• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN SINGLE LEG BOUND DENGAN LATIHAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG SISWI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN SINGLE LEG BOUND DENGAN LATIHAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG SISWI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN SINGLE LEG BOUND DENGAN

LATIHAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP HASIL

LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG SISWI

EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2

KISARAN TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

MULA HAJOPAN H. SIREGAR

NIM : 6103321094

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

MULA HAJOPAN H. SIREGAR, 6103321094, Kontribusi Latihan Single Leg Bound Dengan Latihan Acseleration Sprint Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung Siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016.

Pembimbing : BASYARUDDIN DAULAY

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi-informasi penting tentang kontribusi latihan single leg bound dengan latihan acceleration sprint terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen, dengan jumlah sampel 10 orang.Penelitian ini dilaksanakan selama 6

minggu dimulai pada tanggal 28 meret - 9 mei 2016 di lapangan SMA Negeri 2 Kisaran, dengan frekuensi 3 kali seminggu.

Selanjutnya diberikan bentuk latihan yaitu latihan single leg bound dengan

acceleration sprint. Untuk memperoleh hasil power otot tungkai, kecepatan, dan

hasil lompat jauh. Maka dilakukan tes standing broad jump , lari 60 meter, dan tes lompat jauh gaya menggantung. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat, maka digunakan perhitungan statistik uji normalitas, uji

Homogenitas dan uji Keberartian Regresi.

Analisis pertama yaitu latihan single leg bound memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016 sebesar 57.76% atau Fhitung =

11.18 dan Ftabel(0.05;1/8) = 5.32, Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho

ditolak dan Ha diterima, maka dapat disiimpulkan “terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan single leg bound terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016”. Analisis hipotesis kedua yaitu, latihan Acseleration Sprint memeberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016 sebesar 46.24% atau Fhitung = 6.85 dan Ftabel(0.05;1/8) = 5.32, sehingga Fhitung> Ftabel. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan “terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan Acseleration Sprint terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016”. Analisis hipotesis ketiga yaitu, latihan Single Leg Bound dengan latihan

Acseleration Sprint memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap hasil

lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran

tahun 2016 sebesar 64% atau Fhitung = 3.53 dan Ftable = 2.31, maka Fo> Ft ,

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan “Terdapat kontribusi secara bersama-sama dari latihan Single Leg Bound dengan latihan

Acseleration Sprint terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi

(5)

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua. Dengan segenap kerendahan hati segala

puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA atas

rahmat dan petunjuk Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau

tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya

dengan pembuatan skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr.Budi Valianto,M.Pd, selaku Dekan FIK UNIMED.

(6)

4. Bapak Syamsul Gultom, SKM. M.Kes, selaku Wakil Dekan II FIK

UNIMED.

5. Bapak Drs. Mesnan,M.Kes,AIFO, selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.

6. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku ketua Jurusan PKO FIK UNIMED, Yan Indra

Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK UNIMED.

7. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dosen pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,masukan dan nasehat

selama proses penyusunan skripsi berlangsung.

8. Bapak/ Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

9. Terimakasih kepada kepala sekolah, Bapak/ Ibu guru SMA Negeri 2

Kisaran Kab. Asahan yang telah membantu saya dalam penyelesaian

skripsi ini

10. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Bapak saya Eddy S.B.

Siregar dan Ibu saya Helderiah Aritonang yang telah memberikan kasih

sayang dan bimbingan, serta selalu mendoakan penulis. Dan kedua adik ku

Duma Sereni Helena Siregar dan Yosephtian Siregar yang telah

memberikan dukungannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

studi ini. Dan seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan,

semangat, dan motivasi kepada penulis.

11. Serta buat teman-teman PKO EKS-D 2010 yang telah memberi dukungan

(7)

Akhirnya penulis berharap semoga pengalaman dan pengetahuan yang

diperoleh selama penulisan skripsi ini berguna bagi penulis dan pembaca dan

apabila dalam tulisan ini terdapat suatu yang kurang berkenan,penulis memohon

maaf yang setulusnya,semoga kita semua selalu dalam lindungan TUHAN YANG

MAHA ESA. Amin

Medan, Juni 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB II :LANDASAN TEORITIS A. KajianTeoritis ... 7

1. Hakekat Atletik ... 7

2. Hakekat Lompat Jauh Gaya Menggantung ... 9

3. Hakekat Latihan ... 14

4. Hakekat Latihan Single Leg Bound ... 24

5. Hakekat Latihan Acseleration Sprint ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

(9)

B. Populasi Dan Sampel ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

C. Metode Penelitian ... 30

D. Desain Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 31

F. Prosedur Penelitian ... 33

G. Teknik Analisis Data ... 34

H. Hipotesis ... 35

BAB VI : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

B. Pengujian Data Penelitian ... 37

1. Uji Normalitas ... 41

2. Uji Homogenitas ... 42

C. Hipotesis ... 43

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1. Data Sampel Atlet Lompat Jauh Gaya Menggantung ... 30

3.2. Pre-test dan Post-test One Group Design ... 31

4.1. Data Pre-Test kecepatan Lari 60 Meter ... 37

4.2. Data Pre-Test Standing Broad Jump... 38

4.3. Data Pre-Tes Lompat Jauh Gaya Mengantung ... 38

4.4. Data Post-Test Kecepatan Lari 60 meter ... 39

4.5. Data Post-Test Standing Broad Jump ... 40

4.6. Data Post-Test Lompat Jauh Gaya Menggantung ... 40

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1. Lompat Jauh Gaya Menggantung ... 13

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp Hal

1. Hasil Pre-Test Lari 60 m, Standing Broad Jump, Lompat Jauh ... 50

2. Hasil Post-Test Lari 60 m, Standing Broad Jump, Lompat Jauh ... 52

3. Latihan Tahunan ... 54

4. Data Pre-Test ... 65

5. Data Post-Test ... 68

6. Deskripsi Data ... 71

7. Uji Normalitas ... 74

8. Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlett ... 77

9. Hepotesis I ... 79

10. Hepotesis II ... 86

11. Hepotesis III ... 93

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

yang sangat menarik untuk disaksikan. Dari beberapa nomor tersebut, lompat jauh

adalah salah satu nomor lomba yang menarik yang juga selalu diperlombakan

disetiap kejuaraan atletik. Seorang atlet lompat jauh harus mengetahui unsur apa

saja yang terdapat dalam nomor lompat jauh. Beberapa unsur tersebut antara lain,

awalan (approach-run), tolakan atau tumpuan (take-off), sikap badan di udara

(action in the air), dan sikap saat mendarat (landing).

Terdapat beberapa gaya yang biasa digunakan atlet ketika mengikuti

perlombaan lompat jauh antara lain, gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya

berjalan di udara. Gaya menggantung merupakan gaya yang umum digunakan

oleh atlet pemula( pelajar ) karena gaya ini tidak terlalu sulit untuk dikuasai.

Tujuan dari lompat jauh gaya menggantung adalah untuk mencapai jarak yang

sejauh-jauhnya. Dalam olahraga atletik khususnya nomor lompat, seperti lompat

jauh gaya menggantung, teknik dasar adalah modal utama yang harus dimiliki

seorang atlet. Selain itu juga perlu didukung oleh komponen- komponen kondisi

fisik yang baik pula. Diantaranya kecepatan, kekuatan, keseimbangan dan

koordinasi.

(14)

2

bahwa setiap adanya usaha peningkatan kondisi fisik, maka komponen-

komponen fisik tersebut juga harus dikembangkan. Akan tetapi perlu juga adanya

prioritas latihan elemen tertentu yang disesuaikan dengan cabang olahraga yang

digeluti. Dalam satu cabang olahraga, seorang atlet yang hanya mengandalkan

kekuatan tidak akan cukup untuk meningkatkan prestasinya tanpa memiliki

penguasaan teknik yang baik.

SMA Negeri 2 Kisaran adalah salah satu SMA yang ada di kota Kisaran

yang memiliki segudang prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.

Atletik merupakan salah satu bidang ekstrakurikuler yang sudah banyak meraih

presatasi baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, maupaun ditingkat Nasional.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir SMA Negeri 2 Kisaran mengalami

penurunan prestasi khususnya pada nomor lompat jauh.

Dalam pencapaian prestasi olahraga khususnya lompat jauh gaya

menggantung, tentunya harus memiliki teknik yang sempurna serta didukung

dengan fisik yang prima. Pencapaian prestasi pada awalnya harus memiliki

kondisi fisik yang baik, seperti kecepatan sewaktu melakukan awalan, power otot

tungkai pada saat melakukan tolakan dan sikap badan yang baik pada saat

melayang di udara.

Menurut Syarifuddin (1992 : 90 ) mengatakan bahwa :

(15)

3

Berdasarkan observasi di SMA Negeri 2 Kisaran pada tanggal 21 Agustus

2015, penulis menemukan beberapa masalah yang mungkin menjadi salah satu

penyebab terjadinya penurunan prestasi yang dialami atlet lompat jauh SMA

Negeri 2 Kisaran. Beberapa masalah tersebut antara lain, kurangnya kecepatan

atlet pada saat melakukan awalan. Ketika akan bertumpu pada papan tumpuan,

atlet selalu mengurangi kecepatan, memperpendek langkah atau memperlebar

langkah. Bahkan terkadang bertumpu menggunakan kaki yang tidak diinginkan

ketika melakukan take off pada papan tolakan, sehingga hasil yang didapat oleh

atlet ketika melakukan lompatan tidak maksimal. Selain itu daya ledak yang

dimiliki atlet juga kurang baik. Tolakan yang dilakukan kurang maksimal

sehingga berpengaruh pada hasil lompatan.

Salah satu teknik untuk mendapatkan awalan dan lompatan yang tepat

perlu dilakukan acseleration sprint. Oleh sebab itu acseleration sprint sangat

berpengaruh terhadap kecepatan lari pada awalan, Karna kecepatan adalah

aktivitas yang dilakukan dalam waktu yang sesingkatnya. Single Leg Bound

merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan power otot tungkai.

Power otot tungkai juga merupakan unsur penting bagi atlet lompat jauh karena power otot tungkai sangat besar perannya ketika sang atlet melakukan tumpuan.

Mencermati hal di atas maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

di SMA Negeri 2 Kisaran dengan judul : “Kontribusi Latihan Single Leg Bound

dengan Latihan Acseleration Sprint Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya

(16)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah

maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah teknik dasar mempengaruhi prestasi lompat jauh gaya menggantung

pada siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016?

2. Apakah latihan Single Leg Bound dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya

menggantung pada siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun

2016?

3. Apakah latihan Acseleration Sprint dapat meningkatkan hasil lompat jauh

gaya menggantung pada siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun

2016?

4. Apakah kedua bentuk latihan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap

hasil lompat jauh gaya menggantung ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang terlalu luas dan sekaligus membuat

sasaran pembahasan menjadi lebih terfokus maka perlu dibuat pembatasan

masalah yaitu untuk mengetahui apakah ada kontribusi secara bersama-sama

antara latihan Single Leg Bound dan latihan Acseleration Sprint terhadap hasil

lompat jauh gaya menggantung pada siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran

Tahun 2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

(17)

5

1. Apakah latihan Single Leg Bound memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung pada siswi ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016?

2. Apakah latihan Acseleration Sprint memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung pada siswi Ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016?

3. Apakah latihan Single Leg Bound dengan latihan Acseleration Sprint

memberikan kontribusi secara bersama-sama yang signifikan terhadap hasil

lompat jauh gaya menggantung pada siswi Ekstrakurikuler SMA Negeri 2

Kisaran Tahun 2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagaia berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang signifikan latihan Single Leg

Bound terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi Ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016.

2. Untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang signifikan latihan Acseleration

Sprint terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung pada siswi

Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2016.

3. Untuk mengetahui apakah ada kontribusi secara bersama-sama antara latihan

Single Leg Bound dengan Acseleration Sprint terhadap hasil lompat jauh gaya

(18)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah khazanah dan pengetahuan

olahraga khususnya lompat jauh.

2. Untuk guru pendidikan jasmani atau pelatih, hasil penelitian ini bermanfaat

dalam menyusun program latihan untuk membina prestasi lompat jauh

disekolah.

3. Dengan dilaksanakannya penelitian ini di SMA Negeri 2 Kisaran diharapkan

akan memicu motivasi para siswa untuk menekuni olahraga lompat jauh.

4. Menjadi bahan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi pembaca

terutama mahasiswa/i FIK UNIMED pada cabang atletik khususnya lompat

(19)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,

maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan single leg bound

terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016.

2. Terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan acceleration

sprint terhadap hasil lompat jauh gaya menggantung siswi

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2016.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama dari latihan

single leg bound dan latihan acceleration sprint terhadap hasil lompat

jauh gaya menggantung siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran

tahun 2016.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Dalam upaya mengembangkan kemampuan siswi, kepada guru dan pelatih

supaya memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai untuk siswi.

2. Untuk meningkatkan prestasi siswi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran

khususnya cabang lompat jauh putri.

(20)

48

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Yusuf. (1992). Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Akhmad, Imran. 2013. Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan : Unimed Press

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajumen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bompa, Tudor O. 1999.Theory and Methodology of Training : The Key to Athletic Performance. Auckland New Zealand : Human Kinetics.

Gerry. (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Kanca, I Nyoman. 2014. Peningkatan Kondisi Fisik dan Mental Atlet. Singaraja Disampaikan Pada Seminar Pengembangan Model Pembinaan Olahraga TNI/POLRI.

Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas X. Bandung:PT. Gelora Akasara.

Nurhasan, dkk. (2005). Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani: Bersatu Membangun Manusia yang Sehat Jasmani dan Rohani. Surabaya: Unesa University Press.

Nurhasan. (2001). Tes dan Peengukuran Dalam Pendidikan Jasmani.Jakarta: Depdiknas.

Rosandich, Thomas P. (1962). Training Atletik dan Bagan-Baganya. Jakarta: P.T. Pembangunan.

Rothig, Peter (red). (1983). Sportwissenchafliches Lexikon. Dalam Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori Dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga.Padang : UNP Press.

Sidik. (2011). Mengajar Dan Melatih Atletik. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Offset.

Sudjana. (2005). Metode Statistik.Bandung: Tarsito.

(21)

49

Sutrisno dan Khafadi. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 Untuk SMP/Mts Kelas VIII.Jakarta: Putra Nugraha.

Syafruddin. (2011) Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori Dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga. Padang : UNP Press.

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based Learning ) Menurut Arends, pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa

Hasil analisis statistik ANOVA menunjukkan nilai p-value yang dihasilkan sebesar 0.00 atau lebih kecil dari nilai alpha 5% (Lampiran 4), sehingga dapat diartikan

Setelah tahap analisis data dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dihasilkan suatu hasil analisis yang merupakan hasil dari suatu

Dari hasil perhitungan analisis manual dan numerik, dimana analisis manual dijadikan sebagai acuan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : persentase perbedaan gaya dalam

Penambahan sari buah strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), dalam sediaan krim tipe emulsi m/a mampu mengurangi penguapan air dari kulit sampai 26,12% yang terlihat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryam, Rosidawati, Riasmini, dan Suryati (2012), caregiver lansia terutama keluarga yang berusia sekitar 21-40

Dilihat dari tabel perhitungan solvabilitas pada Debt to Asset Ratio cendrung mengalami peningkatan setiap tahun. peningkatan yang terjadi pada Debt to Asset

Hal ini dapat dilaksanakan dengan baik apabila organisasi yang bersangkutan juga mengetahui unsur-unsur apa saja yang penting yang akan menentukan lingkungan kerja untuk