• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II STANDAR BIAYA UMUM YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI (TIDAK DAPAT DILAMPAUI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II STANDAR BIAYA UMUM YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI (TIDAK DAPAT DILAMPAUI"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

SBU 2017 2 - 1

BAB II

STANDAR BIAYA UMUM

(2)

SBU 2017 2 - 2

A. PENGADAAN BARANG/JASA

1. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat

Pengadaan untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa

lainnya dengan cara pengadaan langsung

Tabel 2.1

No. Nilai Paket Pekerjaan

Jabatan

PPK Pengadaan Pejabat

Orang/Paket (Rp)

1. 50 s/d 100 Juta 700.000 500.000

2. Diatas 100 s/d 200 Juta 1.000.000 800.000

2. Honorarium Pejabat Pemesan dengan cara E Purchasing

Tabel 2.2

No. Nilai Paket Pekerjaan

Pejabat Pemesan

Orang/Paket (Rp)

1. 50 s/d 100 juta 500.000

2. Di atas 100 s/d 200 juta 800.000

3. Di atas 200 s/d 400 juta 1.100.000

4. Di atas 400 juta s/d 1 Milyar 1.400.000

5. Di atas 1 Milyar s/d 3 Milyar 1.700.000

6. Di atas 3 Milyar 2.000.000

3. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paket pengadaan

barang dan jasa lainnya dan Kelompok Kerja (Pokja) ULP untuk paket

pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai

paket pekerjaan di atas Rp. 200.000.000,- dengan cara E Tendering

dan Penunjukan langsung.

Tabel 2.3

No. Nilai Paket Pekerjaan

Jabatan

PPK Ketua Sekretaris Anggota Orang/paket

(Rp)

1. Di atas 200 s/d 400 juta 2.600.000 2.400.000 2.200.000 2.000.000

(3)

SBU 2017 2 - 3

No. Nilai Paket Pekerjaan

Jabatan

PPK Ketua Sekretaris Anggota Orang/paket

(Rp)

3. Di atas 1 Milyar s/d 3 Milyar 4.000.000 3.800.000 3.600.000 3.400.000

4. Di atas 3 Milyar 4.600.000 4.400.000 4.200.000 4.000.000

4. Honorarium PPK Untuk Pekerjaan Konstruksi

Tabel 2.4

No. Nilai Paket Pekerjaan Nilai

(Rp)/Bulan

1. Di atas 200 s/d 400 juta 1.000.000

2. Di atas 400 juta s/d 1 Milyar 1.500.000

3. Di atas 1 Milyar s/d 3 Milyar 2.000.000

4. Di atas 3 Milyar s/d 5 Milyar 2.500.000

5. Di atas 5 Milyar s/d 10 Milyar 3.000.000

6. Di atas 10 Milyar s/d 20 Milyar 4.000.000

7. Di atas 20 Milyar s/d 50 Milyar 5.000.000

8. Di atas 50 Milyar s/d 100 Milyar 6.000.000

9. Di atas 100 Milyar 7.500.000

5. Honorarium pejabat penerima hasil pekerjaan untuk paket

pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan cara

pengadaan langsung dan E Purchasing.

Tabel 2.5

No. Nilai Paket Pekerjaan

Pejabat penerima hasil pekerjaan

Orang/paket (Rp)

1. 50 s/d 100 juta 300.000

2. Di atas 100 juta s/d 200 juta 500.000

3. Di atas 200 juta s/d 400 juta 800.000

4. Di atas 400 juta s/d 1 milyar 1.100.000

5. Di atas 1 Milyar s/d 3 milyar 1.400.000

(4)

SBU 2017 2 - 4

6. Honorarium panitia penerima hasil pekerjaan untuk paket pengadaan

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya di atas Rp. 200.000.000,-

dengan cara E-Tendering dan penunjukan langsung.

Tabel 2.6

No. Nilai Paket Pekerjaan (Rp)

Jabatan

Ketua Sekretaris Anggota

Orang/paket (Rp)

1. Di atas 200 juta s/d 400 juta 1.300.000 1.000.000 850.000

2. Di atas 400 juta s/d 1 Milyar 1.450.000 1.150.000 1.000.000

3. Di atas 1 Milyar s/d 3 Milyar 1.600.000 1.300.000 1.150.000

4. Di atas 3 Milyar 1.750.000 1.450.000 1.300.000

7. Honorarium personil organisasi Pengadaan untuk paket pekerjaan

jasa konsultansi

a. Pejabat pembuat komitmen (PPK) dan pejabat pengadaan jasa

konsultansi

1) Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp. 50.000.000,

Tabel 2.7

No. Nilai paket pekeraan

Jabatan

PPK Pejabat Pengadaan

Orang/paket (Rp)

1. s/d 50 juta 800.000 600.000

2) Nilai Paket Pekerjaan di atas Rp. 50.000.000,-

Tabel 2.8

No Nilai Paket Pekerjaan

Jabatan

PPK Ketua Sekretaris Anggota

Orang/paket (Rp)

1. Di atas 50 juta

s/d 200 juta 2.900.000 2.700.000 2.500.000 2.250.000

2. Di atas 200 juta

s/d 1 Milyar 3.800.000 3.600.000 3.400.000 3.200.000

(5)

SBU 2017 2 - 5

b. Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan pengadaan jasa

konsultansi

1) Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp. 50.000.000,-

Tabel 2.9

No. Nilai Paket pekerjaan (Rp)

Jabatan

Pejabat penerima hasil pekerjaan Orang/paket

(Rp)

1. s/d 50 juta 400.000

2) Nilai paket pekerjaan di atas Rp. 50.000.000,-

Tabel 2.10

No. Nilai Paket Pekerjaan (Rp)

Jabatan

Ketua Sekretaris Anggota

Orang/paket (Rp)

1. Di atas 50 juta s/d 200 juta 2.100.000 1.600.000 1.350.000

2. Di atas 200 juta s/d 1 Milyar 3.100.000 2.600.000 2.100.000

3. Di atas 1 Milyar 4.100.000 3.600.000 3.100.000

8. Organisasi Unit Layanan Pengadaan

Kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa dengan E Tendering dan

penunjukan langsung yang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Provinsi Jawa Barat diberikan Honorarium sebagai berikut :

Tabel 2.11

No. Jabatan Orang/paket

(Rp)

1. Kepala ULP 500.000

2. Sekretaris ULP 400.000

(6)

SBU 2017 2 - 6

B. PEMILIHAN MITRA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

Tabel 2.12

Honorarium Panitia Pemilihan Mitra Pemanfaatan Barang Milik daerah

No. Nilai Aset (Rp)

Jabatan

Ketua Sekretaris Anggota

Orang/paket (Rp)

1. Di atas 1 Milyar-200 Milyar 2.100.000 1.600.000 1.350.000

2. Di atas 200 Milyar-500 Milyar 2.600.000 2.300.000 2.000.000

3. Di atas 500 Milyar 2.900.000 2.600.000 2.300.000

Keterangan :

Panitia Pemilihan Mitra ditetapkan oleh Pengelola

Barang/Pengguna Barang untuk melaksanakan Tender Pemanfaatan

Barang Milik Daerah, adalah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang berkemampuan dengan golongan paling rendah II/b,

berasal dari unsur Pengelola Barang maupun Pengguna Barang,

berjumlah gasal sesuai kebutuhan,minimal berjumlah 5 (lima) orang

(Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 ).

C. PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

UMUM.

Besaran biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum di

Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota se Jawa Barat ,dimana biaya

operasional dan biaya pendukung dipergunakan untuk membiayai :

- Kegiatan pada tahapan Perencanaan;

- Kegiatan pada tahapan Persiapan;

- Kegiatan pada tahapan Pelaksanaan; dan

(7)

SBU 2017 2 - 7

a. Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Untuk Kegiatan pada

Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil.

Biaya Operasional dan Pendukung untuk kegiatan pada tahapan

pelaksanaan dan penyerahan hasil ditentukan berdasarkan

perhitungan dimulai dari 4% (empat persen) untuk nilai ganti rugi

tanah sampai dengan atau setara dengan Rp.10.000.000.000,00

(sepuluh miliar rupiah) pertama dan selanjutnya dengan prosentasi

menurun sebagai berikut :

Tabel 2.13

Biaya-biaya yang berkaitan dengan Biaya Operasional dan Biaya

Pendukung dalam rangka kegiatan pada tahapan pelaksanaan dan

penyerahan hasil, antara lain untuk : honorarium, pengadaan bahan,

alat tulis kantor, cetak dan stensil, fotokopi/penggandaan, rapat,

sidang-sidang, yang berkaitan dengan proses pengadaan tanah,

satuan tugas (satgas), biaya keamanan, penunjang musyawarah,

sosialisasi dan biaya perjalanan dinas dalam rangka penyelenggaraan

(8)

SBU 2017 2 - 8

b. Honorarium Tim Persiapan Pengadaan Tanah, Tim Kajian Keberatan,

Tim Pelaksana Pengadaan Tanah dan Satuan Tugas.

Tabel 2.14

No. Uraian Satuan Besaran (Rp)

I TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

TANAH/PELAKSANA PENGADAAN

TANAH

A. Ganti Kerugian Tanah s.d Rp. 10

miliar

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

B. Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 10

miliar s.d Rp. 50 Miliar

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

C. Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 50

miliar

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

2. Peraturan Menteri

Keuangan mengenai

(9)

SBU 2017 2 - 9

No. Uraian Satuan Besaran

(Rp)

3. Peraturan Menteri

Keuangan mengenai Persetujuan Penggunaan

sebagian Dana

Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

Badan Pertanahan

Nasional

D. SATUAN BIAYA UANG LEMBUR

1. Uang Lembur

Uang Lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Negeri Sipil yang

melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat

yang berwenang.

2. Uang lembur diberikan setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua)

jam secara berturut-turut diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

3. Uang lembur hanya diperkenankan untuk Pegawai Negeri Sipil yang

memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat atau bersifat

insidentil .

Tabel 2.15

No. Uraian

Satuan /Besaran (Rp)

2 jam 3 Jam 4 jam

1. Golongan I 56.000 69.000 92.000

2. Golongan II 64.000 81.000 98.000

3. Golongan III 72.000 92.000 112.000

(10)

SBU 2017 2 - 10

E. JASA NARASUMBER, MODERATOR, NOTULEN, PEMBAWA ACARA,

ROHANIWAN, DAN PEMBACA DO’A.

Diberikan kepada PNS Non Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Non

PNS yang melaksanakan kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.16

No. Jabatan Satuan Besaran

(Rp)

1. Narasumber/Pembahas

a.Menteri/Pejabat setingkat

Menteri OJ 1.700.000

b.Pejabat Eselon I/yang

disetarakan OJ 1.400.000

c. Pejabat Eselon II/yang

disetarakan OJ 1.000.000

d.Pejabat Eselon III ke

bawah/yang disetarakan OJ 900.000

e. Asisten narasumber OJ 400.000

2. Narasumber Non PNS

(Pakar/Praktisi/Pembicara

khusus) Maksimal 3 Jam OJ 900.000-1.700.000

3. Moderator Org/kegiatan 700.000

4. Notulen Org/kegiatan 400.000

5. Pembawa Acara Org/kegiatan 400.000

6. Rohaniwan Org/kegiatan 400.000

7. Pembaca Do’a Org/kegiatan 400.000

Keterangan :

1) Pemberian jasa Narasumber/Pembahas dapat diberikan kepada PNS

Non Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/TNI/POLRI yang

memberikan informasi/pengetahuan kepada PNS/masyarakat dalam

kegiatan seminar / rapat koordinasi/ sosialisasi / diseminasi /

bimbingan teknis / workshop / rapat kerja / sarasehan /

symposium / lokakarya / Focus Group Discussion /kegiatan

sejenisnya (apabila narasumber/pembahas yang diundang

diwakilkan, maka besaran honorarium yang diterima disesuaikan

(11)

SBU 2017 2 - 11

2) Pemberian jasa narasumber Non PNS (pakar/praktisi/pembicara

khusus) yang mempunyai keahlian/ pengalaman tertentu dalam

ilmu /bidang tertentu untuk kegiatan seminar/ rakor/ sosialisasi

/diseminasi/ focus group discussion/ kegiatan sejenisnya dan dapat

dibayarkan sesuai riil cost.

3) Pemberian jasa Moderator diberikan kepada Non PNS dan PNS Non

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/ TNI/ POLRI yang

melaksanakan tugas sebagai moderator pada kegiatan seminar/

rapat koordinasi/ sosialisasi/ diseminasi/ bimbingan teknis/

workshop/ rapat kerja/ sarasehan/ symposium/ lokakarya/ Focus

Group Discussion / kegiatan sejenisnya.

4) Pemberian jasa Pembawa Acara diberikan kepada Non PNS dan

PNS Non Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/ TNI/ POLRI yang

melaksanakan tugas memandu acara dalam kegiatan seminar/ rapat

koordinasi/ sosialisasi/ diseminasi/ bimbingan teknis/ workshop/

rapat kerja/ sarasehan/ symposium/ lokakarya/ Focus Group

Discussion/ kegiatan sejenis, dengan peserta minimal peserta

minimal 300 (tiga ratus) orang.

5) Pemberian jasa Rohaniwan diberikan kepada seseorang (PNS Non

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) sebagai rohaniwan pada

saat pengambilan sumpah jabatan. Honorarium sudah termasuk

uang transport.

6) Pembaca do’a diberikan kepada Non PNS dan PNS Non Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat/ TNI/ POLRI yang melaksanakan tugas

sebagai pembaca do’a.

7) Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan seminar/ rapat

koordinasi/ sosialisasi/ diseminasi/ bimbingan teknis/ workshop

/rapat kerja/ sarasehan/ symposium/ lokakarya/ Focus Group

Discussion/ kegiatan sejenis adalah 60 (enam puluh) menit.

8) Untuk Jasa Narasumber yang berdomisili di luar kota maupun

dalam kota sebagaimana dimaksud pada Tabel 2.16 pada angka 1

dan angka 2 disamping diberikan honorarium dapat diberikan

penggantian uang transport sebagaimana diatur pada Tabel 2.17

dan dapat disediakan akomodasi penginapan sesuai dengan standar

(12)

SBU 2017 2 - 12

Besaran Penggantian Uang Transport Untuk Jasa Narasumber

diatur sebagai berikut :

Tabel 2.17

Besaran Uang Transport Narasumber

Berdasarkan Asal Domisili Narasumber

Luar Daerah Provinsi

Dalam Daerah Provinsi

Dalam Daerah Kabupaten/Kota Besaran

(Rp)

750.000 - 1.000.000 500.000 - 700.000 250.000 - 400.000

F. HONORARIUM KEGIATAN UNTUK PNS NON PEMERINTAH PROVINSI

JAWA BARAT DAN NON PNS.

Tabel 2.18

No. Jabatan Satuan Besaran

(Rp)

1. Eselon I Orang/Kegiatan 3.500.000

2. Eselon II A Orang/Kegiatan 3.000.000

3. Eselon II B Orang/Kegiatan 2.750.000

4. Eselon III A Orang/Kegiatan 2.500.000

5. Eselon III B Orang/Kegiatan 2.250.000

6. Eselon IV Orang/Kegiatan 2.000.000

7. Fungsional tertentu Gol.IV Orang/Kegiatan 2.750.000

8. Fungsional tertentu Gol.III Orang/Kegiatan 2.400.000

9. Fungsional tertentu Gol.II Orang/Kegiatan 2.000.000

10. Pelaksana Gol. IV Orang/Kegiatan 1.750.000

11. Pelaksana Gol. III Orang/Kegiatan 1.500.000

12. Pelaksana Gol. II Orang/Kegiatan 1.000.000

13. Pelaksana Gol. I Orang/Kegiatan 900.000

14. Profesor/S.3 Orang/Kegiatan 3.000.000

15. S1/S.2 Orang/Kegiatan 2.500.000

16. D.3/SMA Orang/Kegiatan 1.000.000

(13)

SBU 2017 2 - 13

Keterangan :

1. Honorarium kegiatan hanya diberikan kepada personil yang

dilibatkan secara selektif, memiliki peran aktif serta kontribusi yang

terukur dalam menunjang kegiatan yang dilaksanakan secara

swakelola oleh satu unit kerja pada OPD sebagai bagian dari

pencapaian sasaran untuk menghasilkan keluaran (output) dalam

bentuk barang/jasa.

2. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari

Kerjasama Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 50 tahun 2007 Tentang Tata cara Pelaksanaan Kerjasama

Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009

Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah.

G. HONORARIUM TENAGA TEKNIS NON PNS

4. 4.1 Koordinator Juru

Masak Pimpinan

Ahli Gizi Org/bln 2.456.000

6. Front Office Setda

Org/bln 2.950.000

Keterangan :

a.Tenaga teknis adalah tenaga yang melaksanakan pekerjaan khusus di

bidangnya yang pekerjaannya tidak bisa dilakukan oleh PNS,

dilakukan melalui seleksi oleh OPD yang memerlukan berdasarkan

(14)

SBU 2017 2 - 14

b.Tenaga Teknis dikontrak dengan perjanjian kerja/kontrak kerja

perorangan dengan Kepala OPD dilaksanakan per tahun. Pelaksanaan

Kontrak Kerja berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah dan perubahannya,

berdasarkan hasil Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja dari Biro

Organisasi serta telah mendapat rekomendasi dari Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Jawa Barat.

c.Honorarium tersebut belum termasuk iuran Jaminan Program BPJS

Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

d.Dalam satu tahun anggaran, dapat dialokasikan tambahan

honorarium senilai 1 (satu) bulan sebagai Tunjangan Hari Raya

Keagamaan.

H. HONORARIUM KEGIATAN UNTUK NON PNS

(15)

SBU 2017 2 - 15

Keterangan :

1.Untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu (7 jam per hari), Upah dibayar

secara harian, maka perhitungan besaran upah sebulan adalah

dikalikan 25 (dua puluh lima) sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.

2.Untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu (8 jam per hari), Upah dibayar

secara harian, maka perhitungan besaran upah sebulan adalah

dikalikan 21 (dua puluh satu) sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.

3.Tenaga Harian Non PNS tenaga teknis antara lain di bidang pengurus

peternakan, pengurus perikanan, penjaga sekolah, pembabat rumput,

mandor persemaian, mandor rehabilitasi, penjaga kebun, juru masak,

perikanan (nahkoda, motoris, anak buah kapal/ABK, operator

docking), dan petugas pengangkut berkas arsip pada Biro Humas dan

Protokol dan lainnya .

4.Iuran program BPJS ketenagakerjaan dan program BPJS kesehatan

dilakukan secara mandiri.

5.Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu wilayah lebih

(16)

SBU 2017 2 - 16

I. UPAH HARIAN TENAGA TEKNIS NON PNS

Tabel 2.21

No. Jabatan Satuan Besaran (Rp)

1. Penjaga Stand Pameran

(bukan tenaga teknis )

Org/hari 350.000

2. Tenaga Keamanan Stand

(bukan tenaga pengamanan yang

diangkat menjadi pegawai out

sourching maupun yang telah

dikontrak perorangan )

Org/hari 200.000

3. Instruktur Senam, pelatih tenis

lapangan, futsal, bola volley,

bulutangkis, dan billiar

Org/hari 450.000

4. Instruktur/Pelatih Kesenian/Vokal Org/hari 450.000

5. Juru Ukur Org/hari 250.000

6. Juru Gambar Org/hari 200.000

7. Pencatat Meter Air Org/Hari

Besarnya Honor

mengacu pada upah harian tenaga teknis

non PNS sesuai

Tabel 2.20

8. Penceramah/Da’i Org/kegiatan 750.000 - 5.000.000

9. Khatib Org/kegiatan 300.000 - 1.000.000

10. Muadzin Org/kegiatan 300.000

11. Juri Org/Kegiatan 750.000 - 7.500.000

12. Penulis Artikel Halaman 150.000

J. HONORARIUM SATPAM, PENGEMUDI, PETUGAS KEBERSIHAN,

PRAMUBAKTI, DAN FRONT OFFICE

Honorarium SATPAM, Pengemudi, Petugas Kebersihan, Pramubakti, dan

Front Office yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan sesuai dengan

tugas dan fungsinya berdasarkan perjanjian kerja dengan pihak

ketiga/diborongkan/perorangan dengan Pejabat yang berwenang.

Pelaksanaan Perjanjian kerja berpedoman pada ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan

(17)

SBU 2017 2 - 17

a. Dilakukan melalui Kontrak Perorangan

i. Tenaga Satpam, Pengemudi, dan Front Office

Tabel 2.22

No. Daerah Satuan

Besaran Honorarium (diluar Iuran Jaminan BPJS)

(Rp)

1. Kota Bandung OB 2.929.040

2. Kab. Bandung OB 2.537.425

3. Kab. Bandung Barat OB 2.542.395

4. Kab. Sumedang OB 2.537.425

5. Kota Cimahi OB 2.537.425

6. Kota Bekasi OB 3.709.785

7. Kab. Bekasi OB 3.636.435

8. Kab. Karawang OB 3.713.515

9. Kab. Purwakarta OB 3.264.710

10. Kab. Subang OB 2.396.940

11. Kota Depok OB 3.396.490

12. Kab. Bogor OB 3.300.765

13. Kota Bogor OB 3.370.385

14. Kab. Sukabumi OB 2.447.910

15. Kota Sukabumi OB 2.045.105

16. Kab. Cianjur OB 2.048.835

17. Kab. Majalengka OB 1.571.440

18. Kota Cirebon OB 1.793.975

19. Kab. Cirebon OB 1.775.325

20. Kab. Indramayu OB 1.857.380

21. Kab. Kuningan OB 1.521.710

22. Kab. Garut OB 1.585.115

23. Kab. Tasikmalaya OB 1.820.085

24. Kota Tasikmalaya OB 1.830.030

25. Kab. Ciamis OB 1.520.100

26. Kab. Pangandaran OB 1.476.950

(18)

SBU 2017 2 - 18

ii. Tenaga Kebersihan dan Pramubakti

Tabel. 2.23

No. Daerah Satuan

Besaran Honorarium (diluar Iuran Jaminan BPJS)

(Rp)

1. Kota Bandung OB 2.636.135

2. Kab. Bandung OB 2.283.680

3. Kab. Bandung Barat OB 2.288.160

4. Kab. Sumedang OB 2.283.680

5. Kota Cimahi OB 2.283.680

6. Kota Bekasi OB 3.338.805

7. Kab. Bekasi OB 3.272.790

8. Kab. Karawang OB 3.342.165

9. Kab. Purwakarta OB 2.938.240

10. Kab. Subang OB 2.157.245

11. Kota Depok OB 3.056.845

12. Kab. Bogor OB 2.970.690

13. Kota Bogor OB 3.033.345

14. Kab. Sukabumi OB 2.203.115

15. Kota Sukabumi OB 1.840.595

16. Kab. Cianjur OB 1.843.955

17. Kab. Majalengka OB 1.414.295

18. Kota Cirebon OB 1.614.580

19. Kab. Cirebon OB 1.597.795

20. Kab. Indramayu OB 1.671.640

21. Kab. Kuningan OB 1.369.540

22. Kab. Garut OB 1.426.600

23. Kab. Tasikmalaya OB 1.638.075

24. Kota Tasikmalaya OB 1.647.025

25. Kab. Ciamis OB 1.368.090

26. Kab. Pangandaran OB 1.329.260

(19)

SBU 2017 2 - 19

Keterangan :

a) Jasa Satpam, pengemudi, Front Office, petugas kebersihan, dan

pramubakti dilakukan berdasarkan kontrak kerja perorangan

per tahun dengan Pejabat yang berwenang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Perjanjian kerja

berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

b) Kontrak kerja perorangan dilakukan 12 (duabelas bulan).

c) Besaran Honorarium Tenaga Teknis dihitung berdasarkan

besaran UMK yang berlaku di Daerah Provinsi Jawa Barat .

d) Besaran Honorarium belum termasuk iuran Program BPJS

Ketenagakerjaan dan Program BPJS Kesehatan.

e) Untuk petugas kebersihan Dihimbau agar dapat menggunakan

tenaga kerja penyandang disabilitas minimal 1 (satu) orang.

f) Dalam satu tahun anggaran, dapat dialokasikan tambahan

honorarium senilai 1 (satu) bulan sebagai Tunjangan Hari Raya

Keagamaan.

g) Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu

wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya dalam Keputusan

Gubernur ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu

pada ketentuan yang berlaku.

h) Front office hanya untuk di OPD Induk (berdasarkan analisis

beban kerja dari Biro Organisasi) dan UPTD Lingkup Dinas

Pendapatan Daerah serta pada OPD atau UPTD/UPTB yang

melaksanakan pelayanan langsung dengan jumlah maksimal 2

(dua) orang melalui kontrak kerja perorangan.

i) Pengemudi hanya diperuntukkan bagi Pejabat Negara, Eselon I,

Eselon II, Pimpinan Dewan dan sopir operasional pada OPD

hanya 1 orang, UPTD/UPTB masing-masing 1 (satu) orang serta

kendaraan operasional lainnya/kendaraan roda 6 (enam) atau

lebih, alat berat, mobil ambulan dan mobil jenazah dan di

(20)

SBU 2017 2 - 20

b. Dilakukan melalui kontrak dengan pihak ketiga

i. Tenaga SATPAM dan Pengemudi dan Front Office

Tabel 2.24

No. Daerah Satuan

Besaran Honorarium (diluar Iuran Jaminan BPJS)

(Rp)

1. Kota Bandung OB 2.929.040

2. Kab. Bandung OB 2.537.425

3. Kab. Bandung Barat OB 2.542.395

4. Kab. Sumedang OB 2.537.425

5. Kota Cimahi OB 2.537.425

6. Kota Bekasi OB 3.709.785

7. Kab. Bekasi OB 3.636.435

8. Kab. Karawang OB 3.713.515

9. Kab. Purwakarta OB 3.264.710

10. Kab. Subang OB 2.396.940

11. Kota Depok OB 3.396.490

12. Kab. Bogor OB 3.300.765

13. Kota Bogor OB 3.370.385

14. Kab. Sukabumi OB 2.447.910

15. Kota Sukabumi OB 2.045.105

16. Kab. Cianjur OB 2.048.835

17. Kab. Majalengka OB 1.571.440

18. Kota Cirebon OB 1.793.975

19. Kab. Cirebon OB 1.775.325

20. Kab. Indramayu OB 1.857.380

21. Kab. Kuningan OB 1.521.710

22. Kab. Garut OB 1.585.115

23. Kab. Tasikmalaya OB 1.820.085

24. Kota Tasikmalaya OB 1.830.030

25. Kab. Ciamis OB 1.520.100

26. Kab. Pangandaran OB 1.476.955

(21)

SBU 2017 2 - 21

ii. Tenaga Kebersihan dan Pramubakti

Tabel 2.25

No. Daerah Satuan

Besaran Honorarium (diluar Iuran Jaminan BPJS)

(Rp)

1. Kota Bandung OB 2.636.135

2. Kab. Bandung OB 2.283.680

3. Kab. Bandung Barat OB 2.288.160

4. Kab. Sumedang OB 2.283.680

5. Kota Cimahi OB 2.283.680

6. Kota Bekasi OB 3.338.805

7. Kab. Bekasi OB 3.272.790

8. Kab. Karawang OB 3.342.165

9. Kab. Purwakarta OB 2.938.240

10. Kab. Subang OB 2.157.245

11. Kota Depok OB 3.056.845

12. Kab. Bogor OB 2.970.690

13. Kota Bogor OB 3.033.345

14. Kab. Sukabumi OB 2.203.115

15. Kota Sukabumi OB 1.840.595

16. Kab. Cianjur OB 1.843.955

17. Kab. Majalengka OB 1.414.295

18. Kota Cirebon OB 1.614.580

19. Kab. Cirebon OB 1.597.795

20. Kab. Indramayu OB 1.671.640

21. Kab. Kuningan OB 1.369.540

22. Kab. Garut OB 1.426.600

23. Kab. Tasikmalaya OB 1.638.075

24. Kota Tasikmalaya OB 1.647.025

25. Kab. Ciamis OB 1.368.090

26. Kab. Pangandaran OB 1.329.260

(22)

SBU 2017 2 - 22

Keterangan :

a. Honorarium Satpam, pengemudi, petugas kebersihan, pramubakti,

dan front office berpedoman pada UMK yang berlaku di Daerah

Provinsi Jawa Barat, dan belum termasuk Iuran Program BPJS

Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

b. Jasa Satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti

dilakukan berdasarkan kontrak kerja dengan melalui jasa pihak

ketiga/diborongkan per tahun dengan Pejabat yang berwenang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan alokasi honorarium

dapat ditambah paling banyak 15 % dari satuan biaya, besaran

tersebut tidak termasuk seragam dan perlengkapan. Pelaksanaan

Perjanjian kerja berpedoman pada ketentuan Peraturan

perundang-undangan di bidang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

c. Kontrak kerja dengan pihak ketiga dilakukan minimal 9 (sembilan)

bulan bila pagu anggaran lebih dari Rp. 200.000.000,-

d. Untuk petugas kebersihan Dihimbau agar dapat menggunakan

tenaga kerja penyandang disabilitas minimal 1 (satu) orang.

e. Pengemudi hanya diperuntukkan bagi Pejabat Negara, Eselon I,

Eselon II, Pimpinan Dewan dan operasional pada OPD dan

UPTD/UPTB masing-masing 1 (satu) orang serta kendaraan

operasional lainnya/kendaraan roda 6 (enam) atau lebih, alat

berat, mobil ambulan dan mobil jenazah;

f. Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu wilayah

lebih tinggi dari pada satuan biaya dalam Keputusan Gubernur ini,

maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan

yang berlaku.

g. Dalam satu tahun anggaran dapat dialokasikan tambahan

honorarium senilai 1 (satu) bulan sebagai Tunjangan Hari Raya

(23)

SBU 2017 2 - 23

K. HONORARIUM JASA PROFESI PNS NON PROVINSI UNTUK

PENGAWALAN PIMPINAN.

Tabel 2.26

Golongan Satuan Besaran (Rp)

Pengawalan

Golongan III Orang/Bulan 7.200.000

Golongan II Orang/Bulan 5.400.000

L. SATUAN BIAYA UANG SAKU RAPAT DAN BANTUAN BIAYA

TRANSPORTASI

Uang saku dan bantuan biaya transportasi diberikan kepada Non PNS

dan PNS Non Provinsi Jawa Barat yang mengikuti kegiatan penataran/

pelatihan/ seminar/ kursus/ diseminasi/ sosialisasi/ rapat kerja/

kegiatan sejenisnya.

a. Besaran Uang Saku

Tabel 2.27

Satuan Besaran

(Rp)

Orang/hari Rp. 250.000

b. Penggantian uang transport untuk PNS non Provinsi dan non PNS

yang mengikuti kegiatan di Lingkungan Pemerintah Daearah Provinsi

Jawa Barat sebesar Rp. 300.000/kegiatan.

M.SATUAN BIAYA KONSUMSI RAPAT.

Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan

untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan snack

termasuk minuman untuk rapat/pertemuan, rapat koordinasi maupun

rapat biasa. Jamuan makan minum dapat dilakukan di luar kantor.

Rapat/pertemuan, rapat koordinasi dan rapat biasa yang dilakukan pada

bulan Ramadhan selama rapat tersebut dilaksanakan pada pagi, siang

dan sore hari sebelum buka puasa, maka biaya konsumsi tersebut tidak

(24)

SBU 2017 2 - 24

Tabel 2.28

No. Uraian Satuan Besaran

(Rp)

1. Makan Org/box 50.000

2. Snack Org/box 20.000

4. Jamuan makan buffet/prasmanan Org 175.000

5. Jamuan makan buffet/prasmanan VVIP

(khusus RI-1, RI-2 dan Tamu Negara) Org 250.000

6. Aneka Stand makanan/buah-buahan Org 30.000

7. Snack VIP Org 30.000

N. SATUAN BIAYA RAPAT/PERTEMUAN DI LUAR KANTOR

Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor diselenggarakan dalam rangka

penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif dan dapat

dilaksanakan sepanjang pelaksanaan rapat membutuhkan koordinasi

dengan unit/instansi lain/masyarakat.

Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan

pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya dapat menggunakan fasilitas

aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan mempedomani Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

6 Tahun 2015 tentang Pembatasan Pertemuan/Rapat di luar kantor

dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja aparatur.

Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor, sebagai

berikut :

Tabel 2.29

No. Jabatan Satuan Halfday

(Rp)

Fullday

(Rp)

Fullboard

(Rp)

1. Menteri/Setingkat

Menteri

OP 350.000 485.000 1.160.000

2. Pejabat Eselon I dan II OP 310.000 420.000 920.000

3. Pejabat Eselon III ke

bawah

(25)

SBU 2017 2 - 25

Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor menurut

lama penyelenggaraan terbagi dalam 3 (tiga) jenis :

1) Paket Fullboard

Satuan biaya paket fullboard disediakan untuk paket kegiatan rapat

yang diselenggarakan di luar kantor sehari penuh dan

bermalam/menginap.

2) Paket Fullday

Satuan biaya paket fullday disediakan untuk kegiatan

rapat/pertemuan yang dilakukan di luar kantor minimal 8 (delapan)

jam tanpa menginap.

3) Paket Halfday

Satuan biaya paket halfday disediakan untuk paket kegiatan

rapat/pertemuan yang dilakukan di luar kantor selama setengah hari

minimal 5 (lima) jam.

Catatan :

1) Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara

bersama-sama, hotel untuk seluruh peserta rapat menggunakan

hotel yang sama atau di luar hotel yang sama.

2) Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut :

a. Pejabat eselon II ke atas : 1 (satu) kamar untuk 1 (satu) orang

b. Pejabat eselon III ke bawah : 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang

3) Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor dalam rangka penyelesaian

pekerjaan yang dilakukan secara intensif harus menggunakan

satuan biaya tersebut diatas.

4) Dalam rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan rapat, PA/KPA agar

melaksanakan rapat/pertemuan di luar kantor (fullboard, fullday dan

halfday) secara selektif dan dengan mengutamakan penggunaan

fasilitas kantor sendiri.

5) Menggunakan fasilitas ruangan milik Desa/Kecamatan dianggarkan

dana untuk fasilitasi ruangan maksimal sebesar

Rp. 1.000.000,00/hari.

6) Biaya penggunaan bangunan/rumah warga di perdesaan untuk

(26)

SBU 2017 2 - 26

O. SATUAN BIAYA SEWA KENDARAAN

Tabel 2.30

No. Jenis kendaraan Satuan Besaran (Rp)

Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil

a. Roda Enam/Bus Besar Unit/hari 3.000.000

b. Roda Enam/Bus Sedang unit/hari 2.000.000

c. Roda Empat Unit/hari 700.000

d. Angkutan udara/laut/sungai, dsb. Unit/hari atau

Unit/jam

Sesuai tarif yang berlaku

Keterangan :

1. Satuan Biaya sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil

merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan

kebutuhan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat), roda 6 (enam)/bus

sedang, dan roda 6 (enam)/bus besar untuk kegiatan yang sifatnya

insidentil.

2. Satuan biaya ini diperuntukkan bagi :

a. Pejabat Negara yang melakukan perjalanan dinas dalam negeri di

tempat tujuan, dan

b. Pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi,

berskala besar, dan tidak tersedia kendaraan dinas serta

dilakukan secara selektif dan efisien.

(Sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2013 tentang

Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan

Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

3. Satuan biaya sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar dan

pengemudi.

P. SATUAN BIAYA BAHAN BAKAR, BIAYA PELUMASAN DAN BIAYA

PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DINAS

Biaya Kendaraan Dinas

Biaya kendaraan dinas meliputi biaya bahan bakar ,biaya pelumasan

(27)

SBU 2017 2 - 27

a.Biaya kendaraan dinas dikelola oleh unit kerja yang membidangi

tugas pengelolaan kendaraan dinas.

b.Khusus Kendaraan Dinas Pelayanan/Operasional Rumah Tangga

Setda dan Rumah Tangga Pimpinan yang melaksanakan kegiatan luar

daerah/ dalam daerah diberikan tambahan biaya BBM berpedoman

pada analisa kebutuhan.

1.Satuan Biaya Bahan Bakar

Tabel 2.31

Satuan Volume Bahan Bakar Kendaraan Operasional yang aktif

No. Jenis kendaraan Maksimum BBM

Ltr/bln

1. Bus Besar 500

2. Truck/Mikro Bus/Pemadam Kebakaran 400

3. Jeep/Sedan 150

4. Minibus/PickUp 150

5. Sepeda Motor 40

6. Sepeda Motor Pengawalan 75

Keterangan :

a. BBM kendaraan operasional bersifat penyediaan, dan

pemanfaatannya sesuai pemakaian. Penyediaan BBM bukan

berdasarkan jumlah kendaraan.

b. Penganggaran biaya pengadaan BBM kendaraan operasional

pada kegiatan administrasi perkantoran.

2.Biaya Pelumasan Kendaraan Dinas

Tabel 2.32

Satuan Biaya Pelumasan Kendaraan Dinas

No. Jenis kendaraan Pelumas

(Rp/Bln)

1. Bus Besar 500.000

2. Truck/Mikro Bus 450.000

3. Jeep/Sedan 400.000

4. Mini Bus/Pick Up 350.000

5. Sepeda Motor 50.000

(28)

SBU 2017 2 - 28

3.Biaya Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Dinas

Untuk pembayaran pajak kendaraan Dinas disesuaikan dengan

kebutuhan sebanyak kendaraan serta tarif yang ditetapkan

berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Q. BIAYA PENGAMANAN DAN RUANG TUNGGU DALAM RANGKA

KEGIATAN PIMPINAN

Tabel 2.33

No. Uraian Satuan Besaran (Rp)

1. Biaya Koordinasi Pengamanan

Kegiatan Pimpinan di luar

Provinsi

OH 1.500.000 – 2.500.000

2. Biaya Fasilitasi Ruang Tunggu

VIP Bandara/Stasiun Kereta Api/Pelabuhan Laut

/Kunjungan 1.000.000 – 5.000.000

R. PERJALANAN DINAS

Perjalanan dinas Dalam Negeri adalah perjalanan dinas ke luar tempat

kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk

kepentingan Daerah. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam

rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam

negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif,

frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target

kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan

substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi

banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan dan pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas

berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2013 tentang

Pedoman pelaksanaan dan pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas

dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2014. Uang harian

perjalanan dinas dibayarkan secara lumpsum, sedangkan untuk biaya

transportasi dibayarkan secara riil cost sesuai pengeluaran.

Pembatalan dalam perjalanan dinas jabatan sebagaimana diatur dalam

(29)

SBU 2017 2 - 29

Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

1. PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

a. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Daerah.

Uang Harian perjalanan dinas terdiri dari tiga komponen yaitu

uang makan, uang transportasi lokal, dan uang saku.

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam daerah

merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari Pegawai

Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan perintah perjalanan

dinas di dalam daerah.

Uang harian dibayarkan secara lumpsum, sedangkan biaya

transpor dari tempat kedudukan ke tempat tujuan dibayarkan

secara riil cost.

1)Uang Harian Perjalanan Dinas dari Daerah Kabupaten/Kota asal ke Daerah Kabupaten/Kota tujuan dengan jarak 4 km s.d 30 km sebagai berikut :

Tabel. 2.34

Golongan Satuan Jumlah Uang Harian

(Rp)

IV Orang/Hari 360.000

III Orang/Hari 350.000

II Orang/Hari 340.000

I Orang/Hari 330.000

2)Uang Harian Perjalanan Dinas dari Daerah Kabupaten/Kota asal ke Daerah Kabupaten/Kota tujuan dengan jarak 31 km s.d 100 km sebagai berikut :

Tabel. 2.35

Golongan Satuan Jumlah Uang Harian

(Rp)

IV Orang/Hari 500.000

III Orang/Hari 475.000

II Orang/Hari 450.000

(30)

SBU 2017 2 - 30

3)Uang Harian Perjalanan Dinas dari Daerah Kabupaten/Kota asal ke Daerah Kabupaten/Kota tujuan dengan jarak 101 km s.d 150 km sebagai berikut :

Tabel. 2.36

Golongan Satuan Jumlah Uang Harian

(Rp)

IV Orang/Hari 600.000

III Orang/Hari 575.000

II Orang/Hari 550.000

I Orang/Hari 525.000

4)Uang Harian Perjalanan Dinas dari Daerah Kabupaten/Kota asal ke Daerah Kabupaten/Kota tujuan dengan jarak lebih dari 151 km sebagai berikut :

Tabel. 2.37

Golongan Satuan Jumlah Uang Harian

(Rp)

IV Orang/Hari 750.000

III Orang/Hari 700.000

II Orang/Hari 650.000

I Orang/Hari 600.000

(31)

SBU 2017 2 - 31

Tabel 2.38

Jarak Antar Ibukota Kabupaten dan Kota Di Provinsi Jawa Barat

(32)

SBU 2017 2 - 32

Keterangan :

a) Visum/penandatangan perjalanan dinas dilakukan di

tempat yang dituju/yang dikunjungi (misalnya ke

OPD/Badan/Lembaga/UPTD/UPTB, Kecamatan, Kelurahan,

Desa, dan tempat penyelenggaraan kegiatan).

b) Terdapat undangan kegiatan bimtek/pelatihan/

seminar/rapat yang diselenggarakan di dalam kota, luar

kota atau luar provinsi selama 3 (tiga) hari 2 (dua) malam,

pada hari pertama dapat diberikan uang harian, hari kedua

diberikan uang saku dan pada hari ke tiga diberikan uang

harian.

c) Penghitungan biaya perjalanan dinas berdasarkan jarak,

hanya untuk penghitungan dari/ke ibu kota

Kabupaten/Kota, bukan penghitungan jarak eksisting,

adapun kelebihan jarak digantikan dengan penambahan

biaya BBM.

d) Misal Perjalanan Dinas :

d).1) Dari Kota Cirebon ke Kabupaten Cirebon, sesuai Tabel

2.38 berjarak 10 Km, maka uang Hariannya sesuai

dengan Tabel 2.34

d).2) Dari Kabupaten Karawang ke Kota Bekasi, sesuai

Tabel 2.38 berjarak 42 Km, maka Uang Hariannya

sesuai dengan Tabel 2.35

d).3) Dari Kabupaten Majalengka ke Kabupaten Subang,

sesuai Tabel 2.38 berjarak 149 Km, maka uang

hariannya sesuai dengan Tabel 2.36

d).4) Dari Kota bandung ke Kabupaten Sukabumi sesuai

Tabel 2.38 berjarak 155 Km, maka Uang hariannya

sesuai Tabel 2.37; adapun apabila eksisting jarak yang

ditempuh melebihi jarak tersebut maka besaran Uang

Hariannya tetap, tetapi Bahan Bakar Minyak (BBM)

bisa melampaui besaran pada Tabel 2.39 (sesuai riil

cost dengan bukti pembelian BBM di daerah

Kabupaten/Kota tujuan ).

(33)

SBU 2017 2 - 33

5)Satuan Bahan Bakar Minyak

Tabel 2.39

Daftar Penggunaan BBM untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Perjalanan Dinas dari/ke DKI Jakarta

(34)

SBU 2017 2 - 34

6)Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Daerah Kabupaten /Kota lebih dari 8 (delapan) jam :

Tabel. 2.40

Golongan Satuan Besaran Uang Harian

(Rp)

IV OH 300.000

III OH 275.000

II OH 250.000

I OH 200.000

Keterangan :

Bagi perjalanan dinas dalam Daerah Kabupaten/Kota lebih dari 8 jam dan apabila melebihi 20 km dapat diberikan Bahan Bakar Minyak sesuai riil cost.

7)Uang saku yang melekat pada perjalanan dinas dapat diberikan untuk mengikuti kegiatan Bimtek/ Pelatihan/ Seminar/ Rapat, di luar kota maupun di luar Provinsi apabila akomodasi dan konsumsi difasilitasi panitia penyelenggara.

Tabel. 2.41

Satuan

Besaran Uang Saku

(Rp)

Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I

OH 250.000 200.000 150.000 100.000

b. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Provinsi.

1)Uang Harian Perjalanan Dinas dari Wilayah Jawa Barat ke Provinsi DKI Jakarta dan Dalam Kota DKI Jakarta.

Tabel 2.42

No. Uraian Satuan Uang Harian Besaran

(Rp)

1. Dari Wilayah Jawa Barat ke

Provinsi DKI Jakarta :

-Golongan IV OH 680.000

(35)

SBU 2017 2 - 35

Lebih dari 8 (delapan) jam

(36)

SBU 2017 2 - 36

a) Visum/penandatangan perjalanan dinas dilakukan di

tempat yang dituju/yang dikunjungi.

b) Terdapat undangan kegiatan bimtek / pelatihan /

seminar/rapat yang diselenggarakan di dalam kota, luar

kota atau luar provinsi selama 3 (tiga) hari 2 (dua) malam,

pada hari pertama dapat diberikan uang harian, hari

kedua diberikan uang saku dan pada hari ke tiga

(37)

SBU 2017 2 - 37

c. Uang Harian perjalanan dinas untuk Gubernur, Wakil

Gubernur, Sekretaris Daerah, Pimpinan DPRD dan anggota

DPRD.

Tabel 2.44

No. Provinsi dan

Kab/Kota Uraian Satuan

Besaran

3. Luar Provinsi Gubernur, Wakil

Gubernur, Ketua DPRD, Sekda

OH 2.250.000

Wakil ketua DPRD OH 1.800.000

Anggota DPRD OH 1.550.000

d. Uang Representasi

Tabel 2.45

Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD ,Sekretaris Daerah, Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD

No. Uraian Satuan

Ketua DPRD, Sekretaris

Daerah

OH 1.000.000

2. Wakil ketua DPRD OH 750.000

(38)

SBU 2017 2 - 38

Tabel 2.46 Pejabat Eselon II

No. Uraian Satuan Luar Kota/

Luar Provinsi

Dalam Kota lebih dari 8 (delapan) jam

1. Pejabat Eselon II OH 200.000 100.000

e. Biaya Taksi Perjalanan Dinas Luar Provinsi untuk Gubernur,

Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Pimpinan DPRD dan

Anggota DPRD.

Tabel 2.47

No. Uraian Satuan Besaran

(Rp)

1. Transportasi dari tempat

kedudukan ke Bandara (PP) Orang/kali 500.000

2. Transportasi dari Bandara tujuan

ke tempat yang dituju(PP) Orang/kali 500.000

2. PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI.

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar negeri merupakan

penggantian biaya keperluan sehari-hari Pegawai Aparatur Sipil

Negara dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di luar negeri

yang dapat digunakan untuk makan, transpor lokal, uang saku.

Sedangkan biaya Penginapan dan visa dibayar sesuai dengan

pengeluaran riil Negara setempat (Instruksi Presiden No. 11 Tahun

2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri).

Klasifikasi perjalanan dinas luar negeri mengacu pada Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.05/2010 tentang Perjalanan

Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai

Tidak tetap.

Besaran uang harian bagi negara yang tidak tercantum dalam tabel

dibawah ini merujuk pada besaran uang harian negara dimana

(39)

SBU 2017 2 - 39

Contoh :

Uang harian bagi pejabat/pegawai yang melaksanakan perjalanan

(40)
(41)
(42)

SBU 2017 2 - 42

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor

97/PMK.05/2010 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi

Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap, Biaya

Perjalanan Dinas Luar Negeri dikelompokan dalam 4 Golongan,

sebagai berikut :

1) Golongan A : Menteri, Ketua dan Wakil ketua Lembaga Tinggi Negara, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa penuh/Kepala Perwakilan, dan Pejabat Negara lainnya yang setara, termasuk Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pimpinan Lembaga lain yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2) Golongan B : Duta besar, pegawai negeri sipil golongan IV/c ke atas, pejabat eselon I, pejabat eselon II, perwira tinggi TNI/POLRI, Anggota Lembaga Tinggi Negara, utusan khusus presiden (special envoy) dan pejabat lainnya yang setara.

3) Golongan C : Pegawai negeri sipil golongan III/c sampai dengan golongan IV/b dan perwira menengah TNI/POLRI.

4) Golongan D : Pegawai Negeri Sipil dan anggota TNI/POLRI selain yang dimaksud pada huruf b dan huruf c.

3. PERJALANAN DINAS PINDAH

a.Biaya transportasi pindah pegawai dan/atau keluarga yang

sah dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

b.Uang harian dibayarkan sesuai dengan tempat tujuan pindah

(sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat

Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan

Gubernur Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan

dan Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

c.Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan

(43)

SBU 2017 2 - 43

Satuan biaya pengepakan dan angkutan barang perjalanan

dinas pindah dalam daerah merupakan satuan biaya yang

digunakan untuk biaya pengepakan dan angkutan barang

pindahan yang diberikan kepada pejabat/pegawai negeri yang

dipindah tugaskan berdasarkan keputusan pejabat yang

berwenang.

Satuan biaya ini sudah termasuk ongkos tukang, pengadaan

bahan-bahan, biaya bongkar muat, dan biaya angkut barang

dari tempat asal sampai dengan tujuan.

Tabel 2.49

No. Angkutan Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Kereta Api a. Pengepakan dan

Penggudangan

m³ 75.000

b. Angkutan km/m³ Sesuai tarif berlaku

2. Truk a. Pengepakan dan

m³ Sesuai tarif berlaku

S. BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS

1. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Tabel 2.50

No. Kabupaten /Kota

(44)

SBU 2017 2 - 44

No. Kabupaten /Kota

Satuan Biaya Penginapan

8. Kab. Majalengka 1.600.000 850.000 750.000 500.000 350.000

9. Kab. Karawang 2.800.000 950.000 650.000 500.000 350.000

25. Kota Tasikmalaya 2.800.000 900.000 800.000 500.000 300.000

26. Kota Depok 2,700,000 1,000,000 800,000 500,000 350,000

27. Kab. Pangandaran 2,500,000 1,100,000 800,000 500,000 350,000

Keterangan :

a. Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil

b. Dalam hal pelaksanaan SPD lebih dari 1 (satu) hari dan tidak

menginap di hotel atau di tempat menginap lainnya, berlaku

ketentuan sebagai berikut dalam hal pelaksana perjalanan

dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat

penginapan, kepada yang bersangkutan diberikan biaya

penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di

kota tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan

(45)

SBU 2017 2 - 45

c. Biaya penginapan dapat diberikan untuk yang melakukan

perjalanan dalam kabupaten/kota lebih dari 1 hari.

2. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Provinsi

Tabel 2.51

1 Nangro Aceh Darusalam 4.420.000 1.625.000 1.063.000 546.000 546.000

2 Sumatera Utara 4.960.000 1.518.000 879.000 510.000 510.000

3 Riau 3.820.000 1.500.000 1.085.000 450.000 450.000

4 Kepulauan Riau 4.275.000 1.625.000 813.000 638.000 638.000

5 Jambi 4.000.000 1.500.000 925.000 500.000 500.000

6 Sumatera Barat 5.236.000 1.330.000 1.113.000 520.000 520.000

7 Sumatera Selatan 4.680.000 1.563.000 788.000 700.000 700.000

8 Lampung 3.960.000 1.625.000 875.000 400.000 400.000

9 Bengkulu 1.300.000 988.000 900.000 560.000 560.000

10 Bangka Belitung 3.335.000 1.688.000 1.063.000 400.000 400.000

11 Banten 4.763.000 1.788.000 1.000.000 718.000 718.000

12 DKI Jakarta 8.720.000 1.490.000 992.000 610.000 610.000

13 Jawa Tengah 4.150.000 1.480.000 949.000 450.000 450.000

14 D.I. Yogyakarta 4.700.000 1.688.000 1.013.000 788.000 788.000

15 Jawa Timur 4.400.000 1.370.000 1.63.000 563.000 563.000

16 Bali 4.890.000 1.810.000 990.000 910.000 660.000

17 Nusa Tenggara Barat 3.500.000 1.760.000 800.000 580.000 360.000

18 Nusa Tenggara Timur 3.000.000 1.050.000 750.000 550.000 300.000

19 Kalimantan Barat 2.400.000 1.230.000 900.000 430.000 350.000

20 Kalimatan Tengah 3.000.000 1.560.000 750.000 560.000 350.000

21 Kalimantan Selatan 4.250.000 1.680.000 820.000 540.000 390.000

22 Kalimantan Timur 4.000.000 1.750.000 950.000 550.000 450.000

23 Kalimantan Utara 4.000.000 1.750.000 620.000 400.000 350.000

(46)

SBU 2017 2 - 46

25 Gorontalo 1.320.000 1.150.000 550.000 400.000 260.000

26 Sulawesi Barat 1.260.000 1.030.000 860.000 400.000 360.000

27 Sulawesi Selatan 4.820.000 1.550.000 810.000 580.000 390.000

28 Sulawesi Tengah 2.030.000 1.300.000 900.000 520.000 390.000

29 Sulawesi Tenggara 1.850.000 1.100.000 600.000 450.000 420.000

30 Maluku 3.000.000 1.030.000 740.000 580.000 410.000

31 Maluku Utara 3.110.000 1.520.000 600.000 480.000 380.000

32 P a p u a 2.850.000 1.670.000 760.000 460.000 410.000

33 Papua Barat 2.750.000 1.490.000 760.000 500.000 370.000

Keterangan :

a. Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

b. Dalam hal pelaksanaan SPD lebih dari 1 (satu) hari dan tidak

menginap di hotel atau di tempat menginap lainnya, berlaku

ketentuan sebagai berikut dalam hal pelaksana perjalanan dinas

tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan,

kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar

30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di kota tujuan sesuai

dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan

secara lumpsum.

c. Biaya penginapan dapat diberikan untuk yang melakukan

perjalanan lebih dari 1 hari.

d. Biaya penginapan perjalanan dinas luar provinsi merupakan

satuan biaya yang digunakan untuk Pengalokasian biaya

penginapan dalam RKA-SKPD sesuai dengan peruntukkannya.

Dalam pelaksanaannya, mekanisme pertanggungjawaban

(47)

SBU 2017 2 - 47

T. AKOMODASI

Fasilitasi akomodasi Tamu Negara, Pejabat Negara dan Tamu

Pemerintah Daerah yang diundang oleh Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dianggarkan oleh OPD yang bersangkutan.

Tabel 2.52

No. Uraian Fasilitas Hotel Tarif (Rp)

1. Kepala Negara/Ketua/Wk.Ketua Lembaga Tinggi Negara/Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/Tamu Negara

3. Tamu Pemerintah Daerah Provinsi lainnya

Bintang Tiga

Sesuai dengan harga satuan (riil cost)

U. PERJALANAN DINAS NON PNS

Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan

non PNS diperhitungkan dalam perjalanan dinas, tata cara

penganggaran perjalanan dinas dimaksud mengacu pada ketentuan

perjalanan dinas yang telah ditetapkan.

Pengemudi yang melakukan perjalanan dinas dalam rangka mengikuti

pimpinan (Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan DPRD, Sekretaris

Daerah dan Eselon II) dan melakukan perjalanan dinas atas dasar

perintah pimpinan (pengemudi mobil ambulance, bis dan truk).

Tabel 2.53

Uang Harian Pengemudi Pimpinan dan Mobil Operasional Tertentu

No. Uraian Besaran (Rp) Keterangan

1. Pengemudi

- Mengikuti pimpinan Dapat diberikan uang saku

dan fasilitas penginapan

(diberikan Uang Saku

sebesar Rp. 150.000 dan

Uang Penginapan maksimal sebesar Rp. 400.000 (at cost)

- Berdasarkan

perintah pimpinan

(mobil ambulance,

mobil jenazah, mobil box, bis, truk)

Dapat diberikan uang harian dan fasilitas penginapan

(48)

SBU 2017 2 - 48

V. PENYETARAAN TNI DAN POLRI

Penyetaraan untuk Anggota TNI dan POLRI

Tabel 2.54

No. Golongan Pangkat TNI Pangkat POLRI

1. Golongan I Tamtama :

- Prajurit Dua/Kelasi Dua

- Prajurit Satu/Kelasi satu

- Prajurit Kepala/ Kelasi

- Bhayangkara Satu

- Bhayangkara Kepala

- Ajun Brigadir Polisi

- Pembantu Letnan Satu

Bintara :

- Brigadir Polisi Dua

- Brigadir Polisi Satu

- Brigadir Polisi

- Brigadir Polisi Kepala

- Ajun Inspektur Polisi

- Inspektur Polisi Dua

- Inspektur Polisi Satu

- Ajun Komisaris Polisi

4. Golongan IV Perwira Menengah :

- Komisaris Polisi

- Ajun Komisaris Besar

Polisi

- Komisaris Besar Polisi

(49)

SBU 2017 2 - 49

Keterangan:

a. Dasar Penyetaraan TNI yaitu Peraturan Pemerintah No 35

Tahun 2014 tentang Perubahan Kesepuluh atas Peraturan

Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji

Anggota Tentara Nasional Indonesia.

b. Dasar Penyetaraan POLRI yaitu Peraturan Pemerintah No

36 Tahun 2014 tentang Perubahan Kesepuluh atas

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 Tentang

Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

W.PENYETARAAN NON PNS DENGAN PNS

Tabel. 2.55

No. Golongan Pendidikan

1. IV S3

2. III S2,S1

3. II D4 s/d SMA

4. I SMP s/d SD

X. EVENT ORGANIZER (EO).

Event Organizer (EO) adalah lembaga swasta yang menjadi

penyelenggara kegiatan yang berskala Regional, Nasional maupun

Internasional. Event Organizer (EO) dilaksanakan sesuai dengan

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang

dan Jasa Pemerintah berikut perubahannya.

Kegiatan yang dapat dilakukan melalui Event Organizer (EO)

adalah kegiatan yang sifatnya penyelenggaraan, di luar pelaksanaan

pengadaan barang/jasa, pengadaan hadiah dan pemberian

(50)

SBU 2017 2 - 50

Y. BIAYA PEMETIAN DAN ANGKUTAN JENAZAH

a. Biaya bagi penjemput/pengantar diberikan uang harian, biaya

penginapan, dan biaya transport pegawai sesuai tingkatan, paling

lama 3 (tiga) hari;

b. Biaya pemetian jenazah termasuk yang berhubungan dengan

pengruktian/pengurusan jenazah dialokasikan maksimal yang

dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan

c. Biaya angkutan jenazah termasuk yang berhubungan dengan

pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya

Riil.

d. Biaya pengruktian/pemulasaraan jenazah maksimal sebesar

Rp. 850.000,00 per orang.

Z. SATUAN BIAYA PAKAIAN

Tabel 2.56

No. Jenis Pakaian Satuan Harga

(Rp)

1.

Pakaian Dinas Harian (PDH)

warna khaki, PDH/PDL/PDU

SatPol PP, PDH Dishub beserta kelengkapannya.

Stel 1.500.000

2. PDH Kemeja Putih dan

celana/rok hitam atau gelap Stel 1.000.000

3. Pakaian Batik/Bordir /pcs 750.000

4. Pakaian Adat Stel 1.500.000

Keterangan :

a. Pakaian Dinas dalam bentuk pakaian yang sudah di jahit.

b. Tidak diperkenankan untuk mengadakan batik ataupun olah

raga/Tshirt pada setiap kegiatan/acara.

c. Pengadaan pakaian batik ataupun pakaian olah raga/Tshirt

hanya 1 (satu) kali dalam setahun.

d. Harga satuan pakaian olah raga/Tshirt mengacu kepada

(51)

SBU 2017 2 - 51

Tabel 2.57 Standar Pakaian Kerja

No. Jenis Pakaian Harga

(Rp)

1. Pakaian Kerja Dokter 500.000

2. Pakaian Dinas Pegawai/Perawat 400.000

3. Pakaian Kerja Pengemudi, Petugas

Kebersihan dan Pramubakti 340.000

4. Pakaian Kerja Satpam 780.000

AA. KESEJAHTERAAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

PROVINSI JAWA BARAT

Untuk pembekalan penanaman sikap mental disiplin dan jiwa korsa

dalam bentuk pembinaan dan Outbond disetiap OPD/Biro dengan

alokasi anggaran maksimum sebesar Rp. 1.000.000,00 per orang

setiap tahun.

BB. SATUAN BIAYA MAKANAN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH

Satuan biaya makanan penambah daya tahan tubuh yang

digunakan untuk kebutuhan biaya pengadaan makanan/minuman

bergizi yang dapat menambah atau meningkatkan atau

mempertahankan daya tahan tubuh pegawai yang diberi tugas

melaksanakan pekerjaan tugas dan fungsi kantor yang dapat

memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Tabel 2.58

Satuan Biaya

(Rp)

(52)

SBU 2017 2 - 52

CC. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN ISO 9001 – 2000

Tabel 2.59

No. Kelompok Ahli Billing Rate / Bulan

(Rp)

1. Assesor 750.000 - 2.500.000

2. Lead Assesor 1.000.000 - 3.000.000

3. Tenaga Ahli 500.000 - 2.000.000

DD. PEKERJAAN KONSULTANSI NON SERTIFIKAT

Besaran Biaya Langsung Personil (Remunerasi) untuk Tenaga Ahli

Berpendidikan (S1, S2, S3 ) Non Sertifikat.

Tabel 2.60

Tenaga Ahli Non Sertifikat

Pendidikan

Tahun Pengalaman

Profesional

Satuan Billing Rate

(Rp)

S1 1 – 4 OB 5.932.488 - 7.422.624

5 – 8 OB 7.928.712 - 9.418.860

9 – 12 OB 9.924.948 - 11.415.096

13 – 16 OB 11.919.984 - 13.411.332

17 – 20 OB 13.899.420 - 15.407.568

S2 1 – 4 OB 9.128.712 - 10.617.660

5 – 8 OB 11.724.948 - 13.215.096

9 – 12 OB 13.721.184 - 15.211.332

13 – 16 OB 16.917.420 - 17.207.568

S3 1 – 4 OB 14.124.948 - 15.615.096

5 – 8 OB 16.121.184 - 17.611.332

(53)

SBU 2017 2 - 53

Keterangan :

1. Tenaga Ahli Non Sertifikat adalah Tenaga Ahli diberbagai bidang

keilmuan.

2. Harga tersebut merupakan satuan biaya untuk penyusunan HPS.

3. Tenaga Ahli Perorangan atau yang berasal dari Lembaga yang

mempunyai keahlian harus melengkapi dokumen persyaratan

berupa Ijazah dan Pengalaman Kerja (CV) yang dibuktikan

dengan portofolio

4. Pelaksanaannya berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

berikut perubahannya.

EE. HONORARIUM PERSONIL PENGELOLA TEKNIS

Tabel 2.61

Honorarium Pengelola Teknis

Pada Kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung/Rumah Negara

No. Nilai Kegiatan

(Rp) Satuan

Besaran (Rp)

1. 0 s/d 100 Juta OB 450.000

2. >100 Juta s/d 250 Juta OB 550.000

3. > 250 Juta s/d 500 Juta OB 650.000

4. > 500 Juta s/d 1 Milyar OB 750.000

5. > 1 Milyar s/d 2,5Milyar OB 850.000

6. > 2,5 Milyar s/d 5 Milyar OB 950.000

7. > 5 Milyar s/d 10 Milyar OB 1.100.000

8. > 10 Milyar s/d 25 Milyar OB 1.400.000

9. > 25 Milyar s/d 50 Milyar OB 1.750.000

10. >50 Milyar s/d 75 Milyar OB 2.000.000

11. > 75 Milyar s/d 100 Milyar OB 2.300.000

12. > 100 Milyar s/d 200 Milyar OB 3.250.000

13. > 200 Milyar s/d 500 Milyar OB 3.750.000

14. > 500 Milyar s/d 1 Triliun OB 4.250.000

Gambar

Tabel 2.18
Tabel 2.19
Tabel 2.21
Tabel 2.22
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga yang dilakukan oleh para penyelenggara itu adalah mengkreasikan ruang-ruang yang sudah ada dan memfungsikannya sebagai ruang pertunjukkan, karena mahalnya

Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari pengaruh penggunaan pendekatan Jelajah Alam Sekitar terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi keanekaragaman hayati

membangun ketahanan di bidang ekonomi melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang

Percobaan yang akan dilakukan pada praktikum kali ini yaitu mengendalikan posisi motor lingkar tertutup menggunakan rangkaian op-amp.. Kata kunci: motor, DCMCT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Paramitha Azizah Nursyabani, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : “ANALISIS PENGARUH CASH FLOW, FUND SIZE, FAMILY SIZE,

Permasalahan yang timbul dari penerapan JKN di RSUD Kota Surakarta selama ini dapat diatasi dengan baik, misalnya dengan kebijakan: adanya antrian di IGD,

Menurut Pateda, (dalam semiotika komunikasi, 2004:122), tanda yang ditimbulkan oleh manusia dapat dibedakan atas dua macam yaitu yang bersifat verbal dan nonverbal. Yang

Mahasiswa memahami proses pembuatan pseudocode sebagai lanjutan pembuatan algoritma untuk memudahkan pemecahan masalah, sehingga dengan dengan adanya pseudocode yang