MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PREDICTION GUIDE
(TEBAK PELAJARAN) DI KELAS V SD
NEGERI NO.106163 BANDAR KLIPPA
DELI SERDANG T.A 2016/2017
SkripsiDiajukanUntukMemenuhiPersyaratan MemperolehGelarSarjanaPendidikanPadaJurusan
PendidikanPrasekolah danSekolahDasar
Oleh :
ULFA MAYA SARI NURZA
NIM 1133311064
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Dinda Widyastika, NIM : 1133311046, “Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 101799 Deli Tua Timur T.A 2016-2017”. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,2017.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Generatif pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok perkembangan teknologi produksi,komunikasi dan transportasi.
Jenis penelitian ini adalah “ Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dan siklus II perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101799 Deli Tua Timur yang berjumlah 22 orang siswa yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Generatif untuk meningkatkan motivasi belajar IPS. alat yang dikumpulkan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi. Adapun yang dianalisis dalam lembar observasi adalah motivasi belajar mengajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan dari jumlah 22 orang bahwa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas diperoleh siswa yaitu 44,81 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas diperoleh siswa yaitu 60,5. Sedangkan pada silus II pertemaun I nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu 70,73 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas diperoleh siswa yaitu 82,59. Jumlah siswa yang termotivasi pada setiap aspek kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. siklus I pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 1 orang dengan persentase 4,54% dan pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi 6 orang dengan persentase 27,27%, pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 19 dengan persentase 86,36% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi adalag 22 orang dengan persentase 100%.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan skripsi yang
berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Prediction Guide (Tebak
Pelajaran) di Kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa Deli Serdang T.A.
2016/2017”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendalakendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan
senang hati ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Nasrun MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan
7. Ibu Dr. Neklan Simbolon M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan
8. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
selama perkuliahan dan juga sebagai Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal
penulisan sampai selesainya penulisan skripsi ini
9. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd,
dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini
10.Bapak dan Ibu Dosen Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Negeri Medan
11.Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Kholillah, S.Pd selaku Kepala
Sekolah SD Negeri No. 106163 Bandar Klippa yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini di sekolah tersebut,
dan kepada Bapak Sumanto, Am.Pd selaku Wali Kelas V-A SD Negeri
No. 106163 Bandar Klippa serta para guru-guru dan siswa yang telah
membantu penulis dalam melaksankan penelitian
12.Teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua terkasih, Ayahanda
Zailun, SH. M.AP dan Ibunda tercinta Nurbainun Siregar yang telah
kepada penulis selama proses penyelesaian studi di Universitas Negeri
Medan
13.Kakak saya Eka Rhati Hamidah, S.kep. Ns, abang saya Afdillah Nurza
Isma, SE dan Riza Fauzi Nurza Isma, SH yang telah banyak memberikan
semangat kepada penulis
14.Sahabat terbaik sejak awal kuliah Kartika Octiviani, Zakiah Darajat, dan
Dinda Widyastik yang selalu menemani selama melakukan penulisan
skripsi, serta mendukung dan memberi motivasi
15.Buat teman-teman PPLT UNIMED di SD Negeri No.106163 Bandar
Klippa Deli Serdang Ade Nurazmi, Kartika, Afnizar Haer, Asiyah,
Rosseni Simanihuruk, Wahyu Hidayat, Mutia Mahrepa, Merry Wanto
yang selalu memberikan motivasi dan selalu menjaga kebersamaan kita
16.Segenap keluarga PGSD B Ekstensi 2013 Universitas Negeri Medan
Atas segala bantuan dan bimbingan yang penulis terima, penulis tidak
dapat membalas kiranya ALLAH SWT yang akan membalasnya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, April 2017 Penulis
ULFA MAYA SARI NURZA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ··· i
KATA PENGANTAR ··· ii
DAFTAR ISI ··· v
DAFTAR TABEL ··· viii
DAFTAR GAMBAR ··· x
DAFTAR LAMPIRAN ··· xii
BAB I PENDAHULUAN ··· 1
1.1 Latar Belakang Masalah ··· 1
1.2 Identifikasi Masalah ··· 6
1.3 Batasan Masalah ··· 7
1.4 Rumusan Masalah ··· 7
1.5 Tujuan Penelitian ··· 7
1.6 Manfaat Penelitian ··· 8
BAB II KAJIAN TEORI ··· 10
2.1 Kerangka Teori ··· 10
2.1.1 Pengertian Belajar ··· 10
2.1.2 Ciri-Ciri Belajar ··· 13
2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar ··· 14
2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ··· 15
2.1.5 Pengertian Motivasi ··· 17
2.1.7 Ciri-Ciri Motivasi ··· 21
2.1.8 Fungsi Motivasi Dalam Belajar ··· 22
2.1.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ··· 23
3.1 Jenis Penelitian ··· 43
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ··· 43
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ··· 43
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ··· 44
3.5 Desain Penelitian ··· 45
3.6 Prosedur Penelitian ··· 46
3.6.1 Siklus I ··· 46
3.6.2 Siklus II ··· 48
3.7 Teknik Pengumpulan Data ··· 50
3.8 Teknik Analisis Data ··· 53
3.9 Jadwal Penelitian ··· 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ··· 57
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ··· 57
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ··· 58
4.2.1 Deskripsi Kondisi Awal ··· 58
4.2.2 Deskripsi Siklus I ··· 63
4.2.3 Deskripsi Siklus II ··· 85
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ··· 102
4.4 Temuan Penelitian ··· 110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ··· 112
5.1 Kesimpulan ··· 112
5.2 Saran ··· 113
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ··· 56
Tabel 4.1 Hasil Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket 60
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ··· 61
Tabel 4.3 Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ··· 68
Tabel 4.4 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ··· 70
Tabel 4.5 lembar Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan I ··· 71
Tabel 4.6 Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ··· 75
Tabel 4.7 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ··· 76
Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan II ··· 78
Tabel 4.9 Hasil Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Siklus I ··· 80
Tabel 4.10 Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I Dengan Menggunakan Angket ··· 82
Tabel 4.11 Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Pada Siklus I ··· 83
Tabel 4.12 Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ··· 88
Tabel 4.13 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ··· 89
Tabel 4.14 Lembar Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan I ··· 91
Tabel 4.15 Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ··· 93
Tabel 4.16 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ·· 94
Tabel 4.17 Lembar Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan II ··· 96
Siklus II ··· 98
Tabel 4.19 Deskripsi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ··· 99
Tabel 4.20 Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ··· 101
Tabel 4.21 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada
Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ··· 102
Tabel 4.22 Deskripsi Perubahan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Angket ··· 111
Tabel 4.23 Rekapitulasi Perubahan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Lembar Observasi Siswa ··· 105
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ··· 42
Gambar 3.1 Skema PTK ··· 45
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ··· 57
Gambar 4.2 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ·· 62
Gambar 4.3 Peneliti Menjelaskan Model Pembelajaran ··· 65
Gambar 4.4 Siswa Membacakan Hasil Prediksi ··· 66
Gambar 4.5 Observer Mengamati Peneliti ··· 67
Gambar 4.6 Diagram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ···· 70
Gambar 4.7 Siswa Membuat Prediksi ··· 74
Gambar 4.8 Diagram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ··· 77
Gambar 4.9 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ··· 82
Gambar 4.10 Diagram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ·· 90
Gambar 4.11 Diagram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II · 95
Gambar 4.12 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ··· 100
Gambar 4.13 Diagram Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Daftar Pernyataan Angket Kondisi Awal
Lampiran 4 Daftar Pernyataan Angket Siklus I
Lampiran 5 Daftar Pernyataan Angket Siklus II
Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 8 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 9 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 10 Daftar Nama Siswa
Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 12 Tabulasi Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I
Lampiran 13 Tabulasi Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II
Lampiran 14 Tabulasi Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan
kepribadian dan perkembangan intelektual anak, begitu juga halnya dengan
pelajaran IPA. Pelajaran IPA diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Dimana
IPA merupakan satu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya produk
saja, akan tetapi juga mencakup pengetahuan berupa keterampilan dalam hal
melakukan percobaan dan membuktikan secara langsung. Pelajaran IPA
berhubungan dengan bahan pelajaran yang memiliki karakteristik tersendiri dan
cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Selain itu IPA juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas
tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan
pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Pelajaran IPA terdiri dari
berbagai kegiatan dan konsep yang berhubungan dengan alam sekitar, baik
mahluk hidup dan tidak hidup. Pembelajaran IPA sebagai proses diwujudkan
dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih keterampilan proses bagaimana
cara produk sains ditemukan keterampilan proses yang perlu dilatih dalam
2
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tercapainya suatu tujuan belajar yang diterapkan tersebut
merupakan suatu gambaran keberhasilan seorang guru dalam mentransfer
pengetahuannya kepada siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas
dari peran aktif guru yang mampu memberikan motivasi dan semangat kepada
siswa. Motivasi belajar siswa berasal dari dua motivasi yaitu dari dalam diri siswa
(instrinsik) dan berasal dari luar siswa (ekstrinsik). Untuk meningkatkan motivasi
ekstrinsik sangat banyak pengaruhnya dari luar, misalnya model mengajar yang
menyenangkan, fasilitas yang menunjang, dan media pembelajaran yang menarik.
Sebagai tenaga pendidik dituntut kompetensinya yang berupa kemampuan
dan keterampilan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di dalam pengajaran
dikenal beberapa keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru.
salah satunya adalah memberi penguatan untuk membangkitkan motivasi belajar
siswa , contohnya “coba, kamu pasti bisa”. Perkataan tersebut adalah suatu
keterampilan yang digunakan untuk memberikan umpan balik pada siswa.
Penguatan yang diberikan akan dapat meningkatkan semangat dan keinginan
dalam kegiatan belajar karena pemberian penguatan berupa pujian yang akan
membesarkan hati siswa dapat meningkatkan gairah dalam belajar.
Pembelajaran akan lebih bermakna apabila dalam mempelajarinya
menggunakan model Prediction Guide (tebak pelajaran) karena melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pertemuan,
siswa diminta untuk membuat prediksi yang muncul sesuai dengan materi yang
3
pada saat menjelaskan, dengan hal ini siswa juga akan dapat mengingat apa yang
telah dipelajarinya tersebut jadi siswa akan termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Namun kenyataan di lapangan masih banyak guru yang tidak
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran,
dimana guru hanya cenderung menggunakan satu metode saja yaitu metode
ceramah, sehingga kegiatan belajar mengajar terkesan membosankan dan tidak
mampu meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Melalui
observasi yang peneliti lakukan dengan guru wali kelas V SD Negeri No. 106163
Bandar Klippa masih banyak siswa yang kurang termotivasi dalam mengikuti
pelajaran dimana dari 32 siswa terdapat 20 (62,5%) siswa yang memiliki kriteria
penilaian yang memiliki “motivasi rendah” 10 (31,25%) siswa yang memiliki
kriteria “motivasi rendah” dan hanya 2 (6,25%) siswa yang memiliki kriteria
“motivasi tinggi”. Oleh karena itu siswa kurang merespom, kurang menanggapi
dan siswa cenderung diam saja tidak bereaksi untuk bertanya.
Dalam proses pembelajaran guru harus mampu mengelolah kelas dengan
baik, karena hal ini sangat berpengaruh pada proses pembelajaran siswa di dalam
kelas. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan kondisi
belajar yang optimal, dan mengendalikannya bila terjadi gangguan dalam proses
belajar mengajar. Pengelolaan kelas berkedudukan penting, namun banyak aspek
pengelolaan kelas yang diabaikan guru sehingga hal itu mempunyai efek negatif
terhadap proses belajar siswa baik dari menurunnya motivasi belajar siswa,
4
untuk diberikan kepada muridnya, tetapi guru dituntut untuk memiliki
kemampuan untuk memanage/mengelolah kelas, maka akan tercipta suasana kelas
yang kondusif sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif dan
efisien.
Untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam mengikuti
pelajaran, maka guru harus memiliki keahlian dalam memilih dan menggunakan
model pembelajaran yang sesuai untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Karena
mata pelajaran IPA terdiri dari berbagai kegiatan dan berhubungan dengan alam
sekitar juga mempelajari tentang alam. Atas dasar itulah peneliti mengembangkan
model pembelajaran Prediction Guide (tebak pelajaran) merupakan salah satu
alternatif yang diterapkan kepada siswa. Penerapan model ini dimulai dari guru
menyampaikan pokok dari materi lalu mintalah kepada siswa untuk menuliskan
kata-kata kunci apa saja yang diprediksi muncul dari materi pelajaran yang akan
disampaikan oleh guru, Selama proses pembelajaran siswa diminta menandai hasil
prediksi mereka yang sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru, lalu
diakhir pelajaran tanyakan berapa tebakan mereka yang benar. Sehingga siswa
lebih aktif dan semangat untuk melakukan proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan suatu hal yang
penting dan perlu diperhatikan agar memperoleh hasil yang optimal. Dengan
demikian, siswa harus aktif dalam pembelajaran berlangsung. Agar kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan dapat menjadikan siswa aktif, maka
pembelajaran yang berpusat kepada guru harus diubah menjadi pembelajaran yang
5
siswa yang pasif yang hanya menjadi pendengar ceramah guru. siswa yang aktif
tidak hanya berkembang aspek kognitifnya saja, tapi juga afektif dan
psikomotoriknya. Dari segi pemerolehan konsep materi, pemahaman yang
diperoleh siswa yang aktif juga akan lebih baik. Selain itu, siswa tidak mudah
bosan dengan pembelajaran yang dilaksanakan karena mereka dapat berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran.
Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media harus dapat
melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas
yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara
lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar
dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping menyenangkan,
media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan
dan memnuhi kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki
kemampuan yang berbeda.
Dari masalah-masalah yang telah dikemukakan diatas, maka guru SD
perlu melakukan perbaikan proses pengajaran. Salah satunya dengan menerapkan
model pembelajaran Prediction Guide (tebak pelajaran) yang menekankan pada
keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi secara maksimal. Banyak sekali
model atau metode pembelajaran yang bisa diterapkan, sehingga memungkinkan
guru untuk menyampaikan materi IPA secara menarik dan menyenangkan bagi
6
Melihat kenyataan masih rendahnya motivasi belajar siswa kelas V SD
Negeri No. 106163 Bandar Klippa, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Prediction Guide (Tebak Pelajaran)
Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri No. 106163 Bandar Klippa
Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA (Sains) materi
sumber daya alam
2. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dan hanya
menggunakan metode ceramah
3. Pengelolaan kelas yang tidak baik mempengaruhi proses pembelajaran di
dalam kelas
4. Guru kurang tepat dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan
terutama pada mata pelajaran IPA
5. Pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat kepada guru sehingga
menjadikan siswa pasif dalam pembelajaran
7
1.3 Batasan Masalah
Berdaraskan indentifikasi masalah di atas, agar peneliti lebih jelas dan
terarah maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Prediction Guide (Tebak Pelajaran) Pada Mata Pelajaran IPA
Materi Sumber Daya Alam Di Kelas V SD Negeri No. 106163 Bandar Klippa
Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017 ”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Dengan Menggunakan Model
Prediction Guide (Tebak Pelajaran) Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Materi Pokok Sumber Daya Alam di Kelas V SD Negeri No. 106163 Bandar
Klippa Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017 ?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Prediction Guide (tebak Pelajaran) pada mata
pelajaran IPa di Kelas V SD Negeri No. 106163 Bandar Klippa Deli Serdang
8
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitan ini di harapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah semangat dan
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan Model
Prediction Guide sehingga siswa dapat lebih memahami konsep yang di
pelajari.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru,
dalam rangka mengkaji persoalan-persoalan pendidikan yang ada di
Sekolah Dasar pada umumnya dan di kelas khususnya menentukan model
pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran IPA. Serta memudahkan
guru dalam mengajar, karena siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Bagi Sekolah
Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan
kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah dengan guru untuk
menjalin komunikasi yang positif dan baik dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam menggunakan model pembelajaran IPA.
4. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir peneliti guna
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
9
Peneliti akan memiliki dasar kemampuan mengajar dan kemampuan
mengembangkan model pembelajaran.
5. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan refrensi untuk melanjutkan penelitian yang sama di masa
112
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunkan model pembelajaran Prediction Guide (Tebak Pelajaran) pada materi
pokok sumber daya alam dpaat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan model pembelajaran Prediction Guide (Tebak
Pelajaran) dapat mendorong dan meningkatkan siswa berfikir kritis, aktif
dalam belajar dan pembelajaran yang bermakna dengan menyuruh siswa
untuk membuat suatu tebakan atau kata kunci yang diperkirakan muncul
dalam materi yang akan disampaikan. Hal ini dapat membangkitkan rasa
ingin tahu siswa tentang materi yang dipelajari sehingga dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
2. Hasil angket I dari 32 orang siswa diperoleh data sebesar 93,75% dengan
memiliki kriteria belum termotivasi sebanyak 30 orang siswa, sedangkan
siswa yang termotivasi 6,25% sebanyak 2 orang siswa. Pada siklus I
diperoleh data sebesar 43,75% dengan memiliki kriteria belum termotivasi
sebanyak 14 orang siswa, dan siswa yang termotivasi diperoleh data
sebesar 56,25% sebanyak 18 orang siswa. Pada siklus II diperoleh data
sebesar 96,87% dengan memiliki kriteria termotivasi sebanyak 30 orang
siswa, dan siswa yang belum termotivasi sebesar 3,13% sebanyak 1 orang
113
3. Dari hasil observasi motivasi belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan belajar diantaranya :
a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh data persentase sebesar 49,76%
masih tergolong motivasi belajar rendah.
b. Pada siklus I pertemuan II diperoleh data persentase sebesar 61,79%
masih tergolong motivasi belajar sedang atau cukup.
c. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data persentase sebesar 74,32%
sudah tergolong motivasi belajar tinggi.
d. Pada siklus II pertemuan II diperoleh data persentase sebesar 93,29%
sudah tergolong motivasi belajar sangat tinggi.
4. Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I 61,45%
(kurang baik), siklus I pertemuan II 71,87% (baik), dan pada siklus II
pertemuan I 78,12% (baik), siklus II pertemuan II 93,75% (sangat baik).
5.2 Saran
1. Bagi siswa, diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan berani
memberikan pendapat atau bertanya kepada guru tentang materi pelajaran
yang kurang
2. Bagi kepala sekolah, menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung
dalam pembelajaran sehingga dapa meningkatkan mutu pembelajaran dan
sebaiknya kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru agar
tampil menggunakaan bermacam-macam model pembelajaran terutama
114
3. Bagi guru, disarankan untuk menggunkaan model pembelajaran yang baru
dalam kegiatan belajar mengajar dan mampu mengolah media
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga siswa tidak
cepat bosan dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
penulisan karya ilmiah.
5. Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan masukan dan sumber refrensi untuk
meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang, dan menggunakan
model-model pembelajaran yang baru agar dapat meningkatkan kualitas
115
DAFTAR PUSTAKA
A. Ruhiat, dkk. 2014. Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif. Bandung: Gaza Publishing
Ana, dkk. 2012. Sains itu Menyenangkan. Medan: UNIMED
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dimayati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Haryanto. 2004. Sains. Jakarta: Erlangga
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Istarani, dkk. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Larispa.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Khairani. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Wiyana, Novan Ardy. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Paizaluddin. dkk. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Samidi, dkk. 2016. Kompetensi & Profesionalisme Guru Ilmu pengetahuan Alam dan Matematika. Medan: Larispa.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-fakto Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2013. Model Pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Widdiharto, Rachmadi. 2004. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gema Pena
Zaini, Hasyim. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
116