• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESULITAN BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016

Oleh :

Santo Sianturi 4113141072

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

ANALISIS KESULITAN BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016

Santo Sianturi (NIM 4113141072)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan – kesulitan yang dialami siswa, untuk mengetahui faktor – faktor kesulitan belajar biologi dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa pada siswa dikelas X SMA Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sidikalang dan sampel penelitian ini diambil secara random sampling. Instrument penelitian ini dengan menggunakan angket. Melalui teknik analisis data yaitu dengan teknik analsis deskriptif presentase diketahui adanya faktor kesulitan belajar, seperti faktor biologis (47,67% atau cukup sulit); psikiatrik (49,95% atau cukup sulit); inteligensi (64,21% atau sulitt); minat (59,33% atau cukup sulitt); motivasi (59,80% atau cukup sulit); orangtua (67,89% atau sulit); suasana rumah (67,46 atau sulit); guru (64,33 atau sulit); lingkungan sekolah (68,87% atau sulit); materi pelajaran (75,55 atau sulitt) media (56,67% atau cukup sulit). Diperoleh persentase rata-rata kesulitan belajar siswa sebesar 61,15% berarti siswa memiliki kesulitan belajar biologi yang cukup sulit. Berdasarkan hasil analisis angket yang dilakukan, dapat diketahui bahwa faktor yang paling mmpengaruhi adalah faktor materi pelajaran yaitu sebesar 75,55% termasuk dalam kategori sulit. Kesulitan belajar siswa SMA Negeri 1 Sidikalang memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa sebesar 96,04%. Persentase tersebut dapat ditinjau dari faktor intern dan ekstern . Selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur secara empiris dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa ada sumbangsi yang diberikan kesulitan belajar terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Sidikalang.

(4)

iv

ANALYSIS OF LLARNING DIFFICULTIES AND THE CORRELATION WITH STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SUBJECT

AT GRADE X STUDENTS IN SMA NEGERI 1 SIDIKALANG IN YEAR 2015/2016

Santo Sianturi (NIM 4113141072) ABSTRACT

This study aims to determine the difficulties experienced by students, to identify factors - biological factors learning difficulties and their effects on student learning outcomes to students in class X SMA Negeri 1 Sidikalang Learning Year 2015/2016. The study population was all students SMA Negeri 1 Sidikalang and the sample taken by random sampling. Instrument of this research by using questionnaires. Through data analysis techniques, namely with the analysis of descriptive percentage technique known factor learning difficulties, such as biological factors (47.67% or difficult enough); Psychiatric (49.95% or difficult enough); intelligence (64.21% or sulitt); interest (59.33% or quite sulitt); motivation (59.80% or difficult enough); parents (67.89% or difficult); home atmosphere (67.46 or difficult); teacher (64.33 or difficult); school environment (68.87% or difficult); the subject matter (75.55 or sulitt) media (56.67% or difficult enough). Retrieved average percentage of students' learning difficulties amounted to 61.15% means that students have difficulty learning biology is quite difficult. Based on the results of questionnaire analysis is done, it can be seen that the factors most influencing factor is the subject matter that is equal to 75.55% included in the category of difficult. Difficulty learning SMA Negeri 1 Sidikalang have a relationship with the student learning outcomes for 96.04%. These percentages can be reviewed on the internal and external factors. The rest is affected by other factors that are not measured empirically in this study. This study found that there sumbangsi given the difficulty of learning to the learning outcomes of students at SMA Negeri 1 Sidikalang.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hantarkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat penyertaanNya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Analisis Kesulitan Belajar dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2014/ 2015” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(6)

vi

Ucapan terimakasih teristimewa kepada ayah tercinta Lamhot Sianturi dan ibu tercinta Durma Simanullang S.Pd yang sudah sabar mendukung, membimbing, dan berdoa dengan tulus kepada penulis serta yang sudah bersusah payah membesarkan sampai dengan menyekolahkan penulis hingga memperoleh gelar Sarjana di UNIMED. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada adik saya Deki F Sianturi, Coy Sianturi, Heriono Sianturi, Rejeki Sianturi, Dinca Sianturi, Diva Sianturi yang telah berdoa dan mendukung penulis dalam menyelesaikan studi perkuliahan. Penulis juga mengucapkan trimakasih kepada teman seperjuangan Biologi Dik C dan PPL SMP Negeri 1 Seibamban yang telah bersama sama menyelesaikan studi perkuliahan. Terkhusus kepada kekasih Tercinta Jenny Melisa Simanjuntak S.Pd yang telah banyak memberikan dukungan dalam proses perkuliahan dan penyusuna skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermamfaat dalam memperkaya Ilmu Pendidikan.

Medan, April 2016 Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka teori 6

2.1.1 Pengertian belajar 6

2.1.2 Tujuan Belajar 7

2.1.3 Hasil Belajar 8

2.1.4 Kesulitan Belajar 9

2.1.5 Faktor – Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 10

2.1.6 Hipotesis Penelitian 20

BAB III METODE PENELITIAN 21

3.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 21

3.1.1 Tempat Penelitian 21

3.1.2 Waktu Penelitian 21

3.2. Populasi dan Sampel 21

3.2.1 Populasi 21

3.2.2 Sampel 21

3.3. Variabel Penelitian 21

3.4. Instrumen Penelitian 22

3.4.1. Angket 22

3.4.2. Dokumen 26

3.4.3. Validitas Instumen Penelitian (Angket faktor kesulitan belajar ) 26

3.5. Rancangan/ Desain Penelitian 26

3.6. Prosedur Penelitian 28

(8)

viii

3.7.1 Pengolahan Data Kesulitan belajar dan Kesulitan Menghambat 29 3.7.2 Persyaratan Analisis data Untuk Uji Korelasi 31

3.7.2.1 Uji Normalitas 31

3.7.2.2 Homogenitas 32

3.7.3 Pengujian hipotesa 33

3.7.3.1 Menentukan Koefisien Korelasi 33

3.7.3.2 Uji Linearitas 33

3.7.3.3 Uji Hipotesis dengan Uji t 35

3.7.3.4 Uji Koefisien Determinasi 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36

4.1 Hasil Penenlitian 36

4.1.1 Tingkat Kesulitan Belajar Siswa 36

4.1.2 Kesulitan Belajar Siswa 38

4.2 Pembahasan 39

4.2.1 Inteligensi 39

4.2.2 Orangtua 39

4.2.3 Suasana Rumah 40

4.2.4 Guru 42

4.2.5 Lingkungan Sekolah 42

4.2.6 Materi Pelajaran 42

4.2.7 Korelasi Kesulitan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa

dan Koefisien Determinasi 44

4.2.7.1 Normalitas Data Kesulitan Belajar 44 4.2.7.2 Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 44 4.2.7.3 Homogenitas Data Kesulitan Belajar Siswa 44 4.2.7.4 Uji Linearitas Persamaan Segresu 44

4.2.7.5 Uji Korelasi Product Moment 45

4.2.8 Koefisien Indeks Determinasi 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 48

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Hubungan Antara Kedua Variabel 26 Gambar 3.2. Desain Persiapan Instrumen Penelitian 27 Gambar 3.3. Bagan Pelaksanaan Penelitian 27 Gambar 4.1. Grafik faktor Kesulitan Belajar Siswa 37 Gambar 4.2. Persamaan Regresi Linear Kesulitan belajar Siswa

Dengan Hasil Belajar Siswa 45

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skala Skor Jawaban Angket 22 Tabel 3.2. Kisi – Kisi Angket Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Biologi Di Kelas X SMA N 1 Sidikalang 23 Tabel 3.3. Tabulasi data angket faktor yang menyebabkan

kesulitan siswa dalam belajar 29 Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesulitan 30

Tabel 3.5 Uji Homogenitas 32

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran

Biologi Di Kelas X SMA N 1 Sidikalang 51 Lampiran 2 Sebaran Data Variabel Kesulitan Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Biologi (Variabel X) 57 Lampiran 3 Analisi data hasil penelitian 59 Lampiran 4 Sebaran Data Variabel Kesulitan Belajar Siswa

dan Hasil Belajar 70

Lampiran 5 Organisasi Pengolahan Data 72 Lampiran 6 Penafsiran Skor Data Penelitian 75 Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Data 76 Lampiran 8 Uji Homogenitas Kesulitan Belajar dan

Hasil Belajar Siswa 80

Lampiran 9 Uji Linearitas Persamaan Regresi 84

Lampiran 10 Pengujian Hipotesis 88

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada proses belajar mengajar di sekolah, peserta didik mempunyai karakteristik siswa yang beragam. Beberapa siswa dapat menempuh kegiatan belajar mengajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan- hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar dan dapat bersifat psikogis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya (Daryanto, 2010).

Proses pembelajaran tidak senantiasa berhasil, seringkali ada hal-hal yang mengakibatkan timbulnya kegagalan atau kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Terjadinya kesulitan belajar dikarenakan siswa tidak mampu mengaitkan antara pengetahuan baru dengan pengetahuan lamanya sehingga menimbulkan ketidakpahaman atau ketidakjelasan terhadap suatu pelajaran. Demikian pula halnya mata pelajaran biologi gejala kesulitan belajar akan tampak di antaranya ketika siswa tidak mampu lagi berkonsentrasi, sebagian besar siswa memperoleh nilai yang rendah, siswa menunjukan kelesuan, dan sebagian besar siswa tidak menguasai bahan yang telah guru sampaikan (Hamalik, 2004).

Guru sebagai pendidik melakukan analisis kesulitan belajar untuk mengetahui faktor- faktor kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar merupakan keadaan dimana anak didik/ siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Ditemukannya 15-20% dari siswa memiliki prestasi dibawah prestasi rata-rata. Pada hakikatnya pembelajaran yang sesuai untuk siswa ini adalah dengan memperhatikan kesulitan belajar yang dialami siswa. Namun kenyataanya analisis kesulitan belajar tidak dilakukan oleh guru. Analisis kesulitan belajar siswa merupakan salah satu tugas guru dalam mengajar, sebagai modal yang dapat dijadikan dasar dalam rangka menyesuaikan program pembelajaran yang

(13)

2

didasarkan atas individualitas siswa, serta menemukan anak yang memerlukan perhatian lebih rinci tentang kesulitan belajar mereka (Kadeni, 2003).

Kesulitan belajar merupakan salah satu gejala dalam proses belajar yang ditandai dengan berbagai tingkah laku yang berlatar belakang dalam diri maupun di luar diri siswa (Subini, 2011). Beberapa tingkah laku tersebut antara lain: menunjukkan hasil belajar yang rendah; hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan; lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar; menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar; menunjukkan tingkah laku yang berkelainan; seperti membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), mengganggu di dalam atau di luar kelas, dan sebagainya; serta menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar.

Kesulitan belajar mata pelajaran biologi disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Faktor internal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar di antaranya karena faktor kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, bakat, minat, kesehatan mental, dan tipe khusus belajar. Sedangkan faktor eksternal di antaranya karena pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Kesulitan belajar tidak hanya disebabkan karena intelegensi yang rendah, tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi (Syah, 2000).

Penguasaan konsep-konsep biologi akan mampu membentuk sikap positif terhadap Biologi pada kelas-kelas awal (kelas X). Sikap positif terhadap Biologi ini merupakan prasarat keberhasilan belajar Biologi dan meningkatnya minat siswa terhadap Biologi pada kelas-kelas selanjutnya. Dengan kata lain, jika penguasaan konsep-konsep dan prinsip-prinsip Biologi di kelas awal sangat rendah disertai sikap negatif terhadap pelajaran Biologi, sulit diharapkan siswa akan berhasil dengan baik dalam pembelajaran Biologi di kelas selanjutnya. (Mursel, 2006).

(14)

3

belajar fisika dengan persentase sebesar 56,74 % dan aspek bakat berpengaruh sebesar 58,55 %, sedangkan faktor eksternal berpengaruh 54,11%. Caryono dan Suhartono, (2012) melakukan peneitian tentang analisis faktor kesulitan belajar, dan dilaporkan bahwa 8% dari 10 siswa merasa terganggu belajarnya akibat kendala fisiologi, 35% dari 44 siswa mengalami kesulitan belajar akibat faktor psikologis, dan 20% dari 25 siswa mengalami kesulitan belajar akibat faktor lingkungan. Sapuroh, (2010) dalam penelitiannya tentang analisis kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep Biologi juga meloporkan bahwa dari 100% siswa, ada 13,3% berada dalam tingkat sedang, 66,7 % mengalami kesulitan tinggi dan 20% mengalami kategori sangat tinggi. Dari ketiga penelitian diatas dapat simpulkan bahwa kesulitan siswa dalam belajar biologi masih tinggi dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi mata pelajaran Biologi SMA N 1 Sidikalang, N. Sirait, S.Pd, diketahui masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar atau tidak mencapai ketuntasan belajar ditandai dengan masih adanya nilai siswa yang belum memenuhi target pencapaian dan banyaknya siswa yang mengeluh tentang mata pelajaran Biologi. Hal ini di peroleh berdasarkan data nilai siswa, dimana 34% (24 orang dari 60 siswa) masih dibawah nilai KKM, yaitu 75. Jika dilihat dari faktor internal, (segi jasmaniah) siswa sudah baik dalam mengikuti pelajaran Biologi. Siswa belajar dengan kesehatan yang baik, tidak ada terdapat siswa yang cacat mental.

Dari hasil observasi diketahui banyak siswa yang berpendapat bahwa mata pelajaran Biologi merupakan pelajaran yang kurang disukai bahkan membosankan hal ini dikarenakan bahwa mata pelajaran biologi merupakan pelajaran menghafal, memiliki banyak bahasa latin dan susah untuk di mengerti dengan penjelasan yang kurang detail. Disamping itu juga masih kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang mendukung kelancaran dan keberhasilan belajar biologi serta kurangnya motivasi guru dan orangtua dirumah.

(15)

4

yaitu psikologis dan faktor eksternal yaitu faktor sekolah, melalui penelitian yang akan dilakukan dengan judul: “Analisis Kesulitan Belajar dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2015/ 2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam pembelajaran Biologi maka dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Adanya kesulitan yang dialami siswa dalam mepelajari mata pelajaran biologi

2. Masih adanya nilai rendah yang didapat oleh siswa pada mata pelajaran biologi

3. Kurangnya sarana dan prasarana (fasilitas) yang dimiliki oleh sekolah

1.3 Batasan Masalah

Dari masalah yang telah di identifikasi maka penelitian dibatasi pada kesulitan belajar biologi dan hubungannya dengan hasil belajara siswa kelas X SMA Negeri 1 Sidikalang.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Berapakah tingkat kesulitan siswa SMA Negeri 1 Sidikalang dalam mempelajari mata pelajaran Biologi?

2. Kesulitan apa yang ada pada siswa SMA Negeri 1 Sidikalang dalam mempelajari mata pelajaran Biologi?

(16)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Sidikalang

2. Untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Sidikalang

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Sidikalang

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan masukan kepada siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajarnya

2. Sebagai bahan masukan/acuan kepada guru biologi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa khususnya dalam mempelajari mata pelajaran Biologi 3. Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya 4. Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti

(17)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut :

1. Kesulitan yang dialami siswa dalam pelajaran biologi yang termasuk kategori menghambat ditunjukkan pada indikator inteligensi 64,21%, indikator orangtua 67,89%, indikator suasana rumah 67,46%, indikator guru 64,33%, indikator lingkungan sekolah 68,87%, dan indikator mata pelajaran 75,55%.

2. Faktor yang sangat mempengaruhi kesulitan belajar pada siswa SMA Negeri 1 Sidikalang adalah mata pelajaran dikarenakan mata pelajaran biologi termasuk mata pelajaran hapalan dan mengandung banyak istilah termasuk bahasa latin.

3. Kesulitan belajar siswa memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa sebesar 96,04%. Sisanya 3,96% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diukur secara empiris dalam penelitian ini.

5.2. Saran

1. Bagi kepala sekolah SMA Negeri 1 Sidikalang agar meningkatkan alat pelajaran dan fasilitas media pembelajaran sekolah sehinga dapat menghindari kesulitan belajar siswa.

2. Bagi guru biologi di kelas X SMA Negeri 1 Sidikalang supaya meningkatkan kualitas dan cara mengajar dengan memperhatikan metode mengajar, media pembelajaran dan standar pelajaran.

3. Bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti kesulitan belajar siswa sebaiknya memahami konsep dari kesulitan belajar siswa dan memperhatikan siswa dalam mengisi angket.

(18)

49

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M, (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit PT Rineka Cipta: Jakarta

Ariestia, F.C, Muhammad Nasir, Azhar, (2012), Analisis Kesuliatan Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Atas se-Kota Pekan Baru, Jurnal Program Study Fisika, FKIP, UNRI

Arikunto, S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara,Jakarta

Carhono, S., Suhartono, (2012), Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Matematika di SMA Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013, Prosiding, ISBN: 978-978-16353-8-7

Daryanto, (2011), Belajar dan Mengajar, Penerbit: Yrama Widya, Bandung. Dimyati dan Mudjino, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Hadi (2012), Pengaruh Lingkungan Sekolah Dalam Belajar, (online), http://hadi.guru-indonesia.net/artikel_detail-17392.html.diakses 4 Maret 2015

Hamalik, (2004), Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Penerbit Tarsito, Bandung

Kadeni, (2003), Peranan Guru dalam Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar: Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol. 5 No.1, Edisi April

Kunandar, (2007), Guru Profesional Penerbit Raja Garafindo Persada, Jakarta Muhubbin,(2003), Psikologi Belajar, Penerbit Rajawali pers, Bandung

Mursel, J. dan S, Nasution, (2006), Mengajar dengan sukses, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Nasution, S., (1988), Berbagai pendekatan dalam proses belajar dan mengajar, PT Bina Aksara, Jakarta

Purwanto, N, (2010) psikologi pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung Rachmadan (2010) Inteligensi dalam mempengaruhi kesulitan belajar siswa, (online) http://www.rachmadan.com/2012/04/faktor-internal-yang mempengaruhi-keberhasilan-belajar.html,diakses April 17, 2012

(19)

50

Sianipar.S.H(2008) Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Saraf Pada Manusia di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi, FMIPA, UNIMED,Medan,

Sinaga, H, (2007), Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Biologi di Kelas XII SMA Negeri5 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Slameto,(2010) Belajar dan Factor-Faktor yang Mempengaruhinya, penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Subini, N, (2011), Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak, Penerbit Javalitera, Yogyakarta

Sudjana, N,(2009), Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

Gambar

Gambar 3.1.  Hubungan Antara Kedua Variabel
Tabel 3.1.   Skala Skor Jawaban Angket

Referensi

Dokumen terkait

Konsep edutainment yang diterapkan menggunakan wayang dan musik Sunda sebagai salah satu warisan dan budaya bangsa untuk mensosialisasikan PUGS (Pedoman Umum

Tekanan dalam pekerjaan membuat saya merasa malas untuk beraktivitas terlebih ketika mulai berangkat kerja.. Ketika mengerjakan tugas yang banyak, saya

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk dan isi perjanjian terapeutik di RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali serta bagaimana pelaksanaan

This study focuses on the power of love for survival on the major character personality in Sidney Sheldon’s Rage of Angels by using individual psychological approach4. The objectives

PBZ at 7 ppm combined with 5.3 g/1 mannitol and 20 g/1 sucrose significantly reduced the cell suspension growth but remarkably increased quinine content, even

Sur at Kuasa bagi yang di w akilkan, yang namanya ter cantum dal am Akta Pendir ian/ Per ubahan – per usahaan dan ditandatangani oleh k edua bel ah pi hak yang

In short, EUROSTROKE is a collaborative study among European research centres to investigate (1) the variation in incidence of fatal and non-fatal ischaemic and haemorrhagic