• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas : studi kasus pt.bank Muamalat Indonesia,tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas : studi kasus pt.bank Muamalat Indonesia,tbk"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP PJlODUl<TIVITAS

(Studi Kasus PT. Bank

Muamalat

Indonesia, Tbk.)

Olch:

RIZA RIZ\V AN A RACHl\1AN

KONSENTRASI PERBANKAN SY ARP AH

PROGRANI STUDI MUAMAJuAT (El(ON()l\!H ISLANI)

FAI(ULTAS SYARFAH DAN HUKUNI

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIPSI

D1a1ulrnn Kepada Fakulla'i Syari'ah clan J Jukum Untuk mcmenuhi Syarat-Syarat Mcncapai Gelar

Sariana 1:konomi Jslmn (S.l' I)

Oleli:

JUZA RlZWAN A RACHIVIAN

Nt M .. !02046 I 0 12'!<1

Di Bawah Birnbingan

P.e1 .. n.

「ュセゥョァ

y@

セW@

- -

オjjセj|LNNNイM

Euis aQゥャ。tゥセL@ -:-Ag. NIP. 150

Rセ@

9 264

KONSENTRASI PERHANKAN SYAIU'AH

RAM STlllll i\1UAJVIALAT

(EKONOMl

ISLAiVO FAKllLTAS SYARl'AH DAN IHJKILIIVI

UIN SYARlF HIDAYATlJLLAH

JAKARTA

(3)

Sknpsi yang bci:judul PENGARllH l'ENDlDIKAN DAN l'ELATIHAN

TEHHADAP l'HODliKTIVITAS (Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia,

Thk.). lclah diujikan dala111 sidang munaqasyah Fakull<ls Syari'ah dan I lukum UIN

S\·.iril'Hidava!ullah Jakarla pacla !anggal 26 Nopcmbcr 2006. Skripsi ini lclah

d11cri111a scbagai salah satu syarat untuk

J(etua

Sekretaris

Pembimbing

Pcnguji J

Pcnguii 11

111c11q'<·1olcli ;•.cla1 Sarjan;i Progra1n Slr:1l;i I (SI) p;ida

Program Studi Muamalat

Jakarta. I Januai:i 2007 Disahkan olch ; -'?" Dckan,

QQLO[セ@

--MセセM

Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH,MA, MM

NIP. 150210422

Panitia

U.ii:rn

Mm1aqasyah

I"(

Euis Amalia, M.Ag NIP. 150 289 264

Ah. Azharudclin Lathi( M. •\g NIP 150 J 18 308

Euis 1\malia, M. Ag. NIP. I 50 289 264

Dra. Nuriah Thahir, MM. NIP. I 50 321 873

Ali Maulucli AC., MA

':2:::, \ \ )

)v"

yセ@ ... -...

,..----"-·--- I \._

(4)

Assalarnu'alaikurn Wr. Wb.

Lagi dan lagi hingga kita tiada lagi, syukur Alhamdulillah pcnulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, dengan lirnpahan kasih dah hidayah-Nya, kekuatan dan

pengetahuan hanya milik-Nya. Tiada daya dan upaya kecuali hanya dari-Nya. Tiada

scorang pun yang dapat menyesatkan kalau Dia sudah mernberi petunjuk, dan tiada

seorangpun yang dapat mcmbcri petunjuk bila sudah disesatkan-Nya. Segala puja dan

puji hanya bagi dan milik-Nya, kesombongan hanya pakaian-Nya . tiada sesuatu pun

yang dapat luput dari penglihatan-Nya. Allah SWT yang rnenggenggam hati-hati

manusia. yang membolak-balikkan hati manusia. Tiada sesuatu pun yang terl intas

dalam hati, kecuali Dia rnengetahui-Nya. Dengan kehendak-Nya semua yang ada di

pe1mukaan bumi ini dapat bergerak, bahkan sebutir debu sekalipun. Dialah yang awal

dan yang akhir. Yang Maha Perkasa yang memiliki kekuatan yang kokoh. Robb yang

mencintai orang-orang miskin. Yaa Arlimna Yaa Rohimiin. Dzat Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang. Menyayangi orang-orang yang beriman dan

bertaqwa, melebihi 70 kasih sayang seorang ibu. Dia ciptakan neraka karena Dia

Maha Pcncemburu.

Allah Al-Khaliq, mencipta segala sesualu yang terlihat dan yang talc terlihat.

Al-Malik yang berkuasa atas 7 lapis langit dan bumi. Ar-Rozik, rnemberi rizki

(5)

kemuliaan-Nya walaupun seluruh isi dunia ini ingkar kepada-Nya, tidak akan

bertambah scdikit pun kemuliaan-Nya walau seisi dunia ini bersujud kepada-Nya.

Tidak akan cukup 7 lautan dijadikan tinta, seluruh pohon di bumi ini dijadikan pena,

seluruh daun di semesta ini dijadikan kcitas. Untuk-Nyalah segala puji, sepenuh

langit dan bumi, sebanyak makhluk-Nya dan sebanyak apa yang Dia kehendaki.

Sha!awat dan salam teriring kepada kekasih-Nya. Orang yang paling

dicintai-Nya, yang dikorbankan untuk kemuliaan agama-Nya. Rasulullah SJ\ W., beserta para

sahabalnya dan orang-orang yang mcngikutinya dcngan hanif sampai akhir. J\sbah

pengorbanan-Nya, pikir dan kcrisauannya, kesungguhannya, air mata dan tctcsan

darahnya scrta kasih sayangnya kepada un«u seluruh alam. Hingga agama ini ada di

hati-hati manusia seluruh alam.

Pada kesempatan ini dcngan kerendahan hati yang paling dalam penulis

menyaclari bahwa skripsi ini masih jauh clari scmpurna, karena keterbatasan clari

penulis yang masih belajar. Tenlunya keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi, banyak dibantu oleh berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih:

1. Prof. DR. H. Muh. Amin Suma, SH., SE., MA., selaku Dekan Fakuhas Syaria'ah dan Hukurn, Universitas Islam Negcri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Euis Amalia, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah dan

1-Inkurn UIN Syarif Hidayatullah Jakmta, sekaligus pembimbing skripsi penulis

(6)

4. Seluruh Dosen yang telah rnernberikan pembekalan ilmu kepada penulis sehingga

penulis mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.

5. Para pegawai pcrpustakaan urnum maupun fakultas dalam pencarian sumbcr

kepustakaan.

6. Sc:luruh pimpinan dan staff Muamalat Institute yang telah bckc1ja sama dengan

penulis dalam memberikan data-data.

7. Kepada seluruh ternan-ternan dan teman yang paling istimewa yang telah

memberikan semangat dan bantuannya kepada penulis.

8. Kedua orang tua penulis, A Rachman Rachmat (aim) dan Ida Ratni Farida, untuk

kasih sayangnya sepanjang masa. Kcpada kalian penulis dengan bangga

persembahkan penulisan skripsi, semoga dapat menjadi pelepas letih atas

p<.mgorbanan kalian yang tiada akhir.

Akhirnya penulis hanya dapat berdo'a semoga Allah SWT rnemberikan balasan

dan pahala yang setimpal sc1ta selalu dalam petunjuk-Nya. Atas jasa-jasa yang

dibcrikan. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat menambah wawasan

pengetahuan bagi para pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jakarta, 16 November 2006

(7)

KATA l'ENGANTAR ... .

DAFTAR !SI ... . JV

DAFTAR TABEL VII

BAH I PENDAIHJLUAN

A Latar Bclakang Masalah ... ..

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ... 5

C. Variabel Penelitian dan Korelasinya ... 6

D. lndikator dan Operasional Vanabel ... 6

E. Jnstrumcn Variabcl ... 8

F. Hipotesa .... . .. . . .. ... .. ... . .. ... ... .. .... ... ... ... ... ... ... 9

G. [(erangka Tcori .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . 9

H. Tujuan Penelitian ... ... ... 9

I. Kegunaan Penulisan ... ... ... ... ... ... ... I 0 J. Metodologi Penelitian .... .... ... ... l 0 K. Sistematika Penulisan .. ... ... ... J 3 BAB H TIN.JAl!AN TEORITfS A Pengcrtian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 15

(8)

F. I 1 ubungan Pclatihan lcrhadap Produktivitas Kc1ja Karyawan

BAB Ill GAMBA RAN !!MUM BANK MlJAMALAT INDONESIA /\. Sejarah Bank Muamalal Indonesia

B. Visi clan Misi ....

36

42

46

C. Struklur Organisasi Bank Muamalat Indonesia 47 [). Produk-produk 13ank Mua1naJat Jndonesia ... 49

E. Manajcr,icn Sumbcr Daya Manusia Bank Muamalat

Indonesia 54

BAH JV PEMHAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

/\. Dcskri psi l lasi I !'encl itian ... . 58 B. Pclaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pacla PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk. ... 58 C. Konclisi Karyawan Dalam Perusahaan... 63 D Analisis Hubungan Pcndiclikan clan Latihan clcngan

(9)

A. k・セゥューオャ。ョ@

B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ..

LAMPIRAN ... .

79

80

(10)

2. Tabel 4.1 Jurnlah Tenaga Ke1ja Dengan Tingkat Pendidikan pacla PT.

Bank Muarnalat lnclonesi, Tbk. ... ... 61

3. Tabcl 4.2 Tingkal l'roduktivitas Karyawan Bank Muamalat Indonesia.... 67

4. Tabel 4.3 Variabel X (Penclidikan dan Latihan) ... 70

S. Tabel 4.4 Variabel Y (Produktivitas) ... 71

6. Tabel 4.5 Variabel XY ... 72

(11)

l'ENDAHULlJAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa dckadc tcrakhir 1111, gelial bisnis ekonomi Islam di Indonesia

menunjukkan peningkatan yang eukup signifikan. Mulai dari pendirian bank-bank

syariah. bank-bank konvcnsional yang mcngcluarkan produk bcrbau syariah,

asuransi, pcnauaman modal berdasarkan syariah dan lain sebagainya. Sebagai

umal muslim siapapun harus menyikapi ini dengan responsif

Bila dianalisa lebih lanjut ada beberapa indika!or yang menunjang te1jadinya

fenomena tersebut. Pcrtama, adanya pengakuan terhadap bisnis ekonomi Islam

secara :egal formal. Sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 7 th 1992

tentang perbankan. Sehingga sccara serta merta mulai banyak menjamurkan

ins!itusi bisnis yang berbasiskan syariah Islam, baik di sektor perbankan, pasar

modal, asuransi dan lain sebagainya. 1

Kedua, karena ketidakmampuan sistem perbankan konvensional dalam

menyelesaikan krisis ekonomi yang me!uluhlantakkan fimdamen perekonomian

umat. Sebab sistem perbankan konvensional noi'abene mengadopsi sistem logika

kapitalis yang lebih mengutamakan keuntungan secara ekonomis dan lebih

1

Tirn l:ditor, I(at1.'iefJ r:k711 .AjJlikasi A.rlll(.7Jl/ti ,))'ari 'a/i (Jakarta: BElv1J i\auransi lslan1

Muama\at Ekonom\ ldam, Fal-ulta> Syar\ah dan Hukum UTN Syar\f H\dayatullah Jakmta, 2003)

(12)

mementingkan hasil dari pada proses. Sehingga sangat rcntan dihantam badai

krisis.

Padahal sebelumnya banyak cendekiawan dan ekonom yang melihat Islam,

dengan sistem nilai dan tatanan normatifnya sebagai penghambat pernbangunan

(un obstacle to ecrmomic growth). Penganut faham liberalisme dan pragmatisme

dangkal ini menilai bahwa aktifitas kegiatan ekonomi dan keuangan semakin

rneningkat bila dibebaskan dari nilai-nilai norrnatif clan pakem-pakem llahi.2

Namun asumsi tersebut mentah total, ketika krisis ekonomi melanda

Indonesia clan Asia serta memberi getu ketidakseimbangan terhadap ekonomi

global.3 Fenomena tersebut merupakan sebuah gejala bahwa ada yang tidak beres

clari sistem yang dianut selama ini.

Maka dari itu para pakar ekonomi Islam meneliti dan mengkaji konsep

ekonomi alternatifyang dipandang dapat membawa bangsa Indonesia ke luar dari

krisis. Dalam kontcks inilah konsep ekonomi Islam dilirik clan dijadikan acuan.

Di sisi lain keterjajahan di bidang ekonomi juga merupakan mengapa konsep

ekonomi Islam dijadikan acuan. Keterjajahan di bidang ekonomi ini, untuk

konteks Ncgara-negara bcrkernbang, menurut Didin Hafiduddin adalah suatu ha!

yang tak dapat dielakkan.

2

J\1uhanunud Syafi'r ./·._ntonio, Dank· Syari11h: ェセᄋイ。On@ スj」ャャヲ⦅ZLセ」Aャ。O。OLG@ [,';,.;;,.,,,.,., (JJundung: '1'azkia

ャョセエ|エオエ」L@ 2000), h. )(}(\!!

3

I<husus di Indonesia dengan adanya 63 bank yang dilikuidasi dan 14 bank yang ui take 01•er, dan 9 bank lagi harus direkapita!isasi dengan biaya ratusan triliyun rupiah merupakan sebuah keniscayaan siste1n ekonon1i konvensional sangat rentan dan tidak dibangun di bawah funda1nen

(13)

"Negara yang kual ckonominya akan marnpu rnengintcrvcnsi bcrbagai bidarnz

kchidupan bangsa Jemah. Jcpang, umparnanya, walaupun pcnduduknya scdikit.

narnun sangat bcrwibawa di dunia intc1nasional," ungkap tokoh vang aktil' di

berbagai lembaga zakat ini."1 Sehingga wajar jika bisnis yang beracuan syariah

sangal marak di Indonesia.

Namun sebuah konscp yang bagus tanpa didukung manajemen sumbcr daya

manusia yang bagus juga, akan timpang. Apalagi di tcngah kctatnya rcrsaingan

bisnis, mengoptimalkan clan memberdayakan segenap sumber daya adalah suatu

ha! yang tak tcrbantahkan.

Dalam konteks ini kualitas SDM yang paling dibutuhkan adalah para pekezj<i

intclcktual (knowledge worker) dcng<in scgala pengetahuan clan skill yang

dikuasainya. Sebab, pekerja intelektual adalah asset tcrpcnting clan penentu dalam

rnempcrtahankan kclangsungan perusahaan. Tapi, ironisnya masih banyak

lembaga atau pcrusahaan yang belurn rnernahami signifikasi pencmpatan para

pck01ja intclcklual lcrscbut

Sualu perusahaan apabila ingin mendapatkan basil yang mcmuaskan di dalam

mcnjabarkan usahanya clan rncnt,>urangi resiko, maka perusahaan hams

mcrnbekali para karyawannya dengan mcmberikan pelatihan yang scsuai dengan

kebutuhan agar apa saja yang telah pernsahaan berikan dalam bentuk ilmu clan

biaya yang tinggi membuahkan basil yang diharapkan clan perencanaan yang telah

(14)

disiaokan tidak rnenjadi sia-sia. Bagi karyawan. setelah rncngikuti pclatihan

diharapkan akan rnenambah penguasaan karyawan pada ,iabatan atau bidang yang

clipcgangnva. karcna oclatihan ini clibcrikan scsuai clcngan kcbutuhannva clan

timbulnya motivasi kerja yang lebih tinggi pacla kaiyawan. Selain itu, kmyawan

juga clapat meningkatkan keahliannya clan lebih profesional dalam pckerjaannya

serla kecil kemungkinannya terjadi kesalahan-kesalahan yang timbul.

Dengan meningkatnya keuntungan perusahaan yang diperoleh clari program

pendidikan, maka produktivitas karyawan pun juga akan meningkat. Tidak hanya

itu saja. tingkat kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang karyawan di dalam

melakukan suatu pekerjaan akan berkurang. Dengan kata lain, karyawan tersebut

tclah mernahami clan mempelajari tentang tugas-tugas atau ー・ォ」セェ。。ョ@ yang akan

dilakukannya. Dengan dcmikian karyawan dapat dcngan muclah clan cepat

menyelesaikan peke1jaannya, sehingga ha! tersebut dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan yaitu dengan melihat bertambah besarnya jumlah

penclapatan yang diterima oleh perusahaan dari tahun ke tahun.

Dalam Islam, pcmilihan clan pcnempatan karyawan (SDM) mengacu pacla

kecakapan tenaga kerja. Semakin cakap dan terampil posisinya akan semakin

strntegis, sebab kecakapan tenaga kerja berkaitan erat dengan kemampuan untuk

meningkatkan clan mengembangkan modal perusahaan atau lembaga berclasarkan

(15)

Untuk mencegah lerjadinya pembahasan yang mclebar, rnaka pcnulis hanya

akan mcrnbahas masalah aplikasi manajemcn SDM yang ditcrapkan olch PT.

Bank Muamalat Indonesia baik pra maupun pasca pendidikan, pelatihan dan

pengembangan. Dari pcmbahasan masalah tersebut penulis merumuskan pckok

masalah skripsi ini sebagai berikut.

Dalam Skripsi kali ini yang menjadi pcrmasalahan adalah scsuai dcngan latar

belakang di alas yaitu sebagai berikut:

l. Bagaimana gambaran profit umum tcntang Bank Muamalat, ditinjau dari:

• Scjarah bcrdirinya Jiank Muamalal lndoncoia

• Visi dan misi Bank Muamalat lnd•)ncsia

• Struktur Organisasi Bank Muamaiat Indonesia

• Produk-produk Bank Muamalal Indonesia

• Manajemen SDI Bank Muamalat lndonesia

2. Bagairnanakah gambaran hasil pendidikan dan pelatihan di Bank セャ|オ。ュ。ャ。Q@

Indonesia?

3. Bagaimana gambaran produktivitas karyawan Bank Muamalat Indonesia?

4. Adakah pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas?

Perumusan masalah di atas akan penulis uraikan dalam penyusunan skripsi

(16)

PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI KASUS PT. BANK MlJAMALAT

INDOl'mSIA, Tbk.)".

C. Variabel Penclitian dan Korelasinya

Untuk lcbib memudahkan bcrpikir, variable penelitian adalah sebagai berikut:

x

y

Prnduktivitas Pehrtihan

D. lndilrntor dan Opcrasional Variabcl

Untuk menyamakan persepsi, maka operasionalnya sebagai berikut:

X = Pcndidikan dan pelatihan, operasional dan indikatornya adalah:

o Ukuran karyawan berkualitas yang bekerja di bawab tekanan

o Bekerja dengan seluruh kemampuan

o Pengembangan karyawan

o Prestasi stanclar

o Pekerja yang memenuhi syarat

o Hasil pelatihan clan fungsi organisasi

o Pclatihan mcmbu!uhkan wakiu

o Kincrja

(17)

o Diklat membantu karyawan dalam mencapai keahlian

o Motivasi untuk bclajar

o Matcri pelatihan

o Kccerdasan pescrta pelatihan

o Rasa percava diri yang tirnbul setelah pelatihan

o Pcrnborosan waktu dan uang

r1 Tcrbcngkalainva pckcrjaan karcna pclatihnn

o Kohcvisitas kelompok

o Rasa tanggung jawab tcrhadap pekcrjaan

o Penyesuaian diri ckngan perubahan

o Peningkatan cfisicnsi, efektivitas, procluktivitas dan kualitas kerja

Y "·' Procluktivilas Operasional clan lndikatornya aclalah sebagai berikut:

o Sanksi terhadap karyawan

o Efisiensi

o Kchadiran

o Bckerja sesuai target yang clitetapkan

o Efektivitas waktu

u Sarana dan prasarana

o Peraturan perusahaan

u Pcralatan dan fasilitas perusahaan

o Keahlian dan keterampilan yang diperlukan

(18)

o Program kerja

o Samna dan prasarana scrta pengaruh terhadap proses kerja

o Pcningkatan kcmampuan kerja

o Keterampilan dan keahlian scrta pengaruh t(;rhadap pcnanganan masalah

o Pckerjaan yang sesuai dcngan slandar

o Menyclesaikan pekerjaan tanpa kesalahan

o Lkkcrja scsuai dcngan pcrintah

o Penundaan pckerjaan

o Pcrhatian terhadap factor efisiensi clan cfcktivitas pckcr:jaan

o Perhatian tcrhaclap ketcpalan waktu

E. lnstrumcn Variabcl

Untuk menjelaskan pengukuran variable clengan menggunakan kuesioner

yang berisikan pcorlanyaan clengan rnemakai skala Jikert clengan skor scbagai

berikut:

a. Bila mcnjawab Sangat Setqju (SS)

b. Bila rncnjawab Sctuju (S)

c. Bila menjawab Tidak Setl\iu (TS)

cl. bi la mcnjawab Sangat Tidak Setuju

= skor 4

•· skor 3

= skor 2

(19)

F. II ipotcsa

Dugaan sementara dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho: P = 0, tidak ada hubungan atau pengaruh antara pendidikan dan latihan

(X) terhadap produktivitas (Y).

H1 : Pi 0, ada hubungan atau pengaruh positif antara pendidikan dan

pelatihan (X) terhadap produktivitas (Y).

G. Kcnmgka Tcori

Kerangka Teori atau landasan teori atau tinjauan pustaka dari penelitian ini

adalah masalah pendidikan dan latihan di kalangan karyawan PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

H. Tujuan Pcnclitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut

I. Untuk mengetahui Bagaimana gambaran profil umum tentang Bank

Muamalat, ditinjau dari:

@ Sejarah berdirinya Bank Muamalat Indonesia

e Visi dan misi Bank Muamalat Indonesia

e Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

• Produk-produk Bank Muamalat Indonesia

(20)

1 Untuk mcngetahui bagaimana gambarnn basil pendidikan dan pclatihan di PT.

Bank Muamalat Indonesia. Tbk. ?

3. Untuk mengetahui bagaimana gambaran produktivitas karyawan Bank

Muamalat Indonesia?

4. Untuk rncngetahui pengaruh pcndidikan dan pelatihan terhadap produldivitas'?

l. Kegunaan Pelatihail

Keguna3n dari penclitian ini adalah sebagai berikut:

I. Kcgunaan teoritis: hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan

pelajar dan rnahasiswa.

2. Kegunaan Praktis: hasil penelitian im diharapkan berguna bagi pelaku bisnis,

khususnva bagi karvawan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. . セ@ .

.J. Metodologi Pcnelitian

1. Persiapan Penelitian

Melakukan survei lapangan dan pe,,bc1rusan izin

2. Penentuan lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Muamalat Institute, Gedung Dana Pensiun

Telkom Lt. 2 di Jalan Let. .lend S. Parn1an Kav. 56 Slipi. Jakaita Baral,

Indonesia.

(21)

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karnkleristik tertentu, jclas dan lcngkap yang akan ditcliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah Karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.5

Sarnpel adalah bagian dari populasi yang diarnbil melalui cara-cara

tertcntu yang juga memiliki karaktcristik tertentu, jclas dan lenglrnp yang di

anggap bisa mclalui populasi.'' Adapun pengambilan sample dalam penelitian

ini. pcncliti rncngambil sample scbanyak 30 orang pada lfank Mumalat

cabang l3SD dan \...'1pulir.1

4. Pendekatan

Penelitian ini memakai pendekman kuatitatif dengan memakai Statistik

lnferensial Pararnetrik. Arti inforensial adalah apa yang terjadi pada sample

akan dibcrlakukan pada populasi dan memakai skala interval.

5. Surnber Data

Dal am menyt!Sun skripsi ini, penulis menggunakan 2 jcnis sumber data yaitu:

a. Data Primer

Adalah merupakan data yang diperoleh langsung dari reponden, melalui

kucsioner dan wawancara salah seorang narasumber di Muamalat Institute yang bcrkaitan dcngan masalah skripsi ini.

b. Data Sekunder

セ@ ,\L lqbaJ 1 la.:;an, J 'okok-J 'okok ,t}alert ,t/l'ltxlo/ogi tla11,.J11lika.ri11J'<.I, (JaJ.;nrUi: Ghalia

lndonco.\<1, 2002), Cot\, h.58

''Ibid

(22)

Adalah data vang dipcrolch dari laporan data-data yang dikcluarkan Bank

Muamalat Jndoncsia. Juga diperoleh dari literature kepustakaan seperti

hnku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini.

6. Tcknik Pcngambilan Data

a. Kuisioner; Menyebarkan angkel (kuisioner) kepada karyawan PT. Bank

tvlumnalat Indonesia, Tbk. dengan menjawab item-item pertanyaan.

b Wawancara: mengadakan tanya jawab kepada pimpinan Muamalat

ln>titue terkail dengan pertanyaan dalam kuisioner.

c. Dokmnenter: data-data yang telah dipublikasikan scperti laporan keuangan

tahunan, oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

7. Metode Analisa Data

a. Analisa regresi dengan mcmakai rumus

Y=a+ bX

b. Analisa Korelasi

Analisa korelasi yang bertujuan entuk mengukur kuat tidaknya hubungan

antara 2 variabel Pendidikan dan Pelatihan (X) clan Produktivitas (Y). 8. Uji Hipolesa

Untuk menguji hipotesa, penulis memakai r = product moment dengan

rum us;

,.

(23)

Uji signifikan digunalrnn untuk menjeneralisasi populasi, artinya apa yang

tcrdapat pada sampcl akan dibcrlakukr,n pula pada populasi.

Uji signifikan yang dipakai adalah clcngan 1-fesl, dcngan rumus:

Dimana:

r, nilai rank spcnncn

n : jumlah sarnpel

lihat grafik'

1\fonolak Ho MenerimaH11 Menolak Ho

(ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan )

_ _ _ _ . _ _ j j ! j ; : : L - J . _ _ _

_j___j__!,Jlr'.Ll'l--- l ,98 0 l ,98

K. Sistematika l'enulisan

Dalam sistematika pcnulisan skripsi ini, pcnulis rnembaginya mcnjacli 5 bab

vang terdi ri dari bebcrapa sub bab yang pada garis besarnya adalah sebagai

(24)

BAB I Adalah pendahuiuan, di daiamnya diuraikan tentang iatar belaL:ng

masalab, permnusan dan pembatasan masalah, variable penelitian clan

korclasinya, lnclikator dan operasional variable, instrument variable, llipotesa,

kerangka teori, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metoclologi penelitian, clan

sistematika penulisan.

BAB IJ Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian manajcmcn sl!lnbcr daya

manusia, pengcrtian pendidikan dan pelatihan, kegunaan pencliclikan dan

pclatihan, mctouc pdatihan, pcngcrlian produklivitas, dan li1ktor-faktor yang

1m:nycbabkan dipcrlukannya program pcncliclikan clan latihan.

BAB Ill Gambaran umum tentang Bank Muamalat Indonesia yang melipuli

scjarah bcrdirinya Bank Muarnalat Indonesia, visi, clan misi, struktur organisasi

scrta surnber claya insani.

BAB IV Pada bab ini clibahas mengenai metocle pencliclikan, pelatihan clan pcngcmbangan sm11bcr uaya manusia, pelaksanaan pendiclikan, pelatihan dan

pengembangan pada Bank Muamalat Ir.clonesia, analisa pengaruh pencliclikan,

pclatihan clan pcngembangan tcrhaclap procluktivitas kc1ja karyawan, scrta masalah-rnasalah yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia dan earn

mengatasinya.

BAB V Penutup, yang merupakan bab terakhir meliputi kesirnpulan clan

(25)

TINJAUAN TEORITIS

A. Pcngertian Manajerncn Surnbcr Daya Manusia

Manusia mcrupakan sumber daya yang paling penting dalarn usaha suatu

orga111sas1 untuk mencapai kcberhasilan. Sumber daya rnanusia 1111 rnenunJang

orgamsas1 dengan karya, bakat, kreativitas, dan dorongan. Betapapun

sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi, namun tanpa aspek manusia, sulit

kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat tercapai.

Unsur rnanusia yang dilihat dari potensinya disebut surnber daya, berbeda

dengar, sumber daya material. Marrnsia sebagai sumber daya bersifat

potensial/abstrak, tidak dapat diukur cari jumlahnya. Potensi itu merupakan

proses dan basil intcraksi substansi fisik dan psikis, berupa kcmampuan mcncipta,

kemmnpuan rncngkhayal, kcrnarnpuan berpikir yang menghasilkan gagasan,

krcatifitas, inisatil: kcmarnpuan mcrnccahkan rnasalah, rnemprediksi, wawasan kc

masa dcpan, kctcrarnpilan dan kcahlian, clan lain-lain. Kemampuan itu sangat

tinggi nilainya, jika dikongkritkan menjadi kegiatan bisnis yang kompctitiC

sebagai kcmampuan yang tidak dimiliki oleh semua manusia. Oleh karena itu

jumlah yang banyak tidak akan berarti apabila bukan terdiri dari SDM yang

(26)

polcnsial dan bcrkualitas dimiliki olch org""isasi/pcrusahaan, maka akan marnpu

mengantarkan organisasinya dalam mencapai sukses.'

Sebelum rnembahas lebih lanjut rnengcnai surnber daya manusia, rnaka

terlcbih dahulu kita harus dapat rnemaharni arti dari rnanajernen. Yang rnana

rnanajemen merupakan suatu proses kerja sarna dengan dan melalui orang-orang

dan kelompok untuk mcncapai tujuan organisasi. Para pakar telah mengemukakan

bcbcrapa pcngcrtian tc11ta11g manajcmcn Mllara lain:

Dalarn kamus manajemen terdapat beberapa definisi rnanajemen, yaitu:

I. George R. Terry:" Manajcrncn adalah pcncapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang-orang lain" 2. Harold Koontz & Cyril O'Donnel: "Manajemen aclalah fimgsi

mcncapai scsuatu mclalui orang-orang"

3. E.F.L. Breech: "Manajemen adalah suatu proses, dan, lebih khusus, suatu proses social. Manajemen adalah sesuatu yang orang-orang melaksanakan dalarn hubungannya dengan orang-orang lain"

4. Milon Brown: Kadang-kadang manajemen itu dipergunakan untuk menunjukkan orang-orang yang memimpin (mengendalikan), seperti ·'manajemen tengah", "manajemen puncak", atau hanya "manajemcn", meskipun adalah Jebih tepat apabila orang-orang ini disebut "111anajer-manajer"2

Sedangkan Mary Parker Follet mengatakan bahwa manajemen adalah "seni melakukan scsuatu der.gan bantuan orang lain (the art of getting things done throught people)". Penekanannya adalah bahwa

manajemen mencapai tujuan dengan bantuan orang lain, clan bukan melaksanakannya sendiri'

1

1 Iadari jGセイ。ゥZQNZ。カカゥL@ ,t,f,Ji"k!/<!iiitJii 5liiiibcr 1Jt(H:.7 }vft7ili1Sil7 ('{ ogyakartli: GadjaJ.1 /\-_1ada Uni·Fersity

Pr<"'· 2003), Ce\ Ke-5 h. 40-4 \.

2

Moekijat, Ka11111s Ma11ajeme11, (Bandung; Mandar Maju, 1990), Cct Ke-4 h. 290-291

3

(27)

Jika diintcrprctasikan dari dctlnisi tcrscbut, maka unsur scni dan ilmu jclas

ticlak dapat clipisahkan. Manajcrnen sumber daya rnanusia scbagai cabang clari

manajcmcn, hanya pcrbcdaannya, jika rnanajcrncn rncnitikbcratkan pcrhatiannya

kepada soal-soal rnanusia dalarn hubungan kerja clcngan ticlak rnclupakan

faktor-faktor produksi lainnya, rnaka rnanajcrnen surnber daya rnanusia khusus

rncnitikberatkan perhatiannya kepada faktor produksi tenaga kerja. Narnun tak

dapat disangkal bahwa rnanajernen surnber daya rnanusia pun tak dapat

mengabaikan seluruhnya hal-hal yang berhubungan dengan faktor produksi

tenaga kerja, rnisalnya, agar seorang bawahan dapat bekerja dengan senang dan

sccara cllsicn, rnaka harus dipcrhatikan lingkungan tcrnpat di mana pckcrjaan

dilakukan, rncsin-rnesin dan alat yang dipergunakan, besarnya upah pegawai yang

bersangkutan clan cara-cara rnelakukan peke1jaan."

Oleh karcna itu, rnanajemen hams lebih banyak mcnitikbcratkan perhatiannya

pacla sumber daya manusia tersebut agar dapat merealisasikan tujuan yang hendak

dicapai. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang penerapannya dikhususkan

untuk manajemen sumber daya rnanusia (human resources), yaitu suatu seni

untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengerahkan, clan mengawas1

kegiatan-kegiatan sumber daya manusia atau karyawan dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

Sejurnlah pakar lainnya mengemukilkan definisi MSDM dengan formulasi

yang berbeda, yaitu:

4

(28)

Menurut Edwin B. Flippo, "Manajemcn sumbcr daya manusia (perso,ialia) adalah perencanaan, ;:iengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompcnsasi, pengintet,rrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai rnjuan individn, organisasi, dan rnasyarakat"

M. Manullang, "Manajemen personalia aclalah seni clan ilmu memperoleh, memajukan, clan memanfaatkan tenaga kerja, sehingga luj11an organisasi clapat terealisir sccara berclaya guna clan sekaligus menimbulkan kegairahan bekerja pada cliri para karyawan"

BPA UGM, "rnanajemen ウオュ「セイ@ claya manusia adalah, segenap aklivita yang bersangkut paut clengan masalah pcnggunaan tenaga kcrja manusia dalam suatu usaha kerja samft untuk mencftpai lujuan tertentu"'

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa di samping mcnjalankan fungsi manajemcn, seorang manajer juga harus rnclakukan pengawasan terhadap orang lain yang diberi tanggung jawab untuk

melaksanakan tugas operasional. Dengan demikian, fungsi-fongsi rnanajemen

sumber daya manusia dapat dikelompokka .. manjadi dua bagian, yaitu:

1. Fungsi manajemen, yang mencakup:

a. Perencanaan (planning)

Semua orang menyaclari bahwa perencanaan bagian terpenting dan oleh

karena itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Un1uk

manajer surnber daya manusia, perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia) dalam rangka membantu tc1capainya

sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain rnengatur orang-orang

(29)

yang akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada

masmg-masing orang dalarn rangka mencapai tugas organisasi.

b. Pengorganisasian (organizing).

Apabila serangkaian kegiatan telah disusun dalarn rangka mcncapai tujuan

orgamsas1, maka untuk pelaksanaan kegiatan tersebui hams

diorganisasikan. Dalam ha! ini, organisasi mcrupakan alat untuk rncncapai

tujuan sccara cf'cktil'. Olch scbab itu, dalam rungsi organisasi harus tcrlihat

pcmbagian tugas dan tanggung jawab orang-orang atau karyawan yang

akan melakukan kegiatannya masing-masing.

c. Pengarahan (Jirecting).

Untuk mclaksanakan kcgiatan-kegiatan yang telah direncanakan agar

kcgiatan lerscbut dapal berjalan dengan efektir, rnaka diperlukan

pengarahan (directing) dari rnanajer. Dalam suatu oganisasi yang besar,

pengarahan ini tidak mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri,

malainkan discrahkan kcpada orang yang dibcri wcwcnang unluk

melaksamkannya.

d. Pengendalian (con/rolling).

Fungsi pengendalian adalah untuk rnengatur kegiatan agar

kegiatan-kegiatan organisasi dapat berjalan scsuai dcngan rencana. Disamping itu,

pengcndalian juga dimaksudkan untuk mencari jalan keluar atau

(30)

Ernpat kegiatan di atas adalah merupakan fungsi dasar clan um um bagi

seorang manaJer.

2. Fungsi opcrasional, yang mcncakup:

a. Pcngadaan sumbcr claya manusia (recruitment).

Fungsi ini bertujuan untuk memperoleh jenis clan jumlah tenaga atau

sumher daya mam:sia yang tepat dan sesuai dengan kemampuan yang

dibutuhkan olch unit-unit kcrja yang bersangkutan. Pcnentuan sumbcr

daya manusia yang akan dipilih hams benar-benar yang cliperlukan dan

bukan karcna aclanya tenaga yang tcrsedia. Oleh karena itu, system

rckruitmen yang mencakup seleksi harus terlebih dahulu dikembangkan

secara matang.

b. Pcngernbangan (development).

Tenaga kerja atau sumber manu$ia yang telah cliperoleh organisasi pcrlu

clikcmbangkan sampai pacla taraf tertentu yang disesuaikan dengan

pcngcmbangan yang diinginkan oleh organisasi. p・ョァ」ュVセゥァ。ョ@ sumber

daya manusia ini penting dan scarah dengan pengernbangan organisasi.

Bila organisasi ingin bcrkembang scbaiknya dikuti olch pcngembangan

sumbcr daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat

dilaksanakan melalui pendidikan dan pclatihan yang bcrkesinambungan.

c. Integrasi (integration).

Integrasi adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk rekonsiliasi

(31)

bahwa dalam pelaksanaan kegiatan orgamsas1 senng terjadi

benturan-benturan kcpentingan antar karyawan dan manajcr. Oleh karcna itu,

pentingnyB. fongsi ini adalah agar diperoleh kesepakatan kembali dalam

pelaksanaan kcgiatan organisasi.

d. Pemeliharaan (maintenance).

Kemampuan-kemampuan sumber daya manusia yang telah dimiliki suatu

organisasi perlu dipelihara, karena kemarnpuan tersebut merupakan asset

yang sangat penting bagi lcrlaksananya tugas dan tqjuan organisasi.

Fungsi perneliharaan ini termasuk di dalarnnya jarninan kesehatan dan

keselamatan kerja karyawan.

e. Pemutusan hubungan kerja (separation).

Seorang karyawan tidak mungkin akan selalu bekerja pada perusahaan,

sehingga pada suatau saal mereka mau tidak mau harus memutuskan

hubungan kerjanya. Oleh karcna itu, organisasi harus bc1ianggung jawab

dalam memutuskan hubungan kcrja ini sesuai dcngan ketentuan-kelentua

yang berlaku dan menJamm bahwa warga masyarakat yang

dikembalikannya tersebut berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.

Dengan demikian diharapkan seoiang manajer sumber daya rnanusia dapat

malaksanakan fungsi ini dengan baik.6

1

(32)

Dari pcngcrlian manajcmcn personalia dan uraian tcnlang f'ungsi-f'ungsi

mauajcmcn surnbcr daya manusia dapal dilihat dengan jclas bctapa komplcksnya 111asalah-111asalah yang dihadapi olch pimpinan manajcmen pcrsonalia sctiap

harinya. Untuk menggairahkan, memajukan, clan rnernanfaatkan pekerjaan bukan

saja dituntut ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang pimpinan, melainkan juga

rnenuntut bagaimana mengarahkannya serla diperlukan suatu seni atau cam

mcngarahka111P1a agar tcrcapai hasil kcrj« yang baik.

B. Pengertian Pendidikan dan Latihan

Setiap perusahaan tentunya menginginkan para karyawannya bekerja secara

baik, sehingga mereka dapat memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan

tujuan pcrusahaan. Salah satu urnha untuk mencapai tujuan tcrscbut adalah clcngan mcnyclcnggarakan pendiclikan clan latihan. Namun scbclum

111c111bahasnya lcbih jauh, maka acla baiknya pcnulis jelaskan terlebih clahulu

rncngcnai pcngcrtian pcndidikan dan pelat1han yang diularakan oleh bebcrapa ahli

1113113JC111Cll.

Penclidikan adalah tugas mcningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap

dari para pegawai, sehingga mercka clapat lebih baik disesuaikan clengan

lingkungan kc1ja mcrcka. Pcncliclikan bcrhubungan dcngan rncnarnbah

pcngctahuan umum clan pcngertian tcnlang seluruh lingkungan kita. Pcndidikan

(33)

rnengembangkan kanasitas berfikir seseorang. 7

Mcnurul Dale Yoder, "Lalihan adalah pcndidikan dala111 arli yang agak sempit, terutama dengan instruksi, tugas khusus dan disiplin, pelatihan adalah penerapan terutama terhadap peningkatan kecakapan-kccakapan, dan karena ilu diperlukan untuk mempelajari bagaimana melaksanakan tugas-tugas tertentu""

Dengan demikian, antara pendidikan dan pelatihan sesungguhnya tidaklah

sama. Walaupun di antara kedua mernpunyai banyak persarnaan dan keduanya

juga t>erhubungan clengan pernberian bantuan kepada karyawan, sehingga tingkat

kecerclasan, pengelahuan, clan kemarnpuannya dapat berkernbang lebih tinggi.

Dalam ha! ini, pendidikan sifatnya lebih teoritis daripada praktis, sedangkan

pclatihan biasanya lcbih bcrsifal pcncrap<c .. Jan kcahlian, schingga lcbih bcrsililt

praktis.

Dari uraian-uraian tcrscbut di atas, terlihat jclas aclanya unsur-unsur untuk

meningkatkan pengetahuan umum terrnasuk di dalamnya tcori yang didapatkan

rnelalui jalur pendiclikan formal maupun informal dan kcterampilan untuk

mcmutuskan persoalan yang menyangkut pencapaian tujuan tersebut.

7 ZセQd」Mォゥェ。エL@

.l(diiH1sJh11Jt(/l'lll1}11, (Bandung; l\.1andar 1\'laju, 1990), Cet I(e-4, h. 147-142

g

(34)

C. Keg1rna:rn l'endidikan dan Latihan

Sualu program pcndidikan dan pelatihan dapal berhasil apabila dapal

mernbcrikan rnantaat yang optimal kcpada kcdua belah pihak. baik bagi karyawan

itu scndiri rnaupun bagi pcrusahaan yang bcrsangkutan. Olch karcna ilu, scbclurn

program pcndidikan clan pclatihan itu di!aksanakan, maka scbaiknya benar-bcnar

dipcrtunbangkan dahulu apakah program pcncliclikan dan pclatihan yang akan

dilaksanakan dapat membcrikan manfoat yang nyala bagi karyawan maupun perusahaan.

Schubungan dcngan pentingnya peranan penclidikan clan pclatihan, rnaka

pcnulis ingin mcnguraikan mantaat-manfaal pcncliclikan dan pclatihan. Adapun

rnanfaat pcndiclikan clan pelatihan bagi karyawan, yaitu:

I. Manfaat untuk lrnryawan

Membantu karyawan clalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih elcktif.

• Mclalui pelalihan dan pengcmbangan, variable pengenalan, pencapaian

prestasi. pcrturnbuhan, tanggungjawab clan kemajuan dapat diintcrnalisasi dan clilaksanakan;

Membantu karyawan mcngatasi stress, tckanan, fruslasi, dan konJlik;

• Memberikan informasi tentang meningkatnya pcngetahuan

kcpcmimpinan, ketcrampilan komunikasi dan sikap;

(35)

• Mcmbatntu karyawan mcndckali tujuan pribadi scmcntara meningkatkan

kctcrarnpilan intcraksi;

• Mcrncnuhi kcbutuhan personal ー」セ[」イャ。@ dan pclatih;

• Memberikan nasihal clan jalan untuk pertumbuhan masa depan; • Mcmbangun rasa pcrtumbuhan dalam pclatihan;

• Mcmbantu pengcmbangan kcternmpilan mcndengar, bicara dan menulis

dcngan latihan;

• Mcmbantu menghilangkan rasa takut mclaksanakan tugas baru.

' Manfoat Untuk Pcrusahaan

• Mengarahkan untuk meningkatkan profitabilitas atau sikap yang lcbih

positi

r

tcrhaC:ap orientasi profit;

• Mr:mperbaiki pcngetahuan kerja clan keahlian pada semua level

pcrusahaan;

• Memperbaiki moral SDM;

• Mcmbanlu karyawan untuk mcngctahui tujuan pcrusahaan;

• Mernbanlu mcnciptakan image pcrnsahaan yang lebih baik;

• Menclukung otentisitas, keterbukoan dan kepercayaan;

• Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan;

• Membantu pengembangan pcrusahaan;

• Bclajar dori peserta;

• Membantu rncmpersiapkan clan 111claksanakan kcbijakan perusahaan;

(36)

• Perusahaan dapat rnernbnat kcputusan dan rnernecahkan masalah yang

lcbih clCktiJ;

• M<:rnbantu pc11g0111ba11ga11 promosi dari dalam;

• Membantu pcngembangan keterampilan kepcmimpinan, motivasi, kcsetiaan, sikap dan aspek lain yang biasanya dipcrlihatkan pckcrja;

• Membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas

kcrja;

• Membantu mcnckan biaya dalam bcrbagai bidang scperti produksi, SDM,

adrninistrasi;

Meningkatkan rasa tanggungjawab terhadap kompctensi dan pengetahuan

perusahaan;

Mcn111gkatka11 hubungan antaraburuh dcngan manaj<:m<:n;

• Mengurangi biaya konsultan :uar dengan mcnggunakan konsultan

internal;

Mcndorong mengurangi pcrilaku merugikan;

Menciptakan iklim yang baik untuk perturnbuhan;

Membantu meningkatkan kornunikasi organisasi;

Mcmbantu karyawan untuk rneny<;suaikan diri dengan perubahan;

Membantu rncnangani konflik schingga terhindar dari stress dan tekanan

ke1ja.

3. Manfoat dalam hubungan SDM, intra clan antargrup clan pelaksanaan

(37)

" Meindrntkan komunikasi antargrup dan individual:

0 Mcmbanlu dala111 orientasi bagi karyawan baru clan karyawan transfer atau

• Mcmberikan inforrnasi tcntang kcsarnaan kcsempatan dan aksi afirrnatif;

• Mcmbcrikan informasi tcntang hokum pcrncrintah dan kcbijakan

i ntcrnasi ona I;

• lvleningkatkan kcterampilan.inlerpcrsonal;

• Mcmbuat kcbijakan pcrusahaan, aluran dan regulasi;

• Mcningkatkan kualitas moral;

• Mcmbangun kohcsivitas clalam kclompok;

" Mcmbcrikan iklim yang baik unluk bclajar, pcrtumbuhan dan koordinasi;

• lvlcmbuat pcrusahaan mcnjadi tempat yang lebih baik untuk bckcrja dan

hidup."

Dari uraian-urnian tcrsebut di atas, maka terlihat dengan jelas bahwa program

pcndidikan dan pclatihan bcnar-benar diperlukan dan harus dilaksanakan, karcna

tujuan pcngcrnbangan manajcmcn adalah memastikan kcbcrhasilan organisasi

dalam jangka panjang, mempersiapkan pengganti yang kompeten, menciptakan

tim cfisicn yang dapat bekerja dengan baik secara bersama-sama, dan

memungkinkan setiap manajer menggunakan potensinya secara penuhw Selain

9

\'cithz1.1J H.i.,,-ai, A-fttJN?/l'llh'll ,Si11J1ht'r f){lj'a Ah11u1sia 11n111k J-lcr11.raht1an, (Jakarta; H.aja

(1rafindo Persada, '2.004), Cct l(c-l, h. 231-233.

10

(38)

itu tujuan pengelolaan lenaga kerja adalah meningkatkan produktivitas 11.

Pcndidikan dan pclatihan rncrupakan salah sa!u usaha untuk mcndukung

pcncapa1:111 iujuan pcrusahaan agar lcbih ccpat tcrcapai scpcrti yang tclah

dircncanakan pcrusahaan sebclumnya, dan dengan meningkatnya kemampuan

atau kctcrarnpilan pma karyawan, dapat mcningkatkan produktivitas kcrja parn

ka1yawan Produktivitas kerja para karyawan rncningkat, bera11i organisasi yang

bcrsangkutan alum mcrnpcroleh keuntungan.12

D. Metode Latihau

/\gar program pcndidikan dan pclatihan yang dilaksanakan suatu organisasi

bagi karyawannya dapat be1jalan dengan baik, maka sebaiknya ditentukan

tcrlcbih dahulu rnctodc-rnetode apa yang akan digunakan dalarn pendidikan dan

pelatihan tersebut. Pada garis besamya セN、。@ dua macam metode atau pendekatan

yang biasa digunilkan dalarn proi,>-ram pcmirnikan clan pelatihan, yaitu:

i. M.etode on 1/1ejoh sitfe.

Metode ini merupakan metode y<ing paling banyak digunakan, dimana

karyawan dilatih tentang peke1jaan !Hru dengan supervisi langsung seorang

pdalih yang bcrpcngalaman.Bcrbag.ii macan1 tcknik yang dapal digunakan antara lain :

11 ᄋセᄋ@

: 1ani J :andoko, i^。NQ。イMHAエQNQセQイ@ A/a11<(/i'JJh'JJ J1r1Nl11k.1J t!a11 {)fh'rasi, Hyッァケ。jQゥイゥ[エN。セ⦅LNhイZNMflL@

l9(J9), Cet ォイセMYL@ h. ?.l5 ... MMBBBNLNMMᄋBGBMセBGセ@ ,.

12

Soekidjo Notoatmodjo, JJe11<!{e111hco1ga11 S1rn1her {df])Za .. Mr:rrfli.\;la, Hj。セセイエL|[M⦅ゥエゥq⦅セヲヲセ|Mcゥp QィQL⦅@

.,.----'.2003)._ Cet Ke-3, h. 3 I '\ ^セ@ -- "' .,:'.\\\;\0-\;f

(39)

a. Magang

Yaitu proses belajar dari scorang atau beberapa orang yang lcbih

berpcngalaman

b. Pcnugcisan Scmentara

Penempatan karyawan pada posisi manajerial atau sebagai anggota pcinitia lerlcnlu untuk jangka waklu yang tclah dildapkan. di111ana karvawa11

clilibatkan clalam pengarnbilan keputusan dan pemecahan

masalah-1nasa!ah organisasional yang nya1a.

c. Coaching

Pcnyclia atau atasan memberikan birnbingan dan pengarahan kcpada

karyawan dalam ha! pelaksanaan kerja rutin.

d. Rotasi jabalan.

Mcmberikan kcpacla karyawan pengetahuan tentang bagian-bagian

organisasi ycmg berbccla clan prnktek berbagai macam ketcrampilan

manajcrial.

e. Lalihan instruksi peke1jaan.

i'dunjuk pcngcrjaan dibcrikan sccara langsung kcpada karyawan dan

digunakan terutama untuk melatih karyawan tentang bagaimana cam

pclaksanaun pckcrjaan rnercka sckarang. Metodc ofj'!he;oh side.

Pcndiclikan clan pelatihan yang menggunakan metode ini artinya karyawan

(40)

pekcriaannya. kcmudian 111cngikuti pcndidikan dan pclatihan dengan

111cnggunakan tcknik belajar-mengajar seperti lazimnya. Pada umumnya,

rnctodc ini mcmpunyai dua macam tcknik, yaitu:

" Tcknik prcscntasi inliinnasi.

Yaitu mcnyajikan informasi yang tujuannya mcngintroduksi pcngetahuan, sikap. dan kcterampilan baru kepada para pcscrta. Tcrmasuk di dalam

tcknik ini anlara lain.

1) Ccramah biasa.

Dalam ha! ini, para pcngajar bcrlatap muka langsung dcngan pcscrla.

sedangkan para peserta itu se11diri hanya mendengarkan.

2) Tcknik diskusi.

Yaitu informasi yang disajikan disusun dalam bentuk

pe1ianyaan-pcrta1:yaan atau tugas-lugas yang hams dibahas atau didiskusikan oleh

para peserta.

3) Teknik permodelan pcrilaku.

Yaitu suatu earn rnempelajari atau rnemru tindakan dengan mernru

model-model.

4) Metode kelompok T.

Yaitu pengirirnan karyawan dari suatu organisasi kc badan-badan atau

organisasi lainnya yang dianggap lebih maju, baik secara kclo:npok

maupun perorangan. Mereka : .. ; mempelajari teori-teori dan langsung

(41)

b. Metode- rnctodc simulasi.

Yaitu suatu peniruan krakteristik atau perilaku tertcntu dari dunia rid

scdcmikian rupa, schingg para pescrta dapat merealisasikannya scpcrli

kcdan yang sebenarnya. Dengan dernikian, bila para peserta pcndidikan

dan pelatihan kcmbali kc ternpat peke1jaannya semula, maka rncreka

diharapkn mampu melaksanakan pckerjaan yang telah disimulasilrnn

lnscbut. J\dapun mcloclc simulasi ini anlarn lain 1ncncakup:

I) Simulator.

Yaitu para pese1ia diberi suatu kasus, kemudian dipelajari dan

didiskusikan diantara para pcserla, manajcr atau administrator yang

akan rncngernbangkan keternrnpilannya dalam rnemecahkan berbagai

masalah.

2) Perrnainan peranan.

Dalarn ha! ini, para peserta dirninta untuk memainkan bagian-bagian

karakter dalam kasus. Para pr,r>rta diminta untuk membayangkan diri

rnereka sendiri tcntang tindakan tcrtentu yang diciptakan bagi rncrcka

oleh para pelatihnya. Para peserta harus mcngambil alih peran dan

sikap dari orang-orang yang ditokohkannya tcrscbut.

3) Teknik di dalarn keranjang.

Metodc ini dilakukan dcngan mcmbcri bcnnacam-rnacam pcrsoalan

(42)

orang pada hakekatnya harus sclalu bclajar. Scsungguhnya tidak acla pcgawai

vang sangal scrnpun1a dalarn rncnjalankan pckcrjaannya. Pcrnnan latihan jabatan

aclalah untuk rncnclorong para pcgawai unluk terns bckcrja clcngan scbaik-baiknya

clan mcmbanlu mcn;.rnbah hasil kcrjaannva.

E. Pengcrtian Produktivitas

l.krikut i111 bcbcrapa pcngcrtian produktivitas yang dibcrikan para ahii, rnisalnya J\lan Lawlor "'Produktivitas adalah hubungan yang ada antara barang yang diproduksi dan tcrjual atau jasa-jasa yang diberikan y2itu keluaran (ouput) dan sumber daya yang digl'nakan""'

Dengan dcmikian, kaitan antara hasil yang dicapai dengan sumbcr claya

yang digunakan dapat dirnmuskan sebagai berikut:

Jumlah yang Dihasilkan Output

Produktivitas Total

Sumber Daya yang Digunakan Input

M. Manullang bcrpcnclapal tentang pengertian produk:tivitas scbagai

bcrikut:

P n,:,i 1, セNNNNL@ -.n

HJiU, .1.-' ,-_,,,.

(43)

mcn\'cdiakan scrnakin banvak barang dan jasa untuk kcbutuhan banvak orang dcngan mcnggunakan scdikit rnungkin sumbcr daya".

bcrikut:

Muchdarsvah Sinungan rncnyatalrnn pcngcrtian produktivitas scbagai

"Procluktivitas aclalah lcbih sekeclar ilmu, teknologi, clan teknik-teknik rnanajemen. Procluktivitas rnanganclung pula filosofi clan sikap mental yang didasarkan pada molivasi yang kuat untuk secara terus mencrus bcrusaha rncncapai rnutu kchidupnn yang lcbih bailc"

llcrdasarkan pcngcrlian-pcngcrtian tcrscbut di atas, rnaka dapat diainbil

kcsirnpulan bahwa produktivitas pada dasarnya mengandung pandangan hidup

yang rncmbuahkan sikap mental hidup manusia untuk mcningkatkan rnulu

kehidupannva. di mana rnutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan

rnutu kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini.

Produktivilas karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik ynng

berhubungan dengan karyawan itu senrliri maupun yang bcrhubungan dengan

lingkungan dengan karyawan itu sendiri maupun yang berhubungan dengan

lingkungan perusahaan clan kebijaksanaan pernerintah secara keseluruhan. Oleh karena faktor ckst.crn bcrada di luar kenclali perusahaan. maim dalam skripsi ini

pcnulisan tcntang perbaikan produktivitas terbatas pada faktor intern pcrusahaan.

Adapun faklor-faktor yang dapal mcmpcngaruhi produktivitas karyawan, yaitu:

(44)

Pcmdiclikan rnernbcntuk clan rncnambah pengetahuan seseorang di clalarn

rncngcrjakan scsuatu clengan lebih ccpat clan tepat, seclangkan pclatihan

,11cmbcn!uk clan mcningkatkan kctcrampilan kcrja. schingga tingkal

produktilltasnya akan mcningkat.

2. Motivasi clan Prestasi

Tinggi rcndahnya produktivitas kcrja seorang karyawan sangat dipcngaruhi

olch motivasi kcrjanya. Motivasi, sesuatu yang mcndorong scscorang untuk

bcnindaK clan bcrperilaku tcrlentu. Motivasi mempunyai hubungan dcngan

kepuasan clan perilaku keria"

3. Upah clan Jmninan Sosial

Yaitu imbalan yang cliterirna tcnaga kerja clalam hubungan kerjanya berupa

uang at::iu barnng melalui sualu perjanjian kerja, baik tcrtulis rnaupun lisan

yang ternyata clapat ュセョェ。」ャゥ@ penclorong untuk bekeija clengan lcbih giat lagi

dan procluktil'. Dcngan ckmikian, upah clan jaminan social yang bnik tcntunya

akan meningkatkan produktivitas kerja.

4. Kesempatan Kcrja

Tingkat procluktivitas sescorang j ugu sangal berpengaruh kepacla kesempatan

yang ada, yaitu kescmpatan untuk bekeija pada pekerjaan yang sesuai clcngan

pGndiclikan clan kcterarnpilannya scrta kescrnpatan untuk mcngcmbangkan

cliri. Kcterampilan clan procluktivitas scseorang clapat berkcmbang rnelalui

(45)

waktu tcrlcntu dapat menunm atau bahkan hilang sama sekali, oleh karcna itu

scbaliknva. keterarnpilan sccara terus-mcncrus tcntunya dapat berkcmbang.

Olch karcna itu. pcningkatan produktivitus kcrja dalam masyarakat crat

hubungnnnya lknga usaha mcnghindari pcngangguran. Dcngan dcmikian,

peningkatan produktivitas erat hubungannya dcngan usaha-usaha perluasan

kcscmpatan kcrja yang mcnjamin bahwa setiap orang yang ingin bekcrja

mcmpcrolch pckcrjaan yang scsuai dengan kemampuannya.

Rcnclahnya produktivitas kcrja scscorang sering diakibatkan karena salah

dalam pcncmpatan. Flentuk salah pcncmpatan itu adalah mcncmpatkan

sescorang dalarn pekerjaan di luar kemampuannya, baik karena pendidikan

yang terlalu rendah rnaupun karena bidang pendidikan dan pengalaman yang

berbeda.

5. Manajcmcn

Pada umumnya, rnanaJemen dalarn produktivitas dilaksanakan untuk

mcningkatkan cfisicnsi, yaitu dcngan cam mengurangi pcmborosan dan

sumber daya yaug digunakan secara rnaksimal termasuk barang modal, bahan

bairn, dan tenaga ォ・セェ。N@

6. Gizi dan Kcschalan.

Gizi yang beiik nagi seseorang sccara langsung akan berpcngaruh pacla lingkat

kesehatannya. Kesehatan jasrnani clan rohani yang baik clapat rnenunjang

mental dan kemampuan seseorang dalarn menghadapi tugas yang dibcbankan

(46)

!crgantung pada kcscha1an dan gizi yang dipcrolclmva dari 111akanan dan

mrnuni<rn vang masuk ke dalam tubuhnya. Olch karena itu. scorang karyawan

hanva dapal bckcrJa dcngan baik sdama ia mcmiliki tcnaga yang cukup dari

makanan dan minuman yang dipcrolchnya. Gizi yang cukup d<rn badan yang

schal mcrupakan syarat bagi produktivilas kerja yang tinggi.

7. Umur.

T1n:•g1 rrndahnva produklivilas kcrja scor,Hlg karyawan dipcngaruhi pula olch

umurnya. Dengan mcningkatnya UP1ur seorang karyawan, maka scmakin

mcnunm pula tingkat produktivitasnva. Masing-masing karyawan mcncapai

tingkat produktivitasnya pada umur yang bcrbeda-bcda. 8. Kebijaksanaan clan Peraturan Pemerintah.

Pcran scrta pcmcrintah dalam produktivitas sangat berpengaruh, scbab scliap kebijaksanaan pcmcrintah bcrtujuan untuk menciptakan iklim kc arah

perbai'rnn prouuktivitas"'.

F. Hubungan Pclatihan Tcrhadap Prodnktivitas Kcrja Karyawan

Ada suatu pendapal yang mengatakan persaingan antarpcrusahaan bukan

mcrupakan persaingan antargcdung, dan bukan pula merupakan pcrsaingan di

antara mcsin dan peralatannya. Bahkan bukan pula persaingan antarmodal. Pada

hakikatnya. pcrsaingan yang lcrjadi adalah pcrsaingan antarpcrsoncl. l'crusahaan

(47)

ac!alah pcrnsahaan vang akan rnemenangkan persaingan dengan demikian, usaha

rncningkatkan kr.rvawan agar lcbih bcrkuaJitas, baik mental 111aupun kc111a111puan,

kini mulai disadari. 17

Jika dc111ikian, pcningkatan kualitas karyawan 111crupakan tugas yang tak

boleh diabaikan agar dapat rnerncnangkan persaingan. Apalagi dengan

pcrkcrnbangan pcrusahaan yang scmakin pcsat, perusahaan tidak dapat lagi

mcrnbiarkan karyawan berkcmbang dengan scndirinya. Mcreka pcrlu dibcrikan

latihan. JV!cmang dcngan lamanya bckerja, kcmarnpuan karyawan akan mcningkat

karcna pcngalaman. Akan tetapi, pcningkatan yang bcrlangsung sccara alami akan

tcninggal dengan kemajuan perusahaan yang cepat. Apalagi jika perusahaan lain meningkatkan kualitas karyawan dengan menggalakkan latihan. Perusahaan

terscbut akan scmakin jauh tcrtinggal.

Mcskipun dcmikian, ada pcrusahaan yang mengabaikan latihan bagi

karyawannya. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai pernborosan. Namun, di

sisi lain banyak yang sudah menyadari pentingnya latihan sehingga tidak lagi

dianggap sebagai pernborosan. Bahkan pemimpin perusahaan yang pcmasarannya scdang lcsu, justru rncnggalakkan pcndidikan dan latihan. Apa alasannya?

Mernang pemasaran sedang lcsu atau gelap, tetapi mcnurut ramalan pcmirnpin

p<orusahaan, keadaan gelap ini merupakan gelap fojar, bukan gelap senja. Gelap

(48)

pada saat matahari mcnyingsing-artinya kcadaan sudah baik kembali-·

pcrusahaannya akan berada di depan. Mcngapa?

Karena kualitas personelnya lebih baik daripada perusahaan saingan. Hal ini

tcntu kalau dana memungkinkan. Bukankan ketika keadaan pcmasaran sedang

lcsu, kegairahan menurun? Dengan demikian, cukup banyak waktu untuk

meningkatkan latihan.

Latihan memang dapat merupakan pemborosan jika diselenggarakan secara

asal-asaian dan kurang terarah. Di sir,i, antara hasil dan pengorbanan tidak

seimbang. Namun, latihan tidak lagi inerupakan pemborosan kalau dilakukan

dengan benar. Hasil dari penggalakan pendidikan dan latihan sebagai usalrn

meningkatkan kualitas karyawan memang tidak dirasakan secara Jangsung karena

mcrupakan invcsiasi jangka panjang. Jadi, di sini latihan justru dapat rncrupakan

penghcmatan. Bayangkan jika mesin yang harganya mahal di!angani oleh tenaga

vang kurang terlatih. Kerusakan yang diakibatkanny dapat mcnimbulkan biaya

yang sangat besar. Contoh ini mernperl ·hatkan keinginan untuk hemat justru

mcngbasiJkan pemborosan. Ini akibat yang dapat dirasakan secara lansung.

Jika karyawan kurang dibcrikan latihan sehingga produktivitas. kernampuan.

dan wawasannya rcndah, scrla tidak mcmpunyai inisiatif dan krcativitas, kcadaan

(49)

terscbut mcrasa kalah bersaing dengan nernsahaan lain. Perusahaan tcrsebut nacla

akhirnva mungkin clapv.t menyaclari. namun sering kali suclah tcrlambat.

Mcll!:apa'I !\arena [JCningkatan kualitas pcrsoncl mcmcrlukan waktu. tidak scpcrt

mcmbcngkokkan bcsi dcngan earn memanaskan.

Suatu pcrusahaan vang bcrkcmlx111g dcngan ccpat sering dilanda krisis

pcnclclegasian wcwcnang. Pemecahan n : . .:tlah vang ticlak begitu penting pun

hampir scmuanva dikcmbalikan kc alas. Dcngan dcmikian. pckcriaan nK11jad1

scmakin bcral. l'ckcqaan yang dimaksud bukanlah pckc11aan lisik. tctal1 kbih

merupakan pckcrjaan mental. Meskipun tanpa istirahat clan tidur, waktu kerja

liclak bolch lcbih dari 24 jam. Mampulrnh mercka? Bclum lagi clit:unbah dcngan

bcban mental yang sering mcnimbulkan stress beral clengan scgala akibatnya. Ini

scmua discbabkan pcrusahaan kurang mcmpcrhatikan latihan dala111 rangkan

rncningkatkan kualitas sumbcr daya manusia, tcrutama untuk karyawan tingkat

mcncngah clan alas. Akibatnya, penclclcgasian wcwenang yang dilakukan tidak

clapat bcrjalan sebagaimana mcstinya. Dalam jangka waktu vang tidak bcgitu

lama, perusahaan yang dilanda krisis penclclegasian wcwenang itu pada

hakikatnya akan rnenukik ke bawah kembali. Artinya, pcrusahaan dapat

111c11gala111i kcmunduran. Untuk mcngalasinya, lcrobosan pcrlu dilakukan untuk

menyelamatkan pcrusahaan. Bukankah semua ini discbabkan olch anggapan bahwa latihan mcrupakan pcrnborosan, bukan pcnghcmalan?

Dalam rangka mcningkatkan mutu clan keterampilan serta mcmupuk

(50)

dilaksanalrnn dcngan baik. Apabila suatu pcrusahaan mcncrapkan program

pclalilmn karyawan. IV!aka para karyawan akan mcnjadi lcbih mcmaharni maksulL

tujuan. dan tugas pokok dari pcrusahaan terscbut. Selain itu. Para karvawan juga

akan lebih mcnaruh minat clan pcrlmtiannya pada bidang pckcrjaan yang

clitckuninya scrla diharapkan para karyawan akan bcrkcmbang dengan lc:bih ccpal

dan lnuk scrla bckcrja dcngan lcbih cfisicn. Dcngan adanya program pclallhan

yang cliikuti oleh karyawan. maka ba'.lyak ha! yang bermanfaat dan clapal

dipcrokh karyawan, scdangkan bagi perusahaan tcntunya clapat mcningkatkan

kcuntungan.

Suatu perusahaan apabila ingin menclapatkan hasil yang memuaskan di dalam

mcnjabarkan usahanya dan mengurangi rcsiko, maka pcrusahaan harus

rncmbckali para karyawannya dcngan memberikan pelatihan yang scsuai dengan kcbuluhan agar apa saja yang tclah pcrusahaan bcrikan clalam bcntuk ilmu dan biaya yang tinggi mcmbuahkan hasil yang diharapkan dan pcrencanaan yang telah

disiapkan ticlak rnenjadi sia-sia. Bagi karyawan, setclah mengikuti pclalihan

diharapkan akan menambah penguasaan karyawan pada jabatan atau bidang yang

clipegani,'llya, karena pelatihan ini clibcrikan sesuai clengan kebutuhannya clan

tirnbulnya motivasi kcrja yang lebih tinl_lgi pacla karyawan. Sdain itu, karyawan

juga dapal meningkatkan keahliannya clan lebih profosional dalam ー」ォ・セェ。。ョョケ。@

serta kecil kcmungkinannya terjacli kesalahan-kesalahan yang timbul.

Dcngan meningkatnya keuntungan pernsahaan yang cliperoleh clari program

(51)

itu saia. tinukal kesalahan van.!.\ sering diiakukan oleh seoranu karvawan di dalam

mclakukan suatu JJekeriaan akan berkurnng. Dengan kata lain. karyawan lersebut

Lelah mernaliami dan mempelajari tentang tugas-tugas atau pekcriaan vang akan

c!il2kukannya. Dengan demikian karyawan dapat dengan mudah dan cepat

mcnvelesaikan pekerjaannya. sehingga hal terscbut dapat mcmbcrikan

keunlungan bagi perusabaan yaitu dengan rnelihat be11ambah besarnya jumlah

pendapatan yang diterima oleh perusahaa:i dari tahun ke tahun.

Judi jelaslah bahwa hubungan antara pelatihan yang diberikan perusahaan

tcrhaclap karyawan dengan tingkat produktivitas kcrja karyawan aclalah saling

berkaitan antara yang satu dcngan yang lainnya dan saling membutuhkan,

(52)

A. Se,jurah Bank Muamalat

Gagasan bcrdirinya Bank Islam di Indonesia lcbih jclasnya pada saat

lokakaryanya "[3unga Bank dan Perbankan·· yang tepatnya pada tanggal 18-20

Aguslus 1990, Lalu di bahas kembali pada saat diadakannya Musyawarnh

Nasional (MuNas) IV Majclis Ularna Indonesia (MUI) di Hotel Sahid pada

tanggal 22-25 Agustus 1990, Sctelah itu MUI membentuk suatu tim kcrja I Tim

sleering commile ymg dikctuai oleh DL IL Amin Aziz, Tim ini bcrtugas untuk

rnempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan berdirinya Bank Islam di

Inclonesirt Untuk rnembantu kelancaran tugas-tugas Tim MUI ini di bentuklah

tim Hukum lkatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICM!) yang diketuai olch

Drs, Karncn Pcrwaatmaclja, MP A Tim ini yang bcrtugas untuk mempersiapkan

segala scsuatu yang mcnyangkut aspek hukum dari Bank Islam, karena baik pacla

pros•oS berdirinya maupun pacla saat beroperasinya, Bank Islam selalu

berhubungan dengan aspck hukum.' Pacla awal periodc 1980-an, diskusi

rncngenai Bank Syariah sebagai pi lar ekonomi Islam mulai dilakukan, Para tokoh

1

'.\'arku1n Suniitro, LLNjNキコイMエャセ」Qウ@ I'erhankt1n !JfaJJ1 ,'.fan leJJ1haga-le1J1ha,ga h'1Jr.:til AjャャLセG@ .:Ian

[image:52.595.79.483.198.550.2]
(53)

yang tcrlibat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M.

Dawam Rahardjo, A.M. Saefuddin, M. Amin Aziz, dan lain-lain.2

Hal yang paling utama yang dilakukan Tim Perbankan MUI adalah dengan

mclakukall pc1,dckalan-pc1Hfokalan da11 konsultasi dcngan pihak-pihak yang

terkail. Yang bcrl\jjuan untuk meyakinkan bcbcrapa pcngusaha muslim untuk

menjadi pemegang saham.1 Di samping itu juga tim ini menyclcnggarnkan

pelatihan calon staf Blvll melalui ''A1a1111geme111 Development l'rogrum (MDP)"

di Lcmbaga l'clatihan Pcrbankan Indonesia (Ll'PI) di Jakarta yang di buka pada

tanggal 29 Maret 1991 olch Menteri Muda Keuangan, Nasruddin Sumintraourn,

MA.

Begitu kuatnya dukungan clari urnat Islam baik dari pemerintab, ulama,

ccndikiawan maupun dari scluruh rakyat Indonesia, scbinggahanya dalam waktu

satu tahun sejak idc itu tercetus, maka se'clah semua persyaralan tcrpenuhi pacla

tanggal I November 1991 dilakukan pcnandatanganan akte pcndirian PT, Bank

Muamala1 Indonesia, Tbk, di Syahid Jaya Hotel dengan notaris Yudo Paripurno,

Sl-l, dcngan izin lvlentri kehakiman NO. C22413. l-IT. 01.01.

セ@ ,\1. s yali 'i r\ntonio, J)c111k NセスエNQイゥャヲィ@ f.)d;i rc(;;i kt,· !1ri:1ih'ik (Jakarta: Cierna : nsani · ,---'i"CSS, 200 i ),

HセセエN@ l, h. セU@

-' 1-l. I<..arnen Pur\vataatinadja dan tv1. Syafi'i Antonio, A/HI Lian Bagailnana !Jank ls/a;n,

(54)

ckngan Prcsidcn Suharto dan rnasvarakat Jawa Barnt di lstana Bo1"0f. Maka .. - ,_

dc:llgan dalla vang terkurnpulhanya 84 M:lyar, b..:rtarnbah m<:n1adi total modal Rp. I 0<> I ?.6.382 000,00.·' Dengan modal awal tersebut, tepalnya pacla hari Jurn 'at 27 Svawal 141 ?.I I bcrtcpalan clcngan langgal I Mei 1992 Menlcri kcuaagan clan di hndiri oleh Gubernur Bank Indonesia meresrnikan beropcrasinya Bank Muarnalal lllcloncsia dalam ac<:ra "Solt Opening" :1ang di adakan di gcdung i\rthaloka .1 I.

Sudirman No. 2 Jakarta.

Dilan.1utkan clcngan acara resmi "Grand Opening" yang di adakan 2 minggu sctelnh itu, Jurn'at 12 Djulqa'dah 1412 H tepatnya tanggal 5 Mei 1992 di Puri Agung Hotel Sahid Jaya. Peresmian tersebut diawali dengan sambutan tertulis Prcsidcn Suharto clan sarnbutan wakil Presiden Socdarmono, SH. Sekaligus mcnandatangani Prasastibcrclirinya Bank pcrtarna di Indonesia yang bcroperasi dengan konsep Syariah. Bank Muamalat Indonesia yang didirikan pada tanggal 1 l'love:nbcr 1991 clan mulai bcroperasi tanggl 2 Mei 1992, rnaka tanggal 1 Mei in ii ah dijadikan hari Milud Bank Muamalat Indonesia.

Bank Muamalat menerima ijin clevisd pada tanggal 27 Oktober 1994, sehingga berhak menyanda!'g preclikat sebagai Bank Devisa. Peristiwa ini semakin m•,mpcrkokoh posisi perseroan.;

'1 Nt SJ?•fi'\ 1\nt0nio, Bnnk Syurioh S!lotu P:..!ngl!nufou fJJJJJliH, (Jakarta·. 'fazk1t·. l;y:;•";(lU1tC,

)999), h. 237

5

(55)

l(eunggulan dari pcncrapan konscp Islam di clalam sistcm pcrbankan telah

tcrbukli, tcrutama di saal krisis ekonomi melanda Indonesia. Ketika banyak bank-bank konvcns1on:d runtuh Jan pcrlu dirckapilulasi olch pc1rn;1intah alau bahkan

harus diliku

Gambar

GAMBARAN llMllM BANK MUAMALAT INDONESIA
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja Dengan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.2 Tingkat Produktivitas Karyawan
Tabel 4 3 セMセMGMBcNMBMセMᄋセMセ@
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Evaluasi Penilaian Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri dari Korwil. dan Satker Perencanaan dan

Lembaga pesantren ini akan dihuni oleh para individu santri yang berakhlaq mulia, berpengalaman luas, berpikiran bebas dan berbadan sehat (Majalah Al-Zaytun Edisi

The bioplastic was produced from sorghum starch as a matrix and combined with filler (sorghum stalk), fiber (E. spinosum) , and plasticizer (glycerol).. Sorghum grain as a raw

HUT pemasyarakatan ke 48 yang jatuh pada hari ini menjadi momentum dari kebangkitan lembaga pemasyarakatan itu sendiri//gagasan pemasyarakatan sendiri digulirkan oleh

Usaha budidaya ikan hias air tawar ini dirintis oleh Bapak Asep sejak tahun 2010, akan tetapi sebelum memiliki usaha sendiri beliau telah lama bekerja pada beberapa supplier ikan

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan

Namun sejauh apa seorang mahasiswa memiliki pendapat dan pandangan terhadap smartphone yang dimilikinya, sehingga sejauh apa memberi umpan-balik positip

Dari gambar 8 terlihat bahwa waktu yang diperlukan untuk proses dekripsi pada algoritma Sosemanuk lebih besar daripada waktu enkripsi pada algoritma Dicing. Hasil