• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN

MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

RINALDI BERNANDUS BARUS NIM: 71132220039

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Barus, Rinaldi Bernandus, NIM. 7113220039 Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman periode 2012-2014 secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen yaitu, struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas terhadap variabel dependen yaitu struktur modal.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014 sejumlah 21 perusahaan. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengujian hipotesis secara simultan atau uji F dikatakan struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal karena nilai signifikan dibawah

taraf signifikan 5% dan nilai Fhitung> Ftabel, maka hipotesis diterima.

Dapat disimpulkan bahwa secara secara simultan terdapat pengaruh antara struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuidias terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

(6)

ABSTRACT

Barus, Rinaldi Bernandus, NIM 7113220039. Influence Tangibility, Profitability, Firm Size, and Liquidity on the Capital Structure In Food and Beverage Companies Listed on the Stock 4Exchange Period 2012-2013. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2016

The problems discussed in this research is whether the tangibility, profitability, firm size, and liquidity affect the capital structure in the period 2012-2014 food and beverage companies simultaneously. This study aims to examine whether there is influence between the independent tangibility, profitability, firm size, and liquidity of the dependent variable is the capital structure.

The population in this study is food and beverage companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2012-2014 a total of 21 companies. The sources of the data in this research is secondary data obtained from the site www.idx.co.id. Sampling analysis method used is multiple regression analysis with SPSS 20.

The results of this study stated that the hypothesis testing simultaneously or F test is said to affect as significant values significantly below the level of 5% and the value of Fcount> Ftable, then the hypothesis is accepted.

The result of this study stated that the simultaneous hypothesis testing or F test was the tangibility, profitability, firm size, and liquidity affect the firm value because of the significant value below the significant level of 5% and the value of F count> F table, then the hypothesis is accepted.

It can be concluded that there are significant simultaneously between the tangibility, profitability, firm size, and liquidity of the capital structure of the food and beverage companies.

(7)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang teramat besar penulis panjatkan kehadirat Tuhan Jesus

Kristus yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan berkah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Teristimewa kepada Orangtua penulis, Ayahanda Roni Barus, SE dan

Ibunda Alm. Barulina Br. Tarigan, SE., serta Ibu Duma Murni Sitorus, SE.

Terima kasih atas segala kasih sayang, didikan, nasihat, materi, motivasi dan doa

yang tiada hentinya diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian

skripsi ini. Terimakasih sudah jadi Ayah dan Ibu yang hebat buat kami.

Pada kesempatan ini ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom. M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(8)

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Muhammad Ishak SE.M.Si, Ak.CA sebagai Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si selaku Seketaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan

6. OK. Sofyan Hidayat , SE., M.Si, Ak selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si Ak, Bapak Drs. Jihen Ginting,

M.Si,Ak, CA, dan Bapak M. Ridha,SE, M.Si,Ak selaku dosen penguji

yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh dosen Jurusan Akuntasi, yang telah membimbing saya selama

masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

9. Terimakasih kepada adik-adikku, Irene Emeninta br Barus dan Blandina

Elni br Silalahi yang juga memberi dukungan kepada saya untuk cepat

menyelasaikan skripsi ini.

10.Termakasih buat yang terbaik Maria Romaito Silaen yang membantu serta

(9)

11.Terimakasih teman-teman yang ada di Medan, Habib, Johan, Wakjum,

Yocky, Budi, Muammar, Gaman, Imam, Randy, Raven, Janter, Justin,

Simon, Benny, Gondo, Eko, Boni, Tampil, Andri dan Mario.

12.Terimakasih teman-teman Akuntansi, Ria, Nulaily, Yossi, Resha,Lidya

dan lain-lain yang membantu penulis. Terimakasih juga buat teman-teman

yang di Tigapanah.

13.Terimakasih Bang Ricky yang telah banyak membantu dalam pengurusan

administrasi dan mendengar curhatan kami mahasiswa akhir.

14.Terakhir kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, yang telah membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan

skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak

pihak.

Medan, Maret 2016 Penulis

(10)

ii

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal ... 19

2.1.6 Struktur Aktiva ... 23

2.3.1 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal ... 31

2.3.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal ... 35

2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 36

2.3.4 Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal ... 38

2.4 Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.2 Populasi dan Sampel ... 41

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 42

(11)

ii

ii

3.3.2 Definisi Operasional... 42

3.3.3.1 Variabel Independen ... 42

3.3.3.2 Variable Dependen ... 44

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 44

3.5 Teknik Analisi Data ... 44

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.5.1.1 Uji Heteroskedastisitas ... 45

3.5.1.2 Uji Autokorelasi ... 45

3.5.1.3 Uji Multikolinearitas ... 45

3.5.2 Uji Normalitas ... 46

3.5.3 Pengujian Hipotesis (Analisi Regresi) ... 46

3.5.3.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 47

3.5.3.2 Uji F ... 47

3.5.3.3 Persamaan Regresi Berganda ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 49

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 50

4.1.2.1 Struktur Aktiva ... 50

4.1.2.2 Profitabilitas ... 51

4.1.2.3 Ukuran Perusahaan... 52

4.1.2.4 Likuiditas ... 52

4.1.2.5 Struktur Modal ... 53

4.1.3 Hasil Pengujian Data ... 54

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 54

4.1.3.1.1 Uji Multikolinearitas ... 54

4.1.3.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 55

4.1.3.1.3 Uji Autokorelasi ... 56

4.1.3.2 Uji Normalitas ... 57

4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 58

4.1.4 Uji Koefisien Determinasi R² ... 59

4.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60

4.1.5.1 Uji Simultan (Uji F) ... 60

4.1.6 Pembahasan Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 66

5.3 Saran ... 66

(12)

ii

DAFTAR TABEL

Page

2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

4.1 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 49

4.2 FAR ... 50

4.3 ROE ... 51

4.4 Ln ... 52

4.5 CR ... 52

4.6 DER ... 53

4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 54

4.8 Coefficients a Uji Multikolinearitas ... 57

4.9 Model Summary b Uji Autokorelasi ... 57

4.10 Coefficientsa Analisi Regresi Berganda ... 58

4.11 Model Summaryb `Uji Koefisien Determinasi R² ... 60

(13)

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran 1. Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan

sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami

persaingan yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal

dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

yang melimpah. Sehingga akan semakin tinggi kompetisi yang akan dihadapi oleh

sebuah perusahaan dalam melakukan pengembangan dan perluasan pasar mereka,

dengan demikian diperlukan suatu kebijakan yang tepat untuk menjaga

kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis dan berkembang di masa

mendatang (Bambang Supeno, 2009).

Dengan dihadapkan pada situasi seperti saat ini, maka suatu perusahaan

dituntut untuk dapat bertahan dan bersaing tidak hanya perusahaan di wilayah

domestik yaitu dengan perusahaan yang ada di dalam negara tersebut tetapi juga

harus bersaing dengan perusahaan perusahaan asing yang masuk dari luar,

ataupun produk-produk asing yang berasal dari luar negeri. Dalam keadaan seperti

ini membuat perusahaan berusaha dapat mengatur strategi untuk dapat bersaing

dan mengembangkan perusahaan mereka tidak hanya pada tingkat regional tetapi

juga internasional. Tidak terkecuali bagi perusahaan makan dan minuman, mereka

akan menghadapi tingginya persaingan dari perusahaan lain dalam industri

(16)

2

minuman impor yang berdatangan sehingga menyebabkan semakin banyak jenis

produk makanan dan minuman yang ada. Perkembangan sektor perekonomian

yang mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya sektor makanan dan

minuman di Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Perusahaan makanan dan

minuman merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor, alasannya

adalah sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah

kondisi perekonomian Indonesia, karena pendirian perusahaan makanan dan

minuman yang semakin banyak diharapkan dapat memberikan prospek yang

menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (Devi dan Putu, 2012).

Selain itu prospek yang dimiliki oleh perusahaan sektor ini sangat baik karena

pada dasarnya setiap masyarakat membutuhkan makanan dan minuman dalam

hidup. Selain itu tingkat konsumsi juga dipengaruhi oleh jumlah penduduknya,

sehingga konsumsi masyarakat akan bertambah sejalan dengan bertambahnya

jumlah penduduk Indonesia tiap tahunnya. Ini merupakan hal yang baik karena

melihat fenomena jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah pada tiap

tahunnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari www.bps.go.id, pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1990, 1995, 2000, dan 2010 mengalami

peningkatan yang signifikan yakni 179.378.946, 194.754.808, 206.264.595,

237.641.326. Dengan bertambahnya jumlah penduduk tersebut maka penjualan

yang akan dihasilkan juga akan bertambah. Hal ini dapat dilihat pada tabel

(17)

3

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat pertumbuhan penduduk

Indonesia yang jumlahnya yang bertambah signifikan ditiap tahunnya, dengan

bertambahnya jumlah penduduk tersebut maka penjualan yang akan dihasilkan

juga akan bertambah. Hal ini dapat dilihat dari penjualan perusahaan makanan dan

minuman pada periode 2008 sampai dengan 2009. Berdasarkan data yang

diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dengan sembilan sampel

perusahaan, menyatakan bahawa perusahaan-perusahaan tersebut mengalami

peningkatakan terhadap penjualan produk mereka. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah angka penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada perusahaan

Akasha Wira Internasional Tbk, Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Mayora Indah

Tbk, dan Siantar Top Tbk mengalami pengingkatan yang signifikan terhadap

penjualan produk mereka. Peningkatan pada perusahaan Akasha Wira

Internasional Tbk yakni 129.542, 134.438, 134.438, 141.084, 147. 729, 220.955.

Kemudian pada perusahaan Mayora Indah Tbk peningkatan penjualannya yakni

489.172, 533.194, 705.220, 1.752.802, 2.747.623. Pada perusahaan Mayora Indah

Tbk peningkatan penjualannya yakni 3.907.674, 4.777.175, 7.224.165, 9.453.866,

10.510.626. Sedangkan pada perusahaan Siantar Top Tbk peningkatan

penjualannya yakni 624.401, 627.115, 762.613, 1.027.684, 1.283.736.

Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa penjualan perusahaan

makanan dan minuman pada tahun 2008-2012 secara keseluruhan mengalami

peningkatan, ini artinya perusahaan pada sektor tersebut selalu mengalami

pertumbuhan disetiap tahunnya, sehingga sektor makanan dan minuman memiliki

(18)

4

Sedangkan struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang

diperoleh dari sumber Bursa Efek Indonesia bahwa struktur modal perusahaan

makan dan minuman mengalami fluktuasi pada dari tahun 2008-2012. Pada tahun

2009 struktur modal mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 2008 yakni

dari 0,94 menjadi 0,5. Namun pada tahun 2010 mengalami penurunan manjadi

0,66 diikuti pada tahun 2011 mengalami stagnasi pada posisi 0,66 dan pada 2012

mengalami peningkatan menjadi 0,68. Dari data rata-rata struktur modal yang

tidak stabil tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti struktur modal sebagai

variabel dependen dalam penelitian ini, guna untuk faktor apa sajakah yang

berperan dalam mempengaruhi struktur modal tersebut.

Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar tujuan

tersebut dapat tercapai adalah aspek pendanaan atau permodalan. Aspek modal

sangat erat kaitannya dengan kegiatan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan

perusahaan akan dapat berjalan dan berkembang dengan baik apabila didukung

dengan dana yang cukup sesuai kebutuhan yang diperlukan. Perusahaan yang baik

dalam bidang permodalan apabila sebagian besar modal yang digunakan untuk

investasi maupun operasional (modal kerja) berasal dari dana internal. Namun

dengan keterbatasan sumber dana internal yang dimiliki maka perusahaan dalam

melakukan ekspansi untuk dapat lebih berkembang harus mencari elternatif

pendanaan yang berasal dari dana eksternal perusahaan (Bambang Supeno,

2009:93). Ini artinya untuk dapat mengembangkan perusahaannya dan

meningkatkan produktifitas diperlukan sebuah sumber dana yang banyak, akan

(19)

5

perusahaan mencari dana lain dari luar perusahaan, kombinasi antara dana yang

bersumber dari internal dan eksternal perusahaan inilah yang disebut struktur

modal.

Struktur modal adalah masalah yang penting, karena keputusan tentang

struktur modal menimbulkan risiko yang harus ditanggung pemilik perusahaaan

disamping menimbulkan tingkat pengembalian tertentu (Kanita, 2014). Adanya

faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal perusahaan menjadi hal yang

penting sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan komposisi struktur modal

perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2001 : 6) faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal adalah risiko bisnis, posisi pajak, fleksibilitas

keuangan dan konservatisme atau agresivitas manajemen khususnya pada struktur

modal yang di targetkan (target capital structure). Secara lebih umum,

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan struktur modal adalah stabilitas

penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas,

pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar,

kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan (Brigham dan Houston,

2001:39). Sedangkan menurut Madura (2006), struktur modal dipengaruhi oleh

strukur aktiva (asset structure), pertumbuhan aktiva (asset growth), profitabilitas

(profitability), risiko (risk), ukuran prusahaan (size), pajak (tax shields), struktur

kepemilikan perusahaan (ownership/system affiliation), sistem pembayaran dari

(20)

6

Penelitian ini hanya dibatasi oleh beberapa faktor yang akan diteliti

yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal di antaranya struktur aktiva,

profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas.

Struktur aktiva diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yang

pertama aktiva lancar (meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang wesel,

piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan serta perskot). Kedua aktiva

tidak lancar (meliputi investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tidak

berwujud. Kebanyakan dari perusahaan manufaktur yang sebagian besar

modalnya tertanam dalam aktiva tetap biasanya mengutamakan pemenuhan untuk

modalnya diambil dari modal sendiri, sedangkan modal asing hanya digunakan

sebagai pelengkap.

Menurut Riyanto (2001) komponen aktiva secara garis besar dalam

komposisinya, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pada umumnya perusahaan

memiliki proporsi struktur aktiva yang lebih besar kemungkinan juga akan lebih

mapan dalam industri, memiliki risiko yang lebih kecil, dan akan menghasilkan

tingkat leverage yang besar (Chen dan Hammes, 2002 dalam Supriyanto dan

Falikhatun ,2008). Struktur aktiva merupakan sebagian jumlah asset yang dapat

dijadikan jaminan yang diukur dengan membandingkan antara aktiva tetap dengan

total aktiva.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

dari kegiatan bisnis yang dilakukannya (Riyanto, 2001). Profitabilitas juga

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka panjang dan

(21)

7

profitabilitas perusahaan adalah Return On Equity (ROE). Return On Equity

(ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal

sendiri dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut

(Riyanto,2001). Rasio ROE merupakan salah satu rasio yang penting dalam

keuangan perusahaan karena mengukur tingkat pengembalian yang absolut yang

akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Tingkat ROE yang

dicapai perusahaan juga menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang akan

membeli saham perusahaan, karena menggambarkan bagian laba yang akan

mereka peroleh.

Ukuran perusahaan merupakan gambaran kemampuan finansial

perusahaan dalam suatu periode tertentu. Kemampuan finansial dilihat dari

beberapa sisi yaitu dilihat dari penjualan bersih atau jumlah aktiva yang dimiliki

perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar dianggap sebagai suatu indikator yang

menggambarkan tingkat risiko bagi investor untuk melakukan investasi pada

perusahaan tersebut, karena jika perusahaan memiliki kemampuan finansial yang

baik, maka diyakini bahwa perusahaan tersebut juga mampu memenuhi segala

kewajibannya serta memberikan tingkat pengembalian yang memadai bagi

investor.

Rasio Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya.

Semakin besar rasio likuiditas suatu perusahaan maka semakin besar kemampuan

perusahaan tersebut membayar kewajiban dan begitu juga sebaliknya. Perusahaan

(22)

8

pembiayaan dari hutang. Hal ini di sebabkan perusahaan dengan tingkat likuiditas

tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan

lebih menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk membiayai investasinya

sebelum menggunakan pembiayaan eksternal menggunakan hutang. Salah satu

proxy dari rasio likuiditas adalah Current Ratio, dimana rasio ini dihitung dengan

membagi aktiva lancar (curent asset) dengan utang lancar (current liability).

Penelitian-penelitian yang dilakukan mengenai struktur modal antara

lain dilakukan oleh Arief Rahman Hakim (2013) yang menggunakan empat

variabel independen sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu

struktur aktiva, likuiditas, ukuran perusahaan, dan profitabilitas. Hasil dari

penelitian tersebut diperoleh bahwa struktur aktiva, likuiditas, dan profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap struktur modal.

Penelitian lain yang dilakukan berkaitan dengan faktor yang

mempengaruhi struktur modal adalah penelitian yang dilakukan oleh I Kadek

Setiawan (2011) yang menggunakan empat variabel independen sebagai faktor

yang mempengaruhi struktur modal yaitu struktur aktiva, ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan risiko bisnis. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa

struktur aktiva dan risiko bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap

struktur modal, sedangkan ukuran dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

struktur modal.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Catherine Beauty Annisa

(23)

9

mempengarui struktur modal yaitu struktur aktiva, likuiditas, dan profitabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal karena perusahaan lebih cenderung

menggunakan aktivanya untuk operasional perusahaan bukan digunakan untuk

mengurangi resiko hutangnya dan profitabilitas juga tidak berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal karena perusahaan tidak memandang besar kecil dari

jumlah profit yang dihasilkan dalam menentukan struktur modalnya , sedangkan

likuiditas berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal karena dengan

likuiditas yang besar, maka perusahaan akan menggunakan likuditas tersebut

untuk pembiayaan tanpa membutuhkan hutang.

Serta pada penelitian yang dilakukan oleh Widya Mandala (2013) yang

menggunakan empat variabel independen yang mempengaruhi struktur modal

yaitu struktur aktiva, kesempatan pertumbuhan, ukuran perusahaan, dan

profitabilitas. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa kesempatan

pertumbuhan dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal,

sedangkan struktur aktiva dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur

modal.

Dari penelitian-penelitian yang sudah yang dilakukan oleh beberapa

peneliti sebelumnya terdapat ketidak konsistenan dari variabel yang memfaktori

struktur modal sehingga mendorong penulis untuk melakukan pengujian

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini

merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Arief Rahman Hakim.

(24)

10

yang di teliti oleh peneliti yaitu pada periode 2012-2014 dan penjelasan yang

lebih rinci mengenai pengaruh variabel independen (struktur aktiva, profitabilitas,

ukuran perusahaan, dan likuiditas) terhadap variabel dependen (struktur modal).

Berdasarkan pendapat diatas dan hasil penelitian terdahulu mengenai

variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal menunjukkan hasil yang berbeda

antara hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hal ini yang membuat

penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Aktiva,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penulis dapat mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini

yakni:

1. Hasil penelitian sebelumnya yang tidak kosisten, sehingga perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap struktur modal.

2. Perusahaan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan pendanaan

yang berkaitan dengan faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan

dalam pembuatan keputusan tentang struktur modal.

3. Perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan untuk

(25)

11

4. Manajemen sering mengalami kesulitan tentang komposisi struktur modal

yang akan digunakan dan besaran modal yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan perusahaan yang akan berpengaruh terhadap besarnya risiko

yang ditanggung pemegang saham serta besarnya tingkat pengembalian

yang diharapkan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas ,

masih banyak lagi masalah-masalah yang akan muncul yang tentu saja

membutuhkan Penelitian tersendiri. Mengingat kerbatasan waktu, kemampuan

penulis serta luasnya cakupan masalah, maka dalam Penelitian ini permasalahan

dibatasi pada masalah yang menyangkut Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, dan Likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal

pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

1.4 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah diuraika diatas,

masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengaruh Struktur Aktiva terhadap struktur modal?

2. Apakah pengaruh Profitabilitas terhadap struktur modal?

3. Apakah pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal?

(26)

12

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dengan melakukan penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan dan Likuiditas terhadap Sruktur Modal pada Perusahaan Manufaktur

yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

1.6 Manfaat penelitian

Penelitian yang dilakukan akan memberikan beberapa kegunaan atau

manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan wawasan serta kajian

mengenai Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan

Likuiditas terhadap struktur modal.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan (emiten)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi menggenai

beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan

sehingga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan keputusan

pendanaanya agar mencapai struktur pendanaan yang optimal.

b. Bagi Akademis dan Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris dan

(27)

13

c. Bagi Universitas

Sebagai tambahan koleksi perpustakaan dan bahan referensi bagi

penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah yang ada.

d. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dan

informasi tambahan agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil

(28)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji F menunjukkan bahwa perubahan struktur aktiva, profitabilitas,

ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh simultan terhadap Struktur

Modal. Hal ini dapat dilihat dari nilai F

hitung (5,510) > Ftabel (2,54), dan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05), maka hipotesis(Ha)

diterima.

2. Nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,596 yang berarti bahwa adanya

hubungan erat antara Struktur modal (DER) dengan variabel

independennya.

3. Koefisien determinasi adjusted R square dari tabel diatas adalah 0,291

mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel independen mampu

menjelaskan variabel dependen sebesar 29,1%, sedangkan sisanya 70, 9%

(100% - 29,1%) dipengaruhi variabel lain diluar model yang diuji dalam

(29)

66

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini terbatas hanya pada perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Waktu penelitian terbatas selama 3 tahun (2012-2014).

3. Variabel yang diuji dalam penelitian ini hanya perubahan struktur modal,

struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan likuiditas.

5.3 Saran

Adapun yang menjadi saran pada penelitian ini adalah:

1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah tahun penelitian

agar lebih memperluas cakupan penelitian.

2. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang

lebih luas.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen lain

(30)

67

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F and Houston, F. Joel. 2001. Manajemen Keuangan,Edisi 8, Edisi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Brigham, Eugene F and Houston, F. Joel. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.

Ghozali, Imam (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Herdinata, Christian. 2009. Manajemen Keuangan based on Empirical Research. Surabaya: Graha Ilmu.

Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang), Buku 1, Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE..

Kanita, Ghia G., Desember 2014, “Pengaruh Struktur Aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman”. Trikonomika. Volume 13, No. 2, www.jurnalstrukturmodal.com, 10 April 2015.

Madura, Jeff. 2006. Keangan Perusahaan International, Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Mardianan, Rosia (2005). Struktu Modal Perusahaan. Yogyakarta: Liberty.

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan. Malang: Bayu Media Publishing.

Munawir (2001). Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Liberty.

Putri, Meidera E.D., September 2012, “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Jurnal Manajemen. Volume 1, No. 1, www.jurnalmanajemen.com, 12 April 2015.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.

Sartono, Agus (2008). Keuangan Perusahaan. Bandung: Yudistira.

(31)

68

Supeno, Bambang. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Vol. 1. No. 1 Januari.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara.

Gambar

Gambaran Umum Sampel .............................................................. 49 Hasil Pengumpulan Data ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

(dalam 10 tahun terakhir PTFI membiayai infrastruktur daerah &amp; masyarakat lebih dari USD 150 Juta ) Pembangunan Infrastruktur Masyarakat dan Daerah.. STI/HIV Clinic PKM

Kepergian Tatengkeng kudengar ketika aku berada di Ja- karta. Sungguh aku tennenung sejenak. Kita kehilangan se- orang pekerja seni, seorang penyair kenamaan. Banyak

Tahap awal dari pembuatan aplikasi ini adalah pengumpulan data, yaitu data mengenai gambar, suara hewan dan bahasa Arab setelah data terkumpul lalu membuat rancangan tersebut.

[r]

15 Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce dan Surat Edaran SE- 62/PJ/2015 tentang pemotongan dan atau Pemenungutan Pajak Penghasilan atas transaksi

Sansevieria aliasSi Lidah Mertua punya banyak kelebihan, seperti mampu bertahan hidup pada rentang waktusuhu dan cahaya yang sangat luas, sangat resisten terhadap polutan, dan

Uji pakan dimaksudkan untuk mengetahui waktu yang diperlukan kerang hijau ( Perna viridis ) untuk menghabiskan pakan Chaetoceros sp. Persiapan ini dilakukan dengan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain. © Tiara Septiani