PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang didapat penulis maka dapat disimpulkan Kejaksaan mempunyai kewenangan yang sama dengan Komisi Pemberantasan korupsi akan tetapi hanya pada tahap penyidikan dan penuntutan dan hanya terhadap kasus korupsi yang dibawah Rp 1.000 000 000(satu milyar) dan tidak melibatkan pejabat negara sedangkan Komisi Pemberantasan Korupsi Berwenang terhadap kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara dan kasus korupsi diatas Rp1.000 000 000 (satu milyar)untuk setiap penanganan kasus korupsi jaksa harus berkoordinasi dengan KPK, Dengan diberlakukannya Undang-Undang No 30 Tahun 2002 maka secara legal KPK berwenang untuk menangani kasus korupsi yang besar dan melibatkan pejabat negara
B. SARAN
46
DAFTAR PUSTAKA
Hartanti, Evi.2005.Tindak Pidana Korupsi,Sinar Grafika, Semarang
Departemen Pendidikan Dan Kebudayan Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Penerbit Balai Pustaka
S.Wojowasito-W.J.S Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Penerbit: Hasta, Bandung
Poerwadarminta., 1976 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penerbit:Balai Pustaka Harahap, krisna., 2006. pemberantasan korupsi : jalan tiada ujung, PT. Grafitri, Bandung
Hilmy, Masdar., 2000 jihad melawan korupsi, penerbit kompas, jakarta
Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Amandemen Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
Internet
www.Wikipideaindonesia.com www.Tranparansi.or.id