PERANCANGAN BACK END SISTEM INFORMASI PRODUK LOKAL PENJUALAN PADA OUTERWEAR
BERBASIS WEB
BACK END DESIGN OF LOCAL PRODUCT INFORMATION SYSTEM SALES ON WEB-BASED OUTERWEAR
Angger Pangestu Ari1, Dwi Yulian2
1,2STIKOM PGRI Banyuwangi; Jl. Ahmad Yani, 80 Banyuwangi, Telp/Fax 0333 417902 e-mail: *yoyonariebudi @stikombanyuwangi.ac.id
Abstrak
Outerwear merupakan salah satu bisnis penjualan dengan berbagai macam produk fashion lokal Bandung. Sistem penjualan yang dijalankan saat ini menggunakan sistem konvensional. Jejaring social merupakan media yang digunakan untuk melakukan promosi dan juga katalog produk. Admin melakukan pencatatan pesanan pada buku pesanan dan juga melakukan update stock barang pada jejaring sosial. Beberapa temuan oleh konsumen yaitu sering kali kesulitan untuk mendapatkan informasi stock karena kurangnya informasi yang disediakan jika admin lupa dalam mengupdate informasi. Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi penjualan yang dapat menampung daftar produk dan juga pemesanan yang bisa langsung di akses tanpa Kendala waktu dan jarak. Sistem informasi penjualan dikembangkan dengan menerapkan metode Waterfall, framework Codeigniter dan juga framework Bootstrap yang dapat memudahkan dalam pengembangan system. Serta produknya akan diupdate secara berkala sehingga informasi yang didapatkan oleh konsumen sesuai dengan ketersediaan produk Outerwear. Hasil dari penelitian adalah back end aplikasi system informasi penjualan di Outerwear. Sistem informasi penjualan bermanfaat untuk mempermudah Outerwear dalam mengelola penjualan. Didalamnya terdapat laporan untuk mempermudah perhitungan penjualan serta menyediakan informasi produk kepada konsumen, sehingga meningkatkan jumlah penjualan produk fashion.
.
Kata kunci Sistem Informasi Penjualan,Outerwear,Codeigniter,Mysql,Back End.
Abstract
Outerwear is a sales business with a variety of local Bandung fashion products. The current sales system uses a conventional system. Social networks are media used to promote and also product catalogs. The admin records orders in the order book and also updates stock items on social networks.
Some findings by consumers are that it is often difficult to get stock information because of the lack of information provided if the admin forgets to update the information.Therefore, it is necessary to have a sales information system that can accommodate product lists and orders that can be directly accessed without time and distance constraints. The sales information system was developed by applying the Waterfall method, the Codeigniter framework and also the Bootstrap framework which can facilitate system development. And the products will be updated regularly so that the information obtained by consumers is in accordance with the availability of Outerwear products.The result of the research is the back end of the sales information system application in Outerwear. Sales information system is useful to make it easier for Outerwear to manage sales. It contains reports to simplify sales calculations and provide product information to consumers, thereby increasing the number of sales of fashion products..
Kata kunci: Sales Information System,Outerwear,Codeigniter,Mysql,Back End.
1. PENDAHULUAN
Semakin berkembang pesat dan kebutuhan teknologi dewasa ini sangat penting untuk menunjang suatu kegiatan aktifitas individu atau organisasi tertentu dalam hal mendapatkan serta bertukar informasi secara cepat dan efisien. Dalam penggunaan dan pertukaran informasi ini, Internet menjadi salah satu bagian dari teknologi yang penting peranannya.Teknologi internet sudah tebukti menjadi salah satu penyalur informasi yang efektif dan efesien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Perkembangan teknologi informasi disertai dengan internet yang saling mendukung satu sama lain dapat melahirkan konsep teknologi informasi berbasis internet yang perkembangannya semakin luas dan semakin banyak di terapkan di berbagai bidang dimana tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Salah satu hal yang menarik dalam perkembangan teknologi ini adalah munculnya sistem informasi penjualan di bidang bisnis. Sistem informasi penjualan ini mengubah hampir semua aktifitas bisnis. Mulai dari aktifitas transaksi sampai metode pemasarannya. Dengan lahirnya sistem informasi penjualan ini memudahkan konsumen dalam mengakses informasi produk dan melakukan transaksi tanpa harus datang di toko.
Outerwear merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang penjualan baju lokal Bandung. Sistem penjualan yang digunakan di Outerwear saat ini masih menggunakan fasilitas instagram. Dalam pencatatan data transaksi penjualan Outerwear masih secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pebuatan laporan.
Solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan sistem informasi penjualan. Sistem informasi penjualan merupakan suatu perantara transaksi perdagangan antara penjual dengan pembeli dengan menggunakan media internet. Keuntungan yang diperoleh dengen menggunakan transaksi melalui sistem ini adalah meningkatkan pendapatan, biaya online yang lebih murah dan juga sekaligus menekan biaya operasional seperti kertas, dan percetakan katalog.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, manurut (Tata Sutabri, 2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsure yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya menurut (Yakub, 2012:1) mendefenisikan sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
Sedangkan menurut (Jogianto, 2012: 2) pada buku Analisis dan Desain sistem Informasi mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah objek nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Menurut (Daud, 2014), Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai kriteria: relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, konsisten.
Adapun tujuan sistem menurut (Azhar Susanto, 2013:23) yang bukunya berjudul Sistem Informasi Akutansi adalah sebagai berikut :“tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu cirri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu berhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian”.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu kegiatan pokok perusahaan.
Menurut (Tata Sutabri, 2012:108) perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris:
Electronic Commerce atau E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www (Word Wide Web), atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Selain itu Dengan adanya electronic commerce (ecommerce), transaksi jual beli pun semakin mudah dimana penjual dan pembeli di tempat yang berbeda akan saling terhubung untuk melakukan transaksi. Calon pembeli dapat mengetahui info produk yang dipasarkan melalui website. Hal tersebut tentunya akan sangat membantu pembeli dalam melakukan pembelian (Prabowo, 2015)
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. PHP memiliki sintax yang teidak boleh salah dalam penulisannya karena sintax tersebut sangat sensitif terhadap hasil program yang akan di buat. Pembuatan program aplikasi berbasis website wajib menggunakan PHP karena itu adalah saran penting dalam pembuatan website dinamis. (Zainal Hakim, 2014)
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML (Diar Puji Oktavian, 2013:69).
2. METODE PERANCANGAN
Menurut (Saptomi, 2016), Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Waterfall. Metode ini bersifat sistematis atau secara berurutan dalam membangun suatu sistem atau aplikasi. Tahapan yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi inisesuai dengan Metode Waterfall.
Gambar 1.Tahap Penelitian Waterfall
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Coba
Uji coba dilakukan dengan melakukan uji fungsionalitas dari tiap fungsi yang tersedia dalam front end. Uji Coba Daftar Pada gambar dibawah ini adalah tampilan daftar. Pengunjung dapat mengisi data pada form daftar dan memprosesnya dengan menekan tombol daftar. Pengunjung diarahkan pada halaman login ketika berhasil daftar.
Gambar 2. Uji Coba Login Uji Coba Login
Gambar 3. Uji Coba Daftar
Gambar diatas ini adalah halaman login untuk 2 pengguna, yaitu admin dan member. Username dan password dimasukkan sesuai dengan akun yang telah didaftarkan.
Gambar 4. Halaman Beranda setelah login berhasil Gambar diatas halaman beranda dengan status member berhasil login.
Uji Coba Memesan oleh Pengunjung dan Member
Gambar dibawah ini adalah tampilan list produk dimana pengunjung dan member dapat memilih produk. Pengunjung dan member diarahkan pada halaman detail produk ketika telah memilih salah satu produk yang di tampilkan.
Gambar 5. Halaman List Produk
Ketika berhasil menekan tombol detail, pengunjung diarahkan pada halaman detail , seperti pada gambar dibawah ini. Pengunjung mengisikan jenis ukuran, jenis warna dan juga jumlah barang beli. Tombol masukkan keranjang akan meproses data pesanan.
Gambar 6. Halaman Detail Produk
Gambar 7. Uji Coba Pemesanan Sukses
Gambar diatas adalah hasil dari proses pemesanan yang dilakukan pada halaman detail produk.
Uji Coba Checkout
Gambar 8. Uji coba check out
Gambar di atas ini adalah halaman checkout pesanan setelah member menekan tombol checkout pada halaman keranjang. Pada halaman ini hanya bisa diakses dengan status sudah menjadi member. Apabila tidak maka akan diarahkan ke halaman login. Halaman ini menampilkan hasil dari pilihan ekspedisi pada fitur detail tepat di sebelah kiri form data pemesanan. Tombol lanjut pembayaran mengarahkan member ke halaman pembayaran dan data diproses.
Gambar 9. Uji coba member belum login saat akses halaman checkout
Halaman ketika belum login
Gambar 10. Fitur detail checkout
Fitur detail biaya ketika member telah mengisi data ekspedisi.
Gambar 11. Uji coba checkout sukses
Gambar di atas adalah hasil dari member menekan tombol lanjut pembayaran. Halaman ini ditampilkan tanggal batas pembayaran dan detail dari rekening transfer outerwear.
Uji Coba Pembayaran
Gambar 12. Uji coba list transaksi
Gambar diatas ini merupakan halaman awal setelah user melakukan pemesanan. Di halaman ini member dapat menekan tombol bukti pembayaran dan muncul tampilan pop up form upload bukti transfer.
Gambar 13. Uji coba upload bukti transfer
Member dapat memilih salah satu rekening yang telah didaftarkan atau mendaftarkan rekening baru. Setelah mengisi form upload transfer ,pengujung menekan tombol kirim dan otomatis status pemesanan menjadi “ menunggu konfirmasi pembayaran”, seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 14. Uji coba tambah rekening baru
gambar di atas adalah apabila member memilih mendaftarkan rekening baru
Gambar 15. Uji coba tambah nomor rekening terdaftar
Gambar di atas ini adalah apabila member memilih nomor rekening yang telah di daftarkan.
Gambar 16. Uji coba detail pesanan
Gambar di diatas ini adalah hasil dari member menekan tombol detail pesanan pada halaman list transaksi.
Uji Coba Data Produk
Berikut adalah tampilan aplikasi pada saat admin memilih salah satu menu data produk. Nama akan di tampilkan tabel berisi data data produk. Seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 17. Uji coba data produk
Uji Coba Tambah Produk
Pengguna dapat langsung menambahkan data pada form tambah produk yang tampil yang selanjutnya bisa di simpan pada pada sistem. Adapun bentuk tampilannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 18. Uji coba tambah produk
Uji coba Data Kategori
Berikut adalah tampilan aplikasi pada data kategori. Data kategori akan ditampilkan pada halaman dengan bentuk tabel berisi akses akses untuk mengelola data kategori.
Gambar 19. Uji coba data kategori Uji Coba Edit Kategori
Edit kategori pengguna dapat menekan tombol akses edit pada halaman data kategori yang nantinya muncul pop up form edit berisi data data kategori pilih. Seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 20. Uji coba edit kategori
Uji coba Detail Pesanan
Melihat detail pesanan dapat dilakukan dengan menekan tombol akses detail pesanan pada halaman transaksi. Muncul pop up berisi data data transaksi lengkap dengan data pilihan ekspedisi,dan barang pesanan. Seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 21. list pesanan Uji Coba Lihat bukti transfer
Melihat bukti transfer, admin memilih konfirmasi pembayaran pada list pilihan pada tombol opsi pada tabel data pesanan. Muncul pop up detail transaksi berupa foto, apabila belum transfer maka pop up tidak memunculkan gambar.
Gambar 22. Gambar opsi pilihan lihat bukti transfer
Gambar 23. detail transfer sukses
Uji coba kirim resi
Admin dapat langsung memilih opsi konfirmasi pengiriman untuk memasukkan kode resi pada pesanan. Muncul pop up dengan inputan kode resi yang dapat dimasukkan oleh admin. Apabila berhasil input kode resi maka status pada tabel data pesanan berubah menjadi “ pesanan dikirimkan “
Gambar 24. opsi pilihan lihat bukti transfer
Gambar 25. input resi
Gambar 26. status pesanan dikirimkan Uji Coba Laporan
Admin dapat memilih bulan dan tahun pada form pencarian laporan di halaman laporan, apabila pencarian sukses, data laporan akan muncul pada tabel tepat di bawah form pencarian. Seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 27. Form pencarian laporan
Gambar 28. Pencarian data laporan berhasil
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil implementasi dan uji coba dari pengembangan aplikasi sistem informasi penjualan ini adalah : Perancangan pada Back end sistem penjualan telah berhasil di buat dengan menggunakan framework PHP Codeigniter. Back End yang telah dibuat meliputi : Transaksi dan Integrasi dengan API Raja Ongkir.
DAFTAR PUSTAKA
Daud, R. W. (2014). Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology).
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology), 18-28.
Jogiyanto, Hartono, 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.
Prabowo, D. (2015). Website E-Commerce Menggunakan Model View Controller ( MVC ) Dengan Framework Codeigniter Studi Kasus : Toko Miniatur. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 16 No. 1, 23-29, ISSN: 1411-3201.
Sutabri, Tata (2012) Analisa Sistem Informasi, Jakarta: Andi Publisher.
Susanto, Azhar, 2013. Sistem Informasi Akutansi, Bandung: Lingga Jaya
Saptomi, E. G. (2016). Portal Berita Harian Lampung Newspaper Berbasis Android. Unpublished master’essay. Universitas Lampung.
Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
Oktavian,Diar Puji 2013, Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP, MediaKom, Yogyakarta.