PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR
MERUBAH POLA BLUS SISWA KELAS XI
TATA BUSANA SMK NEGERI 3
TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh :
RIZKA AULIA FITRA
5113143037
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
Berangkat Dengan Penuh Keyakinan
Berjalan Dengan Penuh Keikhlasan
Dan Istiqomah Dalam Menghadapi Cobaan
Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk Mereka
Yang Tak Mengenal Lelah &
Yang Memberikan Kesempatan Untuk Bisa
Sampai Dipenghujung Awal Perjuangan Ku....
Ayah dan Ibu
ABSTRAK
Rizka Aulia Fitra (51131430337). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based LearningTerhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3Tebing Tinggi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 2) Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 3) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajarmerubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak dua kelas dengan jumlah 60 siswa.Teknik pengambilan sample menggunakanTotal Sampelyaitu Teknik pengambilan sampel dengan yakni menentukan kelas secara acak untuk menetukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas XI6 dan Kelas
XI7,dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar merubah pola blus pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi untuk kelas eksperimen cenderung tinggi yaitu 93,33%. Dan tingkat kecenderungan hasil belajar merubah pola blus untuk kelas kontrol cenderung tinggi namun hanya50%.Untuk uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 30, di peroleh data hasil belajar desain busana kelas eksperimen berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel(0,117< 0,161)
dan kelas kontrol berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel(-0,119<0,161).Uji
homogenitas, diperoleh Fhitung<Ftabel (0,27< 1,86) sehingga kedua kelas penelitian
memiliki varians yang sama (homogen). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t di peroleh nilai thitungsebesar 5,635dan ttabelpada taraf signifikan 0,05 dengan
dk = 58 sebesar 1,671. Dengan demikian thitung>ttabel(5,635> 1,671).Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa penerapan project based learning baik digunakan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi terutama dalam mata pelajaran pembuatan pola.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Terhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan,
semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, ayahanda terkasih Bapak Masri Syah
Sihombing, S.PdI dan ibunda terkasih Ibu Iriani Siregar yang selalu memberikan
kasih sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti
diberikan untuk penulis.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK dan Ibu Dra. Fatma
Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dr. Farihah selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen penguji
yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi.
6. Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd, Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku dosen
penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan
skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan
terkhusus untuk Ibu-Ibu Dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu.
8. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang telah
membantu dalam penyelesaian administrasi mahasiswa dalam surat menyurat.
9. Terima kasih kepada pihak sekolah: Ibu Dra. Ismawati selaku Kepsek SMK
Negeri 3 Tebing Tinggi, Ibu Sulasmi, S.Pd selaku PKS Kurikulum, Ibu Sri,
S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Busana, Ibu Irda Yusni Chaniago, S.Pd selaku
guru bidang studi pembuatan pola.
10.Kepada Abangda Rizki Abdillah S, SE terimakasih untuk dukungan materil
dan moril serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.
11.Kepada sahabat-sahabat seperjuangan, Afriliani Lestari, Arbiani, Halimah
Tusya’diah, Hilda Aulia, Irena Dwi P, Nesti Agustina, Rindu Prihatiningrum,
teman-teman seperjuangan jurusan PKK stambuk 2011 terimakasih untuk dukungan
dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis selama perkuliahan.
12.Kepada teman-teman PPLT, Ahmad Naim, Azizah Nasution, S.Pd, Dyan
Yosephin, S.Pd, Kiki Ramadhani, S.Pd, Nur Hasanah, S.Pd, M. Bima Al
Gamar, Mhd. Sadri Koto, S.Pd, Rindu Prihatiningrum, Satria, S.Pd, Siska
Amelia Sebayang, dan Susiana Lumbangaol, S.Pd terimakasih untuk dukungan
dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan
yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengentahuan dan tehnologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
kepada kita semua.Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk
dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Hakekat Model Pembelajaran ... 10
a. Pengertian Model Pembelajaran ... 10
b. Ciri-Ciri Model Pembelajaran ... 11
2. Hakekat Model Pembelajaran PjBL ... 13
a. Pengertian Project Based Learning ... 13
c. Tahapan Project Based Learning ... 17
3. Defenisi Pembelajaran Konvensional ... 22
4. Hakekat Hasil Belajar ... 23
a. Pengertian Belajar ... 23
b. Pengertian Hasil Belajar ... 24
5. Hakekat Merubah Pola Blus ... 26
a. Pengertian Pola... 26
b. Merubah Pola ... 29
c. Pengertian Blus ... 31
d. Alat-Alat Pembuatan Pola ... 34
e. Bahan-Bahan Pembuatan Pola ... 37
f. Tanda-Tanda Pola ... 37
g. Desain Blus ... 41
B. Kerangka Berpikir ... 51
C. Penelitian Yang Relevan ... 54
D. Hipotesis ... 55
BAB III METODE PENELITIAN ... 56
A. Desain Penelitian ... 56
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 58
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 58
D. Variabel Penelitian ... 59
E. Defenisi Oprasional ... 60
F. Prosedur Penelitian... 61
G. Instrument Penelitian ... 63
H. Uji Validitas & Realibitas Lembar Pengamatan ... 68
I. Teknik Analisis Data ... 68
J. Uji Kecendrungan ... 69
K. Uji Persyaratan Analisis ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 72
A. Deskripsi Data Penelitian ... 72
1. Variabel Penelitian Kelas Eksperimen ... 72
2. Variabel Penelitian Kelas Kontrol ... 73
B. Identitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 75
1.Kelas Eksperimen... 75
2. Kelas Kontrol ... 76
C. Uji Peryaratan Analisis ... 77
1. Uji Normalitas ... 78
2. Uji Homogenitas ... 78
3. Pengujian Hipotesis ... 79
4. Pembahasan Penelitian ... 79
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN ... 82
A. Kesimpulan ... 82
B. Implikasi ... 82
C. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 85
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 : Alat tulis ... 34
Gambar 2 : Alat Ukur ... 35
Gambar 3 : Buku Pola ... 36
Gambar 4 : Gunting ... 36
Gambar 5 : Kertas Pola ... 37
Gambar 6 : Desain Blus ... 41
Gambar 7 : Pola Dasar Badan Atas ... 43
Gambar 8 : Pola Dasar Lengan ... 45
Gambar 9 : Merubah Blus ... 46
Gambar 10 : Pola Kerah ... 47
Gambar 11 : Merubah Lengan ... 47
Gambar 12 : Uraian Pola Blus ... 48
Gambar 13 : Uraian Pola Kerah ... 49
Gambar 14 : Uraian Pola Lengan ... 49
Gambar 15 : Rancangan Bahan ... 50
Gambar 16 : Diagram Distribusi Skor Kelas Eksperimen ... 73
Gambar 17 : Diagram Distribusi Skor Kelas Kontrol ... 74
Gambar 18 : Diagram Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 76
DAFTAR BAGAN
Hal
Bagan 1 :Tahapan Pelaksanaan PjBL secara umum ... 18
Bagan 2 :Tahapan Pembelajaran PjBL ... 19
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 :Perbedaan Tahapan Pembelajaran PJBL dan Konvensional ... 20
Tabel 2 :Tanda-Tanda Pola dan Keterangan ... 38
Tabel 3 :Rancangan Harga ... 51
Tabel 4 :Desain Penelitian ... 57
Tabel 5 :Jumlah Desain Penelitian ... 59
Tabel 6 : Kisi-Kisi Penelitian Hasil Belajar Merubah Pola ... 64
Tabel 7 :Lembar Deskriptor Kriteria Pengamatan Merubah Pola Blus ... 65
Tabel 8 :Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 69
Tabel 9 :Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 72
Tabel 10 :Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 74
Tabel 11 :Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen... 75
Tabel 12 :Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Kontrol ... 76
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 :Data Mentah Kelas Eksperimen ... 88
Lampiran 2 :Data Mentah Kelas Eksperimen ... 90
Lampiran 3 :Data Hasil Penilaian Kelas Eksperimen ... 92
Lampiran 4 :Data Hasil Penilaian Kelas Kontrol ... 94
Lampiran 5 : Uji Kesepakatan Pengamat ... 96
Lampiran 6 : Perhitungan Harga M, SD, dan Distribusi Frekuensi ... 103
Lampiran 7 : Tingkat Kecendrungan ... 118
Lampiran 8 : Uji Normalitas ... 110
Lampiran 9 : Uji Homogenitas ... 113
Lampiran 10 : Uji Hipotesis ... 114
Lampiran 11 :Silabus ... 117
Lampiran12 :RPP Project Based Learning ... 127
Lampiran13 :RPP Konvensional ... 136
Lampiran14 :Skenario ... 145
Lampiran15 :Lembar Wawancara ... 151
Lampiran16 :Dokumentasi Penelitian ... 154
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar yang terprogram
dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah dan luar
sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan mengoptimalisasi
pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar kemudian hari dapat
memainkan peranan hidup secara tepat.
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu.Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan
kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman.Dalam kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa.Perilaku
guru adalah mengajar, sedangkan perilaku siswa adalah belajar.Hubungan antara
keduanya harus dinamis dan dengan syarat edukasi.
Dalam proses pembelajaran yang di perlukan bukan hanya metode dan
strategi, tetapi penggunaan model juga sangat diperlukan.Model pembelajaran
harus dapat mengaktifkan setiap kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Maka
dari itu model pembelajaran harus dirancang dengan baik agar kegiatan
pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal.
Problematika pendidikan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah
mengemukakan konsep-konsep dalam suatu materi.Proses belajar mengajar yang
dilakukan adalah satu arah atau yang biasa disebut dengan model pembelajaran
konvensional. Model pembelajaran tersebut dianggap kurang mengeksplorasi
wawasan dan pengetahuan siswa.
Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa dilakukan
oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas.Pada pola pembelajaran
konvensional, kegiatan proses belajar mengajar lebih sering diarahkan pada aliran
informasi dari guru ke siswa.Dalam pembelajaran konvensional, guru di sekolah
umumnya memfokuskan diri pada upaya penuangan pengetahuan kepada para
siswa tanpa memperhatikan pemikiran siswa atau gagasan-gagasan yang telah ada
dalam diri siswa sebelum mereka belajar secara formal di sekolah.
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
bergerak di bidang kejuruan berupaya untuk mencapai pendekatan antara
pendidikan dengan dunia kerja.Salah satunya adalah jurusan Tata Busana.Adapun
program mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang
bermutu, di antaranya adalah mata pelajaran pembuatan pola, pembuatan busana
(industri), pembuatan busana (costum made),desain busana dan pembuatan hiasan
pada busana.Diantara program mata pelajaran produktif yang telah dipaparkan di
atas maka pelajaran pembuatan pola dirasa sangat penting bagi siswa Tata
Busana.
Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Pembuatan Pola bertujuan untuk
siswa telah kompeten dalam pembuatan pola, maka siswa dapat melanjutkan ke
bagian kompetensi berikutnya.Mata pelajaran Pembuatan Pola merupakan tahap
awal dari proses pembuatan suatu busana. Dalam Pembuatan Pola terdapat
proses-proses yaitu mengukur, menggambar (merubah) pola, membuat uraian pola,
merancang bahan dan terakhir merancang harga.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru mata
pelajaran pembuatan pola yaitu Ibu Irda Yusni.Bahwa kegiatan belajar mengajar
masih menggunakan pembelajaran konvensional.Masih digunakannya model
pembelajaran konvensional pada pembelajaran pembuatan pola dikarenakan
penerapan model pembelajaran konvensional yang mudah dan tidak memerlukan
banyak waktu.Padahal seiring perkembangan zaman, sudah banyak terciptanya
berbagai macam model pembelajaran yang lebih variatif terutama untuk
pembelajaran praktek.
Dalam pembelajaran pembuatan pola, penerapan pembelajaran
konvensional menyebabkan siswa tidak dapat menganalisis desain dengan baik,
masih ditemukan siswa yang kurang mampu dalam perhitungan rumus membuat
pola, cara menggambar pola yang masih kurang baik seperti belum lengkapnya
tanda-tanda pola dan pewarnaan pola, bentuk pola yang belum baik.Selain itu,
penerapan pembelajaran konvensional dapat berdampak pada hasil belajar siswa.
Hal ini sejalan dengan hasil tes observasi yang dilakukan penulis pada
tahap observasi.Dari hasil tes observasi yang dilakukan pada kelas XI Tata
mencapai KKM dan 67 % atau 40 siswa tidak mencapai KKM, dimana KKM
pada mata pelajaran pembuatan pola adalah 75.
Kurang baiknya proses belajar siswa dalam mata pelajaran pembuatan pola
dapat diatasi apabila komponen-komponen pembelajaran yang digunakan dapat
lebih mengefektifkan proses pembelajaran.Salah satu komponen penting dalam
pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran.Model pembelajaran yang
lebih variatif dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus memilih model pembelajaran
yang cocok untuk melatih siswa dalam pembuatan pola khususnya merubah pola
blus.Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merencanakan model
pembelajaran yang menarik.Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis berusaha
untuk memberikan alternatif model pembelajaran pembuatan pola yang efektif
dan kreatif dengan memanfaatkan fasilitas dan media yang sederhana.
Salah satu model pembelajaran yang digunakan yaitu Project Based
Learning.Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah model
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.Kerja proyek memuat
tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang diberikan
kepada siswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata,
penelitian, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun
kelompok(kolaboratif).Salah satu materi dalam mata pelajaran pembuatan pola
adalah merubah pola blus.Dalam hal ini materi yang akan diterapkan pada model
pembelajaran project based learning (PjBL) adalah merubah pola blus.Hasil dari
kegiatan pembelajaran project based learning tersebut mulai dari menganalisa
desain, merubah pola blus, uraian pola blus, rancangan bahan, rancangan harga
serta produk akhirnya berupa frahmen.Tetapi dalam hal ini hasil belajar dibatasi
mulai dari menganalisa desain merubah pola blus, uraian pola blus, dan rancangan
bahan.
Dengan cara penerapan model pembelajaran project based learning,
diharapkan hasil belajar siswa lebih baik lagi sehingga terjadi keseimbangan
keaktifan baik dipihak guru maupun dipihak siswa.Dengan kata lain siswa diajak
untuk mengembangkan kemampuan dan potensi berfikir siswa melalui kreatifitas
secara langsung sesuai dengan minat dan keinginannya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menjadikan permasalahan
tersebut sebagai topik yang diteliti dengan judul, “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Project Based LearningTerhadap Hasil Belajar Merubah Pola
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu :
1. Aktivitas belajar yang belum efektif dan maksimal.
2. Masih rendahnya kemampuan menghitung rumus pembuatan pola.
3. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis desain secara
mandri pada mata pelajaran membuat pola.
4. Belum maksimalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan
pola.
5. Belum digunakannya model pembelajaran Project Based Learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan pola.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan hal yang diperlukan dalam penelitian ini,
dengan tujuan agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mempermudah
peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.Maka penelitian ini dibatasi
pada :
1. Hasil belajar yang diteliti untuk pembuatan pola di batasi pada materi
merubah pola blus di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, mulai dari
menganalisis desain, merubah pola blus, membuat uraian pola, dan
rancangan bahan. Tetapi Dalam kegiatan pembelajaran project based
uraian pola blus, rancangan bahan, rancangan harga serta produk akhirnya
berupa frahmen.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
2. Bagaimana hasil belajarmerubah pola blus setelah menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing
Tinggi?
3. Sejauh mana pengaruh hasil belajar merubah pola blus setelah
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing
2. Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3
Tebing Tinggi.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajar merubah pola blus
setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas
XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Bagi siswa:
1. Membantu siswa untuk memahami pelajaran pembuatan pola.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembuatan pola kususnya
merubah pola blus dan sebagai sumber belajar siswa pada mata
pelajaran pembuatan pola.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pembuatan
pola khususnya pada materi merubah pola blus.
b) Bagi guru :
1. Membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar, sehingga guru
dapat memantau proses belajar mengajar baik mengawasi aktivitas
siswa dalam kelas dan aktivitas siswa saat praktek belajar.
2. Mempermudah penyampaian informasi dalam hal ini materi
c) Bagi sekolah :
1. Dapat menjadi alternatif model pembelajaran bagi siswa pada mata
pelajaran pembuatan pola.
d) Bagi peneliti:
1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan pengalaman
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar merubah pola blus di kelas eksperimen berada pada tingkat
kecendrungan kategori sangat tinggi (93,33%).
2. Hasil belajar merubah pola blus di kelas kontrolberada pada tingkat
kecendrungan kategori tinggi (50%).
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat
pengaruh penerapan model pembelajaran project based learning
terhadap hasil belajar merubah pola blus pada siswa kelas XI SMK
Negeri 3Tebing Tinggi dengan hasil pengujian hipotesis >
atau 5,635>1,671.
B. Implikasi
Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran
project based learning berada pada kategori kecenderungan sangat tinggi.Oleh
karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan
secara kolaboratif merubah pola blus, menambah pengetahuan dan keterampilan
siswa tentang tata cara pembuatan pola dasar blus ,merubah pola blus, membuat
uraian pola blus dan membuat rancangan bahan blus sehingga memperoleh hasil
Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional berada pada kategori kecenderungan tinggi namun hanya mencapai
50% .Untuk itu, penerapan model pembelajaran project based learning dalam
mengajar merupakan salah satu alterrnatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembuatan pola (merubah pola blus).Selain itu project based learning juga
mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui
serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian,dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun
kelompok(kolaboratif) serta mengahasilkan produk tertentu yang antara lain
berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi yang dibingkai
dalam satu wadah berupa proyek pembelajaran.
C.Saran
Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan,
antara lain:
1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran pembuatan pola untuk dapat
menerapkan model pembelajaran project based learning sebagai salah satu
alternatif pengembangan model pembelajar untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas
sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.
2. Project Based Learning sangat baik di terapkan pada mata pelajaran
project based learning sebagai pengganti pembelajaran yang masih
konvensional.
3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran pembuatan pola dengan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anaarisanti. (2010). Pola Dasar Badan Wanita Dewasa. (online). tersedia: http://anaarisanti.blogspot.com
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.
________________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arends, Richardl. (1997). Classroom Intructional Management. New York: The Mcgraw-Hill Company.
Boss, S. dan Kraus, J.(2007). Reinvinting Project-Based Learning: Your File Guide to Real-Word Project in Digital Age. Washington: ISTE.
Dapertermen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kontruksi Pola. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta
Depdiknas. (2006). Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono.( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ernawati,dkk (2008). Tata Busana Jilid II. Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional.
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Helm J,H. dan Katz, L.G. (2001). Young Investigator : The Project approach in The Early Years. New York: teaching College Press.
Hikari Luna dan Amira Iffat. (2015). Mahir Menjahit Tingkat Dasar Sampai Terampil. Klaten: Hafamira.
Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana.
Khairani,Amri. (2015). Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Blus Wanita Dengan Menggunakan Media Alat Lembar Gantung dan Media Papan Tulis Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. Skripsi, tidak diterbitkan,Fakultas Teknik Unimed, Medan
Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin (2014). Sukses Mengimplementasikasikan Kurikulum 2013, Mehami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Kata Pena
Macdonell, C (2007). Project Based Inquiry Units for Young Children: First Steps to Reasearh for Grades Pre-K-2. Ohio: Linworth Publishing,Inc.
Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia.
_____________. (2001). Analisa Pecah Model Blus Wanita. Jakarta: Gunung Mulia.
Okrek. (2010). Pengertian Pola. (Online). tersedia : http://okrek.blogspot.com/ 2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html
Poespo, Goet. (2000). Aneka Blus. Yogyakarta : Kanisius.
Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Blus. Yogyakarta: Kasinus.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran (Eds II). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta.
Sani,Ridwan Abdullah (2014). Pembelajaran Sentifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara
Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Simkins, M, et al. (2003). Increasing student Learning Multimedia Project. Alexandria: ASCD.
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Trianto.(2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media group.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
Wancik, M.H. (2001). Bina Busana. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.