• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER KOMUNIKASI SENI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER KOMUNIKASI SENI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER KOMUNIKASI SENI Mata Kuliah : Komunikasi Seni

Dosen : Dr. Supriatna S.Sn., M.Sn

Nama : Nevia Erista Nefo NIM : 1244217

Prodi : Seni Murni

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA 2016

(2)

1. Secara etimologis, komunikasi berasal dari "communicatio"(latin) dan comminis (latin) yang berarti sesuatu yang dikomunikasikan..

2. Unsur Unsur Komunikasi:

Komunikasi memiliki 7 unsur utama dan satu unsur tambahan. Unsur unsur komunikasi

berupa pengirim informasi, proses, penyandian, pesan, saluran atau media, penafsiran,

peneriman umpan balik serta terakhir gangguan atau noise. Berikut penjelasan tentang

ketujuh unsur + satu unsur komunikasi berikut:

1) Pengirim: Unsur komunikasi ini adalah orang yang memiliki informasi dan kehendak untuk menyampaikan kepada penerima informasi yaitu orang lain.

Pengirim atau komunikator dalam organisasi dapat berupa karyawan ataupun juga

pimpinan organisasi.

2) Penyandian (encoding) adalah proses mengubah informasi ke dalam isyarat isyarat atau simbol simbol tertentu untuk ditansmisikan. Proses penyandian ini

dilakukan oleh pengirim.

3) Pesan adalah informasi yang hendak disampaikan oleh pengirim kepada penerima informasi dalam komunikasi. Sebagian besar pesan dalam bentuk kata, baik,

berupa ucapan ataupun juga tulisan. Akan tetapi, bermacam macam perilaku non

verbal dapat juga dilakukan dalam komunikasi untuk menyampaikan pesan dan

sebagai bentuk pesan tersebut seperti gerakan tubuh (body languange), raut muka,

kedipan mata, dan banyak lagi lainnya

4) Saluran atau Media. Ini merupakan unsur komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman pesan dari pengirim ke penerima informasi dalam

(3)

menggunakan perantaran apapun yaitu person to person, langsung berhadapan

tatap muka dan berbicara, atau melalui saluran tidak langsung atau menggunakan

media ataupun alat bantuan seperti surat kabar, komputer, internet, facebook,

tulisan di koran, majalah, dan banyak lagi alat komunikasi lainnya.

5) Penerima : Penerima merupakan unsur komunikasi yang penting, tanpanya, tidak akan ada komunikasi. Pihak penerima yang akan mengambil pesan tersebut dan

kemudian melakukan penafsiran atas informasi yang diterima oleh pengirim

melalui saluran komunikasi yang ada.

6) Penafsiran atau Decoding. Keren kan. Decoding atau penafsiran merupakan unsur komunikasi yang dilakukan oleh si penerima pesan. Pesan yang diterima dalam

komunikasi dapat ditafsirkan secara langsung atau sesuai yang terlihat dan juga

dapat ditafsirkan lebih dalam lagi. Tingkat penafsiran seseorang penerima pesan

terhadap pesan dapat berbeda tergantung orang tersebut, keadaan si pemberi pesan

atau pengirim dan sebagainya.

7) Umpan balik atau feed back. Ini merupakan unsur komunikasi menjadi penanda bagi pengirim bahwa pesan yang disampaikannya diterima oleh pihak penerima

pesan, sehingga pihak penerima memberikan tanggapan. Tanggapan yang muncul

dapat sesuai ataupun tidak sesuai dengan harapan pengirim, tergantung dengan

proses penafsiran yang dilakukan penerima pesan. Umpan balik atau feed back

hanya dapat terjadi dalam komunikasi dua arah.

8) Gangguan. Ini merupakan unsur tambahan dalam komunikasi. Noises atau gangguan merupakan faktor merusak komunikasi. Dengan adanya noises, atau

(4)

3.

Proses komunikasi secara sirkuler adalah proses penyampaian pesan yang terjadi

feedback/ umpan balik terhadap pesan yang disampaikan komunikator terhadap komunikan.

4.

CONTOH GAMBAR KOMUNIKASI SIRKULAR

5.

Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang

disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan

(oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide,

pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal.

Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah

memahami pesan-pesan yang disampaikan.

contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media,

contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal

(5)

komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media

surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.

6.

Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting.

Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak

menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui

komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu

kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta,

kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis,

komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang

disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.

Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah,

sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.

7.

. Fungsi Komunikasi

Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial, kebijakan, gagasan,

dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Melalui media seni tertentu seperti,

wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai

pesan, poster, drama komedi, dan reklame.

8.

Simbol berasal dari kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani. Symballo artinya

”melempar bersama-sama”, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide

(6)

dapat menghantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa depan maupun masa

lalu.[1] Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda,

ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol

sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya

9.

Kode atau password dalam komunikasi adalah aturan untuk mengubah

suatu informasi (sebagai contoh, suatu surat, kata, atau frasa) menjadi bentuk atau

representasi lain, yang tidak harus dalam bentuk yang sama. Dalam komunikasi

dan pemrosesan informasi, pengkodean atau penyandian (encoding) adalah proses

konversi informasi dari suatu sumber (objek) menjadi data, yang selanjutnya dikirimkan

ke penerima atau pengamat, seperti pada sistem pemrosesan data.

10.

Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses

penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan.

Daftar pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Simbol\

(7)

https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

https://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketrampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa melalui problem based learning (PBL) berbantuan real-virtual

Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya beda rata- rata kisaran harga teoritik selama holding period 24 mingguan, sehingga dengan memperpanjang waktu kepemilikan saham,

Laporan Perkembangan kegiatan produksi pada bulan Juli 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ;.. Perkembangan dan Pengukuran Kinerja Divisi Produksi Calon Induk

Bab IV : Menjelaskan analisis terhadap positif di Indonesia dan hukum Islam dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak yang menjadi korban tindak pidana

(1) Berdasarkan laporan Kepala kas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) pada setiap akhir tahun Kepala Baitul Mal Kabupaten mengajukan Surat

Perbuatan zina dapat dibuktikan baik dengan pengakuan maupun dengan persaksian. Apabila terdapat pengakuan dari pelaku, menurut Imam Syafi’i dan Imam Maliki,

Kemudian peneliti melakukan tahapan penelitian yang ke dua yaitu anak autis tersebut masuk di dalam kelas pada tahap ini anak autis masuk ke dalam kelas untuk

Salah satu tujuan dalam peneliian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kondisi masyarakat kelurahan Watubelah sebelum adanya Pondok Pesantren Al Khairiyah yang