IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI DESA AMPLAS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: NURFADHILAH NIM: 3123111055
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
ABSTRAK
Nurfadhilah, NIM : 3123111055, Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Kepala Desa Amplas Jalan Protokol Pasar I, Tambak Rejo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Amplas yang dipilih secara purposive sampling sehingga sampel penelitian penyebaran angket diambil 15% dari 211 orang atau sama dengan 32 orang. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawncara dan observasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa belum sepenuhnya diimplementasikan di Desa Amplas dalam pemberdayaan masyarakat yaitu dengan persentase 71,09%. Dari keempat program pemberdayaan terdapat 3 program yang sudah terlaksana. Di antara program tersebut adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam memberikan pendapat dalam Musyawarah Pembangunan Desa, pembinaan kewirausahaan seperti pelatiham jahit-menjahit dan pelaksanaan kegiatan gotong-royong dan kerja bakti. Kemudian ada satu program yang belum terlaksana yaitu pemberian pinjaman modal.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Implementasi Undang-Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Amplas
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”, sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan perkuliahan S-1 di jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Ucapan terima kasih diberikan kepada semua pihak yang telah membantu
baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan Selanjutnya
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Arief Wahyudi S.H, M.H. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
iv
6. Ibu Hodriani S.Sos., M.AP., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah bersedia memberikan waktu dan dengan penuh kesabaran memberi
bimbingan, serta saran-saran untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Yusna Melianti M.H. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah bersedia memberikan bimbingan semasa perkuliahan dan sekaligus
merupakan Dosen Penguji.
8. Bapak Drs. Halking M.Si. selaku Dosen Penguji.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staf Unimed, khususnya di
jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu dan memberi bekal
ilmu dan pengetahuan selama masa perkuliahan.
10. Kepala Desa Amplas Bapak Edi Purwanto yang telah memberikan izin
meneliti di Desa Cinta Rakyat beserta Sekretaris Desa Bapak Adi Siswanto
dan Kepala Urusan Pembangunan Bapak Adi Saputra Purba yang telah
bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua yaitu Buyaku Muhammad Zulkifli dan
Ummiku Tindo yang telah mendidik, memberikan doa, dukungan baik moril
dan material selama penulis menjalani studi di bangku kuliah. Adik saya
Khairunnisa Lutfi dan Muhammad Haikal Furqon beserta sepupu saya Husnil
Mardiah dan Azra Aulia.
12. Terima kasih teman seperjuangan PPKn Reg B 2012: Melina Simanjuntak,
Merta Butarbutar, Okberima Lumbangaol, Novarita Parhusip, Asnidar
v
Marojahan Siregar, Laurentus Lumbangaol, Triulana, Tiamonika, Nita
Tursiah, Sri Lestari, Shela Siahaaan, Ririn Tindaon, Firman Siringo-ringo,
Gembira Rumabutar, Fenni Chairani, Fahmi Kalehar, Priston Naibaho, Inti
Ladi Simbolon dan Ifni Sri Ulana. Untuk teman satu pembimbing skripsi:
Riski Adelina, Desi Purwasih, Masna Simanjuntak dan Eki Purba atas
dukungan dan kerja sama yang telah diberikan.
13. Terima kasih Sahabat Cewos: Almh. Intan Indriyani, Fairuz Noni Anari, Siti
Aliyah Nasution, Fatimah Gozali Lubis dan Endah Wardani yang telah
memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabat Lollyta Syafrina, Ela Laura, Widya Oktaviali, Fitra Anita, Herdiana,
Yudi Saputra, Widiasih Kemala Putri, Ayu Syufiatun, Faturrahman, Rifai,
yang telah memberikan doa dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Teman-teman PPLT di SMK TRISAKTI: Riszkiyana, Fika Azura, Dwi
Atikah, Eri , Abednego, Indri Haloho, Sarmaida, Nurlita Pandiangan, Andrey
Purba yang telah membantu dan motivasi untuk penyelesaian skripsi ini.
Berbagai cara telah dilakukan untuk menyelesaikan skripsi ini sehingga
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karna itu diharapkan kepada pembaca
untuk memberikan masukan yang bersifat membangun kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ... i
ABSTRAK ... ii
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teori... 8
1. Pengertian Implementasi ... 8
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ... 9
3. Pemerintahan Desa ... 10
4. Pelaksanaan Pembangunan ... 13
5. Pemberdayaan Masyarakat ... 14
6. Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A. Jenis Penelitian ... 28
B. Lokasi Penelitian ... 28
C. Populasi Dan Sampel ... 29
D. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 30
vii
2. Defenisi Operasional ... 31
3. Kisi-Kisi Penelitian ... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Hasil Penelitian ... 34
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 34
2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Sumatera Utara………...1
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penelitian………...31
Tabel 4.1 Luas Desa Amplas………35
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin……….36
Tabel 4.3 Pendidikan Masyarakat Desa Amplas………..36
Tabel 4.4 Pemberdayaan politik perlu dilakukan di Desa Amplas………..41
Tabel 4.5 Masyarakat pernah memberi aspirasi, kritik dan saran terhadap …………Pemerintah Desa………...42
Tabel 4.6 Pemerinta Desa menerima aspirasi, kritik dan saran masyarakat…….43
Tabel 4.7 Masyarakat mau datang dalam Musyawarah Pembangunan Desa……44
Tabel 4.8 Masyarakat berpartisipasi dalam musyawarah pembangunan desa…..46
Tabel.4.9.Pemerintah Desa mau mendorong masyarakat untuk aktif dalam ……..…..musyawarah pembangunan desa………..……47
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatkan partisipasimasyarakat………...49
Tabel 4.11 Pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi diperlukan………….50
Tabel 4.12 Pemerintah Desa pernah mengadakan pembinaan kewirausahaan…..52
Tabel 4.13 Pembinaan kewirausahaan seperti jahit-menjahit adalah program yang …………..tepat dalam mengembangkan potensi masyarakat………..52
Tabel 4.14 Masyarakat mau mengikuti pembinaan kewirausahaan………..54
Tabel 4.15 Pemerintah Desa Amplas mau mengajak masyarakat untuk mengikuti …………..pembinaan kewirausahaan………..55
Tabel 4.16 Rekapitulasi pembinaan kewirausahaan…………...………..56
Tabel.4.17 Pemerintah Desa Amplas pernah mengadakan program pemberian ………….pinjaman modal………...57
Tabel 4.18 Pernah diberikan pinjaman modal bantuan untuk melakukan usaha..58
Tabel 4.19 Perlu diberikan pinjaman modal bantuan untuk melakukan usaha …59 Tabel.4.20..Pemberikan pinjaman modal bantuan untuk memajukan usaha ………masyarakat………60
Tabel 4.22 .Masyarakat maasih menjaga dan melestarikan lingkungan………..62
Tabel.4.23..Masyarakat maasih melakukan kegiatan gotong royong dan kerja …………..bakti………63 Tabel 4.24 Pernah dlakukan kegiatan gotong royong dan kerja bakti…………..63
Tabel 4.25 Penting dilakukan kegiatan gotong royong dan kerja bakti…………65
Tabel 4.26 Pernah dilakukan kegiatan gotong royong dan kerja bakti………….66
Tabel 4.27 Rekapitulasi pelaksanaan kegiatan gotong royong dan kerja bakti….67
x
DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Angket
2. Hasil Angket
3. Daftar Pedoman Wawancara
4. Hasil Wawancara
5. Lampiran Dokumentasi Penelitian
6. Nota Tugas
7. Pernyataan Keaslian Tulisan
8. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan PPKn
9. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
10. Surat keterangan telah mengadakan penelitian dari Pemerintah Desa Amplas
11. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Jurusan PPKn
12. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan
13. Kartu mengikuti seminar proposal Jususan PPKn
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara Indonesia 1945 Pasal 18
ayat (1) menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang
tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah, yang diatur
dengan undang-undang”. Ini berarti bahwa daerah diberi kesempatan untuk
melaksanakan hak dan kewenangan mengatur rumah tangganya sendiri.
Menurut Widjaja (2002:77) tujuan yang ingin dicapai dalam penyerahan
urusan ini adalah menumbuhkembangkan daerah dalam berbagai berbagai yaitu
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menumbuhkan kemandirian daerah
dan meningkatkan daya saing daerah dalam proses pertumbuhan.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membuat kebijakan
dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat desa dan berperan
mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia 1945. Menurut Penjelasan Undang-Undang Desa ini
menggunakan pendekatan “Desa Membangun, Membangun Desa”. Dengan
demikian, Desa harus dibangun untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yaitu
melalui pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yaitu pada Pasal 112 ayat (3) yang
menyebutkan bahwa: Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
2
Adapun dana untuk program pemberdayaan masyarakat bersumber dari APBN
dan dianggarkan dalam APBD Kabupaten Deli Serdang. Pada tahun 2015,
Pemerintah Desa Amplas sudah mendapatkan dana desa tersebut sebanyak 80,
kemudian pada tahun 2016 sudah mendapatkan dana desa sebanyak 50%.
Dalam Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang
Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
menyatakan bahwa:
(1) Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berjalan dengan ketentuan:
a. Tahap I pada bulan April Sebesar 40 persen,
b. Tahap II pada bulan Agustus sebesar 40 persen, dan c. Tahap III pada bulan November sebesar 20 persen.
(2) Penyaluran Dana Desa setiap tahap dilakukan paling lambat pada minggu kedua.
(3) Penyaluran Dana Desa setiap tahap paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima kas Daerah
Penyaluran dana desa dilakukan dengan tiga tahap. Namun Pemerintah
Desa Amplas masih mendapatkan dua tahapan penyaluran dana. Program ini
sangat diprioritaskan. Kemudian pada Pasal 20 juga menyebutkan bahwa
“penggunaan Dana Desa mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa”. Dalam RPJM Pemerintah Desa
Amplas banyak dituliskan mengenai program-program pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat.
Menurut Antonius (2013:72) bahwa “pemberdayaan masyarakat muncul
karena adanya suatu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah
mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu, ketidak mampuan dan
ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah”. Ini
3
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah dan persentase
Penduduk Miskin di Sumatera Utara tahun 2010-2014 adalah
Tabel 1.1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Sumatera Utara
Kabupaten/
Kota
Jumlah Penduduk Miskin Persentase Jumlah Penduduk Miskin
Perkotaan Perdesaan Perkotaan +
Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Perkotaan
Sumber data: BPS Sumatera Utara 2015
Data di atas menunjukkan bahwa masyarakat Desa kurang menikmati
kesejahteraan dan kemakmuran dibandingkan dengan penduduk di perkotaan.
Penduduk desa mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian yang
menjanjikan, namun kemiskinan tidak bisa lepas dari pedesaan. Menurut
Wicaksono (2006:120) “kemiskinan merupakan ketidakberdayaan secara sosial,
ekonomi, politik dan psikologi”. Dengan demikian masyarakat harus diberikan
dorongan, motivasi, kesempatan dan fasilitas untuk diberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan membutuhkan keseimbangan
antara peran dan fungsi Pemerintah Desa dan masyarakat. Pemerintah sebagai
4
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan masyarakat juga diharapkan
dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh pemerintah.
Menurut Usman (2004:3) ”Kegiatan pembangunan perlu diarahkan untuk
merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Perencanaan dan
implementasi pembangunan seharusnya berisi usaha untuk memberdayakan
mereka sehingga mereka mempunyai akses pada sumber-sumber ekonomi
sekaligus politik”.
Pemberdayaan sebagai upaya untuk membangun daya harus mampu
membangkitkan dan mengembangkan potensi masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan Desa. Berbagai kebijaka dibuat oleh Pemerintah Desa Amplas
untuk menanggulangi kemiskinan tapi belum terlaksana dengan maksimal.
Implementasi Undang-Undang Desa dalam mewujudkan pemberdayaan
masyarakat di desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan belum maksimal. Terlihat
dari program pemberdayaan masyarakat yang belum sepenuhnya terlaksana
seperti di bidang politik, peningkatan partisipasi masyarakat dalam Musyawarah
Pembangunan Desa masih rendah karena peran Pemerintah Desa belum terlihat
jelas, di bidang ekonomi, masyarakat belum mendapat pembinaan kewirausahaan
seperti jahit-menjahit dan belum dilaksanakannya pemberian pinjaman modal oleh
Pemerintah Desa. Kemudian di bidang lingkungan juga harus dilakukan karena t
kegiatan gotong royong dan kerja bakti yang mulai pudar.
Kemampuan masyarakat yang lemah dalam SDA membuat kondisi
ekonomi masyarakat semakin memprihatinkan dan perlu diberdayakan. Dengan
5
maju dan sejahtera. Sehingga implementasi Undang-Undang Desa dalam
pem-berdayaan masyarakat sangat dibutuhkan dan harus didukung pelaksanaannya.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk peneliti
dengan berjudul “Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dalam
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkanlatar belakangyang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan
yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk memberikan pendapat dalam
Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes) masih rendah.
2. Pembinaan kewirausahaan seperti pelatiham jahit-menjahit belum
terlaksana dengan maksimal.
3. Pemberian modal pinjaman belum dilaksanakan oleh Pemerintah Desa.
4. Pelaksanaan kegiatan gotong-royong dan kerja bakti mulai pudar.
5. Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dalam
Pemberdayaan Masyarakat Belum Terlaksana dengan maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang
mengambang, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun yang menjadi
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Implementasi Undang-Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Belum
6
D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan memberi arah dalam
melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah dan yang
menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana Implementasi
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dalam Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang?”.
E. Tujuan Masalah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagai acuan untuk melaksanakan
peemberdayaan masyarakat.
F. Manfaat Masalah
Sebuah penelitian harus mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun
praktis, maka manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi penulis penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa.
2. Bagi masyarakat penelitian ini sebagai informasi bahwa pentingnya
pemberdayaan masyarakat diimplementasi sesuai dengan
7
3. Bagi Pemerintah dapat digunakan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan mengambil kebijakan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat di Desa.
4. Bagi Perguruan Tinggi merupakan suatu informasi/bahan kajian dan
menambah literatur untuk penelitian lebih lanjut bagi masyarakat
kampus khususnya mahasiswa jurusan PPKn fakultas ilmu sosial
75 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan masalah dalam penelitian skripsi ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa sebagai acuan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa sudah diimplementasi sebanyak 71,09%. Sehingga program tersebut
beluk diimplementasikan dengan maksimal di Desa Amplas Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil keseluruhan data tabel yang sudah
disajikan bahwa dari keempat indikator yaitu indikator peningkatan partisipasi
untuk memberikan pendapat dalam Musyawarah Pembangunan Desa
(Musbangdes). Masyarakat sudah berpartisipasi untuk datang dan memberikan
pendapat dalam Musyawarah Pembangunan Desa yaitu 71,87%.
Indikator pembinaan kewirausahaan seperti pelatihan jahit-menjahit sudah
diimplementasikan di Desa Amplas sebanyak 81,87%. Program ini sudah
dilaksanakan dan masyarakat mau mengikuti program tersebut karena merupakan
program yang tepat untuk mengembangkan usaha masyarakat.
Indikator pemberian modal pinjaman belum sepenuhnya
diimplementasikan di Desa Amplas yaitu sebanyak 43,75%. karena merupakan
program yang tepat untuk mengembangkan usaha masyarakat. Namun dalam
76
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pinjaman uang
yang diberikan oleh Pemerintah Desa Amplas.
Kemudian indikator pelaksanaan kegiatan gotong royong dan kerja bakti
sudah diimplementasikan sebanyak 86,87%. Kegiatan gotong-royong dan kerja
bakti sudah dilaksanakan di Desa Amplas. Kegiatan ini mulai pudar dikarenakan
kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Sekarang
masyarakat hanya akan mengadakan kegiatan gotong-royong ketika akan ada
suatu pembangunan misalnya pembangunan jalan jembatan, poskamling dan
lain-lain. Sehingga adanya pembangunan membuat masyarakat menjadi semangat
untuk melakukan kegiatan tersebut.
B. Saran
Dari pembahasan di atas maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada Pemerintah Pusat diharapkan lebih memperhatikan kebutuhan dan
keinginan masyarakat di Desa dan khususnya pada Dana Desa yang
keluarkan untuk setiap desa seharusnya diberikan secara merata dan
sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.
2. Kepada Pemerintah Desa Amplas disarankan untuk mengadakan
sosialisasi yang lebih sering lagi kepada masyarakat agar masyarakat lebih
mengetahui apa itu program pemberdayaan masyarakat dan masyarakat
77
3. Kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan minat dan mau menerima
apa yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Desa sehingga masyarakat
dapat ikut serta dalam musyawarah Musbangdes, ikut dalam pembinaan
kewirausahaan yang telah ditentukan dan melaksanakan kegiatan gotong
royong.
4. Kepada pembaca diharapkan dapat mengetahui manfaat dari penelitian
tentang implementasi Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
sebagai acuan untuk melaksanakan peemberdayaan masyarakat di Desa
Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang serta dapat
menjadi bahan pustaka di Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu Sosial dan
78
78
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:
Abe, Alexander. 2005. Perencanan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka
Jogja Mandiri.
Adisasmita, rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Antonius, Bungaran, S. dkk. 2013. Dampak Otonomi Daerah di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Labolo, Muhadam. 2006. Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Nyoman Sumaryadi, I. 2010. Sosiologi Pemerintahan. Bogor. Ghalia Indonesia.
Saragi, Tumpal. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa Alternatif
Pemberdayaan Desa. Yogyakata: Cipruy.
Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : FIS UNIMED.
Usman, Sunyoto. 2004. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widjaja, Haw. 2005. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Widya Wicaksono, Kristian. 2006. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumber Undang-Undang:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. 2015. Bandung:
Fokusindo Mandiri.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. 2015. Bandung:
79
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2015.
Bandung: Fokusindo Mandiri.
Sumber Jurnal:
Ulumiyah, Ita. 2013. Peran Pemerintah Desa Dalam Memberdayakan
Masyarakat Desa. Dalam Jurnal Administrasi Publik.Vol 1 No 5.
Malang: Universitas Brawijaya.
Hermansyah. 2015. Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Kecamatan Tana
Lia Kabupaten Tama Tidung. Dalam Ejournal Pemerintahan Integartif.
Vol 3 No 2. Samarinda: Universitas Mulawarman.
Widjajanti, Keshi. 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat.Vol 1 No 12. Juni
2011. Semarang: Universitas Semarang.
Mulyono, Sutrisno Purwohadi. 2014. Sinergits Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Pasca Pemberlakuan UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jilid
43 No. 3 Juli 2014. Universitas Negeri Semarang.
Nor, Munawar. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. Vol 1 No 2 Juli 2011.
Sumber internet:
Badan Pusat Statistik, Jumlah penduduk miskin Sumatera Utara,