• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PROBING PROMPTING LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PROBING PROMPTING LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

STRATEGI PROBING PROMPTING LEARNING DI KELAS IV

SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD

Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

SWITRI INDAH PUSPITA

NIM : 1123111093

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI

a. Nama : Switri Indah Puspita

b. NIM : 1123111093

c. Tempat Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 15 Maret 1995 d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Kristen Protestan

f. Alamat : Jl. ST. Soripada Mulia Gang Bakti No. 12 Padangsidimpuan

g. E-mail : switryvie@gmail.com

II. NAMA ORANGTUA

a. Nama Ayah : Edison Nababan, S.Pd b. Nama Ibu : Tioria Sipahutar, S.Pd

c. Anak ke : 5 (Lima) dari 5 (Lima) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Tiada terduga kasih-Mu

Heran dan Besar bagiku

Penyertaan-Mu Sempurna

Rancangan-Mu penuh damai

Trimakasih Tuhan Yesus

Sebuah kado terindah di hari ulang tahun ku yang ke-21

Engkau sematkan gelar sekaligus tanggung jawab baru

Sungguh, Luar Biasa Engkau Tuhan....

Tak dapat kurangkai kata yang indah,

Hanya ungkapan syukur dan terimakasih untuk Yesus ku

Dia berikan ku malaikat yang senantiasa menjaga dan mengajariku

Kedua orangtua ku,,,

Terimakasih Mama,,, telah melahirkanku dan menjadi ibuku

Terimakasih Bapak... telah mengajariku dan menjadi ayahku

Berkat yang sungguh luar biasa bisa menjadi anak dari kalian...

Skripsi ini ku persembahkan untuk kalian...

KELUARGA KU

(7)

i

ABSTRAK

SWITRI INDAH PUSPITA. Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Strategi Probing Prompting Learning Di Kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A

2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan bertanya siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran masih bersifat monoton dan berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa. Banyak siswa takut untuk bertanya kepada guru dan guru cenderung mengajar dengan metode ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa dengan menggunakan strategi Probing Prompting

Learning di kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ͼPTKͽ. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas II SD Negeri 101767 Tembung yang berjumlah 25 orang siswa. Sedangka objek dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi

Probing Prompting. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 2 bulan mulai Januari

sampai Februari yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknikl analisis yang digunakan yaitu dengan mengetahui persentase tingkat keterampilan siswa.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas kasih, karunia dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Strategi Probing Prompting Learning Di Kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A 2015/2016”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada motivator terhebat, orangtua penulis yang tercinta, Ayahanda Edison Nababan, S.Pd dan Ibunda Tioria Sipahutar, S.Pd atas semangat, doa, dan pengorbanan baik berupa materi maupun moril yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan, bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS, selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.

4. Bapak Drs, Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Erlinda S, M.Pd, Bapak Drs, Wesly Silalahi, M.Pd, dan Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS selaku dosen penguji yang telah banyak

(9)

iii

8. Bapak Drs. M. Sihombing selaku Kasubag Kemahasiswaan yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs. H. Ahmad Salim selaku kepala sekolah SD Negeri 101767 Tembung dan Ibu Dewi Susanti, S.Pd yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10.Ibu Halimatussakdiah, M.Hum selaku dosen PGSD yang telah banyak membina dan berbagi ilmu kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini. 11.Saudara-saudara ku yang tercinta Bang Leonard Nababan, Kak Ira Grace

Donna, Bang Bernard Rogers, Kak Irma Grace Yohana, abang ipar Ronald Lubis dan Bang Nando Siregar tak lupa keponakan penulis George dan Giovani yang senantiasa menghibur penulis, serta seluruh keluarga besar Nababan yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

12.Yang teristimewa Bang Marco Surya Nara Purba yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

13.Sahabat-sahabat terkasih Lelyta NMC Purba, Martha Meyliana Lumbanbatu, Eliani Mahalni Barus, Putri Nur Azizah, Srinovianti, Sri Ratna Hutasoit, Halimah, Arinta Sinaga, Tommy Hutabarat dan Raja Sigalingging yang selalu ada dan memberikan dukungan juga semangat sejauh apapun jarak memisahkan, kalian luar biasa.

14.Teman-teman kost blok-M, Nuri Novti Sari Hia, Ella Amala Ginting, Kak Nova Pasaribu, dan Yanti Simanjuntak yang senantiasa menghibur dan menyemangati penulis.

15.Teman seperjuangan mahasiswa PGSD Kelas B1 Reguler 2012 yang telah banyak membantu, memberikan motivasi, bantuan, saran-saran serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

(10)

iv

17.Keluarga besar Ikatan Muda-mudi Kristen Alumni (IMKA) Padangsidempuan yang turut serta memberikan semangat dan doa untuk penulis.

18.Teman-teman PPLT SD Negeri 101767 Tembung, Ayu, Aini, Okta, Winda Tobing, Rewa, Ade, Endah, Baina, Mira, Kiki, Dahlan, dan Pratarma.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 15 Maret 2016 Penulis

(11)

v

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

2.1.1 Hakikat Belajar... 8

2.1.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.1.2 Ciri-ciri Belajar ... 9

2.1.1.3 Prinsip-prinsip Belajar ... 10

2.1.2 Hakikat Keterampilan Bertanya ... 12

2.1.2.1 Pengertian Keterampilan Bertanya ... 12

2.1.2.2 Tujuan dan Fungsi Bertanya ... 13

2.1.3 Peran Keterampilan Bertanya ... 15

2.1.4 Hakikat Strategi Probing Prompting Learning ... 18

(12)

vi

2.1.4.2Strategi Probing Prompting ... 19

2.1.4.3Karakteristik Strategi Probing Prompting ... 20

2.1.4.4Kelebihan dan Kelemahan Strategi Probing Prompting ... 21

2.1.4.5Langkah-langkah Strategi Probing Prompting ... 22

2.1.5 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 23

2.1.5.1 Pengertian Teknologi ... 24

2.1.5.2Jenis Teknologi ... 25

2.1.5.3Kelebihan dan Kekurangan Teknologi ... 29

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis Tindakan ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 34

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 34

3.5 Desain Penelitian ... 34

3.6 Prosedur Penelitian ... 35

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 41

3.9 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal... 43

4.1.2 Siklus I ... 47

4.1.3 Siklus II... 66

(13)

vii

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 87 5.2 Saran ... 88

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penilaian Keterampilan Bertanya ... 39

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Keterampilan ... 42

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 42

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kondisi Awal Siswa Secara Individu ... 44

Tabel 4.2 Pengelompokan Hasil Observasi Kondisi Awal Siswa ... 45

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kondisi Awal Siswa Secara Klasikal ... 45

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I Secara Individu ... 52

Tabel 4.5 Pengelompokan Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 53

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I Secara Klasikal ... 54

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II Secara Individu ... 58

Tabel 4.8 Pengelompokan Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 59

Tabel 4.9 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II Secara Klasikal ... 59

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan I ... 61

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan II ... 63

Tabel 4.12 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I Secara Individu ... 71

Tabel 4.13 Pengelompokan Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ... 72

Tabel 4.14 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I Secara Klasikal ... 72

Tabel 4.15 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I Secara Individu ... 76

Tabel 4.16 Pengelompokan Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ... 77

Tabel 4.17 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II Secara Klasikal ... 77

Tabel 4.18 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan I ... 79

Tabel 4.19 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan II ... 81

(15)

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Observasi Kondisi Awal ... 46

Grafik 4.2 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 54

Grafik 4.3 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ... 60

Grafik 4.4 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ... 73

Grafik 4.5 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ... 78

Grafik 4.6 Perbandingan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ... 85

(16)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Memasak dengan kompor gas memudahkan pekerjaan

manusia ... 25

Gambar 2.2 Teknologi mesin pemotong padi memudahkan pekerjaan manusia ... 26

Gambar 2.3 Teknologi alat transportasi memudahkan pekerjaan manusia ... 27

Gambar 2.4 Teknologi internet mempermudah komunikasi manusia ... 28

Gambar 2.5 Kerangka pemikiran ... 31

Gambar 3.1 Siklus Oleh : desain PTK oleh Kemmis dan Taggart ... 35

Gambar 4.1 Guru menjelaskan materi teknologi ... 48

Gambar 4.2 Guru membagikan soal kepada siswa ... 49

Gambar 4.3 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru ... 50

Gambar 4.4 Guru bertanya apakah ada siswa ygn ingin bertanya ... 51

Gambar 4.5 Guru memaparkan materi ... 68

Gambar 4.6 Beberapa orang siswa bertanya kepada guru ... 69

Gambar 4.7 Guru menunjuk siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan ... 69

Gambar 4.8 Siswa yang ditunjuk secara acak menjawab pertanyaan guru ... 70

(17)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP Siklus 1 pertemuan 1

Lampiran 2 RPP Siklus 1 pertemuan 2 Lampiran 3 RPP Siklus 2 pertemuan 1 Lampiran 4 RPP Siklus 2 pertemuan 2 Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Lampiran 6 Lembar observasi siswa

Lampiran 7 Lembar observasi guru siklus 1 pertemuan 1 Lampiran 8 Lembar observasi guru siklus 1 pertemuan 2 Lampiran 9 Lembar observasi guru siklus 2 pertemuan 1 Lampiran 10 Lembar observasi guru siklus 2 pertemuan 2

Lampiran 11 Tabulasi Nilai Observasi siswa siklus 1 pertemuan 1 Lampiran 12 Tabulasi Nilai Observasi siswa siklus 1 pertemuan 2 Lampiran 13 Tabulasi Nilai Observasi siswa siklus 2 pertemuan 1 Lampiran 14 Tabulasi Nilai Observasi siswa siklus 2 pertemuan 2 Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,

dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat

membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, budaya orang lain,

mengemukakan gagasan dan perasaan untuk berpartisipasi dalam masyarakat

yang menggunakan bahasa tersebut.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006

Tentang Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1). Berkomunikasi secara efektif dan

efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis; (2).

Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

dan bahasa negara; (3). Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya

dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; (4). Menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan

emosional dan sosial; (5). Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan berbahasa; (6). Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Jelaslah bahwa

(19)

2

menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu, berkualitas, terampil dan

profesional.

Untuk mencapai tujuan pengajaran bahasa Indonesia, guru berkewajiban

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar dapat mengembangakan

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik bagi siswa yang lebih menekankan

aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Salah satu aktivitas itu adalah

keterampilan bertanya siswa. Dengan bertanya akan membantu siswa lebih

sempurna dalam menerima informasi dan dapat mengembangkan keterampilan

kognitif tingkat tinggi.

Hal ini sejalan dengan tuntutan implementasi kurikulum dalam

pendekatan saintifik yang menekankan pentingnya penggunaan proses berfikir

ilmiah sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Peserta didik perlu dilibatkan

dalam proses pembelajaran melalui pengamatan, menanya, mencoba, menalar,

dan mengkomunikasikan. Kegiatan menanya merupakan keterampilan yang

memegang peranan penting dalam proses pembelajaran karena kemampuan

bertanya yang baik merupakan indikasi bahwa kemampuan verbal seseorang telah

berkembang dengan baik.

Keterampilan bertanya pada pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari

aktifitas siswa yang mendukung pembelajaran, seperti aktif bertanya dan

menjawab di dalam kelas. Melalui kegiatan bertanya peserta didik dirangsang

untuk dapat menyelesaikan masalah dengan prinsip-prinsip berpikir ilmiah yang

mampu meningkatkan nalar dari peserta didik itu sendiri. Selain untuk

membangkitkan rasa ingin tahu, bertanya berfungsi untuk melatih peserta didik

(20)

3

untuk berpikir ulang, belajar bagaimana sopan santun dalam bertanya atau

merespon pertanyaan dengan baik dan sekaligus dapat menggugah siswa untuk

terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 101767

Tembung bahwa masalah yang sering dihadapi pada saat kondisi awal ialah

kurangnya keterampilan bertanya siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Proses belajar mengajar yang masih menerapkan pendekatan pembelajaran

konvensional yang memandang siswa sebagai objek dan pelaku pasif dimana

pembelajaran terpusat pada guru saja menjadikan pembelajaran kurang menarik,

monoton dan siswa kurang termotivasi sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat

tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dari observasi awal peneliti di kelas IV SD Negeri 101767 Tembung

terlihat dari 24 siswa hanya 3 orang siswa saja (12,5%) yang aktif dalam

mengikuti proses belajar mengajar sedangkan 21 orang lainnya (87,5%) terlihat

vakum dan tidak mau mengeluarkan gagasannya sendiri dalam bentuk pertanyaan

ataupun menjawab pertanyaan dari guru. 83% siswa yang kurang aktif tersebut

terlihat malu, takut dan kurang percaya diri ketika hendak mengajukan pertanyaan

serta timbul rasa jenuh, bosan dan tidak bergairah untuk belajar. Jika hal ini

dibiarkan berlanjut tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak akan pernah

tercapai.

Dengan kondisi yang demikian dapat dianalisis kekurangan dalam

pembelajaran guna mengetahui hambatan yang ditemukan untuk perbaikan

pembelajaran berikutnya. Dalam melakukan perbaikan pembelajaran dilakukan

(21)

4

Salah satu upaya yang dapat diterapkan dalam meningkatkan keterampilan

bertanya siswa adalah guru harus dapat menanamkan keterampilan bertanya

dalam suasana yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa merasa bahwa

belajar Bahasa Indonesia itu tidak sulit dan tidak membosankan. Selain

memberikan penjabaran materi kepada siswa dalam proses belajar-mengajar, perlu

juga diberikan pelatihan yang dapat merangsang siswa agar berani bertanya.

Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan keterampilan bertanya dapat dilakukan

melalui strategi yang dipilih dalam pengajaran bahasa Indonesia. Dalam hal ini

strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah Strategi Probing Promting

Learning.

Strategi Probing Prompting adalah pembelajaran dengan cara guru

menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali

sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan

pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya

siswa mengkonstruksikan konsep, prinsip, aturan menjadi pengetahuan baru,

dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan (Shoimin, 2014)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: Peningkatan keterampilan bertanya siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan strategi Probing Prompting Learning di kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi

(22)

5

1. Kurangnya keterampilan bertanya siswa pada pelajaran bahasa Indonesia.

2. Kurangnya rasa percaya diri siswa, adanya rasa malu dan takut ketika

hendak mengajukan pertanyaan.

3. Siswa bersikap pasif dalam pembelajaran karena menganggap bahwa

pelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu pelajaran yang

membosankan.

4. Strategi mengajar yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa

5. Kurangnya perhatian serta motivasi dari guru

1.3Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada

“Peningkatan keterampilan bertanya siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

pada materi pokok Teknologi Memudahkan Kita dengan menggunakan strategi

Probing Prompting Learning di kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A

2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan strategi Probing Prompting

Learning dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada materi pokok

Teknologi Memudahkan Kita di Kelas IV SD Negeri 101767 Tembung T.A

(23)

6

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui peningkatan

keterampilan bertanya dengan menggunakan strategi Probing Prompting

Learning pada materi pokok Teknologi Memudahkan Kita di kelas IV SD Negeri

101767 Tembung T.A 2015/2016”.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

Meningkatkan keterampilan bertanya dengan menggunakan strategi

probing prompting learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar

bahasa Indonesia serta meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada

masa yang akan datang.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa dan melengkapi sarana dan prasarana

sekolah di masa yang akan datang.

4. Bagi Peneliti

menambah pengetahuan dan perbendaharaan strategi pembelajaran yang

dapat diberikan bagi siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan

(24)

7

5. Bagi Peneliti lain

Memotivasi peneliti lain dalam melakukan penelitian sejenis sehingga

dapat menghasilkan beragam model pembelajaran baru dan dapat

(25)

87

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian pada BAB IV dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pada siklus I aktivitas mengajar guru tergolong kategori cukup dengan

nilai rata-rata 72,17 sedangkan pada siklus II aktivitas mengajar guru

mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 91,17 dengan kategori

sangat baik. Pada siklus I keterampilan bertanya siswa tergolong dalam

kategori kurang dengan nilai rata-rata 68,12. Sedangkan pada siklus II

keterampilan bertanya siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata

77,08 dengan kategori baik.

2. Dengan penggunaan strategi pembelajaran Probing Prompting siswa

mengalami peningkatan keterampilan bertanya diketahui dari hasil

observasi pada setiap siklus yang dilakukan. Dengan demikian strategi

pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan keterampilan

bertanya siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi pokok

teknologi.

3. Berdasarkan temuan hasil observasi keterampilan bertanya siswa dengan

menggunakan Strategi pembelajaran Probing Prompting oleh guru, maka

hipotesis yang berbunyi “Dengan menggunakan strategi Probing

(26)

88

materi pokok teknologi di kelas IV SD Negeri 101767 Tembung dapat

dibuktikan kebenarannya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti menyarankan:

1. Bagi Siswa, siswa seharusnya memahami bahwa keterampilan bertanya

merupakan hal penting yang harus dikuasai, untuk itu siswa perlu

mengikuti pembelajaran dengan penuh kesungguhan dan tidak perlu takut

untuk bertanya agar siswa memiliki keterampilan bertanya yang baik.

2. Bagi Guru, guru kelas hendaknya menerapkan strategi Probing Prompting

dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada pembelajaran

keterampilan bertanya, karena strategi ini efektif dibandingkan dengan

metode konvensional yang pada umumnya masih sering digunakan dalam

pembelajaran.

3. Bagi Sekolah, peneliti menyarankan penggunaan strategi Probing

Prompting sebagai strategi alternatif dalam pembelajaran di kelas tinggi

sekolah dasar.

4. Bagi Peneliti Lain, bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis

penelitian yang sama sebaiknya dilakukan lebih dari satu siklus, agar

tercapai hasil belajar yang lebiih efektif dan efisien

5. Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan sebagai suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah

(27)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hartono, Rudi. 2014. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Yogyakarta: Diva Press.

Hasibuan, J.J. dan Moedjiono.2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan

Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Mahfouz, N. 2008. Bertanya, Membuka Pikiran Kita, “You can tell whether a

man is clever by his answer. You can tell whether a man is wise by his

questions”, http://fransnadeak.blogspot.com, Diakses Januari 2012.

Marno dan Idris. 2014. Strategi, Metode, Dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Ribowo, B. 2006. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II A SMP

Negeri 2 Bajarharjo Brebes dalam Pokok Bahasan Segiempat Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil Tahun Pembelajaran 2005/2006, Skripsi: FMIPA Universitas Negeri Semarang,

http://digilip.unnes.ac.id, Diakses Januari 2012.

Sabri, Ahmad.H. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Padang: Quantum Teaching.

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Strandar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(28)

xiii

Suharsimi, Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Pakem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan

Gambar

Grafik 4.1 Hasil Observasi Kondisi Awal ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat pengaruh kondisi reaksi, dilakukan uji degradasi terhadap larutan zat warna metanil yellow dengan konsentrasi 10 ppm pada kondisi : (1) Tanpa radiasi sinar

Pengujian fitur penghitung nilai output bertujuan menguji apakah proses defuzzyfication menghasilkan nilai output yang benar Skenario pengujian adalah dengan cara

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aeni, dkk (2014) menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran Means Ends Analysis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa

Manusai dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan teknik (engineer) dan manusia dengan latar belakang manajemen (manajer) dalam lingkungan yang kompleks (indiustri),

(1) Manfaat jaminan kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) diberikan pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah atau swasta yang memenuhi syarat

Zonasi tempat hiburan malam dapat dengan mudah mengawasi dan mengontrol dampak negatif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik,

14) Siswa didengarkan lagu 99 Asmaul Husna, sambil membaca dan menirukannya bersama- sama. Hal tersebut untuk memicu semangat dan memudahkan siswa dalam

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya serta Shalawat salam kepada Junjungan Agung Nabi Besar Muhammad SAW