Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja Dalam Hubungannya Dengan Kondisi Dan Bobot Tubuh Domba Lokal Di Subang

(1)

PEEBGWRUH KETlNGGl AN TEMPAT

TERHADAP JUMLAH

TELUR CAClNG

ERNEST

_{ERVANT R A K A S l W l KARUNIAWAN}

FAKULTAS PETERMAKAN

IMSTITUT PERTAIVIAN

BOGOR

(2)

RINGKASAN

ERNEST ERVANT RAKASIWl KARUNIAWAN. 1993. Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja dalam Hubungannya dengan Kondisi d a n Bobot Tubuh Domba Lokal di Subang. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama .: Drh. Rachmat Herman, MVSc.

Pembimbing Anggota : Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc.

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ketinggian tempat pemeliharaan dari permukaan laut (dpl) terhadap jumlah telur cacing tiap gram tinja

(m),

kondisi dan bobot tubuh domba lokal pada umur dan jenis kelamin yang berbeda. Selain itu juga mempelajari hubungan antara TM;T dengan kondisi dan bobot tubuhnya berdasarkan umur, jenis kelamin dan ketingggian tempat yang berbeda. Penelitian yang dilakukan selama lima minggu (25 Agustus-30 September 1992) ini merupakan studi kasus didua lokasi yang berbeda ketinggiannya dari permukaan laut di Kabupaten Su- bang. Lokasi pertama adalah Kecamatan Pamanukan, meliputi Desa Sukasari dan Desa Sukareja, dengan ketinggian 7-8 m dpl, sedangkan lokasi kedua adalah Keca- matan Jalan Cagak, meliputi Desa Palasari dan Desa Ciater, dengan ketinggian 800-

r.000 m dpl.

Sebanyak 60 ekor jantan dan 60 ekor betina yang berasal dari dua kelompok 11- mur, yaitu umur 6-12 bulan ( U I ) dan umur 12-24 bulan (U2), digunakan sebagai contoh dan dikelompokkan beidasarkan umur, jenis kelamin dan ketinggian tempat penieliharaannya. Pengambilan data kondisi dan bobot tubuh domba serta (di- hitung tanpa membedakan jenis-jenis cacingnya dari tinja yang diambil dengan eks- plorasi rektal) dilakukan pada seluruh domba terpilih.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan disusun secara faktorial 2X2X2. Perlakuan pertama adalah ketinggian tempat; perlakuan kedua adalah jenis kelamin domba; perlakuan ketiga adalah umur domba. Analisis ragam dan Uji jarak berganda Duncan digunakan untuk niempelaja- ri pengaruh perlakuan terhadap TTGT, kondisi dan bobot tubuh. Uji koefisien korelasi peringkat Spearman digunakan untuk mempelajari hubungan antara TTGT dengan kondisi dan bobot tubuh pada setiap kelompok domba.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TTGT, kondisi dan bobot tubuh domba lokal tidak dipengaruhi oleh ketinggian tempat pemeliharaan. Jenis kelamin tidak berpengaruh pada TTGT dan kondisi tubuh, namun sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot tubuh, yaitu jantan lebih berat dibanding betina. Domba umur U1 dibanding- kan dengan umur U2 mempunyai

TTGT

lebih banyak (P<0,05), kondisi tubuh lebih kurus (P<0,05) dan bobot tubuh lebih ringan (P<0,01). TTGT, kondisi dan bobot tubuh tidak dipengaruhi oleh interaksi antara dua faktor (ketinggian tenipat dengan jenis kelamin, ketinggian tempat dengan umur dan jenis kelamin dengan umur). Kondisi dan bobot tubuh tidak dipengaruhi oleh interaksi ketiga faktor (antara ketinggian tempat, jenis kelamin dan umur), namun TTGT nyata ( P < 0 . 0 5 ) dipengaruhi. Pada umur dan lokasi yang sama dengan jenis kela~ni~i berbeda. domba jantan di lokasi Pamanukan (7-8 m dpl) meriipunyai TTGT lebili banyak ( P < 0 , 0 5 ) dibanding betina pada umur U1 , sedangkan pada umur U2 tidak berbeda nyata; TTGT domba

(3)

sama serta lokasi berbeda domba jantan di lokasi Pamanukan (7-8 in dpl) me~npunyai TTGT lebih tinggi (P<0,05) dibanding dengan di Jalan Cagak (800-1.000

m

_dpl) pada umur U1, sedangkan pada umur U2 tidak berbeda nyata; TTGT domba betina di lokasi Jalan Cagak (800-1.000 m dpl) tidak berbeda nyata dengan di lokasi Pama- nukan (7-8 m dpl) baik pada umur U l atau U2.

(4)

PENGARUH KETINGCIAN TEMPAT TERIIADAP JUMLAH TELUR CACING

T I A P GRAM TINJA DALAM HUBUNCANNYA DENCAN KONDISI DAN

BOBOT TUBUH DOMBA LOKAL DI SUBANG

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan

Institut Pertaniar~ Bogor

Oleh

ERNEST ERVANT RAKASIWI KARUNIAWAN D25.0987

FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOCOR

BOGOR

(5)

PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP JUMLAH T E L U R CACING TIAP GRAM TINJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KONDlSl DAN

BOBOT TUBUH DOMBA LOKAL Dl SUBANG

Oleh

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 2 7 Februari 1993

'3

w f i Q ' ( <.-,,

.&

7

L

.G.L,-4,s-L.

-

\

Drh. Rachmat Herman, MVSc. Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc.

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ketua Jurusan Dekan

llmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan

Fakultas Peternakan lnstitut Pertanian Bogor

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1969 di Sukabumi, Jawa Barat,

sebagai anak pertama dari enam bersaudara dengan bapak Dadang Kurniawan dan

ibu Atik Atikah.

Penulis menyelesaikan studi sekolah dasar di SDN Palabuan Subang (tahun

19821, sekolah menengah pertama di SMPN I Subang (tahun 1985) dan sekolah

menengah atas di SMAN 1 Subang (tahun 1988).

Pada tahun 1988, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Tingkat Persiapan

Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(SIPENMARU). Setahun kernudian, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas

Peternakan, lnstitut Pertanian Bogor. Pada tahun 1991, penulis ~nendala~ni illnu

(7)

PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan ke liadirat Allah SWT yang telah meli~iipahkan rah-

mat dan hidayah-Nya, sehirigga penulis dapat rnenyelesaikan penelitiari dan menglia-

dirkan tulisan berupa Skripsi ini.

Kepada yang terhormat Bapak Drh. Rachmat Herman, MVSc. selaku pem-

bimbing utarna dan Bapak Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc. selaku pembimbing

anggota, penulis menyampaikan terirna kasih yang sebesar-besarnya atas segala bim-

bingan dan pengarahan yang diberikan baik selariia penelitian ataupun dalam penye-

lesaian penulisan.

Kepada yang terhormat Bapak Ir. Kukuh Budi Satoto, MS dan Ibu Ir. Dewi

Ulfah Wardhani selaku dosen penguji, penulis rnengucapkan terinia kasili atas saran

dan kritik yang telah diberikan bagi perbaikan skripsi ini.

Kepada masyarakat di Kabupaten Subang, khususnya di Keca~iiatan Pamanu-

kan (Desa Sukasari dan Desa Sukareja), di Kecariiatan Jalan Cagak (Desa Palasari

dan Desa Ciater), Guru-Guru SMPN 3 Subang, Bapak Uclrp dan Warrior, penulis

mengucapkan terima kasih alas segala bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan pe-

nelitian ini.

Kepada Syamsi, Ayi, Eko, Andi, Heri. Uga, Hadi. Irawan, Dolly, Dono dan

sahabat-sahabat yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. penulis menghaturkan

terima kasih atas kerjasarna dan kekompakannva selama inr.

Akhirnya kepada Ayahanda dari ibuntla tcrcinta serta adik-adik tcrsayang.

penulis menghaturkan rasa hormat dan terirna kasili yang tali terh~rigga atas dorongari

dan pengorbanan serta doa rest11 yang diberlkari selariia ink.

Penulis menyadari bahwa tulisan i n 1 iac~lx d a r ~ sc~iipklroa. narliun p e n l ~ l i s

berharap sernoga Skripsi ini dapat berguna d n ~ t _{hcrriia~ila~ir.}

(8)

DAFTAR IS1

Halanian

RINGKASAN

...

1

RIWAYAT HIDUP

...

v

PRAKATA

...

vi

...

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR

...

x

...

PENDAHULUAN

...

TINJAUAN PUSTAKA

...

Infestasi Cacing Parasit Pada Domba

Jenis-Jenis Cacing Parasit Pada Domba ...

Siklus Hidup Cacing Parasit

...

Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Tingkat Infestasi Cacing ...

Pengamh Faktor Internal terhadap Tingkat Infestasi Cacing

...

Hubungan Infestasi Cacing dengan Kondisi dan Bobot Tubuh

...

Kekebalan

...

Kondisi dan Bobot Tt~buh Domba

... Hubungan antara Ketinggian Ternpat dengan Unsur-Unsur Iklim

...

MATERI DAN METODE PENELITIAN

...

Waktu dan Tempat

... Materi

... Ternak dan Contoh Tinja

(9)

Metode

...

Kelompok Ternak

...

Penentuan Kondisi Tubuh Domba

...

Penimbangan Bobot Tubuh Domba

...

Pemeriksaan dan Penghitungan 1TGT

...

Analisis Data

...

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

Keadaan Umum dan Peternakan

Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja

(m)

...

.

...

K o n d ~ s ~ Tubuh Domba

...

Bobot Tubuh Domba

Hubungan antara TTGT dengan Kondisi dan Bobot Tubuh Domba

...

KESIMPULAN DAN SARAN

.

...

Kesimpulan

Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

1. Daftar Nama Species Cacing Parasit Pada Domba di Indonesia

...

4

2. Bagan Tabulasi Data TTGT

...

16

3. Penentuan Kondisi Tubuh Domba

...

16

4. Keadaan Umum dan Peternakan

...

21

5. Rataan TM;T berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur Domba

...

23

6. Rataan Kondisi Tubuh Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis kelamin dan Umur Domba

...

27

7. Rataan Bobot Tubuh Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur Domba

...

29

8. Hubungan antara TTGT dengan Kondisi dan Bobot Tubuh Domba ... 29

LAMPIRAN 1 . Analisis Data Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja ('ITGT), Kondisi dan Bobot Tubuh Domba Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan

...

Umur Domba 39 2. Analisis Ragam Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur Domba terhadap Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja

...

42

3. Analisis Ragam Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur Domba terha-

. .

dap Kond~st Tubuh Domba

...

44

...

dap Bobot Tubuh Domba 44

5. Perhitungan Koefisien Korelasi Peringkat Spearman (rs) untuk mengukur hubungan antara TTGT dengan Kondisi Tubuh pada Kelompok Domba

...

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

PEEBGWRUH KETlNGGl AN TEMPAT

TERHADAP JUMLAH

TELUR CAClNG

ERNEST

_{ERVANT R A K A S l W l KARUNIAWAN}

FAKULTAS PETERMAKAN

IMSTITUT PERTAIVIAN

BOGOR

(60)

RINGKASAN

ERNEST ERVANT RAKASIWl KARUNIAWAN. 1993. Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja dalam Hubungannya dengan Kondisi d a n Bobot Tubuh Domba Lokal di Subang. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama .: Drh. Rachmat Herman, MVSc.

Pembimbing Anggota : Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc.

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ketinggian tempat pemeliharaan dari permukaan laut (dpl) terhadap jumlah telur cacing tiap gram tinja

(m),

kondisi dan bobot tubuh domba lokal pada umur dan jenis kelamin yang berbeda. Selain itu juga mempelajari hubungan antara TM;T dengan kondisi dan bobot tubuhnya berdasarkan umur, jenis kelamin dan ketingggian tempat yang berbeda. Penelitian yang dilakukan selama lima minggu (25 Agustus-30 September 1992) ini merupakan studi kasus didua lokasi yang berbeda ketinggiannya dari permukaan laut di Kabupaten Su- bang. Lokasi pertama adalah Kecamatan Pamanukan, meliputi Desa Sukasari dan Desa Sukareja, dengan ketinggian 7-8 m dpl, sedangkan lokasi kedua adalah Keca- matan Jalan Cagak, meliputi Desa Palasari dan Desa Ciater, dengan ketinggian 800-

r.000 m dpl.

Sebanyak 60 ekor jantan dan 60 ekor betina yang berasal dari dua kelompok 11- mur, yaitu umur 6-12 bulan ( U I ) dan umur 12-24 bulan (U2), digunakan sebagai contoh dan dikelompokkan beidasarkan umur, jenis kelamin dan ketinggian tempat penieliharaannya. Pengambilan data kondisi dan bobot tubuh domba serta (di- hitung tanpa membedakan jenis-jenis cacingnya dari tinja yang diambil dengan eks- plorasi rektal) dilakukan pada seluruh domba terpilih.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan disusun secara faktorial 2X2X2. Perlakuan pertama adalah ketinggian tempat; perlakuan kedua adalah jenis kelamin domba; perlakuan ketiga adalah umur domba. Analisis ragam dan Uji jarak berganda Duncan digunakan untuk niempelaja- ri pengaruh perlakuan terhadap TTGT, kondisi dan bobot tubuh. Uji koefisien korelasi peringkat Spearman digunakan untuk mempelajari hubungan antara TTGT dengan kondisi dan bobot tubuh pada setiap kelompok domba.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TTGT, kondisi dan bobot tubuh domba lokal tidak dipengaruhi oleh ketinggian tempat pemeliharaan. Jenis kelamin tidak berpengaruh pada TTGT dan kondisi tubuh, namun sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot tubuh, yaitu jantan lebih berat dibanding betina. Domba umur U1 dibanding- kan dengan umur U2 mempunyai

TTGT

lebih banyak (P<0,05), kondisi tubuh lebih kurus (P<0,05) dan bobot tubuh lebih ringan (P<0,01). TTGT, kondisi dan bobot tubuh tidak dipengaruhi oleh interaksi antara dua faktor (ketinggian tenipat dengan jenis kelamin, ketinggian tempat dengan umur dan jenis kelamin dengan umur). Kondisi dan bobot tubuh tidak dipengaruhi oleh interaksi ketiga faktor (antara ketinggian tempat, jenis kelamin dan umur), namun TTGT nyata ( P < 0 . 0 5 ) dipengaruhi. Pada umur dan lokasi yang sama dengan jenis kela~ni~i berbeda. domba jantan di lokasi Pamanukan (7-8 m dpl) meriipunyai TTGT lebili banyak ( P < 0 , 0 5 ) dibanding betina pada umur U1 , sedangkan pada umur U2 tidak berbeda nyata; TTGT domba

(61)

sama serta lokasi berbeda domba jantan di lokasi Pamanukan (7-8 in dpl) me~npunyai TTGT lebih tinggi (P<0,05) dibanding dengan di Jalan Cagak (800-1.000

m

_dpl) pada umur U1, sedangkan pada umur U2 tidak berbeda nyata; TTGT domba betina di lokasi Jalan Cagak (800-1.000 m dpl) tidak berbeda nyata dengan di lokasi Pama- nukan (7-8 m dpl) baik pada umur U l atau U2.

(62)

PENGARUH KETINGCIAN TEMPAT TERIIADAP JUMLAH TELUR CACING

T I A P GRAM TINJA DALAM HUBUNCANNYA DENCAN KONDISI DAN

BOBOT TUBUH DOMBA LOKAL DI SUBANG

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan

Institut Pertaniar~ Bogor

Oleh

FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOCOR

BOGOR

(63)

PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP JUMLAH T E L U R CACING TIAP GRAM TINJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KONDlSl DAN

BOBOT TUBUH DOMBA LOKAL Dl SUBANG

Oleh

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 2 7 Februari 1993

'3

w f i Q ' ( <.-,,

.&

7

L

.G.L,-4,s-L.

-

\

Drh. Rachmat Herman, MVSc. Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc.

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ketua Jurusan Dekan

llmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan

Fakultas Peternakan lnstitut Pertanian Bogor

(64)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1969 di Sukabumi, Jawa Barat,

sebagai anak pertama dari enam bersaudara dengan bapak Dadang Kurniawan dan

ibu Atik Atikah.

Penulis menyelesaikan studi sekolah dasar di SDN Palabuan Subang (tahun

19821, sekolah menengah pertama di SMPN I Subang (tahun 1985) dan sekolah

menengah atas di SMAN 1 Subang (tahun 1988).

Pada tahun 1988, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Tingkat Persiapan

Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(SIPENMARU). Setahun kernudian, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas

Peternakan, lnstitut Pertanian Bogor. Pada tahun 1991, penulis ~nendala~ni illnu

(65)

PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan ke liadirat Allah SWT yang telah meli~iipahkan rah-

mat dan hidayah-Nya, sehirigga penulis dapat rnenyelesaikan penelitiari dan menglia-

dirkan tulisan berupa Skripsi ini.

Kepada yang terhormat Bapak Drh. Rachmat Herman, MVSc. selaku pem-

bimbing utarna dan Bapak Dr. Sunarya Prawiradisastra, MVSc. selaku pembimbing

anggota, penulis menyampaikan terirna kasih yang sebesar-besarnya atas segala bim-

bingan dan pengarahan yang diberikan baik selariia penelitian ataupun dalam penye-

lesaian penulisan.

Kepada yang terhormat Bapak Ir. Kukuh Budi Satoto, MS dan Ibu Ir. Dewi

Ulfah Wardhani selaku dosen penguji, penulis rnengucapkan terinia kasili atas saran

dan kritik yang telah diberikan bagi perbaikan skripsi ini.

Kepada masyarakat di Kabupaten Subang, khususnya di Keca~iiatan Pamanu-

kan (Desa Sukasari dan Desa Sukareja), di Kecariiatan Jalan Cagak (Desa Palasari

dan Desa Ciater), Guru-Guru SMPN 3 Subang, Bapak Uclrp dan Warrior, penulis

mengucapkan terima kasih alas segala bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan pe-

nelitian ini.

Kepada Syamsi, Ayi, Eko, Andi, Heri. Uga, Hadi. Irawan, Dolly, Dono dan

sahabat-sahabat yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. penulis menghaturkan

terima kasih atas kerjasarna dan kekompakannva selama inr.

Akhirnya kepada Ayahanda dari ibuntla tcrcinta serta adik-adik tcrsayang.

penulis menghaturkan rasa hormat dan terirna kasili yang tali terh~rigga atas dorongari

dan pengorbanan serta doa rest11 yang diberlkari selariia ink.

Penulis menyadari bahwa tulisan i n 1 iac~lx d a r ~ sc~iipklroa. narliun p e n l ~ l i s

berharap sernoga Skripsi ini dapat berguna d n ~ t _{hcrriia~ila~ir.}

(66)

DAFTAR IS1

Halanian

RINGKASAN

...

1

RIWAYAT HIDUP

...

v

PRAKATA

...

vi

...

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR

...

x

...

PENDAHULUAN

...

TINJAUAN PUSTAKA

...

Infestasi Cacing Parasit Pada Domba

Jenis-Jenis Cacing Parasit Pada Domba ...

Siklus Hidup Cacing Parasit

...

Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Tingkat Infestasi Cacing ...

Pengamh Faktor Internal terhadap Tingkat Infestasi Cacing

...

Hubungan Infestasi Cacing dengan Kondisi dan Bobot Tubuh

...

Kekebalan

...

Kondisi dan Bobot Tt~buh Domba

... Hubungan antara Ketinggian Ternpat dengan Unsur-Unsur Iklim

...

MATERI DAN METODE PENELITIAN

...

Waktu dan Tempat

... Materi

... Ternak dan Contoh Tinja

(67)

Metode

...

Kelompok Ternak

...

Penentuan Kondisi Tubuh Domba

...

Penimbangan Bobot Tubuh Domba

...

Pemeriksaan dan Penghitungan 1TGT

...

Analisis Data

...

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

Keadaan Umum dan Peternakan

Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja

(m)

...

.

...

K o n d ~ s ~ Tubuh Domba

...

Bobot Tubuh Domba

Hubungan antara TTGT dengan Kondisi dan Bobot Tubuh Domba

...

KESIMPULAN DAN SARAN

.

...

Kesimpulan

Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

(68)

DAFTAR TABEL

1. Daftar Nama Species Cacing Parasit Pada Domba di Indonesia

...

4

2. Bagan Tabulasi Data TTGT

...

16

3. Penentuan Kondisi Tubuh Domba

...

16

4. Keadaan Umum dan Peternakan

...

21

5. Rataan TM;T berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur

Domba

...

23

6. Rataan Kondisi Tubuh Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis kelamin dan

Umur Domba

...

27

7. Rataan Bobot Tubuh Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan

Umur Domba

...

29

8. Hubungan antara TTGT dengan Kondisi dan Bobot Tubuh Domba ... 29

LAMPIRAN

1 . Analisis Data Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja ('ITGT), Kondisi dan Bobot Tubuh Domba Berdasarkan Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan

...

Umur Domba 39

2. Analisis Ragam Ketinggian Tempat, Jenis Kelamin dan Umur Domba terhadap Jumlah Telur Cacing Tiap Gram Tinja

...

42

. .

dap Kond~st Tubuh Domba

...

44

...

dap Bobot Tubuh Domba 44

5. Perhitungan Koefisien Korelasi Peringkat Spearman (rs) untuk mengukur hubungan antara TTGT dengan Kondisi Tubuh pada Kelompok Domba

...

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(101)

(102)

(103)

(104)

(105)

(106)

(107)

(108)

(109)

(110)

(111)

(112)

(113)

(114)

(115)