedar kerangka–kerangka konsep belaka.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

a. Sistem Tertutup

Sistem Tertutup adalah suatu sistem tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luar.

b. Sistem Terbuka

Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luar.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan sistem Buatan

Manusia

a. Sistem Alamiah

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan

tidak dibuat oleh manusia.

(24)

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia

dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

a. Sistem Tertentu

Sistem Tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

b. Sistem Tak Tentu

Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamnya mungkin juga

digunakan untuk periode waktu tertentu.

6. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak beradaptasi

Berdasarkan fleksibeltas, karekteristik suatu sistem dapat diberikan

apakah sistem tersebut dapat dapat beradaptasi terhadapa perubahan yang

terjadi dilingkungan atau tidak. 7. Sistem subsistem dan supersistem

Subsistem adalah system yang lebih kecil dalam sebuah system, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar.

(25)

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat

bagi penggunanya.Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk

mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode

pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi

penerimanya, sehingga diolah lebih lanjut.Data diolah melalui dengan suatu

metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch

disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut dengan

(26)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi

PendekatanTerstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset,

Yogyakarta)

2.2.2 Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, bearti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang ditujukan pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu,

(Keput usan) Keput usanTindakan Dat a

(Ditangkap)

Penerima

(27)

Informasi merupakan landasan si dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya

informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi

mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan

mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan

akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

Sebaliknya informasi mengenaiharga pokok produksi untuk ahli teknik

merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

(28)

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005: 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

suatu masalah yang ditentukan dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian

besar informasi tidak dapat persis ditaksir kemungkinan dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoeh dari sistem informasi (information system) ataua

processing sistem. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe

Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11)

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempersatukan kebutuhan pengolahan transaksi harian.Mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisai dan menyediakan

(29)

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai

suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsitem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis dan Desain, John Burch dan

Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah bangunan (building block) , yaitu :

1. Block masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam system informasi, input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Block Model ( Model Block)

Block ini terdiri dari kombinasi prosedir, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingankan.

3. Block Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Block Teknologi ( Tecnology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam system informasi. Teknologi

(30)

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utamam yaitu teknisi ( brainware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras(hardware)

5. Block Basis Data ( Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

computer dan di gunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan didalam dbasis data untuk keperluan penyediaan informasi

lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak system informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, dan kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan,ketidak

efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu di rancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi

(31)

Gambar 2.4Blok sistem Informasi yang berinteraksi

Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)

2.4 Pengertian Teori Terkait

Teori dapat dilihat sebagai keseluruhan generalisasi dan prinsip yang

dikembangkan untuk satu bidang tertentu. Selain itu, teori juga adalah sebuah sistem asumsi, prinsip, dan antarhubungan yang dibuat untuk menjelaskan

serangkaian fenomena tertentu.

2.4.1 Pengertian Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untukpengadaan

barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembeliandapat digolongkan

menjadi dua: pembelian lokal dan impor. Pembelian local adalah pembelian dari

pemasok dalam negri, sedangkan impor adalahpembelian dari pemasok luar negri.

(Mulyadi, 2001, 299)

Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Pembelian Tunai

Pembelian yang pelunasannya dilaksanakan pada saat terjadinya transaksijual

beli.

2. Pembelian Kredit

Pembelian yang proses pelunasannya dilakukan secara berkala

sesuaidengankesepakatan pihak penjual dan pembeli.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem akuntansi

(32)

a. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan

kembali(reorder-point).

b. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.

c. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.

d. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.

e. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.

f. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian. (Mulyadi, 2001, 303)

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah fungsigudang,

fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi. (Mulyadi,2001, 299)

Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikutini:

1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsipembelian.

2. Fugnsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagaipemasok.

3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagaipemasok dan

melakukan pemilihan pemasok.

4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok

yangdipilih.

5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirimoleh

pemasok.

6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepadafungsi

gudang untuk disimpan.

7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada

(33)

8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atasdasar

faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatatkewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

(Mulyadi, 2001, 300)

2.4.2 Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama

perusahaankarena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak

dikeloladengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan.

Hal inidapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan

tidaktercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan

itusendiri adalah sebagai berikut: Pengertian penjualan menurut

HenrySimamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan

KeputusanBisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakanjumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang

danjasa”.(2000;24)

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku

“SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa

“Penjualanartinya penjualan barang dagangan sebagai usaha

(34)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwapenjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual danpembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapanpembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produktersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.4.3 Sistem Informasi Persediaan

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap

jenispersediaan yang disimpan di gudang.Sistem ini berkaitan erat dengan system

penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembeliandan

sistem akuntansi biaya produksi. (Mulyadi, 2001, 553)

Bermacam-macam metode telah berkembang guna membuat alokasi

antaraharga pokok penjualan dan persediaan. Metode-metode yang paling

umumadalah:

1. Identifikasi khusus (specific identification)

2. Biaya rata-rata (average cost)

3. Masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out—FIFO) 4. Masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—LIFO)

2.4.3.1 Identifikasi Khusus

Metode identifikasi khusus memerlukan suatu cara untuk

mengidentifikasibiaya historis dari unit persediaan. Dengan identifikasi khusus,

arus biayayang dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang. (K.Fred Skousen,

(35)

a. Metode Harga Rata-rata

Metode harga rata-rata membebankan harga rata-rata yang sama ke

setiapunit. Contohnya, biaya rata-rata tertimbang dari setiap unit untuk

DaltonCompany akan dihitung sebagai berikut:

Total pembelian: 1.100 unit dengan total biaya sebesar $12,400

Harga rata-rata tertimbang: $12,400/1.100 unit = $11,27 per

unit(dibulatkan)

(K.Fred Skousen, Earl K.Stice, James D.Stice, 2004, 669)

b. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (first- in, first-out— FIFO)

Metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first out—

FIFO)didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit

yanglebih dahulu masuk.

c. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (last-in, first-out—LIFO) Metode masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—

LIFO)didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah

yangterjual.

2.4.4 Pengertian Inventory

Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan padasaat

tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikandalam siklus

(36)

diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semuabarang yang berwujud dapat

disebut sebagai inventory, tergantung darisifat dan jenis usaha perusahaan.

Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku danpenolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi danabarang-barang yang

tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalamtempat penyimpanan atau

konsinyasikan kepada pihak lain pada akhirperiode".

Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu asset yang ada

dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijualdalam operasi perusahaan

maupun barang-barang yang sedang didalam proses pembuatan.

Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikanyang

ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yangmembeli barang akan

dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satumacam saja persedian barang

dagangan. Sedangkan bila jenisperusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang

mengolah bahanmentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi

menjadi3 kelompok yaitu: a. Persediaan bahan baku

b. Persediaan dalam proses

c. Persediaan barang jadi.

Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkanbahwa

yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barangbarangberwujud

yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadibarang jadi. Barang ini

dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaanlain yang merupakan produk akhir

(37)

menghasilkan produk akhir,persediaan barang penolong atau pembantu adalah

bahan-bahan yangdiperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secaralangsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barangdagangan

adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki olehperusahaan dagang untuk

dijual kembali.

2.4.5 Pengertian Database

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungandisimpan

secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan padasuatu

subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.

4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatuorganisasi

atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secaraterintegrasi dengan

menggunakan metode tertentu sehingga mampumemenuhi informasi yang

optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.

2.4.6 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line

Sistem informasi penjualan berbasis web online termasuk dalam

suatu proses yang menjadi satu bagian yang saling berhubungan dan diolah

(38)

sebagai suatu kegiatan untuk menawarkan barang kepada calon pembeli

yang di informasikan dan di proses secara cepat, langsung dan real time bagi yang akan menerimanya.

2.5 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun

ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut

saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data

dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut

dengan jaringan komputer.

2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya.

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,

program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan

sebagainya.

2.5.2 Jenis Jaringan Komputer

Membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada

empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

(39)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam

suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5

sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps.

LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk

memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang

dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan

sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN

menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa

mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya

bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai

1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai

2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan

biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan

(40)

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100

Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik

dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah

sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan

jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan

terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet

backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service

Provider) melalui internet backbone

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang

teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,

dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.

Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi

(41)

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan

up-to-date.Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan

membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu

mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan

selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien.Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian

besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,

konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja

lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih

efektif.Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani

klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.6 Web

World Wide Webatau lebih sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link

yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai

service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan

pemberianhighlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada kata-kata atau

gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke

media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat

(42)

sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki

Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke tujuannya

dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan

untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat

lunak yang penulis gunakan.

2.7.1 XAMPP

Xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas open source, informasinya dapat

diperoleh dengan alamat http://www.apachefriends.org untuk paket dengan versi

windows, anda dapat memperolehnya dengan cara mendownload langsung pada

alamat http://www.apachefriends.org/xampp-windows.html#628.

Dengan menggunakan XAMPP anda tidak perlu bingung untuk melakukan

penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP.

2.7.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasapemograman yang

berbentuk scripting, sistem kerja program iniadalah sebagai interpretee bukan

sebagai Compiler. PHP merupakan bahasa pemograman berbasis berbasis web

yang terbukti sangat reliable pengggunaannya dan mempunyai dukungan yang

(43)

2.7.3 MySQL Database

MySql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database

Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk

membuat MySQL), selain tentu saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh

dengan cara men-download(mengunduh) di Internet secara gratis.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang

berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan

perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs

www.mysql.com

MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di

sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi

klient.MySQL mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang

mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.

2.7.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat

ini.Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan

performansi.Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani

permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam

(44)

2.7.5 Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional

untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML

secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara

visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih

mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam

peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web

desain.dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam

halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML,

CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode

dan Code inspector) yang mengizinkan penggunanya untuk mengedit kode

Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu

mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut

dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan

memformat ulang HTML bila pengguna menginginkannya.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen

situs, yang memudahkan pengguna dalam mengelola keseluruhan elemen

(45)

melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun

(46)

36

3.1 Objek Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data dalam pembuatan pengajuan skripsi , penulis melakukan penelitian pada Indonesian Adventure Equipment Store yang merupakan salah satu Toko yang menyediakan barang atau peralatan panjat tebing. yang berlokasi di Jalan Jl. Dewi Sartika Gg. Jaksa no 10 bandung. Sistem Informasi Penjualan berbasis Webyang akan dirancang pada Indonesian Adventure Equipment Store yang meliputi penjualan, pemesanan dan persediaan barang perusahaan yang akan dibangun dengan dirancangnya Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Indonesian Adventure Equipment Store Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Indonesian Adventure Equipment Store didirikan pada tahun 2011 yang dipimpin oleh Bapak Arie, Indonesian Adventure Equipment Store bergerak dalam bidang penjualan, dan pemesanan berbagai macam peralatan panjat tebing.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi dari Indonesian Adventure Equipment Store adalah menjadi

salah satu Toko yang dapat melayani pelanggan dengan kualitas baik. Memberikan

(47)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi yang jelas dan tegas agar tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap bagian organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Dengan adanya struktur organisasi tersebut, maka setiap bagian akan mengetahui dan mengerti akan tanggung jawab dan wewenang dari tugas yang dibebankan kepadanya.

Berikut adalah struktur organisasi dari Indonesian Adventure Equipment Store Bandung :

Ow ner

Administ rasi Kasir

Gambar 3.1 SO Indonesian Adventure Equipment Store Bandung

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan bagan struktur organisasi pada gamabar 3.1 diatas maka dapat

dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian organisasi. Penjabaran

dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Owner

Adapaun tugas dari Owner adalah sebagai berikut :

(48)

b. Verivikasi surat permintaan barang

c. Menyetujui laporan penjualan, pemesanan dan laporan persediaan barang.

2. Kasir

Adapaun tugas dan tanggung jawab dari Montir yaitu : a. Melayani customer

b. Membuat data kerusakan 3. Administrasi

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian Administrasi yaitu : a. Mengecek jumlah stok di gudang

b. Membuat laporan persediaan c. Membuat surat permintaan barang d. Membuat laporan barang masuk e. Mencetak bukti transaksi faktur

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta - fakta atau

Prinsip - prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau

pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan,

mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis

berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(49)

kepada tujuan dan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :

3.2.1.1 Sumber data Primer ( Wawancara, Observasi )

Dalam penulisan laporan usulan penletian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan dari laporan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Wawancara

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara pada owner atau pemilik dari Indonesian Adventure Equipment Store Bandung untuk mengetahui data-data yang terkait dengan judul.

b. Observasi

Selain wawancara langsung dengan owner atau pemilik Equipment Store penulis juga mengamati secara langsung proses penjualan dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen seperti laporan penjualan dan pemesanan serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

3.2.1.2 Sumber data Sekunder (Dokumentasi)

(50)

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dmulai dengan dilakukannya identiifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan- kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang diangggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.

3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana

menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih

tahapan- tahapan pengembangan sistem informasi.

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. Adapun alat yang digunakan sebagai alat bantu adalah sebagai berikut :

1. Flowmap

2. Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram (DFD) 4. Entity Relational Diagram (ERD) 5. Kamus Data

6. Normalisasi

3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi adalah kesatuan metode – metode, prosedur - prosedur pekerjaan,

(51)

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.

Gambar 3.2 mekanisme pengembangan prototype

Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi Yogyakarta: penerbit andi.

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

1. Identifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan dan

studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik

prosedural maupun dalam teknologi yang akan diagunakan.

2. Membuat prototype

Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global

3. Menguji prototype

Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari pemakai

apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang telah diberikan pemakai

(52)

Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak pemakai

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam sistem terdapat flowmap, diagram konteks, DFD, Kamus data dan Relasi Tabel. Untuk lebih jelas dapat dilihat penjelasan sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow map dibuat untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan yang akan disulkan. Didalam sebuah flowmap terdapat entitas dalam mapun luar. Flow Map digunakan sebagai alat bantu komunkasi dan untuk dokumentasi, khususnya membantu pada pembuatan program yang sesuai dengan keutuhan dan keinginan pemakai. Flow Map yang sedang berjalan untuk Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Indonesian Adventure Equipment Store tidak akan mengubah prosedur yang telah ada.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem penjualan barang secara garis besar dan keseluruhan. Diagram konteks dirancang untuk memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.

3. Data Flow Diagram

(53)

pengolahan data. 4. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data , dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi abtar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk kedalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data yang digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database.

5. Perancangan Basis data 1. Normalisasi

Pada proses normalisasi selalu diuji dengan berbagai kondisi sepeetti menambah (insert), menghapus (delete), mengubah (update), melihat (review) pada sebuah database dan bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi yang harus dipecahkan lagi menjadi beberapa table sehingga bentuknya menjadi database normal .

Tujuan dari normalisi adalah :

1. Mengurangi keaneka ragaman data

2. Mengurangi terjadinnya penyimpangan dalam operasi insert, delete, update,.

Bentuk-bentuk normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (un-normalized)

(54)

2. Bentuk Normal satu (1NF)

Mempunyai ciri setiap data dibentuk dalam file data, data dibentuk dalam satu

record dan nilai dari field-field berupa automatic value.

3. Bentuk Normal dua (2NF)

Untuk membentuk normal kedua tentukan kunci fieldnya yang bersifat unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal tiga (3 NF)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif.

2. Tabel Realisasi

Relasi antar dua table yang dapat dikategorikan menjadi 3 macam, adapun relasi-relasi yang mungkin terjadi antara lain :

1. One To One Relationship 2 File

Hubungan one to one relationship adalah hungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu

2. One To Many Relationship 2 File

Hubungan one to many relationship adalah hubungan relasi yang merupakan tahap dimana hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.

3. Many To Many Relationship 2 File

(55)

3.2.3. Pengujian Software

Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat

lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat

lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Dengan menggunakan metode pengujian black box testingyang berarti pengujian aspek

fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas)faktor pengujian. Akan tetapi dalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap Indonesian Adventure Equipment Store.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketemtuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Procedureyang akan memastikan bahwa fileyang digunakan benar dan data dalam filetersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Audit Trail

(56)

46 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem yang berjalan di Indonesian adventures, masih menggunakan cara bertransaksi dan pembukuan laporan yang konfensional. Pemilik sering mengeluhkan akan data-data toko yang kurang terorganisir. Terutama pemilik sering kesulitan dalam hal menghimpun laporan-laporan toko. Untuk sekedar mengecek profit toko.

4.1.1. Analisis Dokumen

Berikut ini adalah nama-nama dokumen yag digunakan dalam sistem Penjualan pada Indonesian Adventures.

1. Nama dokumen : Struk Transaksi

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah transaksi penjualan konsumen Sumber : Bagian Penjualan

Distribusi : Dari bagian penjualan ke Pemimpin Rangkap : 2

(57)

4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan

Berikut ini adalah rangkaian prosedur Indonesian Adventure yang berjalan. diantaranya :

1. Konsumen datang ke toko dan memilih produk yang diinginkan, setelah konsumen mendapatkan prodak yang sesuai,

2. Bagian administrasi akan mengecek stok barang yang dipesan konsumen, apakah masih tersedia atau tidak.

3. Bila tidak tersedia, order pembelian akan dikembalikan ke konsumen.

4. Bila tersedia, bagian administrasi akan melanjutkan order pemesanan ke kasir. 5. Bagian kasir, langsung melakukan transaksi dan membuat laporan penjualan

untuk diberikan ke konsumen dan bagian administrasi.

(58)

4.1.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah skema alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures :

KONSUMEN KASIR ADMINISTRASI OWNER

ORDER PEMBELIAN ORDER PEMBELIAN ORDER PEMBELIAN

CEK STOK

Gambar 4.1 Flow Map alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures

(59)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Berikut diagram konteks alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures :

Gambar 4.2 Diagram Konteks alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Dan Data Flow Diagram yang tersaji dalam alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures, adalah sebagai berikut :

KONSUMEN

(60)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Selama penulis melakukan penelitian di Indonesian Adventures, penulis menemukan beberapa permasalahan. Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada

Indonesian Adventures adalah sebagai berikut :

1. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam promosi dimana promosi yang sekarang dilakukan baru berupa penyebaran informasi di sosial media, tanpa adanya katalog dari setiap produk.

2. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam pengolahan data barang dan transaksi penjualan.

3. Indonesian Adventures mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi dan laporan pengolahan data barang sehingga kurang efektif.

4.2. Perancangan Sistem

(61)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis penulis, maka dirancanglah sebuah Sistem penjualan sebagai salah satu solusi yang ditawarkan untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan di Indoneisan Adventures. Dengan dirancangnya Aplikasi Sistem penjualan, dan berdasarkan kebutuhan informasi dari masing-masing pihak. Maka diharapkan, Sistem penjualan ini dapat berguna dan membantu dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah dalam pengaksesannya.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan barang yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakaukan adalah merubah sistem penjualan barang yang masih konvensional menjadi terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database, yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data. Selain itu juga, sistem ini dibuat secara online yang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan barang.

4.2.3. Perancangan Proses yang Diusulkan

Gambar

Gambar 3.2 mekanisme pengembangan prototype
Gambar 4.1 Flow Map alur penjualan yang berjalan di Indonesian Adventures
Gambar 4.5 data Flow Diagram Level 1  Sistem Penjualan Indonesian Adventures yang Diusulkan
Gambar 4.7 data Flow Diagram Level 3 proses 1.1  Login Pelanggan yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 menjelaskan tentang fasilitas yang dapat digunakan oleh admin yaitu admin dapat login, dapat mengelola data pembeli, data menu, data meja, data

Dalam proses bisnisnya, admin gudang melakukan pencatatan setiap kali ada barang masuk yang dilengkapi dengan surat jalan serta bukti transaksi dan juga ketika barang keluar

Gambar di diatas ini adalah hasil dari member menekan tombol detail pesanan pada halaman list transaksi.. Uji Coba

Setelah masuk pada aplikasi, terdapat beberapa fungsi yang dapat dilakukan admin pada sistem yaitu kelola data supplier, kelola data barang, kelola transaksi dan

Halaman pesanan akan menampilkan tentang status pemesanan barang yang konsumen pesan disetujui oleh admin atau tidak dan pada halaman ini konsumen juga dapat

Rancangan Layar Cetak Nota Barang Selanjutnya Pada gambar 19, rancangan layar laporan yang digunakan untuk staff admin mencetak laporan yang akan diberikan kepada

Aplikasi Sistem Informasi Penjualan yang dihasilkan mampu mengelola data penjualan, yang meliputi data transaksi pembelian barang, data transaksi penjualan barang,

Gambar 15 .Tampilan Halaman Cetak Laporan Pembelian Menu laporan profit yang digunakan admin untuk dapat melihat seluruh keuntungan penjualan serta dapat mencetak data laporan